Anda di halaman 1dari 13

1. Kelelawar.

Kelelawar hidup di pohon besar atau gua. Ia merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. sayapnya terbuat dari kulit tipis. Kelelawar mencari makan pada malam hari, tidur di siang hari. Makananya berupa : buah-buahan, madu, ikan, mamalia kecil, dan reptil. Kelelawar memiliki ciri khusus yaitu ekolokasi. Ekolokasi adalah memperkirakan jarak suatu benda dengan pancaran bunyi yang tinggi.

2. Burung hantu. Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang tajam. jika ia terbang ia tidak akan terdengar oleh mangasnya karena bulunya tipis dan halus hanya itu yang kuketahui nih fotonya

3. Lebah

Lebah adalah sekelompok besar serangga yang dikenal karena suka hidup berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku/familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika. Sebagai serangga, ia mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu, dan pada atap rumah. Sarangnya

dibangun dari malam yang terdapat dalam badannya. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari. Perilaku lebah sangat ditentukan oleh perilaku lebah betina. Beberapa lebah betina dari spesies tertentu hidup sendiri (soliter) dan sebagian lainnya dikenal memiliki perilaku sosial.

4. Ikan Mas

Ciri Morfologi Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya terletak di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi geraham.

Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).

sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral). Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. garis rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor.

sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008

5. Amfibia Binatang dwialam, Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembab dan

basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru. Amfibia mempunyai ciri-ciri:
y y y y

y y

tubuh diselubungi kulit yang berlendir merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm) mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).

Untuk lebih jelas ciri-ciri amfibi lihat tebel berikut: Penutup tubuh kulit yang berlendir dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang. pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidung amfibi mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam. air dan darat tidak tetap, berubah-ubah mengikuti suhu lingkungannya (berdarah dingin/poikiloterm) tertutup Mata dan matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam

Alat gerak

Alat pernapasan

Habitat Suhu tubuh Peredaran darahnya Alat penglihatan

Berkembang biak Jantung

dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal) terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik

6. Ikan pemanah.

Ikan pemanah hidup di air tawar. akan tetapi makananya ikan pemanah hidup di daratan (terbang), seperti laba-laba, lalat, dan capung. bagaimana ikan pemanah memakan mangsanya? Hewan-hewan kecil sering bergelantungan di ranting atau daun tanaman yang berada di permukaan air. Meskipun dekat air, ikan pemanah, taakan sampai memakannya, maka dari itu. ikan pemanah menyemburkan air ke mangsanya hingga mangsanya jatuh ke air, lalu ikannya langsung memakan hewan tersebut.

7.

Kambing Nubian

Asal; Afrika Timur Laut, sepanjang jalur pantai Laut Tengah. Ciri-ciri Umum : - Kakinya besar, telinga panjang dan menggantung. - Produksi susu; 1 1,5 kg/hari, kadang-kadang 2 kg/hari. - Produksi susu per tahun + 120 140 kg dalam 2 masa laktasi. - Jantan dan betina tidak bertanduk.

- Jantan berjenggot - Warna bulu; hitam, merah, dan putih. - Berat badan; 27 60 kg - Tinggi bahu; 70 80 cm. - Betina mempunyai ambing yang sangat besar. 8. Kambing Maradi

Asal; Sokoto, Nigeria Utara. Ciri-ciri Umum : - Kambing padang pasir, tahan panas dan lingkungan kering. - Produksi susu; 0,5 kg/hari di musim kemaraudan 1,5 kg/hari di musim hujan. - Jantan dan betina bertanduk pendek. - Bulu berwarna merah atau coklat tua dan sangat halus. - Berat badan; 20 30 kg - Masa laktasi 100 hari. - Kelahiran anak 3 4 kali dalam 2 tahun.

9.

Kambing Somali Arab

Asal; Arap. Ciri-ciri Umum : - Produksi susu; 1 2 kg/hari.

- Ukuran tubuh kecil. - Berambut panjang, berbulu coklat. 10. Kambing Damascus

Asal; India, banyak dipelihara di Libanon, Syria dan pulau Cyprus. Ciri-ciri Umum : - Cocok untuk dataran rendah dengan penggembalaan yang subur, tidak cocok untuk dataran tinggi (pegunungan). - Produksi susu; 2 6 liter/ekor/hari. - Satu kali masa laktasi (8 bulan) bisa menghasilkan susu antara 300 800 liter/ekor. - Warna bulu; merah atau merah putih. - Berat dewasa; 40 60 kg - Tinggi badan; 70 75 cm. - Telinga menggantung

1. HIU

Hiu atau cucut adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap
[1]

dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan

menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1] Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan. Hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan hiu pigmi, Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22 cm, hingga hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar, yang bertumbuh hingga sekitar 12 meter dan yang, seperti ikan paus, hanya memakan plankton melalui alat penyaring di mulutnya. Hiu banteng, Carcharhinus leucas, adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun air tawar (jenis ini ditemukan di Danau Nikaragua, di Amerika Tengah) dan di delta-delta.[2] Kerangka hiu sangat berbeda dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang seperti misalnya ikan kod, karena terbuat dari tulang muda, yang sangat ringan dan lentur, meskipun tulang muda di ikan-ikan hiu yang lebih tua kadang-kadang sebagian bisa mengapur, sehingga membuatnya lebih keras dan lebih seperti tulang. Rahang hiu beraneka ragam dan diduga telah berevolusi dari rongga insang yang pertama. Rahang ini tidak melekat pada cranium dan mempunyai deposit mineral tambahan yang memberikannya kekuatan yang lebih besar.[3] Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang

dilakukan untuk menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah. 2. Ikan Badut

Ciri khas yang paling menarik dari ikan ini, yang badannya dihiasi dengan warna-warna cemerlang, adalah tempat hidupnya yang telah Allah pilihkan. Ikan badut hidup di cabang-cabang karang yang mirip pohon yang disebut sebagai anemon laut. Ada kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemon laut yang akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati. Namun Ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut ini. Bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa. Ada cairan yang khusus di badan ikan badut ini yang melindunginya dari gigitan kapsul anemon laut. Tidakkah ini menakjubkan? Tidak seperti ikan-ikan lainnya, ikan ini mengeluarkan cairan yang melindunginya dari racun di sekitar tempat hidupnya. Bagaikan tahu bahwa anemon laut ini tidak membahayakannya, saat berada dalam bahaya, ia secara cepat bersembunyi di antara kapsul-kapsul beracun tersebut. Bagaimana mereka mengetahui bahwa ikan yang lainnya tidak dapat mendekatinya atau ikan yang lain tersebut tidak mempunyai cairan seperti yang dipunyainya? Tidak diragukan lagi, tidaklah otak maupun kemampuan ikan kecil itu yang dapat memberinya pengetahuan ini. Ada kekuatan yang telah mengajarinya, yakni Allah, pencipta langit dan bumi dan semua yang berada di antara keduanya.

3. Lumba-Lumba Sistem pernafasan lumba-lumba juga mirip dengan manusia. Namun letak lubang hidungnya tidak di tengah-tengah wajahnya, tapi di bagian atas kepalanya. Seperti manusia, sebelum menyelam, lumba-lumba mengirup udara dan menahannya di dalam paru-paru. Saat mereka muncul dari kedalaman air, beberapa meter sebelum mencapai permukaan, mereka akan menghembuskan udara dengan kuat melalui lubang udara mereka. Kalian mungkin pernah melihat di TV bagaimana santainya lumba-lumba berenang di air dan bahkan mampu berlomba dengan kapal. Mereka adalah perenang yang

sempurna. Kulitnya yang licin dan halus adalah sebab utama mengapa mereka bisa berenang dengan begitu sempurna.

Keistimewaan ini membantunya meluncur dalam air dan berenang dengan cepat. Keistimewaan lainnya yang membuat lumba-lumba berenang dengan cepat adalah hidungnya, yang disebut sebagai moncong. Moncong lumba-lumba bentuknya sangat pas untuk berenang cepat, bahkan menjadi model bagi desain kapal

4.

Rajawali

Ciri yang utama dan terutama yaitu tidak takut badai.

Burung rajawali malah menantikan datangnya badai. Dia akan mengembangkan sayapnya, memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab dia akan menghadapinya dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Burung rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi dia mengembangkan sayapnya.

Burung rajawali tidak seperti ayam atau anak ayam. Ayam atau anak ayam penciumannya tajam, mereka tahu saat akan datang badai. Mereka ribut berkotek-kotek, menciap-ciap, bingung lari kesana kemari, sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mencari tempat persembunyian untuk berlindung terhadap badai. Apabila badai datang mereka bisa menjadi korban, sebab mereka lemah, tak berdaya, dia menjadi victim badai. Lain dengan burung rajawali, dia tidak menjadi victim, tetapi menjadi victor, pemenang, terbang mengatasi badai. Ciri apa lagi yang dimiliki burung rajawali? Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia sabar. Dia berdiam diri ; dia tidak terbang. Dia mencari tempat yang tinggi di atas bukit batu. Tahukah Anda bahwa burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya? Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun. Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitk Dan an. pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian. Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan memakan. Dan cakar -cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi. Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut

kukunya satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

5. Flamingo

Flamingo menarik perhatian kita dengan warnanya yang mencolok dan lehernya yang panjang dan mereka juga perenang yang ulung. Kakinya yang berselaput membantunya saat berenang. Dengan kaki ini, yang bentuknya lebar, mereka dapat berjalan dengan mudah tanpa terbenam walaupun di atas lumpur yang lembek. Selaput di antara jarijarinya memperlebar permukaan kakinya sehingga flamingo dapat menggunakannya untuk mengayuh dalam air. Seperti yang kita lihat, flamingo telah diciptakan dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupannya.

6. Bangau

Salah satu ciri khusus bangau adalah cara mereka terbang. Saat terbang, mereka menjulurkan kepalanya ke depan dan mendorong kakinya ke belakang. Gaya bangau

yang indah ini memungkinkan mereka terbang lebih cepat dengan membelah angin secara aerodinamis. Setiap tahun bangau berpindah ke daerah yang lebih hangat karena mereka sangat rentan terhadap hawa dingin. Itulah mengapa ketika kita melihat bangau berdatangan, kita juga menerima kabar gembira bahwa musim panas segera tiba. Pada musim panas, bangau tinggal di daerah hangat yang membentang dari Eropa sampai ke Afrika Utara dan dari Turki sampai ke Jepang. Sebelum musim dingin tiba, mereka berpindah ke belahan bumi selatan di daerah tropis Afrika dan India.

Yang menakjubkan, bangau tahu bahwa di belahan bumi selatan lebih hangat pada saat itu. Ini adalah sebuah keajaiban. Tetapi, yang lebih menakjubkan adalah, setelah enam bulan, tepat di musim semi, bangau terbang kembali pulang, menempuh jarak ribuan kilometer, dan menemukan kembali sarang yang telah mereka tinggalkan. Benar-benar menakjubkan.

Bangau menemukan sarang-sarang yang telah dibuatnya tahun lalu dan menempatinya kembali. Tapi bagaimana mereka menemukan segera sarangnya yang telah sekian lama ditinggalkan? Apakah mereka menggunakan kompas agar tidak kehilangan arah? Tentu saja, ingatan dan ketajaman perasaan terhadap arah yang sedemikian baik dimiliki bangau atas kemurahan Allah. Sebagai tambahan, binatang berkaki ramping tersebut tidak suka perjalanan melewati lautan luas karena mereka memerlukan daratan untuk berhenti dan beristirahat saat mereka kelelahan. Dengan alasan ini, mereka lebih suka melewati laut yang dekat dengan daratan seperti Laut Bhosporus, Selat Gibraltar dan Terusan Suez.

7. Burung Beo

Burung beo mempunyai bulu berwarna-warni dan hidup di daerah tropis. Mereka hidup secara sosial. Sangat menarik melihat burung beo ini memperlihatkan kedermawanan dengan saling berbagi makanan dengan yang lain. Di hutan tropis, sekelompok burung beo terbang sambil berkicau di atas pucuk-pucuk pohon. Dari sahutan sekelompok lainnya mereka dapat menemukan tempat di mana pohon sedang berbuah.

Burung beo memegang makanan dengan kaki dan mengigitnya, seperti sedang memakan sepotong roti. Makanan favoritnya adalah biji bunga matahari, yang juga kita makan. Dengan bantuan lidah bengkoknya, mereka dengan mudah membelah menjadi dua kulit biji tersebut yang agak sukar untuk dibuka dan memakan bijinya. Mereka bertelur dua sampai delapan butir per tahun. Selama masa pengeraman (saat dimana embrio masih dalam telur) burung beo jantan dan betina duduk di atas telur secara bergantian. Setelah menetas, anak burung beo tidak berbulu dan disuapi dengan makanan yang telah dicerna oleh induknya. Ciri-ciri paling menonjol dari burung beo adalah kemampuannya dalam menirukan suara. Mereka dapat melantunkan kata-kata yang didengarnya secara berulang-ulang. Namun, mereka tidak memahami kata-kata tersebut; mereka hanya dapat mengulang suara yang didengarnya. Mereka bahkan dapat meniru suara bel pintu atau dering telepon. Oleh karena itu, jika kalian punya burung beo di rumah, kalian mungkin harus meyakinkan apakan bel pintu benar-benar berbunyi.

Anda mungkin juga menyukai