Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN ILMU ANTROPOLOGI KESEHATANDALAM

Pokok perhatian Kutub Biologi : PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT PAPUA Pertumbuhan dan perkembangan manusia Peranan penyakit dalam evolusi manusia Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba)

1. Menurut Djekky R. Djoht(Dosen Tetap di Jurusan Antropologi FISIP Universitas Cenderawasih dan Sekretaris), Pokok perhatian kutub sosial-budaya : Sistem medis tradisional (etnomedisin) Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesionalmereka Tingkah laku sakit Hubungan antara dokter pasien Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat tradisional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budyadari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antarakeduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3). 1. Menurut Weaver : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1) A. PENGERTIAN ANTROPOLOGIKESEHATAN Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspekaspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budayasejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan, sejarah kedokteran, hukum kedokteranSarwono, 1993. Definisi yang dibuat Solita ini masih sangat sempit karena, aspek sosial kedokteran dan masalah-antropologi sendiri tidak terbatas hanya melihat penghayatan masyarakatmasalah kesehatan manusia dan pengaruh unsur budaya saja.

Antropologi lebih luas lagi kajiannya dari itu seperti Koentjaraningrat mengatakan bahwa ilmu antropologiMenurut Hochstrasser :mempelajari manusia dari aspek fisik, sosial, budaya. Pengertian Antropologi Kesehatan adalah pemahaman biobudaya manusia dan karyaAntropologi kesehatan yang diajukan Foster/Anderson merupakan konsepkaryanya, yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatanyang tepat karena termakutub dalam pengertian ilmu antropologi seperti disampaikan Koentjaraningrat di atas. Menurut Foster/Anderson,Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakitdari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002Menurut Lieban : maupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan hukum-hukumAntropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis (Lieban 1973, sebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal yang inheren1034) dalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosialyang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapatMenurut Fabrega : ditetapkan sebagai antropologi. Namun demikian tidak dapat dikatakanAntropologi Kesehatan adalah studi yang menjelaskan: bahwa Vichrow berperan dalam pembentukan asal-usul bidang Antropologi Berbagai faktor, mekanisme dan proses yang memainkan peranan Kesehatan tersebut., munculnya bidang baru memerlukan lebih dari sekedar cetusan inspirasi yang cemerlang.didalam atau mempengaruhi cara-cara dimana individu-individu dankelompokkelompok terkena oleh atau berespons terhadap sakit dan penyakit.Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan Mempelajari masalah-masalah sakit dan penyakit dengan penekananterdapat pada tulisan yang ditulis Caudill berjudul Applied Anthropology terhadap pola-pola tingkahlaku. (Fabrga, 1972;167) inMedicine. Tulisan ini merupakan tour the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah menciptakanDari definisi-definisi yang dibuat oleh ahli-ahli antropologi mengenai suatu subdisiplin baru.Antropologi Kesehatan seperti tersebut di atas, maka dapat disimpulkanbahwa Antropologi Kesehatan mencakup: 1. Mendefinisi secara komprehensif dan interpretasi berbagai macamSepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul Antropologi Kesehatan masalah tentang hubungan timbal-balik biobudaya, antara tingkah laku dan membicarakan Ahli Antropologi Kesehatan dalam suatu manusia dimasa lalu dan masa kini dengan derajat kesehatan dan artikel mengenai kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru penyakit, tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dari ahli-ahli antropologi Amerika benar-benar menghargai implikasi dari pengetahuan tersebut. Penelitianpenelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi 2. Partisipasi profesional mereka dalam program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar Pengesahan lebih lanjut atas

subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah tentang hubungan antara gejala biososial-budaya dengan kesehatan,dengan munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang berjudul Medical Behaviour Science serta melalui perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakini akan berorientasi antropologi, sejumlah besar meningkatkan kesehatan yang lebih baik.(3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi tersebut tak diragukan lagimenampakan pentingnya sistem medis bagi Antropologi. B. SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN C. ANTROPOLOGI KESEHATAN DANEKOLOGI Membicarakan sejarah munculnya dan perkembangan AntropologiKesehatan, maka saya harus melihat dari awal mula munculnya istilah ini 1. Konsep-konsep Penting dalam Antropologi Kesehatan danEkologi Uraian sejarah muncul danperkembangan antropologi kesehatan dibuat menurut urutan waktu SISTEM adalah Agregasi atau pengelompokan objek-objek yang cetusannya,dipersatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau salingtergantung, sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau oleh seni sehingga membentuk Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun 1849menulis apabila kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi atau Kelompok manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan manusia harusbergerak dalam satu kesatuan. belajar mengeksploitasi sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi SISTEM SOSIAL-BUDAYA ATAUKEBUDAYAAN adalah kebutuhannya. Interaksi ini dapat berupa sosial psikologis dan budaya yangsering memainkan peranannya dalam mencetuskan penyakit. Penyakitkeseluruhan yang integral dalam interaksi antar manusia.adalah bagian dari lingkungan hidup manusia. Contoh penyakit Kuru (lihat EKOSISTEM

adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman danFoster/Anderson, hal 27-29:MISTERI KURU).satwa dengan lingkungan nonhidup mereka (Hardesty 1977;289) 3. Paleopatologi Dalam membicarakan Antropologi Kesehatan dan Ekologi, saya akanmenitikberatkan pembahasan pada:Paleopatologi adalah studi mengenai penyakit-penyakit purba. Para ahliHubungan, bentuk dan fungsi kesehatan dan penyakit daripeleopatologi melakukan studi pada tulang-tulang manusia purba, kotoran,pandangan lingkungan dan sosial-budaya.lukisan pada dinding, patung, mumi, dan lain lain untuk menemukanMasalah dinamika dari konsekuensi hubungan, bentuk dan fungsipenyakit-penyakit infeksi pada manusia purba. Studi untuk mengetahuidari kesehatan dan penyakit dengan pendekatan ekologis danpenyakit manusia purba dari fosil -fosil ini, pada umumnya hanya terbatassosial-budaya.hanya mengetahui pada penyakit-penyakit yang menunjukkan buktinyaseperti pada tulang-tulang yang dapat diidentifikasi. Sebagai contoh 2. Hubungan Antropologi Kesehatan denganEkologi kerusakan atau abses pada tulang sebagai akibat dari siphilis, TBC,frambosia, osteomilitus, poliomilitis, kusta, dan penyakit -penyakit yangHubungan manusia dengan lingkungan, dengan tingkahlakunya, dengansejenisnya adalah penyakit infeksi yang dapat dikenali.penyakitnya dan cara-cara dimana tingkahlakunya dan penyakitnyamempengaruhi evolusi dan kebudayaannya selalu melalui proses umpan-Banyak penyakit-penyakit modern yang tidak terdapat pada penduduk balik. Pendekatan ekologis merupakan dasar bagi studi tentang masalah-purba, bukan berarti manusia purba lebih sehat dari manusia modern tetapimasalah epidemiologi, cara-cara dimana tingkahlaku individu danbahwa sakitnya manusia purba disebabkan oleh jenis-jenis patogen dankelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yangfaktor lingkungan yang jumlahnya lebih sedikit dari yang dialami olehberbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh padamanusia modern. Misalnya penyakit campak, rubella, cacar, gondong,penyakit malaria ditemukan pada daerah berikilim tropis dan subtropiskolera dan cacar air mungkin tidak terdapat di zaman purba.sedangkan pada daerah beriklim dingin tidak ditemukan penyakit ini, jugapada daerah diatas 1700 meter diatas permukaan laut malaria tidak bisaDapat disimpulkan bahwa paleopatologi atau studi mengenai penyakitberkembang.purba, sangat banyak berhubungan dengan lingkungan untuk menemukanpenyakit-penyakit purba.Contoh lain, semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbedadengan bangsa yang baru berkembang. Penyakit-penyakit infeksi seperti 4. Epidemiologi malaria, demam berdarah, TBC, dll pada umumnya terdapat pada negara-negara berkembang, sedangkan penyakit-penyakit noninfeksi seperti stress,Epidemiologi berkenaan dengan distribusi, tempat dan prevalensi ataudepresi, kanker, hipertensi umumnya terdapat pada negara -negara maju. Halterjadinya penyakit, sebagaimana yang dipengaruhi oleh lingkungan alamini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada keduaatau lingkungan ciptaan manusia serta oleh tingkah laku manusia. Variabel-kelompok tersebut.variabel yang

dipakai untuk melihat distribusi tempat dan prevalensi sertatingkah laku suatu penyakit adalah perbedaan umur, jenis kelamin, status

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002perkawinan, pekerjaan, hubungan suku bangsa, kelas sosial, tingkahlaku semakin meningkat. Dari sinilah mulai dikenal dengan polusi udara,individu, serta lingkungan alami. Faktor-faktor ini dan faktor lainnya kekurangan sanitasi, cara hidup yang berdesakan di daerah pemukimanberperanan penting dalam distribusi dan prevalensi berbagai penyakit. miskin di perkotaan ( Slums Area ), semuanya menimbulkan konsekuensiContoh pemuda Amerika lebih banyak mengalami kecelekaan daripada konsekuensi kesehatan yang belum dapat dipecahkan secara keseluruhan.wanita muda dan orang tua, perokok lebih banyak kena kanker paruparudaripada bukan perokok, gondok lebih banyak menyerang penduduk Pembangunan memang harus ada, karena tidak ada alternatif lain bagi duniapedalaman yang tinggal di daerah pegunungan daripada penduduk pantai yang semakin padat. Namun ada pembangunan yang baik dan adayang bahan makannya kaya yodium. pembangunan yang buruk. Yang pertama adalah dimana pada suatupopulasi tertentu terdapat keseimbangan, yaitu populasi tersebut menjadiTugas seorang epidemiolog adalah bekerja untuk membuat korelasi-korelasi lebih baik daripada sebelum adanya pembangunan, sedangkan yang kedua,dalam hal insiden penyakit dalam usaha menetapkan petunjuk tentang pola- adalah dimana keadaan populasi justru menjadi lebih buruk dengan adanyapola penyebab penyakit yang kompleks, atau tentang kemungkinan- pembangunan.kemungkinan dalam pengawasan penyakit (Clausen; 1963:142).Epidemiologi berusaha mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan derajat Kebudayaan adalah sistem keseimbangan yang rumit yang tidak akankesehatan, mengurangi timbulnya semua ancaman kesehatan. berubah begitu saja, sehingga inovasi yang nampaknya baik bagi suatubidang (misalnya, pertanian) kemudian menimbulkan perubahan-perubahanAhli antropologi lebih menaruh minat pada ciri epidemiologi dari penyakit- kedua dan ketiga di bidang lain (misalnya kesehatan) yang dampaknyapenyakit penduduk non Eropa dan Amerika, termasuk penyakit-penyakit melebihi keuntungan yang diharapkan. Hampir selalu terdapat implikasi-psikologis yang disebabkan oleh struktur budaya yang dalam Antropologi implikasi yang tak terduga pada inovasi yang terencana, beberapaKesehatan disebut dengan istilah Sindroma Kebudayaan Khusus seperti diantaranya ada yang baik, namun banyak yang kemudian tidak diinginkan.mengamuk atau histeris. Selain itu, ahli antropologi juga menaruh minat Dubos menyebutkan model implikasi yang tak terduga ini dengan istilahpada studi-studi mengenai Epidemiologi Pembangunan yaitu mencari ekologi. Semua inovasi teknologi yang berhubungan dengan praktekkonsekuensi-konsekuensi kesehatan yang sering bersifat mengganggu prekatek industri, maupun dengan pertanian atau kedokteran, akanterhadap proyek-proyek pembangunan.

mengganggu keseimbangan alam. Kenyataannya menguasi alam samaartinya dengan mengganggu keteraturan alam (DuBos, 1965:416). D. DAMPAK PEMBANGUNAN DAN PERUBAHANEKOLOGITERHADAP KESEHATANMANUSIA Pandangan ekologi menyediakan perspektif yang ideal bagi studi mengenaiperubahanperubahan pembangunan, karena kebanyakan dari proyek-proyek Pembangunan mempunyai konotasi positif. Melalui pembangunan, yang dianalisis melibatkan intervensi terhadap alam.pemanfaatan yang rasional atas sumberdaya manusia dan fisik dapatdiperoleh, kemiskinan dapat diberantas, pendidikan dapat dinikmati dimana- Contoh-contoh tentang macam-macam masalah kesehatan yangmana, penyakit dapat diatasi, standar kehidupan menjadi lebih baik. Konsep berhubungan dengan pembangunan:pembangunan mencakup intervensi teknologi manusia terhadap Kasus penggalian terusan Panama, demam kuninglah yangkeseimbangan alam. Namun demikian pembangunan juga membawa mengalahkan insinyur Perancis DeLessup dalam usahanya untuk dampak negatif terutama pada kesehatan manusia. Pembangunan menggali terusan; setelah dokter-dokter Amerika menemukanbendungan, pembangunan jalan raya, sekolah-sekolah, rumah sakit- penyebab sakit kuning, dan setelah vektor nyamuk dibasmi,rumahsakit, pengeboran minyak, pembukaan pabrik, dan pembangunan lain- barulah keadaan memungkinkan menyelesaikan terusan itu.lain menyebabkan kecepatan intervensi manusia terhadap alam menjadi

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002Sampai akhir-akhir ini malaria endemik telah menyebabkan banyak api, dan lalulintas udara. Trypanosomiasis (penyakit tidur adalah salahdataran-dataran subur tropis hampir tidak didiami. satu penyakit yang tersebar secara luas di Afrika. Lalat tsetsePenyakit tidur yang disebabkan oleh lalat Tsetse amat membatasi merupakan vektor bagi penyakit-penyakit protosoa, yang menularieksploitasi dari banyak wilayah di Afrika. manusia dan hewan. Dengan adanya jalan-jalan baru yangmenyebabkan para musafir sering beristirahat dan minum ditepi sungaiPembangunan yang sukses sering secara berarti menyebabkan peningkatan dekat jalan raya, merupakan bahaya yang mengacam mereka darimunculnya penyakit-penyakit tertentu, menimbulkan masalah-masalah gigitan lalat tsetse dan infeksi penyakit tidur.kesehatan yang sebelumnya tidak ada atau yang relatif hanya sedikit. 4. Urbanisasi, Migrasi penduduk desa ke daerah-daerah pemukimanSebaliknya keberhasilan dalam pembasmian penyakit-penyakit infeksi, miskin yang padat diperkotaan menyebabkan timbulnya berbagaimenyebabkan ledakan penduduk, yang merupakan bahaya terbesar bagi maslah kesehatan. Pada awal periode industri di Inggris, angkakehidupan masa depan kemanusiaan. Kemungkinan juga dengan adanya Tubercolosis sering amat tinggi, disebabkan karena kepadatanpertambahan penduduk, penyakit-penyakit masih juga terdapat diseluruh

penduduk dalam rumah, kondisi rumah yang buruk, sehinggadunia, walaupun pengobatan modern telah menunjukkan keberhasilannya memungkinkan dengan mudahnya baksil TBC, hidup dan menularkandalam pengawasan penyakit. pada manusia.Demikianlah saya dihadapkan pada matarantai lingkaran peristiwa yang E. PERANAN ANTROPOLOGI KESEHATANDALAM disebabkan oleh penyakit. Penyakit menghambat pem-bangunan sehingga PEMBANGUNAN MASYARAKATPAPUA mendorong timbulnya perkembangan pelayanan-pelayanan kesehatan danpengawasan penyakit, yang berdampak juga pada macam-macam Dalam bagian ini saya akan menguraikan peranan Antropologi Kesehatanpembangunan lainnya. Namun yang seringkali terjadi dibalik keberhasilan dalam menjalankan program-program pembangunan yang direncanakanpembangunan kesehatan ini adalah justru terdapat kelebihan penduduk dan untuk memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik pada masyarakatbertambahnya penyakit, sehingga siklus itupun dimulai lagi. Papua. Ini berarti merupakan penerapan masalah pengetahuan AntropologiKesehatan dan konsekuensinya.Contoh-contoh dampak pembangunan terhadap macam-macam masalahkesehatan, secara ringkas adalah sebagai berikut. Fokus yang dibicarakan dalam bagian ini adalah mengenai antropologi1. Pembangunan lembahsungai , di Mesir dan Sudan yang tentang kesehatan atau antropologi dalam kesehatan. Ini berarti membahasmengakibatkan bahaya yang cukup tinggi bagi kesehatan, terutama kesehatan dari perspektif antropologi sebagai ahli antropologi danpeningkatan penyakit Bilharziasis (penyakit cacing pita dari genus membahas ahli antropologi sebagai pekerja kesehatan.Schistosoma ditularkan lewat siput air) dan Ochoncerciasis (butasungai, ditularkan oleh vektor lalat yang mengigit dibagian belakan Untuk menjadi seorang ahli antropologi kesehatan, seseorang memerlukankepala, merusak saraf mata yang mengakibatkan kebutaan. dasar latihan antropologi yang baik, pengalaman penelitian, naluri terhadap2. Pembudidayaantanah , di Karibia merupakan kondisi ideal bagi masalah, simpati terhadap orang lain dan tentu saja dapat memasuki duniapeningkatan pengembangbiakan jenis nyamuk anopheles yang kesehatan dan masyarakat kesehatan yang bersedia menerima kehadiranmenularkan penyakit malaria. para ahli antropologi itu.3.

