Sifat Mekanik 1

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material
MATERIAL
Evolution of Materials
Materials, process and shape

Metals, ceramics, glasses
MATERIALS
polymers composites... Casting , moulding
PROCESSES
powder methods, machining... Flat and dished sheet
SHAPES
prismatic, 3-D
The world of materials

Steels Cast irons Al-alloys
Metals
Cu-alloys Ni-alloys Ti-alloys Alumina Si-Carbide PE, PP, PC PA (Nylon)
Ceramics, glasses
Soda-glass Pyrex
GFRP CFRP
Polymers, elastomers
Butyl rubber Neoprene
Composites
KFRP Plywood
Polymer foams Metal foams
Woods
Foams
Ceramic foams Glass foams
Natural materials
Natural fibres: Hemp, Flax, Cotton
1. LOGAM
1. LOGAM
Ikatan Logam:
Keuntungan
Moduli (stiff) relatif tinggi Dapat diperkuat dengan cara alloying dan working Umumnya ulet Ketangguhannya relatif tinggi Bersifat magnet dan non magnet (para & fero) Konduktornya baik
Kerugian
Kerusakan umumnya fatik Sangat peka terhadap lingkungan (corrosion dan oxidation).
Metal
Ferrous Metals
Examples of Application
Perkakas, kontruksi, automotive, transmission tower Cylinders, piston, motor blocks, construction, wear-resistant materials Off shore drilling rigs, naval construction, chemical transport, food preparation, medical instruments Aerospace, construction, transport, packaging, electrical conductors Aerospace, automotive, sporting equipment Aerospace, chemical industry Electrical conductors heat exchangers, chemical & maritime industry Pressure vessels, fittings Aerospace (turbines), money
8
Carbon Steels Cast Irons Stainless Steel
Light Alloys
Aluminum Alloys Magnesium Alloys Titanium Alloys
Copper Alloys
Copper Bronze Brass
Nickel Alloys
Logam dan Paduan

Paduan Logam Terdiri dari campuran 2 atau lebih unsur logam, yang ditambahkan logam, untuk memperbaiki sifat fisik dan/atau mekanik
Alloys Ferrous alloys

Steels
Non ferrous alloys

Cast Irons: Irons: Light metal alloys: alloys
Ti, Al, Mg alloys
Grey cast iron Based on composition White cast iron Carbon steel Nodular cast iron Alloy steel Malleable cast iron Based on application Stainless steels Tool steels, Wear resistant steels, etc Based on production Hot rolled/cold rolled steels Cast stainless steels Based on their strength High strength low alloy steels Duplex stainless steels
Heavy metal alloys

Cu, Ni alloys
Ferrous Alloys
Iron Carbon Phase Diagram
1500 () 1300
+ Melt Peritectic + + Melt

1147 C
Melt
Temperature Co
Melt + cementite
1100
Eutectic
Austenite + cementite
Austenite () (
900
+ ()
700
Eutectoid
500
723 C
Ferrite () + Cementite (Fe3C) (
0.8
1.0 Hyper eutectoid
2.0
3.0
4.0 4.3
6.7
(Fe3C)
Hypo eutectoid
Steels Hyper
Cast iron
Carbon content wt %
10
Perbedaan Baja vs Besi

