Anda di halaman 1dari 6

DIAGNOS NO KEPERAWATAN 1 Resiko hipertensi berhubungan dengan Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik komplikasi Tujuan Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x kunjungan rumah, diharapkan pasien dapat melaksanakan penatalaksanaan program terapeutik yang efktif dengan kriteria: - Pasien mampu melaksanakan diit dengan benar. - Pasien mampu menjawab ketika ditanya tentang diet yang benar. - Pasien mampu menjawab ketika ditanya tentang diet yang dijalaninya. - Tekanan darah sistole normal antara 110-130 mmhg Tekanan darah

PERENCANAAN IMPLEMENTASI Inervensi Rasional 1. Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang program terapeutik penyakit HT yang efektif dengan cara: a. Minum obat HT secara teratur. b. Diet rendah garam dengan cara mengurangi pengunaan garam pada pengolahan makanan boleh mangunakan sendok teh, tidak mengkonsumsi makanan yang diolah dengan menggunakan bahan garam seperti kecap, mentega, telur asin, dan ikan asin, demikian juga makanan yang diawetkan seperti sarden, mie instan. c. Berolah raga secara teratur (jalan-jalan pagi) d. Mengatur istirahat 05-6-2011 Masalah teratasi sebagian ditandai dengan: - Ny. S mengungkapkan akan tetap menjalani diit hipertensi dengan benar dan mengurangi makanan yang mengandung garam serta gorengan. - Ny. S mengungkapkan akan terus berusaha untuk minum obat secara teratur dan kontro ke puskesmas sesuai jadwal yang sudah ada. - Tekanan darah 150/80 mmHg Nadi 86 x/mnt EVALUASI

1. Jelaskan tentang 1. Dengan pemberian informasi penatalaksanaan program pada pasien dan kelurga terapeutik penyakit dapat meningkatkan hipertensi yang efektif. pengetahuan pasien tentang diet, olahraga dan keraturan minum obat. hipertsi

yang ditandai dengan pasien mengungkapkan sering ke dokter

tetapi masing makan makanan mengandung dan makan yang garam yang

berlemak

diastolik normal antara 70 /90 mmHg. 2. Jelaskan pada pasien dan keluarga faktor yang mempengaruhi hipertensi 2. Penjelasan yang diberikan kepada pasien dan keluarga dapat meningkatkan pemahan pasien sehingga pasien lebih kooperatif dalam tindakan keperawatan yang diberikan.

siang yang cukup

2. Menjelaskan kepada pasien faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi.

Makanan tinggi lemak

- Makanan tinggi lemak akan mengakibatkan penumpukan lemak didalam pembuluh darah, akibatnya pembuluh darah akan menyempit sehingga tekanan darah meningkat

- Makanan tinggi lemak, contohnya: daging, jeroan, gule, daging kambing, minyak kelapa.

Makanan yang mengandung banyak garam dan yang diawetkan

- Makanan yang diawetkan serta mengandung garam terlalu banyak karena garam bersifat mengikat air sehingga mengakibatkan peningkatan volume cairan tubuh, sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

Makanan yang diawetkan serta mengandung garam terlalu banyak, contohnya makanan dan minuman kaleng (sarden, sosis, sayuran dan buah-buahan yang dikalengkan,) Makanan yang

diawetkan (dendeng, asinan sayur buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, dan selai kacang) Kopi - Kopi mengandung kafein yang dapat menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, sehingga meningkatkan tekanan darah. Menjelaskan bahwa kopi mengandung kafein yang dapat menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, sehingga meningkatkan tekanan darah.

3. Jelaskan pada pasien tentang pentingnya diet dan pengobatan secara teratur.

3. Diet dan pengobatan secara 3. Menjelaskan pada klien teratur adalah dapat tentang pentingnya diet dan mengendalikan tekanan pengobatan secara teratur darah sehingga dapat adalah dapat mencegah terjadinya menegendalikan tekanan komplikasi dan juga darah sehingga dapat kekambuhan mencegah terjadinya komplikasi dan juga kekambuhan.Diet yang benar: a. Makan-makanan yang beraneka ragam yang sehat seperti sayursayuran segar, lauk tempe, tahu, telor, buah

segar seperti papaya, pisang, alpukat. b. Bahan makanan sumber karbohidrat yang boleh diberikan beras, kentang, singkong, ubi, tepung tapioca. c. Bahan makanan sumber protein telor, kacangkacangan, daging segar, tahu, tempe. d. Bahan makanan yang tidak boleh konsumsi seperti mie instan, sarden, abon, telor asin, ikan, sayuran yang bersantan, minyak jelantah, biscuit dan kuekue asin, acar/mentimun dalam kaleng seperti kopi. 4. Jelaskan pada pasien 4. Kerja jantung terutama tentang bahaya atau ditentukan oleh besarnya komplikasi hypertensi. curah jantung dan tahanan perifer. Curah jantung pada penderita hipertensi umumnya normal. Kelainannya terutama pada peninggian tahanan perifer. Kenaikan tahanan perifer ini disebabkan karena 4. Menjelaskan kepada pasien tentang komplikasi hypertensi yaitu: - Pada jantung bisa menyebabkan jantung berdebar-debar dan nyeri dada. - Pada pernafasan bisa menimbulkan sesak nafas.

vasokonstriksi arteriol akibat naiknya tonus otot polos pembuluh darah tersebut. Bila hipertensi sudah berjalan cukup lama maka akan dijumpai perubahanperubahan struktural pada pembuluh darah arteriol berupa penebalan tunika interna dan hipertropi tunika media. Dengan adanya hipertropi dan hiperplasi, maka sirkulasi darah dalam otot jantung tidak mencukupi lagi sehingga terjadi anoksia relatif. Keadaan ini dapat diperkuat dengan adanya sklerosis koroner dan bisa menimbulkan komplikasi penyakit yang lain. 5. Anjurkan pasien untuk berobat dan kontrol ke puskesmas bila obat habis. 5. Dengan rutin kontrol dapat mencegah gejala hipertensi lebih lanjut dan meminimalkan terjadinya komplikasi. 6. Dengan motivasi dari keluarga, dapat membantu pasien dalam mentaati diit yang di berikan agar meminimalksn

Pada penglihatan bisa terjadi pecahnya pembuluh darah di mata sehingga dapat menimbulkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Pada ginjal bisa menimbulkan gangguan seperti kencing sedikitsedikit sampai tidak bisa kencing dan badan menjadi bengkak. Apabila tejadi pecahnya pembuluh darah di otak maka bisa menyebabkan stroke atau bahkan kematian.

5. Menganjurkan pada pasien untuk rutin kontrol ke puskesmas bila obat habis.

6. Anjurkan kepada keluarga untuk memotivasi px mentaati upaya pencegahan hipertensi

6. Menganjurkan kepada keluarga untuk memotivasi px mentaati upaya pencegahan hipertensi dengan - Minum obat teratur

terjadinya hipertensi

- Control secara rutin - Diet - Menghindari stress

7. Observasi KU, TTV, diit, 7. Untuk mengetahui tindakan pengobatan HT serta keperawatan selanjutnya. kunjungan untuk kontrol ke Puskesmas

7. Melakukan observasikeefektifan terapi dan mengetahui tingkat pemahama klien

Anda mungkin juga menyukai