Pembangunan JalanRaya , beberapa penyakit yang dulunya terbataswilayahnya atau menyebar secara lambat, disebarkan kedaerah-daerah Ahli antropologi mempunyai banyak ladang di dalam lembaga kesehatanyang dulunya bebas penyakit, sebagai akibat dari komunikasi besar- atau masyarakat kesehatan sebagai tempat kajiannya seperti rumah sakitbesaran yang dimungkinkan oleh adanya jalan-jalan raya, jalan kereta jiwa, rumahsakit umum, dokter praktek, para pasien, sekolah-sekolah

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002kedokteran, klinik-klinik, puskesmas dan masyarakat kesehatan lainnya. sebenarnya telah mereduksi keanekaragaman kebudayaan-kebudayaan diMetode-metode penelitian yang sama seperti yang dipergunakan ahli Papua ke dalam kategori mata pencaharian dan ekologinya, akan banyak antropologi pada umumnya dalam penelitian tradisional dapat diterapkan merugikan warga masyarakat Papua. Mata pencaharian bukanlah suatukepada lingkungan-lingkungan itu (masyarakat kesehatan). Pranata- gejala yang merupakan satuan yang berdiri sendiri, tetapi berkaitanpranata kesehatan dalam arti yang luas adalah sejumlah lapangan penelitian dengan dan didukung oleh pengorganisasian sosial (keluarga, kelompok yang sangat produktif bagi para ahli antropologi. Namun tidaklah cukup jika kekerabatan, keyakinan keagamaan, hak milik dan penguasaan atas tanahhanya pranata kesehatan saja yang dipelajari. Para ahli antropologi harus dan pohon, kekuasaan dan pertahanan, serta berbagai aspek lainnya).dapat memasuki pranata itu. Meneliti pranata kesehatan dalam masyarakat Selanjutnya Parsudi melihat bahwa kerugian yang dimaksud adalahtradisional tidak memerlukan para tenaga kesehatan, tetapi meneliti diabaikannya satuan-satuan budaya yang mendukung kebudayaanmasyarakat kesehatan tidak cukup seorang ahli antropologi, tetapi ia harus ekonomi dari masyarakat setempat.diterima dalam pranata masyarkat kesehatan dan membutuhkan bantuan Berdasarkan kategori kebudayaan yang dibuat Walker dan Mansoben ini,tenaga profesional kesehatan yang lain. oleh Parsudi Suparlan mengusulkan pembagian pola-pola kebudayaan diPapua dalam suatu penggolongan yang lebih luas yaitu : 1. Kondisi Ekologis dan Kebudayaan MasyarakatPapua Wilayah pantai dan pulau, yang terdiri atas : (1) Daerah pantai utara,Papua ditinjau dari lingkungan alam sangat beranekaragam. Menurut(2) Daerah-daerah pulau-pulau BiakNumfor, Yapen, Waigeo danPetocz (1987; 30-37) Lingkungan utama di Papua terdiri dari :pulau-pulau kecil lainnya, (3) Daerah pantai selatan yang penuhHutan Bakau, terdapat di rawa-rawa berair asin payau. Vegetasi ini dengan daerah berlumpur dan pasang surut serta perbedaan musimtumbuh di sepanjang cekungan yang landai dan paling berkembang kemarau dan hujan yang tajam.di daerah yang terlindung dari gamparan gelombang air laut.

HutanWilayah pedalaman yang mencakup : (1) Daerah sungai-sungai danbakau yang paling luas terdapat di muara teluk Bintuni. rawa-rawa (2) Daerah danau dan sekitarnya (3) Daerah kaki bukitRawa, disepanjang pantai selatan, dataran rendah daerah Kepala dan lembahlembah kecil.Burung dan pantai utara delta Mamberamo ke arah barat sampaiWilayah dataran tinggi, sebagaimana yang dikemukakan olehmuara teluk Cenderawasih.Walker dan Mansoben.Hutan basah dataran rendahKoentjaraningrat mengelompokkan masyarakat Papua berdasarkan letak Zone pegunungan bawahgeografis dan mata pencahariannya menjadi tiga yaitu :Zone pegunungan atasPenduduk Pantai dan Hilir Zone AlpinKelompok ini telah mengadakan kontak dengan dunia modern/luar Kategori Petocz di dasarkan pada tinggi daratan diatas permukaan laut.kurang lebih 100 tahun yang lalu, dan sudah beragama Kristen danRoma Khatolik. Mereka sudah mengalami pendidikan formal danWalker dan Mansoben (1990), telah menggolongkan masyarakat dankebutuhan hidup tergantung pada pasar dengan sumber alam yangkebudayaan Papua dalam tiga kategori, tipe-tipe mata pencaharian yangmelimpah.berkembang di tiga tipe ekologi atau lingkungan alam, yaitu :Masyarakat PedalamanDaerah rawa-rawa, pantai dan banyak sungaiKelompok-kelompok kecil yang tinggal di sepanjang sungai, diDaerah kaki bukit dan lembah-lembah kecilhutan-hutan rimba. mereka adalah peramu yang sering berpindah-Daerah dataran tinggi.pindah tempat tinggal, jumlah penduduknya tidak besar. YangParsudi Suparlan (1994), mengkritik kategori yang dibuat Walker dantermasuk dalam kelompok ini adalah orang-oranng Bauzi , Kerom,Mansoben dengan menyebutkan bahwa apa yang telah dilakukan merekaWaropen atas, Asmat hulu dan lain-lain.

