Anda di halaman 1dari 10

Analisis Pengaruh Daya Tarik, Kredibilitas, Dan Keahlian Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda

Vario (Study Kasus pada Konsumen Honda Vario Mahasiswa FKIP UNS tahun 2011)

Disusun untuk memenuhi UK IV Mata kuliah Riset pemasaran Dosen Pengampu: Fery Setyowibowo, SE, MM

DISUSUN OLEH:

Wiwit Sutanti K7408165

BKK PENDIDIKAN TATA NIAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI TATA NIAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Mata Uji Materi Sifat : Manajemen Keuangan 1, UK 2 : Time Value of Money & sekuritas : Take home exam, dikoordinir ketua kelas. Dikumpulkan Jumat , max pk. 09.00 di meja penguji (Prodi) Soal :

1. Time Value of Money Carilah contoh penawaran kredit sebuah produk, buatlah analisis pembayaran kredit sampai maturity date (tanggal jatuh tempo), dengan menggunakan analisis hutang teramortisasi. (ketentuan : a. Sertakan brosur penawaran kredit tersebut sebagai lampiran (misal kredit sepeda motor, produk elektronik, dst) b. Setiap mahasiswa satu produk yang berbeda 2. Sekuritas Buka Website Bursa Efek Indonesia (BEI). a. Sebutkan produk-produk yang dikeluarkan oleh BEI b. Berikan definisi masing-masing produk tersebut, tuliskan dalam bahasa yang bisa anda pahami c. Pilih salah satu perusahaan yang listed (tercatat) di BEI, kemudian download laporan keuangannya. Berikan review laporan keuangan tersebut. (sertakan hasil download sebagai lampiran). Setiap mahasiswa satu perusahaan yang berbeda.

Good luck

JAWABAN: 1. Analisis pembayaran kredit sampai maturity date (tanggal jatuh tempo), dengan menggunakan analisis hutang teramortisasi, disini saya mengambil contoh produk sepeda motor TITAN CW RACING, dari perusahaan Indomotor Jebres Jl. Kol. Sutarto no. 105 Solo, yang data angsurannya adalah sebagai berikut: JENIS/TYPE UM 12 X TITAN CW 1.500.000 RACING 13.150.000 1.600.000 1.700.000 2.000.000 1.220.000 1.211.000 1.201.000 1.171.00 18 X 881.000 874.000 867.000 846.000 ANGSURAN 24 X 712.000 707.000 701.000 684.000 30 X 615.000 610.000 605.000 590.000 36 X 523.000 519.000 515.000 503.000 48 X 445.000 442.000 439.000 428.000

Dari data di atas, dapat saya analisi sabagai berikut: Harga kontan = DP = Harga pokok = Besar 1 x angsuran= Jumlah total angsuran selama 12x= Besar laba total= %bunga 11= %bunga 1x angsur= 13150000 1500000 11650000 1220000 14640000 2990000 26% 2%

Pengangsuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Besar Angsuran 1220000 1220000 1220000 1220000 1220000 1220000 1220000 1220000 1220000

Bunga 271818.2 249695.2 227056 203888.6 180180.6 155919.5 131092.4 105686 79686.74

Pokok Pinjaman 948181.8182 970304.8274 992944.0115 1016111.414 1039819.358 1064080.458 1088907.618 1114314.046 1140313.258

Saldo Piutang 10701818.18 9731513.354 8738569.343 7722457.929 6682638.571 5618558.113 4529650.495 3415336.449 2275023.191

10 11 12

1220000 1220000 1220000

53080.92 25854.32 -2007.52

1166919.084 1194145.679 1222007.525

1108104.106 -86041.57238 -1308049.097

2. Produk-produk yang dikeluarkan oleh BEI: a. Saham Saham adalah surat bukti kepemilikan modal atau tanda penyerahan modal kepada perseroan terbatas (PT) yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal disetor. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik, Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham  Dividen Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.  Capital Gain Merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya. Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:

 Capital Loss Yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. ABC yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.  Risiko Likuidasi Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan. b. Obligasi Adalah hutang atau hutang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau piutang yang dimilikinya beserta bunga ((pemegang obligasi) yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva. Obligasi ketika pertama kali di jual, di jual dengan par value. Alasan para investor mambeli obligasi adalah dimana obligasi memiliki pembayaran keuntungan yang tetap pada periode tertentu serta fluktuasi harga obligasi yang mengikuti arus tingkat bunga. Tingkat bunga yang meningkat akan berdampak pada harga obligasi di pasar modal yang akan turun, dan begitu sebaliknya.

c. Derivatif Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek utama maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau

menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada dispot market.  Derivatif Keuangan Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging)atas portofolio yang mereka miliki. Jenis Produk Turunan yang diperdagangkan di BEI: d. Kontrak Opsi Saham (KOS) OPTION adalah kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Option pertama kali secara resmi diperdagangkan melalui Chicago Board Exchange (CBOE) pada tahun 1973. KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise)tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut. Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut. Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk mengexercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo. e. Kontrak Berjangka Indeks (LQ 45 Futures)

Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham. LQ Futures menggunakan underlying indeks LQ45, LQ45 telah dikenal sebagai benchmark saham-saham di Pasar Modal Indonesia. Di tengah perkembangan yang cepat di pasar modal Indonesia, indeks LQ45 dapat menjadi alat yang cukup efektif dalam rangka melakukan tracking secara keseluruhan dari pasar saham di Indonesia. f. Mini LQ Futures Mini LQ Futures adalah kontrak yang menggunakan underlying yang sama dengan LQ Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LQ Futures memiliki multiplier yang lebih kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ Futures) sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil. Produk Mini LQ Futures ditujukan bagi investor pemula dan investor retail yang ingin melakukan transaksi LQ dengan persyaratan yang lebih kecil. Dengan demikian Mini LQ dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran investor retail yang baru akan mulai melakukan transaksi di indeks LQ. g. LQ45 Futures Periodik Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode Hari Bursa tertentu. Tedapat beberapa tipe kontrak, yaitu : y Periodik 2 Mingguan Kontrak periodik 2 Mingguan, yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa terakhir minggu kedua sejak penerbitan kontrak. y Periodik Mingguan (5 Hari Bursa) Kontrak Periodik Mingguan (5 Hari Bursa), yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kelima sejak penerbitan kontrak. y Periodik Harian (2 Hari Bursa) Kontrak periodik Harian (2 Hari Bursa), yakni kontrak yang jatuh tempo pada Hari Bursa kedua sejak penerbitan kontrak. h. Japan (JP) Futures Produk ini memberikan peluang kepada investor untuk melakukan investasi secara global sekaligus memperluas rangkaian dan jangkauan produk derivatif BEI ke produk yang menjadi benchmark dunia. Dengan JP Futures memungkinkan investor menarik manfaat dari pergerakan pasar jepang sebagai pasar saham paling aktif setelah pasar AS. i. Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari

masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut. Contoh salah satu perusahaan yang tercatat di BEI PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk. Dapat saya analisis sebagai berikut: Modal disetor Perusahaan sebesar Rp 21.900.000.000. Peningkatan modal disetor tersebut berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (right issue ) tahun 2005 sebesar 219.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 dan harga perolehan sebesar Rp 125. Dengan adanya peningkatan modal disetor tersebut, maka modal disetor Perusahaan menjadi Rp. 58.400.000.000. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Laporan arus kas tersebut dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan secara terpisah antara kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto, kecuali transaksi yang memenuhi kriteria seperti disebutkan di bawah ini disajikan menurut arus kas bersih: y Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan, arus kas lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas Perusahaan; dan y Penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity short ). Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang

berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba-rugi periode yang bersangkutan. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun. Transaksi Efek y Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. y Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah. y Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. y Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aktiva. y Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai Transaksi Jual Efek Dengan Janji Beli Kembali dan Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali Penjualan surat berharga dengan perjanjian dibeli kembali (repo) dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai pembelian kembali dikurangi bunga yang belum diamortisasi dan kewajiban lain yang timbul atas perjanjian repo tersebut. Pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (resell ) dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali ditambah pendapatan yang belum diterima atas perjanjian resell tersebut Portofolio Efek Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar tersedia

tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. Apabila harga pasar efek tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai wajar. Portofolio efek unit penyertaan reksadana dinyatakan sebesar Nilai Aktiva Bersih (NAB) unit penyertaan reksadana, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Penyertaan Saham
Penyertaan saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan penyertaan saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividenn yang diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan tersebut hanya bersifat sementara dinyatakan sebesar biaya perolehan

Anda mungkin juga menyukai