Anda di halaman 1dari 2

102

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN TINGKATAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN. STUDI PADA P.T. BANGUN SARANA WREKSA MALANG
The Influence of Leadership and Organizational Culture Level on Employee Achievements. Study on P.T. Bangun Sarana Wreksa Malang. AGUSTIN VITA AVANTIN Student of Postgraduate Program, Brawijaya University , Malang Timotius Hartono dan Sumartono Dosen Fakultas Ilmu Administrasi, Unibraw, Malang

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan dasar asumsi bahwa, adanya perubahan lingkungan perusahaan yang cepat dan tidak menentu terutama dengan terjadinya krisis moneter. Perushaan dituntut untuk mensikapi dan bertahan agar tetap survive terlebih adanya persaingan usaha yang sejenis.Diduga bahwa, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang kuat akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan . Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan besarnya pengaruh antara: variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan terhadap tingkatan budaya organisasi; variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas terhadap tingkatan budaya organisasi: variabel-variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan dan yang beorientasi pada tugas terhadap tingkatan budaya organisasi: variabel tingkatan budaya organisasi terhadap prestasi kerja karyawan. Studi ini termasuk dalam penelitian eksplanatif. Pengumpulan data dengan kuestioner terhadap 48 responden dari 225 orang karyawan produksi yang dipilih dengan menggunakan metode non-proportional random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi dan regresi linier sederhana untuk uji hipotesis 1, hipotesis 2 dan hipotesis 4 sedangkan untuk hipotesis 3 digunakan korelasi dan regresi linier berganda. Analisis dengan menggunakan program SPSS 9.0 for Windows. Hasil analisis korelasi dan regresi sederhana diketahui bahwa: Variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan (X1) mempunyai hubungan yang kuat ditunjukkan dengan R = 0.6914 dan berpengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkatan budaya organisasi (Z) ditunjukkan dengan B = 0.6384 dan besarnya koefisien determinasi sebesar R square = 47.8%. Variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (X2) mempunyai hubungan yang kuat ditunjukkan dengan R = 0.7556 dan berpengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkatan budaya organisasi (Z) ditunjukkan dengan B = 0.7590 dan besarnya koefisien determinasi sebesar R square = 57.1%. Variabel tingkatan budaya organisasi (Z) mempunyai hubungan yang kuat terhadap variabel prestasi kerja karyawan (Y) ditunjukkan dengan R = 0.5268 dan

103

berpengaruh yang signifikan ditunjukkan dengan B = 0.6240 dan besarnya koefisien determinasi sebesar R square = 27.76%. Hasil korelasi dan regresi linier berganda menunjukkan bahwa, variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan (X1) dan variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang kuat ditunjukkan dengan R = 0.78112 dan juga berpengaruh yang signifikan terhadap tingkatan budaya organisasi (Z) ditunjukkan dengan B1 = 0.2709 dan B2 = 0.5413. Dan besarnya koefisien determinasi adalah sebesar R square = 61.01%. Di samping itu diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (X2) lebih dominan daripada variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan (X1). Kesimpulan dari uji hipotesis menunjukkan bahwa semua hipotesis diterima dan mendukung serta melengkapi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai