Anda di halaman 1dari 8

MONITOR LCD

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Grafika Komputer Dosen : Irfan Maliki, S.T.,

Oleh : Stephani Eka Putri K. Ferry Firmansyah Panji Rahman Hanif Kelas IF-8 (10107355) (10107357) (10107358)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011

1. Sejarah Monitor Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor yang sudah berusia 83 tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini. Perkembangan monitor computer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung. Awal dari Sejarah Monitor komputer adalah dimulainya dengan adanya VDT (t i ly  i Vid

l) berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan dengan

komputer, biasa disebut dengan Dumb Terminal. Layar hanya menampilkan dua warna saja yaitu hitam dan hijau. Apple Computer menjadi salah satu produsen komputer yang memakai televisi CRT untuk produknya Apple II sebagai monitornya. Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut yaitu : A. Monitor CRT, CGA dan VGA Sejarah monitor berlanjut dengan kehadiran monitor CRT yang dipopulerkan oleh produsen kelas dunia IBM pada tahun 1981. Berbeda dengan komputer sebelumnya yang mempunyai monitor tergabung dengan keyboard, maka IBM memisahkan keyboard dan monitor serta komputer menjadi tiga bagian. Monitor yang diluncurkan IBM pada tahun 1981 ini 1

mempunyai empat warna dengan resolusi 320 x 200 pixel yang dikenal dengan CGA (Color Graphic Adaptr). Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Kemampuan monitor keluaran IBM ini semakin meningkat pada tahun 1984 dengan menampilkan 16 warna dan resolusi 640 x 350 pixel. IBM tidak cepat puas dengan kemampuan monitor yang dikembangkannya. Tercatat dalam sejarah monitor, bahwa tahun 1987 IBM menawarkan kepada publik teknologi VGA (Vido Graphic Array), dengan menampilkan 256 warna berbeda dan resolusi mencapai 640 x 480 pixel. Teknologi VGA ini menjadi standar monitor komputer saat itu dan menjadi pendorong dimulainya industri komputer untuk game.  

Gambar Error! No text of specified style in document..1 CRT Monitor

B. XGA, UXGA dan LCD Tiga tahun kemudian, kemampuan tampilan layar monitor meningkat tajam dengan adanya teknologi XGA (Enhancd Graphic Array) dan UXGA (Ultra extended Graphic  

Array). Layar monitor dapat menampilkan 16,8 juta warna dengan resolusi mencapai 800 x 600 pixel dan 1600 x 1200 pixel (biasa diapakai pada layar monitor ukuran 21 atau 22 inchi) . Pada tahun yang sama kepopuleran LCD juga mulai terangkat. 2

Ketangguhan monitor CRT mulai meredup seiring dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan LCD. Monitor komputer CRT sudah mendominasi sejak tahun 1980 dan mendapatkan perlawanan ketat dari monitor komputer LCD mulai tahun 1997. Saat ini sejarah komputer telah menunjukkan bahwa LCD lebih dipilih daripada CRT. Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar. Saat ini perkembangan monitor LCD sangatlah pesan. Itu disebabkan karena monitor LCD lebih menghemat tempat dibandingkan dengan monitor CRT yang memiliki ukuran lumayan memakan tempat. Cara Kerjanya adalah sebagai berikkut. Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah, hijau, atau biru (Red-Green-Blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan baik. Kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan rusak yang sering disebut sebagai dead pixel. Hampir semua LCD berwarna modern menggunakan sebuah transistor film yang tipis (Thin-Film Transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah. Teknologi matriks terdahulu, passive3

matrix, mampu menampilkan teks yang jelas tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga tidak optimal untuk video.

Gambar Error! No text of specified style in document..2 LCD Monitor

C. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED) Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukanpertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas. Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).

Gambar Error! No text of specified style in document..3 LED Monitor

2. Pengertian Monitor LCD LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram.

Gambar Error! No text of specified style in document..4 Perbandingan CRT dan LCD Monitor

Pada mulanya LCD display digunakan pada komputer laptop sebelum teknologi meningkat dan akhirnya di pakai pada   monitor desktop. LCD monitor terdiri dari lima lapisan yaitu

bac li ht, selembar kaca terpolarisasi, mask piksel berwarna, lapisan larutan kristal cair responsif terhadap kotak kabel dari koordinat x, y, dan selembar kaca terpolarisasi kedua.

Gambar Error! No text of specified style in document..5 Tampilan Dalam CRT dan LCD Monitor

Dengan memanipulasi orientasi kristal melalui muatan listrik yang tepat dari berbagai derajat dan tegangan, tindakan kristal seperti jendela kecil, pembukaan atau penutupan sebagai respon terhadap rangsangan, sehingga memungkinkan derajat cahaya yang telah melewati piksel warna yang spesifik untuk menerangi layar, menciptakan gambar. Sebagai teknologi LCD berkembang, teknik yang berbeda untuk menghasilkan warna emerge. Active-matrix atau TFT (thin film transistor) teknologi menghasilkan warna dan gambar setajam CRT apapun dan biasanya dianggap lebih unggul dari teknologi pasif matriks. 3. Komponen-komponen Monitor LCD Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD: - Polaroid belakang - Elektroda belakang - Plat kaca belakang - Kristal Cair - Plat kaca depan - Elektroda depan - Polaroid depan Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.

4. Proses/ Cara Kerja Monitor LCD 5. Keuntungan dan Kekurangan Monitor LCD Keuntungan : Monitor LCD memiliki karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi Tidak bergantung pada refreshrate User friendly Hemat listrik Ukuran yang ringkas, ringan serta tampilan yang lebih menarik.

Kekurangan : 6

kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.

Viewing angle terbatas Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya Response time dan ghosting Warna kurang akurat Harga lebih mahal.

6. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai