Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH SEDERHANA

JUDUL : KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 6

OLEH : DIAN ISWAHYU HADI KELAS : IX.8


GURU PEMBIMBING : HASRIDA NENGLELI M.Pd

SMP NEGERI 6 PEKANARU

T.P. 2009/2010

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah s.w.t, atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Keaktifan belajar siswa sebaiknya perlu diperhatikan, terutama dalam belajar di kelas. Dalam pelaksanaannya, keaktifan siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar dari masing masing siswa tersebut. Tetapi, guru juga memiliki andil untuk memotivasi siswa agar lebih aktif lagi dalam belajar. Guru juga harus dapat bekerja sama dengan murid agar terjadi kesejahteraan antara guru dengan murid, terutama saat belajar. Oleh karena itu, Guru harus bisa memotivasi siswa untuk lebih aktif lagi dengan memberinya semangat, dukungan atau hal lainnya yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Buku ini dihadirkan sebagai pembelajaran agar siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar dengan giat agar memperoleh hasil yang memuaskan. Buku ini berisi penelitian tentang keaktifan siswa SMP Negeri 6 dalam belajar. Buku ini juga berisi tentang kajian teori - teori motivasi yang dapat membuat siswa lebih aktif lagi dalam belajar. Semoga buku ini dapat menjadi salah satu alat yang dapat menyadarkan siswa dalam belajar dan bermanfaat bagi kita semua.

i.

DAFTAR TABEL

Angket pada pembahasan . Observasi pada pembahasan . Wawancara pada pembahasan Anket pada lampiran . Observasi pada lampiran . Wawancara pada lampiran .

. . . . . .

. . . . . .

Hal.3 Hal.4 Hal.5 Hal.7, 8, 9, dan 10 Hal.10 Hal.11 dan 12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Angket . Lampiran Observasi Lampiran Wawancara

. . .

. . .

. . .

Hal. 7 - 10 Hal. 10 Hal.11 - 12

ii.

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar 2. Daftar tabel 3. Daftar lampiran BAB 1 4. PENDAHULUAN 4.1 Masalah 4.2 Latar belakang masalah 4.3 Identifikasi masalah 4.4 Rumusan masalah 4.5 Tujuan penelitian 4.6 Manfaat penelitian BAB 2

. . .

. . .

. . .

. . .

. . .

Hal. i Hal. ii Hal. ii

. . . . . .

. . . . . .

. . . . . .

. . . . . .

. . . . . .

Hal. Hal. Hal. Hal. Hal. Hal.

1 1 1 1 2 2

5. ISI 5.1 Kajian teori . . 5.2 Bentuk kajian dalam teori penelitian Angket Observasi Wawancara BAB 3 6. PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran 7. 8. Daftar pustaka Lampiran . . . . . . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Hal. 2 Hal. 3 Hal. 4 Hal. 5

. . . .

. . . .

. . . .

Hal. 5 Hal. 5 Hal. 6 Hal. 7

iii.

BAB 1
- PENDAHULUAN Masalah

Mengenai keaktifan belajar siswa SMP Negeri 6 dalam belajar.

Latar belakang masalah

Seiring dengan kecanggihan teknologi, banyak siswa yang cenderung pergi bermain Internet daripada belajar. Hal ini menyebabkan konsentrasi belajar siswa dapat berkurang dan membuat siswa malas dalam belajar, terutama saat guru menerangkan pelajaran di kelas. Adapun metode atau cara - cara yang akan Saya lakukan, yaitu dengan meneliti mengenai keaktifan dan cara belajar siswa SMP Negeri 6, terutama kelas 9 yang sebentar lagi akan melaksanakan UN. Hal ini dianggap penting karena nilai nilai siswa telah merosot tajam akibat kurangnya keaktifan belajar siswa.

Identifikasi masalah

Dari latar belakang diatas, sejumlah masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Siswa lebih cenderung bermain daripada belajar. 2. Di dalam kelas, siswa jarang memperhatikan guru saat guru menerangkan pelajaran. 3. Karena siswa jarang memperhatikan guru dan malas belajar, membuat nilai siswa menjadi turun drastis.

Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah penyebab keaktifan belajar siswa SMP Negeri 6 berkurang ? 2. Bagaimana cara untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa ?

1.

Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas,maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Masalah yang menyebabkan keaktifan siswa berkurang. Cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan.

Hasil penelitian ini diharapkan berdampak positif terhadap siswa dan menyadarkan siswa tentang pentingnya keaktifan belajar siswa.

Manfaat penelitian

BAB 2
- PEMBAHASAN

Kajian teori
Sebagai seorang siswa, selayaknya harus aktif dalam belajar. Agar mendapat nilai dan prestasi yang memuaskan. Tetapi terkadang, motivasi tiap tiap orang berbeda, baik dalam belajar ataupun bekerja. Karena semuanya sesuai dengan kebutuhan seseorang akan pentingnya motivasi. Karena untuk mendapatkan prestasi, dibutuhkan motivasi yang kuat. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan prestasi sebagai keinginan : Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi objek objek fisik, melaksanakan hal hal tersebut secepat mungkin dan seindipenden mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.

