Anda di halaman 1dari 1

PROSEDUR MEMBUAT KOMPOS

A. Bahan dan Alat 1. Sampah Organik 2. Kompos Matang 3. Mikroorgnisme (EM4) 4. Air 5. Gembor 6. Garu B. Prosedur Pembutan 1) Pemilahan Sampah y Sampah organik (daun, rumput) dipilah dari sampah anorganik (misal sampah plastik) y Jika daun-daun terlalu lebar, dicacah sehingga menjadi potongan kecil (sekitar 33cm) untuk mempercepat proses pelapukan oleh mikroba , makin kecil ukuran sampah, makin cepat menjadi kompos 2) Pencampuran y Campur 1 bagian sampah coklat (kering) dengan 2 bagi an sampah hijau (basah). y Tambahkan 1 bagian kompos matang, campur. Jika sampah hijau kurang dapat ditambah kotoran ternak (ayam, sapi atau kambing) y Masukkan ke dalam wadah pengomposan y Disiram dengan campuran air dengan EM4 sampai lembab, aduk sampai rata y Proses pengomposan berjalan, jika hari kedua adonan kompos menjadi panas 3) Pembalikan y Untuk mengendalikan ketersediaan udara segar (oksigen) dan suhu dilakukan pembalikan setiap 4 hari sekali y Jika adonan kompos mengering seger a disiram dengan air menggunak an gembor 4) Pematangan y Setelah proses pengomposan berjalan 4 minggu, suhu menurun mendekati suhu tanah. Pembalikan tetap dilakukan selama 2 minggu y Tanda-tanda kompos yang sudah matang antara lain : 1. tidak terlihat bahan aslinya (daun) tetapi menjadi butiran seperti tanah 2. tidak berbau sampah atau busuk, tetapi berbau tanah 3. warna kehitaman atau coklat kehitaman 4. suhu sama dengan suhu tanah 5) Pengayakan y Kompos yang sudah matang diayak untuk memisahkan d ari bahan-bahan yang kasar, misalnya ranting, potongan daun, biji -bijian atau kulit buah yang belum menjadi kompos karena terlalu besar atau keras. y Kompos kasar yang tertinggal diayakan dapat digunakan sebagai "biang" karena mengandung mikroba pengurai sampah, dapat dicampurkan ke dal am tempat pengomposan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai