Life cycle
Yuda Herdanto
06/195395/KU/11829
yudaherdantoproduction
Skrotum menebal
MEKANISME EREKSI Impuls Parasimpatis dari nervus pelvikus (medula spinalis) menuju penis. Serat parasimpatis mensekresikan NO (melebarkan arteri penis dan membendung vena). Akhirnya lapisan fibrosa yang ada di corpus cavernosa menggembung. Jadinya penis panjang dan keras.
yudaherdantoproduction
Sexual Stimulation
L-Arginine L-Arginine
eNOS
RESPON SEKSUAL WANITA Menurut MASTER & JOHNSON ada 4 macam Excitement Clitoris membesar Lubrikasi minimalis pada vagina Labium Majora terbuka Muncullah gairah sexual Plateu Klitoris tertarik ke dalam sangkarnya (sembunyi kedalem, karena kalo kepencet sakit) warna Labium minora memerah terjadi sekresi Glandula Bartholini Orgasm Terjadi kontraksi Vagina Uterus Sfingter Rectal Resolution Clitoris menurun dan normal lagi (keluar dari sarangnya) Labium minora dan majora menutup warnanya kembali memudar
yudaherdantoproduction
HAL-HAL LAIN TENTANG SEX Dalam periode Refractory laki-laki Inhibisi pasca orgasme dilakukan melalui jalur kimia antara hypothalamus dan mid brain Tentang Multiple Orgasm: Wanita bisa orgasme lebih banyak daripada pria namun multiple orgasme ini ada yang sampai fase orgasm namun ada juga yang hanya sampai fase plateu. Pria memiliki pre-ejaculatory orgasm yang diteruskan dengan final orgasm dan diakhiri periode refraktori Tentang G-Spot: Singkatan dari Grafenberg Spot Areanya cukup besar, bisa disentuh dan sangat sensitif, kalau mau megang pada dinding Vagina Anteroinferior. Memiliki pengaruh pada ejakulasi wanita Buat Nenek yang mau ngesex: Lubrikasi vagina (Fase Excitement) lebih sedikit dan keluarnya lama. Sering terjadi kebocoran urinary Ruang vagina lebih sempit, kontraksi vagina juga mengurang
yudaherdantoproduction
Sensitivitas clitoris menurun Jumlah orgasme mengurang Masa resolusi mencepat Buat Kakek yang mau ngesex: Ereksi makin cepet, namun kemampuannya tergantung kesehatan Terjadi penurunan tonus otot sehingga testis sulit naik (fase Excitement) Fase plateu lebih lama Bisa ejakulasi tiba-tiba karena otot-otot sudah lemah Kontraksi orgasmik dan sekresi cairan seminal menurun Masa resolusi cepat namun masa refractory lebih lama.
KONDISI FISIOLOGIS YANG BERUBAH KETIKA NGESEX Perubahan Hormonal (Ketika orgasme) Naik: Epinephrine, Norepinephrine, Prolactin, Oxytocin, Adrenaline, Noradrenaline, Testosteron (kurang pesat) Datar: FSH, LH, Estradiol Turun: Cortisol, Progesteron, endorphin Nb: Efek Oksitosin bukan pada ejakulasinya namun efeknya pada peripheral genitalia. Fungsi Oksitosin dalam hal ini adalah mengatur prostat ketika ejakulasi. Kadar oksitosin setelah ejakulasi meningkat 2x lipat (5menit) dan menjadi 3x lipat (20 menit). Perubahan detak jantung, respirasi, tekanan darah, dll Naik: Systole, Diastole, Detak jantung, EMG M. Pubococcygeus Turun: Vasocongestion Energy yang dibutuhkan dalam aktivitas seksual Ngesex sebelum orgasme dan sesudah orgasm Ngesex saat orgasme 5 mets (tenis double)
FUNGSI NGESEX JUGA ORGASME Manajemen pada nyeri melalui pelepasan Endorphin Kesenangan seksual, karena detak jantung mengencang mengakibatkan aliran darah semakin cepat. Menyenyakkan tidur, karena terjadi penurunan tiba-tiba BP sehingga jadi relax Menjauhkan dari rokok juga junk food Sebagai treatment bagus (dermatitis, noda kulit) karena terjadi produksi estrogen Membakar kalori Olahraga yang aman Sebagai Obat (depresi, pusing). Juga merupakan natural antihistamin untuk menyembuhkan asma dan demam Merupakan transquillizer paling aman. (10x lebih efektif dari valium)
yudaherdantoproduction
DYSMORPHOLOGY
APA ITU? Ilmu yang mempelajari tentang bentuk abnormalitas, lebih spesifiknya adalah cacat kongenital. APA SAJA BENTUK DYSMORPHOLOGY? Deformasi cacat karena tekanan yang luas. Akibat: Bayi kembar, Bayi tidak pada posisinya Contoh: Ekstremitas bengkok, Kepala benjo Disrupsi kelainan karena terjadi destruksi akibat tekanan yang memusat (lebih kuat) atau bisa juga karena suatu bagian dalam uterus yang merusak fetus itu sendiri. Akibat: Jerat amnion (Ibu punya penyakit kolagen sehingga tali amnion mudah lepas), terdesak sampai terjadi nekrosis.
yudaherdantoproduction
Contoh: Rusak wajah (sobek dari mulut sampai mata), tangan tidak ada, dll. Displasi kelainan akibat jaringan yang kelebihan ataupun kekurangan zat penyusun. Kekurangan: Anodonsia (tidak punya gigi) Kelebihan: Gangguan Mukopolisakarida Malformasi kelainan pada gen-nya.
BAGAIMANA PEWARISANNYA? Idiopatik paling banyak Mendelian Kromosomal Teratogenik kurang gizi, kurang O2, minum obat teratogenik (talidomidon) MANIFESTASI KLINIS KELAINAN KONGENITAL? Defek sistem tunggal Cacatnya cuma 1. Ex: Polidaktili aja, Bibir sumbing aja. Asosiasi Cacat multiple namun tidak random dan tidak konsisten. Maksudnya bila ditemukan salah satu dari 3 faktor asosiasi (Genitalia aneh, Badan aneh) belum tentu dia menderita cacat tunggal (bisa jadi masih ada cacat lagi) tapi belum tentu juga, dia mengalami cacat multiple. Sekuen Cacat yang diakibatkan/diperparah oleh suatu cacat sebelumnya Kompleks Disrupsi (destruksi yang menyebabkan hilang atau hancurnya suatu organ) Syndrome Cacat multiple yang sudah berciri khas dan konsisten.
yudaherdantoproduction
PERUBAHAN PERILAKU DARI WANITA HAMIL Terjadi perubahan biologis, fisiologis, psikologis. Perubahan ini sangat dipengaruhi oleh sikap ibu terhadap kehamilannya. Apakah bayi yang dikandungnya wanted atau unwanted. Sering terjadi perasaan takut akan kemampuannya terhadap bayi itu. apakah saya bisa menjadi ibu yang baik bagi anak ini?. Dimana si calon ibu ini mengambil figur utama dari ibunya dulu memperlakukannya. TENTANG MATERNAL STRES Lebih berbahaya daripada penganiayaan fisik Stres ini sangat berhubungan dengan hormon-hormon (ACTH, Epinephrine, Norepinephrine) dimana akhirnya berefek pada bayinya karena hormon ini akan mengalir melalui pembuluh darah dan sampai di anak juga. EFEK DARI MATERNAL STRES Ibu yang sering gelisah akan memiliki anak yang hiperaktif, mudah marah, BB rendah, sulit makan dan sulit tidur. Demam pada ibu juga mengakibatkan temperature pada fetus naik. PERILAKU SEKSUAL KETIKA MENGANDUNG Kemampuan dan keinginan seksual meningkat karena terjadi peningkatan produksi pelvic vasocongesti. Malas melakukan hubungan seksual karena gejala-gejala hamil (mual, muntah, fatigue). Juga wanita merasa tidak menarik di hadapan suaminya. Ada yang beranggapan: Mau melakukan sex, karena sudah hamil jadi tidak mungkin terbuahi lagi. Tidak mau melakukan sex, karena sedang hamil. Takut akan kondisi bayi. FAKTOR PERUBAHAN PERILAKU SEKSUAL Fisiologikal dari wanita Psikologikal dari pria Psikologikal dari wanita Perasaan takut dari salah satu atau kedua belah pihak akan kondisi bayi.
HUMAN EMBRIOLOGY
Embriology: ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio, dan merupakan bagian dari anatomi perkembangan. Dalam perkembangannya terjadi beberapa tahap seperti tabel dibawah (yang secara keseluruhan dikenal dengan nama conceptus), dimana pada fase morula sangat penting dalam menghasilkan bayi kembar. Dan dalam perkembangan embrio dilalui dalam 23 fase. Berikut sedikit penjelasan: Blastomeres: merupakan multipotent cells Morula: tersusun atas 16 blastomeres
yudaherdantoproduction
Conception Sperm
Ovum
Zigote Cleavage Morula differensiation Blastulation Blastula Histogenesis Embryo Embryonic bilaminai r morphogenesis organogenesis Embryonic trilaminair fetus restriction mitotic
TRANSPORTASI SEL OVUM DAN SPERMA Ovum: pada saat ovulasi, ovum ditarik dengan fimbriae pada infundibulum tuba uterina. Kemudian, cilia-cilia dari epitel kolumner pada tuba uterina membawa menuju ampulla tuba uterina, dimana disini menunggu sel sperma datang. (masa hidup 12-24 jam). Sperma: stelah diejakulasikan sperma akan menunggu didalam fornix posterior kemudian menuju ke canalis cervicalis uterus terakhir ke ampulla tuba uterina. (masa hidup 4 hari). TAHAP PERKEMBANGAN PRE-NATAL Perkembangan awal (1st week) Pembentukan embrio bilaminar (2nd week) Pembentukan embrio trilaminar (3rd week) Periode embrio (4th 8th week) Periode fetus (8th week lahir) tidak dibahas
yudaherdantoproduction
EVENT MINGGU PERTAMA Fertilisasi Cara sperma menuju ovum melalui 3 tahapan, yaitu: Melalui corona radiata Menembus zona pellucida Sperma menyentuh ovum Akan terjadi reaksi akrosomal untuk mencegah polispermi Oocyte akan melakukan meiosis kedua sehingga membentuk badan polar kedua dan pronukleus wanita. Sperma juga akan kehilangan ekornya. Dan kepalanya akan membentuk pronukleus pria. Pronukleus pria akan bergabung dengan pronukleus wanita pada bagian tengah ovum. Hasil dari fertilisasi adalah: Restorasi kromosom diploid Terjadi variasi spesies Determinasi sex Menginisiasi pembelahan Zygote menjadi blastomeres 3rd, Blastomeres menjadi 16 dan membentuk morula, morula memasuki uterus Morula membentuk Blastula, dimana blastula memiliki: Trofoblast: Lapisan sel terluar yang membungkus blastula Embrioblast: Merupakan sel yang berkembang menjadi embrio. Cavitas blastula: Ruangan yang akan menjadi Yolk sac primitif. 6th, Blastula melekat di epitel endometrium Zona pellucida akan menghilang (hari 4th 5th ) Blastula menempel pada fundus posterior. (6th) Sel trofoblast akan merusak dinding endometrium untuk perlekatannya (7th) Sel trofoblast berdiferensiasi menjadi sitotrofoblast & sinsitiotrofoblast. (8th)
EVENT MINGGU KEDUA 8th, terbentuk rongga amnion diantara sel embrional dengan sel sitotrofoblast. Sel embrional berdiferensiasi menjadi epiblast (ektodermal, sel columner) dan hipoblast (endodermal, sel kuboid). Ada bagian dari endoderm yang menebal (Lempeng prekordal) Terbentuk vili primarius Event pada masa implantasi: Diferensiasi trofoblast (8th) Muncul lakuna trofoblast pada sel sinsitiotrofoblast (9th) Blastokist terbenam makin dalam pada endometrium (10th) Terbentuk jaringan penghubung lakuna (11th) Trofoblast merusak sinusoid endometrium, sehingga membentuk sirkulasi utero-plasenta. (12th) Dinding endometrium mulai sembuh dari luka implant blastokist (13th) Terjadi reaksi desidual pada endometrium (14th)
yudaherdantoproduction
10
Pembentukan korion: Diantara sel pipih pada cavitas blastokist dan sitotrofoblast akan terbentuk sel mesenkim (extraembrionic mesoderm). Extraembrionic mesoderm membentuk rongga yang dikenal extraembrionic coelom. Dimana dikelilingi oleh: Bagian Dalam: Mesoderm extraembrionic splanknopleural Bagian Luar: Mesoderm extraembrionic somatopleural Extraembrionic coelom membentuk rongga korion.
EVENT MINGGU KETIGA Biasanya wanita sadar akan kehamilannya, karena tidak terjadi menstruasi. 15th, terbentuk garis primitif pada ektoderm terjadi invaginasi di lubang primitif, ke bagian antara ektoderm dan endoderm dan membentuk mesoderm mesoderm akan terbentuk disemua daerah antara endoderm dan ectoderm. Kecuali pada membran orofaringeal dan membran kloaka. Pada nodus primitif terbentuk tonjolan yang merupakan processus notokordal. Lubang primitif membentuk processus notokordal menjadi canalis notokordal Pembentukan notokord Terbentuk dulu lempeng notokord, yang merupakan penyatuan lantai dari canalis notokord Lempeng notokord melipat menjadi notokord Pembentukan neural tube Terbentuk lempeng neural yang merupakan penebalan pada ektoderm. Alur neural berkembang menjadi lipatan neural yang akan menyatu menjadi nerual tube. Pembentukan somit Pada bagian mesoderm yang mengalami penebalan notokord akan terbentuk berkas longitudinal paraxial mesoderm. Terjadi pembelahan paraxial mesoderm menjadi somit pada akhir minggu 3. Pembentukan coelom Adanya ruangan isolasi pada lempeng lateral mesoderm dan area cardiogenic Ruang isolasi ini akan menyatu membentuk ruangan berbentuk sepatu-kuda yang akhirnya membentuk coelom. Pembentukan darah dan pembuluh darah (sistem organ pertama dalam kehidupan) Sel mesenkim beragregasi membentuk masa isolasi yang dikenal angioblast Terbentuk spasium diantara angioblast Angioblast menegelilingi spasium itu membentuk endotel primitif Pembuluh darah bergabung dengan channel endotel membentuk penghubung Pembuluh darah meluas hingga perbatasan endotel Sel mesenkim mengelilingi pembuluh darah primitif dan akan berdiferensiasi menjadi jaringan otot dan jaringan ikat. Jantung primitif juga dibentuk pada area cardiogenic Plasma dan sel darah primitif dibentuk dari sel endotel. & pembuluh darah berkembang dari allantoin dan yolk sac.
yudaherdantoproduction
11
Pada embrio, pembentukan darah pertama kali terjadi pada: hati, limpa, sumsum tulang, limfa nodi. Pembentukan villi villi primer terbentuk pada permukaan luar rongga korion yang merupakan hasil proliferasi dari sel sitotrofoblast villi primer akan menyabang dan berkembang menjadi villi sekunder kapiler akan terbentuk disana sehingga membentuk villi tersier Pembentukan spasium intervilli lacuna trofoblast akan meluas dan berada diantara vili tersier yang dikenal spasium intervili.
EVENT MINGGU KEEMPAT SAMPAI KETUJUH Merupakan periode pembentukan struktur major, dan pada akhir periode ini semua organ penting telah dibuat. Pada tahap ini sangat rentan zat teratogen karena merupakan tahap organogenesis 22nd, jantung mulai berdetak, 23rd, terbentuk primordial mata juga telinga, ada cranial neuropore juga caudal neuropore. 24th, terbentuk tonjolan jantung, cranial neuropore menutup, terbentuk 2 pasang arkus faringeus. 25th, terbentuk lubang mata, terbentuk 3 pasang arkus faringeus 26th, muncul kuncup upper limb 27th, muncul otak depan, muncul lubang telinga, muncul arkus branchial 28th, ukuran embrio sudah mencapai 4 mm. 29th, ukuran embrio sudah mencapai 5 mm. 30th, pembentukan lubang hidung dan lubang lensa mata, muncul tonjolan mata 31st, pembentukan lubang mulut 32nd, muncul kuncup lower limb 33rd, pembentukan lempeng tangan 34th, pembentukan lempeng kaki 35th, -----penyempurnaan----- 36th, -----penyempurnaan mulut dan hidung---- 37th, ukuran 9mm 38th, pembesaran kepala, pembentukan bibir dan hidung 39th, ukuran 10mm 40th, pembentukan meatus accusticus externus 41st, -----penyempurnaan---- 42nd, ukuran 13mm 43rd, ukuran 16mm 44th, membentuk kelopak mata 45th, pembesaran kepala namun dagu tetap kecil, pemisahan sekat jari-jari 46th, -----penyempurnaan---- 47th, pembentukan genital tubercle, membran urogenital, dan membran anal 48th, pembentukan daun telinga 49th, ukuran akhir 18mm
yudaherdantoproduction
12
PELIPATAN EMBRIO Terjadi pelipatan longitudinal dan transversal membentuk discus trilaminar embrional berbentuk silindris (C-shape) terjadi konstriksi antara embrio dengan yolk sac akibat pembentukan kepala, ekor dan lipatan lateral selanjutnya bagian dorsal dari yolk sac akan berhubungan dalam embrio membentuk saluran pencernaan primitif kemudian kepala melipat sehingga menyebabkan jantung ke arah ventral dan otak semakin cranial sedangkan ekor melipat sehingga allantois dan tangkai penghubung menuju ventral. BAGAIMANA MENILAI UMUR EMBRIO? Menghitung dari hari pertama dari siklus menstruasi terakhir Menghitung perkiraan waktu fertilisasi Pengukuran panjang (crown-rump / CRL) Tampak karakteristik eksternal APA FUNGSI NOTOKORD? Menginduksi jaringan disekelilingnya, sehingga jaringan ektoderm menebal (neural plate) dan mesoderm menebal (somit). KENAPA BISA TERJADI PROSES DIFERENSIASI? Aktifitas gen pada sel akan dipengaruhi lingkungan interna disitu. KENAPA BISA TERBENTUK MATA, TELINGA, DLL PADAHAL GENNYA SAMA? Karena dalam 1 periode gen-gen diekspresikan tidak bersamaan. Ekspresi ini yang membedakan.
