4 Hati, 2 Cinta, 1 Dunia

Entah kenapa langit sudah tak mau lagi bersahabat di sore hari ini. Parasnya menunjukkan makna kesuraman yang luar biasa dahsyatnya. Wajahnya hitam legam serasa ada kemarahan yang tersirat didalamnya. Sudah satu pekan ini, sang suryapun malu untuk keluar menyapaku disore itu. Langit sudah tidak malu dan segan lagi untuk selalu menangis bersamaku. Tapi tidak dengan suasana hatiku saat itu. Hati ini selalu mengajakku untuk tetap tenang dan tersenyum kepada gaduhnya tangisan langit yang tak jua berhenti. Dunia yang hanya sebatas mata ini memandang saat itu sangatlah kecil bagiku. Dunia yang seolah-olah mengekang dan mengurung diriku dengan bermacam-macam aturan dan hukum yang berlaku. Dunia yang telah membuat diriku sebagai generasi pembangkang saat itu. Dunia yang hanya menunjukkan taring individu setiap penghuni didalamnya. Bagiku tidak ada yang salah dengan dunia ini, yang salah hanyalah para pelaku didalamnya yang menjadikan diri mereka budak dari dunia ini. Tak apalah bagiku, bagiku itulah pelangi-pelangi didalam kehidupan.