01. Diketahui: A r (Pb) = 207, A r (S) = 32, A r (O) = 16 Suatu bijih mengandung timbal dalam bentuk timbal (II) karbonat. Untuk melarutkan semua timbal, sebanyak 1,526 g bijih direaksikan dengan asam nitrat pekat. Kemudian ke dalamnya ditambahkan larutan natrium sulfat berlebih. Endapan yang diperoleh kemudian dicuci, dan setelah ditimbang massanya 1,081 g. Jika dianggap tidak ada timbal yang tersisa dalam bijih, hitung persentase timbal dalam bijih tersebut!
02. Diketahui: A r (Mg) = 24, A r (O) = 16 Magnesium oksida sedikit larut dalam air sehingga agak sulit dianalisis dengan titrasi secara langsung. Kemurniannya hanya dapat dititrasi dengan metode titrasi balik. Sebanyak 4,06 g sampel magnesium oksida yang tidak murni dilarutkan dalam 100 mL larutan asam klorida berlebih yang konsentrasinya 2 mol/L. Kelebihan asam kemudian dititrasi oleh larutan natrium hidroksida 0,2 mol/L, dan dibutuhkan 19,7 mL larutan basa untuk mengubah warna indikator phenolftalein menjadi merah muda. Hitung kemurnian magnesium oksida!
03. Diketahui: A r (Na) = 23, A r (O) = 16, A r (C) = 12 Suatu sampel larutan asam klorida yang tidak diketahui kadarnya hendak distandarisasi oleh natrium karbonat. Untuk keperluan tersebut, ke dalam sebuah gelas kimia berukuran 250 mL, dimasukkan 13,25 g natrium karbonat. Ke dalamnya lalu ditambahkan 150 mL air. Larutan diaduk dan dipindahkan ke dalam labu volumetri. Volume air lalu digenapkan sampai 250 mL. Dengan menggunakan pipet seukuran, sebanyak 25 mL larutan tersebut diambil, dituangkan ke dalam labu erlenmeyer, dan ditambahkan 3 tetes indikator metil jingga. Dibutuhkan tepat 24,65 mL larutan asam untuk mengubah warna indikator metil jingga menjadi merah. Hitung konsentrasi larutan asam klorida! Copyrlght vr-cu SMAMYSml 2
Dominus Vobiscum
04. A. Diketahui: A r (N) = 14; A r (O) = 16 Untuk menentukan kadar asam sulfat dalam larutan, 200 mL larutan asam tersebut direaksikan dengan larutan natrium karbonat berlebih. Gas yang terbentuk ditampung dalam suatu bejana tertutup. Jika volume gas yang dihasilkan sebanyak 500 mL, diukur pada suhu dan tekanan yang sama saat 2L gas nitrogen monoksida massanya 3 gram, hitung: i) jumlah mol asam sulfat dalam larutan. ii) konsentrasi larutan asam sulfat yang direaksikan. iii) pH larutan asam sulfat
B. Larutan asam sulfat yang sama kemudian digunakan untuk menentukan kadar natrium hidroksida yang telah tercemar oleh CO 2 di udara. Maka 0,08 gram padatan natrium hidroksida dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 mL. Jika untuk 20 mL larutan natrium hidroksida dibutuhkan tepat 12,8 mL larutan asam sulfat, hitung kemurnian natrium hidroksida. (skor = 10) ( Catatan: jika anda tidak bisa menjawab soal bagian A-ii, anggap molaritas larutan asam sulfat 0,1 mol/L )
C. Gas yang dihasilkan dari reaksi natrium karbonat dengan asam sulfat juga bisa digunakan untuk menentukan kadar kalsium hidroksida dalam larutan. Jika untuk keperluan itu, gas dalam jumlah berlebih dialirkan ke dalam 1 L larutan kalsium hidroksida, maka akan terbentuk 10 gram endapan. Jika M r