GENETIC COUNSELING
Genetic konseling berupa nasihat atau penyuluhan dimana tujuannya hanya memberi info pada pasien/orang tua/keluarga/dokter yang merawat. Sedangkan keputusan dikembalikan pada pasien. Siapa yang perlu konseling genetik? Orang pra-nikah Infertil Penderita abortus spontan Kasus congenital anomalies Ayah-ibu tua Orang terkena pajanan genetik Bagaimana diagnosis umum? Riwayat / Anamnesis Pembuatan silsilah keluarga Dismorfologi Kromatin sex Kariotype Pemeriksaan khusus Konsultasi yudaherdantoproduction 13
Bagaimana diagnosis pre-natal? Amniosentesis Biopsi villi khorion Fetoskopi Radiografi USG Bagaimana deteksi karier? Karier adalah pembawa gen mutan namun tidak menimbulkan manifestasi. Resesif autosom (pria-wanita) Dominan autosom tidak bermanifes Resesif terangkai X (wanita) Hemofili A dan B, Albinisme mata, Rakhitis resisten vit D, distrofi muskular Duchene, Displasia ektodermal anhidrotik. Translokasi kromosom seimbang Bagaimana terapinya? Pencegahan primer (mencegah kelahiran) Menghindari calon pasangan beresiko tinggi Menghindari fertilisasi beresiko tinggi Melakukan diagnosis prenatal dan dilanjutkan aborsi terapeutik Inseminasi buatan dari donor sperma In vitro Fertilization (bayi tabung) Pencegahan sekunder (mencegah ekspresi gen mutan, fetus dalam kandungan) Pemberian obat dan penghindaran obat tertentu Pembatasan substrat Suplementasi kofaktor Penggantian produk yang kurang Transplantasi Terapi hormon Induksi enzim Pencegahan tersier (melakukan terapi pada bayi yang telah lahir) Obat Operasi Fisioterapi Memberi alat bantu Apa kendala dalam genetic konseling? Informasi sulit dari pasien Terlalu banyak macam penyakit genetik Frekuensi tiap penyakit genetik terlalu kecil Banyak muncul mutasi baru Heterogenitas genetis Gen non penetran
yudaherdantoproduction
14
Bagaimana dengan Resiko Rekuren rata-rata? Mendelian Ressesive autosom = 25% Domminant autosom = 50% Ressesive terangkai X = 50% Poligenik ditentukan secara empiris Teratogen dapat ditekan bila zat teratogen dihilangkan Penyakit kromosom tergantung kariotype RR yang dapat diterima: Nilai RR kecil Jenis penyakit yang tidak berat Ketersediaan obat untuk terapi selanjutnya Sosial, Ekonomi, Kebudayaan, dan Agama Alasan pribadi / hati nurani.
yudaherdantoproduction
15
TENTANG ABNORMALITAS KROMOSOM.. Resiko 1:200 Ada 2 jenis abnormalitas kromosom, yaitu: Numerik Struktural ABNORMALITAS KROMOSOM SECARA NUMERIK. Monosomy Embrio yang kehilangan sebuah kromosom autosom, biasanya meninggal 97% dari bayi yang lahir tanpa satu kromosom sex meninggal. 3 dari 10000 bayi yang lahir tanpa satu kromosom sex menderita syndrome Turner dan dysgenesis ovarium. Trisomy Kelebihan 1 buah kromosom Penyebab: nondisjunction ketika meiosis Contoh: Autosomal Trisomi Sindrom Down Trisomi 21 1:600 Sindrom Edward Trisomi 18 1:3300 Sindrom Patau Trisomi 13-15 1:5500 Kromosom Sex Trisomy 47, XXX Cewek Retardasi mental 1:1000 47, XXY Cowok Sindrom kinelfelter 1:500 47, XYY Cowok Rusak personaliti (Psycho) 1:1000 Tetrasomy pentasomy Kelebihan 4-5 buah kromosom sex Biasanya menderita: Retardasi Mental, Cacat fisik. Mosaicism Memiliki 2 atau lebih sel yang memiliki kariotype yang berbeda (satu sel memiliki jenis kromosom 46XX, namun pada sel yang lain pada kromosomnya memiliki jenis 45X0) Dapat terjadi baik pada kromosom autosom ataupun kromosom sex. Hal ini akibat nondisjunction saat pada pembelahan awal. Malformasi yang terjadi biasanya lebih ringan Polyploidy Mengandung multiple haploid jumlah kromosom. Contoh: kromosomnya 69 (3n) atau 92 (4n) Biasanya langsung terjadi aborsi (Spontaneus Abortion) ABNORMALITAS KROMOSOM SECARA STRUKTURAL. Terjadi patahan pada kromosom yang diakibatkan faktor lingkungan. Dan tipe abnormalitas sangat tergantung dengan patahan tadi. Contohnya: Translokasi Delesi Duplikasi Isokromosom; Kromosom cincin; dll
yudaherdantoproduction
16
MALFORMASI AKIBAT GEN MUTAN.. Sangat langka dibanding kabnormalan kromosom secara jumlah dan struktural. Contoh malformasi akibat gen mutan: Dominan: achondroplasia dan polydactyly Resesif: congenital adrenal hyperplasia, microcephaly, dan dentinogenesis imperfecta MALFORMASI AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN.. Efek teratogen Bahan kimia Obat, racun, dll Agen infeksi Virus,dll Faktor fisik Sinar X, Anoxia Faktor mekanik Penyerapan cairan amnion yang menyebabkan tekanan mekanis. Waktu paling rentan terkena efek teratogen (merusak fetus, membuat cacat, abortus) hari 15 sampai hari 60 (masa organogenesis) Lihat gambar pada HALAMAN 1: Jantung merupakan organ paling sensitif teratogen pada minggu 3 dan 4 Genitalia externa merupakan organ paling sensitif saat minggu 8 dan 9 Otak dan tulang selalu sensitif pada tahap perkembangan fetus dan neonatus. 3 Komponen eksposur dalam teratogenik yang menyebabkan CM: Predisposisi herediter terhadap malformasi Predisposisi herediter pada efek teratogennya (kerentanan pada genetiknya) Kontaminasi teratogen pada masa rentan embriogenesis (masa organogenesis) AGEN TERATOGEN Androgenic Agents Ethisterone Nonethisterone Antitumor Agents Aminopterin Busolfan (Myleran) G-mercaptopurine Methotrexate Thalidomide EFEK MALFORMASI Maskulinasi pada fetus wanita; kebanyakan mengalami penggabungan labium juga pembesaran klitoris. Cacat sistem skeletal dan CNS Perkembangan terlambat, keabnormalan sistem skeletal, hypoplasia aneka organ lain. Malformasi Multiple, khusunya sistem skeletal Malformasi pada ekstremitas, telinga luar, jantung juga gastrointestinal.
yudaherdantoproduction
17
EFEK MALFORMASI Microcephaly, hydrocephaly, microphthalmia, microgyria dan retardasi mental Cataract, chorioretinitis, tuli, microphtalmia dan cacat kongenital jantung Microcephaly, microphthalmia, hydrocephaly dan chorioretinitis Microcephaly dan malformasi sistem skeletal
Rubella virus
Toxoplasma gondii
Therapeutic Radiations
ENAM MEKANISME YANG MENYEBABKAN CM. Pertumbuhan terlalu kecil Pertumbuhan normal pada posisi yang abnormal Pertumbuhan berlebihan lokal pada suatu jaringan atau struktur Resorpsi terlalu kecil Resorpsi terlalu banyak Resorpsi pada daerah yang salah TENTANG HERMAPHRODITISM.. Merupakan korban intersexualitas Embrio sudah pada awalnya memiliki potensi untuk menjadi wanita dan pria. Klasifikasi hermafrodit: Hermafrodit sejati memiliki jaringan ovarium dan testikular Hermafrodit semu punya testis (Male Pseudohermaphrodites) punya ovarium (Female Pseudohermaphrodites)
yudaherdantoproduction
18
yudaherdantoproduction
19
yudaherdantoproduction
20
Fase luteal (ovulasi menses), berciri khas: Dikuasai oleh sekresi progesterone Temperature basal meningkat sampai 98o F. Terbentuk liku kelenjar endometrium Terjadi edema pada stroma endometrium
Mekanisme siklus menstruasi? Setelah menstruasi adenohipofisis mensekresikan FSH (terjadi perkembangan folikel membentuk folikel Graaf) selama perkembangan folikel, estrogen meningkat (terjadi penebalan endometrium dan pengeluaran serviks mukus yang encer) estrogen akan merangsang hipotalamus untuk menghambat sekresi FSHRH dan merangsang sekresi LHRH FSH menurun, LH meningkat LH menyebabkan ovulasi setelah ovulasi maka folikel Graaf pecah menjadi korpus rubrum LH akan menyebabkan korpus rubrum menjadi korpus luteum korpus luteum mensekresikan hormon progesteron (penebalan endometrium, vaskularisasi, untuk persiapan implantasi) bila tidak terjadi implantasi, maka hCG tidak ada, dan menyebabkan korpus luteum berdegenerasi korpus luteum menjadi korpus albicans karena tidak ada penghasil estrogen & progesteron maka dinding uterus meluruh & terjadilah menstruasi akibat ini estrogen menurun, maka FSH meningkat lagi siklus berulang Ilustrasi Siklus Menstruasi??
yudaherdantoproduction
21
CNS
Nor epinefrin dopamine
indolamin
MASA PRE-MENOPAUSE Kira-kira diawali pada usia 40 tahun. Ditandai dengan ketidak teraturan menstruasi lagi. Folikel yang tersisa menjadi kurang sensitif terhadap stimulasi gonadotropin. Hal ini akibat dari peningkatan FSH namun terjadi penurunan estrogen. Folikel sisa ini juga akan mengakhiri sisa karirnya sebagai siklus menstruasi oligomenorrhea. Dan biasanya juga menimbulkan sindrom pre-menopause merupakan akibat ketidak seimbangan estrogen dan progesteron yang mengganggu mekanisme ovulasi. Ditandai karakteristik berupa: Mudah berkeringat Hot flush Pusing Sensasi tingling Mudah mengantuk Cemas dan gelisah Sering juga terjadi karsinoma endometrium, hal ini akibat ketidak seimbangan hormon estrogen dengan progesteron tadi. Apabila hormon estrogen disekresikan tanpa diikuti hormon progesteron, akan menyebabkan terjadi hyperplasia endometrium dan terus berkembang sebagai atipikal hiperplasia dan berujung carcinoma endometrium. MASA PERI-MENOPAUSE Masa ketika menjelang masa menopause (menstruasi terakhir). Jarak waktu rata-rata antara pre dan peri-menopause kira-kira 6-8 tahun.
yudaherdantoproduction
22
MASA POST MENOPAUSE Ditandai berhentinya menstruasi (kira-kira umur 50-52 tahun). Pada saat ini masih ada estrogen yang dihasilkan sel lutein folikel, namun kadarnya tidak cukup untuk melakukan proses menstruasi ini. Dan pada akhirnya kadar FSH naik 10-20x lipat dari biasanya akibat tidak ada lagi kontrol dari estrogen terhadap hipotalamus. Aktivitas Estrogen Post-Menopause? Estrone estrogen utama pada wanita post-menopause, dihasilkan prekursor androgen & prekursor androstenedione via extraglandular & extrahepatic aromatization Androstenedione kebanyakan berasal dari kelenjar adrenal. Stroma ovarium juga mensekresikan androstenedione, namun hanya sebentar karena jaringan (stroma) ini menjadi tidak aktif. Obesitas akibat konversi andrestenedione menjadi estrone yang menunjukkan kemampuan sel lemak untuk mengaromatisasi androgen. Estrogen via extraglandular dapat bertahan lama sehingga mampu mempertahankan jaringan (payudara, uretra, vagina) yang memiliki ketergantungan terhadap estrogen.
DIAGNOSIS OF PREGNANCY
PRINSIP DIAGNOSIS Anamnesis (amenorrhea, nausea, mastodinia, mudah kencing, konstipasi) Pemeriksaan fisik (basal body temperature, penambahan berat badan, pigmentasi, perubahan pada payudara juga genital, pembesaran abdomen, kontraksi uterus) Pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan pendukung lain TANDA PASTI DARI DIAGNOSIS KEHAMILAN Palpasi (leopold maneuver) Pemeriksaan laboratorium, hCG level. Pemeriksaan detak jantung USG minggu 6 terbentuk gestasional sac minggu 5,5 terbentuk kutub embrionik & deteksi bayi kembar pergerakan fetus minggu 8 plasenta minggu 10 CRL 46,9 mm minggu 12 Doppler minggu 12 Stetoskop Laennec minggu 18 Rontgenography minggu 12-14
minggu 6
DETERMINASI UMUR KEHAMILAN Metode 1 Syaratnya: masa menstruasi secara reguler 28 hari. Penghitungan dari hubungan seks (EDC= hari+7, bulan-3, tahun+1) Metode 2 pengukuran tinggi fundus uterus Minggu 22 tepat dipusar, minggu 38 jarak paling dekat dengan proc. xyphoideus
yudaherdantoproduction
23
PERIODE DALAM KEHAMILAN Periode aborsi dibawah 28 minggu Periode preterm 28-37 minggu Periode fullterm 37-41 minggu Periode postterm diatas 42 minggu MENAKSIR BERAT BADAN BAYI Bila kepala bayi belum memasuki batas pelvis BB = (tinggi fundus uterus 12) x 155 x 1 gram Bila kepala bayi sudah memasuki batas pelvis BB = (tinggi fundus uterus 11) x 155 x 1 gram
PHYSIOLOGY OF PREGNANCY
PENAMBAHAN BERAT BADAN KETIKA KEHAMILAN Untuk kelahiran 1 bayi bertambah, 7,5 17,5 kg. Untuk kelahiran 2 bayi kembar bertambah, 17,5 25 kg. Kebutuhan kalori per hari adalah 2000-2500 kalori. Dan kebutuhan total selama kehamilan adalah 75000 kkal. Kelebihan penambahan berat badan menyebabkan preeclampsia, macrosomia, GDM.
yudaherdantoproduction
24
PERUBAHAN PAYUDARA Dipengaruhi hormon: estrogen, progesteron, prolactin, kortisol, insulin. Terjadi peningkatan aliran darah ke payudara Perubahan ukuran (makin besar) Terjadi perkembangan ductus dan pelebaran areola (makin berisi dan menghitam) Produksi kolustrum PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL Terjadi pelemahan pada ligamen Sering terjadi backpain yang tidak biasa Naik: PTH (menaikkan kadar Ca darah), relaxin Turun: Level kalsium total, Tetap: Level kalsium terionisasi PERUBAHAN KULIT Vascular spiders Kemerahan pada tangan Striae gravidarum Efek hiperpigmentasi: Linea nigra (pada abdomen) Mask of pregnancy Peningkatan pertumbuhan rambut Gatal-gatal diikuti cholestasis diakhir kehamilan PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL Nafsu makan berlebihan Relaksasi sfingter pada refluks gastriks Motilitas turun Transit time GI melambat Empedu berdilatasi Mual dan muntah (morning sickness) etiologi tidak diketahui Fungsi hepar: Albumin Total Protein Faktor clotting Alkaline Phosphatase Triglycerides Cholesterol PT/PTT Bilirubin Menurun 20% Menurun sedikit Meningkat secara umum Meningkat Meningkat bertahap Meningkat 2x lipat Tidak berubah Tidak berubah
PERUBAHAN HEMATOLOGIK Volume plasma meningkat 50%, juga pada masa dan volume eritrosit Transferin dan TIBC meningkat yudaherdantoproduction 25
Zat besi serum menurun Ketika kehamilan terjadi permintaan 1000 mg zat besi tambahan tiap harinya, yaitu: 500 mg untuk meningkatkan volume eritrosit ibu 300 mg untuk diberikan ke fetus 200 mg zat besi yang hilang secara normal Zat besi esensial yang dibutuhkan tiap hari minimal 60 mg (tersedia dalam 300mg Ferrous sulfat)
Pada awal trimester pertama, terjadi perubahan volume darah, volume plasma, volume eritrosit (peningkatannya pada trimester pertama terhambat) dan cardiac output semuanya meningkat pesat pada trimester 2 sampai puncak pada trimester 3. PERUBAHAN HEMATOLOGIK (Faktor Koagulasi) Ketika masa kehamilan dikenal sebagai periode hypercoagulated. Peningkatan: Fibrinogen (450-600 mg/dl), Faktor 7-8-9-10, Jumlah platelet (dari 450000 menjadi 600000), peningkatan grunulosit menyebabkan peningkatan leukosit (20000). Tidak berubah: protrombin, faktor 5 & 12, waktu perdarahan (bleeding time). PERUBAHAN PULMONER Anatomis peningkatan diameter dada, perubahan sudut pada subcosta, diafragma naik menyebabkan peningkatan penyimpangan diafragma. Fisiologis Hyperventilasi, Naik: kapasitas inspirasi, kapasitas vital, volume tidal (40%), tekanan O2 Turun: volume residu, Volume cadangan ekspirasi, tekanan CO2, serum bikarbonat Tetap: pH arteri Relatif sama: kecepatan respirasi (pada minggu 36) namun sebelumnya masih rendah dibawah kecepatan post-partum PERUBAHAN CARDIAC Akibat peningkatan volume stroke dan heartrate Cardiac output (50%) terjadi peningkatan tambahan 40% lagi pada Cardiac output diakhir kehamilan terjadi peningkatan tambahan lagi 10%-20%. Pemeriksaan masa kehamilan terhadap perubahan cardiac ini, yaitu: Muncul S3 pada mid-pregnansi Terdengar murmur sistolik (normal) dan murmur diastolik (patologi) Lokasi jantung mengarah ke superior-dexter ECG menunjukkan deviasi axix sinistra dan penurunan aktivitas dari kompleks QRS. Selain itu juga terjadi perubahan: Naik: Aliran darah ke jaringan, Ukuran jantung, Cardiac output, volume stroke Turun: tahanan vaskular perifer, tekanan darah (pada mid-pregnancy), aktivitas listrik ECG Tetap: Tekanan darah pulmoner
yudaherdantoproduction
26
PERUBAHAN RENAL Terjadi sedikit pembesaran renal secara bilateral Pelvis renalis dan ureter mengalami dilatasi kondisi hydronephrosis Peningkatan: RBF (75%), GFR (50%), creatinin, sensitivitas terhadap renin dan angiotensin Penurunan: osmolalitas plasma, kapasitas vesica urinaria, Kontrol perkemihan Tetap: output urin, renal glikosuria, proteinuria PERUBAHAN ENDOKRINOLOGIK Metabolisme karbohidrat Berefek sebagai diabetogenic (terhadap hypoglycemia & hyperglycemia) Terjadi respon terus menerus terhadap konsumsi makanan Terjadi hipertrofi sel beta. Perubahan fungsi tiroid Peningkatan: produksi estrogen, TBG, total tiroksin, T3, BMR (15-20%) Tetap: T3 bebas dan T4 bebas TSH tidak melintasi plasenta. Kadar glukosa dan Insulin Glukosa & insulin mengalami grafik naik turun yang spesifik selama 24 jam Kadar puncak insulin pada 200-250 U/ml (pada pagi hari) Kadar puncak glukosa pada 120-140 mg/dl Perubahan kadar lipid Kadar lipid secara garis besar meningkat semua (total kolestrol, kolestrol bebas, trigliserida, fosfolipid)
yudaherdantoproduction
27
yudaherdantoproduction
28
yudaherdantoproduction
29
KONDISI YANG HARUS DIRUJUK KE DOKTER? Perdarahan vaginal Edema Pusing Penglihatan kabur Vaginal discharge
APA SAJA YANG HARUS DI MONITOR? Ibu: berat badan, tekanan darah, anemia, tinggi fundus, keluhan pribadi Fetus: perkiraan berat fetus, posisi, presentasi, pergerakan, FHR (fetal heart rate) Lab: Hemoglobin, Urin, KONTROL NUTRISI SAAT HAMIL? Kalori 2300 kalori pada masa laktasi, 2800 kalori Protein 1,5 gr/kg bw/day Mineral Iron 17 mg/hari Calcium 1 gr/hari Vitamin: konsumsi asam folat mencegah cacat neural tube BOLEHKAH AKTIVITAS SEKSUAL KETIKA HAMIL? Boleh, kecuali dalam kondisi: Riwayat sering aborsi Ditemui perdarahan vagina Kelahiran prematur (Partus prematurus imminens) Ruptur ketuban Terjadi dilatasi serviks EFEK OBAT-OBATAN DALAM KEHAMILAN? Perhatikan kontraindikasi setiap obat, bersifat teratogen atau tidak. Penentuan obat teratogen didasari oleh: Tipe dan Dosis Periode perkembangan embrio atau fetus Perlindungan plasenta terhadap suatu obat Sensitifitas obat terhadap organisme Obat efek teratogenik paling berbahaya adalah Thalidomide, Anti-Tumor, Obat Hormon, Anti-Convulsan, Isoretinoin. Selain itu juga ada efek teratogen lain yaitu rokok (aborsi, bayi lahir prematur, berat bayi rendah), alkohol (mikrocephalus, gangguan cardiovasa, retardasi mental dan pertumbuhan), Anti-Malaria (aborsi dan kerusakan N. VIII), Tetrasiklin (kerusakan pertumbuhan tulang, gigi kuning, hipoplasia enamel), Aminoglicoside (Tuli kongenital). Vaksin yang diperbolehkan selama kehamilan yaitu vaksin pembunuh virus, vaksin toxoid, dan vaksin rekombinan. Vaksin yang tidak boleh diberikan yaitu vaksin seperti vaksin polio, varisella, dll.! Baru boleh post-partum atau 3 bulan sebelum kehamilan.
yudaherdantoproduction
30
PHYSIOLOGY OF LABOR
TERMINOLOGI PADA TOPIK LABOR Contraction: kontraksi pada uterus sebelum terjadinya dilatasi cervix Effacement: terjadinya pemendekan atau penipisan dari cervix Dilatation: pembukaan yang dilakukan cervix Station / Plane: arbitrary level (berubah-ubah) pada saluran kelahiran Descent: level pada presenting part didalam saluran kelahiran Presenting part: bagian terbawah dari tubuh fetus Lies: hubungan antara axis panjang fetus dengan axis panjang ibu Longitudinal: Sejajar, dalam satu garis Transversal: bersilangan, tegak lurus dala suatu garis Oblique (transient): miring, membentuk sudut lancip dengan axis panjang ibu. Presentation: bagian dari fetus yang terletak paling bawah didalam tubuh ibu. Presentasi vertex/cephalic/occiput normal (kepala fleksi) Presentasi bokong Presentasi bahu Presentasi muka Defleksi ringan: kepala fetus tegak lurus badan fetus. Defleksi sedang: kepala fetus mendangak penuh Defleksi maksimal: kepala fetus mendangak penuh Position: hubungan antara titik arbitrasi pada presenting part dengan arbitrasi level pada saluran kelahiran. Presentasi vertex: (occiput terhadap canalis vaginalis) LOT (left occiput transverse) occiput ada dikiri (arah jam 3) ROT (right occiput transverse) occiput ada dikanan (arah jam 9) LOA (left occiput anterior) occiput kiri depan (arah jam 1-2) ROA (right occiput anterior) occiput kanan depan (arah jam 10-11) LOP (left occiput posterior) sangat jarang (arah jam 4-5) ROP (right occiput posterior) sangat jarang (arah jam 7-8) Presentasi bokong: (os sacrum terhadap canalis vaginalis) LST (left sacrum transverse) sacrum di kiri (arah jam 3) RST (right sacrum transverse) sacrum di kanan (arah jam 9) LSA (left sacrum anterior) sacrum di depan (arah jam 12) LSP (left sacrum posterior) sacrum di bawah (arah jam 6) Presentasi muka: dagu sebagai denominator Attitude: hubungan antara axis longitudinal kepala fetus dengan badan fetus. Fleksi denominator occiput Defleksi ringan denominator sinsiput Defleksi sedang denominator alis/dahi Defleksi maksimal denominator dagu
yudaherdantoproduction
31
DEFINISI LABOR proses yang berlangsung dari terjadinya onset kontrasi reguler kemudian dilatasi cervix dilanjutkan pengeluaran bayi dan diteruskan pengeluaran plasenta dan diakhiri pada periode hemostasis (2 jam setelah plasenta keluar) PEMBAGIAN TAHAP-TAHAP LABOR? Tahap 1 (dilatasi cervix) Terjadi kontraksi uterus (frekuensi, durasi, & intesitasnya) FHR untuk kasus normal dilakukan pemeriksaan dalam 30 menit sekali. Untuk kasus resiko pada bayi dilakukan 15 menit sekali. Dilakukan pemeriksaan tanda vital tiap 4 jam (BP, Thermo, Denyut Jantung) Nb: Penggiatan asupan makanan memberi kekuatan kontraksi Pemberian cairan intravena pada indikasi medis perdarahan besar Pemberian analgesik untuk mengurangi rasa sakit Tahap 1 juga masih dibagi dalam beberapa tahap lain, yaitu: Fase laten (0-8 jam) ketika ini dilatasi cervix masih sekitar 1-2 cm. Fase aktif (8-14 jam) terdiri atas fase akselerasi (8-10 jam), fase condong maksimal (10-12 jam), dan fase deselerasi (12-14 jam). Pada fase ini terjadi peningkatan pesat pada dilatasi servix hingga 10 cm. Selain itu dengan terjadi dilatasi cervix akan menyebabkan fetus mulai turun. Dan akan terlihat penurunannya pada fase deselerasi (12-14 jam) Tahap 2 (pengeluaran janin) Ditandai dengan: terjadi sensasi penurunan fetus anus berdilatasi (bisa ngecrot ke dokternya) muntah terjadi ruptur membran Dilakukan bimanual examination, untuk: memeriksa dilatasi cervix menentukan station dan posisi denominator memeriksa prolaps umbilical Selain itu mempersiapkan ibu untuk: litothomy dorsal dengan penyangga kaki posisi flexi supinasi, panggul semi-abduksi, lutut fleksi dilakukan katerisasi untuk mencegah gangguan urinaria saat kelahiran Tahap 3 (pengeluaran plasenta) Pemberian oksitosin 10 IU setelah melahirkan bayi atau 3 tablet misoprostol 200 mg secara oral atau rectal. Dilakukan katerisasi bila dalam kondisi mau kencing Memeriksa tanda pelepasan plasenta Menekan fundus anterior dan melakukan traksi umbilikal Memeriksa ibu untuk mendeteksi kotiledon yang hilang Pemberian methylergonovin maleat 0,3 mg secara intramuscular Pemijatan pada fundus
yudaherdantoproduction
32
Tahap 4 (periode hemostasis) Memonitor vital sign Memonitor kontraksi uterus Merapikan episiotomy atau perineal rupture Memonitor hemostasis pada perdarahan
BAGAIMANA TAHAP PENGELUARAN BAYI / TAHAP LABOR-2? Saat pertama posisi masih LOT atau ROT kepala bayi semakin flexi mulai terjadi penurunan fetus terjadi rotasi interna menyebabkan posisi LOT/ROT menjadi Occiput Anterior, untuk mengepaskan mid-pelvic terjadi penurunan lagi dari fetus Fase Crowning (muncul kepala di pembukaan vagina kira-kira 3-4 cm) persiapan epiostomy (bila perlu) Terjadi ekstensi kepala janin Terjadi rotasi eksterna janin Pengeluaran bahu depan pengeluaran bahu belakang PENGELUARAN JANIN TOTAL memotong umbilikal pada 2 titik menyerahkan bayi pada suster bayi sudah lahir....... yudaherdantoproduction 33
yudaherdantoproduction
34
BAGAIMANA NORMAL LABOR ITU? Dengan inisiasi spontan (tanpa bantuan alat bantu kontraksi) dan lahir melalui vagina Umur kehamilan pada tahap fullterm (37-42 minggu) Posisi pada axis longitudinal dengan presentasi occiput (occiput anterior) Durasi labor adalah 4-18 jam Total perdarahan yang terjadi dibawah 500 ml KONDISI CERVIX PADA LABOR? BELUM SIAP MELAHIRKAN Tertutup Keras Masih ada penonjolan dan tebal Posisi posterior SUDAH SIAP MELAHIRKAN Terbuka/dilatasi (10 cm) Lunak Terjadi pemendekan dan penipisan cervix Posisi anterior ataupun central
yudaherdantoproduction
35
PEMERIKSAAN BIMANUAL
yudaherdantoproduction
36
LEOPOLD MANEUVER
yudaherdantoproduction
37
38
Ada pembengkakan Tidak ada nyeri Diagnosis: Pemeriksaan fisik Transilluminasi Terapi: dilakukan ligasi pada prosesus vaginalis apabila pada umur 2 tahun hydrocel masih ada.
CYSTIC HIGROMA Bentuk dari lymphangioma yang mengandung kista multilocular. Prognosis sangat baik Presentasi klinik: Lesi terisolasi di tempat tertentu Berhubungan dengan lymphangioma cavernosa, hemangioma Muncul masa asimtomatik, lembut, dapat digerakkan, ada kista. Komplikasi: Respiratory distress Hemorrhage Infeksi Salah posisi dari lidah Diagnosis: Pemeriksaan fisik X-ray dada USG CT-Scan Therapy: dilakukan eksisi
39
MOTOR DEVELOPMENT Gross Motor Kemampuan anak untuk memfungsikan keseimbangan, kecekatan dan postur. Kemampuan dalam pengkontrolan gerak (duduk, berdiri,dll) sehingga membutuhkan koordinasi dari CNS, syaraf, dan otot. Beberapa kemampuan datangnya bersamaan (duduk dan merangkak) Kemampuan motorik pada awalnya berupa gerak reflex Fine Motor Berupa koordinasi mata, tangan, jari. (otot kecil) Perkembangan ini terjadi setelah perkembangan motorik kasar. Gerakan halus juga merupakan pembeda antara manusia dan hewan Namun, Motor Development tidak dapat memprediksi perkembangan keseluruhan. Klasifikasi dalam kenormalan perkembangan motorik: Subnormal: Setiap fase dapat dilalui (semua normal) namun terjadi keterlambatan perkembangan (telat). Contoh: Retardasi Mental Abnormal: Terjadi kerusakan dari gerak dan postur. Contoh: Cerebralpalsy Terjadi resistensi dari refleks primitif (bisanya hanya itu) Terkunci dari suatu fase tanpa perkembangan selanjutnya Pergerakan yang terjadipun involunter, tidak diinginkan juga tidak terkontrol. ADAPTIVE (NON VERBAL) DEVELOPMENT Kemampuan seseorang untuk bereaksi dan mengatur didalam membuat aktivitas yang baru dan memecahkan masalah. Uji non verbal ini pun dapat memprediksi kemampuan matematika dan kecerdasan anak. Sehingga perkembangan ini sangat penting sekali. Hal ini juga dapat membedakan antara orang tuli terhadap orang retardasi mental. Contoh tugas: membangun balok, menggambar, meniru, memcahkan masalah. PERSONAL SOCIAL DEVELOPMENT Personal Menunjukkan personalitas seseorang, konsep menjadi diri sendiri, perkembangan emosional, individualitas, kebanggaan pada diri sendiri, kemampuan kritis, dan tingkah laku. Menunjukkan sikap terhadap kehidupan sehari-hari Social Menunjukkan rasa (kepercayaan & cinta) hubungan terhadap orang lain. Faktor yang mempengaruhi aspek ini adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Pada kasus kegagalan perkembangan personal social akan menyebabkan anak kurang memiliki empati dan terjadi moral yang kurang baik. COMMUNICATION LANGUAGE DEVELOPMENT Merupakan fungsi paling tinggi dari seseorang manusia, dimana adanya kombinasi dari aspek verbal dan non-verbal. Sehingga perkembangan ini juga membedakan antara manusia dan hewan.
yudaherdantoproduction
40
Kemampuan ini mulai berkembang sejak lahir melalui jalinan antara kemampuan pendengaran dan komunikasi. Mulai dari meniru suara dari orang dewasa. Klasifikasi kenormalan: Keterlambatan kemampuan bahasa (biasa terjadi akibat faktor lingkungan) Kerusakan kemampuan bahasa Tuli abnormal murni Autis terjadi fragmentasi bahasa dan echolalia (pengulangan kata) Kemampuan bahasa dibagi atas 2 derajat yaitu: Komprehensi kemampuan untuk memahami apa yang dikatakan padanya Ekspresi kemampuan dalam penggunaan kata (bicara dan menulis) Pada orang tuli dan buta mereka memiliki ekspresi wajah yang normal, namun pada anak autisme mereka tidak/kurang memiliki ekspresi mata juga wajah.
LEARNING DEVELOPMENT Dimulai sejak kecil melalui melihat dan mendengarkan, kemudian menirukan dan menjadikan kebiasaan. Juga merupakan perkembangan persepsi. Di stimulasi oleh rasa ingin tahu dan ketertarikan terhadap sesuatu benda. HEARING DEVELOPMENT Perlengkapan mendengar: Konduksi aurikula, saluran telinga, dan telinga tengah Persepsi koklea, N.Akustikus, CNS Kemampuan mendengar sudah matang sejak lahir namun masih ada perkembangan 6 bulan kemampuan jarak pendengaran 45 cm 9 bulan kemampuan jarak pendengaran 100 cm 18 bulan kemampuan jarak pendengaran 200 cm VISION DEVELOPMENT sejak lahir diawali dengan respon retina terhadap cahaya dan pergerakan benda Kemampuan melihat sudah matang sejak lahir namun masih ada perkembangan Neonatus kemampuan jarak penglihatan 25-30 cm 3-4 bulan kemampuan jarak penglihatan 60-100 cm 5-6 bulan kemampuan jarak penglihatan 100-150 cm 9 bulan kemampuan jarak penglihatan 300 cm 18 bulan dapat melihat pergerakan benda kecil delam jarak 400 cm FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN? Genetik (paling penting) Lingkungan (biologis, fisik, psikologis) Dibagi juga atas faktor prenatal (obat, rokok, alkohol, infeksi), perinatal (asfiksia, kerusakan kepala, prematur, BB rendah) dan postnatal (pengalaman kecil, pembelajaran, stimulasi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, infeksi, malnutrisi, dan cedera kepala)
yudaherdantoproduction
41
yudaherdantoproduction
42
SURVEILLANCE!!!
FUNGSI SURVEILLANCE? Sebagai first enter. Dan bertugas untuk merujuk ke bagian lain yang cocok. Memberi pengetahuan pada orang tua Meningkatkan hubungan interpersonal dokter orang tua Memonitori perkembangan anak, sebagai langkah prevensi dini. KOMPONEN SURVEILLANCE? 1. Pertanyaan tentang keluhan orang tua terhadap perkembangan anak. 2. Mendokumentasi dan menyimpan data-data tentang perkembangan anak 3. Melakukan observasi pada anak dengan akurat 4. Mengidentifikasi faktor resiko dan faktor protektif 5. Menyimpan data-data temuan selama pengawasan dan juga proses pelaksanaan KERUGIAN SISTEM SURVEILLANCE? Sensitivitas rendah (20%) Anak kemungkinan besar akan diproses oleh dokter yang berbeda dari sebelumnya
SCREENING!!!
70% - 80% anak yang mengalami gangguan perkembangan akan terdeteksi melalui screening test ini. Keuntungan dari screening adalah: Dalam prakteknya simple, mudah dan dapat diterapkan Waktu yang dibutuhkan pendek Biaya efektif MACAM-MACAM SCREENING-DEVELOPMENT? Parent-Completed Questionnaires (PCQ) Hanya dengan orang tua tanpa kontribusi anak Metode sangat fleksible Proses mudah Bisa dilakukan via apa aja (telpon, email, surat, dll) Pre-screening Development Questionnaires (PDQ) Pada anak usia 3 bulan 6 tahun Berisi 10 kuesioner, durasi screening 10-15 menit. Hanya bisa diisi oleh petugas kesehatan Interpretasi: Menjawab benar 9-10 soal lanjut pemeriksaan rutin Menjawab benar 7-8 soal stimulasi anak dulu pada soal yang salah masih gagal re screening setelah 1-2 minggu Menjawab benar < 7 soal gagal Denver II test Screening Pre-school Behavior Questionnaires (SPBQ) Mendeteksi perilaku yang abnormal Terdiri atas 30 soal (penilaian 0,1,2). Bila hasil > 11, ada abnormalitas.
yudaherdantoproduction
43
Dilakukan pada anak usia 3-6 tahun Bisa diisi siapa saja (guru, orangtua, perawat) Denver II Test Tes yang bertujuan untuk membandingkan kemampuan anak pada mayoritas usia seperantaranya. Bukan diagnosis, bukan tes IQ Dilakukan pada anak berusia 0-6 tahun Dilakukan selama 30-45 menit Aspek penilaian: Personal-Social Fine motor Adaptive Language Gross motor Apabila terjadi kegagalan tes atau ada tes yang tidak bisa dilakukan maka dilakukan tes lagi setelah 1-2 minggu. Pediatric Symptom Checklist (PSC) Sensitivitas 80 % 95 %, Spesifisitas 68 % -100 % Dilakukan pada usia anak 4-16 tahun Terdiri atas 35 pernyataan singkat (penilaian 0,1,2). Bila hasil >28, abnormal. Diisi oleh orang tua Checklist for Autism in Toddlers ( CHAT) Kuesioner singkat yang diisi oleh orang tua dan petugas kesehatan Dilakukan pada anak berusia 18 bulan Bertujuan memeriksa ada-tidaknya gangguan sosial-komunikasi Berisikan 9 soal untuk orangtua, dan 5 soal melalui observasi petugas Aspek penilaian: Pura-pura bermain Melakukan gerak menunjuk proto-deklaratif Mengikuti arah tunjukan ke barang tertentu Membuat arah menunjuk ke suatu barang Berpura-pura Jika 5 aspek itu gagal maka anak memiliki resiko autism perlu dilakukan screening ulang setelah 1 bulan jika gagal lagi dirujuk ke spesialis. Bayley Infant Neurodevelopment Screener (BINS) Dilakukan pada anak usia 3-24 bulan (dibagi dalam 6 periode) Proses hanya 15 menit Aspek penilaian Neurology Kognitif Reseptif Ekspresif Bayley test, BERA, endocrine examination, EEG, radiology, funduscopy, dll
yudaherdantoproduction
44
WAKTU-WAKTU DILAKUKAN SCREENING? 9 bulan 18 bulan 30 bulan MENGAPA SCREENING BISA GAGAL? Keterlambatan perkembangan Anak sedang sakit Ruang periksa gaduh Penilaian tidak tepat Apabila hasil menunjukkan kegagalan (Retardasi) sebaiknya segera dijadwalkan untuk dilakukan evaluasi perkembangan dan evaluasi medik.
ASSESMENT!!!
TUJUAN DILAKUKAN ASSESMENT? Mendeteksi abnormalitas Membuat diagnosis Membuat parameter perkembangan Mengukur tingkat keparahan dari suatu sistem fungsional Memperoleh gambaran umum perkembangan anak PROSEDUR ASSESMENT? Anamnesis (faktor hereditas, prematuritas, infeksi saat kehamilan, LBW, faktor lingkungan, penyakit pada anak) Systematic Physical Examination Tampakan Spesifik: congenital abnormality Pertumbuhan: berat/tinggi/lingkar kepala/bentuk Organ examination Neurological examination: reflex primitif, lingkar kepala Investigasi (Pemeriksaan Hb, Leukosit, Urin, Pemeriksaan Serological <TORCH & syphilis>, Thyroid, Chromosome, EEG, CT Scan, MRI, pendengaran dan penglihatan)
yudaherdantoproduction
45
ERUPSI GIGI? Gigi desidua mulai erupsi pada usia 9 bulan Komposisi gigi 2-1-2 sudah terbentuk pada usia 2 tahun Gigi M1 mulai muncul pada usia 6 tahun i1 mulai lepas diganti I1 pada usia 7 tahun Gigi permanen telah lengkap dengan komposisi 2-1-2-1 pada usia 11 tahun M2 muncul pada usia 12 tahun M3 muncul pada usia 21 tahun. Bila M3 tidak muncul menunjukkan semakin modernnya manusia. Namun pada kasus tertentu, ketidakadaan M3 menyebabkan N. Alveoris terjepit. DIMANA WAVEN BONE ITU? Terdapat pada osteosit dan vesel canal. Dan berguna pada kasus clavicula patah APA BEDA TULANG HEWAN DENGAN TULANG MANUSIA? Tulang hewan itu pada tulang cancellous-nya sangat rigid, korteks tebal sehingga cavitas medularisnya sedikit dan menyebabkan Hb sedikit. BEDA TULANG TUA DENGAN TULANG USIA PERTUMBUHAN? Pada tulang muda, terdapat banyak alur dan kasar. Pada tulang tua, tidak rapuh namun pertemuan antar sendi mengalami erosi sehingga terjadi keausan yang mengakibatkan kecekungan.
yudaherdantoproduction
46
LAJU PERTUMBUHAN TINGGI PER TAHUN? Pada masa intrauterine: laju petumbuhan tinggi sangat cepat (Puncak) Pada masa bayi: laju pertumbuhan tinggi per tahun mengalami penurunan yang drastis. Pada masa pra-sekolah: laju pertumbuhan tinggi per tahun juga mengalami sedikit penurunan dari masa infant Pada masa sekolah: Perempuan: Mulai mengalami peningkatan laju pertumbuhan per tahun Laki-laki: Mengalami sedikit penurunan laju pertumbuhan per tahun Pada masa remaja: Perempuan: pada awalnya mengalami peningkatan. Dan diikuti grafik menurun yang mencapai titik akhir pada usia 18 19 tahun. Laki-laki: mengalami peningkatan yang signifikan hingga usia 14-15. Kemudian mengalami penurunan dan mencapai titik akhir pada usia 20 tahun. PERTUMBUHAN LAIN SECARA KESELURUHAN? General Organ: meningkat cukup cepat hingga umur 2 tahun. Kemudian meningkat pelan dan pada usia 12 tahun terjadi peningkatan tajam hingga usia 20 tahun. Limfoid: Meningkat pesat hingga usia 12 tahun. Kemudian turun hingga usia 20 tahun. Otak dan Kepala: meningkat cukup pesat hingga usia 6 tahun. Dan selanjutnya meningkat cukup stabil hingga usia 20 tahun. Alat Reproduksi: meningkat pesat pada usia 14 sampai 20 tahun. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN? Genetic Lingkungan Biologi Fisik Psikologik Sosial
GROWTH ASSESMENT!!!
PEMERIKSAAN FISIK? Berat Tinggi Lingkar kepala Lingkar lengan atas proksimal (MUAC) PERHITUNGAN YANG BERELASI DENGAN STATUS GIZI? Berat / tinggi / MUAC terhadap umur Berat / MUAC terhadap tinggi
yudaherdantoproduction
47
PENGUKURAN ANTHROPOMETRIC PADA ANAK? Berat Menunjukkan status nutrisi kini Sensitif terhadap suatu penyakit, konsumsi makanan Tinggi Menunjukkan status nutrisi masa lalu Tidak sensitif terhadap suatu penyakit akut Head circumference Menunjukkan keadaan volume intracranial MUAC Menunjukkan kondisi jaringan lemak dan perkembangan otot Dapat mengidentifikasikan anak-anak yang kekurangan nutrisi berat Skin fold (triceps + scapular) Menunjukkan perkembangan lemak subkutan Sebagai identifikasi obesitas PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK? Pemeriksaan keseluruhan (bentuk dan proporsi tubuh, kepala dan ekstremitas) Jaringan otot Jaringan lemak Rambut Gigi PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANAK? Darah (Hb, Protein) Hormon
yudaherdantoproduction
48
OBAT PADA MASA KEHAMILAN? Obat pada masa kehamilan ada berbagai macam, yaitu: Obat pada sistem tubuh ibu, dan melintasi plasenta Obat untuk embrio/fetus Obat untuk persalinan FAKTOR YANG MENYEBABKAN OBAT DAPAT MELINTASI PLASENTA? Kelarutan terhadap lipid dan tingkat ionisasi Lipofilik lebih mudah menembus plasenta Ionisasi rendah mudah menembus plasenta Lipophobic lebih sulit menembus plasenta Ionisasi tinggi sulit menembus plasenta Contoh obat: Suksinil-kolin (ionisasi tinggi) sangat sedikit di fetus Salisilat (ionisasi tinggi, namun ada sebagian salisilat yang tidak terionisasi dan bersifat lipofilik) ditemukan dalam fetus Thiopental (lipofilik) ada dalam fetus (menyebabkan apnea) Ukuran molekul Makin kecil makin sulit menembus. 250-500 gr/mol paling mudah ditembus 500-100 gr/mol lebih sulit menembus > 1000 gr/mol sangat sulit Contoh: Heparin (anti-koagulan) itu ukurannya besar dan polar sehingga sulit melewati plasenta. Ikatan protein Bebas ikatan protein mudah menembus plasenta Ikatan lemah protein cukup mudah menembus plasenta Ikatan kuat protein sulit menembus plasenta Metabolisme pada plasenta dan fetus Mekanisme pertahanan fetus terhadap obat: Plasenta Hati fetus (40-60% aliran darah melalui hati fetus) Proses penembusan obat juga sama dengan nasib obat didalam tubuh ibu. Hanya saja nanti ketika didalam fetus, obat akan di distribusikan ke organ-organ fetus itu.
yudaherdantoproduction
49
FARMAKODINAMIKA OBAT? Aksi obat dalam tubuh ibu (Jaringan reproduksi dan lainnya) Aksi obat pada fetus (fenobarbital mengurangi resiko jaundice) Predictable Toxic Drug Action in the Fetus (pemberian opium akan menyebabkan sakaw pada bayi, pemberian DES menyababkan adenocarcinoma pada remaja) Obat teratogen (obat yang membuat malformasi pada bayi) KATEGORI OBAT? Kategori A aman buat ibu hamil, data EBM sudah cukup dan terkontrol (valid). Kategori B hasilnya positif baik untuk ibu hamil. Namun data-data EBM kurang cukup dan kurang terkontrol. (contoh: loperamide, amoxycillin trihydrate, ampisillin) pada percobaan hewan menunjukkan efek samping dari obat itu. Namun Kategori C pada manusia belum cukup kuat dan belum terkontrol. Tapi, efek benefit dapat menutupi efek samping dari obat ini. (contoh: salbutamol, theophyllin, aminophylline, neviparine (antiviral), ciprofloxacine, clarithromycin, allopurinol, dipyridamole) Kategori D secara EBM telah menunjukkan efek samping pada fetus namun masih dapat diambil keuntungan dari penggunaan obat ini. (contoh: amikacin, amiodarone, amobarbital, atenolol, bleomycin, busulfan, capecitabine, carbamazepine, carboplatin) Kategori X Secara EBM, baik bagi hewan atau manusia menunjukkan obat yang berbahaya. Dimana keuntungan penggunaan obat tertutup oleh efek buruk dari obat ini. (contoh: (statin group), CG, coumarine, DES, dihydroergotamine, estazolam, estradiol)
yudaherdantoproduction
50
PENGGUNAAN OBAT SAAT MENYUSUI? Pada kasus ibu yang menyusui dan mengkonsumsi obat. Di-ASI-nya akan ditemukan kandungan obat tadi. Mekanismenya sama dengan pada plasenta. Faktor yang mempengaruhi distribusi obat pada ASI, adalah: Kelarutan lipid Tingkat ionisasi Ikatan protein Metabolisme ibu
Membesar, glans Membesar, warna membesar menghitam Ukuran dewasa Ukuran dewasa
yudaherdantoproduction
51
GANGGUAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN? (PEDOPHILE) Siapa orang yang pedofile itu? Tidak punya rasa sesal Tidak punya empati Mencari kepercayaan pada orang tua untuk merawat/dekat pada anaknya. Sangat pintar berbohong dan memanipulasi Efek molestasi (penganiayaan) Trauma Depresi, mimpi buruk, penurunan perkembangan (mudah ngompol lagi) Efek molestasi yang berkelanjutan Bunuh diri Keterlambatan perkembangan sosial, fisikal, emosional, kognitif. Hilangnya kepercayaan pada orang tua Bingung Kehilangan identitas diri (amnesia gitu) Terapi pada anak korban molestasi Terapi kesenian dan bermain Bimbingan orang tua Dijauhkan dari sang molester
yudaherdantoproduction
52
Terapi pada dewasa korban molestasi Terapi psikologikal Terapi intervensi Peran dokter disini sebagai Memahami efek dari penyimpangan seksual ini terhadap orang tersebut Memberikan pemeriksaan yang terintegrasi (psikolog+pediatric+obsgyn+dll). Memberikan treatment yang terintegrasi (psikolog+pediatric+obsgyn+dll).
yudaherdantoproduction
53
SEJARAH ILMU TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN The beginning (zaman purba abad 17th) Period formulation (abad 18th awal abad 19th) Period expansion (awal 19th awal abad 20th) SEJARAH ILMU PERTUMBUHAN MANUSIA Sejarah pertumbuhan manusia menurut Boyd dibagi menjadi: Description Ilmu pertumbuhan yang mendeskripsikan sesuatu dalam pernyataan verbal dan simple dalam mengobservasi perubahan umur, sikap, ukuran, bentuk, postur, dll. Pictorial representation Ilmu pertumbuhan yang menggunakan tinggi, gambar, foto, dan gambaran diagramatik dari keseluruhan tubuh atau bagian tubuh. Seriation Ilmu pertumbuhan yang menggunakan metode serial menggunakan gambaran serial sesuai keadaan umur dan pertumbuhan Quantification Ilmu pertumbuhan yang menggunakan kuantifikasi seperti dalam pemeriksaan fisik dimensional (panjang, lebar, lingkar, volum, berat, dll) Iconometography Ilmu pertumbuhan yang menggunakan serial foto dan gambar. Untuk membandingkan perubahan umur dengan perubahan proporsional tubuh. (ngetrend mulai abad 19th) Individual growth Ilmu pertumbuhan yang sangat kompleks dengan metode longitudinal. Dimana dilakukan penelitian rinci pada setiap fase kehidupan (mulai dari infant hingga tua). Dan dilakukan pembandingan terhadap populasi lain, untuk mendapatkan persentasi rata-rata.
yudaherdantoproduction
54
ADA BERAPA MACAM IMUNITAS? Sebelumnya, dalam tubuh itu terdapat dua macam sel imunitas yang bekerja yaitu Sel Limfosit T (Cellular Immune Response) dan Sel Limfosit B (Humoral Immune Response). Secara sifatnya imunitas juga dibagi dengan: Non-Spesifik (sudah ada sejak lahir, non-adaptive) Kulit, Saliva, Asam lambung, Urin Neutrofil, makrofag, interleukin, interferon, komplemen Spesifik (Adaptive) Spesifik pasif Proteksi (antibodi) yang berasal dari orang lain atau hewan <IgG> Sifatnya temporer dan akan tereduksi sendiri Contoh: Maternal antibodi, Ig, ATS, ADS, HBIG Spesifik aktif Proteksi yang berasal dari sistem imun tubuh sendiri Sifatnya permanen Contoh: infeksi natural, vaksinasi
APA ITU VAKSINASI? Pemberian imunitas dan imunologi memory. Sebenarnya sama seperti infeksi natural namun pada vaksinasi tidak menyebabkan resiko penyakit. KLASIFIKASI VAKSINASI? Vaksin hidup yang dilemahkan Agar efektif, didalam tubuh harus bereplikasi namun dapat menimbulkan reaksi seperti imunitas natural. Tidak cocok dengan orang mengidap immunodeficiency dan ibu hamil Ada gangguan dari antibodi yang bersirkulasi dalam tubuh
yudaherdantoproduction
55
Penyimpanannya harus benar (sangat sensitif rusak. Ex: sinar matahari) Administrasi: Oral Intradermal Subcutan Contoh vaksin: Virus MMR, OPV, Varicella, Yellow Fever, Influenza Bakteri BCG, oral typhoid Vaksin inaktif / mati Tidak dapat bereplikasi sehingga cocok untuk orang yang mengidap immunodeficiency Tidak begitu efektif dibanding vaksin hidup, karena titer dapat turun sepanjang waktu dan juga dibutuhkan 3 5 dosis. Namun gangguan dari Ig yang bersirkulasi di tubuh sangat minimal. Rusak pada penyimpanan dibekukan. Administrasi: intramuscular Contoh vaksin: Whole cell influenza, IPV, HAV, Pertusis, Typhoid Fractional HBV, acellular pertusis, toxoid (tetanus & diphtheria) Conjugated Pneumococcal, Hib
APA PROGRAM VAKSINASI DI INDONESIA? EPI (Expanded Program Immunization) BCG, OPV, HBV, DPT, Campak Non-EPI HAV, Hib, Varicella, MMR, pneumococcal , HPV, IPV
Typhoid,
influenza,
meningococcal,
PERATURAN PEMBERIAN VAKSIN? Sedikit penjelasan saja bahwa, Vaksin inaktif tidak akan dipengaruhi oleh CA sedangkan Vaksin dilemahkan dapat dipengaruhi oleh CA. Berikut adalah peraturan dalam interval pemberian vaksin, yaitu: Penambahan interval dari vaksinasi tidak apa-apa. Dan tidak harus mengulang vaksinasi dari awal lagi (kecuali: typhoid oral) Pemendekan interval dari vaksinasi dapat mengganggu respon Ig. Sehingga vaksinasi yang terlalu cepat dianggap 0 (tidak dihitung vaksinasi). PERATURAN PEMBERIAN VAKSIN HIDUP? Jika vaksin hidup diberi terlebih dahulu interval 2 minggu baru pemberian Ig Jika Ig diberi terlebih dahulu interval minimal 3 bulan baru boleh memberi vaksin Pemberian vaksin hidup interval 4 minggu pemberian vaksin hidup Vaksin oral hidup dapat diberikan baik sebelum atau sesudah vaksin injeksi hidup
yudaherdantoproduction
56
KONTRAINDIKASI DALAM VAKSINASI? Kontraindikasi permanen: Pada kasus alergi terhadap vaksin. Contoh pada encephalopathy yang diberi vaksin pertusis Ditandai dengan suhu >105oF, kejang, shock, menangis > 3 jam. Kontraindikasi temporer: Ibu hamil, immunodeficiency, baru menerima Ig, orang yang sakit berat BUKAN MERUPAKAN KONTRAINDIKASI DALAM VAKSINASI? Sakit yang ringan baik disertai demam atau tidak (batuk, pilek) Baru menjalani terapi antibiotik Baru setelah sembuh (konvalescent), ada orang hamil didalam keluarga Sedang menyusui, malnutrisi, bayi prematur Alergi produk yang gak ada dalam vaksin Membutuhkan vaksin multiple (vaskinasi boleh disuntik pada lengan kiri dan kanan) Jadwal terlambat vaksinasi EFEK SAMPING DARI VAKSINASI? Lokal Nyeri, bengkak, dan kemerahan pada lokasi penyuntikan (bisa disebabkan karena cara menyuntik kurang dalam) Biasa terjadi pada vaksin inaktif (karena hanya sebagai penguat) Efeknya ringan dan akan hilang sendiri Sistemik Demam, Malese, Pusing Pada vaksin dilemahkan. Akan terasa seperti infeksi natural setelah masa inkubasi namun manifestasinya biasanya ringan. Alergi Karena ada komponen yang merupakan alergen bagi tubuh Sangat langka, dan dapat minimalisir melalui screening. POLIOVACCINE Tipe: OPV (oral, dilemahkan) dan IPV (injeksi, inaktif) Setiap tipe memiliki 3 tipe vaksin virus (1,2 & 3) Semua vaksin sangat imunogenik dan efektif. (99%-100%) OPV IPV Murah Mahal Cara pemberian mudah, siapa saja bisa Butuh tenaga dengan skills yang handal Vaksin hidup yang dilemahkan Vaksin inaktif Dapat digunakan sebagai eradikasi polio Dapat bermutasi menjadi neurovirulent Lebih aman (Vaccine Derived Polio Virus) Menyebabkan poliomyelitis paralitic. Dapat diberikan pada kasus immunodeficiency Dilakukan pada populasi bebas polio <90% Dilakukan pada populasi bebas polio >90%
yudaherdantoproduction
57
Eradikasi polio Diberikan dalam 4 dosis OPV (umur bayi lahir, 6, 10, 14 minggu) Diberikan dosis sebagai booster setelah 1 tahun imunisasi OPV terakhir Memanfaatkan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Meningkatkan imunitas populasi Memberi 2 dosis OPV dalam 1 bulan (biar ibu gak lupa) Agar semua anak terproteksi dalam waktu yang sama sehingga mencegah transmisi Merupakan surveillance AFP
BCG
DPT
Vaksin hidup yang dilemahkan dari bakteri mycobacterium bovis Saran WHO untuk negara tinggi insidensi TB 1 dosis setelah kelahiran Pemberian 0,05 ml intrakutan Kontraindikasi: Pada orang yang memiliki respon imunologik tersupresi oleh steroid, agen alkali, anti-metabolite, atau radiasi Pada orang yang memiliki respon imunologik akibat immunodeficiency congenital, leukimia, limfoma, infeksi HIV Efikasi: Pencegahan TB meningeal pada anak , tingkat proteksi 80% Pencegahan TB pulmoner, tingkat proteksi sekitar 0 80% Reactogenicity & Komplikasi: efek samping 1-2 % (abscess, lymphadenopathy)
Dibuat dari formaldehyde-inaktif diphteria/tetanus toxin. Didalam garam aluminium, yang gunanya untuk meningkatkan antigenicity Tipe: DTwP (whole-cell), DtaP (acellular) Imunisasi 3 dosis (2 bulan, dan selanjutnya dengan interval > 4 minggu) Booster 1 tahun setelah vaksinasi ketiga Penggabungan vaksin dengan Hib, IPV, dan HBV banyak didalam negara berkembang dan negara maju Immunogenicity: Dipteria Interval imunisasi primer dengan imunisasi booster minimal 10 tahun Efikasi: 90% Pertusis Interval imunisasi 5-10 tahun Efikasi: 70 90 % Tetanus Interval imunisasi primer dengan imunisasi booster minimal 10 tahun Efikasi: 90% Efek samping: Sistemik demam (biasa pada DTwP), konvulsi-hipotonik-shock (langka) Lokal nyeri, bengkak, kemerahan 58
yudaherdantoproduction
Kontraindikasi & peringatan: Alergi pada komponen vaksin Reaksi berat (suhu > 40,5oC ; konvulsi dalam 3 hari, menangis >3 jam) Pada penyakit akut yang berat
HBV Terdiri dalam 3 dosis (interval 1st 2nd > 4 minggu, interval 1st 3rd adalah 6 bulan) Pada kasus insidensi tinggi disuatu negara: HBV dosis 1st diberikan segera setelah lahir Karena semakin muda terinfeksi, semakin besar kemungkinan menjadi karier dan mengidap penyakit. Respon IgG ibu tidak mengganggu vaksin. HbsAg (+) dan HbeAg (+) 70 90% kelahiran terinfeksi 90% bayi yang terinfeksi menjadi karier kronik. HbsAg (+) dan HbeAg (-) 20% kelahiran akan terinfeksi 90% bayi yang terinfeksi menjadi karier kronik. Pada kasus HbsAg (+) harus diberikan HBV dan HBIG 12 jam setelah kelahiran secara bersamaan tapi beda lokasi. Immunogenicity interval imunisasi primer dan imunisasi selanjutnya 15 20 tahun. Efikasi: Mencegah Hepatitis B akut dan kronik (90%) Vaksin anti kanker hati Efek samping: 3 20% merasakan nyeri sakit pada lokasi injeksi, sebagai reaksi lokal minor. Terjadi reaksi sistemik ringan (20%) Komplikasi jarang terjadi. VAKSIN CAMPAK (MMR) Merupakan vaksin yang dilemahkan, dimana administrasinya intramuscular / subcutan Kasus diberbagai negara: Pada negara berkembang diberikan pada usia 9 bulan Pada negara edemic diberi dalam 2 dosis (6 bulan, 9-13 bulan) Pada negara non-edemic diberikan pada usia 12 bulan Booster diberikan pada usia 6 tahun. Kontraindikasi: Alergi pada komponen vaksin Sedang sakit akut yang sedang ataupun berat Hamil Pada orang imunosupresi Peringatan: Pada orang infeksi HIV harus diimunisasi campak, karena efek campak pada orang terinfeksi HIV sangat fatal dan dapat menyebabkan kematian Tapi hal ini tidak termasuk dalam kasus immunocompromize berat (jumlah CD4+ dan limfosit-T rendah) yudaherdantoproduction 59
Immunogenicity: 95 98% populasi mengalami penambahan imunitas setelah dosis 1st >99% populasi mengalami penambahan setelah dosis 2nd (interval 4 minggu). Dimana setelah dosis 2nd durasi imunitas selamanya. Komplikasi: Demam (5-15%), ruam (5%)
Hib
Hib dilakukan pada usia 6 minggu Anak usia 15 59 bulan mendapatkan 1 dosis Hib. Sedangkan usia >59 bulan disarankan tidak mendapatkan imunisasi Hib. Dosis pemberian sebanyak 4 kali (2 bulan, 3-4 bulan, 4-6 bulan, 2 tahun)
yudaherdantoproduction
60
yudaherdantoproduction
61
Proses pubertas paling lambat selama 3-4 tahun dan paling cepat 4-7 tahun. Sedangkan kapasitas reproduksi tercapai dalam 2-3 tahun setelah onset pubertas.
AMENORRHEA DAN PREKOKSIA? Amenorrhea primer bila seorang wanita tidak menstruasi selama 4 tahun setelah adanya perkembangan payudara Prekoksia apabila terjadi menarche atau spermache kecepeten. Pada cewek dibawah 6-7 tahun dan pada cowok dibawah 8 tahun KEJADIAN PUBERTAS PADA PRIA? Tinggi badan menuju puncak 10,5 tahun 18 tahun Penis 10,5 tahun 18 tahun Testis 8,5 tahun 17 tahun Rambut axilla dan facial 12 tahun 16 tahun Rambut pubis 12 tahun 15 tahun KEJADIAN PUBERTAS PADA WANITA? Tinggi badan menuju puncak 10 tahun -14,5 tahun Menarche 10 tahun 16,5 tahun Payudara 8 tahun 18 tahun Rambut axilla 11 tahun 15 tahun Rambut pubis 11 tahun 14 tahun PERIODE DALAM REMAJA? Early-Adolescent (10 13 tahun) Tanner 1 & 2 Terjadi peningkatan kecepatan pertumbuhan Terjadi ketertarikan seksual Terjadi pembentukan kognisi (logika) dan moralitas (konvensional) Kehidupan keluarga mulai ada rasa ingin hidup mandiri Teman bermain sesama jenis kelamin (tapi bukan homo) Mid-Adolescent (14 16 tahun) Tanner 3 & 4 Sampai pada puncak tinggi badan Ditandai adanya jerawat, bau badan, perubahan bentuk tubuh, dll. Waktu-waktu terjadi menarche dan spermache Mulai terjadi orientasi seksual (suka tanya2 tentang sex) Pemikiran kognisi dan moralnya abstrak dan egois. Kehidupan keluarga semakin berusaha untuk mandiri, rebel dikit. Teman bermain mulai mengenal pacaran Mulai merokok (300 juta kasus dimana 150 juta meninggal kemudian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok) Late-Adolescent (17 20 tahun) Tanner 5 Laju pertumbuhan melambat
yudaherdantoproduction
62
Kehidupan seksual mulai terjadi (aktivitas seksual) Pemikiran kognisi dan moral idealisme dan absolutisme Kehidupan keluarga sudah hidup mandiri Teman bermain sudah ada komitmen dalam berpasangan Pemikiran pada periode ini sudah berfikir tentang karir masa depan.
MASALAH KESEHATAN DALAM REMAJA? Masalah-masalah yang terjadi pada remaja ini merupakan masalah yang terpapar pada periode sebelumnya (anak-anak) dimana berefek pada periode remaja. Yaitu: Malnutrisi: kerdil, defisiensi vit. A Infeksi, trauma, asfiksi gangguan perkembangan personaliti, dan gangguan kepercayaan diri Kekerasan seksual gangguan perkembangan sosial, mental, dan fisik. MASALAH KESEHATAN REMAJA YANG BERKAITAN DENGAN USIA? Malnutrisi Under-nutrition keterlamabatan pubertas, anemia, menghasilkan bayi yang prematur / LBW / kematian bayi. Obesity DM (II), Cardiovascular disease Kematian di jalan Imaturitas emosi dan sosial Penggunaan alkohol dan obat terlarang Tidak menggunakan peralatan standard keamanan di jalan. MASALAH KEHIDUPAN SEKSUAL PADA REMAJA? Masalah utama dari kehidupan seksual remaja adalah adanya ketidakamanan hubungan seksual (tanpa kondom, dll). Hal ini menyebabkan terjadinya STD. Dimana resikonya 1:20 remaja dari populasi dunia. Beberapa kasus: HIV 7000 anak muda / hari 5 anak muda / menit total kasus didunia adalah 2,5 juta anak muda MASALAH KEHAMILAN PADA REMAJA? Pada ibu yang berusia dibawah 18 tahun sangat beresiko 2x 5x untuk mati saat melahirkan bayinya. Dimana bayinya juga beresiko untuk mengalami LBW, premature, mati akibat infeksi, malnutrisi. Pada kasus aborsi juga sering terjadi pada remaja, jumlah kasusnya >4,4 juta/tahun.
yudaherdantoproduction
63
PARTIAL BREAST-FEEDING ada kombinasi ASI dengan sumber nutrisi lain COMPLEMENTARY FEEDING periode kombinasi dimana ASI dan makanan lain diberikan secara bersama dalam suatu periode COMPLEMENTARY FOODS nutrisi atau cairan selain ASI yang diberikan pada bayi ketika periode complementary feeding SPECIAL TRANSITIONAL FOODS OR TRANSITIONAL FOODS dimana sumber nutrisi lain (non-ASI) diberikan untuk spesifik kebutuhan nutrisi bayi. FAMILY FOODS makanan komplementer yang diberikan pada bayi sama dengan yang dikonsumsi keluarganya. WEANING FOODS makanan komplementer sudah menggantikan ASI
PEMBERIAN ASI? Full Eksklusif (ASI is the only one) Almost-Eksklusif (+ vitamin, air, jus. yang tidak lebih 2x/hari) Partial High (ASI merupakan 80% sumber nutrisi) Medium (ASI merupakan 79% - 20% sumber nutrisi) Low (ASI diberikan dibawah 20% sumber nutrisi) Token (No ASI please) PANTANGAN-PANTANGAN PEMBERIAN NUTRISI PADA? Pada Neonatus tidak membutuhkan cairan berlebih selain ASI karena jaringan pada neonatus sudah cukup mengalami hidrasi. Penggunaan DOT/kempeng/enyot-enyot dapat menyebabkan masalah penyusuan yaitu durasi penyusuan ASI yang pendek. Hindari artificial nipples dan botol susu menyebabkan nipple confussion pada bayi terhadap ibu. (karena bentuk puting ibu berbeda dengan benda tadi itu) Penggunaan nutrisi non-ASI pada masa menyusui ASI akan mengganggu bioavaibilitas dari Fe dan Zn. MAKANAN PADA TIAP PERIODE? USIA REFLEX DAN KEMAMPUAN (BULAN) Menyedot dan menelan 0-6 Peningkatan kekuatan menyedot 4-7 Membersihkan sendok dengan digigit bibir, 7-12 mengunyah dengan gerakan lateral lidah, menggerakkan makanan ke gigi Gerakan mengunyah rotasi, stabilitas rahang 12-24 EFEK DARI MALNUTRISI PADA BAYI? Gangguan sistem imunitas Peningkatan resiko infeksi usus JENIS MAKANAN Liquid Pureed food, crackers Makanan yang diremukkan, finger food Family food
yudaherdantoproduction
64
FAKTOR KESUKSESAN DALAM GIZI ANAK? Pemberian nutrisi dalam kadar dan kualitas yang tepat Menjaga kemasukan dari makanan asing yang tidak sesuai periodenya Menjaga kapasitas fungsional dari GIT dan ginjal dalam pemberian nutrisi.
yudaherdantoproduction
65
Fase Anal (2-3 tahun) Fase Odipal (4-5 tahun) Perkembangan Psikososial Perkembangan Kognisi
kepribadian nerotik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN Genetik Lingkungan (pre/post-natus, fisik/sosial, interaksi multiplikatif)
yudaherdantoproduction
66
KONSEKUENSI MASALAH REPRODUKSI PADA DEWASA MUDA? Kesehatan Psikologik Sosial Ekonomi FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA DEWASA MUDA? Usia Jenis kelamin Status perkawinan Aktivitas seksual Tingkat ekonomi Status di sekolah Politik dan budaya Tekanan dari teman bermain HAMBATAN PADA PENGGUNAAN KONTRASEPSI? Akses yang kurang terhadap suatu servis Klinik tidak didesain untuk anak muda Pemberi layanan lupa untuk melayani anak muda yang belum menikah Hukum yang menghambat pelayanan terhadap anak muda Masalah lain: Tidak ada transportasi ke klinik Tidak ada uang untuk jasa pelayanan kontrasepsi Takut pada keputusan dokter atau terbongkar rahasianya Mempermasalahkan dalam pemeriksaan pelvis Tidak berpendidikan tentang kontrasepsi PERBANDINGAN INTERVAL MASA SUBUR DENGAN PERKAWINAN? Pada tahun 1890 7,2 tahun Menarche: 14,8 tahun Perkawinan: 22 tahun Pada tahun 1988 11,8 tahun Menarche: 12,5 tahun Perkwinan: 24,3 tahun KONSEKUENSI PSIKOLOGIKAL DAN SOSIAL PADA WANITA YANG HAMIL TANPA NIKAH? Ada stigma sosial pada ibu dan anak Pendidikan yang terbatas Sedikit karir Beban ekonomi yang berat Depresi, hilang PD, tidak punya harapan Anak akan mengalami gangguan psikologikal, sosial dan ekonomi
yudaherdantoproduction
67
KONSEKUENSI PADA KEKERASAN SEXUAL? Cedera fisik Kehamilan yang tidak diharapkan STD Trauma psikologik RESIKO MEDIS DALAM KEHAMILAN PADA WANITA MUDA? Dibawah 16 tahun pelvis kecil hambatan dalam persalinan Kelahiran pertama hipertensi kehamilan hemorrhage dan eklamsia HAL YANG MENYEBABKAN DILAKUKAN ABORSI YANG TIDAK AMAN? Di dunia terdapat 2 juta kasus aborsi per tahun. Hal ini karena: Sulit akses Tidak ada biaya Lebih senang melakukan metode pada diri sendiri (jamu) Malu / hukum / adat (Pengaborsi yang tidak memiliki skills, dukun) Keterlambatan aborsi setelah trimester pertama KONSEKUENSI DARI ABORSI YANG TIDAK AMAN? Infeksi Hemorrhage Cedera pada organ reproduksi Perforasi usus Reaksi toksik dari obat Kematian Infertil Trauma psikologik Reaksi sosial negatif ANAK MUDA YANG BERESIKO TERKENA STD? Anak muda yang gak bisa make kondom (salah pemakaian) Ilmu yang kurang tentang STD Kegagalan mecari pengobatan Suka gonta-ganti pasangan KONSEKUENSI DARI STD? STD yang dapat disembuhkan? Disebabkan kebanyakan oleh bakteri Dapat menyebabkan infertil STD yang tidak dapat disembuhkan? Disebabkan kebanyakan oleh virus Dapat menyebabkan penyakit kronis (HIV/AIDS)
yudaherdantoproduction
68
APA PEMECAHAN MASALAH DARI STD INI? Anak muda membutuhkan informasi, skill dan akses yang mudah terhadap pelayanan kesehatan Pemberi layanan harus memahami cara untuk pendekatan terhadap anak muda. Dan memberi pelayanan tentang kontrasepsi dan STD.
EVALUATION OF AMENORRHEA
Amenorrhea Prior menstrual history Wight change Cyclical pain Autoimmune disorders Exclude Asthenic habitus Genetic syndrome, Genital anomaly, Outflow obstruction Stress Excessive exercise Eating disorders Exclude galactorrhea
Primary amenorrhea
Anovulation
yudaherdantoproduction
69
DELAYED PUBERTY? Tidak terbentuknya ciri seksual sekunder hingga usia 14 tahun ABNORMALITAS PUBERTAS? Delayed puberty Delayed menarche Precocious puberty Pseudo-Precocious puberty KERUSAKAN YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN PRODUKSI TESTICULAR PRIMER? CONGENITAL Kinefleters syndrome (47.XXY and variants) Cryptorchidism EFEK KELAINAN Orchitis (mumps, pyogenic, traumatic) Malignancy (germ cell leukemia, lymphoma) Torsion Varicocele Spinal cord injury Systemic illness (liver disease, renal failure) Drugs X-irradiation Aging
Congenital anorchia (vanishing testis syndrome) Noonans syndrome Mystons muscular dystrophy Sickle cell disease
yudaherdantoproduction
70
Evaluation of Males with Abnormal Bulk Semen Values Abnormal bulk semen values >3x normal FSH normal TID adoption <3x normal Exposure to toxins, heat, drugs, and stress No Rule out varicocele Yes Repeat SA 3-6 months Yes LH, Prl Hypogonadotropic hypogonadism HCG HMGl
Pituitary evaluation
Bromocriptine, Ligate follow with pituitary surgery medical therapy Evaluate as isolated IUI, IVF, GIFT abnormal bulk values High IUI, IVF, GIFT Viscosity Density Increased, Motility IUI, IVF, GIFT Low abnormal and forward postcoital test Empiric Rx progression decreased Mechanical disruption, washing IUI, IVF, GIFT Hypoandrogenic Exclude infection No Yes Steroids IUI, IVF, GIFT Exclude antibodies No Yes
Collection error
Retrograde ejaculationl
Repeat SA
Alkalinization, Endrocrine sympathomimetics, therapy IUI, IVF, GIFT IUI, IVF, GIFT
yudaherdantoproduction
71
yudaherdantoproduction
72
incinerator
PENYAKIT-PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN? AKTIVITAS PENYEBAB PENYAKIT Penambangan emas Mercury Minamata Pembangunan rumah Asbest Asbestosis Pemrosesan makanan Taenia Saginata Taeniasis Taenia Solium Transportasi Plumbum Plumbism Pengalengan makanan Chlostridium Botulism Botulism Air minum E. Coli Gastroenteritis Free Sex HIV virus HIV / AIDS Transfusi Darah Hepatitis Virus Infeksi Hepatitis KESIMPULAN? Dampak kesehatan dari pencemaran lingkungan dapat dimonitor, dikontrol, dan diminimalisir dengan memulai dari simpul A menurut teori Achmady.
yudaherdantoproduction
73
PHYSIOLOGY PROCESS OF AGING INDIVIDUAL & ORGAN CHANGE IN ELDERLY - EFFECT OF AGING ON FUNCTION OF ORGAN (COMBO LECTURE)
APA YANG DIMAKSUD MENUA? Suatu proses yang normal, dimana terjadi perubahan yang progresif yang merupakan respon adaptif terhadap homeostasis tubuh. Dimana perubahan itu secara struktural dan fungsional. Atau bisa juga suatu proses yang merubah dewasa sehat menjadi lemah dan mudah terserang penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Pada periode ini pun resiko paparan bahaya dari lingkungan meningkat. PENYEBAB MENUA? Gen: terdapat aging gen Telomeres: erosi DNA pada ujung kromosom (bagian telomere) Glukosa: adanya ikatan silang dengan protein secara irreversibel, yang menyebabkan suatu jaringan mengalami pengerasan dan kehilangan elastisitas. Radikal bebas: adanya elektron bebas yang mengoksidasi jaringan-jaringan lipid, protein, asam nukleat. Sistem imun: adanya respon autoimun, yang merupakan akibat perubahan ciri sel. TEORI PENUAAN? Free radical (Harman) Akibat dari metabolisme oksidatif yang menghasilkan produk sampingan berupa free radical. Menyebabkan disfungsi sel dan bila terakumulasi berefek pada penuaan. Glikosilasi (Monnier) Glikosilasi non enzimatik kemudian diikat oleh protein menjadi glikosilasi protein yang tidak berfungsi. Bila terakumulasi menyebabkan penuaan. DNA repair rate (Hart & Setlow) Tiap spesies itu berbeda-beda. Pada spesies dengan jangka hidup lama memiliki DNA repair rate lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh fibroblast culture. Telomer shortening Juga dipengaruhi oleh fibroblast culture. mtDNA mutation Mutasi pada DNA mitokondria juga akan menyebabkan peningkatan free radical. Dan berakibat pada peningkatan kecepatan degenerasi (penuaan) HUBUNGAN PENUAAN DENGAN SEL? Akibat penuaan sel syaraf dan sel otot skelet tidak membelah lagi Akibat penuaan terjadi pelambatan aktivitas. Berhentinya mitosis secara normal (sudah terprogram secara genetik) HUBUNGAN PENUAAN DENGAN JARINGAN?
yudaherdantoproduction
74
Teori glukosa: adanya ikatan silang dengan protein yang irreversibel membuat suatu jaringan kehilangan keelastisitasannya dan mengalami pengerasan. Serabut kolagen mengalami penambahan secara kuantitas namun secara kualitas mengalami penurunan. Elastin: menebal, terfragmentasi & membutuhkan afinitas besar terhadap kalsium.
AGING DAN SENESCENCE MENURUT SALADIN? Aging: semua perubahan yang terjadi pada tubuh seiring pertambahan umur (meliputi pertumbuhan, perkembangan, peningkatan fungsional suatu sistem dari anak menuju dewasa, ataupun perubahan degeneratif pada usia lanjut) Senescence: degenerasi yang terjadi pada suatu sistem organ setelah melewati masa puncak fungsional. KECEPATAN DALAM SENESCENCE? Dalam mengalami degenerasi, tiap jaringan atau organ sistem memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Contoh antara usia 30 80 tahun, penurunan kemampuan konduksi syaraf sekitar 10-15%, namun penurunan fungsional glomeruli ginjal sekitar 60%. INTEGUMENTARY SENESCENCE? Mulai terjadi pada usia 40 tahun. Pada usia 50 tahun sekitar 67%. Dan pada usia 70 hampir semua lansia mengalami senescence pada organ ini. Rambut beruban dan menipis (melanosit mati, mitosis melambat, dan rambut yang mati tidak diganti) Kulit dan rambut kering (atrofi kelenjar sebasea) Kulit menipis dan transluscent (mitosis epidermis menurun, banyak kehilangan kolagen dari dermis) Kulit melonggar (kehilangan serabut elastik dan pengecilan papila dermal) Jumlah pembuluh darah kulit sedikit dan mudah rupture. Sensoris terhadap sentuhan dan tekanan menurun (Akhiran syaraf kutaneus menurun 67% mulai usia 20 80 tahun) Kulit mudah terinfeksi (Antigen presenting dendritic cells menurun 40%) Masalah termoregulasi (atrofi pembuluh darah kutaneus, kelenjar keringat dan penurunan lemak subkutan) Produksi vitamin D kutaneus menurun 75% (akibat intoleransi laktosa dan lansia yang jarang menghabiskan waktu terpapar matahari) SKELETAL SENESCENCE? Setelah usia 30 tahun, Timbul osteopenia (Osteoblast menjadi kurang aktif dibanding osteoclast) bila semakin parah menimbulkan osteoporosis. Setelah usia 40 tahun, Penurunan masa tulang pada wanita sebesar 8%/dekade dan pada pria 3%/dekade Gigi ompong (penurunan masa tulang pada rahang) Densitas tulang menurun & tulang menjadi rapuh (sintesis matriks ekstraseluler protein/kolagen sel menurun) sehingga mudah fraktur dan sembuhnya lama
yudaherdantoproduction
75
JOINT SENESCENCE? Kekakuan dan nyeri pada sendi sinovial (cairan sinovial menurun dan kartilago artikular menipis hampir tidak ada) Penurunan fleksibilitas ligamen Pernafasan lebih sulit (ekspansi thorax dihambat oleh kalsifikasi sendi sternokostal) Sering terjadi backpain (degenerasi dari discus intervertebralis) Mudah terserang osteoarthritis MUSCULAR SENESCENCE? Mulai terjadi pada usia 30 tahun, Kehilangan kekuatan (penurunan jumlah myofibril, sarkomer menjadi tidak terorganisir, mitokondria otot menurun & mengalami penurunan enzim oksidatif) Mudah lelah (sedikit ATP kreatin fosfat glikogen myoglobin) Pergerakan dan sirkulasi yang terbatas (penggantian otot menjadi lemak dan jaringan ikat fibrosa) Cedera sulit sembuh (sirkulasi yang terbatas) Respon otot yang lambat terhadap stimulasi (neuron motor pada corda spinalis menurun, produksi asetilkolin menurun & efisiensi transmisi sinaps menurun) NERVOUS SENESCENCE? Penurunan masa otak Gyrus cerebral menyempit, sulcus cerebral meluas, kortex menipis, spasium antara cerebral dan meninges membesar Neuron cortical memiliki sedikit sinaps Transmisi sinaps lebih lambat (sedikit neurotransmitter, sedikit reseptor, neuroglia menjadi mudah ditembus oleh neurotransmitter) Menurunkan konduksi signal (Degenerasi pembungkus myelin) Penurunan kemampuan koordinasi motor, fungsi intelektual, short term memory Sistem saraf simpatis menjadi kurang sensitif terhadap Norepinephrine (Penurunan reseptor adrenergic) Akibat senescence pada sistem syaraf, banyak lansia mengalami orthostatic hypotension (penurunan tekanan darah ketika berdiri) EFEK respon refleks lambat, defisit sensoris, respon otonom melambat, jadi telmi. SPESIAL SENSE SENESCENCE? VISUAL Presbiopi (lensa kehilangan fleksibilitas) Katarak (pengapuran pada lensa) Glaukoma (perubahan struktur dari iris, korpus ciliaris, lensa menyebabkan penghambatan reabsorbsi humor aqueous) Kerusakan adaptasi gelap (sel reseptor retina menurun, corpus vitreus menurun ketransparannya, atrofi dilator pupil yang menyebabkan pupil mengecil) AUDIO
yudaherdantoproduction
76
Tuli konduksi Vibrasi suara disalurkan kurang efektif ke dalam telinga dalam (Membran timpany dan sendi tulang pendengaran mengeras) Tuli syaraf (sel rambut koklear dan serabut syaraf pendengaran menurun) BALANCE Sering pusing dan hilang keseimbangan (kematian sel reseptor di ductus semicircularis, utrikulus dan sacculus, N.vestibularis, dan neuron di cerebellum) TASTE-SMELL Biasa terjadi pada usia 50 tahun Penurunan jumlah taste bud, sel olfaktori, neuron kedua pada bulbus olfaktorius. ENDOCRINE SENESCENCE? Sistem endokrin berdegenerasi paling sedikit dibanding sistem yang lain Terjadi penurunan: GH, Hormon reproduksi, TH, kortisol, aldosteron, estrogen. Terjadi peningkatan kadar darah: TSH, LH, FSH, PTH Pelepasan insulin oleh pankreas melambat Reseptor glukosa menurun jumlahnya (akibat penggantian otot oleh lemak, menghilangkan jaringan buffer glukosa) Penurunan thymus CIRCULATORY SENESCENCE? JANTUNG Penurunan masa otot jantung Penurunan cardiac output, stroke volume, dan heartrate Peningkatan sistole Sering terjadi Congestive Heart Failure (CHF) PEMBULUH DARAH Penurunan kompliansi Sering terjadi atherosklerosis dan Coronary Artery Disease (CAD) EFEK Hypertensi IMMUNE SENESCENCE? Menurunnya Hemopoietic Stem Cells, Leukosit, APC. (Penurunan jaringan limfatik dan sumsum tulang merah) Limfosit sering gagal untuk matur. Imunitas seluler dan humoral menjadi lemah. Sehingga: Mudah terinfeksi Mudah terkena kanker Respon pada vaksin lemah Terjadi produksi autoantibodi RESPIRATORY SENESCENCE? Mudah hilang stamina (Penurunan ventilasi pulmoner setelah usia 20 tahun) Kartilago costa dan persendian pada rangka thorax menjadi kurang fleksibel Paru mengalami penurunan jaringan elastis Paru mengalami penurunan alveoli
yudaherdantoproduction
77
EFEK
Kapasitas vital mengalami penurunan Aktivitas makrofag alveolar berkurang Mudah terinfeksi pneumonia, emfisema, bronkitis Perubahan tekanan O2 alveolus/arteri Hyperventilasi
URINARY SENESCENCE? Atrofi ginjal (penurunan jumlah nefron) Glomerulus mengalami atherosklerosis, kurang darah, dan tidak fungsional. GFR menurun Sekresi tubular juga menurun (maka dosis obat harus dikurangi) Respon tubulus terhadap ADH menurun Ginjal mengalami kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit. Sering terjadi prostatic hyperplasia Pada saluran kecing sering terjadi infeksi, retensi urinari, renal calculi. DIGESTIVE-NUTRITION SENESCENCE? Sulit menelan, gigi mudah terkena karies (Sekresi saliva sedikit) Epitel stratifikatum squamosum pada kavitas oral dan oesophagus menipis dan mengalami abrasi Motilitas, kekuatan & tonus otot menurun Penurunan sekresi asam lambung & faktor intrinsik (Atrofi pada mukosa gastrik) Penurunan absorbsi Ca, Fe, Zn, asam folat (penurunan sekresi asam lambung) Heartburn GERD (pelemahan Sfingter Oesophagus Inferior) Konstipasi (penurunan tonus otot dan pelemahan peristaltik usus besar) Penurunan fungsional dari hati, empedu, pankreas. REPRODUCTIVE SENESCENCE? PRIA Penurunan testosteron, jumlah sperma, dan libido. Terjadi impotensi (akibat atherosclerosis, hipertensi, dll) WANITA Keringnya vagina Atrofi genital Libido menurun Osteoporosis dan atherosklerosis (menopause) PERUBAHAN KOMPOSISI TUBUH? Sel padat (menurun 7% dalam komposisi tubuh) Mineral tulang (menurun 1% dalam komposisi tubuh) Lemak (meningkat 16% dalam komposisi tubuh) Air (menurun 8% dalam komposisi tubuh) PERUBAHAN BIOKIMIA? Peningkatan Globulin, urea, kalium, kalsium wanita, fosfat wanita yudaherdantoproduction 78
Penurunan
ALZHEIMER DISEASE
APA YANG DIMAKSUD DEMENTIA? Suatu sindrom klinik yang berkarakteristik dengan adanya kerusakan persisten pada sedikitnya 3 fungsi domain. Yaitu: Bahasa Memori Skill visuospatial Kemampuan eksekutif Emosi APA PERBEDAAN DEMENTIA DENGAN DELIRIUM? Feature Delirium Dementia Onset Characteristic Duration Attention Language Speech Visual Hallucinations Tremor Myoclonus Electroencephalogram Acute atau sub acute Fluctuating Limited Impaired Incoherent Slurred dysarthria Common Common Common Prominent abnormalities Insidious Persistent Chronic Intact stages until advanced
More coherent Dysarthria uncommon Uncommon Uncommon Occurs in only a few types of dementia Mild changes
2 TIPE DALAM DEMENTIA? Dementia cortical Dementia sub-cortical Function Language Cortical Dementia Involved Subcortical Dementia Slowed Spared
yudaherdantoproduction
79
Memory: - impaired - impaired - Recall - impaired - spared - Recognition - temporal gradient present - temporal gradient absent - Remote Executive function Depression Apathy Motor system Anatomy Less involved Less common Less common Spared until late Cerebral cortex More involved More common More common Involved early Subcortical structures and dorsolateral prefrontal cortex projecting to head of caudate nucleus Huntingtons disease, HIV encephalopathy, lacunar state
Examples
Alzheimers disease
ETIOLOGI DEMENTIA? Dementia Alzheimers disease Vascular dementia Depression Alcohol-related dementia Metabolic disturbances Toxic disturbances Hydrocephalus
APA ITU ALZHEIMERS DISEASE (AD)? Suatu kerusakan neurodegeneratif yang progresif dimana menyebabkan sindrom klinik yang dinamakan dementia of the alzheimer type (DAT). SIFAT DARI AD? Onsetnya insidious (tersembunyi) Bekembang progresif hingga mati Memiliki relasi terhadap umur (biasa diatas 65 tahun) Masa hidup: 10 tahun setelah diagnosis dipastikan. PERUBAHAN DINI PADA AD? Gangguan ingatan Perubahan personaliti Mengalami disorientasi ringan
yudaherdantoproduction
80
Anomia
PERUBAHAN AKHIR DARI AD? Kehilangan fungsi ingatan Kemampuan bahasa berkurang Echolalia Palilalia Verbalisasi inkoheren Adanya pembatasan diri Delusi Cemas Dysphoria Agitasi DIAGNOSIS KLINIK AD? Onset pada usia 40 90 tahun Tidak ada gangguan kesadaran Didiagnosis dengan pemeriksaan klinik dan melalui mental status quesioner. Dementia dipastikan melalui uji neuropsikologikal Adanya penurunan dari fungsi kognitif dan ingatan Bahasa Visuospasial Kalkulasi Fungsi eksekutif Praxis Gnosis Tidak adanya gangguan sistemik dan gangguan otak. Ada gangguan sistemik dan gangguan otak juga memungkinkan terjadinya dementia, namun tidak pasti terjadi. Penurunan fungsi intelektual (hilang ingatan, aphasia) UJI DIAGNOSTIK PADA AD? Tidak ada uji diagnostiknya Normal Serum, Urin, CSF EEG pada rhythm posterior melambat, peningkatan theta dan delta CT-SCAN & MRI terjadi atrofi cerebral non spesifik SPECT tampak kurangnya aliran darah cerebral PET tampak kurangnya metabolisme neuronal (parietal inferior & area junction parietotemporal) 2 PROSES DASAR DALAM PATOGENESIS AD? Adanya abnormalitas pada APP (amyloid prekursor protein) atau gangguan metabolisme amyloid yang berakibat akumulasi -amyloid pada plaque neuritik dan pembuluh darah leptomeningeal. Amyloid ini sangat toksik pada neuron dan dapat menyebabkan kematian sel.
