Anda di halaman 1dari 30

PENYAKIT KELAINAN DEGENERATIF PATOFISIOLOGI : Gejala dan tanda klinik dari penyakit parkinson disebabkan berkurangnya aktifitas neurotransmiter

dopamin dalam ganglia basalis. Salah satu nukleus yang berperan dalam terjadinya penyakit parkinson yaitu gangguan sirkuit antara substansia nigra dan striatum yang disebut gangguan akson nigrostriatal , hubungan ini menggunakan neurotransmiter dopamin. Gangguan aktifitas dopamin ini dapat disebabkan penurunan produksi dopamin,gangguan aktifitas dopamin atau gangguan ikatan dengan reseptor dopamin dalam ganglia basalis ( nukleus sgtriatum ). Berkurangnya aktifitas dopamin ini menyebabkan meningkatan aktifitas neurotransmiter lain dalam ganglia basalis, yaitu neurotransmiter kholinergik yang dalam keadaan normal terinhibisi oleh dopamin. GEJALA KLINIK : Gejala klinik penyakit parkinson terdiri dari 3 gejala utama (triad parkinsonism) yaitu : 1. TREMOR : biasanya berbentuk gerakan seperti menghitung pil (pill rolling tremor) atau uang.awalnya unilateral,bila berlanjut bisa bilateral,bahkan dapat disertai gerakan leher dan kepala yang disebut titubasi.tremor ini saat istirahat (resting tremor) dan hebat saat stimulasi emosional atau lelah dan menghilang saat tidur. 2. RIGIDITAS : didapatkan pada pemeriksaan tonus otot,biasanya berbentuk cogwheel phenomenon ( dirasakan adanya peningkatan tonus dan hilang tonus secara bergantian ) gejala rigiditas lainnya yaitu sulit berdiri dari

duduk,merubah posisi tubuh baik pada waktu berdiri atau tidur,sulit memasang kancing baju. 3. BRADIKINESIA hilangnya ekspresi wajah ( mask-like face=muka topeng) melambatnya gerakan bibir dan lidah waktu bicara dan hilangnya gerakan halus seperti gerakan menulis. Gejala-gejala lain yang menyertai gejala diatas : 4. mikrografia 5. Mars a ptit pas / festinant gait berjalan pelahan dengan kedua kaki melebar kesamping (broad-base) tubuh bongkok,kepala menunduk,kedua tungkai fleksi pada lutut,melangkah tanpa melenggang. 6. Bicara rigiditas dan bradikinesia pada otot pernafasan,selaput suara,faring,lidah dan bibir menyebabkan volume suara menjadi kecil dan pelahan.pada keadaan berat bahkan tanpa suara. 7. Demensia stadium penyakit parkinson menurut Hoen dan Yahr : stadium 1 : unilateral stadium 2 : bilateral stadium 3 : bilateral dan reflek postural ( + ) stadium 4 : stadium 3 dan perlu bantuan (dependen ) stadium 5 : stadium 3 dan imobilitas (bedridden) Klasifikasi penyakit berdasarkan ETIOLOGI : 1. Parkinson postensefalitis. 2. Parkinson arteriosklerotik disebabkan adanya infark otak pada substansia nigra, jaras nigrosriatal atau ganglia basalis. 3. Drug-induced parkinsonism disebabkan obat-obatan seperti phenothiazine (chlorpromazine) dan butyrophenon (haloperidol),patomekanismenya karena blokade reseptor dopamin.

4. Toxic parkinsonism gejala muncul setelah terpapar zat kimia toksik seperti : mangan,keracunan gas karbon monoksida,karbon disulfida dan hipoksia. 5.parkinson menyertai penyakit saraf kronik. Biasanya ditemukan pada penyakit degeneratif seperti Alzheimer. KEDARURATAN MEDIS : Umumnya ditangani secara ambulatoir,rawat inap bila mengalami fraktur karena jatuh,komplikasi imobilisasi (bedridden),untuk mencari faktor resiko atau akibat etiologinya misalnya ensefalitis. PENATALAKSANAAN : Biasanya berupa terapi simtomatik,tujuan pengobatan mengurangi atau menghilangkan gejala tremor,bradikinesia atau rigiditas. Pengobatan terdiri dari : 1. Terapi medikamentosa : a. terapi penyakit dasar (kausal,prevensi faktor resiko) b.terapisimtomatik(preparat : methyldopa,trihexypheni dyl ). 2. Terapi suportif : a. pencegahan komplikasi ( fraktur karena jatuh, dekubitus pada bedridden) b. pemberian obat penenang pada pasien yang cemas (mengurangi bertambah hebatnya tremor). PROGNOSA : Karena hilangnya neuron berjalan terus,progresifitas pe Nyakit juga berjalan terus,walaupun trespon terhadap obat positif,akhirnya pasien tidak berespon lagi terhadap terapi,menjadi immobil (bedridden) dan meninggal karena sebab infeksi.

DEMENSIA Demensia adalah suatu perubahan progresif dari kapasitas intelektual. Sekitar 80% dari demensia disebabkan penyakit degeneratif Alzheimer dan multi infark otak, sisanya disebabkan penyakit otak lainnya (seperti : trauma,infeksi,tumor ,perdarahan ). Diagnosa demensia biasanya menggunakan kriteria DSM ( diagnostic and Statistical Manual of Mental disorders ). PATOFISIOLOGI : Etiologi : belum diketahui secara jelas. Kelainan yang didapat berupa berkurangnya jumlah sel neuron intraserebral,diduga karena gangguan sistem enzimatik intraseluler,dengan akibat berupa penurunan aktifitas bio-sintesa neurotransmiter. Didapatkan bukti penurunan aktifitas enzim untuk sintesa asetilkholin (enzim asetilkholin transaminase),sehingga disebut gagal sistem kholinergik (cholinergic system failure). Gambaran makroskopis otak ditemukan atrofi difus,dengan pelebaran sulkus-sulkus,pendangkalan girus-girus dan pelebaran ventrikel kompensatoris ( hidrosefalus ex-vacuo ). Gambaran mikroskopis otak berupa berkurangnya jumlah sel-sel neuron,baik dalam massa abu atau putih.dalam sel-sel neuron yang masih hidup didapatkan neurofibrillary tangle,berupa degenerasi filamen neuron yang berisi aluminium.dalam massa abu banyak ditemukan plak-plak senilis berupa massa amiloid dikelilingi sel-sel glia dan produk-produk neuron degeneratif. Neurofibrillary tangle dan plak senilis merupakan gambaran karakteristik penyakit Alzheimer,tapi bukan patognomonik.

CRANIAL NERVES *N I : N. olfactorius

* N II : N. Opticus * N III : N. okulomotorius * N IV : N. trochlear * N VI : N. abducens N. Trigeminal :

SARAF OTAK Ada 12 pasang , mungkin bersifat motorik,sensorik ,otonom atau kombinasi ,

Saraf otak ke I ( N. olfaktorius) Saraf otak ke II ( N. optikus ) Saraf otak ke III, IV dan VI ( N, okulomotorius, N troklearis, N abdusen ) Saraf otak ke V ( n.trigeminus ) :

Merupakan saraf sensorik utama. Ketiga cabang sensorik : oftalmikus,maksilaris dan mandibularis.--------- bersatu di ganglion semilunare -------Nukleus spinalis n.trigeminus. Porsio minor N V ------- membawa rangsang motorik ke otot-otot pengunyah. Kelainan yang paling sering mengenai n.trigeminus. 1. TRIGEMINAL NEURALGIA - rasa sakit yang tiba-tiba - sering mengenai cabang maksilaris - mempunyai trigger point, baik diluar maupun didalam pipi atau gusi. - rasa nyeri hanya dapat diatasi dengan obat anti epi lepsi seperti : karbamazepin dan fenitoin. 2. HERPES ZOSTER - merupakan eksaserbasi infeksi varicela ( cacar air ). - sering pada usia lanjut/daya tahan tubuh turun - bila mengenai cabang oftalmika ---- bahaya --- keratitis ------ kebutaan. - bila terjadi post herpetik neuralgia ---- resisten terhadap analgetika

SARAF OTAK KE VII ( N. FASIALIS ) : - terutama saraf motorik yang mengurus selurug otot wajah. - lesi pada n.fasialis dibedakan atas lesi perifer dan sentral. Inti n.fasialis dfibagi 2 bagian : I . mengurus otot wajah bagian atas (mata,dahi) II. mengurus wajah bagian bawah ( pipi,dagu , Sudut mulut ) Bagian inti yang mengurus wajah bagian atas dapat inervasi supranuklear dari kedua pusat motorik di korteks seerebri,sehingga pada lesi motorik sentral seperti stroke hanya wajah bagian bawah yang lumpuh. Sebaliknya pada lesi perifer,baik wajah bagian bawah maupin atas juga lumpuh,sehingga selain sudut mulut yang mencong m.orbikularis okuli pada sisi lesi juga lumpuh dan mata tak dapat menutup,serta dahi atau alis tidak dapat diangkat. SARAF OTAK KE VIII ( n.statoakustikus ). SARAF OTAK KE IX ( n.glossofaringeus ) SARAF OTAK KE X ( n.vagus ) SARAF OTAK KE XI ( n.asesorius ) SARAF OTAK KE XII ( n.hipoglosus )

Tumor otak Tumor SSP merupakan 10% dari neoplasma di seluruh tubuh , dimana 80% tumor intra kranial. Gejala klinik tumoR otak dapat disebabkan oleh : 1. EFEK LANGSUNG 2. UDEM SEREBRI/ TTIK 3. EFEK TAK LANGSUNG 4. KONVULSI 5. REMOTE EFFECT MANIFESTASI KLINIK BERUPA GEJALA : 1. GANGGUAN FUNGSI SEREBRAL UMUM , NYERI KEPALA DAN KEJANG. 2. TTIK 3. SYNDROMA TUMOR OTAK YANG SPESIFIK 1. GANGGUAN FUNGSI SEREBRAL UMUM : * PSIKOMOTOR ASTHENIA 2. NYERI KEPALA : * MERUPAKAN GEJALA AWAL PADA 1/3 KASUS * UMUMNYA BERTAMBAH BERAT PADA MALAM HARI DAN SAAT BANGUN PAGI DAN PADA KEADAAN DI MANA TERJADI TTIK 3. MUNTAH : * UMUMNYA MUNTAH BERSIFAT PROYEKTIL DAN TAK DIDAHULUI OLEH MUAL , TAK BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU MAKAN DAN SEBAGIAN BESAR TERJADI SEBELUM MAKAN PAGI. 4. KEJANG : * CURIGA TUMOR OTAK BILA ADA KEJANG PADA USIA DEKADE KE TIGA. MERUPAKAN GEJALA YANG PALING MENONJOL ATAU SATU-SATUNYA PADA TUMOR YANG TUM BUH LAMBAT,UNTUK BEBERAPA TAHUN

GEJALA TTIK ;. NYERI KEPALA PADA MALAM HARI DAN PAGI HARI , MUNTAH PROYEKTIL DAN PENURUNAN KESADARAN . PADA PEMERIKSAAN DITEMUKAN ADANYA PAPIL EDEMA. PARESE N VI UNILATERAL MAUPUN BILATERAL MERUPAKAN TANDA ADANYA PEREGANGAN N VI OLEH KARENA TTIK TUMOR YANG SERING MEMBERIKAN GEJALA ttik TANPA GEJALA FOKAL ATAU LATERALISASI : MEDULOBLASTOMA , EPENDYMOMA ,PINEALOMA, COLLOID CYST DI VENTRIKEL III DAN CRANIOPHARINGIOMA. GEJALA SESUAI DENGAN LOKASI TUMOR * # TUMOR LOBUS FRONTALIS ; - MENIMBULKAN PERUBAHAN KEPRIBADIAN - FOSTER KENNEDY SYNDROME IPSILATERAL ANOSMIA ,IPSILATERAL OPTIK ATROPI , DAN PAPIL EDEMA KONTRALATERAL # TUMOR LOBUS PARIETALIS : - TERJADI GANGGUAN SENSASI ,DISKRIMINA SI ,ASTREOGNOSIS,GANGGUAN ORIENTASI VISUOSPATIAL, ANOSOGNOSIA. - BILA LETAKNYA DI GIRUS ANGULARIS TER JADI GERSTMANN S SYNDROME DENGAN GEJALA : AGRAFIA ,ALCALCULIA,KONTRA LATERAL FINGER AGNOSIA DAN ALLOCHIRIA # TUMOR DI CEREBELLOPONTIN ANGLE : - TERSERING MENGENAI N VIII YAITU : ACOUSTIC NEURINOMA GEJALA AWAL : GANGGUAN PENDENGARAN

