Anda di halaman 1dari 14

Tugas Individu PROPOSAL PENERAPAN MODEL GRUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

BAGI SISWA KELAS XII SMA 2 MAKASSAR

DI SUSUN: OLEH RUKAYAH 10538 0775 08 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2011

A. lATAR BELAKANG Peradaban manusia bukanlah suatu barang jadi yang jatuh dari langit dan diwarisi turun temurun, melainkan suatu hasil perjuagan meggunaka manusia dari abad keabad ,dengan

segala kemampua nya ,baik dibawah lahir ,mau pun diperoleh dari

pengalaman sebagai hasil budi daya dan rekayasadalam menghadapi segalah tantangan dan hambatan serta keterbatasan keterbatasan yang dijumpai sepanjang perjalana hidup .Sepertinya halnya pada masa lampau ,dalam perjuangan pada masa-masa yang akan datang ,manusia akan senantiasa mencapai kemajuan di samping kemunduran ,kemenangan di samping kekalahan, disartai harapan di samping kecemasan.

Demikianlah pasang surutnya perjuagan manusia,gagal dan berhasil,suka dan duka silih berganti,memperkaya pengalaman hidup manusia. Dalam proses itu pendidikan senantiasa merupakan faktor yang menentukan baik dalam arti dan peranan ,maupun dalam kegunaannya. Oleh sabab itu,tidaklah berlebih-lebihan kalau dikatakan bahwa pendidikan menentukan hasil perpaduan antara peradaban dan kehancuran.kalau

pendidikan tidak di perkuat,kehancuranlah yang akan memperoleh kesempatan.sebabnya tidak lain karena pendidikan bertujuan agar manusia memiliki kelegkapan,baik

fisik,emosional maupun intelektual yang di perlukan agar dalam proses hidupnya selalu mampu menghadapi segala macam tantangan hidup. B. RUMUSAN MASALAH Adapun Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penerapan model group invetigation meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran sosiologi bagi siswa keles XII SMA 2 Makassar. C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka pada dasarnya

penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran sosiologi siswa kelas XII SMA 2 Makassar

D. MANFAAT Manfaat penelitian tentang penerapan model group investigation untuk

meningkatkan keterampilan berpikir krirtis dalam pembelejaran sosiologi siswa kelas XII SMA 2 Makassar. 1.bagi siswa

a. Melati siswa untuk aktif dalam berpikir kritis. b. Dengan menggunaka model group invetigation untuk meningkatkan

keterampilan berpikir kritis siswa untuk lebih semangat dalam belajar. 2.bagi guru a. sebagai motivasi guru untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yang sesuai dengan menggunakan

memiliki penerapan pembelajaran siswa

model pembelajaran meningkatkan berpikir kritis bagi siswa dan dapat meningkatkan profesional guru. E.KERANGKA BERFIKIR 1.Model Dalam buku teori-teori belajar Hidayah Quraisy dan dan model pembelajaran Disusun oleh Ibu

Marham muhammadiyah, bahwa model merupakan bentuk

pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas ole guru.Dengan kata lain,model pembelajaran merupakan bungkusan atau bingkai dari

penerapan suatu pendekatan,metode,dan teknik pembelajaran. Dalam buku prof.Dr.Rochiati wiriaatmadja Metode penelitian tindakan kelas,

Model lewin yang ditafsirkan oleh kommis


Rancangan umum Laangkah 1 Langkah 2 Implementasi Langkah 1 Langkah dst

Perbaikan rencana evaluasi Langkah 1

Langkah 2 Imlementasi langkah 2

evaluasi

Model ini mengambarkan sebuah spiran dari beberapa siklus kegiatan .Bagan yang melukiskan kegiatan ini pada siklus dasar kegiatan yang terdiri dari mengidentifikasi gagasan umum ,melakukan reconnaisance menyusun rencana umum ,mengembangkan langka tindakan pertama ,mengimplementasikan langka tindakan pertama,mengevaluasi ,dan memperbaiki rancangan umum.Dari siklu dasar yang

pertama inilah ,apabila peneliti menilai adanya kesalahan aau kekurangan dapat memperbaiki atau memodifikasi dengan mengembangkanya dalam spiral keperencanaa langka tindakan kedua .Apabila dalam implementasi kemudian dievaluasi masih terdapat kesalahan atau kekurangan ,masi bisa diperbaiki atau di modifikasi ,yakni kemudian