yudaherdantoproduction
81
Adanya abnormalitas dari fosforilasi protein tau yang berhubungan dengan mikrotubulus neuron, yang menyebabkan pembentukan neurofibrillary tangles. Adanya pewarisan mutasi kromosom 14 dan 21 menyebabkan gangguan proses amyloid. Sedangkan warisan dari APOE-4 allele dari kromosom 19 menyebabkan akumulasi amyloid dan pembentukan neurofibrillary tangles. ASSESMENT STANDAR UNTUK PASIEN DEMENTIA? Laboratory Tests: Complete blood count Erythrocyte sedimentation rate Electrolyte, blood glucose, BUN Serum calcium and phosphorus TSH Serum Vitamin B12 level Fluoroscent treponemal antibody absorbtion test (FTA-ABS) Neuroimaging: CT-SCAN atau MRI Useful systemic Assessments: Electrocardiograms Chest X-ray Urinalysis Optional tests: Lumbar puncture EEG dan quantitative EEG SPECT PET Serum antiphospholipid antibody Serum atau urine drug tests Radionuclide cisternography Serum HIV antibodies
yudaherdantoproduction
82
Absorbsi Distribusi Metabolisme Eliminasi Farmakodinamik adalah apa yang dilakukan obat pada tubuh. ABSORBSI OBAT PADA LANSIA? Penurunan dari sel parietal dan gastric menurunkan sekresi gastric dan saliva pH menjadi basah (achlorhydria,hypochlorhydria) Penurunan permukaan absorbsi Penurunan aliran darah splanchic Penurunan aliran darah mesenterika atrofi dari mikrovili dan makrovili mukosa Perubahan motilitas gastrointestinal pelambatan pengosongan gastric pelambatan absorbsi OBAT-OBAT YANG MENGGANGGU ABSORBSI OBAT LAIN? Antacid mengganggu absorbsi antibiotik oral (INH, tetrasiklin, chlorpromazin, cimetidin, penisilamin) mengganggu thiazid, dogoxin, aspirin, penisilin, fenobarbital, Cholestiramin antikoagulan, parasetamol Laxative mengganggu kecepatan absorbsi Anticholinergic mengganggu motilitas sehingga memperlambat absorbsi Propanolol & morphine peningkatan efek dari obat tinggi efek first pass GANGGUAN NUTRISI AKIBAT GANGGUAN ABSORBSI? Kalsium, besi, thiamin, asam folat, B12 DISTRIBUSI OBAT PADA LANSIA? Aliran darah Plasma protein binding Akibat rendahnya sintesis, tingginya katabolisme, uremia, & undernutrisi Penurunan serum albumin fraksi obat bebas tinggi Albumin yang mengikat obat asam (naprosyn, phenytoin, warfarin, meperidine) menunjukkan efek lebih besar Sedikitnya fraksi obat bebas (lidokain, propanolol, quinidine, imipramine) Akibat stress dan inflamasi Peningkatan alpha-1-acid glikoprotein Komposisi tubuh Penurunan total air tubuh Penurunan masa otot Peningkatan lemak Sehingga pada obat yang larut air akan menyebabkan volume distribusinya kecil sehingga kadar serumnya tinggi. (aminoglycoside, ethanol, morphine)
yudaherdantoproduction
83
Dan pada obat yang larut lemak akan menyebabkan volume distribusinya besar sehingga kadar serumnya rendah. (diazepam, thiopental, oxazepam, lorazepam, psycotropic kecuali litium). Perlu diketahui saja, bahwa perubahan dari volume distribusi ini mempengaruhi jumlah dosis yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar efektif. Contoh pada diazepam yang memiliki volume distribusi besar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kadar efektif dan membutuhkan dosis lebih besar. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME OBAT? Nutrisi Obat Penyakit Rokok Serum albumin Fungsi hepar Usia TAHAPAN DALAM METABOLISME? Fase 1 (hidrolisis, oksidasi, reduksi) dipengaruhi usia Penurunan pembersihan dan peningkatan waktu paruh (piroxicam, theophylin, quinidine, diazepam) Fase 2 (konjugasi) tidak dipengaruhi usia METABOLISME OBAT PADA LANSIA? Karena aliran darah turun, maka obat dengan ratio ekstraksi tinggi akan menerima efeknya melalui hati. Sedangkan pembuangan itu dipengaruhi oleh aliran darah. Contoh: Penurunan pembersihan, peningkatan waktu paruh (imipramine, lidokain, morfin, propanolol) OBAT-OBAT YANG MEMBERI EFEK METABOLISME OBAT LAIN? Cimetidine & Erythromycin enzyme inhibitors dan meningkatkan kadar serum darah (warfarin, theophylline, phenytoin, dan carbamazepime). Rifampin menginduksi enzim hati mengakibatkan penurunan konsentrasi serum (verapamil, digoxin, dan warfarin). Amiodarone meningkatkan kadar digoxin, warfarin, dan phenytoin. ELIMINASI OBAT PADA LANSIA? Penurunan fungsi ginjal (harus sering dimonitor, akibat akumulasi aminoglycoside, dogoxin, lithium, gabapentin) Penurunan masa ginjal Penurunan GFR Penurunan aliran plasma renal Penurunan aliran darah renal yang melebihi penurunan cardiac output Penurunan fungsi tubular (penisilin, cimetidine, lithium) PEMBERIAN AMINOGLYCOSIDE?
yudaherdantoproduction
84
Harus disesuaikan dengan berat badan ideal. Dilakukan pengaturan sesuai kadar CES. (memberi efek prerenal azotemia) Lakukan monitoring terhadap efek ototoxicity, nephrotoxicity
OBAT YANG RAWAN TERAKUMULASI? Obat dengan metabolisme aktif yang diekskresi lewat ginjal dapat terakumulasi bila dosis tidak tepat. Contoh: Meperidine Procainamide Propoxyphene Carbamazepine MACAM-MACAM INTERAKSI OBAT? OBAT EFEK SAMPING NSAID Narcotic Aminoglycoside Levodopa Anticholinergic Gastric bleeding Chronic blood loss Constipation Renal failure Hearing loss Nausea Delirium Dry mouth, Constipation Urinary retention, Delirium Diarrhoea (quinidine) Urinary retention (disopyramide) Bleeding complication Dehydration Hyponatremia Incontinence
INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN? Warfarin dan vitamin K (green tea) Fenitoin dan vitamin D Methotrexate dan folat EFEK OBAT PADA NAFSU MAKAN? Digoxin menyebabkan anorexia Inhibitor ACE mengubah sifat indra perasa OBAT DAN DOSIS YANG HARUS DIHINDARI? Meperidine Diphenhydramine yudaherdantoproduction 85
Anticholinergic tricylics Benzodiazepin aksi lama (diazepam) AINS aksi lama (piroxicam) Thiazide dosis tinggi Besi (>325mg)
SOLUSI PADA PEMBERIAN OBAT UNTUK LANSIA? Pengobatan sehari sekali Pemberian edukasi Memberi pengobatan yang diperlukan saja Melibatkan peran keluarga Mereview tiap pengobatan yang diberi sebelumnya setiap pemeriksaan klinik Mendengarkan pasien dengan sabar
yudaherdantoproduction
86
yudaherdantoproduction
87
PERKEMBANGAN FISIOLOGIK DAN PSIKOLOGIK? Pada awal kelahiran: menyedot, menggenggam Bayi 1 bulan: menelan dan menangis Bayi 1-6 bulan: senyum, kontrol kepala dan tangan Usia 6 bulan: duduk Usia 10 bulan: berdiri
yudaherdantoproduction
88
Usia 12 bulan: koordinasi otot dan berjalan, mengerti kata-kata, Usia 2 tahun: berlari, menggunakan kombinasi kata Usia 4 tahun: dapat bercerita Usia 5 tahun: sadar akan perbedaan seksual Usia 8 tahun: ejek-mengejek tentang seks
TANDA NEUROLOGIK DARI PENUAAN? Tanda neuro-opthalmic (pengecilan pupil, ketidakmampuan konvergen) Mulai terjadi penurunan kemampuan pendengaran secara progresif Pengurangan sensasi penciuman Tanda motorik (penurunan aktivitas, reaksi lambat, kemampuan otot turun) Perubahan reflex Hilangnya sensasi vibrasi pada jari kaki dan pergelangan kaki PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA? Cerebral atherosclerosis Hyperotosis frontalis interna Tumor Infeksi Reaksi samping dari obat PENYAKIT DEGERATIF PADA SISTEM SARAF LANSIA? Generalized degenerative disease (Alzheimer disease) Restricted Degenerative Disorders (abnormalitas dari cara berjalan dan abnormalitas motorik lain) Cerebelar ataksia Spastic ataksia Normal pressure hydrocephalus Parkinson syndrome Other restricted motor abnormalities Compulsive (gerakan agak dipaksakan) Repertitive movements (gerakan pengulangan) Mouthing movements (gerakan mulut) Stereotyped grimacing (meringis)
yudaherdantoproduction
89
Selain itu lansia sering terkena defisiensi nutrisi. Yang diakibatkan oleh faktor ekonomi, psikologik dan fisik.
Multi Dimensional
BIOLOGICAL BIOLOGICAL emotional PSYCHOLOGICAL PSYCHOLOGICAL
SOCIOCULTURAL SOCIOCULTURAL
PSYCHOSOCIAL PSYCHOSOCIAL
INTEGRASI DARI 5 DIMENSI SESEORANG? Fisik (Anamnesis, pemeriksaan fisik, tes diagnostik) Emosi (Affect, feeling) Intelektual (Persepsi, kognisi, komunikasi) Sosial (Konsep diri, relationship, peran, lingkungan, keluarga, budaya) Spiritual (nilai, kepercayaan, agama, konsep Tuhan) 2 PENYEBAB UTAMA KETERLAMBATAN MENGETAHUI DEMENTIA? Keluarga kurang perhatian Dokter puskesmas kurang tau
Dilasi bilateral dan fiksasi pupil Hilangnya semua refleks Berhentinya nafas tanpa bantuan Berhentinya aktivitas jantung Grafik EEG telah datar (menunjukkan tidak ada aktivitas)
TAHAP-TAHAP KEMATIAN? Tidak sadar Hilangnya mentasi (bingung), hilang kesadaran, hilangnya sirkulasi karena jantung berhenti dan pernafasan normal melambat. Apnea (tidak ada nafas) atau nafas tersengal-sengal, Pada arteri karotis atau arteri femoral, denyut nadi terasa lemah. Fase agonal Periode waktu setelah onset hilang denyut nadi, sesudah apnea terminal. Bisa dikatan sesudah hembusan nafas terakhir. Mati klinis Koma, Apnea, tidak ada denyut, kegagalan otak masih reversibel. Fase vegetatif Tampak EEG abnormal. (kondisi makin parah dari mati klinis) Kematian serebral Hilangnya aktivitas otak, dan bersifat irreversible. LIVOR-RIGOR-ALGOR? Livor mortis tampakan biru (akumulasi darah selama 30 menit 2 jam) Rigor mortis tidak dapat menkontraksi otot (kaku) Algor mortis dipegang dingin PERUBAHAN BIOLOGIS SETELAH KEMATIAN? 30 menit: kulit tampak seperti lilin dengan warna biru keabu-abuan, bibir dan kuku tampak pucat. 3 jam: memutih bila ditekan (nonfixed lividity), badan hangat dipegang, belum tampak rigor mortis 4-6 jam: badan dingin dipegang, tampak rigor mortis pada leher dan rahang 6-8 jam: tidak memutih pada tekanan (fixed lividity), rigor mortis 12 jam: seluruh tubuh kaku (beku total) 18-24 jam: tubuh dingin, lembab, kulit berwarna hijau kemerahan, leher dan rahang mulai tampak mengendur, rigor mortis hilang 30 jam: rigor mortis hilang, tubuh melembek 3 hari: tubuh membengkak terisi gas, ada lepuhan di kulit, cairan keluar dari orificium. 3 minggu: kulit, rambut, kuku menjadi lepas. Kulit mulai terkelupas.
yudaherdantoproduction
91
NUTRITION IN PREGNANCY
REKOMENDASI PENAMBAHAN BERAT BADAN? STATUS BERAT BMI KEHAMILAN Underweight < 20 Normal 20 26 Overweight 26 29 Obese > 29 PENAMBAHAN BERAT BADAN IDEAL 12,7 18,1 11,3 15,9 6,8 11,3 6,8
Penambahan berat badan yang berlebihan pada masa kehamilan akan menyebabkan obesitas pada ibu dan timbul gangguan akibat kelebihan jaringan lemak. Sedangkan dengan penambahan berat yang cukup akan mengurangi resiko bayi lahir prematur, BB rendah, bayi kecil. KEBUTUHAN KALORI PADA IBU HAMIL? Teori: 80.000 Cal (300 Cal/hari) Estimasi: 21.032 99.902 Cal <melalui DIANA PROJECT> FAT INTAKE!!! (Long Chain Polyunsaturated Fatty Acid) DHA (decosahexanoid acid) & AA (arachidonic acid) Penting dalam pembentukan otak pada fetus DHA Terkonsentrasi di retina AA, linolenic acid, & EPA (eicosapentonic acid) Prekursor prostaglandin, prostasiklin & tromboksan DHA + EPA pada bayi penting dalam: Perkembangan dan pertumbuhan fetus Otak dan penglihatan neonatus DHA + EPA pada ibu penting dalam: Mengurangi resiko pre-eclampsia Mengurangi reaktivitas uterus Menunda inisiasi dari persalinan Namun konsumsi tinggi LCP ini juga masih belum jelas karena harus diikuti dengan meningkatnya kebutuhan vitamin E. Dan menyebabkan bleeding time lebih lama. Dan pada persalinan kemungkinan banyak darah yang hilang. FOLAT INTAKE!!! Kekurangan folat dapat menyebabkan NTD (Neural Tube Defect) yang sangat rawan pada 4 minggu pertama setelah konsepsi Folat intake lebih bagus melalui suplemen daripada makanan. Karena bioavaibilitasnya lebih tinggi melalui suplemen. Konsumsi suplemen perikonsepsional dapat mengurangi 50% resiko terkena cacat kongenital major (selain NTD).
yudaherdantoproduction
92
Pada kasus ibu rendah konsumsi folat (< 240 mcg/hari) dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan BB rendah.
VITAMIN A INTAKE!!! The Teratogen (Cranial-Neural Crest Defects & Abortus spontan) Menurut ACOG Prekursor vitamin A tidak boleh dikonsumsi >5000 IU/hari pada ibu hamil Menurut Rothman efek teratogen pada prekursor vitamin A terjadi apabila pengkonsumsian rutin >10.000 IU/hari Rekomendasi Intake suplement VIT A: WHO <10.000 IU/hari MIMS 6000 IU/hari IRON INTAKE!!! Rekomendasi Intake suplement Zat BESI: Dianjurkan setelah minggu ke-12 Kebutuhan 30 mg/hari Untuk mencegah anemia Masalah pada kelebihan zat besi: Tidak efektif lagi mencegah anemia Mengganggu absorbsi zinc Membuat ketidaknyamanan pada GI tract Merupakan etiologi kematian keracunan besi pada anak usia 6 tahun CALCIUM INTAKE!!! Menurunkan insidensi PIH Menurunkan tekanan darah Menurunkan systole dan diastole Mengurangi resiko pre-eclampsia Namun calcium intake ini sendiri masih perlu diklarifikasi lagi, untuk mengetahui minimal dosis efektif dan efek samping dari konsumsi jangka panjang. ZINC INTAKE!!! Zinc komponen dari ratusan enzim yang berbeda Rekomendasi konsumsi pada ibu hamil 15 mg/hari Enzim yang berfungsi dalam: KH, protein, lemak Replikasi DNA RNA Sintesis protein Pada kasus defisiensi Zinc akan ditunjukkan: Pertumbuhan yang lambat Luka yang sulit sembuh Eritematosa, vesikulobullous, lesi pustular. (lesi kulit) Diare Imunitas terganggu Lethargy, Depresion (behaviour changes) yudaherdantoproduction 93
Selain itu defisiensi Zinc sangat berelasi pada: Reproduksi normal Pada masa organogenesis defisiensi Zinc sangat fatal akibatnya Gangguan Pertumbuhan fetus (kongenital anomalies, keterlambatan pertumbuhan intrauterine, premature, BB rendah) Kehamilan yang rawan hipertensi Masa persalinan yang lama Perdarahan intrapartum
IODINE INTAKE!!! Iodine zat esensial dalam TH (tiroksin & triiodotironin) Kebutuhan Iodine 175 mikro-gram (ibu hamil) 150 mikro-gram (ibu gak hamil) TH proliferasi sel, pembentukan sinaps, proliferasi dendrit, dan penggabungan mikrotubular pada pertumbuhan otak. Penyebab defisiensi iodin itu akibat konsumsi tumbuhan atau hewan yang hidup didaerah tanah kurang iodin Defisiensi iodine akan menyebabkan: Retardasi mental dan fisik yang irreversibel. Defisiensi Sedang kemampuan intelektual yang kurang, perkembangan motorik yang lemah, kemampuan pendengaran kurang. Injeksi iodized oil pada ibu tidak hamil sebelum konsepsi akan menurunkan endemic kretinisme. BARKER HYPOTHESIS!!! Kematian akibat CHD (Coronary Heart Disease) berelasi dengan anak yang dulu lahir dengan BB rendah. Namun CHD ini juga ditimbulkan karena faktor resiko ketika masa muda. BB rendah juga berelasi dengan hipertensi dan DM (non insulin) Orang dengan BMI >26 tidak boleh banyak makan. Walaupun nutrisi sangat dibutuhkan ketika masa kehamilan.
MANAGEMENT OF NEONATUS
PERAWATAN BAYI SEBELUM KELAHIRAN? Perawatan antenatal Penentuan hari kelahiran Deteksi tanda & komplikasi yang berbahaya Persalinan oleh profesional yang berkompeten Memonitor kondisi fetus dalam persalinan FHR Warna cairan amnion Melakukan tindakan segera jika terjadi masalah Membantu neonatus dalam beradaptasi yudaherdantoproduction 94
PERSIAPAN SEBELUM KELAHIRAN BAYI? Mencegah infeksi Suasana ruangan kelahiran Record Peralatan, obat, dll Profesional dalam bidang resusitasi pada persalinan BAGAIMANA MENCEGAH INFEKSI? Infeksi merupakan penyebab kematian 32% neonatus karena imunitas neonatus belum berkembang saat kelahiran. Selain itu dokter atau profesional kesehatan juga harus hati-hati terhadap paparan infeksi. Cara pencegahannya adalah dengan mengajari keluarga tentang masalah infeksi ini. Selain itu profesional kesehatan juga dapat melakukan: Cuci tangan Menggunakan pakaian pelindung Mencegah luka dari benda2 tajam Menjaga ruangan pasien bersih Membuang sampah secara benar Jangan lupa, untuk persalinan yang bersih: tangan, permukaan persalinan, kain, pakaian, pemotong tali pusat harus bersih. PERAWATAN NEONATUS ESENSIAL? Perawatan intensif langsung setelah lahir Profesional kesehatan yang siap untuk merusistasi neonatus bila dibutuhkan. Dan dibutuhkan max waktu 30 detik untuk memutuskan. Meletakkan bayi skin to skin pada ibunya (kehangatan) Segera dilakukan penyusuan dari ibu ke anak (dalam 1 jam pertama) Lakukan perawatan mata profilaktik Perawatan seterusnya selama hari pertama dan hingga hari ke-28 Melanjutkan ASI eksklusif Menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi Pemberian vitamin K (1mg) intramuscular Pemberian imunisasi (BCG, OPV, HBV) PERAWATAN UNTUK NEONATUS SEHAT? Temperatur badan: mencegah pelepasan panas dari tubuh Tunda pemandian neonatus Jangan buang vernix Melakukan kontak skin to skin Penyusuan dan penghangatan Pemberian minyak pada bayi Mencegah hipotermia (ruangan hangat, pembungkusan yang hangat, segera pertemukan bayi dengan ibu, pemeriksaan kehangatan pada kaki tiap setiap 15 menit, mencuci bayi setelah 24 jam) ASI: jangan berikan nutrisi selain ASI. Karena pada susu formula terdapat insulinogenic yang efeknya berbahaya. Pemberian ASI juga akan meningkatkan imunitas bayi. yudaherdantoproduction 95
Perawatan tali pusat Menjaga bagian tetap bersih dan kering (tempat kolonisasi bakteri dan pintu masuknya juga) Pemeriksaan infeksi lokal Perawatannya dapat menggunakan colustrum, air steril, dan alkohol. Mecegah infeksi pada tali pusat: Cuci tali pusat dengan air bersih atau sabun Dilarang Mem-bandage tali pusat Kontak kulit ke kulit antar ibu dan anak dapat beresiko kolonisasi bakteri non-patogen pada anak. Perawatan mata Imunisasi
ASSESMENT PADA NEONATUS? Berat badan Umur kelahiran Pertumbuhan intra-uterine Kondisi secara umum pasca kelahiran ASSESMENT KLINIK DARI UMUR KELAHIRAN PADA NEONATUS? Dubowitz score (pemeriksaan neurologic score)
SIGTUNA score (Pemeriksaan jantung dan respirasi) BALLARD score (pemeriksaan neurologik dan anatomik) APGAR score (bukan untuk memulai resusitasi tapi untuk prognosis)
yudaherdantoproduction
96
Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration. 0 1 SYMPTOMS/ SIGNS PULSE RESPIRATORY EFFORT MUSCLE TONE SENSITIVE STIMULATION COLOUR 0 Tidak ada Terkulai TO Tidak ada respon Pucat < 100/mnt Berdengkur
yudaherdantoproduction
97
MONITOR PADA NEONATUS? Apneic episode - hypoxia Hyperiritability Blood glucose Serum bilirubin Effective feeding - breast feeding (ASI) Pertumbuhan fisik Perkembangan Neurologic PERTUMBUHAN PADA NEONATUS? Penambahan BB sebesar 20-30 gram/hari Pertumbuhan lingkar kepala, dada dan juga tinggi badan PERKEMBANGAN PADA NEONATUS? Mengenyot, gerakan mata, memutar kepala Menangis (respon terhadap stimulasi) Kognisi (habituation, perceive objects, seeking stimuli) FOLLOW UP PADA BAYI BERAT BADAN SANGAT RENDAH? Medical issues (imunisasi, anemia, pertumbuhan, ricket, masalah gigi & sensoris) Neurodevelopmental outcome Developmental follow up
yudaherdantoproduction
98
Sel leydig ini akan menghasilkan testosteron (diubah menjadi DHT) yang bekerja pada androgen sensitivity cells. Selanjutnya DHT ini akan menyebabkan maskulinisasi pada genital externa dan sinus urogenital. Sel sertoli sendiri akan mensekresikan MIF (mullerian inhibiting factor) yang akibatnya terjadi regresi pada ductus mullerian. Kalo pada wanita tidak disekresikan MIF sehingga ductus mullerian akan tetap terbentuk. Jadilah, perbedaan antara pria dan wanita
EFEK GLUKOKORTIKOID? Glukokortikoid penting dalam regulasi maturasi jaringan. Dimana mengalami peningkatan terus menerus hingga minggu ke-3. Namun glukokortikoid ini dapat mengalami elevasi pada stres akut dan kronis. Paru: pembentukan struktural dan surfaktan Peningkatan: reseptor paru terhadap insulin, epidermal growth factor (EGF), betaadrenergic agonist. Menginduksi enzim medula adrenal: NE menjadi EPINEPHRINE Menurunkan sensitivitas ductus arteriosus terhadap peningkatan prostaglandin, sehingga menutup ductus itu dari oksigen. Mengakselerasi aktivitas sekresi pankreas fetus Hati: menstimulasi deposisi glikogen, glukoneogenik Mempengaruhi myelinisasi otak Menginduksi aktivitas glutamine synthetase di retina neural Menginduksi enzim brush border (peptida, sukrase, maltase, alkaline fosfatase) EFEK TIROID? Produksi surfaktan Pembentukan strukutural paru Memberi respon maksimal pada kortisol
yudaherdantoproduction
99
ABNORMALITAS HORMONAL?
yudaherdantoproduction
100
POLA PERKEMBANGAN NORMAL? Tinggi: sangat cepat pada awal kehamilan (50mm/bulan) namun pada akhir kehamilan menjadi (40mm/bulan) Berat: pada trimester-2 (800gram) dan pada trimester-3 (2600gram)
PERTUMBUHAN ORGAN? Kecepatan pertumbuhan dari tiap organ itu bermacam-macam. Contoh: Kepala-tinggi: pada minggu 9 (50%) pada akhir kehamilan (25%) Liver: pada minggu 20-24 (3,7%) pada akhir kehamilan (5,1%) Usus halus: 0,5% 1% Tulang: 22% - 18% KOMPOSISI TUBUH FETUS? Air: 89% - 74% Lipid: <1% - 11% Protein: 9% - 12% Ca, Mg, P: 17% - 40% Na dan Cl: menurun Fe: meningkat
yudaherdantoproduction
101
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECIL UKURAN FETUS? Intrinsik (genetik) berperan 10% - 18% Ekstrinsik Enviromental (sosioekonomik-edukasi status) Maternal (tergantung ibu dalam merawat janin-nutrisi) Placental (tergantung ukuran plasenta dan area permukaan) Fetal (infeksi-kromosom-toxin) NUTRISI FETUS UNTUK PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN? Peran nutrisi pada awal kehamilan adalah untuk pembentukan organ. Pada akhir kehamilan guna nutrisi lebih untuk pembentukan yang lebih spesifik. Kalori (mendekati kelahiran): 90-100 Cal/kg/hari (40 Cal untuk pertumbuhan) Nutrisi utama: Glukosa (bertransportasi secara difusi) Asam Amino (bertransportasi melalui gradien konsentrasi) Laktat, Lemak, Keton, Asetat, Mineral, Vitamin, O2
yudaherdantoproduction
102
KLASIFIKASI BERAT BADAN FETUS? Besar: >4000 gram Normal: 2500 4000 gram Rendah: <2500 gram Sangat rendah: <1500gram Ekstrem sangat rendah: <1000gram ABNORMALITAS PERTUMBUHAN FETUS DAN NUTRISI? Fetal distress Asfiksi Skor APGAR rendah Hipotermia Penurunan nutrisi cadangan Hipoglikemia EFEK DARI PENYAKIT DENGAN LONG-TERM SEKUEL? Tinggi badan rendah Kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan (FTT) Defisit neurologis (bicara, hiperaktivitas, perhatian, koordinasi halus, belajar) KOMPLIKASI YANG BERHUBUNGAN SGA? Fetus (kecepatan jantung abnormal, asidosis, hipoksia, aspirasi mekonium, bayi lahir mati)
yudaherdantoproduction
103
Neonatus (resusitasi, skor APGAR rendah, anomali kongenital, infeksi, dll) Adult (gangguan perkembangan, cerebral palsy, penyakit kronis)
yudaherdantoproduction
104
Metode pelepasan panas: Evaporasi dari cairan/membran mukus pada kulit neonatus menuju ruangan bebas diluar tubuh. Konduksi jika terjadi kontak dengan benda yang solid Radiasi jika perpindahan tanpa kontak langsung menuju suatu benda yang solid. Konveksi perpindahan panas dari kulit menuju udara yang bergerak
HEMATOLOGI Developmental stage Embryo Embryo Embryo Embryo to fetus Fetus to adult Adult Adult
Globin-chain composition Zeta2 , epsilon2a Alpha2, epsilon2 Zeta2, gamma2 Alpha2, gamma2 Alpha2, beta2 Alpha2, delta2 Alpha2, gamma2b
SISTEM GASTROINTESTINAL Reflex mengenyot Reflex menelan Adanya motilitas lambung Ada sekresi enzim pencernaan SISTEM IMUNOLOGI Defisiensi sistem imun cellular dan humoral Banyak kandungan IgG transplacenta Mudah terkena infeksi SISTEM NEUROLOGIK Subependymal germinal matrix: struktur yang imatur imatur pusat respirasi mikrosirkulasi Kaya akan vaskularisasi, sedikit support dari glial, sedikit akan membran basalis, meningkatan spasium ekstrasel, ada perubahan tekanan dan aliran darah. Cerebral prefusion (resiko ischemic, leukomalacia)
yudaherdantoproduction
105
NUTRISI
Oksitosin
Sel Otot
Sinus Laktiferus
PUTING
Aerola Glandula Montgomery Jaringan Penunjang dan lemak Alveoli
1
Prolaktin rangsangan dari hisapan bayi menuju otak dan kembali. Dimana prolaktin lebih banyak disekresi pada malam hari. Juga menekan ovulasi. Oksitosin rangsangan dari hisapan bayi menuju otak dan kembali. Dimana oksitosin membuat uterus berkontraksi.
METABOLISME BILRUBIN? Apabila serum bilirubin > 5mg akan menyebabkan jaundice Mengapa sering terjadi jaundice pada bayi di minggu 1? peningkatan produksi bilirubin Banyaknya eritrosit Penurunan masa hidup dari eritrosit penurunan ekskresi bilirubin Penurunan uptake dari hati Penurunan konjugasi oleh hati Peningkatan bilirubin dalam sirkulasi enterohepatic Pada kasus jaundice bayi preterm akan menimbulkan onset lebih dini, dimana puncaknya lebih lama dan lebih tinggi. Dan untuk normal biasanya membutuhkan waktu 2 minggu. METABOLISME GLUKOSA? Kebutuhan: >45 mg/dl Fetus meningkat bersama penambahan usia kehamilan Neonatus menurun setelah kelahiran, dan meningkat penambahan umur Sangat beresiko dalam hipoglikemia (sedikit simpanan, banyak permintaan) CAIRAN DAN ELEKTROLIT? Total air tubuh menurun setelah lahir, CES juga menurun
bersama
yudaherdantoproduction
106
CIS meningkat volumenya Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan? Usia kehamilan rendah kebutuhan cairan bayi tinggi Respiratory distress kebutuhan cairan bayi tinggi Demam kebutuhan cairan bayi tinggi Menangis lama kebutuhan cairan bayi tinggi Pelindung panas plastik kebutuhan cairan bayi menurun
107
Nutrisi yang seimbang (ASI) Kebutuhan kesehatan (imunisasi, layanan kesehatan) Kebersihan (pribadi, makanan, lingkungan) Kebutuhan emosi (cinta dan perhatian) Kebutuhan mental (stimulasi, melatih, bermain, belajar)
MASALAH NAFSU MAKAN PADA ANAK? Nutrisi (gak enak, cara salah) Gangguan organik (infeksi) Gangguan psikologik (bulimia, anorexia-nervosa, hyperoxia) FAKTOR UNTUK PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL? Fisik - biomedis Emosi Stimulasi Semuanya berelasi, bila salah satu tidak terpenuhi maka perkembangan yang optimal tidak dapat tercapai.
PEDIATRIC PHARMACOLOGY
BERAT JARINGAN DAN ORGAN? % BB total Fetus Otot skeletal 25 Kulit 13 Tulang 22 Jantung 0,6 Liver 4 Ginjal 0,7 Neonatus 25 4 18 0,5 5 1 Dewasa 40 6 14 0,4 2 0,5
ABSORBSI ORAL PADA NEONATUS? Pada bayi premature, mengalami penurunan sekresi asam lambung Pengosongan lambung lebih lama Mengalami achlorhydria relatif (pH 4) Peningkatan absorbsi oral penisilin Penurunan absorbsi rifampin, phenobarbiton, phenytoin (butuh dosis besar) PERBANDINGAN ABSORBSI OBAT PADA DEWASA DAN ANAK-ANAK? Neonatus > Dewasa Neonatus = Dewasa Neonatus < Dewasa Penisilin Phenylbutazon Phenytoin Ampicilin Diazepam Asam nalidixic Erithromycin Digoxin Parasetamol Nafcilin Cotrimaksozol Rifampin Sulfonamid Carbamazepin Teophylin Chloramphenicol
yudaherdantoproduction
108
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT PADA ANAK? pH Kolonisasi bakteri Motilitas lambung dan usus Proses transpor Absorbsi usus Kondisi penyakit ABSORBSI PADA ADMINISTRASI PARENTERAL? Resting muscle blood flow (2-3 minggu) Baik: Deltoid, intermedia pada paha Kurang: bokong Obat yang sangat jelek diabsorbsi dimanapun (ex: intramuscular). Phenytoin, Digoxin, Diazepam. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI OBAT PADA ANAK? Kandungan physicochemical pada obat Cardiac output Derajat protein Komposisi tubuh (CES, Jaringan adiposa) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADMINISTRASI INTRAVASCULAR? Volume CES tinggi Kandungan lemak Total air tubuh AVAILIBILITAS OBAT DALAM
PLASMA PROTEIN BINDING? Pada neonatus jumlah protein-binding masih sedikit sehingga banyak free-drug dalam darah menyebabkan konsentrasi plasma meningkat. Pada kasus penyakit hati, syndrom nephrotik, gagal jantung, malnutrisi menyebabkan penetrasi obat ke CSF menyebabkan intoksikasi salisilat Perbandingan dalam ukuran dewasa Protein total Albumin 1-Acid glycoprotein Albumin fetus Globulin Neonatus Rendah Rendah Rendah Ada Rendah Infant Rendah Sama Sama Tidak ada Rendah Anak Sama Sama Sama Tidak ada Sama
BLOOD BRAIN BARRIER? Penyebab penetrasi obat pada otak anak Imaturitas Asidosis
yudaherdantoproduction
109
Hypoxia Hypothermia Infeksi Penyebab inflamasi meningeal penetrasi obat pada otak anak Penicilin G, Ampicillin, Ticarcillin, Cefalosporin, Rifampin, Vancomycin Tidak menyebabkan inflamasi penetrasi baik Chloramphenicol, Cotrimoxazole. Penyebab inflamasi meningeal penetrasi buruk aminoglikoside, klidamicin, erithromycin, tetracyclin, fucidic acid.
ELIMINASI OBAT? Karena kapasitas hati untuk memetabolisme obat masih lemah (defisiensi glukoronidase) maka waktu paruh plasma lebih lama obat untuk mencapai kadar maksimal lebih lama Karena GFR dan sekresi tubular pada obat masih rendah tingkat ekskresi masih rendah menyebabkan waktu paruh obat lebih lama. Contoh: Tobramycin, ceftazidime & famotidine. OBAT DENGAN BIOAVAIBILITAS RENDAH? INH Rifampin Tetracyclin Glibenclamide Glipizid WAKTU PARUH PLASMA PADA TIAP OBAT? Neonatus paling lama fenobarbital paling cepat parasetamol dan lidokain Infant paling lama fenobarbital paling cepat karbenisilin dan metisilin Anak paling lama fenobarbital dan bhosuximide paling cepat metisilin Dewasa paling lama fenobarbital dan fenilbutazon paling cepat metissilin TERAPI, DOSIS, DAN MONITORING OBAT? Obat dengan metobolisme saturasi (Phenytoin, Salisilat, Teophylin) Narrow therapeutic margin Non-BB basis adjustment (anti-epilepsi, aminoglikocide) Mencegah ADR (metrotreksat) Disfungsi organ yang mempengaruhi RBF dan protein-binding Variasi dalam absorbsi (siklosporin) MASALAH TERAPI OBAT PADA ANAK? Oral resiko mengalami aspirasi absorbsi yang jelek Intramuscular volume otot rendah Intravascular resiko ekstravasasi yang menyebabkan nekrosis
yudaherdantoproduction
110
Tentang Penulis
Nama Nama: Dwi Yuda Herdanto ma Nickname: Nickname Yuda Danto Dantox Agama: Agama Islam Kelamin: Jenis Kelamin Laki-Laki Darah: Golongan Darah B TTL: TTL Yogyakarta, 27 Januari 1990 Alamat: Alamat Jalan Prof. Dr. Soepomo 131 RT 35 RW 09 Warungboto UmbulharjoYogyakarta Indonesia Mail: E-Mail yuda27011990@yahoo.co.id ; : yudaherdanto@gmail.com HP: Nomor HP + 62 8586 8 2727 87 Pendidikan: Riwayat Pendidikan
TK PEMBINA Yogyakarta TK TUNAS HARAPAN Sub Unit Dharma Wanita Pertamina Pangkalan Susu, Sumatera Utara SD 2 Dharma Patra YKPP Pangkalan Susu, Sumatera Utara SD Dharma Patra 1 YKPP Rantau, Aceh Timur SD GLAGAH 1 Yogyakarta SMP N 4 Yogyakarta SMAN 3 Yogyakarta UNIVERSITAS GADJAH MADA [Fakultas KEDOKTERAN Program Studi PENDIDIKAN DOKTER]
yudaherdantoproduction
111