2.

Konsep penting motivasi belajar sebenarnya adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Vroom. Vroom mengemukakan bahwa orang akan termotivasi untuk melakukan hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut ( Koontz, 1990 : 123 ). Dari teori teori diatas, dapat dikemukakan bahwa keaktifan belajar siswa tergantung dari motivasi siswa masing masing. Bagi orang yang ingin berprestasi, Ia akan selalu termotivasi dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam keaktifan belajarnya.

Berikut merupakan contoh - contoh bentuk penelitian (Dalam tabel). 1. Penelitian dalam bentuk angket. PERNYATAAN
1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ). 2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas. 3. Banyak siswa yang bermain main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar. 5. Dengan adanya tugas tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS

S KS TS

3.

Ket : SS TS : : SANGAT SETUJU TIDAK SETUJU KS S : : KURANG SETUJU SETUJU

2. Penelitian dalam bentuk Observasi (Pengamatan).

Waktu
07.30

Pengamatan
-Siswa SMP N 6 belajar di dalam kelas. Dalam belajar, masih terdapat siswa yang bermain saat guru menerangkan pelajaran. -Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa sudah mulai keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. Bahkan, ada diantara murid murid yang pergi ke kantin pada jam ini. -Terjadi istirahat pertama. -Siswa mulai masuk ke dalam kelas. - Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa tetap keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. - Terjadi istirahat kedua. -Siswa mulai masuk ke dalam kelas. Pada saat ini, masih banyak murid yang diluar kelas. Padahal, bel masuk telah dibunyikan.

08.35

09.15 09.30 10.10

11.30 11.45

4.

3. Penelitian dalam bentuk Wawancara (Petanyaan).

Pertanyaan Wawancara
1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ? 2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik baiknya ? 3. Apakah Anda pernah bermain main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ? 4. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ? 5. Apa harapan anda untuk siswa SMP Negeri 6 ke depan ?

BAB 3
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa pada umumnya siswa SMP Negeri 6 masih kurang aktif dalam belajar. Hal ini disebabkan karena siswa lebih banyak bermain. Ini juga dapat disebabkan karena guru yang kurang kompeten dan kurang komunikatif terhadap murid. Untuk mengatasinya, diperlukan peran guru dan orang tua untuk membimbing murid agar termotivasi dalam belajar. Sehingga mendapat nilai yang memuaskan bagi mereka.

Saran

Disarankan agar dalam proses belajar mengajar, siswa SMP Negeri 6 dapat aktif lagi dalam belajar dan dapat menguasai materi yang diberikan pada guru mata pelajaran, yang bertujuan untuk mendapat nilai yang memuaskan dengan motivasi yang diberikan atau didukung oleh orang tua dan guru.

5.

DAFTAR PUSTAKA

Clelland,Mc.Teori Kebutuhan Berprestasi. (http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).

Maslow,Abraham.(1990).Teori Hirarki Kebutuhan. (http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).

Taylor,Frederick.(1998).Teori Motivasi Klasik. (http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).

Vroom,Victor H.Teori Harapan. (http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).

6.

LAMPIRAN
Penelitian dalam bentuk angket

PERNYATAAN
1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ). 2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas. 3. Banyak siswa yang bermain main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar. 5. Dengan adanya tugas tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS -

S KS TS -

Angket ini diisi oleh : Dwi Yudha Mahendra

7.

PERNYATAAN
1. Disaat guru tidak mengajar, banyak siswa yang meribut. 2. Siswa SMP 6 tidak disiplin dalam peraturan sekolah. 3. Siswa SMP 6 selalu berbelanja kekantin sewaktu pergantian pelajaran. 4. Siswa SMP 6 banyak yang tidak memperhatikan guru dalam proses belajar mengajar. 5. Siswa SMP 6 banyak yang mengeluarkan baju. 6. Siswa SMP 6 masih ada yang cabut. 7. Disaat proses belajar mengajar, siswa SMP 6 masih banyak yang berkeliaran dikelas. 8. Pada hari Jumat, siswa SMP 6 masih banyak yang tidak berpakaian lengkap. 9. Pada hari Rabu, siswa SMP 6 yang perempuannya menggunakan jilbab berwarna putih dan coklat 10. Pada hari Rabu, siswa SMP 6 masih banyak yang menggunakan kaus kaki berwarna putih.

SS

S KS TS

Angket ini diisi oleh :Rizka Mellani

PERNYATAAN
1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ). 2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas. 3. Banyak siswa yang bermain main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar. 5. Dengan adanya tugas tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS -

S KS TS -

Angket ini diisi oleh : Ferdiansyah 8.

PERNYATAAN
1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ). 2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas. 3. Banyak siswa yang bermain main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar. 5. Dengan adanya tugas tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS -

S KS TS -

Angket ini diisi oleh : Novi Marcelina

PERNYATAAN
1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ). 2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas. 3. Banyak siswa yang bermain main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar. 5. Dengan adanya tugas tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS -

S KS TS -

Angket ini diisi oleh : Nur Rhayyan 9.