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002perwujudannya dalam bahasa, sistem-sistem komunikasi, kehidupanMasyarakat Pegunungan Tengah.ekonomi, keagamaan, ungkapan-ungkapan kesenian, struktur pollitik danKelompok masyarakat ini terdidri dari beberapa suku bangsa yangtinggal di lembah-lembah, di pengunungan tengah yang terdiri dari struktur sosial, serta sistem kekerabatan yang dipunyai oleh masing-masingmasyarkat tersebut sebagaimana terwujud dalam kehidupan mereka sehari-pegunungan Mooke, Sudirman. Dalam keadaan sekarang mereka iniharipada umumnya tinggal di kebupaten Paniai dan Jayawijaya, jumlahpenduduknya cukup padat. Pemeliharaan ternak babi danpembudidayaan Ubi jalar merupakan kegiatan ekonomi yang mahaWalaupun terdapat keanekaragaman kebudayaan masyarakat di Papua,penting (Giay.B; 1996, 4-5).tetapi diantara mereka itu juga terdapat ciricirinya yang umum danmendasar yang memperlihatkan kesamaan-kesamaan dalam inti kebudayaanSedangkan kalau kategori suku bangsa berdasarkan bahasa maka ada 271atau nilai-nilai budaya mereka. Held mengatakan bahwa kebudayaan oranglebih suku bangsa berarti, ada 271 lebih kebudayaan (Indek of Linguage,Papua bersifat longgar. Strukturnya yang longgar itu disebabkan oleh ciri-SIL, 1988, Jayapura)ciri orang Papua pada umumnya Improvisator kebudayaan, yaitumengambil alih unsur-unsur kebudayaan dan menyatukannya denganKategori-kategori ini mempunyai keuntungan tapi juga kerugian terhadapkebudayaannya sendiri tanpa memikirkan untuk mengintegrasikannyamasyarakat. Keuntungannya adalah karena kategori ini bisa mempermudahdengan unsur-unsur yang

sudah ada dalam kebudayaannya, secaramenganlisis dan membuat rencana-rencana dan program. Kerugiannyamenyeluruh (Parsudi Suparland, 1994). van Baal (1951) mengatakan bahwaadalah kategori ini bisa menjebak saya pada analisis-analisis yang dangkalciri utama kebudayaan Papua adalah tidak adanya integrasi yang kuat daridan kurang memperhatikan aspek-aspek yang lain. Namun untuk kebudayaan-kebudayaan mereka. Ciri-ciri kebudayaan tersebut munculkepentingan ilmu, maka perlu ada klasifikasi-klasifikasi demikian. Sayakarena kebudayaan orang Papua yang rendah tingkat teknologinya dan yangtidak mau menganut klasifikasi -klasifikasi itu, tetapi orientasi saya bahwadihadapkan pada lingkungan hidup yang keras sehingga dengan mudahkebudayaan ini berbeda -beda, tetapi untuk mengkategori perbedaan-menerima dan mengambil alih suatu unsur kebudayaan lain yang lebih majuperbedaan itu membutuhkan pekerjaan yang besar. Mudah-mudahan adaatau lebih cocok.pakar-pakar dari Papua ini yang mau melakukan pekerjaan besar ini.Kebudayaankebudayaan Papua juga terbentuk atas interaksi diantaraMenurut Koentjaraningrat (1994) kebudayaan di Papua menunjukkan corak masyarakat-masyarakat Papua dan masyarakat di luar Papua. Interaksiyang beraneka ragam yang disebut sebagai kebhinekaan masyarakatdalam kategori yang terakhir diulas panjang lebar oleh Koentjaraningrattardisional Papua.(1994). Dalam awal kontak interaksi yang memberi dampak dalamkehidupan penduduk Papua dengan akibat terjadinya perubahan-perubahanDalam kepustakaan Antropologi, Papua dikenal sebagai masyarakat yang kebudayaan mereka adalah kontak interaksi dengan para pedagang yangmencari burung Cenderawasih dan menukarnya dengan kain Timor danterdiri atas suku-suku bangsa dan suku-suku yang beraneka ragamManikmanik, para penyebar agama Kristen dan Katholik, yangkebudayaannya. Menurut Tim Peneliti Uncen (1991) telah diidentifikasiadanya 44 suku bangsa yang masing-masing merupakan sebuah satuan mengkristenkan mereka melalui pendidikan formal dengan bahasa Melayusebagai bahasa pengantarnya; Penyebaran teknologi dan penggunaan uangmasyarakat, kebudayaan dan bahasa yang berdiri sendiri. Sebagian besar oleh pemerintahan jajahan Belanda di Papua dan kemudian oleh pemerintahdari 44 suku bangsa itu terpecah lagi menjadi 177 suku. Menurut HeldRepublik Indonesia. Kontak-kontak dengan kebudayaan dari luar telah(1951,1953) dan Van Baal (1954), ciri-ciri yang menonjol dari Papua adalahmemungkinkan orang Papua lebih terbuka dari sebelumnya, dankeanekaragaman kebudayaannya, namun dibalik keanekaragaman tersebutketerbukaan suku bangsa atau suku ini telah dimungkinkan karena ciri-ciriterdapat kesamaan ciri-ciri kebudayaan mereka. Perbedaan-perbedaanmereka sebagai Improvisator (Parsudi Suparlan, 1994).kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat Papua dapat dilihat

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002Peningkatan pengetahuan dan teknologi. 2. Program-program Pembangunan Kesehatan di ProvinsiPapua2.1. Program Perilaku Sehat Dan PemberdayaanMasyarakat

Pembangunan kesehatan di Provinsi Papua dilaksanakan melalui empatProgram ini bertujuan untuk memberdayakan individu dan masayarakatstrategi yaitu ;dalam bidang kesehatan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungiPembanguan daerah berwawasan kesehatan, artinya program kesehatannya sendiri dari lingkungannya menuju masyarakat yang sehat,pembangunan tersebut harus memberikan kontribusi yang positif mandiri dan produktif.terhadap kesehatan yang meliputi pembentukan lingkungan yang Sasarannya adalah terciptanya keberdayaan individu dan masyarakat dalamsehat dan pembentukan perilaku yang sehat. bidang kesehatan yang ditandai oleh peningkatan perilaku hidup sehat danProfesionalisme tenaga kesehatan. Untuk terselenggaranya peran aktif dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diridan lingkungan sesuai budaya setempat.pelayanan kesehatan yang bermutu, perlu didukung oleh penerapanilmu dan teknologi bidang kesehatan masyarakat dan kedokteran. 2.2. Program LingkunganSehat Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. KemandirianProgram ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersihmasyarakat dalam melaksanakan pola hidup sehat perlusehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasalditingkatkan dan partisipasi masyarakat seluas-luasnya termasuk dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga danperan sertanya dalam pembiayaan kesehatan perlu digalakkan.masyarakat yang optimal.Desentralisasi. Untuk keberhasilan pembangunan kesehatan,Secara umum sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya suatupenyelenggaraan pelbagai upaya kesehatan harus bertitik tolak darilingkungan yang bersih dan sehat yang berasal dari kesadaran masyarakatmasalah kesehatan yang ada dan potensi spesifik daerah untuk akan kesehatan dengan ditunjang oleh kelengkapan pelayanan pemerintahmengatasinya.dalam memenuhi persyaratan kebersihan lingkungan maupun individu.Dalam jangka pendek, langkah utama pengembangan kesehatan ditujukanuntuk mempertahankan keadaan kesehatan dan gizi masyarakat dari dampak 2.3. Program Upaya Kesehatan buruk terjadinya krisis ekonomi, terutama dari keluarga miskin.Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pemerataan dan mutu upayakesehatan yang berhasil guna dan berdayaguna serta terjangkau olehsegenap anggota masyarakat. Secara umum program ini adalah tersedianyaDalam jangka menengah, kebijakan umum pembangunan kesehatan antarapelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik pemerintah maupun swastalain adalah :yang didukung oleh peran serta masyarakat dan sistem pembiayaan praPemantapan kerjasama lintas sektor upaya.Peningkatan perilaku peningkatan dan kemitraan antara pemerintahSasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya mutu kesehatandan swasta dalam pembanguan kesehatanmasyarakat yang ditunjang dengan meningkatnya mutu pelayanan kesehatanPeningkatan kesehatan lingkunganoleh pemerintah yang berasaskan pemerataan dan keadilan pelayanan secaraPeningkatan upaya kesehatan masyarakatintensif dan keseluruhan.Peningkatan kemampuan dalam penyususnan kebijakan danmanajemen pembangunan kesehatan, 2.4. Program Sumber DayaKesehatan

Peningkatan perlindungan kesehatan masayarakat terhadap Tujuan program ini secara umum adalah menngkatkan jumlah, mutu danpenggunaan sediaan farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak penyebaran tenaga kesehatan dengan berupaya meningkatkan efektifitas danabsah,

