Anda di halaman 1dari 15

THE FINANCIAL SERVICES INDUSTRY: INSURANCE COMPANIES INTRODUCTION Fungsi perusahaan asuransi adalah untuk melindungi individu dan

perusahaan (pemegang polis) dari kejadian yang merugikan. Dengan menerima premi, perusahaan asuransi berjanji untuk memberikan kompensasi kepada pemegang polis jika ada suatu kejadian yang terjadi. Polis ini menyajikan kewajiban keuangan perusahaan asuransi.Dengan premi yang dikumpulkan, perusahaan asuransi menginvestasikan dananya pada sekuritas keuangan seperti obligasi dan saham perusahaan. Industri ini diklasifikasikan dalam dua kelompok yang utama yaitu : asuransi jiwa dan property-casualty. Asuransi jiwa menyediakan perlindungan terhadap kemungkinan kematian, sakit dan pensiun. Asuransi property memberikan perlindungan terhadap kecelakaan, pencurian dan kebakaran. Perusahaan asuransi juga menjual bermacam-macam produk investasi kepada perusahaan jasa keuangan lain, seperti mutual funds dan institusi depository. Di bab ini kita menggambarkan fitur utama dari perusahaan asuransi jiwa dan asuransi property-casualty dengan mengkonsentrasikan pada : 1. Ukuran, Struktur, dan Komposisi industri yang dioperasikan 2. Neraca dan trend yang terjadi baru-baru ini 3. Peraturan yang diperlakukan PERUSAHAAN ASURANSI JIWA Ukuran, Struktur, dan Komposisi Industri Pada awal tahun 2000an, Amerika Serikat memiliki perusahaan asuransi sebanyak 1.500 perusahaan jika dibandingkan dengan tahun 1988 sebanyak 2.300 perusahaan. Pengumpulan asset perusahaan asuransi jiwa pada awal tahun 2003 sebesar $ 3.4 trilyun jika dibandingkan dengan tahun 1988 sebesar $ 1.12 trilyun. Empat perusahaan jiwa terbesar jika dilihat dari total assetnya (terdaftar di Table 3-1) mencatat kenaikan sebesar 19% dari bisnis premi asuransi jiwa baru di tahun 2002 sebesar $ 2.9 trilyun. Yang menarik bahwa banyak polis asuransi dijual melalui bank komersial. Contohnya, di tahun 2002 Nationwide menjual polis asuransi jiwa sebesar $ 38.1 juta melalui bank, sehingga mengalami peningkatan melebihi tahun 2001 sebesar 28%. Di tahun 2002 penjualan semua tipe kontrak asuransi melalui bank naik sebesar 26%, yaitu sebesar $ 69.5 milyar. Penjualan ini naik jika dibandingkan dengan tahun 1997 yang hanya sebesar $ 27.7 milyar. Meskipun tak terlihat di industri perbankan, industri asuransi jiwa telah melakukan merger beberapa tahun ini (contohnya SunAmerica dan AIG dan Prudential dan Cigna) untuk menghadapi persaingan dalam industri dan FI lain yang juga

meningkat. Sebagai tambahan, banyak dari perusahaan asuransi terbesar seperti Metropolitan dan Prudential, telah berubah menjadi perusahaan yang dikendalikan oleh pemegang saham. Dengan melakukan hal ini, maka mereka memperoleh keuntungan akses dalam pasar ekuitas untuk mendapatkan tambahan modal untuk ekspansi bisnis di masa depan dan bersaing dengan industri perbankan yang berkonsolidasi. Sejak mutual company dimiliki oleh pemegang polis, modal dan cadangan yang ada (sama dengan laba masa lalu yang diakumulasi) harus didistribusikan kepada pemegang polis insurer. Salah satu masalah yang umumnya dihadapi oleh perusahaan asuransi jiwa (juga property-casualty insurers) yaitu disebut dengan adverse selection problem. Adverse selection adalah suatu masalah yang menyatakan bahwa customer yang mempergunakan polis asuransi lebih menyukai membeli polis asuransi jiwa jika mereka dalam keadaan membutuhkan asuransi (contohnya seseorang dengan masalah kesehatan yang kronis lebih suka untuk membeli polis asuransi jiwa daripada seseorang yang memiliki kesehatan yang baik). Dengan demikian, dalam menghitung probabilitas pembayaran suatu kontrak asuransi dan menentukan premi asuransi yang dibebankan, perusahaan asuransi menggunakan statistik kesehatan yang menyatakan populasi secara keseluruhan yang tidak tepat. Perusahaan asuransi setuju dengan adverse selection problem dengan menetapkan pool populasi yang berbeda berdasarkan karakteristik kesehatan dan yang berhubungan dengan itu (seperti pendapatan). Dengan mengubah pool yang digunakan untuk menentukan probabilitas kerugian pada karakteristik kesehatan customer khusus, maka perusahaan asuransi dapat lebih akurat dalam menentukan probabilitas pembayaran polis dan dapat menyesuaikan premi asuransi. Tipe Asuransi Jiwa Ada 4 kelas dasar asuransi jiwa yang ada berdasarkan dipasarkan kepada pembelinya. Empat kelas itu adalah : 1. Ordinarya Life Ordinary life insurance adalah polis yang dipasarkan pada individual basis, biasanya dalam $1,000 unit, dimana pemegang polis membuat pembayaran premi secara periodik. Ada 5 tipe kontrak dasar yang terdapat dalam ordinary life insurance ini. Tiga yang pertama adalah bentuk tradisional dari ordinary life insurance, dan dua yang terakhir adalah kontrak terbaru yang baru muncul di tahun 1970an dan 1980an sebagai hasil persaingan saving yang meningkat dari segmen lain industri jasa keuangan. 5 tipe kontrak itu adalah : Term Life Term life policy adalah bentuk yang paling dekat dengan asuransi jiwa murni, dengan tidak adanya elemen saving yang ditambahkan. Intinya, individu menerima individu akan menerima pembayaran tergantung pada

kematian yang terjadi selama masa perlindungan. Istilah perlindungan dapat bermacam-macam seperti 1 tahun sampai 40 tahun atau lebih. Whole Life Whole life policy melindungi individu seumur hidup. Sebagai pengembalian untuk premi periodiknya, beneficiaries individu tersebut menerima face value dari kontrak asuransi jiwa terhadap kematian. Dengan demikian, ada kepastian bahwa jika pemegang polis melanjutkan membayar premi, maka perusahaan asuransi juga akan membuat pembayaran tidak seperti istilah asuransi. Sebagai hasilnya, whole life memiliki elemen saving sebaik elemen asuransi yang murni. Endowment Life Endowment life policy mengkombinasikan elemen asuransi murni dengan elemen saving. Polis ini menjamin pembayaran kepada beneficiaries polis jika kematian terjadi selama periode endowment (contohnya kematian terjadi sebelum umur pensiun). Seseorang yang diasuransikan yang hidup sampai tanggal endowment akan menerima face amount dari polis. Variable Life Variable life insurance menginvestasikan pembayaran premi tetap ke dalam mutual fund yaitu saham, obligasi dan instrument pasar keuangan. Biasanya, pemegang polis dapat memilih investasi mutual fund untuk merefleksikan preferensi resikonya. Oleh karena itu, variable life menyediakan suatu cara alternative untuk membangun saving jika dibandingkan dengan polis tradisonal seperti whole life karena nilai polis meningkat atau menurun tergantung dari pengembalian asset mutual fund dimana preminya diinvestasikan. Universal Life and Variable Universal Life Universal life mengijinkan jumlah premi dan jatuh tempo kontrak asuransi jiwa diubah oleh pengasuransi. Sebagai tambahan, untuk beberapa kontrak, insurer menginvestasikan premi dalam uang, ekuitas, atau mutual fund obligasi seperti variable life insurance jadi komponen saving atau investasi dari kontrak merefleksikan pengembalian pasar. Dalam kasus ini, polis disebut variable universal life. 2. Group Life Insurance Group life insurance melindungi sejumlah besar orang yang diasuransikan di bawah satu polis. Biasanya diterbitkan untuk karyawan perusahaan, dimana dalam polis ini karyawan bisa berkontribusi (pemberi kerja dan karyawan berbagi biaya

asuransi karyawan) atau tidak berkontribusi (karyawan tidak berkontribusi terhadap biaya asuransi) terhadap biayanya. Cost economies menyajikan keuntungan utama dari polis group life di atas ordinary life. Cost economies dihasilkan dari perencanaan administrasi yang mass, biaya pengevaluasian individu melalui medical screening dan system rating lain yang rendah, dan mengurangi biaya penjualan dan komisi. 3. Industrial life Industrial life insurance menyajikan area perlindungan yang sangat kecil. Industrial life meliputi pembayaran mingguan yang langsung dikumpulkan oleh perusahaan yang mewakili. Pertumbuhan group life insurance telah mematikan industrial life sebagai suatu klas utama. 4. Credit Life Credit life insurance dijual untuk melindungi pemberi pinjaman terhadap kematian pemberi pinjaman selama masa pembayaran kembali kontrak hutang seperti hipotik atau pinjaman mobil. Biasanya, face amount dari polis asuransi merefleksikan jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum dilunasi. Aktivitas Insurer Jiwa yang Lain Ada 3 aktivitas utama yang lain dari perusahaan asuransi yaitu : 1. Annuities Annuities kebalikan dari aktivitas asuransi jiwa. Mengingat asuransi jiwa melibatkan metode kontraktual yang berbeda dari membangun dana, Annuities melibatkan metode melikuidasi dana yang berbeda. Annuities dapat dijual kepada individu atau kelompok dengan basis fixed atau variable yang dihubungkan dengan dasar return portfolio investasi. Individu dapat membeli annuities dengan single payment atau pembayaran yang dipecah selama beberapa tahun. Anuitas membangun dana dari return penundaan pajak; oleh karena itu anuitas bukan subyek dalam pajak keuntungan modal dari investasi. Pembayarannya dapat dimulai segera, atau dapat ditunda (dimana pajak dibayar berdasarkan tingkat pajak atas pendapatan dari penerima anuitas). Pembayaran dapat berhenti pada saat kematian atau dapat dibayarkan kepada beneficiaries selama beberapa tahun setelah kematian. Penjualan anuitas di tahun 2005 mencapai $ 272 milyar ( dimana $ 162,8 milyar berupa ordinary annuities) jika dibandingkan dengan tahun 1996 sebesar $ 26 milyar. Di tahun 2004 ada suatu tindakan perusahaan asuransi yang dianggap sebagai praktek tidak etis. Dalam suatu penyelidikan penjualan variable annuity, federal and state regulator menyiapkan suatu kasus terhadap Conseco, yang menyatakan bahwa insurer menyediakan keuntungan bagi investor yang besar

yang dapat meningkatkan keuntungan tetapi melukai investor kecil. Baru-baru ini, beberapa variable annuities dijinkan melakukan pergerakan uang diantara pool asset yang tidak terbatas dimana dana anuitas itu diinvestasikan. Regulator menyatakan pada awal tahun 2000an, perusahaan meningkatkan batas pergerakan pool asset oleh investor yang lebih kecil (pemegang annuity). 2. Private Pension Funds Rencana pensiun yang inovatif yang dilakukan oleh perusahaan asuransi dalam hubungannya bersaing dengan perusahaan jasa keuangan lain untuk menarik karyawan pribadi adalah berdasarkan guaranteed investment contract (GIC). Hal ini berarti insurer menjamin tingkat bunga yang dikreditkan pada rencana pensiun selama beberapa tahun yang diberikan contohnya 5 tahun - tetapi juga tingkat anuitas dari kontrak beneficiaries. Di pertengahan tahun 2000an, perusahaan asuransi jiwa menangani asset dana pensiun lebih dari $ 2,3 trilyun, yang kira-kira sama dengan 45% dari semua rencana private. 3. Accident and health Insurance Asuransi kecelakaan dan kesehatan melindungi terhadap keadaan yang tidak sehat, atau resiko kesehatan terhadap suatu penyakit. Lebih dari $ 117,8 milyar premi yang dicatat oleh perusahaan life and health dalam area accident health di pertengahan tahun 2000an. Aktivitas utamanya adalah asuransi kelompok, untuk menyediakan perlindungan asuransi kesehatan kepada karyawan perusahaan. Akan tetapi, pertumbuhan dalam health maintenance organization (HMO) (provider asuransi kesehatan yang nonregulated) di akhir tahun 1990an telah memotong dalam line bisnis ini. Contohnya, pada survey yang diadakan oleh 11 perusahaan asuransi jiwa pada tahun 1998, yang diketuai oleh A.M.Best, melaporkan bahwa dari tahun 1996 sampai 1997 sejumlah enrollees perusahaan asuransi jiwa yang mensponsori rencana asuransi kesehatan menurun lebih dari 8% dan polis perusahaan juga menurun lebih dari 25%. Secara keseluruhan premi turun mendekati 7%. Secara kontras, pendaftaran HMO meningkat lebih dari 7% selam tahun 1996 sampai 1997. Neraca dan Trend yang terjadi baru-baru ini Assets Karena kewajiban dalam asuransi biasanya dalam jangka panjang (sebagai hasil dari klaim pemegang polis asuransi jiwa jangka panjang) dan kebutuhan untuk menghasilkan competitive return dalam elemen saving dalam produk asuransi jiwa, maka perusahaan asuransi jiwa mengkonsentrasikan investasi assetnya pada spectrum maturity yang jangka

panjang (contohnya obligasi, ekuitas, dan sekuritas pemerintah). Pada Table 3-2 ditunjukkan distribusi asset perusahaan asuransi jiwa. Seperti yang dilihat, di tahun 2006, 10,3% dari asset diinvestasikan dalam sekuritas pemerintah, 73,9% dalam obligasi dan saham perusahaan, dan 6,5% dalam hipotik, dengan pinjaman lain termasuk policy loans (pinjaman yang dibuat oleh pemegang polis dengan menggunakan polisnya sebagai pinjaman). Liabilities Neraca untuk industri asuransi jiwa pada awal tahun 2006 disajikan dalam Table 3-3. Jika kita lihat sisi kewajiban dalam neraca, kita melihat bahwa total kewajiban dan modal sebesar $ 2.069 trilyun atau sebesar 46,3% adalah policy reserve (komitmen pembayaran yang diharapkan pada kontrak polis yang ada). Cadangan ini berdasarkan asumsi actuarial yang tergantung dari komitmen kewajiban masa depan yang diharapkan oleh insurer untuk membayar kontrak saat ini, termasuk keuntungan dari kematian, matured endowments (lump sum dan lain-lain), dan penyerahan nilai polis secara cash (nilai cash yang dibayarkan kepada pemegang polis jika polis diserahkan sebelum jatuh tempo). Capital dan cadangan surplus dari insurer asuransi jiwa di tahun 2006 sebesar $ 250 milyar atau 5,6% dari total asset. Bisnis separate account disajikan dalam total kewajiban dan modal sebesar 5,6% dari total asset. Separate account adalah sebuah dana yang didirikan dan dipegang secara terpisah dari dana lain perusahaan asuransi. Dana ini diinvestasikan tanpa tergantung dari pembatasan diversifikasi biasa; yaitu dana ini mungkin akan diinvestasikan semua pada saham, atau semua pada obligasi dan lain-lain. Sebagai catatan asset ini didaftar terpisah pada sisi asset dalam neraca.Asset separate account adalah 33% dari total asset yang ada. Hasil polis asuransi jiwa tergantung pada return dana dalam separate account. Trend yang terjadi baru-baru ini Industri asuransi jiwa sangat menguntungkan di awal dan pertengahan tahun 2000an, dengan premi dan annuities lebih dari $ 500 milyar yang dicatat pada tahun 2004 sampai 2006. Net income sebesar $ 34 milyar di tahun 2006, yang naik sekitar 6,5% dari tahun 2005. Credit market berlanjut menjadi kuat, dan level modal untuk industri semakin kuat. Bagaimanapun juga, kejadian-kejadian yang ada dapat mempunyai dampak yang sebaliknya pada kekuatan keuangan industri asuransi. Kejadian-kejadian itu termasuk efek potensial dari pandemic, serangan teroris yang lain, atau koreksi pasar saham yang lain. Resiko lain dari industri adalah net outflow untuk beberapa variable annuity writers yang besar, persaingan dari bank dan mutual fund. Peraturan

Undang-undang yang paling penting dalam peraturan perusahaan asuransi jiwa adalah McCarran-Ferguson Act of 1945, dimana menegaskan keunggulan dari state melebihi federal regulation perusahaan asuransi. Komisi State insurance mengawasi dan menguji perusahaan asuransi dengan menggunakan coordinated examination system yang dibangun oleh National Association of Insurance Commissioners (NAIC). Selain mengawasi dan menguji, state juga mempromosikan life insurance guarantee funds. State menjamin dana yang berbeda dalam suatu cara yang penting dari asuransi deposit. Cara itu adalah : 1. Dana ini dijalankan dan diadministrasikan oleh perusahaan asuransi itu sendiri (private) 2. Tidak ada dana jaminan yang permanen ada dalam industri asuransi. Kontribusi dibayar dalam dana jaminan dengan menyelamatkan perusahaan dalam suatu state hanya setelah suatu perusahaan asuransi benar-benar gagal. 3. Ukuran dari kontribusi yang diminta yang menyelamatkan insurer untuk melindungi pemegang polis dalam perusahaan asuransi yang gagal berbeda dari satu state ke state yang lain. Bagi state yang memiliki dana jaminan, setiap menyelamatkan insurer dibebankan sejumlah retribusi pro rata, tergantung ukuran income premi statewide. Dana ini membantu pembayaran kepada pemegang polis yang kecil setelah asset dari insurer yang gagal telah dilikuidasi atau sebagai cash injection untuk membuat akuisisi insurer yang gagal lebih menarik. Sebagian undang-undang yang memiliki dampak pada state regulation industri asuransi (baik asuransi jiwa dan asuransi property-casualty) di masa depan adalah Financial Services Modernization Act of 1999. Undang-undang ini mengijinkan perusahaan asuransi dan institusi depository untuk mengikut sertakan di setiap bisnis lain. ASURANSI PROPERTY-CASUALTY Asuransi properti adalah perlindungan asuransi yang dihubungkan dengan kerugian atas properti secara real dan personal. Asuransi casualty yang lebih akurat disebut kewajiban - memberikan perlindungan terhadap legal liability exposures. Ukuran, Struktur dan komposisi Industri Saat ini, ada sekitar 2.700 perusahaan yang menjual asuransi property-casualty (PC), kira-kira setengah dari perusahaan itu mencatat bisnis PC di sebagian besar Amerika Serikat. Industri asuransi PC di AS sangat terkonsentrasi. Secara bersama, 10 perusahaan teratas memiliki bagian sebesar 48% dari seluruh pasar PC yang diukur melalui premi yang tertulis, dan 100 perusahaan terbesar membuatnya menjadi 87% dari premi yang tertulis. Pemimpin dalam industri ini terlihat meningkatkan dominasinya dalam sektor