C<2% Dipukul nyaring C terikat/ larut membentuk fasa alpha/ Fe3C lamel T peleburan > 1550OC Kekuatan dan Ductility tinggi Bisa ditempa Geram panjang-panjang Bunga api sedikit cabang warna kuning C>2% Dipukul tidak nyaring C bebas sebagai Graphyt T peleburan 13001400 OC Kekuatan dan Ductility rendah Tidak bisa ditempa Geram pendek/putus Bunga api banyak cabang warna merah
11
12
13
Typical mechanical properties and application of plain-carbon steels plain-
The first two digits indicate carbon steel and the last two digits digits indicate the nominal carbon content in hundreths of a percent
14
Typical mechanical properties and application of plain-carbon steels plain-
15
Stainless Steels
Iron based alloys > 10.5% Cr plus Ni, Mn, Mo, Co, etc. Mn, Classification of Stainless Steels Ferritic stainless steels Martensitic stainless steels Austenitic stainless steels Duplex stainless steels Precipitation hardening (age hardenable) stainless steels hardenable)
16
Superferritic stainless steels
Alloying elements in stainless steel families associated with their properties 303, 303 Se
Ni-Cr-Fe alloys Add Ni for corrosion resistance In high-temperature environments 309, 310, 314, 330 Increase Cr, lower Ni for higher strength Add S or Se for machinabilty Duplex stainless steels
Add Cr,Mo
430
347
No Ni, ferritic Add Nb + Ta to reduce sensitization Add Ti to reduce sensitization
Add Cr and Ni for strength and oxidation resistance 304 (18-8) Fe-18 to 20Cr-8 to 10 Ni Add more Mo for Pitting resistance
321
Add Cu, Ti, AI, lower Ni for precipitation hardening
Precipitation hardening stainless steels
304L Lower C to reduce sensitization
Add Mn and N, lower Ni for higher strength 201, 202
316L
316 No Ni addition, lower Cr, martensitic
317L
Add more Mo for Pitting resistance Add Ni, Mo, N for corrosion resistance
Superaustenitic stainless steels
317
403, 410, 420
17
18
19
Mekanisme Penguatan Baja
20
10
21
Pengaruh Unsur Dalam Baja

Karbon (C) - Mempengaruhi kekerasan (hardness) dan kekuatan (strength) - Membentuk sementit (Fe3C) dan karbida lainnya (MexCy) Mangan (Mn) - Larut, membentuk solid solution strength dan hardness - Dengan sulfur membentuk MnS, memperbaiki mampu mesin Silikon (Si) - Unsur yang berpengaruh dalam proses deoksidasi dan juga meningkatkan ketahanan terhadap scalling Phosfor (P) - Membentuk Steadit (Fe3P), getas Sulfur (S), Memberikan efek negatif Hot Shortness (FeO-Fes)
Membuat Baja bersifat anisotropi
22
11
Pengaruh Unsur Paduan Carbide Former Cr, Nb, Mo, Ti, W, V

Khromium (Cr) - Meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi - Unsur pembentuk karbida - Pada temperatur tinggi, meningkatkan kekuatan dan meningkatkan ketahanan terhadap abrasi. Vanadium (V) - Menghambat pertumbuhan butir selama dikenai panas - Memperbaiki ketangguhan dan mampu keras dari baja. - Merupakan penstabil austenit. Molybdenum (Mo ) - Unsur yang berfungsi meningkatkan mampu keras baja karena membentuk karbida yang stabil pada suhu tinggi.
23
Beberapa Aplikasi Ferrous Material

Steel Plate (SPCE + Finishing Zn Plating) untuk Fuel Tank SPCC untuk komponen2 Frame Body, Rim = Wheel STKM (Steel Pipe) untuk Frame Body, Steering Handle Ferro Casting (Grey Cast Iron= Besi Tuang kelabu) FC 20, FC 30
untuk Sleeve Cylinder Comp maupun Cylinder Comp
Tool Steel
24
12
25
Dengan Cr > 10 % , Ditambah Ni dan Mo Kekuatan tinggi Tahan korosi Penampilan menarik
26
13
27
Besi Tuang Kelabu (Grey Cast Iron)

(FC/Grey Cast Iron) Awal digunakan : 800-700 SM China Mulai diproduksi : 1642 USA Grafit flakes/serpihan (dua dimensi) Eutektik sell berbentuk KOL (tiga dimensi) max = 10 - 30 kg/mm2 < 1,0% Mikrostruktur :matriks ferrite dan flake grafit
Struktur mikro FC
Eutektik Cell Besi FC
28
14

Patahannya berwarna keabu-abuan (grey) Grafitnya berbentuk serpihan (flake) Keuletannya sangat rendah,
sehingga tidak mampu tempa Tidak dapat menerima beban kejut (mudah patah-retak)
Mudah permesinan/ machinability (Frais, Bubut, Potong) Besi tuang kelabu juga tidak meneruskan getaran (dumping capasity baik) Penggunaannya yaitu pada komponen automotiv seperti pada blok silinder, tutup silinder, rumah engkol, brake drum
29
Besi Tuang Kelabu

Besi tuang adalah baja yang mengandung Grafit. Adanya grafit dalam baja menyebabkan sifat mekanis menurun Baja 70 Kg/mm2 20 % Besi 10-30 Kg/mm2 <1%
Turunnya sifat mekanis ini akibat adanya grafit berbentuk serpihan (flakes) menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan, sehingga jika mendapat beban bagian tersebut akan mudah patah.
30
15

Class Symbol UTS (kg/mm2) Hardness (HB) 201 max 212 max 223 max 241 max 262 max 277 max
31
Class 1 Class 2 Class 3 Class 4 Class 5 Class 6
FC 10 FC 15 FC 20 FC 25 FC 30 FC 35
10 min 15 min 20 min 25 min 30 min 35 min
Besi Tuang Mallable (Mampu Tempa)

Grafit berbentuk kapas / aggregat. Hasil temper besi cor putih (waktu lama = 50 jam) Fe3C 3 Fe + C grafit pada 950 oC Temper grafit hasil cor (merubah struktur Fe3C = temper grafit) Kadar Si rendah, cegah timbul grafit UTS : 40 47 Kg/mm2 Yield : 28 30 Kg/mm2 Regangan : 15 20 % Kekerasan : 135 155 HB
32
16
Besi Tuang Nodular (FCD) 1948

Penemu : Henton Morrogh, BCIRA, Inggris dan Team INCO USA s = 45 - 55 kg/mm2 e = 3 20 % Tergantung : 1. Nodularity grafit 2. Jumlah nodul/mm2 3. Komposisi Matriks (ferrite/pearlite) 4. Adanya paduan (Cu, Ni, Mo, dll.) Mg : 0,040 0,080 % menyebabkan grafit berubah menjadi bulat S < 0,010 %, diatas nilai ini akan bereaksi dulu dengan Mg, kemudian baru berfungsi sebagai noduliser.
33
Austempered Ductile Iron (ADI)

Besi Cor Austemper (FCA) 1970-an Besi cor grafit bulat dengan matriks ausferit (ferit + austenit) - ferit berbentuk jarum kekuatan -austenit keuletan mencapai > 100kg/mm2 : ferit jarum = 47%: austenit Aplikasi : pengganti komponen baja cor/tempa
34
17
Sifat Mekanik Berbagai Besi Tuang

UTS (Kg/mm2) Grey Cast Iron(FC) Mallable Cast Iron Nodular Cast Iron (FCD) Austempered Ductile Iron (ADI) Vermicular Cast Iron 10 35 40 47 45 55 > 100 30 - 40 Elongasi (%) <1 15 20 3 20 47 2-5
35
36
18
37
Tembaga (Cu)
Produk tembaga dan paduannya
38
19
Paduan Tembaga
Generic name Coppers High-copper alloys Brasses Yellow Brasses Leaded Brasses Tin Brasses Bronzes Phosphor Bronzes Lead Phosphor Bronzes Copper-Phosphorous Copper-Silver-Zinc Alloys Aluminum Bronzes Silicon Bronzes/Brasses Other copper-zinc alloys Major components >= 99.3% Cu 96% ~ 99.3% Cu Cu-Zn Cu-Zn-Pb Cu-Zn-Sn-Pb Cu-Sn-P Cu-Sn-Pb-P Cu-P, Cu-P-Ag Cu-Ag-Zn Cu-Al-Ni-Fe-Si-Sn Cu-Si-Sn Cu-Zn- Cu-Ni-Fe C70000C73499 C73500C79999 UNS number C10100C15999 C16000C19999 C21000C28999 C30000C39999 C40000C49999 C50000C52999 C53000C54999 C55000C55299 C55300C60799 C60800C64699 C64700C66199 C66200C69999
Copper-Nickels (Copper-Nickel-Iron Alloys) Spinodal Bronzes Cu-Ni-Sn Nickel Silvers Cu-Ni-Zn
39
Tembaga (Cu)
Sifat
Berat jenis: 8930 kg/m3, lebih berat dibanding baja dan diogolongkan sebagai logam berat (heavy metals) Titik lebur: 1083 oC Titik didih: 2593oC Warna: merah kecoklatan Penghantar panas/listrik terbaik kedua setelah perak (Ag)
40
20
Tembaga (Cu)
Sifat mekanik:
Kekuatan tidak terlalu tinggi Lunak (mudah dibentuk) Mudah ditempa (malleable) dan ulet (ductile) karenanya mudah dibentuk Tahan korosi (tapi permukaannya teroksidasi) Ketahanan fatik, mulur (creep) dan aus relatif lebih tinggi dibandingkan dengan paduan Al. Mudah disambung dan difabrikasi/pemesinan
41
Aluminium
Sifat Fisik : Warna Berat atom Titik lebur Titik uap Kalor jenis Hantaran listrik Jenis kristal Koef. pemuaian Susut linier Massa jenis
: putih mengkilap : 26,98 : 660 oC : 1800 oC : 0,2226 kal/g oC : 64,94 %, baik sekali : FCC (kubus pusat muka) : 23,86 x 10-6 /oC : 660 20 oC = 1,8 % : 2,702 g/cm3
42
21
Sifat Mekanis Aluminium

