Anda di halaman 1dari 1

Siesta

Menjumpai Komoro di Mal

REPUBLIKA

A3

parenting

Hlm A10

AHAD, 24 JULI 2011

MENUNGGU
Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membuat puasa si kecil jadi menyenangkan.

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

ecil Puasa si K da s Melatih a malam hari yannggunkpaant untuk Tip iba pad n hd

Ini Puasa Pertamaku Z


Kesulitan mengajari anak berpuasa adalah melatihnya beradaptasi.
irra (5 tahun) sibuk dengan mukena barunya. Gadis itu terlihat senang ketika Farida, ibunya, membelikan sebuah mukena kecil berwarna pink. Ia sendiri memilih warna dan model mukenanya. Saya bilang, mukena ini nanti untuk dipakai shalat tarawih, kata Farida ketika ditemui di toko peralatan shalat di Jakarta Pusat. Mukena lama Zirra diperoleh dari warisan tantenya. Ukurannya sudah terlalu kecil, modelnya pun sudah lewat masa. Umurnya sudah 18 tahun kali. Sepupu menjahit sendiri, ujar sang ibu. Farida sudah sejak tahun lalu memperkenalkan puasa pada Zirra. Si upik diajaknya pergi shalat tarawih meski belum mengerti benar gerakan dan bacaan shalat. Nggak apaapa, buat melatih dia, ujar dia. Zirra begitu antusias ketika diberi tahu sebentar lagi Ramadhan tiba. Itu artinya, ia bisa shalat tarawih bersama sang bunda di masjid. Hal yang cuma terjadi setahun sekali. Meski terkadang sampai ketiduran di masjid, dia nggak pernah rewel, cerita Farida. Kalau capek ya duduk-duduk saja, lihat orang shalat. Tahun ini, sang bunda siap mengajarkan puasa. Masalah adaptasi Menurut Direktur Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Tati Hartimah, kesulitan untuk mengajari anak puasa pertama kali akan terjadi jika anak sama sekali tak pernah berpuasa. Wanita yang mendalami kajian peran wanita dalam keluarga dan pola pengasuhan anak ini mengatakan, untuk mempermudah anak berpuasa adalah mengajarinya secara bertahap. Biasanya kesulitan untuk mengajari anak puasa pertama kali adalah ketika melatihnya beradaptasi. Yang biasanya bebas minum, bebas makan, kini harus dilarang hingga waktu tertentu, ujarnya. Untuk itu, Tati mengatakan, orang tua harus bisa konsisten mengajari sang anak untuk bisa melaksanakan ibadah wajib dalam Islam. Salah satunya, berpuasa di bulan Ramadhan. Ibu delapan anak ini mengungkapkan, pengenalan tentang puasa pada anak bisa dijadikan langkah awal untuk mengajari anak berpuasa pertama kali. Dosen yang juga dekan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Jakarta ini menuturkan, kebiasaan berpuasa bisa diajarkan sejak anak berada dalam kandungan. Pada masa prenatal, kebiasaan-kebiasaan atau perilaku orang tua terekam dalam jiwa sang anak, ungkapnya. Pengenalan puasa sudah dapat dilakukan sejak anak berusia dua tahun. Minimal ketika anak sudah bisa bicara atau berkomunikasi, kata puasa sudah harus dikenalkan, ujar Tati. Ketika bulan Ramadhan tiba, si bayi bisa dikenalkan saat sahur bersama. Caranya dengan menggendong dan mengajaknya mengikuti rutinitas sahur. Jadi, dia bisa merekam dan mengingat-ingat dalam hati, kok malam-malam makan? Lama-kelamaan anak akan mengenal dan hafal istilah puasa, terang Tati. Dengan begitu, ketika sudah waktunya berpuasa, anak pun tidak akan dipaksa lagi bersahur. Ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membuat puasa si kecil menjadi menyenangkan. Orang tua yang cerdas harus mampu membuat anak merasa fun menjalani puasa pertamanya, ujar Tati. Ia memiliki resep yang sudah terbukti ampuh dalam membunuh waktu sang anak ketika menunggu saat berbuka tiba. Ia biasa mengajak buah hatinya masak bersama dan menyiapkan berbagai menu buka puasa. Ketika Tati sudah mengucapkan, Nanti buka puasa, kita masak apa ya? Anak-anaknya sudah bersemangat membolak-balik halaman buku resep masakan.

ta a ngi kegia r ung sus l Kura at anak cende l membu ahur. Ha k saat s sahur. ukai ana tnya membuka is n yang d rong mina makana o meja Buatlah ender ung mend k beranjak ke l rat untu akan c ini a be ng teras mata ya mi pada ng diala makan. eroik ya cerita h kisah-kisah i mereka terjadi d n Bacakan sulullah. Berika enangan yang memilil m n a e a zaman R kemenangan-k egitu, anak ak asa. u ai nb tuk berp mengen adhan. Denga bih un n Ram tivasi le mo bula anak ngat dan konembantu ki sema sama m minta sekolah i erja olah bek a, dengan me akan d sek ngan m l Ajak sa. Misalny in agar ja berpua ngajari murid la . e a n sisten m k yang berpuas k denga tika ana ana ujian ke u ketika depan np ata amberika pelit me an untuk sahur ang telah disep Jangan l rget y angunk i ta ib mudah d puasa melebih nak. n c04 berhasil memotivasi a ia akan kati. Ini

Iming-iming hadiah Rosiyah selalu memberi penghargaan bagi anak-anaknya. Setiap anak-anaknya bisa berpuasa penuh, akan mendapatkan uang Rp 10 ribu. Uang itu dikumpulkan dan diberikan saat Lebaran tiba. Kalau setengah hari ya Rp 5 ribu, ujar ibu di Jakarta ini. Banyak ayah bunda memberi hadiah seperti Rosiyah. Dalam pendidikan, kata Tati, hanya ada istilah reward dan punishment. Namun, banyak juga orang tua memberikan iming-iming kepada sang anak untuk membuat mereka mau berpuasa. Cara ini dinilai sangat efektif dan mudah sehingga ayah bunda tak perlu repot memberikan pemahaman tentang tujuan puasa. Tati tak setuju anak diberikan iming-iming di awal, sebelum mereka melakukan sesuatu. Ia menilai, cara ini kurang mendidik. Hadiah sebaiknya diberikan di akhir. Menurut Tati, pemberian iming-iming hanya akan mengurangi nilai juang dan memelesetkan tujuan berpuasa anak. Sebaiknya jangan diiming-imingi. Harus diimbangi dengan pemahaman bahwa puasa itu untuk diri sendiri dan karena Allah. n c04/c05 ed: nina chairani

Makanan Kaya Nutrisi, Jangan Terlupa

Agar Ramadhan tak Terlupakan


B
erikut beberapa keluarga berbagi kegiatan Ramadhan yang digemari anak-anak mereka.
Banyak orang tua menyediakan buku bacaan Ada juga buku khusus aktivitas Ramadhan yang berisi cerita, doa, dan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan anak di rumah. Rumah tampil beda (Ummu Qonita, Jakarta) Ajak anak-anak untuk membereskan rumah bersama, menyiapkan perlengkapan shalat tarawih. Saat anak masih kecil, ajak anak memasang spanduk bertuliskan Marhaban ya Ramadhan di ruang tengah dan menghias pintu-pintu kamar. Suasana rumah menjadi berbeda. Kue bola-bola cokelat untuk guru dan sahabat (Cahayani Habsari, Jakarta) Bahan: satu bungkus biskuit, satu kaleng susu kental manis, cokelat bubuk, meises untuk taburan.
RECIPESFROMBRAZIL.COM

Cara membuat: masukkan biskuit dalam plastik, hancurkan dengan penggilingan atau botol. Campurkan cokelat bubuk dan tuangkan susu kental manis, aduk hingga bisa

dibuat biskuit dan menjadi bolabola. Taburi dengan meises. Masukkan dalam kulkas. Letakkan bola-bola dalam cup ker tas, masukkan tiga atau lima buah dalam wadah plastik kue kering. Hiasi dengan pita, si kecil sudah bisa memberikannya sebagai hadiah untuk buka puasa ibu guru dan sahabatnya.
Menyiapkan takjil untuk masjid (Keluarga Sabariyanto, Jakarta) Ajak anak membuat minuman ringan untuk buka puasa bersama di masjid. Cukup bermodal es, sirup, kelapa muda, buah-buahan, dan gelas plastik. Ajak anak mengantarkan ke masjid dan menyaksikan kegembiraan saat buka puasa bersama di masjid. n susie evidia/nina ch

atu hal yang begitu ditekankan Tati Hartimah, pengamat keluarga, ketika mengajarkan anak puasa untuk pertama kalinya. Orang tua harus bisa memenuhi nutrisi sang anak. Protein dan gizinya haruslah cukup, pungkasnya. Anak kecil yang belajar puasa tak boleh kurang nutrisi. Hal tersebut, menurut Tati, akan berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Mengajari anak berpuasa boleh saja, tapi juga jangan lupakan, anak butuh energi serta nutrisi, ujarnya tegas. Ia menyarankan pemberian vitamin serta makanan dan sayuran yang kaya akan serat. Tingginya serat yang terkandung dalam sayuran dapat sedikit menahan lapar. Selain itu, penambahan asupan kandungan zat gizi yang tinggi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kondisi tubuh anak selama berpuasa. Ikuti saja anak sukanya makan sayuran apa. Kalau anak suka brokoli, ya, masak brokoli. Berikan variasi dengan ayam. Artinya, seimbangkan antara serat dan protein untuk memenuhi gizinya, ujar Tati menjelaskan. Hal itu juga ia terapkan di rumahnya. Kedelapan putra-putrinya berhasil menunaikan puasa sehari penuh pada usia lima tahun. Alhamdulillah tidak loyo, tambahnya sambil tertawa. Bagaimana dengan berolahraga? Tak ada salahnya berolahraga, asal jangan berlebihan, tutur Tati. Orang tua harus pandai mengatur waktu yang pas. Izinkan dia main pada pukul empat. Selain sudah teduh, waktu pulang, eh, sudah hampir azan. n c04 ed: nina ch

Anda mungkin juga menyukai