PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu : 1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakansabun 2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah 3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 4. Olahraga yang teratur dan terukur 5. Memberantas jentik nyamuk 6. Tidak merokok di sekolah 7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan 8. Membuang sampah pada tempatnya
1
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
Apa manfaat mencuci tangan dengan sabun? Setiap tahun, penyakit diare dan pneumonia bersama-sama membunuh hampir 3,5 juta anak balita di negara berkembang. Anak-anak dari 20 persen rumah tangga termiskin lebih dari 10 kali lebih mungkin mati sebagai anak-anak dari 20 persen rumah tangga terkaya. Tangan merupakan pembawa utama dari kuman penyebab penyakit: jika dipraktekkan secara luas - dan berdasarkan penelitian ilmiah dan percobaan intensif dipantau baik di rumah tangga dan tingkat sekolah diperkirakan itu dan mencuci tangan dengan sabun bisa mencegah satu juta dari kematian. Mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau membersihkan anak dan sebelum menangani makanan dapat mengurangi tingkat penyakit diare oleh hampir satu-setengah dan tingkat infeksi pernafasan sekitar seperempat. Cuci tangan juga dapat mencegah infeksi kulit, infeksi mata, cacingan, SARS, dan flu burung. Hal ini juga dapat menguntungkan orang-orang yang hidup dengan HIV / AIDS.
2
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Mengapa BAB harus sehat?? Kenapa jamban yang kita miliki harus sehat??? Mungkin ini yang belum pernah terpikirkan oleh sebagian besar masyarakat pedesaan kita.
Jamban sendiri merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan tujuan: 1. Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahanbahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia. 2. Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya
4
Olahraga yang teratur dan terukur
Manfaat olahraga untuk kesehatan tubuh kita memang sudah lama terbukti. Latihan olahraga penting tidak hanya penting untuk memelihara kebugaran fisik tetapi juga kesehatan mental.
5
Memberantas jentik nyamuk
3 M Plus adalah tindakan yamg dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara :
Menguras : Menguras tempat-tempat penampungan air seperti : bak mandi/ WC, tempanyan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali
Menutup : Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain Mengubur : Mengubur semua barang-barang bekas yang ada disekitar / di luas rumah yang dapat menampung air hujan
Plus tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk * Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah ditempat air yang sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk Temephos ( abate ) atau Altosoid 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram Altosid untuk 100 litter air. Abate dapat diperoleh / dibeli di Puskesmas atau di apotik
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk Mengusir nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk Mencegah Gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok * Memasang kawat kassa jendela dan ventilasi * Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar * Gunakkan sarung klambu waktu tidur. Pemberantasan nyamuk dengan fogging maupun penyemprotan hanya mengusir nyamuk untuk sementara, dan terkadang kurang sehat bagi mereka yang alergi pada asap fogging ini.
6
Tidak merokok di sekolah
7
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
a. Alasan peserta didik perlu ditimbang setiap 6 bulan Adalah untuk memantau pertumbuhan berat badan dan tinggi badan nomal peserta didik agar segera diketahui jika ada peserta didik yang mengalami gizi kurang maupun gizi lebih b. Cara mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa Catat hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan pada setiap peserta didik pada setiap kegiatan penimbangan maka akan terlihat berat badan/ tinggi badan naik atau tidak naik (terlihat perkembangannya).
c.Manfaat Penimbangan di sekolah Untuk mengetahui apakah siswa/i tumbuh sehat Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan siswa Untuk mengetahui siswa/i yang dicurigai gizi kurang dan gizi lebih sehingga jika ada kelainan yang berpengaruh langsung dalam proses belajar di sekolah, dapat segera dirujuk ke Puskesmas. Tanda anak kurang dan lebih gizi. tanda-tanda gizi buruk Sangat kurus,tulang iga tampak jelas Wajah terlihat lebih tua
Sampah dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik ini adalah sampahsampah yang dapat terurai, seperti daun dan sisa makanan. Sampah jenis ini dapat kita manfaatkan sebagai kompos dengan menaruhnya di lubang biopori.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah-sampah yang membutuhkan waktu beratus-ratus tahun untuk menguraikannya, seperti plastik, botol, serta kaleng, dan sampah inilah yang mendominasi sebagian besar isi TPA. Dan akan terus menggunung karena waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkannya sangatlah lama.