Dapat diubah bentuk : dicanai (rolling), ditarik (drawing), dan dituang (casting) dengan baik. Mampu mesin yang baik Kekuatan tarik Al murni tuang adalah : 10 kg/mm2 dan elongasi : 18 - 25 % Kalau dicanai atau dipadu dengan unsur lain, kekuatan tariknya = 18-33 kg/mm2 tetapi elongasinya turun 3 5 %
43
Klasifikasi Aluminium
Wrought Aluminium (aluminium yang sudah dideformasi)
Series 1xxx 2xxx 3xxx 4xxx 5xxx 6xxx 7xxx 8xxx 9xxx Unsur Paduan Utama Al murni ( 99 % atau lebih) Tembaga ( Cu) Manganese ( Mn) Silicon (Si) Magnesium(Mg) Silicon dan Magnesium Zinc (Zn) Unsur lain-lain Serie yang tidak digunakan
Cast Aluminium (aluminium cor)

Series Unsur Paduan Utama 1xx.x Al murni ( 99 % atau lebih) 2xx.x Tembaga ( Cu) 3xx.x Si+Cu/Mg 4xx.x Silicon (Si) 5xx.x Magnesium(Mg) 6xx.x Seri yang tidak digunakan 7xx.x Zn 8xx.x Sn 9xx.x Unsur lain2
Standar AISI / AA
44
22
)) SeF A(( c a emrre n SeF A c a em e n ))iiiiSeF5llllA(( ciiiillllllllattttemrrettttniiii SeF A c a em e n asaf kutnebmem eF % 50 0 sa a d eF % 50 0 sa a d eF % 50,,,,0 satttta iiiid eF % 50 0 sa a d nahuggna ek nahuggna ek nahuggnattttek nahuggna ek naknurruneM naknu uneM naknurruneM naknu uneM y sorrop nak akgn neM y so op nak akgn neM yttttiiiisorrop nakttttakgniiiineM y so op nak akgn neM sa d u naknurruneM sa d u naknu uneM sattttiiiidiiiiullllffff naknurruneM sa d u naknu uneM nasa egek nasa egek nasattttegek nasa egek naktakgnineM
nasategek
ggn pme ggn pme ....iiiiggniiiitttt pmetttt ggn pme adap peerc nanaha ek adap pee c nanaha ek adap peerrc nanahatttek nak akgn neM nak akgn neM nakttttakgniiiineM nak akgn neM rae oh nanaha ek raett ttoh nanahattek nak akgn neM nak akgn neM nakttttakgniiiineM nak akgn neM nasarrekek nad nasa ekek nad nasarrekek nad nasa ekek nad nataukek naktakgnineM
nataukek nad nasarekek
naktakgnineM isorok nanahatek naknuruneM
upmam naktakgnineM
nakurrubeK naku ubeK nakurrubeK naku ubeK
y ban hcam nak akgn neM y ban hcam nak akgn neM yttttiiiilllliiiibaniiiihcam nakttttakgniiiineM y ban hcam nak akgn neM egakn rrhs naknurruneM egakn hs naknu uneM egakniiiirrhs naknurruneM egakn hs naknu uneM s ne arreb naknurruneM s ne a eb naknu uneM siiiinejjjj ttttarreb naknurruneM s ne a eb naknu uneM sa d u nak akgn neM sa d u nak akgn neM sattttiiiidiiiiullllffff nakttttakgniiiineM sa d u nak akgn neM rrae oh ae oh rraetttt ttttoh ae oh padahrre nanaha ek nak akgn neM padah e nanaha ek nak akgn neM padahrretttt nanahattttek nakttttakgniiiineM padah e nanaha ek nak akgn neM nasarrekek nasa ekek nasarrekek nasa ekek nahuggnatek naknuruneM nad nataukek naktakgnineM esnopser gn ega nak akgn neM esnopser gniiega nakttakgniineM raet toh nanahatek naktakgnineM ytilibanihcam ikiabrepmeM nasarekek nasa ekek ...nasarrekek nad na aukekek nak akgn neM nad na aukekek nak akgn neM nad nattttaukekek nakttttakgniiiineM nad na aukekek nak akgn neM nahuggnatek naknurruneM naknu uneM naknurruneM naknu uneM sa d u naknurruneM sa d u naknu uneM sattttiiiidiiiiullllffff naknurruneM sa d u naknu uneM
nakurubeK nakurubeK nakurubeK nakurubeK
Pengaruh Unsur Paduan dalam Aluminium
46
45
23

Co 6351 C 6351 C 6351 C 6351
)eF( iseB
naktakgnineM roc
C 914 C 914 Co 914 C 914
nak abeK nak abeK nakiiiiabeK nak abeK
rrubeL k T ubeL k T rrubeL kiiiittttiiiiT ubeL k T
)nZ( gneS gneS gneS gneS a m K rrusnU a m K usnU aiiiimiiiiK rrusnU a m K usnU
Co 2141 o o o
) S( )iiS( nokiliS
)uC( )uC( )uC( )uC(
Co 4801 agabmeT C 4801 C 4801 C 4801

aiiiimiiiik rusnU a m k rusnU a m k rusnU a m k rusnU
nak abeK nak abeK nakiiiiabeK nak abeK
rubeL ktT ktT kiiiitiiiiT ktT
no sorrrroc no so oc noiiiisorrrroc no so oc gn p nan kgnumek gn p nan kgnumek gniiiittttttttiiiip naniiiikgnumek gn p nan kgnumek naktakgnineM
rroc upmam naknurruneM oc upmam naknu uneM rroc upmam naknurruneM oc upmam naknu uneM
egaknirhs naknurrunem amrre naknu unem am e naknurrunem llllamrretttt naknu unem am e aum eok naknurruneM aum eok naknu uneM iiiiaum ffffffffeok naknurruneM aum eok naknu uneM nasarrekek nad nasa ekek nad nasarrekek nad nasa ekek nad nataukek naktakgnineM ggn u a rre nasa egek ggn u a e nasa egek iiiiggniiiitttt ullllallllrretttt nasattttegek ggn u a e nasa egek nakbabeynem apna nakbabeynem apna nakbabeynem apnatttt nakbabeynem apna na aukek nak akgn neM nattaukek nakttakgniineM isorok nanaha ek nak akgn neM nanaha ek nak akgn neM nanahattttek nakttttakgniiiineM nanaha ek nak akgn neM ggn pme ggn pme iiiiggniiiitttt pmetttt ggn pme nanaha ek nak akgn neM nanaha ek nak akgn neM nanahattttek nakttttakgniiiineM nanaha ek nak akgn neM
iggnit ulalret CCS dh CCS dh nasa egek nakbabeynem nasa egek nakbabeynem CCS dhtttt CCS dh nasattttegek nakbabeynem nasa egek nakbabeynem nanaha ek naknurruneM apna na aukek nak akgn neM C 496 nanaha ek naknu uneM apna na aukek nak akgn neM C 496 nanahattttek naknurruneM apnatttt nattttaukek nakttttakgniiiineM Co 496 nanaha ek naknu uneM apna na aukek nak akgn neM C 496 nakurrubeK naku ubeK nak abeK nak abeK rrubeL k T ubeL k T nakurrubeK naku ubeK nakiiiiabeK nak abeK rrubeL kiiiittttiiiiT ubeL k T
Aplikasi Aluminium
Blok mesin otomotive 6 silinder type V
48
47
24

Co 2541 o o o
) N( )iiN( lekiN
Co 4421 C 4421 C 4421 C 4421
))nM(( nagnaM nM nagnaM ))nM(( nagnaM nM nagnaM )gM( mu sengaM mu sengaM muiiiisengaM mu sengaM a m K rrusnU a m K usnU aiiiimiiiiK rrusnU a m K usnU
2. KERAMIK DAN GELAS
49
2. KERAMIK DAN GELAS

Ikatan Kovalen dan Ion
Keuntungan
Modulus (stiff) tinggi Kekuatan tinggi Ketahanan abrasi Titik lebur tinggi Tahan Korosi dan oksidasi Transparan Insulator listrik yang baik Getas
Kerugian Kekuatannya tidak merata Kekuatan kompresi = 15x kekuatan tarik Sensitif terhadap takik
50
25
51
52
26
BATA ; BETON ; PAVING JALAN ; DLL INSULATOR LISTRIK ; CUTTING TOOLS ; MESIN TURBIN ; GELAS
SIFAT KERAMIK : KERAS ,TAHAN PANAS , ISOLATOR , STABIL DALAM LINGKUNGAN KIMIA
53
TANAH LIAT : Al2O3 ; SiO2 GELAS : Bahan dasar SiO2 SEMEN : Al2O3 ; SiO2 ; CaO KERAMIK TEKNIK : Al2O3 ; SiC ; Si3N4 ; ZrO2
54
27
3. POLYMERS
Contoh: KAYU , KATON, WOOL , TULANG, PROTEIN, SEL ORGANIK, PRODUK PLASTIK , KARET,DLL.
55
3. POLYMERS
Ikatan Covalent
Keuntungan
Kekuatan dapat ditingkatkan Deformasi elastisnya tinggi (flexible) Koefisien friksinya rendah Tahan korosi Mudah dibentuk Dapat diwarnai
Kerugian
Creep pada T ruang Sifatnya sangat terpengaruh temperatur Titik leburnya rendah Modulusnya rendah Sulit untuk didaur ulang
56
28
Jenis Polymers
Secara umum ada plastics (plastik) dan rubbers (karet) plastik) karet) Untuk klasifikasi secara teknis :
1. Thermoplastics: Polyethylene, polyvinylchloride, polypropylene, polystyrene, and nylon Phenolics, epoxies, and certain polyesters Phenolics, Natural rubber (vulcanized) Synthetic rubbers, which exceed the tonnage of natural rubber
2. Thermosets: Thermosets: 3. Elastomers: Elastomers:
57
58
29
DENSITAS RENDAH < 1 1,5 Gr/cm3 KEKAKUAN RENDAH < 5 GPa KEKUATAN RENDAH < 100 MPa KETANGGUHAN RENDAH < 5 MPa TEMPERATUR LELEH RENDAH DIBANDINGKAN LOGAM DAN KERAMIK
59
60
30
4. KOMPOSIT
61
GABUNGAN DUA MATERIAL ATAU LEBIH

YANG MEMBENTUK SIFAT YANG BARU, DENGAN ADANYA IKATAN ANTAR PERMUKAAN PADA BAHAN PEMBENTUKNYA
62
31
63
KOMPOSIT
PARTIKULIT
FIBER
STRUKTURAL
64
32
65
OTOMOTIF DIRGANTARA PERKAPALAN RUMAH TANGGA MAINAN ANAK
66
33
67
penguat
Glass Fiber - fiberglass Carbon fiber - graphitic and amorphous C Aramid fiber - Kevlar, highly linear polymer chain
Matrix
polyester and vinyl esters - fiberglass epoxies - aerospace applications, stronger, resistant to moisture polyimides - high temperature high temperature thermoplastics - PEEK, PPS, PEI, aerospace
68
34
69
70
35
71
72
36
4. KOMPOSIT
Ikatan bervariasi
Keuntungan
Kerugian
Kombinasi dari daya tarik Mahal beberapa material Sulit untuk disambung Banyak digunakan dalam Terkadang sulit untuk di teknik fabrikasi Ringan Kaku Kuat
73
74
37
THE MATERIAL KINGDOM
75
76
38
SIFAT MATERIAL
77
SIFAT MEKANIS
78
39
Mechanical properties General Weight:
Basic materials properties

Thermal expansion Density , Mg/m3 Cost/kg Cm, $/kg
Thermal strain
Expense: Mechanical Stiffness:

Ductile materials
Stress Elastic limit, y
lo
Youngs modulus E, GPa Elastic limit y , MPa Fracture toughness Kic ,
Expansion coefficient, Temperature, T
Strength: Brittleness: MPa.m1/2 Thermal
Fracture strength: Tensile strength ts , MPa
Thermal conduction
x
Youngs modulus, E Strain
T1
Area A
Heat flux, Q/A
To
Q joules/sec
Brittle materials
Stress
Expansion: Expansion coeff. , 1/K Conduction: Thermal conductivity , W/m.K Electrical Conductor? Insulator?
Tensile (fracture) strength,

ts
Youngs modulus, E Strain
Thermal conductivity, (T1 -T0)/x 79
Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material Unit 1, Frame 1.5
Material property- charts: Modulus - Density

1000 Ceramics 100 Composites Youngs modulus E, (GPa) 10 Woods Metals Foams
1 Polymers
0.1 Elastomers
0.01 0.1
10 1 Density (Mg/m3)
100
80
40
Materials information for design

The goal of design:
To create products that perform their function effectively, safely, at acceptable cost What do we need to know about materials to do this? More than just test data.
Data capture Statistical analysis Selection of material and process Economic analysis and business case
Mechanical Properties
Bulk Modulus Compressive Strength Ductility Elastic Limit Endurance Limit Fracture Toughness Hardness Loss Coefficient Modulus of Rupture Poisson's Ratio Shear Modulus Tensile Strength Young's Modulus 4.1 55 0.06 40 24 2.3 100 0.00950 0.38 0.85 45 2.5 4.6 GPa 60 MPa 0.07 45 MPa 27 MPa 2.6 MPa.m1/2 140 MPa 0.026 55 MPa 0.42 0.95 GPa 48 MPa 2.8 GPa
$
Potential applications Successful applications
81
Test
Test data
Design data
Characterisation
Selection and implementation
Metals Fabrication
Shaping
Casting, Powder metallurgy
Metal Working
Rolling, extrusion, drawing, forging, pressing Hot working cold working
Machining
Cutting, grinding, drilling
Joining
Welding, soldering, brazing
Thermal Processing
Heat treatment
82
41

Sifat Mekanik 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sifat Mekanik 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Materials, process and shape

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

The world of materials

Polymer foams Metal foams

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Carbon Steels Cast Irons Stainless Steel

Aluminum Alloys Magnesium Alloys Titanium Alloys

Copper Bronze Brass

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Logam dan Paduan

Alloys Ferrous alloys

Non ferrous alloys

Heavy metal alloys

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

+ Melt Peritectic + + Melt

Ferrite () + Cementite (Fe3C) (

1.0 Hyper eutectoid

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Perbedaan Baja vs Besi

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Typical mechanical properties and application of plain-carbon steels plain-

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Typical mechanical properties and application of plain-carbon steels plain-

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Superferritic stainless steels

No Ni, ferritic Add Nb + Ta to reduce sensitization Add Ti to reduce sensitization

Add Cu, Ti, AI, lower Ni for precipitation hardening

Precipitation hardening stainless steels

304L Lower C to reduce sensitization

Add Mn and N, lower Ni for higher strength 201, 202

316 No Ni addition, lower Cr, martensitic

Superaustenitic stainless steels

403, 410, 420

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Mekanisme Penguatan Baja

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Pengaruh Unsur Dalam Baja

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Pengaruh Unsur Paduan Carbide Former Cr, Nb, Mo, Ti, W, V

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Beberapa Aplikasi Ferrous Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Besi Tuang Kelabu (Grey Cast Iron)

Eutektik Cell Besi FC

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Besi Tuang Kelabu (Grey Cast Iron)

Universitas Indonesia Teknik Metalurgi & Material

Besi Tuang Kelabu