jasa keuangan. Banyak dari konsolidasi ini ada melalui merger dan akuisisi. Contohnya, di akhir tahun 2003, Perusahaan St. Paul meminta Travelers Property Casualty Corporation melalui swap saham sebesar $ 16,4 milyar untuk menciptakan St. Paul Travelers. Akuisisi ini berubah menjadi perusahaan yang mengkombinasikan tiga posisi diantara semua insurer PC (berdasarkan total asset). Total asset dalam industri PC di tahun 2006 sebesar $ 1,406 milyar atau kira-kira 30% dari asset industri asuransi jiwa. Tipe Asuransi Property-Casualty Tipe asuransi PC yang ada dipasarkan sebagai produk yang berbeda untuk individu dan perusahaan komersial. Tipe asuransi itu adalah : 1. Fire insurance and allied lines Melindungi terhadap resiko kebakaran, petir, dan pemusnahan kerusakan properti dalam kebakaran (premi yang tertulis di tahun 2005 sebesar 3,7%, dan di tahun 1960 hanya sebesar 16,6%). 2. Homeowners multiple-peril (MP) insurance Melindungi terhadap resiko multiple dari kerusakan properti personal dwelling sebagai perlindungan kewajiban terhadap konsekuensi keuangan dari hak legal liability untuk luka-luka terhadap orang lain. Kemudian, dikombinasikan dengan fitur untuk asuransi property and liability (premi yang tertulis di tahun 2005 sebesar 12,2%; dan di tahun 1960 hanya sebesar 5,2%). 3. Commercial multiple-peril insurance Melindungi perusahaan komersial terhadap resiko; sejenis dengan homeowners multiple-peril insurance (premi yang tertulis di tahun 2005 sebesar 6,8%; dan di tahun 1960 hanya sebesar 0,4%). 4. Automobile liability and physical damage (PD) insurance Menyediakan perlindungan terhadap : Kerugian yang dihasilkan dari hak legal liability kepada ownership atau penggunaan kendaraan (auto liability) dan Pencurian atau kerusakan pada kendaraan (kerusakan auto physical) (premi yang tertulis di tahun 2005 sebesar 42,8%; dan di tahun 1960 hanya sebesar 43%). 5. Liability insurance (other than auto) Menyediakan perlindungan kepada individu atau perusahaan komersial terhadap legal liability yang berhubungan dengan non-automobile. Untuk perusahaan komersial, asuransi ini termasuk memberikan perlindungan terhadap kewajiban operasi bisnisnya dan resiko product liability (premi yang tertulis di tahun 2005 sebesar 23,7%; dan di tahun 1960 hanya sebesar 6,6%).

Neraca dan Trend yang terjadi baru-baru ini Neraca dan Resiko Underwriting Sejenis dengan perusahaan asuransi jiwa, insurer PC menginvestasikan kebanyakan assetnya dalam sekuritas jangka panjang, kemudian subjecting kepada resiko credit dan tingkat bunga. Obligasi ($798,7 milyar), saham preferen ($ 9,2 milyar), dan saham biasa (($151,8 milyar) dipecah dalam total asset di tahun 2006 sebesar 68,3%. Insurer PC memegang sekuritas jangka panjang dengan dua alasan : 1. PC insurer memegang asset jangka panjang untuk menyesuaikan maturity kewajiban kontrak jangka panjangnya. 2. PC insurer memiliki pembayaran yang lebih tidak menentu pada kontrak asuransinya (contohnya mereka memperoleh resiko likuiditas yang lebih besar). Oleh karena itu, struktur assetnya termasuk beberapa asset yang secara relatif memberikan fixed returns yang dapat dengan mudah dilikuidasi dengan biaya yang rendah. Jika dilihat dari kewajibannya, kita dapat melihat komponen utama adalah cadangan kerugian dan biaya penyesuaian kerugian ($ 541,6 milyar) untuk menyesuaikan dengan kerugian yang diharapkan dari biaya underwriting dan biaya administrasi yang dihubungkan dengan PC. Item ini menyumbang 38,5% dari total kewajiban dan modal. Unearned premiums Unearned premiums(suatu cadangan yang mengandung premi yang telah dibayarkan sebelum perlindungan asuransi disediakan) juga menjadi kewajiban utama, yang menyajikan 14% dari total kewajiban dan modal. Resiko underwriting PC dihasilkan ketika premi yang dihasilkan pada asuransi tidak cukup untuk menutupi : 1. Klaim (kerugian) atas barang yang diasuransikan yang terjadi terhadap resikonya 2. Biaya administrasi dalam menyediakan account dalam asuransi (biaya legal, komisi, pajak dan lain-lain) 3. Pendapatan investasi yang dihasilkan antara waktu premi yang diterima dan waktu klaim dibayarkan. Sehingga, resiko underwriting dapat dihasilkan dari : 1. Peningkatan dalam tingkat kerugian yang tidak diperkirakan 2. Peningkatan dalam biaya yang tidak diperkirakan 3. Penurunan dalam yield atau return investasi yang tidak diperkirakan. Resiko Kerugian

Fitur kunci klaim exposure kerugian adalah kemampuan prediksi kerugian acturial relatif untuk premi yang diperoleh. Kemampuan prediksi tergantung pada karakteristik atau fitur resiko yang diasuransikan, secara spesifik : Property versus liability Umumnya, level kerugian maksimum lebih mudah diprediksi untuk properti daripada untuk kewajiban. Contohnya, nilai moneter dari kerugian lebih mudah dihitung, sementara batas atas kerugian insurer mungkin diarahkan dalam product liability Severity versus frequency Umumnya, tingkat kerugian lebih mudah diprediksi pada severity yang rendah, frekuensi tinggi daripada tingkat kerugian yang dalam severity tinggi, frekuensi rendah. Contohnya kerugian dalam kebakaran, auto, dan kepemilikan rumah cenderung dalam kejadian yang terjadi dengan frekuensi yang tinggi dan secara independent disidtribusikan melewati beberapa pool yang diasuransikan. Lebih jauh lagi, kerugian jumlah dollar di tiap kejadian dalam pool yang diasuransikan cenderung relatif kecil. Dalam mengaplikasikan law of large numbers, insurer dapat mengestimasi kerugian potensial yang diperkirakan frekuensi kerugian dikalikan ukuran kerugian (severity of loss) dalam probabilitas yang kecil. Sedangkan asuransi gempa bumi, angin ribut dan penjaminan keuangan cenderung dalam kejadian dengan frekuensi yang sangat rendah. Ketidak pastian akan kerugian yang tinggi memaksa perusahaan PC untuk berinvestasi lebih dalam asset yang memiliki jangka waktu pendek dan menjaga persentase modal dan cadangan yang lebih besar daripada perusahaan asuransi jiwa. Long tail versus short tail Long tail loss timbul dalam polis dimana kejadian yang diasuransikan terjadi selama periode perlindungan tetapi klaim tidak dilaporkan sampai beberapa tahun kemudian. Penundaan dalam mengisi klaim sesuai dengan istilah kontrak asuransi dan sering terjadi karena konsekuensi kejadian yang mengganggu tidak diketahui selama periode waktu setelah kejadian yang sebenarnya terjadi. Kerugian yang terjadi tetapi tidak dilaporkan dapat menyebabkan insurer memiliki maasalah yang signifikan seperti malpraktek medis, dan asuransi kewajiban yang lain dimana kerusakan produk menjamur selama beberapa tahun setelah kejadian itu terjadi dan periode perlindungan berakhir (contoh kasus Dalkon shield dan kasus asbes). Contohnya, di tahun 2002 Halliburton, sebuah perusahaan di AS, setuju untuk membayar $ 4 milyar secara cash dan saham, dan mencari perlindungan kebangkrutan untuk anak perusahaannya, yang sedang menyelesaikan klaim kasus asbes lebih dari 300.000 kejadian. Untuk menyelesaikan kewajiban kasus asbes yang

10

bertambah, Halliburton mempertimbangkan suatu langkah yaitu anak perusahaannya yang terbesar dibawa dalam persidangan kebangkrutan, sementara mengijinkan Halliburton untuk memegang sisa bisnisnya. Yang masih jadi pertanyaan adalah berapa dan kapan perusahaan asuransi akan meminta pengembalian kepada Halliburton untuk biaya dari kasus asbes. Perusahaan hanya memiliki $1,6 milyar dari asuransi yang diharapkan untuk klaim asbes. Jika Halliburton sukses mempertaruhkan anak perusahaannya (dan bukan seluruh perusahaan)dalam kebangkrutan, maka hal ini bisa ditiru untuk beberapa perusahaan, seperti Honeywell International dan Dow Chemical, yang juga mencoba untuk menaruh resiko asbesnya pada anak perusahaannya. Product inflation versus social inflation Tingkat kerugian pada semua polis properti PC diakibatkan oleh peningkatan inflasi yang tidak diperkirakan. Sebagai tambahan untuk systematic unexpected inflation risk, mungkin ada line-specific inflation risks. Resiko inflasi dari property merefleksikan perkiraan resiko inflasi mendasar dari ekonomi. Kewajiban mungkin menjadi subyek untuk inflasi sosial, seperti yang direfleksikan oleh juri dalam keinginan untuk menghargai hukuman dan kewajiban lain seperti kerusakan yang lebih jauh diatas tingkat inflasi. Reinsurance Suatu cara alternatif untuk menangani resiko pada neraca insurer PC adalah membeli reinsurance dari perusahaan reinsurance. Reinsurance intinya asuransi untuk perusahaan asuransi. Ini adalah suatu cara untuk perusahaan asuransi melindungi terhadap kerugian yang tidak biasa dan tak terduga. Tergantung pada kontrak, reinsurance dapat memungkinkan insurer untuk membangun posisi modalnya, memperluas bisnisnya, membatasi kerugian, dan menstabilisasi arus kasnya, dan lain-lain. Reinsurer menggambarkan informasi dari beberapa insurer dan biasanya memiliki pool data yang jauh lebih besar dalam memperkirakan resiko. Reinsurance adalah bisnis internasional. Sekitar 75% dari bisnis reinsurance datang dari perusahaan asuransi AS yang dicatat oleh reinsurer bukan dari AS seperti Munich Re. Beberapa bank investasi sekarang menyusun reinsurer sebagai bagian dari gerakan untuk membangun resiko alternative perjanjian pendanaan seperti catastrophe bonds. Insurer dan reinsurer juga dapat menerbitkan catastrophe bonds. Obligasi ini membayar tingkat bunga yang tinggi dan mendiversifikasi portfolio investor karena bencana alam yang terjadi terjadi secara random dan tidak dihubungkan dengan faktor ekonomi. Tergantung pada bagaimana obligasi itu distrukturkan, jika kerugian mencapai ambang batas dalam penawaran obligasi, maka investor mungkin akan kehilangan semua atau sebagian dari pokok dan bunganya. Mengukur Resiko Kerugian

11

Rasio kerugian mengukur kerugain yang sebenarnya terjadi dalam line. Rasio ini mengukur rasio kerugian yang terjadi terhadap premi yang diperoleh (premi yang diterima dan diperoleh pada kontrak asuransi karena waktu berlalu dengan tidak adanya klaim yang diisi). Rasio kerugian yang kurang dari 100 berarti bahwa premi yang diperoleh cukup untuk menutupi kerugian yang terjadi pada line itu. Perhatikan bahwa peningkatan dalam rasio kerugian industri selama periode itu terjadi terus menerus, dari tahun 1950 yang berkisar 60% menjadi 70% sampai 80% di tahun 1980an dan 1990an. Resiko Biaya Ada dua sumber utama dari resiko biaya untuk insurer PC yaitu : 1. Loss adjustment expenses (LAE) LAE berhubungan dengan biaya yang ada di sekitar proses penetapan kerugian 2. Biaya komisi dan biaya lain. Area utama dari biaya ini terjadi dalam biaya komisi yang dibayarkan kepada broker asuransi dan agen penjualan dan biaya lain yang berhubungan dengan akuisisi bisnis. Rasio biaya umumnya menurun selama periode tahun 1951 sampai 2006. Biaya dapat dilihat sebagai bagian dari keseluruhan biaya operasi. Tingginya biaya komisi broker asuransi dan biaya operasi lain dapat membuat suatu asuransi tidak menguntungkan. Secara spesifik, daripada mengandalkan pada broker independent dalam menjual polis (metode distribusi agen America), perusahaan asuransi yang besar meningkatkan penjualan asuransinya ke publik secara langsung melalui brokernya sendiri (metode distribusi direct writer). Pengukuran yang umum dari profitabilitas underwriting seluruhnya, termasuk pengalaman kerugian dan biaya, adalah combined ratio. Secara teknis, combined ratio sama dengan rasio kerugian ditambah dengan rasio LAE untuk premi yang diperoleh, komisi dan biaya akuisisi lain dan biaya umum untuk premi yang tertulis, ditambah beberapa dividen yang dibayarkan kepada pemegang polis sebagai bagian dari premi yang diperoleh. Combined ratio setelah dividen menambahkan beberapa dividen yang dibayarkan kepada pemegang polis sebagai bagian premi yang diperoleh terhadap combined ratio. Jika combined ratio kurang dari 100, maka premi sendiri cukup untuk menutupi kerugian dan biaya yang berhubungan. Investment Yield/Return Risk Operating ratio sama dengan combined ratio setelah dividen dikurangi investemnt yield. Saat operating ratio kurang dari 100, PC insurer mendapatkan keuntungan di tahun 2005. Bagaimanapun, return pada investasi bersih yang lebih rendah akan memiliki arti yaitu underwriting asuransi PC secara marginal tidak menguntungkan. Efek dari tingkat bunga dan tingkat default pada investasi insurer PC penting untuk profitabilitas insurer PC. Hal

12

ini dikarenakan mengukur dan menangani resiko kredit dan resiko tingkat bunga adalah kunci keperdulian manajer PC.

