Anda di halaman 1dari 2

Structural Equation Modelling (SEM) Structural Equation Modelling () Structural Equation Modelling () merupakan salah satu analisis multivariate

yang dapat menganalisis hubungan variabel secara kompleks. Analisis ini pada umumnya digunakan untuk penelitian-penelitian yang menggunakan banyak variabel. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (), dilakukan untuk menjelaskan secara menyeluruh hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian. digunakan bukan untuk merancang suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan suatu model. Oleh karena itu, syarat utama menggunakan adalah membangun suatu model hipotesis yang terdiri dari model struktural dan model pengukuran dalam bentuk diagram jalur yang berdasarkan justifikasi teori. adalah merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan itu dibangun antara satu atau beberapa variabel independen. Dikemukakan oleh Ferdinand (2002), bahwa Model Persamaan Struktural merupakan jawaban yang layak untuk kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi berganda karena pada saat peneliti mengidentifikasi dimensi-dimensi sebuah konsep atau konstruk, pada saat yang sama peneliti juga ingin mengukur pengaruh atau derajat antar faktor yang telah diidentifikasikan dimensidimensinya itu. Dengan demikian merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Ferdinand (2000) bahwa sangat tepat digunakan untuk merancang penelitian manajemen serta menjawab pertanyaan yang bersifat regresif dan dimensional dalam waktu yang bersamaan. Regresif artinya pengujian hubungan antar konstruk, sedang dimensional berarti pengujian dimensi-dimensi yang terdapat dalam konstruk. Demikian juga Solimun (2002) mengemukakan bahwa di dalam peneliti dapat melakukan tiga kegiatan sekaligus, yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen (setara dengan analisis faktor konfirmatori), pengujian model hubungan antar variabel laten (setara dengan analisis path), dan mendapatkan model yang bermanfaat untuk prediksi (setara dengan model struktural atau analisis regresi). Pada teknik analisis , programnya bisa menggunakan program AMOS atau program LISREL 8.30 yang bisa menampilkan diagram path yang berupa: 1) Model Lengkap (Basic Model), 2) Model Pengukuran (X-Model atau Y-Model), dan 3) Model Struktural (Structural Model). Di samping itu, koefisien dalam diagram path tersebut bisa berupa: 1) diagram hipotetik (Conseptual Diagram), 2) Hasil Estimasi berdasarkan data mentah (Estimates), 3) Koefisien Path (Standardize Solution), 4) T-ratio (T-values), 5) Modification Indices dan 6) Expected Changes. Sedang kalau program AMOS dapat menampilkan 1) Diagram Path Lengkap (Overall Model atau Basic Model) dengan 2) Koefisien berupa hasil estimasi berdasarkan data mentah (Unstandardize Estimate) dan 3) Koefisien Path (Standardize Estimate). Untuk membuat pemodelan yang lengkap ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu: 1) pengembangan model berbasis konsep dan teori, 2) pengembangan diagram alur (path diagram), 3) konversi diagram alur ke dalam persamaan struktural, 4) memilih matriks input dan estimasi model, 5) menilai masalah identifikasi, 6) evaluasi model, serta 7) interpretasi dan modifikasi model (Ferdinand,

2002; Solimun, 2004).

Anda mungkin juga menyukai