Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Keuangan Bisnis

Pendanaan Jangka Pendek (Pendanaan Modal Kerja)

Instruktur :Henry Faizal Noor


6/17/2011 Henry F Noor.doc Mei 2008 1

Short Term VS Long Term Financing


Short Term Financing 1. Digunakan untuk Modal Kerja 2. Biaya (bunga) lebih tinggi 3. Resiko lebih besar 4. Persyaratannya Lebih Flexible 5.Relatif Lebih mudah mendapatkannya
* Sebanding dengan aktivitas perusahaan * Sulit dikontrol sehingga ada Resiko * Tidak ada biaya real

Long Term Financing 1. Digunakan untuk investasi 2. Biaya (bunga) lebih rendah 3. Resiko lebih kecil 4. Persyaratannya kurang Flexible 5. Relatif Lebih sulit mendapatkannya
* Sumber dana spontan perusahaan * Makin lama periode hutang, makin besar sumber dana * Biaya sebanding dengan discount

2. Hutang Dagang (A/P)


(Sumber dana dari Vendor)

1. Accrual
(Biaya atau pengeluaran yang belum jatuh tempo) Misalnya * Misalnya Hutang Gaji * Hutang Pajak * Biaya -2 lainnya Menjaminkan Piutang 6/17/2011 (Pledging Receivable)

3. Pinjaman Jk Pendek Sumber Dana Jangka Pendek


(Kredit Modal Kerja * Biayanya adalah bunga

5.Pendanaan dengan Piutang (A/R)


Henry F Noor.doc Menjual Piutang (Factoring Receivable)

* Biaya sebesar tingat bunga atau discount (Surat Hutang Jk Pendek) penjualan CP 2

4. Commercial Paper (CP)

Proses penyusunan Budget Perusahaan


Sales Target

Target Profit
Production Budget

Manufacturing Target

Raw Material

Employment

Overhead

Harga Pokok Penjualan (COGS)


6/17/2011 Henry F Noor.doc 3

Sumber Sumber Dana Spontan Dana yang perlu Negosiasi

Sumber Dana Jangka Pendek

Sumber dana yang berubah Sesuai perubahan aktivitas perusahaan Misalnya : Hutang dagang Contoh : Hutang Dagang 2001 : Rp 300 juta Hutang Dagang 2002 : Rp 400 juta

Sumber dana yang memerlukan negosiasi, sebelum dipakai Misalnya: Kredit Modal Kerja

Makin besar hutang dagang, makin besar pula sumber dana spontan yang didapat Oleh perusahaan. Namun demikian, sumber dana spontan ini juga mengandung biaya yang ditanggung oleh perusahaan

6/17/2011

Henry F Noor.doc

Hutang Dagang sebagai sumber dana Spontan

a.Open account

b. Notes payable,

c. Trade acceptance.

Open account merupakan jenis yang paling populer, dan menunjukkan bahwa penjual mengirimkan
barang ke pembeli dilengkapi dengan faktur yang menyebutkan barang yang dikirim, harga persatuan harga keseluruhan, dan syarat-syarat pembayaran. Setelah pembeli menandatangani tanda penerimaan barang, pembeli berarti menyatakan berhutang kepada penjual. Persyaratan hutang disertakan dalam open account. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain adalah COD(cash on delivery) dan CBD(cash before delivery).

Notes payable berarti pembeli membuat surat pernyataan berhutang secara resmi kepada penjual,
disertai kapan akan dilunasi hutang tersebut. Cara ini sering dilakukan setelah pembeli tidak melunasi

open account.

Trade acceptance berarti penjual menarik draft kepada pembeli yang menyatakan kapan draft
tersebut akan dibayar. Draft ini kemudian dijamin oleh bank yang akan membayar draft tersebut, kemudian penjual mengirim barang tersebut. 6/17/2011 Henry F Noor.doc 5

Perkiraan Biaya Hutang Dagang Free Trade Credit: Hutang Dagang yang tidak ada biayanya Trade Credit
->Hutang dagang yang dilunasi sampai pada batas periode discount

Costly Trade Credit: Hutang Dagang yang ada biyanya


->Hutang dagang yang tidak mengambil discount Seperti terlihat pada contoh dimuka, biaya dana untuk hutang dagang, dapat dihitung berdasarkan

besarnya discount, jumlah hari pelunasan dan periode kredit. . Perkiraan biaya dana dengan hutang
dagang dapat diperkirakan melalui formula berikut: Perkiraan Biaya dana

= Prosentase Discount dengan Hutang dagang % Net Price

360 Jumlah Hari kredit --- periode discount

Biaya Effektif -->Adalah biaya dana yang dibayar oleh PT ABC dalam kenyataan Bisnis, yaitu
hutang (360/ periode setelah discount) Karena n=1 (1 tahun) , maka:

bunga ber bunga (compound interest) --> (1 + i/m )m n, - --> , i: tingkat bunga(biaya) dan m: perputaran

Effective Rate hutang dagang = (1 + i/ m )m n-.1


Contoh : i=36%, m =18, maka Effective Rate = (1+ 0,02) 18 =42,8% 6/17/2011 Henry F Noor.doc 6

Hutang Dagang (Financing by Trade Credit)


Penjualan yang dilakukan dengan kredit, biasanya dilengkapi dengan persyaratan ttt, yang biasa disebut dengan istilah Credit Term, yang bertujuan untuk memaksimumkan penjualan dengan resiko minimum.

Contoh : 2/10 net 30 ---> Periode hutang 30 hari bila dilunasi sampai hari ke 10, diberi discount 2% Bila PT ABC membeli barang dagangan senilai Rp 90 juta per tahun, atau perbulannya adalah Rp 7,5 jt Jika persyaratan kredit 2/10 net 30 , maka bila kredit dilunasi sampai hari ke 10 (setiap bulan),, akan Mendapat discount sebesar Rp 150.000. atau 2% -> Biaya sumber dana untuk hutang dagang sampai dengan 30 hari (untuk 20 hari tambahan) adalah :2% Sehingga bila dihitung volume kredit perbulan : Rp 7,5 juta, maka discountnya adalah Rp 150.000
Harga Barang(Price List) = Harga sebenarnya + Biaya dana Pertahun ---> Rp 91.836 juta = Rp90 juta + Rp 1,836 jt Perbulan ---> Rp 7,653 juta = Rp7,5 juta + Rp 0,153 juta Perhari Rp 255,10 ribu = Rp 250 ribu + Rp 5,1 ribu ---> Biaya Total = Biaya sebenarnya + Biaya dana

Dengan demikian bila PT ABC membayar hutang dagang setelah 10 hari, maka besarnya adalah Rp 2.500.000, sehingga yang menjadi hutang dagang adalah 20 hari berikutnya (Hari ke 11 sampai ke 30),
sehingga hutangnya perbulan (kredit) sebesar Rp 5.153.000 Rp 7. 653.000 - Rp 2.500.000 = Rp 5.153.000 Ini merupakan kredit rata- rata (Sumber dana spontan) yang didapat oleh PT ABC pertahun 7 6/17/2011 Henry F Noor.doc

Hutang Dagang (Financing by Trade Credit) Dengan menggunakan informasi diatas, dapat dihitung biaya Hutang dagang yang dibayar oleh PT ABC pertahun adalah (1.836.000 / 5.153.000 ) X 100% = 36,7 % OKI, maka: bila tingkat bunga pinjaman atau sumber dana jk pendek lainnya dibawah atau lebih murah dari 36,7%, maka PT ABC tidak perlu mengambil hutang dagang tsb, sebaiknya mengambil discount, atau membayar hutang tsb sampai hari ke 10 Jenis pendanaan jangka pendek yang digunakan, akan mempengaruhi kinerja perusahaan , atau secara kuantitatif akan terlihat pada neraca perusahaan. Kasus
a. Bila PT ABC membeli bahan baku senilai Rp 240 juta per tahun, atau perbulannya adalah Rp 20 jt,dan persyaratan kredit 3/15 net 30 . Hitung Biaya Hutang PT ABC bila ybs, mengambil discount b. Berapa tingkat bunga kredit yang berlaku, jika PT ABC lebih memilih kredit dari pada hutang ? c. Bila kredit Term berubah menjadi 3/20, dan tingkat bunga pinjaman adalah 25%, mana yang lebih baik dijadikan sumber dana jangka pendek ? 6/17/2011 Henry F Noor.doc 8

Dari Formula diatas, dapat dilihat perkiraan biaya dana dan biaya effektif untuk tingkat discount ttt

Credit Term
1/10, net 20 1/10, net 30 2/10, net 20 2/10, net 30 2/10, net 45 2/15, net 30 Dan seterusnya

Perputran Kredit
360 / (20-10)= 36 360 / (30-10)= 18 360 / (20-10)= 36 360 / (30-10)= 18 360 / (45-10)= 10,3 360 / (30-15)= 24

Perkiraan Biaya (Nominal) Biaya Effective


1/99 X 360/10 =36,36% 1/99 X 360/20 =18,18% 2/98 X 360/10 =73,47% 2/98 X 360/20 =36,73% 2/98 X 360/35 =20,99% 2/98 X 360/15 =48,98% 37,93% 19,82 102,8% 43,85 22,33% 62,38%

Untuk memilih atau menjadikan sumber dana spontan sebagai sumber dana Jangka pendek ( untuk mendanai modal Kerja) Perusahaan, perlu dilakukan hal hal berikut: a. Memperhatikan Term of Credit, dan menghitung besarnya biaya dana bila perusahaan mengambil discount b. Membandingkan biaya pada a dengan tingkat suku bunga kredit jangka pendek yang berlaku c. Pilih yang termurah Soal: Bagaimana menentukan Term of Credit, bila SDR memberikan kredit (piutang) kepada konsumen agar perusahaan tidak rugi dari sisi keuangan dan Penjualan meningkat ?
6/17/2011 Henry F Noor.doc 9

Pinjaman Bank (Kredit Modal Kerja)

Beberapa hal yang berkaitan dengan Pinjaman Bank: 1. Maturity ---> Jatuh tempo, makin lama makin baik 2. Promissory Note----> Akad Kredit, yang berisikan : (Jumlah, tingkat bunga, jadwal pengembalian,
Jaminan, dan persyaratan mengenai kredit)

3. Compensating Balance --> Jumlah dana perusahaan yang harus disimpan di Bank, sebagai pengikat.
-> Mengakibatkan jumlah pinjaman melebihi kebutuhan. Misalnya bila Bank menetapkan Compensating Balance 20%, dan kebutuhan kredit Rp 8.000.000,-, maka perusahaan akan meminjam Rp 10 juta, dimana Rp 2 juta, disimpan pada Bank pemberi kredit. Dengan demikian bunga yang harus dibayar juga lebih besar, karena dihitung dari pinjaman yang Rp 10 juta.

4. Line of Credit --> Batas maksimum kredit yang dapat diambil oleh perusahaan untuk periode ttt,
yang biasanya dikaitkan dengan kinerja perusahaan(Perjanjian antara perusahaan dengan Bank)

5. Revolving Credit Agreement---> Persetujuan Kreditur mengenai besarnya tambahan kredit yang
dapat dinikmati peminjam

6/17/2011

Henry F Noor.doc

10

Pinjaman Bank (Kredit Modal Kerja) dan Biaya dana Pinjaman

Biaya pinjaman adalah bunga atau interest yang harus dibayar oleh peminjam, baik dalam
bentuk Nominal maupun effektif.

Ada 3(tiga) jenis perhitungan bunga atau interest nominal yang dapat diberlakukan : a. Simple Interest: Didasarkan kepada jumlah pinjaman dan dibayar diakhir periode b. Discount Interest:Didasarkan kepada jumlah pinjaman dan dibayar diawal periode c Add -on interest : Bunga pinjaman ditambahkan ke jumlah kredit untuk menghitung cicilan
yang seragam
Bagi peminjam beban bunga yang dibayar adalah bunga effektif, yang perhitungannya sbb:

1. Simple interest

Untuk pinjaman (kredit) dengan periode 1 satu) tahun atau lebih Nominal Rate = Effective Rate Untuk pinjaman (kredit) dengan periode dibawah 1 (satu) tahun effektif Rate adalah: Effective Annual Rate = ( 1 + Nominal Rate ) m m -1

6/17/2011

Henry F Noor.doc

11

2. Simple interest dengan Compensating Balance

Effective Annual Rate =

Nominal Rate X Jumlah Kredit Jumlah Kredit yang diterima

3. Discount interest

Effective Annual Rate =

Nominal Rate 1 - %Nominal Rate

4.. Discount interest dengan CB

Effective Annual Rate =

% Nominal Rate 1 - % Nominal Rate- % CB Nominal Rate X Jumlah Kredit 0,5 ( Jumlah Kredit)

5 Add - On interest

Effective Annual Rate =

Seperti halnya cicilan untuk Leasing barang Modal 6/17/2011 Henry F Noor.doc 12

Catatan: CB=Compensating Balance

Pendanaan dengan menggunakan Commercial Paper (CP) Money market credit


Commercial paper. Commercial paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan (umumnya perusahaan besar dan mapan), yang manyatakan bahwa pada tanggal tertentu perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam sekuritas tersebut. Instrumen keuangan ini kemudian dijual kepada para pemodal di pasar uang. Bila diterbitkan oleh pemerintah, misalnya di Amerika dikenal dengan istilah T bills. Pasar CP dapat dikolompokkan menjadi dua, yaitu dealer market dan direct placement market. Di AS, perusahaan-perusahaan industri, utilities dan perusahaan pembiayaan kelas menengah umumnya menjual CP lewat para dealer. Para dealer (yang berjumlah sekitar enam dealer utama) membeli CP dari perusahaan yang menerbitkannya, dan kemudian menjualnya kepada para pemodal. Komisi yang diterima umum nya berkisar 1/8 persen, dan CP tersebut umumnya berjangka waktu 30 sampai dengan 90 hari.

6/17/2011

Henry F Noor.doc

13

Commercial Paper (CP)


adalah surat hutang jangka pendek yang diterbitkan perusahaan, dan biasanya tidak dijamin dengan collateral, hanya berdasarkan prospek dari bisnis yang meminjam, dan diterbitkan dalam satuan yang relatif besar.

Umur Commercial Paper


Umur atau jatuh tempo dari CP ini berkisar antara 1(satu) sampai dengan 9(sembilan) bulan

Biaya dari Commercial Paper


Seperti halnya pinjaman, dan Surat hutang jangka panjang(obligasi), biaya dari CP ini adalah bunga yang harus dibayar oleh penerbit CP kepada pembeli atau pemegang CP tsb Besarnya tingkat bunga CP ini, biasanya sama atau dibawah Prime Rate, atau bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) -> Surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Central (BI)

6/17/2011

Henry F Noor.doc

14

CP dalam Praktek
Penawaran Langsung ke Investor
Dalam paraktek erusahaan lebih menyukai untuk menawarkan langsung CP yang mereka terbitkan ke para pemodal (investor), khususnya perusahaan besar yang mengalami kelebihan kas jangka pendek. Jangka waktu umumnya berkisar dari beberapa hari sampai dengan 270 hari. Sekuritas ini kemudian dijual dengan discount. Discount efektif yang ditawarkan oleh perusahaan yang menerbitkan commercial paper tersebut biasanya diatas suku bunga deposito tetapi di bawah suku bunga kredit. Hal ini merupakan salah satu daya tarik penerbitan CP, karena dapat memotong biaya intermediasi keuangan.

Pasar CP dan Lembaga Pemeringkat EFEK


Peningkatan pasar CP merupakan pesaing bagi pemberian kredit oleh bank, dan di Amerika Serikat Pangsa pasar kredit korporasi mengalami penurunan sebagai akibat meningkatnya peran CP sebagai Sumber pendanaan tersebut Di AS, jangka waktu CP berjangka waktu 30 sampai dengan 90 hari , sedangkan di Indonesia adalah maksimum 270 hari. Sesuai dengan SK tersebut, bank tidak boleh menjadi penjamin penerbitan CP. Bank hanya diperbolehkan bertindak sebagai pengatur penerbitan CP, agen penerbit, agen pembayar, pedagang efek, atau pemodal terhadap CP yang termasuk kualitas investasi (investasi grade), Ditetapkan oleh lembaga pemeringkat efek, seperti: Standard & Poor (SP), Moodys dsb. Untuk Indonesia Lembaga pemeringkat effek baru berdiri, yaitu PT. PEFINDO 6/17/2011 Henry F Noor.doc 15

Tingkat bunga dari Commercial Paper


Untuk menghitung tingkat bunga dari Commercial Paper(CP), dapat digunakan rumus berikut: 1 (1 - discount)
Contoh: Sebuah perusahaan yang punya record credit bagus, mendanai kebutuhan dana jangka pendeknya dengan Commercial Paper(CP) sebesar Rp 100 Milyar dengan umur 6 bulan, dan Cpnya dijual dengan discount sebesar 3%. Berapa tingkat bunga nominal dari CP tsb ? Dengan menggunakan formula diatas, dapat dihitung tingkat bunga CP tsb adalah sbb n: 6 bulan ---> 1/n = 2 ---> Tingkat bunga CP = ( 1/0,97) 2= 6,28% Bila tingkat bunga kredit diatas 6,28% pertahun, maka pendanaan dengan CP dengan discount 3% diatas, tentu menguntungkan perusahaan, namun bila bunga kredit dibawah 6,28%, tentu yang terjadi sebaliknya SOAL : Bila bunga kredit yang berlaku adalah 12%, berapa discount maksimum untuk CP ?
6/17/2011 Henry F Noor.doc 16

1/n
n: umur dari CP, dihitung dalam tahun misalnya n : 6 bulan, maka 1/n= 1/0,5=2 n: 3 bulan, maka 1/n=1/0,25=4, dst

Tingkat bunga CP =

Perkembangan dan Pengaturan CP di Indonesia


Di Indonesia pasar CP juga mengalami perkembangan yang sangat pesat pada awal tahun 1990an, sejalan Dengan maraknya perkembangan bisnis nasional Pada tanggal 11 Agustus 1995 Bank Indonesia (BI) menerbitkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Tentang Persyaratan Penerbitan dan Perdagangan Surat Berharga Komersial (C P) Melalui Bank Umum Indonesia (No. 28/52/KEP/DIR). SK Direksi BI ini bertujun untuk :Melindungi pemodal (investor) dari kemungkinan membeli CP yang diterbitkan oleh perusahaan yang tidak bertanggung jawab(inkar janji dan penipuan)

Faktor Faktor yang mendorong Perkembangan CP di Indonesia 1. 2. Masih terbatasnya Financial Intermediary Masih Tingginya Spread Perbankan

Meningkatnya pasar instrumen keuangan ini di Indonesia didorong oleh kedua hal diatas. Misalnya masih tingginya spread yang terjadi di sektor perbankan (Indonesia 5-7%, sementara di Negara maju dibawah 3%). Contoh kalau masyarakat menabung (tahun 2001 ) memperoleh bunga 12%, tetapi kalau meminjam harus membayar 20%. Selisih 5% ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk menerbitkan CP dengan bunga (discount) efektif, misalnya, 15%. Pemilik dana (investor)akan memper oleh keuntungan 3% diatas bunga tabungan (deposito), sedangkan perusahaan penerbit CP juga menda pat manfaat memperoleh dana lebih murah (5% lebih murah dari bunga kredit bank) 6/17/2011 Henry F Noor.doc 17

Pendanaan dengan Piutang (Account Receivable Financing) dan Pendanaan dengan Persediaan (Inventory Financing)
Besarnya pinjaman yang didapat basanya maksimum adalah 75% dari nilai piutang yang dimiliki perusahaan, disamping juga sangat tergantung dari kondisi piutang yang dimiliki oleh perusahaan yang butuh dana. Ada 2(dua) pilihan yang dapat digunakan, yaitu:

Pendanaan dengan Piutang: adalah menggunakan piutang sebagai jaminan sumber dana

1 Menjaminkan Piutang untuk mendapatkan pinjaman (Pledging A/ R)

Pemberi pinjaman (kreditur) seperti ini, biasanya adalah Bank, atau lembaga keuangnan bukan Bank, yang bergerak dalam pembiayaan usaha. Untuk mengurangi Resiko, kreditur biasanya melakukan: 1. Penelitian piutang yang dijaminkan perusahaan 2. Meminta jaminan tambahan dari perusahaan 3. Memberikan kredit jauh dibawah nilai Jaminan ( < 75%)

2 Menjual Piutang untuk mendapatkan pinjaman (Factoring A/ R) Pembeli piutangi ini, biasanya adalah perusahan Anjak Piutang (Factoring Company)

Besarnya yang didapayt sangat tergantung dari kondisi piutang yang dimiliki oleh perusahaan yang butuh dana.

Biaya dari Pendanaan dengan Piutang

Biaya dari pendanaan cara ini adalah besarnya discount yang diberikan kepada perusahaan anjak piutang, Atau sumber dana pinjaman lainnya. Disamping itu Peminjam juga harus membayar Fee sekitar 1 -3 % untuk biaya penelitian piutang, disamping tingkat bunga yang relatif tinggi ( biasanya minimal 3% diatas SBI)

Pendanaan dengan Persediaan: adalah menggunakan inventory sebagai jaminan sumber dana
Besarnya pinjaman yang didapat basanya maksimum adalah 75% dari nilai inventory yang dimiliki perusahaan,disamping juga sangat tergantung dari kondisi inventory yang dimiliki oleh perusahaan Henry F Noor.doc 18 yang 6/17/2011 butuh dana.

Henry F Noor. Doc

Soal 1. Manajer keuangan PT. DONA merencanakan untuk mencari kredit modal kerja bagi perusahaan untuk 6 (enam) bulan. Besarnya kredit modal kerja yang diajukan adalah Rp 160.000.000. Bank XYZ

mensyaratkan adanya Compensating Balance 20%, sedangkan bunga pinjaman ditetapkan 24% pertahun. Sehubungan dengan hal diatas, SDR diminta menghitung a. Besarnya Cicilan perbulan b. Biaya pinjaman effektif, dengan mengunakan Simple Interest (Dengan dan tanpa CB) c. Biaya pinjaman effektif dengan discount Interest (Dengan dan tanpa CB) d. Biaya pinjaman effektif dengan Add-On Interest
Soal 1. Manajer keuangan PT. DONA merencanakan untuk mencari kredit modal kerja bagi perusahaan untuk 8 (delapan) bulan. Besarnya kredit modal kerja yang diajukan adalah Rp 300.000.000. Bank XYZ

mensyaratkan adanya Compensating Balance 10%, sedangkan bunga pinjaman ditetapkan 24% pertahun. Sehubungan dengan hal diatas, SDR diminta menghitung a. Besarnya Cicilan perbulan b. Biaya pinjaman effektif, dengan mengunakan Simple Interest (Dengan dan tanpa CB) c. Biaya pinjaman effektif dengan discount Interest (Dengan dan tanpa CB) d. Biaya pinjaman effektif dengan Add-On Interest 6/17/2011 Henry F Noor.doc 19

Anda mungkin juga menyukai