Anda di halaman 1dari 1

Jika kita kembali menengok sejarah peradaban massa lampau pastilah kita akan menjumpai banyak peradaban yang

mengagumkan, bangunan-bangunan megah dengan cita rasa seni yang tinggi, tekhologi berbintangan yang cukup gemilang, ilmu pengobatan kuno yangmenginspirasi dunia kesehatan masa kini. Bahkan ilmuan modern sampai saat ini belum mampu mengungkap misteri mesteri yang menyelubungi kreatifitas peradaban kuno tersebut. Kita selalu dan akan bertanyatanya, bagaimana mereka menciptakan itu semua?. Ada satu hal yang cukup membantu kita untuk menjawab pertanyaan tersebut, dan justru inilah point essensial yang harus kita jadikan bahan kontemplasi, untuk membawa otak dan hati kita bekerja secara kolaboratif untuk mengelaborasi misteri-misteri yang menyelimuti dan mengambil hikmah yang ada sebagai bahan untuk belajar menjadi lebih baik Kita akan menemukan satu titik . temu yang sangat penting, yang menjadi penggerak utama mengapa peradaban kuno mampu menghasilkan karya-karya, pemikiran-pemikiran, dan hikmah-hikmah yang tak kunjung tuntas kita bahas, mesir kuno, babylonia, yerusalem kuno, mekah, romawi, sampai nusantara, meskipun tidak dalam satu masa namun tetap dalam motif yang hampir sama. Satu titik temu yang mengingatkan manusia modern untuk kembali bertanya, apa dan siapa dirinya, bukan lain pencapaian tekhnologitekhnologi pemikiran-pemikiran dan lain sebagainya dari peradaban-peradaban kuno hanya terwujud karena adanya pertautan yang cukup kuat dan intim dengan rasa spiritual.Kaum pagan babylonia kuno menciptakan zigurat-zigurat yang megah sebagai upaya metafora kerajaan langit di mana Yang Maha Kuasa bersemayam, begitu pula dengan kontruksi kontruksi mengagumkan lainnya. Mereka tidaklah sedang menggambarkan tentang Tuhan menurut imajinasi mereka namun sekedar upaya metafora untuk menunjukkan rasa tentang sesuatu yang suci, sesuatu yang tak cukup dipikirkan namun membuat akal berpikir. Semua karya-karya mengagumkan itu pun bukan sekedar bangunan-bangunan atau berhala-berhala yang tak berguna, atau tak memiliki nilai praksis dan pragmatis samasekali, bahkan kita akan tercengang bahwa bentuk-bentuk kontruksi tersebut sangat cermat dalam perhitungan-perhintungan yang rumit.

Anda mungkin juga menyukai