EFEK INDIREK : HYDROSEFALUS --- SUMBATAN/KOMPRESI TUMOR PADA SALURAN LCS # REMOTE EFFECT# - EATON LAMBERT SYNDROME - POLINEUROPATI - POLIMIOSITIS - DEGENERASI SEREBELLER # DIAGNOSA # DITEGAKKAN BERDASARKAN : - ANAMNESA - FISIK DIOGNOSTIK - PEMERIKSAAN PENUNJANG : * FOTO POLOS KEPALA * CT SCAN * MRI # PENGOBATAN # 1. PERBAIKI KEADAAN UMUM 2. MEDIKAMENTOSA 3. OPERATIF 4. KEMOTERAPI 5. KOMBINASI

NYERI KEPALA OLEH : dr Yusuf Wibisono Sp.S.

Definisi : adalah seluruh rasa nyeri di kepala , termasuk rasa tidak nyaman di daerah tengkorak , mulai dari kening ke atas. Definisi nyeri : adalah pengalaman subjektif, sangat pribadi, dipengaruhi oleh pendidikan, budaya dan kognitif ( Bonica dan Melzack ) Patofisiologi : Struktur peka nyeri kepala : 1. jaringan yang menutupi tengkorak; kulit, otot2 kepala, mata ,telinga ,hidung dan gigi. 2. beberapa struktur intrakranial : a. saraf-saraf otak b. saraf spinalis ( C1 , C2 , C3 ) 3. arteri-arteri di otak dan duramater 4. vena-vena dan sinus-sinus di permukaan otak 5. duramater di dasar otak struktur-struktur tidak peka nyeri : a. kranium b. otak c. sebagian besar dura d. pleksus choroidalis e. dinding ependymus ventrikel. Mekanisme nyeri kepala perifer ( Wolff) : 1. traksi dan dilatasi arteri-arteri intra kranial,serta penggembungan arteri2 ekstrakranial

2. traksi /penekanan arteri2 besar intrakranial atau pembungkus duranya 3. spasme volunter dan involunter atau inflamasi interstitiel otot2 kranial dan spinal. 4. iritasi meningen dan peninggian atau penurunan hebat tekanan intrakranial. Tanda2 bahaya nyeri kepala ----- perlu konsultasi dengan ahli saraf : 1. nyeri kepala tiba2 berat baru terjadi 2. bertambah berat secara progresif 3. terjadi waktu baruk , mengedan dan aktivitas sek sual. 4. mengantuk,bingung kehilangan ingatan. 5. kejang,pingsan 6. malaise kronik ,mialgia dan arthralgia 7. gangguan penglihatan progresif 8. kelemahan ,kikuk ,kehilangan keseimbangan. 9. onset usia > 50 tahun. Tanda2 bahaya pada pemeriksaan fisik ---- perlu konsultasi dengan dokter spesialis saraf : 1. febris , hipertensi 2. gangguan kesadaran /kognitif 3. rangsang meningen positif 4. papiledema atau perdarahan fundus okuli 5. pupil anisokoria / reaksi cahaya negatif 6. parese, anestesia,mono/hemiparese 7. reflek asimetri ,reflek patologis positif. 8. arteri kranialis nyeri tekan atau pulsasi berkurang.

Pemeriksaan penunjang : 1. Rontgen foto 2. EEG 3. CT SCAN 4. MRI 5. Arteriografi 6. pemeriksaan laboratorium. TERAPI : 1. pengobatan proses dasar atau kelainan spesifik 2. pengobatan psikologik/psikiatrik 3. terapi medikamentosa 4. terapi dengan metoda-metoda fisik.

SISTEMA SENSIBILITAS PENGERTIAN : sensibel ialah persepsi suatu rangsang Sistema sensibel mulai dari reseptor sampai ke korteks ,tdd 3 neuron. Menurut Sherrington ,reseptor dibagi menjadi : 1. Exteroseptif ( kulit ). a. tangoceptor , corpus Meissner dan Merkel b. thermoceptor , B Krause dan Sil. Ruffini c. nocicewptor : corpusculum golgi,akhiran saraf 2. Proprioceptif, untuk rasa gerak dan arah gerak * golgi ,dalam otot * Paccini ,pada periosteum dan capsula sendi 3. interoceptif , receptor berupa akhiran saraf di viscera. Menurut HEAD : 1. sensibilitas protopathik - rasa nyeri - rasa suhu (perbedaan besar ) 2. sensibilitas epikritik - rasa raba - rasa suhu (perbedaan kecil) - diskriminasi 2 titik

DERMATOMA Ialah daerah kulit tertentu yang dipersarafi oleh saraf sensibel yang berasal dari satu segmen. Penting ------ untuk menentukan tempat lesi. Saraf spinal : Terdiri dari 30 pasang saraf perifer kanan dan kiri yaitu : C : 8 pasang Th : 12 pasang L : 5 pasang S : 5 pasang Hubungan segmen medula spinalis dan corpus vertebrae : Med spin lebih pendek dari columna vertebralis,ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang lebih cepat dari sum-sum belakang pada waktu embryo. Akibatnya : * segmen servikal cervical minus satu terdapat setinggi vertebra

* segmen thorakal : terdapat setinggi vertebra thorakal minus dua * segmen Th12 dan lumbosacral : terdapat setinggi vertebrae Th IX X XI XII - LI Th 4. : setinggi papilla mamae Th 10 : setinggi umbilikus Th 12 : setinggi pubis.

STROKE Merupakan penyakit gangguan peredaran darah otak yang paling sering terjadi diantara penyakit22 saraf yang lain. Pada stroke manifestasi klinis tersebut adalah akibat dari ISKHEMIA , dimana mekanisme primer adalah berupa berkurangnya aliran darah ke bagian otak tertentu dan PERDARAHAN dimana proses primer adalah berupa perdarahan dalam substansi otak . BiLA KITA BERHADAPAN DENGAN STROKE,BERARTI juga sedang menghadapi berbagai masalah yang kompleks, tidak ada penyebab tungggal yang mengakibatkan stroke.oleh karena itu penanggulangan stroke tidak akan mempunyai arti bila faktor2 yang kompleks tersebut tidak dianggap sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan. Klasifikasi : 1. BERDASARKAN MANIFESTASI KLINIS : a. TIA ( transient ischemic attack ) b. SIE ( stroke in evolution ) c. RIND (reversible ischemic neurological deficit) d. CS ( completed stroke ) 2. BERDASARKAN PROSES PATOLOGIK a. infark b. perdarahan intraserebral c. perdarahan subarakhnoidal

3. BERDASARKAN TEMPAT LESI a. sistem karotis b. sistem vertebrobasiler FAKTOR RESIKO STROKE * umur * hipertensi * penyakit jantung * diabetes mellitus * hiperlipidemia * pernah menderita TIA ? stroke sebelumnya * obesitas * merokok * penggunaan kontrasepsi oral * penyakit darah * kurang olahraga * stres DEFINISI : Terjadinya defisit neurologik fokal atau global dan mendadak akibat gangguan peredaran darah otak dan pola gejalanya berhubungan dengan waktu. DIAGNOSTIK : * Anamnesa * Pemeriksaan neurologik * melokalisasi tempat lesi * mencari penyebab faktor resiko * pemeriksaan tambahan PENATALAKSANAAN : * perawatan * nutrisi * terapi

INFEKSI SUSUNAN SARAF Susunan saraf dapat terkena bakteri,jamur dan parasit. infeksi virus,

Hal yang perlu diperhatikan : 1. SSP ,khususnya otak dan med spin, tak mempunyai kemampuan regenerasi,bila terjadi kerusakan karena infeksi akan timbul kerusakan permanen bahkan kematian. 2. SSP tak berhubungan langsung dengan dunia luar,mikroorganisma tak dapat langsung masuk. Biasanya melalui hematogen, limfogen, penjalaran langsung dari fokus yang berdekatan. 3. Sebaliknya bila terjadi invasi mikroorganisme kedalam SSP terjadi beberapa kesulitan , karena a. mekanisme pertahanan tubuh minim sekali b. adanya sawar darah otak mempersilit masuknya antibiotika. c. LCS merupakan media yang baik untuk berkembang biak. KAPAN MEMIKIRKAN KEMUNGKINAN ADANYA INFEKSI SSP ? : a. demam b. nyeri kepala c.gangguan kesadaran /tingkah laku d.kejang-kejang e.defisit neurologik f. kaku kuduk / rangsang meningeal. Baca menfenai pemeriksaan LCS meningitis, ensefalitis dan

EPILEPSI Bangkitan epilepsi adalah manifestasi gangguan otak dengan berbagai gejala klinis,disebabkan oleh Lepasnya muatan listrik dari neuron-neuron otak secara berlebihan dan berkala tetapi reversibel dengan berbagai etiologi. PENYEBAB EPILEPSI : 1. 0 6 bulan : * kelainanintrauterine * kelainan selama persalinan * kelainan kongenital * gangguan metabolik * infeksi 2. kelompok 6 bulan -3 tahun : * kejang demam * cedera kepala * keracunan dan gangguan metabolik. 3. kelompok anak2 sampai remaja * infeksi virus,bakteri parasit dan abses otak. 4. kelompok usia muda : * cedera kepala * tumor otak * infeksi 5. kelompok usia lanjut : * gangguan pembuluh darah otak * trauma * tumor * generasi serebral DIAGNOSA : EEG Aspek sosial dan prognosa dipelajari Obat2 epilepsi dan dosis pelajari

CEDERA SUSUNAN SARAF Angka cedera kepala : di Indonesia secara statistik belum banyakdilaporkan. PATOFISIOLOGY DAN PATOLOGY : Proses yang dapat merusak jaringan serebral dan sekitarnya antara lain : * proses akselerasi dan deselerasi yang cepat dari Kepala. * Rotasi dari kepala terhadap batang otak. * Adanya fraktura tulang kepala * Peluru atau pecahan bom yang menembus kepala Dan jaringan otak KLASIFIKASI KLINIS CEDERA KEPALA : Didasarkan atas nilai Glasgow Coma scale menjadi ringan ,sedang dan berat. Glasgow Coma Scale ( GCS ) bernilai : * antara : 14 15 ------------- > cedera kepala ringan * antara : 8 - 13 ------------- > cedera kepala sedang * antara : < 7 ------------- > cedra kepala berat. PENATALAKSANAAN : * fase akut dan GCS < 7 ,pasang pipa endotrcheal, bila perlu disambungkan ke respirator. * CT scan / MRI * Foto polos kepala. * Operasi * medikamentosa.

PENATARAN AKUPRESUR DAN AKUPUNKTUR

PENYEBAB PENYAKIT : FAKTOR DALAM PENYEBAB PENYAKIT : FAKTOR LUAR

OLEH : dr Yusuf Wibisono Sp.S Bagian Penyakit Saraf RS Hasan Sadikin ,Bandung

Patogenesis : merupakan mekanisme timbulnya penyakit dan perubahan serta perkembangannya. Terjadinya penyakit : berkembangnya penyakit selalu ditinjau dari 2 aspek , pertama aspek dalam tubuh manusia disebut CENG CHI dan kedua aspek dari luar tubuh yang disebut SIE (PATOGEN) CHI. Yang dimaksud dengan ceng chi adalah aktifitas fungsional berbagai organ CANG FU ,jaringan dan daya tahan tubuh manusia, sedangkan yang dimaksud dengan sie chi adalah berbagai macam penyebab penyakit atau patogen. Meskipun terdapat berbagai macam penyebab penyakit,tetapi timbul tidaknya suatu penyakit masih tergantung dari keadaan ceng chi. Dalam buku NEI CING dikatakan apabila ceng chi dalam keadaan baik,maka patogen luar tidak dapat mengganggu tubuh manusia,sebaliknya apabila patogen luar dapat mengganggu kesehatan ,maka ceng chi di dalam tubuh pasti dalam keadaan lemah. Yang dimaksud dalam buku Nei Cing adalah pada orang dengan organ Cang Fu yang berfungsi baik,maka patogen tidak dapat masuk kedalam tubuh,sebaliknya apabila Ceng Chi daya tahan tubuh dalam keadaan lemah,maka patogen menggunakan kesempatan ini untuk masuk kedalam tubuh,kemudian mengacaukan fungsi Cang Fu sehingga menyebabkan hilangnya keseimbangan antara yin dan yang yang berakibat sakitnya orang itu.dengan demikian penyebab

utama yang mengakibatkan orang jatuh sakit ketika Ceng Chi lemah.kemudian peran kedua dipegang oleh patogen luar. Walaupun demikian peran yang dimainkan oleh patogen tetap tidak dapat diabaikan karena patogen itu juga memainkan peranan penting dalam timbulnya suatu penyakit.misalnya dalam lingkungan yang buruk sekali , ketika patogen terlalu kuat sehingga Ceng Chi tidak dapat menahan serangannya.Pada situasi demikian,patogen yang memegang peran utama dalam timbulnya suatu penyakit.karena itu ,meskipun Ceng Chi menjadi faktor penentu timbulnya penyakit,jangan mengabaikan peranan yang dimainkan patogen. Persepsi ini sangat penting dalam menganalisisi etiologi penyakit perkembangan serta prognosisnya.

Secara garis besar ,penyebab penyakit dapat dibagi dalam 2 golongan besar,yaitu penyebab penyakit dari dalam dan penyebab penyakit dari luar. Penyebab penyakit dari luar adalah patogen angin,dingin,panas,lembab,kering dan api.yang digolongkan dalampenyebab penyakit dari dalam adalah emosi,marah,rasa kuatir,takut dan sedih. Arti yang terkandung dalam kata angin, panas,lembab,kering,serta dingin itu diperluas,sehingga lebih banyak menunjukkan arti kiasan atau digunakan secara simbolis. 6 patogen luar umumnya menyerang tubuh manusia melaui mulut,hidung,kulit atau otot. Dalam persepsi kedokteran Barat,patogen luar yang dimaksud dalam kedokteran tionghoa itu mencakup berbagai macam virus,bakteri dan jasad renik yang lain. 1. Patogen angin : angin digunakan sebagai tanda mengumpamakan penyakit yang mempunyai sifat ,antara lain terjadi cepat ,tetapi sembuh juga cepat atau gejala penyakit sering berubah ubah , misalnya : vertigo , epilepsi, influenza dan rematik,nyeri kepala.tremor 2. Patogen dingin : Sering dijumpai pada musim hujan, menyebabkan pembekuan,penggumpalan,pengerutan dan ketidaklancaran peredaran Chi Xie didalam tubuh,sindroma dingin selain timbul karena

patogen dingin dari luar,juga dapat timbul karena kekurangan Yang Chi. 3.Patogen panas : patogen panas dapat menyerang pada setiap musim.Berbeda dengan sindroma lain yang dapat timbul karena faktor dari dalam,maka sindroma panas hanya bisa timbul karena patogen luar. Gejala dan tandanya antara lain : suhu badan tinggi,gelisah,haus,keluar keringat,nadi teraba besar dan cepat. Penyakit yang disebabkan oleh patogen panas ,antara lain : sindroma sengat matahari (heatstroke) Terlalu lama berdiri dibawah terik matahari atau di ruang yang bersuhu terlalu tinggi,mudah menimbulkan sindroma sengat matahari,dengan gejala-gejala : suhu badan naik,banyak keringat, pusing-pusing, haus dan mual,nadi teraba lemah dan kosong,tetapi besar, dalam kasus yang lebih parah lagi dapat mengakibatkan suhu badan tinggi sekali,mengeluarkan banyak keringat,bahkan sampai pingsan. 4.Patogen lembab Patogen lembab paling sering terjadi pada musim hujan. Patogen lembab sebagai biang dari berbagai macam penyakit jamur dan bermacam-macam penyakit dengan gejala mengeluarkan cairan tubuh kotor atau tampak kotor.misalnya penyakit : Diare,eksim yang banyak mengeluarkan cairan ,luka yang mengeluarkan nanah ( cairan kuning ). 5.Patogen kering Cuaca kering dan panas pada musim kemarau sering menimbulkan patogen kering.

Patogen kering paling mudah menyerang paruparu, selalu masuk melalui saluran pernafasan seperti hidung dan tenggorokan. Gejala yang timbul antara lain batuk kering,kalaupun ada dahak maka dahaknya pekat dan sukar dikeluarkan. 6. Patogen api : Patogen api tergolong kedalam yang.Sebagian besar sindroma api memanifestasikan sindroma panas.Gejala-gejala yang timbul dalamsindroma api ,yaitu : suhu badan tinggi,tidak menyukai segala yang bersifat panas,selalu merasa haus,apabila patogen api mengganggu Shen-jiwa,maka timbul gejala gelisah,tidak dapat tidur,delirium,bahkan timbul gejala-gejala Shen-jiwa tidak dapat dikendalikan ( menyerupai mania ). Patogen api membumbung keatas,seperti api dalam arti sebenarnya,maka patogen api bersifat panas dan membumbung keatas,karena itu patogen api sering menyerang tubuh bagian atas dan mengakibatkan timbul gejala gejala nyeri kepala, Muka dan mata merah, sariawan mulut dan lidah, gigi nyeri dan bengkak , tenggorokan merah dan sakit. * PENYEBAB PENYAKIT DARI DALAM * : Tujuh jenis emosi meliputi gembira,marah,berpikir, kuatir , sedih, takut dan kaget, dalam batas-batas tertentu ketujuh emosi merupakan ekspresi perasaan yang normal dan tidak menyebabkan timbul penyakit,namun apabila ketujuh emosi melampaui batas normal,maka mudah menyebabkan terjadi berbagai macam penyakit.Hal ini disebabkan karena emosi yang tidak terkendali

Selain sering menggangguperedaran Chi dan Xie darah, juga mengacaukan fungsi Cang Fu,karena itu ketujuh macam emosi abnormal dapat merupakan penyebab penyakit yang penting. 1. Marah : Marah merupakan emosi yang dikeluarkan oleh Kan-hati,karena kan-hati menguasai su sie lancar ( berfungsi sebagai pelancar) maka marah berlebihan mengakibatkan chi dari kan-hati naik keatas secara abnormal,yang diikuti naiknyaxiedarah, chi dan xie-darah yang naik keatas secara tidak normal itu dapat menimbulkan perdarahan di bagian atas tubuh ,seperti muntah darah , epistaksis dan perdarahan di otak. 2.GEMBIRA : Emosi gembira dapat mengendurkan Chi , gembira merupakan emosi yang dikeluarkan oleh sinjantung,dalam keadaan biasa , gembira dapat mengendurkan ketegangan,melancarkan peredaran chi dan xie-darah,namun rasa gembira yang berlebihan dapat mengakibatkan buyarnya chi dari Sin-jantung,yang disertai hilangnya semangat dan perhatian,bahkan pada kasus tertentu sinchi yang buyar itu tak dapat berkumpul kembali sehingga menimbulkan gejala palpitasi dan tak dapat tidur. 3. SEDIH : Sedih merupakan emosi yang terkandung dalam fei paru-paru dan dapat mengurangi kekuatan chi. Kesedihan yang melampaui batas dapat mengakibatkan depresi,hilang semangat dan mengurangi Fei Chi, gejalanya : nafas pendek, batuk kering, dada terasa penuh,juga

mengakibatkan tubuh mudah terserang patogen angin, patogen panas dan patogen dingin. 4. KAGET : Kaget yang datang mendadak dapat mengakibatkan fungsichi menjadi kacau,kemudian berkembangmenjadi hilangnya keseimbangan antara chi dan xie-darah,karena itu sin-jantung kehilangan pemasok chi dan xie-darah,demikian juga shen-jiwa kehilangan penunjangnya.Gejala yang timbul antara lain penderita merasa bingung,tidak tenang,bahkan pada keadaan yang parah dapat menyebabkan kelainan jiwa. 5.TAKUT : Rasa takut dapat mengakibatkan chi turun, apabila rasa takut menjadi berlebihan, maka menyebabkan shen-ginjal tidak dapat mengendalikan air besar dan air kecil sehingga terjadi poli uri (sering kencing), inkontinensi ( tidak dapat menahan air kencing ) atau buang air yang tidak terkendali. 6. BERPIKIR : Berpikir merupakan aktifitas fungsional dari sinjantung,namun berpikir yang melampaui batas dapat mengganggu pi chi.Pi-limpa tak dapat berjalan normal sehingga menimbulkan gejala dada terasa penuh,perut terasa kembung,tidak nafsu makan dan diare. 7 KUATIR : Kekuatiran yang terlalu lama dapat mengakibatkan terhalangnya chi,terutama chi dari kan-hati, sehingga timbul gejala-gejala sakit hipokondrium,tidak nafsu makan dan perut kembung,kekuatiran yang berkepanjangan dapat

merngakibatkan api dari sin jantung terlalu membara sehingga timbul gejala tidak dapar tidur,jantung berdebar-debar dan banyak curiga. Ketujuh jenis emosi yang abnormal itu dapat mengganggu fungsi organ cang fu.Selain dapat mengakibatkan terjadinya penyakit, ketujuh jenis emosi juga dapat mempengaruhi proses perkembangan penyakit, misalnya emosi yang negatif dapat memperberat penyakit pasien,bahkan menyebabkan penyakit memburuk dengan cepat,namun emosi yang positif dapat mempercepat prosesd penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai