Anda di halaman 1dari 10
DISAIN PENGUATAN PERAN DAN FUNGSI DPRD Daftar tsi BabT Rasionalisasi thd Rancangan Sistematika Modul Pendahuluan sebelumnya 1. Pengantar Babi a. Substansi setiap bab ‘Arah Demokrasi Baru, Reformast Keterwakilan dan Pengaruhnya terhadap Kapasitas Keparlemenan Babu Pemilfnan Langsung dan Akuntabiltas ‘Wakil Rakyat eabiv Menjadi Wakil Rakyat dalam Konteks ‘tonomi Daerah Baby Menjembatani dan Mengelola Berbagal Kepentingan Politik Publik bv ‘Memahami Fungsi dan Tugas Wakil Rakyat Bab vi “Membangun Lembaga Perwakilan di Daerah yang Berwibawa Bab vin Membangun Alians Strategis dan ‘Memenangkan Kepentingan Rakyat . Alur kerjayang menghubungkan semua omponen i tiap fungsi ( yg ada dalam setigp modul)- gambarkan dalam bagan tama 2. Pengertian dan Prinsip Dasar (Masing-masing fungsi): Rujukan regulasl muncul dalam sub bab In. Sajkan juga ala peraga, misal dalam bentuk formulirisian darl setiap tema penting beserta cara pengisiannya 0 Bab ini cenderung normatit saa: legislasi, penganggaran, dan pengawasan ‘yang baik esti peraturan perundangan a. Konsepsi dasar dari substansi Jenis dan ruang lingkup substansi \Ucuran dari derajat substansi ‘Mekanisme bekerjanya substansi Faktorfaktor yang mempengaruhi bekerjanya substansi 3. Problem dasar implementas substansi a, Limitasiregulasi . Limitasiteknokratis administratit ©. Limits 4, Insentif dan Strateg! a. Insentifimplementasi substansi b. Strateglimplementasi substans\ 5. Lampiran2 a, Formuli-formulirisian yang muncul di bab I . Direktori —perundangundangan pada rmasing-masing fungsi i konteks lokal Bab! PENGANTAR Problematika Struktural: Konstruksi dan Format DPRD 2009 ‘| Posisi DPRD dalam Pemilu Langsung dan Relasinya dengan Partai Politik + Kendala Struktural Optimalisasi Tugas dan Fungs DPRD Problematika Kapasitas Kelembagaan: Organisasi dan Keanggotaan DPRD + Kapasitas Organisasi DPRO + Kapasitas Individual Anggota OPRO ‘Mendesain Penguatan Kapasitas DPRD ‘+ Anggota DPRO: Kombinasi Politsi dan Teknokrat + Prinsip Dasar Penguatan Kapasitas Organisasi DPRD + Prinsip Dasar Penguatan Kapa ‘Alur Penguatan Fung: ‘+ Berdasarkan Optimalisas! Fungs! DPRD (Bagan besar) 1 Berdasarkan Optimalisasi Alat Kelengkapan *Berdasarkan Optimalisasi Lembaga Pendukung (Setwan dan Tenaga Abi) + Berdasarkan Optimalisasi Kekuatan Masyarakat dan Media Indikator DPRO yang Berkualitas, Nominal dan substansial Hubungan Antara DPRD dan Pemerintah Daerah Sagan hubungan dalam struktur fungsi umum dan sisi teknokratisnya, Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi Desain Penguatan Fungsi dan Peran DDPRO (yang dianjurkan dalam modul ini) + Tantangan ‘© Waktu: bekalawal tidak cukup tdk ada kaderisas! di parpol © Ruang: berhadapan dengan struktur sistemik dan pragmatisme individual + Hambatan ©. Waktu: fo. Ruang Insentif dan Strategi Penguatan Fungsi dan Peran + Insentif agar ini DPRD Membangun Penguatan Fungsi dan Peran ‘2 Kepercayaan Masyarakat dan Pemenuhan Jani: Menyelamatken masa depan poltk eleitoral Mempersiapkan Pemilu selanjutnya dan Merints Karir Polisi ke level Provins! dan Pusat © Insentit ekonomi (reward OPRD citentukan oleh besaran PAD) 1 Strategi yang bisa dilakukan Lampiran Pengantar Modul Program pelatinan OPRD sudah banyak dilakukan, balk yang difasitasi oleh kalangan universitas, lembage pelatihan profesional, lembaga donor, maupun oleh kealangan organisasi' masyarakat sip, Namun, banyak dari pelatihan tersebut seringkal tidak dislapkan dengan capalan strategls dan taltis yang terarah untuk ‘menjawab tantangan kongkrit dari DPRD. Belum agi, ada Kecenderungan dari lembaga-lembaga_penyelenagara pelatinan tersebut untuk melihat problema DPRO di semua daerah secara seragam sehingga materi pelatinannya cenderung terlalu umum, abstrak, teortis, dan tidak menyentuh seceta_mendalam masalah-masalah ill yang dihadapi olen PAD. Akibatnya, hasil pelatihan seringkali tidak memiliki dampak perubahan yang jelas, kecual sekedar tambahan pengetahuan atau menebalkan kesadaran terhadap peran DDPRO sebagai wakil rakyat. Hasil pelatihan akhirnye akan sangat sulit dukur keberhasilannya, Hal tersebut bukan tidak penting, namun harus dipertajam lagi sering dengan kebutuhan anggota DPRD yang dituntut buken hanya memilki keahlian sebagal polis! namun juga memiliki kapasitas teknokratis-administratit dalam Uurusan pemerintahan daerah, Kapasitas teknokratisadminstrati menjadi vit arena, dalam semua urusannys, DPRO harus berinteraksi dengan pemerintsh daerah (eksekuti) yang logika Kerjanya selalu didasarkan pada pranata ini. Tanpa penguasaan terhadap wilayah ini, niscaya DPRD tidak akan mampu menjalankan eran dan fungsinya secara optimal. ni terjadi bukan karena anggota DPRD tidak ‘memilki keinginan, namun seringkali karena tidak memiiki keahlian dan alat keria yang mencukupi dalam pelaksanaan fungsinya balk sebagai pengarah, mitra, dan pengawas bagi pemerintah daerah, Modul pelatihan inl ingin mengubah kecenderungan di atas dan menawarkan “Pelatihan OPRO berbasis Riset”. Oleh sebab itu, nila lebih yang dapat ditemukan dalam modu ini adalah sebagai berikut 1. Modul ini tidak hanya memberi perspektif perubahan, namun juga rmenunjukkan pilhan-pilhan yang realists dilakukan; 2. Modul ini tidak hanya menunjukean bersagai peraturan perundang undangan terkait pelaksanaan fungsi dan peran DPRD, namun juga memberikan alat kerja agar PRD dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan jelas dan tepat; 3. Modul ini tidak hanya menunjukkan masalah, namun juga cara memecahkan masalah; dan 4. Modul ini tidak hanya memberi panduan agar pelaksanaan fungsi dan peran anggota DPRD sesuai sturan perundang-undangan, namun juga memberikan kerangka kerja kit's dan inovatif dalam merancang perubahan. Singkat kata, program penguatan dan pengembangan kapasitas DPRD hanya bisa berarti jka didasarkan pada kondisi umum DPRD di Indonesia dan kondis Khusus masing-masing daerah sekaligus yang dihadapi oleh masing-masing DPRD. ‘Meski fungsi dan tugasnya sama, tantangan yang dihadapi oleh setiap DPRD sangat varia. Konsekuensinya, hasil dari setiap pelatihan DPRD hanya akan optimal ka didasarkan pada kebutuhan dari masingmasing daerah

Anda mungkin juga menyukai