Dilihat dari kecenderungan memilih jawaban angket, pada umunya siswa menjawab bahwa masih banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar. Hal ini dapat dibuktikan oleh siswa dalam memilih angket. Mereka juga memilih bahwa siswa SMP Negeri 6 masih banyak yang bermain main pada saat guru menerangkan pelajaran. Ini membuktikan bahwa siswa SMP Negeri 6 masih kurang aktif dalam belajar.

Penelitian dalam bentuk Observasi


Waktu
07.30

Pengamatan
-Siswa Smp N 6 belajar di dalam kelas. Dalam belajar, masih terdapat siswa SMP Negeri 6 bermain saat guru menerangkan pelajaran. -Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa sudah mulai keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. Bahkan, ada diantara murid murid yang pergi ke kantin pada jam ini. -Terjadi istirahat pertama. -Siswa mulai masuk ke dalam kelas.

08.35

09.15 09.30

10.10 11.30 11.45

- Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa tetap keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. - Terjadi istirahat kedua. -Siswa mulai masuk ke dalam kelas. Pada saat ini, masih banyak murid yang diluar kelas. Padahal, bel masuk telah dibunyikan.

Hasil pengamatan
Berdasarkan pengamatan peneliti, ternyata masih banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar. Terutama pada saat belajar di kelas. Lebih banyak siswa yang bermain pada saat guru menerangkan pelajaran. Kemudian pada saat pergantian jam pelajaran, siswa banyak keluar dari kelas bahkan sempat pergi ke kantin untuk berbelanja. Padahal Guru pada jam tersebut akan masuk ke kelas mereka. Ini membuktikan bahwa kesadaran mereka akan belajar dan bersikap disiplin masih kurang. Ini juga dapat terjadi karena siswa tersebut tidak menerapkan motivasi belajar mereka dengan sungguh sungguh. Hal inilah yang membuat nilai siswa menjadi turun drastis. Untuk itu, Guru diharapkan membimbing murid dengan sebaik baiknya. Tujuannya agar siswa menjadi aktif dalam mengikuti pelajaran

10.

Penelitian dalam bentuk Wawancara

Pertanyaan Wawancara
1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ? 2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik baiknya ? 3. Apakah Anda pernah bermain main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ? 4. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?

Jawaban dari narasumber


1. Sudah. Karena Saya sudah mengikuti setiap pelajaran yang Saya pelajari. 2. Belum, karena masih ada guru yang kurang kompeten dalam mengajar. 3. Pernah. Karena guru menerangkan pelajaran terlalu rumit dan bertele tele, sehingga Saya malas memperhatikan guru tersebut. 4. Selalu memperhatikan pelajaran yang diterangkan guru, Melaksanakan tugas tugas yang diberikan guru, Mengulas pelajaran yang telah berlalu di rumah,dan belajar dengan rajin serta bersungguh sungguh.

5. Apa harapan anda untuk siswa SMP 5. Siswa SMP Negeri 6 menjadi siswa yang Negeri 6 ke depan ? dibanggakan, menjadi siswa yang sukses, dan menjadi siswa yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

Nama Narasumber : Annisha A, Rezki M.R, dan Widya A.W.

11.

Pertanyaan Wawancara
1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ? 2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik baiknya ? 3. Apakah Anda pernah bermain main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ? 4. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?

Jawaban dari narasumber


1. Sudah. Karena Saya sudah mengikuti setiap pelajaran yang Saya pelajari. 2. Belum, karena masih ada guru yang kurang pandai dalam mendidik muridnya. 3. Pernah. Karena keterangan guru tersebut membosankan. 4. Guru dan murid harus komunikatif dan tidak tegang dalam belajar. Juga dengan meningkatkan kemampuan guru dalam menerangkan pelajaran. Otomatis, siswa akan dapat menangkap pelajaran dengan baik. 5. Siswa SMP Negeri 6 menjadi siswa yang berprestasi, menjadi siswa yang aktif, dan menjadi siswa yang membanggakan sekolahnya.

5. Apa harapan anda untuk siswa SMP Negeri 6 ke depan ?

Nama Narasumber : Fajar Nugroho.


Dilihat dari wawancara di atas, pada umumnya, Informan ( sumber informasi ) mengatakan bahwa mereka selalu aktif dalam mengikuti pelajaran. Mereka juga pernah bermain main di dalam kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. Mereka melakukan hal tersebut, karena guru memberikan keterangan terlalu membosankan dan terlalu panjang lebar, sehingga mereka malas memperhatikan guru tersebut. Dari wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa guru belum menerangkan pelajaran dengan sebaik baiknya. Guru juga kurang komunikatif terhadap murid sehingga murid tidak dapat menangkap pelajaran dengan baik. Untuk itu diharapkan agar siswa dan Guru SMP Negeri 6 dapat bekerja sama dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama bagi murid.

12.

Anda mungkin juga menyukai