Anda di halaman 1dari 27

A.

JUDUL Rancang Bangun Kontrol Air Mancur Di Pelataran Parkir Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM

B. LATAR BELAKANG Universitas Negeri Makassar (UNM) sebagai pusat pendidikan, pengkajian dan pengembangan pendidikan, sains dan teknologi yang berjiwa kewirausahaan khususnya Fakultas Teknik sebagai salah satu unsur pelaksana akademik dan profesional dalam bidang teknologi sampai saat ini, masih jauh dari kesempunaan. Ini semua dikarenakan kurangnya fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini dapat diwujudkan melalui optimalisasi seluruh komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu. Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Oleh karena itu untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang baik dan profesional, baik dalam bidang pendidikan maupun non pendidikan, maka diperlukan sistem pendidikan yang terbangun melalui optimalisasi peran serta didik dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak peserta didik di Indonesia sekarang, yang menduduki bangku sekolah menengah tidak terkecuali mahasiswa, memiliki bakat dan kemampuan yang menonjol, melebihi bakat rata-rata remaja lain. Kerugian besar akan dialami bangsa Indonesia di masa yang akan datang seandainya kelompok remaja yang kreatif dan berbakat itu tidak mendapat

pembinaan khusus pada waktunya, di samping pembinaan klasikal, skolastik, dan konvensional (Munandar, 1994). Berbagai persoalan rumit akan dihadapi oleh orang tua dan masyarakat bila kelompok remaja ini kemudian terbelenggu dalam frustrasi kehidupan karena bakat dan kemampuannya tidak mendapat saluran yang positif. Sebaliknya masyarakat secara langsung akan menikmati hasil-hasil yang mencengangkan dari bakat dan potensi remaja kreatif, bila mendapat pola pembinaan dan pengembangan yang tepat dan efektif. Para ahli pendidikan, mengurai panjang tentang cara-cara memecahkan masalah bagaimana memupuk kreativitas peserta didik tersebut. Masalah ini sudah lama disadari, sudah sering dibicarakan, bahkan beberapa lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) di beberapa kota di jawa telah menerapkan alternatif program pendidikan bagi anak-anak berbakat seperti: (1) cara-cara mendetaksi bakat dan kreatifitas yang menonjol, (2) teknik pengembangan proses belajar yang kreatif, (3) kurikulum anak-anak yang

berbeda bakatnya, (4) petunjuk dan evaluasi serta konseling. Hal ini dimaksudkan bermanfaat bagi orang tua, guru, dan para pendidik, terutama bagi mereka yang ada dalam usaha memupuk kreatifitas peserta didik (Semiawan, 1994). Selanjutnya, upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari, diteliti, diupayakan dan dikembangkan oleh berbagai pihak melalui berbagai cara baik berupa kajian komponen pendidikan, penyempurnaan kurikulum, sistem penilaian, proses belajar mengajar serta pemanfaatan teknologi. Menurut Carter dalam Eti Rochaety (2005) mengemukakan bahwa pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan

tingkah laku lainnya dalam masyarakat tempat mereka hidup. Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal. Pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang sifatnya permanen dalam tingkah laku, pikiran, dan sikapnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka pembangunan bangsa. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas hasil pendidikan nasional. Permasalahan pendidikan yang sering kita jumpai adalah meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan kualitas atau mutu pendidikan serta relevansi dan efisiensi pendidikan. Salah satu permasalahan yang masih sering terjadi adalah masalah kualitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah Penggunaan teknologi dalam media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung

keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan komputer merupakan salah satu media pembelajaran. Penggunaan komputer dalam pembelajaran merupakan aplikasi teknologi dalam pendidikan. Pada dasarnya teknologi dapat menunjang dalam proses pencapaian tujuan pendidikan. Namun sementara ini komputer sebagai produk teknologi khususnya di instansi pendidikan masih kurang dioptimalkan fungsi dan penggunaannya.

Kini yang harus diperhatikan adalah bagaimana menjadikan teknologi komputer dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan sebagaimana kita tahu bahwa fungsi utama komputer adalah untuk simulasi, penanganan data teknologi informasi dan pengolahan data. Melalui pemrogramannya komputer mampu memvisualisasikan bahan materi yang sulit untuk disajikan secara manual, misalnya: arus listrik, medan magnet, medan listrik, peristiwa elektrolisis, terutama berkaitan dengan tugas-tugas perkuliahan yang tidak dijumpai di perpustakan-perpustakaan atau sumber-sumber belajar lainnya secara efisien dan efektif khususnya, dan sebagainya. Kelebihan lainnya adalah dapat

mengintegrasikan komponen warna, music, dan animasi grafik (graphic animation), serta mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan

tingkat realisme yang tinggi. Kesemuanya ini sangat diperlukan suatu sistem dalam mencapai suatu tujuan. Sebagaimana dikemukakan Sutedjo (2002) bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lainnya yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan. Sedangkan pencapaiannya tidak terlepas dari data yang sangat diperlukan. Oleh karena itu, suatu informasi diartikan sebagai data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang (Gordon B. Davis, 1995). Penulis berharap Tugas Akhir yang penulis buat agar kiranya dapat menciptakan suasana yang harmonis antar Mahasiswa dan memiliki SDM yang

berkualitas serta dapat meningkatkan minat dan gairah mahasiswa untuk melaksanakan kewajiban menuntut ilmu. Kurangnya penunjang minat di kampus dapat membuat mahasiswa jenuh untuk berada lebih lama di area kampus sehingga membuat mahasiswa lebih senang berada di luar kampus. Menjaga keindahan lingkungan, kesejukan dan ketentraman adalah salah satu penunjang minat dan motivasi untuk belajar dengan baik. Lokasi gedung kuliah dan laboratorium jurusan pendidikan Teknik Elektro, terletak di belakang kantor fakultas teknik dimana mempunyai lahan yang memungkinkan untuk ditata karena terdapat sebuah sumur tua yang tidak pernah difungsikan sebagaimana mestinya dan bahkan airnya tidak pernah kering. Atas dasar inilah yang menjadi bahan pertimbangan bagi penulis dalam membuat Rancang Bangun Air Mancur sebagai media Penyejukan disekitar lingkungan kampus khususnya Jurusan pendidkan Teknik Elektro. Untuk membangkitkan semangat belajar mahasiswa untuk betah berada di kampus.

C.BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini, dibatasi pada 2 buah motor kapasitor yang digunakan untuk menyemburkan air secara terus-menerus secara bergantian, sedangkan pada pembahasan prinsip kerja alat adalah model rancangan dan rangkaian kontrol yang akan digunakan untuk mengatur semburan air secara bergantian lalu diterangi oleh lampu sorot yang berwarna agar terlihat indah.

D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan gambaran di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana cara merancang kontrol air mancur ?

E. TUJUAN PEMBUATAN Tujuan pembangunan rancang bangun air mancur di pelataran parkir jurusan pendidikan teknik elektro adalah : 1. Untuk mengetahui cara pengontrolan pada rancang bangun air

mancur 2. 3. Untuk mengetahui cara membuat Rancang Bangun Air Mancur Untuk mengetahui dan memahami cara pembuatan dan prinsip kerja

rancang bangun air mancur.

F. MANFAAT PERANCANGAN Pembuatan rancang bangun instalasi listrik air mancur ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan konstribusi terhadap Universitas Negeri Makassar

pada umumnya dan Fakultas Teknik pada khususnya dalan hal penyediaan dan pengadaan sarana kampus dalam rangka arena aktifitas civitas akademika.

2.

Dapat menciptakan kemakmuran dan keharmonisan suasana etos

belajar baru disekitar pelataran parkir Teknik Elektro.

G. PRINSIP KERJA KONTROL AIR MANCUR Kontrol air mancur merupakan sebuah pengontrolan secara bergantian terusmenerus (continue) melalui sistem pengontrolan yang di kontrol dengan menggunakan kontaktor magnet dan timer. Sistem pengontrolan disini dimaksudkan sebagai upaya penyemburan air mancur secara bergantian terusmenerus. Disamping sebagai air mancur juga berguna untuk memperindah pelataran parkir pendidikan teknik elektro FT UNM dan berguna sebagai taman hotspot yang dilengkapi kabel penghubung sumber arus listrik. Pada saat MCB di on-kan maka tegangan jala-jala masuk melalui stop hingga input start, untuk mengaktifkan kontaktor 1 yang mengontrol motor pertama pada semburan pertama pada air mancur maka tekanlah tombol start, kontak bantu pada kontaktor 1 akan mengunci tombol start lalu lampu sorot untuk semburan pertama akan menyala, begitupun pada timer 1 akan berfungsi dan akan memindahkan tegangan jala-jala pada kontaktor 2 maka tersemburlah air mancur kedua lalu lampu sorot untuk semburan kedua akan menyala dan memperindah semburan air mancur. Timer 2 akan memindahkan kembali tegangan jala-jala pada waktu yang sudah di tentukan.

H. BAHAN PERALATAN PENDUKUNG Miniature Circuit Breaker (MCB) MCB adalah alat yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat, prinsip kerjanya adalah di dalam MCB terdapat saklar yang sifatnya memuai pada suhu

1.

tertentu (Logam Bimetal), sehingga pada saat terjadi hubung singkat akan menyebabkan arus listrik yang sangat besar dan mengakibatkan logam bimetal menjadi sangat panas dan kontak dari bimetal akan terlepas karena memuai sehingga arus akan terputus atau terbuka walaupun alat ini di ON kan.

Gambar 1. MCB 2. Kontaktor Magnet Kontaktor magnet adalah saklar yang digerakkan dengan gaya kemagnetan, sebuah kontaktor harus tahan dan mampu dalam mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal adalah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Dalam mengendalikan, menjalankan, menghentikan, dan membalik secara otomatis atau semi otomatis sebuah motor listrik biasanya dilakukan oleh kerja magnetik kontaktor. Dimana magnetik kontaktor akan bekerja normal bila toleransi tegangan pada kumparan magnetnya berkisar 85 % - 110 % dan apabila tegangan kerja turun dibawah batas nominalnya maka kontaktor akan bergetar. The National Electrical Manufacture Assosiation (NEMA) mendefenisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakkan secara magnetis untuk menyambung atau membuka berulang-ulang rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian listrik

tanpa merusak beban-beban tersebut meliputi lampu, Transformator, kapasitor, dan motor listrik, untuk itu pelindung beban lebih dipasang secara terpisah atau tidak diperlukan Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah suatu

mekanisme yang paling bermanfaat tyang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik. Kontaktor juga digunakan untuk saklar daya ON dan OFF pada pompa, dan panel distribusi, juga digunakan pada alat pilot untuk mengontrol suhu dan level cairan dari tangki dan sebagainya. Untuk kontaktor ditentukan batas kumparan tegangan arus. Pada kontaktor terdapat beberapa kontak bantu normally open NO dan Normally Close NC. Berdasarkan ketentuan IEC ( International Electrical Communication ), simbol penomoran yang dilakukan dalam kontak-kontak yang terdapat pada kontaktor meliputi : a. b. c. d. 1, 3, 5, hubungan untuk suply atau rangkaian utama RST 2, 4, 6, hubungan untuk beban atau rangkaian bantu. 13, 14 kontak-kontak bantu Normally Open (NO) 21, 22 Kontak-kontak bantu Normally Close (NC)

10

Gambar 2. Kontaktor magnet

Bila kontaktor bekerja kontak-kontak utama dan kontak bantu kontrol normally open (NO) akan menutup pada waktu yang bersamaan. Hal ini dimulai dengan aliran arus listrik dan sumber tegangan kebelitan magnetik kontaktor. Apabila arus listrik telah mengalir kedalam belitan, maka belitan tersebut menimbulkan medan magnet yang menarik kontak-kontaknya (kontak utama dan kontak bantu) untuk bekerja secara serempak. Semua kontak normally open (NO) akan menutup dan normally close (NC) akan membuka, akibat dari prinsip inilah dilakukan sistem penguncian anak kontak bantu NO yang dipasang paralel pada tombol tekan (Push Button) sehingga bila tombol tekan lepas dari kontaktor maka kontaktor akan bekerja.

3.

Thermal Over Load Relay ( TOR )

Thermal Overload Reloay adalah sebuah pengaman yang bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh arus yang berlebihan yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas dalam hal ini bimetal. Bimetal adalah logam yang besar dari thermal overload. Apabila resisrtance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetalnya trip. Bagian bawah akan melengkung kekiri dan kekanan dan membawa slide, gerakan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah yang tertarik kekiri dan kontaknya akan lepas

11

Selam bimetal trip itu masih panas, maka bagian bawah tetap terbawa kekiri sehingga kontaknya belum dapat dikembalikan walaupun reset buttonnya ditekan. Apabila bimetal sudah dingin barulah dia kembali lurus dan kontak baru dapat dihubungkan kembali dengan menekan reset buttonnya Setting knop digunakan untuk mengatur batas arus nominal yang akan mengalir melewati resistance wire. Dengan mengatur setting knop, kedudukan lengan kontak dapat diatur sehingga dapat melepaskan kontaknya diperlukan daya yang berbeda-beda. Daya ini di dapat dari panas yang ditimbulkan oleh resistance wire yang membengkokkan bimetal. Apabila kontaknya hendak dilepaskan, maka manual trip ditekan. Fungsi utama dari pengaman ini adalah untuk mengamankan motor-motor listrik dari gangguan arus lebih. Pada thermal overload relay terdapat kontak utama dan kontak bantu, kontak utamanya terdiri dari tiga buah saklar normally open, sedangkan kontak bantunya terdiri dari saklar normally open dan saklar normally close (NC). Simbol dari thermal overload relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

95

97

96

98

12

Gambar 3. TOR Ket : Kontak utama 1, 2, 3, 4, 5, 6 - Kontak bantu 95, 96 = NC 97, 98 = NO

4 . Relay Penunda Waktu (Timer) Relay adalah saklar yang bekerja secara elektromagnetik,selain

dipergunakan sebagai pengereman motor secara otomatis, relay penunda waktu banyak sekali dipergunakan pada industri-industri. Antara lain untuk

menghubungkan motor dari hubungan bintang ke segi tiga.kerja motor berurutan dan bergantian secara otomatis,pembalikan arah putaran motor secara

otomatis,dan sebagainya. Relay penunda waktu sistem mekanik yang digunakan di industri ada bermacam-macam antara lain: a. Relay penunda waktu dengan tekanan udara atau pneuatictime relay. b. Relay penunda waktu dengan roda gigi yang dibantu oleh motor. Jika ditinjau dari proses kerjanya, relay penunda waktu (timer relay) yang disingkat dengan timer ada dua jenis, yaitu.

13

a. Relay penunda waktu (delay on) Relay penunda waktu atau delay on, apabila diberi sumber listrik, maka setelah beberapa detik kontak relay bekerja dari TO menjadi TC dan dari TC menjadi TO

gambar 4. Timer (TO)

b. Relay penunda waktu (delay off) Relay bekerja waktu delay off, bila diberi sumber litrik.maka kontak TO dan kontak TC langsung menutup dan membuka tanpa adanya penunda

waktu.sebaliknya,apabila sumber listrik.baru terjadi penundaan dari TO menjadi TC dan TC menjadi TO.Perlu diketahui bahwa timer bisa disetel (diatur) waktunya, baik dalam detik, menit maupun diinginkan jam, sesuai dengan waktu yang

14

Gambar 5. Timer (TC)

5 . Motor Kapasitor Motor kapasitor mempunyai prinsip seperti motor phasa belah, tetapi pada lilitan bantunya dipasang seri dengan sebuah kapasitor yang berfungsi untuk memperoleh beda phase antara arus lilitan utama dan arus lilitan bantu yang lebih besar Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik. Kapasitor dapat merusak karena pemakaian tegangan listrik yang berlebihan, terlalu panas, atau penyabab yang lain. Cara kerja motor kapasitor dapat diuraikan sebagai berikut : Pada saat motor mulai bergerak, arus jalajala akan mengalir melalui kumparan utama dan kumparan bantu. Arus yang mengalir melalui kapasitor dan saklar sentrifugal. Pada saaat motor mulai bergerak, arus dari jala jala mengalir melalui kumparan utama dan kumparan bantu. Arus yang mengalir melalui kumparan bantu akan mengalir melalui kapasitor dan saklar sentrifugal. Apabila kecepatan putar mendekati 75% dari kecepatan putar penuh, kontaktor saklar sentrifugal akan terlepas. Dengan demikian, kecepatan putaran penuh (full load), arus jalajala hanya mengalir melalui kumparan utama saja. Dengan pemasangan kapasitor secara seri dengan kumparan bantu maka beda phase antara kumparan utama dan kumparan bantu akan menjadi besar (maksimum 90%).

15

Kelemahan dari motor kapasitor dengan mengunakan satu buah kapasitor, bila saklar sentrifugal sudah tidak bekerja (kontaktor terbuka) motor akan bekerja tak seimbang sehingga kopel motor akan menjadi kecil. Agar motor kapasitor tetap bekerja dalam keadaan seimbang, maka pasanglah dua buah kapasitor, dengan demikian pada motor kapasitor yang menggunakan dua buah kapasitor, maka pada saat motor dalam kondisi starting besar kapasitor starting: C starting = C run + C start Jika ditinjau prinsip pengoperasiannya, motor kapasitor dibagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. Motor kapasitor start 2. Motor kapasitor start and run 3. Motor kapasitor permanent Motor jenis ini banyak digunakan pada mesinmesin seperti lemari es, kompresor, pompa air, pembakar minyak mesin cuci. Konstruksinya sama dengan motor phasa belah, hanya ada panambahan satu atau lebih komponen kapasitor atau kondensator yang berhubungan dengan kumparan bantu.

I. KERANGKA PIKIR Hal mendasar yang melatar belakangi penulis berinisiatif untuk merancang dan membuat desain kontrol air mancur di pelataran parkir dikarenakan jenuhnya mahasiswa untuk berada lebih lama di area kampus sehingga banyak perkuliahan yang terabaikan oleh mahasiswa. Mahasiswa lebih cenderung berada di luar

16

kampus karena kurangnya penunjang minat dan penyegar fikiran untuk bersantai sejenak setalah melaksanakan perkuliahan atau selagi menunggu dosen di kampus untuk melaksanakan perkuliahan. Sebelum melaksanakan perancangan, hal yang terlebih dahulu dilaksanakan adalah mendesain gambar pengontrolan serta melakukan pengetesan pada rangkaian di laboratorium Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, dengan beberapa pertimbangan diantaranya: jarak antara laboratorium dengan lokasi air mancur untuk menentukan panjang kabel yang digunakan, letak lampu sorot untuk pencahayaan semburan air mancur. Dalam tugas akhir ini dimaksudkan untuk (a) mendesain gambar pengontrolan (b) mengetahui sudut pencahayaan pada semburan air mancur (c) mengetahui prinsip kerja dari pengontrolan dua buah motor kapasitor

J. WAKTU DAN TEMPAT PERANCANGAN Perancangan ini dilaksanakan di pelataran parkir Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dan waktu perancangan selama 1 bulan.

17

K. ALAT DAN BAHAN 1. Alat : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 Nama Alat Tang Kombinasi Tang potong Tang lancip Obeng plat Obeng plus Bor listrik Palu-palu Gergaji kayu Gergaji besi Tespen Meteran Water pas Skop Linggis Sendok semen Kuas Kertas gosok Spesifikasi 12 cm 12 cm 12 cm 12 cm 12 cm 220 volt kg 1 mata 2 mata 220 V/ 10 A 10 cm 50 cm Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

18

Bahan : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22F 23 24 Nama Bahan Batu bata Kabel MCB 1Fasa Stop kran Box Panel Lampu indikator Timer Kontaktor magnet Lampu sorot Springcle Mesin Air DAB Paku Selotif Lem Pipa Semen Elbow1/2 dan 3/4 Pasir Cat Tembok Pipa Onein dan Kawat Pengikat Plat besi Filter air Tegel Isolasi listrik MCB Spesifikasi 2x1,5mm Jumlah 150 m 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 2 buah 3 buah 5 buah 2 buah kg 1 buah 1 buah 40 kg 1 truk

1 buah

TOR 1

TOR 2 L. GAMBAR RANGKAIAN STOP

START Rangkain kontrol T1 NC=10 dtk

K1

K2

T2 K 1 K2

T2 NC

T1 NO

T2 NC=10 dtk K 1 N T1 19 L1 K2 T2 L2

Gambar 6.

20

Rangkaian daya

F N

K 21

K2

TOR 1

TOR 2

M 1 FASE

M 1 FASE

Gambar 7.

21

Rangkaian pengawatan F N MCB K 1

STOP START TOR 1 TOR 2

M 1 FHASE

M T1 T2 1 FHASE

L1

L2

Gambar 8.

22

M. LANGKAH KERJA 1. Persiapan Alat Dan Bahan Sebelum memulai pekerjaan, maka yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah alat dan bahan yang dipergunakan sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk membuat rancang bangun air mancur. 2. Pengujian Bahan-Bahan Pengujian bahan-bahan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahan-bahan tersebut dalam kondisi bagus atau rusak agar dalam membuat rancang bangun air mancur dan berjalan dengan baik dan hasil yang memuaskan. 3. Pembuatan Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancang bangun air mancur dengan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya. Tahaptahap pembuatannya sebagai berikut. a. Pertama-tama, kita terlebih dulu menentukan tempat di mana air mancur akan dibangun. b. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti kabel, kontaktor magnet, box panel, timer, over load, tombol tekan, dan rangkailah berdasarkan gambar rankaian yang telah disiapkan. c. Membuat jalur kabel bawah tanah karena box panel berada dalam ruangan himpunan agar tak terlihat dan rapi dengan menggunakan pipa pvc.

23

d. Memasang inbow pada sisi-sisi bangunan air mancur untuk stop kontak agar bisa di gunakan pada saat online di dekat air mancur. e. Pemasangan mesin air pada sisi belakang bangunan air mancur dengan menggunakan cover plat baja. 4. Pngetesan Setelah pembuatan telah dilaksanakan, hasil rancangan yang telah dibuat diadakan pengetesan agar dapat diketahui berhasil tidaknya rancangan yang telah dibuat.

24

Daftar Pustaka

Don WS dan Cherry Hadibroto, Kolam Hias, 2007, PT. Gramedia Pustaka Utama. Soeparno,Drs, Mesin Listrik II, Proyek Pengadaan Buku Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1979 Panitia Revisi PUIL 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000( PUIL 2000). Jakarta : Yayasan PUIL. William D dan Stevenson,JR. Analisis Sistem Tenaga Listrik, 1983, ERLANGGA, Jakarta Muhaimin, Instalasi Listrik I, 1995. Bandung : Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik

25

LAMPIRAN

26

REKAPITULASI BIAYA RANCANGBANGUN AIR MANCUR 1. PEMBUATAN RANCANGBANGUN AIR MANCUR No NAMA ALAT/BAHAN 1 Batu bata 2 Semen 50kg 3 Pasir 4 Cat tembok 5 Pipa onein dan 6 Elbow 1/2 dan 7 Lem pipa 8 Selotif 9 Paku 10 Kawat pengikat 11 Besi 10mm2 12 Mesin Air (SANYO) 13 Pompa celup 14 Springcle 16 Lampu sorot 100 watt 17 Balon lampu sorot 18 Stop kran 1/2 dan 19 MCB 1 fasa 20 Sambungan Drak Lurus 21 Sambungan drak luar 22 Overload 23 Timer 24 Kontaktor magnet 25 Panel box 28 Kabel tanah NYM 29 Lampu Indikator Jumlah 2. Administrasi Proposal 1 Pembuatan Proposal dan Penggandaan 2 Seminar Proposal dan Seminar Hasil 3 Biaya Tak Terduga Jumlah Total BANYAK 1500 5 6 5 5 10 1 4 0.5 2 1 1 5 4 4 4 2 4 2 1 1 1 1 150 2 SATUAN Biji Sak Kubik Kg Btg Buah Buah Buah Kg Kg Btg Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter Buah HARGA SATUAN Rp. 500 Rp. 60.000 Rp. 150.000 Rp. 60.000 Rp. 10.000 Rp. 1.000 Rp. 6.000 Rp. 1.000 Rp. 3000 Rp. 8.000 Rp. 25.000 Rp. 450.000 Rp. 300.000 Rp 30.000 Rp. 30.000 Rp. 10.000 Rp. 8.000 Rp. 12.000 Rp. 4.000 Rp. 4.000 Rp. 60.000 Rp. 60.000 Rp. 75.000 Rp. 120.000 Rp. 3.500 Rp. 5000 TOTAL Rp 750.000 Rp 300.000 Rp 150.000 Rp 300.000 Rp. 50.000 Rp. 10.000 Rp. 6.000 Rp. 4.000 Rp. 3.000 Rp 8.000 Rp 50.000 Rp 450.000 Rp 300.000 Rp 150.000 Rp 120.000 Rp 40.000 Rp 32.000 Rp 24.000 Rp 16.000 Rp 8.000 Rp 60.000 Rp 60.000 Rp 75.000 Rp 120.000 Rp.105.000 Rp. 10.000 Rp. 3.201.000,-

Rp. 150.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 600.000 Rp. 3.801.000

27

Anda mungkin juga menyukai