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002efisiensi penggunaan biaya yang dapat penggandaan produksi bahan baku Enam program utama dalam lembaga Dinas Kesehatan Provinsi Papuadan obat yang bermutu aman. seperti tersebut di atas kalau diperhatikan dengan seksama sangat berkaitanSasaran umum program ini adalah terdapatnya kebijakan dan rencana dengan peranan antropologi dalam menangani masalah kesehatan. Fokuspengembangan tenaga kesehatan dari masyarakat, digunakannnya tenaga program-program tersebut pada penanganan kebiasaan buruk yangkesehatan yang ada, berfungsinya pendidikan dan pelatihan tenaga menyebabkan sakit, penanganan partisipasi masyarakat memanfaatkankesehatan, meningkatnya jaringan pemberi pelayanan kesehatan paripurna pelayanan kesehatan yang disediakan pemerintah, meningkatkan mutudan bermutu. pelayanan kesehatan dengan memperhatikan kualitas manusia tenagakesehatan dan penanganan dampak ekologi terhadap kesehatan manusia. 2.5. Program Obat, Makanan Dan BahanBerbahaya Seperti sudah diuraikan di atas bahwa antropologi kesehatan mengkajiProgram ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya biokultural kesehatan manusia dan ini berarti penggunaan tenagapenyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, prikotropika, narkotika, zat aditif antropologi sangat dibutuhkan dalam penanganan program-program(NAPZA) dan bahan berbahaya lainnya. Di samping itu program ini kesehatan tersebut. Atau tenaga kesehatan yang bekerja di Dinas Kesehatanbertujuan untuk melindungi masyarakat dari penggunaan sediaan farmasi, Provinsi Papua yang tersebar diberbagai kabupaten kota di Papua perlumakanan dan alat kesehetan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan memiliki pengetahuan antropologi kesehatan dalam mengatasi masalah-keamanan. masalah praktis yang mereka hadapi di lapangan.Sasaran yang ingin dicapai oleh program ini adalah terlindungi masyarakatdari kesalahan penggunaan NAPZA sehingga tercapainya tujuan medis Penggunaan tenaga antropologi kesehatan dalam program-programpenggunaan obat secara efektif dan aman dengan ketersediaan obat yang pembangunan kesehatan di Papua, menurut saya masih sangat rendah.bermutu. Sepanjang pengetahuan saya keterlibatan tenaga antropologi kesehatandipakai untuk riset-riset tertentu saja, tetapi belum pernah digunakan dalamperencanaan pembangunan kesehatan, keterlibatan sebagai konsultan dalam 2.6. Program Kebijakan Dan Manajemen PembangunanKesehatan Program ini bertujuan memberikan masukan ilmu pengetahuan dan penanganan kegiatan program kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsiteknologi untuk menunjang pembangunan kesehatan, mendukung Papua.perumusan kebijakan masalah kesehatan, dan mengatasi

kendala dalam Tetapi tenaga kesehatan belajar antropologi pernah di programkan olehpelaksanaan program kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Papua bekerjasama dengan Jurusan AntropologiSasaran program ini adalah makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan Uncen pada tahun 1998. 15 orang tenaga perawat dari 12 kabupaten dan 2teknologi yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, gizi, kota di Provinsi Papua belajar Antropologi di Program studi Antropologipendayagunaan obat, pemberatasan penyakit dan perbaikan lingkungan. UNCEN. Saat ini mereka telah menyelesaikan pendidikan antropologinya diMakin berkembangnya penelitian yang berkaitan dengan ekonomi kesehatan Uncen, sayangnya sampai saat ini belum ada evaluasi bagaimanauntuk membantu upaya-upaya mengoptimalkan pemanfaatan biaya penggunaan ilmu antropologi kesehatan dalam penanganan masalahkesehatan dari pemerintah dan swasta. Makin meningkatnya penelitian kesehatan di Provinsi Papua.bidang sosial budaya dan perilaku hidup sehat untuk mengurangi masalahkesehatan masyarakat. 3.1. Penanganan kebiasaan buruk yang menyebabkansakit3. Peranan Ahli Antropologi Kesehatan terhadapPenanganan Ini berkaitan dengan pranata-pranata kebudayaan yang mengatur perilaku Masalah Kesehatan Masyarakat di ProvinsiPapua manusia tentang kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkanterjangkitnya penyakit. Bicara pranata-pranata kebudayaan yang mengatur perilaku manusia merupakan salah satu isu yang dipelajari oleh Ilmu

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002Antropologi Kesehatan dan ini merupakan pengetahuan dasar yang harusAntropologi Kesehatan berdasarkan definisinya mempelajaridimiliki oleh seorang antropolog. Dengan demikian penggunaan ilmukesehatan manusia dari dua sisi, yaitu cultural dan biologis tetapiantropologi kesehatan sangat dibutuhkan dalam program Dinas Kesehatan tidak dilihat terpisah sehingga disebut biocultural.tentang Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat. SekarangPenggunaan ilmu ini dalam masyarakat kesehatan sangat bergunatinggal bagaimana kerjasama antara Jurusan Antropologi dengan Dinasmembantu keberhasilan program-program kesehatan dalam duniaKesehatan Provinsi Papua dalam melibatkan tenaga Antropologi Kesehatanpraktis.dalam program-program Dinas Kesehatan.Dunia Praktis di Papua (pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan)sudah saatnya memakai ahli antropologi sebagai perencana, 3.2. Penanganan partisipasi masyarakat dalammemanfaatkan pelaksana dan evaluator serta konsultan sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang disediakanpemerintah

manajeman Dunia Praktis mereka secara keseluruhan.Antropologi mempunyai metode yang khas dan tidak dimiliki oleh ilmu-ilmu lain, yaitu Observasi partisipasi. Metode ini yang seringmenghebohkan dunia ilmu pengetahuan dengan penemuan-penemuan baruyang sangat berguna dalam membangun suatu masyarakat. Kadang-kadangdi lingkungan dunia praktis, cara masuk untuk menumbuhkan partisipasimasyarakat sangat lambat dan bahkan tidak berhasil karena pendekatan yangdigunakan keliru. Ilmu Antropologi memahami kebudyaan manusia dan G.BIBLIOGRAFI mengerti orientasi nilai dalam suatu masyarakat yang menjadi acuan dalamhidupnya untuk melakukan sesuatu (partisipasi dalam bahasa duniaCaudill, William. 1953. Applied Anthropology in Medicine. Dalampraktis). Dengan memahami orientasi nilai ini, partisipasi sangat mudah Anthropology Today: An Encyclopedic Inventory . A.L. Kroeber, edt.Hlmdibangun dalam menjalankan program pembangunan. Disinilah letak 771-806. Chicago. The University of Chicago Press.penggunaan ilmu antropologi dalam meningkatkan partisipasi masyarakatdalam pembangunan kesehatan. Oleh karena itu tenaga antropologi sangatClausen John A. 1963. Social Factors in Disease. Dalam Medicineand dibutuhkan dalam program pembangunan kesehatan di Papua. Society . J.A. Clausen and R. Strauss, edt.The Annuals of Amrican Academyof Political and Social Science346. Hlm 138-148.Sering terjadi pada masyarakat sederhana lebih percaya pada pengobatantradisional dari pada pengobatan modern karena alasan nilai yang dipakaiDuBos Rene. 1963. ManAdapting . New Haven. Yale University Press.untuk melihat sistem pelayanan yang dibangun oleh kedua pengobatantersebut. Ahli antropologi lebih memahami konsep ini daripada tenagaFabrega, Horacio, Jr. 1970. Medical Anthropology. Dalam Bienial Review kesehatan. Konsep Etik dan Konsep Emik lebih dikuasai oleh ahli of Anthropology

B.H. Siegel, ed. Hlm. 30-68. Stanford, California. Stanfordantropologi daripada tenaga kesehatan. Oleh karena itu ahli antropologiUniversity Press.sangat dibutuhkan dalam merancang sistem pelayanan kesehatan moderenyang bisa diterima masyarakat tradisional.Foster/Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan , Jakarta, Grafiti. F.KESIMPULAN

Antropologi Papua (ISSN: 1693-2099) Volume 1. No. 1, Agustus 2002Giay Beni. 1996. Pembangunan Irian Jaya dalam Perspektif Agama, Buda Scotch, Norman A. 1963. Medical Anthropology dalam Bienial Review of ya dan Antropologi, dalam Buletin Deiyai No. 5/thn I/Mei-Juni,1996 , Anthropology B.H. Siegel, ed. Hlm. 30-68. Stanford, California. StanfordJayapura. University Press.Glick L.B 1967. Medicine as an Ethnographic Category: The Gimi of New Suparlan, Parsudi. 1994. Keanekaragaman Kebudayaan, Strategi GuineaHighlands . Etnology Buletin Pembangunan dan Transformasi Sosial, dalam Buletin Penduduk danPembangunan, Jilid V No. 1-2 , Lembaga Iimu Pengetahuan IndonesiaHochstrasser, Donald L dan Jesse W. Tapp, Jr. 1970. Social Medicine and (LIPI).Public. Dalam Anthropology and the Bihavioural and HealthScience. Pittburgh. University of Pitsburgh Press. Suparlan, Parsudi. 1994a. The Diversity Of Cultures In IrianJaya

, TheIndonesian Quartely, 22:2, 170-182.Hassan, Khwaja Arif dan B.G. Prassad. 1959. A Note on The Contributionsof Anthropology to Medical Science. Journal of the IndianMedical Tim Peneliti Univesrsitas Cenderawasih. 1991. LaporanPenelitianAssosiation. 33: hlm 182-190 . Penyusunan Peta Sosial BudayaPapua ; Pusat Penelitian UniversitasCenderawasihHardesty, Donald L. 1977. Ecological Anthropology . New York. JohnWiley Walker, M & Johz Mansoben. 1990. Papua Cultures; AnOverview , BuletinOf Papua, 18:1-16.Koentjaraningrat. 1994. Papua Membangun Masyarakat Majemuk ,Jakarta, Jambatan. Weaver, Thomas. 1967. Medical Anthropology: Trends in Reasearch and Medical Education . University of Georgia Press.Lieben Richard W. 1970. Medical Anthropology. Dalam Handbook of Social and Cultural Anthropology . J.J Honigmann, ed. Hlm. 1031-1072.Chicago. Rand McNally.Paul Benyamin D. 1963. Anthropology Perspectives on Medicine and PublicHealth. Dalam Medicine and Society. J.A. Clausen and R. Strauss, edt. Hlm. 34-43. The Annual of the AmericanAcademy of Political and Social Science.Pearsall, Marion. 1963. Medical Behavioural Science: A Selected Bibliography . Lexington. University of Kentucky Press.Petocz, R. 1987. Konservasi Alam di Papua , Jakarta, GrafitiSarwono, S. 1993. Sosiologi Kesehatan, Beberapa KonsepBesertaApli kasinya

, Yogyakarta, Gadjah Mada Press.

PENERAPAN ILMU ANTROPOLOGI KESEHATAN DALAM Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Report this document? Please tell us reason(s) for reporting this document Top of Form
fb7a54ad99d780

doc

Spam or junk Porn adult content Hateful or offensive If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice. Report Cancel Bottom of Form This is a private document. Info and Rating Reads: 137 Uploaded: 02/15/2011 Category: Uncategorized. Rated:
0 5 false false 0

Copyright: Attribution Non-commercial

Sendari Novia Share & Embed Related Documents PreviousNext

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

p.

More from this user PreviousNext

1 p.

12 p.

16 p.

50 p.

Add a Comment Top of Form

fb7a54ad99d780

Submit share: Characters: 400


document_comme

4gen

Bottom of Form

Print this document High Quality Open the downloaded document, and select print from the file menu (PDF reader required). Download and Print Add this document to your Collections This is a private document, so it may only be added to private collections. + Create a New Collection

Top of Form
fb7a54ad99d780

Name:

Description:
public - locked

Collection Type: public locked: only you can add to this collection, but others can view it public moderated: others can add to this collection, but you approve or reject additions private: only you can add to this collection, and only you will be able to view it Save collectionCancel Bottom of Form

Finished? Back to Document Upload a Document Top of Form Search Documents Bottom of Form Follow Us!

scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Scribd Store Support FAQ Developers / API Jobs Terms Copyright Privacy Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English Choose the language in which you want to experience Scribd: English Espaol Portugus (Brasil)

Anda mungkin juga menyukai