Anda di halaman 1dari 1

BERITA ACARA PENYEGELAN MESJID JEMAAT SAMARINDA Pada hari ini, Kamis 28 Juli 2011 pukul 10.

30 WITA telah dilakukan penyegelan mesjid Jemaat Samarinda oleh Pemerintah Kota Samarinda. Adapun kronologisnya adalah sbb.: 1. Tanggal 25 Juli 2011, pukul 10.05 WITA Mubaligh Wilayah menerima sms dari Ketua RT 27 yang memberitahukan bahwa pada hari Senin tanggal 25 Juli 2011 akan dilakukan penyegelan mesjid jemaat Samarinda oleh Pemkot Samarinda. Ketua RT meminta agar barang-barang yang masih digunakan untuk dikeluarkan dari mesjid. 2. Kamis, 28 Juli 2011, Pukul 10.00 WITA, 2 intel dari Polsek Sei Kunjang datang ke rumah misi dan menyampaikan bahwa rombongan Pemkot yang akan melakukan penyegelan sedang dalam perjalanan menuju komplek mesjid jemaat Samarinda. 3. Pukul 10.15 WITA rombongan dari Pemkot Samarinda yang dipimpin oleh Kepala Kesbanglinmas Kota Samarinda, Darajat tiba di rumah misi. Kepala Kesbanglinmas menyampaikan maksud dan tujuan datang ke komplek mesjid Jemaat Samarinda yaitu untuk menyegel Mesjid. Kepala Kesbanglinmas kemudian mempersilahkan Ketua MUI Kota Samarinda untuk menyampaikan pesan. Setelah Ketua MUI dilanjutkan oleh Kepala kementerian Agama Kota Samarinda. 4. Mubaligh Wilayah yang didampingi pengurus (Sekr. Mal dan Qaid Majelis) kemudian mempertanyakan dasar hukum dilakukannya penyegelan. Kesbanglinmas dan Ketua MUI memberikan jawaban dengan mendasarkan kepada SK Walikota dan Fatwa MUI dan surat dari 3 (tiga) Ketua RT yang menyatakan bahwa keberadaan Ahmadiyah telah meresahkan masyarakat. 5. Mubaligh Wilayah kemudian mendesak untuk dikeluarkan bukti/dasar hukum penyegelan secara tertulis. 6. Hal yang sama ditegaskan oleh Qaid Majelis MKAI Samarinda. 7. Ketua MUI sempat emosi namun hal ini agak reda ketika Ketua Kesbanglinmas dan Kepala Satpol PP berjanji akan memberikan dasar hukum penyegelan secara tertulis. Mereka menegaskan bahwa syarat untuk dikeluarkannya dasar tertulis harus ada penyegelan terlebih dahulu. 8. Pukul 10.30 WITA Rombongan pemkot keluar dari rumah misi dan meminta agar barang-barang yang berguna untuk dikeluarkan dari mesjid sebelum dilakukannya penyegelan. 9. Penyegelan dilakukan selama lebih kurang 30 menit dipimpin langsung oleh Kepala Kesbanglinmas. 10. Di Jendela depan dipasang kertas yang bertuliskan Disegel Pemerintah Kota Samarinda , yang dibubuhi stempel Sekretaris Daerah Kota Samarinda. 11. Rombongan pemkot terdiri dari: Ketua MUI, Kepala Satpol PP, Kepala Kantor Kementerian Agama Samarinda, Wakasatintel Polwiltabes Samarinda, anggota DPRD Kota Samarinda, Kapolsek Sei Kunjang, Ketua RT 26, Koramil Sei Kunjang dan anggota Front Pembela Islam. Samarinda, 28 Juli 2011 H. Danang Prasetyo Budi/Mubwil Kaltim

Anda mungkin juga menyukai