Trend yang terjadi baru-baru ini Sementara catastrophes seharusnya terjadi random, pada periode tahun 1987-2006 adalah periode dimana ditandai dengan sejumlah catastrophes yang secara historis memiliki high severity, seperti yang ditunjukkan dalam figure 3-3. Sebagai hasilnya, dalam periode 1987-2006 sangat tidak menguntungkan untuk industri PC. Combined ratio meningkat dari 104,6 di tahun 1987 menjadi 115,7 di tahun 1992 ( Ingat bahwa combined ratio yang lebih tinggi dari 100 berarti total kerugian, biaya dan dividen lebih dari prmi yang diperoleh). Alasan utama peningaktan ini adalah kejadian yang berturut-turut dari catastrophes yaitu angin ribut Hugo di tahun 1989, gempa bumi di San Francisco di tahun 1991, kebakaran di Oakland di tahun 1991, dan kerugian yang terjadi di Florida sebesar hampir $ 20 milyar sebagai hasil dari kejadian angin ribut Andrew di tahun 1991. Dalam istilah insurer PC, industri dalam posisi underwriting cycle, atau kondisi underwriting yang sulit. Siklus ini ditandai dengan periode peningkatan premi yang memimpin pada prningkatan profitabilitas. Industri memasuki fase bawah dimana premi lebih diringankan supaya penawaran produk asuransi meningkat. Bebarapa analyst setuju bahwa suatu siklus yang berakibat pada semua lini secara simultan akan kurang disukai. Pada tahun 2001 adanya serangan lain terhadap industri asuransi dan dunia dengan adanya serangan teroris pada World Trade Centre dan Pentagon. Perkiraan awal dari perusahaan asuransi adanya biaya akibat serangan itu adalah $ 40 milyar. Perkiraan kerugian itu hanya 10% dari kerugian yang terjadi pada 11 September 2001, dan kerugian itu dihubungkan dengan serangan teroris yang mengakibatkan bertambahnya point 4% pada combined ratio setelah dividen pada awalnya sebesar 116.0. Pemerintah federal secara berangsur-angsur meningkatkan aturan penyediaan kompensasi dan bantuan rekonstruksi terhadap macam-macam bencana seperti serangan teroris pada tanggal 11 September. Meskipun industri asuransi telah menekankan pada catastrophes utama, tetapi telah dinyatakan bahwa pemerintah terlibat dalam pasar untuk asuransi catastrophes dalam meminimalkan kejadian untuk menghindari adanya keruwetan agar terjadi solusi pasar private yang lebih efisien, seperti catastrophe bonds. Peraturan Seperti pada perusahaan asuransi jiwa, PC insurer chartered oleh state dan diatur oleh komisi state. Sebagai tambahan, state guaranty funds menyediakan beberapa

13

perlindungan untuk pemegang polis jika suatu perusahaan asuransi itu gagal. The National Association of Insurance Commissioners (NAIC) juga menyediakan jasa yang bermacam-macam untuk state regulatory commissions. Jasa ini termasuk system pengujian yang terstandardisasi yang disebut dengan IRIS (Insurance Regulatory Information System) untuk mengidentifikasi insurer dengan range kerugian, combined, dan rasio lain diluar yang normal. Sebagai pokok tambahan adalah PC insurer menghadapi beberapa lini aktivitas khususnya asuransi kompensasi pekerja dan asuransi auto yaitu rate regulation. State commissioners menyusun batas atas premi dan peningkatan premi, biasanya berdasarkan pada biaya modal dan formula exposure resiko lini yang spesifik untuk penyedia asuransi. Hal ini yang membuat beberapa insurer meninggalkan statenya seperti New Jersey, Florida, dan California, yang memiliki peraturan lebih ketat. Lebih jauh lagi, industri yang ada untuk menangani serangan terhadap kepemilikan rumah dikaitkan dengan angin ribut Katrina. Polis pemilik rumah diluar kerusakan yang diakibatkan oleh luapan banjir. Insurer bersikeras bahwa gelombang badai dari angina ribut Katrina diklasifikasikan sebagai banjir dan kerusakannya diluar dari perlindungan dibawah polis dan telah direview oleh regulator di tiap state. Pengacara untuk pemegang polis dari State Farm Insurance Company menyatakan bahwa insurer mencoba untuk menghindari pembayaran kepada polis pemilik rumah dengan mengklaim penyebabnya adalah banjir ketika kejadian itu merupakan kombinasi dari angina ribut dan gelombang badai. Mereka mengklaim bahwa gelombang badai adalah bukan banjir tetapi akibat langsung dari angina ribut, dimana hal ini merupakan resiko yang dilindungi. Putusan pada Januari 2007 menyatakan bahwa State Farm bertanggung jawab terhadap polis dengan nilai kerugian lebih dari $ 220.000 tetapi juga membawa perusahaan untuk bertanggung jawab secara hukum. GLOBAL ISSUES Seperti pada sector lain industri institusi keuangan, sector asuransi meningkat dan menjadi global. Globalisasi ini tentunya berakibat pada pasar asuransi di AS. Tetapi karena adanya peraturan lax, seperti peraturan modal yang lebih rendah, maka beberapa perusahaan asuransi membuat kantornya di Pulau Cayman dan Bahama. Diperkirakan 44% dari perusahaan asuransi menjual asuransi jiwa di Caribbean di luar dari daerah itu. Tekanan dari ekonomi global, ketidak mampuan insurer lokal melayani semua customer domestik, dan permintaan domestik untuk kinerja ekonomi yang lebih baik menyebabkan pemerintah di seluruh dunia memperkenalkan dan menyesuaikan pasar asuransi. Penyesuaian ini termasuk membangun asuransi dan mengawasi asuransi dengan merumuskan prinsip umum dan praktek lintas negara. Salah satu konsekuensi dari

14

perubahan ini adalah adanya merger dari perusahaan asuransi lintas negara, seperti Dutch ING Group di tahun 2000 melakukan akuisisi dengan U.S. Aetna dengan nilai $ 7,75 milyar.

15

Anda mungkin juga menyukai