Anda di halaman 1dari 2

ANALISA PUTUSAN HAKIM TENTANG KASUS BUDIDAYA TANMAN TANPA IJIN YANG DILAKUKAN PETANI DI TULUNGAGUNG ( Studi Putusan

No. 37 / Pid. B / PN. Ta. )


Oleh: HERMAWAN ADE SULISTYO (01400114) Law
Dibuat: 2006-07-14 , dengan 3 file(s).

Keywords: Putusan Hakim, Usaha Budidaya Tanaman Tanpa Ijin Obyek penelitian yang sekaligus menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Putusan Hakim tentang Kasus Usaha Budidaya Tanaman Tanpa Ijin yang dilakukan Petani di Tulungagung. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam menjatuhkan putusan melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum? Serta Apakah putusan yang diambil oleh Majelis Hakim sudah tepat dan obyektif serta sesuai dengan aturan hukum yang ada? Sedangkan metode yang digunakan adalah dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan menganalisa putusan hakim kemudian mengaitkan dengan KUHP, KUHAP, pendapat para ahli hukum serta paraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan pokok permasalahan dengan disertai argumentasi dari penulis agar mendapatkan jawaban dari permasalahan yang telah dikemukakan. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diketahui bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tulungagung menganggap bahwa dakwaan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana pasal 61 ayat (1) huruf d jo pasal 48 ayat (1) Undang-undang No. 12 Tahun 1992 Tentang sistem budidaya tanaman adalah benar, semua unsur-unsur yang terdapat dalam surat dakwaan terbukti seluruhnya. Majelis hakim Pengadilan Negeri Tulungagung telah menjatuhkan putusan lepas dari segala tututan hukum kepada terdakwa Budi Purwo Utomo SH putusan lepas dari tuntutan diambil apabila Majelis Hakim berpendapat perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terbukti, tetapi perbuatn itu bukan merupakan tindak pidana, atau Majelis Hakim berpendapat bahwa tindak pidana yang didakwakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, tetapi adanya alasan-alasan yang meniadakan pidana. Putusan yang diambil oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tulungagung tersebut belumlah tepat dan kurang obyektif, karena Majelis Hakim kurang memperhatikan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan. Majelis Hakim tidak memperhatikan keterangan saksi, saksi ahli dan keterangan terdakwa yang disampaikan dimuka persidangan. Berdasarkan uaraian dari keterangan saksi-saksi tersebut diatas maka menurut analisa penulis dakwaan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana pasal 61 ayat (1) huruf d jo pasal 48 ayat (1) Undang-undang No. 12 Tahun 1992 Tentang sistem budidaya tanaman adalah sangat mengada-ada dan tidak berdasar, karena pa yang dilakukan oleh Terdakwa sama sekali tidak memenuhi unsur usaha budidaya tanaman tanpa ijin. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana budidaya tanaman tanpa ijin sebagaimana dimaksud pasal 61 ayat (1) huruf d jo Pasal 48 ayat (1) Undang-undang No. 12 Tahun 1992 Tentang sistem budidaya tanaman sama sekali tidak berdasar. Berdasarkan uraian tersebut maka sudah seharusnya Majelis Hakim mengambil keputusan bebas ( vrijsprak bukan lepas ( ontslag van rechsvervolging ) terhadap terdakwa Budi Puwo Utomo, mengingat

perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa sama sekali tidak terbukti secara sah dan meyakinkan dimuka persidangan.

Anda mungkin juga menyukai