secara spiral dilancutkan degan perencanaan tindakan ketiga dan seterusnya .Siklus dalam spiral ini baru berhenti apabila tindakan substantif yang dilakukan oleh penyaji sudah di evaluasi baik ,siklus dihentikan apabila data yang dikumpulkan untuk penelitian sudah jenuh atau kondisi kelas sudah stabil. Menurut joyce ,Weil dan showers bahwa model pembelajaran adalah

petunjuk bagi guru dalam merencanakan pembelajaran dikelas ,mulai dari persiapan perangkat pembelajaran ,media dan alat bantu ,sampai alat evaluasi yang mengajah pada upaya pencapaian tujuan pelajar. Model pembelajaran menurut perspektif pembelajaran yang dirancang Eggen dimaksudkan sebagai untuk mencapai tujuan strategi

pembelajaran

,sedangkan menurut Arends mengemukakan bahwa model pembelajaran juga mengacu pada lingkungan pembelajaran dan menajemen kelas. Ada empat ciri khas model pembelajaran menurut Arean : 1. Rasional teoretis yang bersifat logis yang bersumber dari perancanganya. 2. Dasar pemikiran tentang tugas pembelajaran yang hendak dicapai dan bagaimana siswa belajar untuk mencapai tujuan . 3. Aktifitas mengajar guru yang diperlukan agar model pembelajaran dapat

dilaksanakan secara efektif . 4. Lingkungan belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 2.Pembelajaran Group Iinvestigation Pembelajaran group investigation merupakan alah sati tipe pembelajaran yang paling sederhana, sehingga cocok bagi pembelajaran siswa di SMA. Menurut shara dibukunya yang berjudul Model-Model Pembelajaran yang efektif ,dalam pembelajaran model group investigation Langkah-langkah pembelajaran yaitu: 1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi

tugas sehingga satu kelompok

mendapat tugas satu materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. 4. Masing-masung kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan. 5. Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok. 6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan. 7. Evaluasi 8. Penutup 3.Berpikir Kritis Adapun yang menjadi objek serta tujuannya,berpikir adalah termasuk aktivitas belajar.Dengan berpikir,orang memperoleh penemuan baru,setidak-tidaknya menjada tahu tentang hubungan antar seuatu. Pembinaa pola pikir yakni pembinaan kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam sebagai penjabatan dari sifat fathonah Rasulullah ,seseorang yang fathonah kearifan dalam berpikir dan bertindak. Mereka mempunyai sifat fathonah

mampu menangkap gejalah dan hakikat dibalik semua peristiwa .mereka mampu belajar dan menangkap peristiwa yang ada disekitarnya, kemudian menyimpulkannya sebagai pengalaman berharga dan pelajaran yang memperkaya khazanah mereka tidak segan untuk belajar dan mengajar,karena hidup hanya semakin berbina ketika seseorang mampu mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut .mereka yang memiliki sifat fathonah sangat besar kerinduannya untuk melaksanakan ibadah. Akal adalah karunia Allah swt.yang besar bagi manusia.Agama islam berisi pedoman bagi manusia yang berakal.hanya manusia yang berakal saja mengambil pelajara dari yang dapat

penciptaan langit dan bumi,Apakah mereka tidak pernah

merenungkan berpikir tentang diri mereka.(Q.S.AL,Ankabut:20)

4.Belajar A. Definisi belajar tergantung pada belajar yang dianut olehh seseorang.

1.belajar adalah perubaha-perubahan yang terjadi dalam sistem syaraf. Belajar adalah pembentukan materi atau hubungan-hubungan tertentu dalam sistem syaraf sebagai hasil respon respon terhadap rangsangan-rangsangan.belajar saluran-saluran yang memperlancar dalam sistem syaraf.pada

adalah pembentukan

definisi ini belajar diangggap sebagai

perubahan-perubahan fisiologi yang dapat

dibuktika atau disangkal kebenarannya.tetapi yang nyata adalah bahwa perubahan itu terjadi pada salah satu bagian dari organisme, yakni sistem syaraf. 2.belajar adalah penambahan pengetahuan Definisi ini dalam prakteknya banyak dianut di sekolah-sekolah.Dalam hal ini guru berusaha memberikan pengetahuan sebanyak mungkin dan siswa bergiat mengumpulkannya biasanya dengan jalan menghafal,karena belajar sering di samakan dengan menghafal.Bukti bahwa siswa telah belajar dapat dilihat pada hasil ujiannya nanti. 3. Belajar adalah perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Belajar membawa suatu perubahan pada individu yang belajar,perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan,tetapi juga bentuk kecakapan-kecakapan,kebiasaankebiasaan,sikap,pengertian,minat,penyesuaian diri.dengan kata lain,mengenai semua aspek,atau organisasi atau peribadi seseorang.karena seseorang yang telah belajar lebih mampu menghadapi kesulitan-kesulitan dan menyesuaikan diri dengan keadaan. Hal ini tidak hanya menambah pengetahuan semata,tetapi ia dapat pula memanfaatkannya secara mendasar dalam menghadapi situasi hidup.

B.Tujuan belajar Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya system lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif.hal ini akan berkaitan dengan mengajar.Mengajar di artikan sebagai suatu usaha penciptaan system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Adapun tujuan-tujuan belajar itu dad tiga jenis yaiu; (1) Untuk mendapatkan pengtahuan Hal ini ditandain dengan kemampuan berpikir.pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan.dengan kata lain,tidak dapat

mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. (2) Penanaman konsep dan keterampilan. Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan.jadi soal keterampilan yang bersifat jasmani maupun rohani.keterampilan jasmani adalah keterampilan-keterampilan yang dapat dilihat,diamati,sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan

masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya,tetapi lebih abstrak. (3) Pembentukan sifat Dalam menumbuhkan sifat mental, perilaku dan peribadi anak didik guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk ini dibutuhkan kecakapan dalam

mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan peribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model. 5. Sosiologi 1. Definisi sosiologisociu Istilah sosiologi berasal dari socius dan logos. Socius (bahasa latin) berarti kawan dan logos (bahasa yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian ilmu sosiologi berarti ilmu yang berbicara mengenai masyarakat.

Merumuskan suatu definisi yang dapat mengemukakan keseluruhan pengertian,sifat, dan hakikat yang dimaksud dalam beberapa kata dan kalimat yang merupakan hal yang sangat sukar.Oleh karena itu suatu definisi hanya dapat dipakai sebagai suatu pegangan sementara saja.untuk patokan sementara,akan diberikan beberapa definisi sosiologi sebagai berikut; a. pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:  Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam-macam gejala social.  Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejalah sosial dengan gejalah gejalah non sosial b. selo soemardjan dan soeleman mengatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. 2. Hakikat pembelajaran sosiologi Apabilah sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya,maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang akan dapat membantu untuk dapat menetapkan lmu pengetahuan semacam apakah sosiologi itu.sifat-sifat hakekatnya sebagai berikut: a. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan kerohanian.perbedaan tersebut bukanlah perbedaan mengenai metode ,tetapi menyangkut perbedaan isi ,yang gunanya untuk membedakan ilmu ilmu pengetahuan yang bersangkut paut dengan gejala gejala alam dengan ilmu-ilmu Pengetahuan yang berhubungan dengan gejala kemasyarakatan . b. Sosiologi merupakan disiplin yang normative tetapi merupakan suatu disiplin yang kategori artinya sosiologi membatai diri pada apa yang terjadi pada dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi .Sebagai suatu ilmu pengetahuan ,sosiologi harus membatasi diri terhadap persoalan [penilaian .Artinya sosiologi tidak menetapkan kearah masa satu

seharusnya berkembang dalam arti memberi petunjuk petunjuk yang menyakut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama . c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit.Artinya yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola pola peristiwa dalam masyarakat ,tapi bukan wujudnya yang konkrik. d. Sosiologi merupakan ilmu empiris dan rasional ciri tersebut soal metode yang pergunakannya. e. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus,artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi antar manusia. 3.Objek sosiologi. Sebagaimana halnya dengan ilmu sosial lainnya ,objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat .Agar sukar untuk memberi kan suatu batasan tentang masyarakat karena masyarakat terlalu banyak mencakup berbagai factor sehingga kalau diberikan suatu definisi yang berusaha mencakup keseluruhannya ,masih ada yang tidak memenuhi unsur unsurnya. Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama sama dengan sesamanya .Apabila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan misalnya manusia tidak akan mungkin hidup sendiri.Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati .Sejak lahir manusia suda mempunyai naluri untuk hidup berkawan seperti ia disebut sosial

animal.Sebagai sosial animal manusia mempunya naluri disebut gregrariusess. F.Hipotesis tindakan Adapun hipotesis tindakan dalam lpenelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Jika diterapkan penerapan model group investigasi meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran sosiologi bagi siswa kelas XII SMA 2 Makassar maka keterampilan berpikirnya siswa meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Wiriatmadja Rochiati, 2005, Rosdakarya.

Quraishy Hidayah,Marham Muhammadiyah,2008,Teori belajar dan model pembelajaran,Universitas Muhamadiyah Makassar. Soemanto wasty, 1983, psikologi pendidikan,Jakarta rineka cipta. Sahabuddin, 1999, mengajar dan belajar,Makassar,badan penerbit Universitas Negri Makassar. Sarjono soekanto.2007,sosiologi suatu pengantar.jakarta: Pt raja grafindo persada. Madjid Abdul.Perencanaan pembelajaran,Bandung:Pt.Remaja Rosdakarya.

etode penelitian tindakan kelas,Bandung,Pt.Remaja

LAMPITAN RPP RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) INDENTITAS NAMA SEKOLAH:SMA 2 MAKASSAR MATA PELAJARAN:SOSIOLOGI KELAS\SEMESTER:XII\1 ALOKASI WAKTU:2X45 MENIT A. Standar Kompetesis: Mengenai lembaga lembaga sosial B. Kompetensi Dasar: Menganalis lembaga lembaga sosial C. Indikator : Menjelaskan Tipe-tipe lembaga sosial D. Tujuan Pembelajaran : a. Siswa dapat menjeaskan pengertian lembaga sosial b. Siswa dapat menyebutkan tipe-tipe lembaga sosial c. Siswa dapat menjelaskan tujuan dan fungsi lembaga sosial d. Siswa dapat menlesakan cirri-ciri dan karakteristik lembaga sosial e. Siswa dapat mengklarifikasi lembaga sosial E. Materi pembelajaran lembaga sosial F. Model dan Metode

Model grup investigation Metode Pembelajaran : a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya jawab d. Pengamatan dan penguasaan G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal a. Absen b. Memberi motivasi 2. Kegiatan Inti a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok secara heterogen

b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok c. Guru memanggil ketua-ketua untuk 1 materi tugas sehingga 1 kelompok mendapat tugas 1 materi tugas yang berbeda dari kelompok lain d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara koonpratif berisi penemuan e. Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok f. Guru memberikan penjelasan singkat

g. Kesimpulan 3. Kegiatan Akhir a. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi b. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah c. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang kerjanya bagus dan member nasehat untuk penyempurnaan bagi kelompok yuang kurang bagus H. SUMBER Alat Dan Media Pembelajaran Muh.Pabundu Tika,dkk,2008, sosiologi,Jakarta PT Bumi Aksara I. Penilaian Penilaian digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrument penilaian mereka sebagai berikut: a. Tes tertulis b. Observasi SOAL Jawablah pertanyaan dibawah ini : 1. Jelaskan pengertian dari lembaga sosial? 2. Jelaskan proses pertumbuhan lembaga sosial? 3. Berikan masing-masing contoh proses pertumbuhan lembaga sosial 4. Sebutkan tipe-tipe lembaga sosial 5. Sebutkan tujuan lembaga sosial

JAWAB 1. Lembaga sosial adalah system norma-norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat 2. Proses pertumbuhan lembaga sosial a. Secara tidak terencana adalah lembaga sosial itu lahir secara bertahap atau berangsur dalam praktek kehidupan masyarakat b. Secara terencana adalah lembaga sosial muncul melalaui perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki wewenang atau kekuasaan 3. Berikan masing-masing contoh a. secara tidak terencana Dalam kehidupan ekonomi, ketika system barter tidak efisien maka masyarakat menggunakan mata uangnuntuk mendapatkan barang yang diinginkan dari orang lain b. Secara terencana Pemerintah membuat berbagai aturan 4. Tipe-tipe lembaga sosial a. Lembaga keluarga b. Lembaga ekonomi c. Lembaga politik d. Lembaga agama e. Lembaga pendidikan 5. Tujuan lembaga sosial a. Untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai b. Untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat dapat berjalan dengan tertib dan lancer sesuai kaidah yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai