Anda di halaman 1dari 22

JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat

berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (melalui web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar setiap komputer yang ada dapat membagi informasi dan sumber daya dengan komputer yang lain. Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti LAN Card, Hub, Kabel & konektor, Repeater, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Sejarah

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan ( network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan ( host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik di tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Di tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS) Di tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau pada . Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli

komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) di tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link. Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih. Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer d apat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan ( Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web. Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer di tahun 1992. Dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan di tahun 1994,

situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0. Macam-Macam Topologi Jaringan Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud: 1. Topologi Bus 2. Topologi Ring (Cincin) 3. Topologi Star (Bintang) 4. Topologi Tree (Pohon) 5. Topologi Mesh (Tak beraturan) 6. Topologi Linear 7. Topologi Peer to Peer (P2P) atau point-to-point 8. Topologi Extended Star 9. Topologi Hybrid Topologi Bus Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
y

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau terminating -resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus


y y

Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi.

y y y

Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex , dan sifatnya broadcast , semua terminal bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus


y

Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.

Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:

TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial 10Base5 Rate Data Panjang / segmen Rentang Max Tap / segmen Jarak per Tap Diameter kabel 10 Mbps 500 m 2500 m 100 2.5 m 1 cm 10Base2 10 Mbps 185 m 1000 m 30 0.5 m 0.5 cm

Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater Kelebihan topologi Bus adalah:
y y y

Instalasi relatif lebih murah Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:


y y y

Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

Topologi Ring (Cincin) Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
y

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah .

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring


y

Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.

Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh terminator .

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater , dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.

Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.

Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:


o

Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.

Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring


y Keuntungan dari penggunaan topologi ring:

Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
y

Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

y y y

Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Topologi Star (Bintang) Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
y

Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.

Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star


y

Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.


o

Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.

Simpul pusat beroperasi sebagai switch , data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Kelebihan topologi bintang :

Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.

Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.

Kelemahan topologi bintang:


o o

Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

Topologi Tree (Pohon)


y

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree


y

Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut headend . Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Ada dua kesulitan pada topologi ini:


o

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan) 1. Karakteristik topologi mesh antara lain: a. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. b. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. c. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak akan sangat sulit untuk dikendalikan.

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.

Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh Keuntungan dari penggunaan topologi mesh: Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.

Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut: Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih. Instalasi Mesh Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan (komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan. Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan yang akan diatur. Topologi in i cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil. Topologi Linier

Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan be rtipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer. Tipe konektornya terdiri dari

1. BNC Kabel konektor 2. BNC T konektor

> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.

> Untuk menghubungkan kabel ke komputer. > Untuk menyambung 2 kabel BNC.

3. BNC Barrel konektor 4. BNC Terminator

> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah : * Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat di lakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan. * Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh. TOPOLOGI PEER TO PEER (P2P) atau point -to-point Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Skema/Gambar Topologi Peer to Peer

Kelebihan

1. Pelaksanaan tidak terlalu mahal 2. Tidak membutuhkan softwear server NOS 3. Tidak membutuhkan administrator yang handal

Kelemahan 1. Tidak cocok untuk network skala besar, administrator menjadi tidak terkontrol 2. Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative 3. Keamanan kurangsemua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi perfoma

TOPOLOGI EXTENDED STAR

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star. Kelebihan topologi extended star jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus .

Kekurangan topologi extended star tidak dapat digunakan kabel yang lower grade karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops. Topologi Hybrid Topologi Hybrid merupakan gabungan atau kombinasi dari dua atau lebih topologi jaringan lainnya. Topologi Hybrid sering juga disebut Tree topology. Keuntungan dan keruguin adalah sama dengan jenis topologi yang digunakan dari masing-masing gabungan topologi tersebut.

Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian dimana komputerkomputer pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat. Bila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid (Hybrid Topology).

Repeater, Bridge, Switch, Gateway 3. Perangkat Keras Jaringan Perangkat keras jaringan merupakan alat-alat yang digunakan sebagai media penghubung dalam sebuah jaringan komputer, Dalam sebuah jaringan, dimana satu komputer terhubung dengan komputer lain tentunya memiliki perangkat-perangkat pendukung untuk menghubungkan semua komputer sehingga dapat berkomunikasi. perangkat keras tersebut antara lain:

A. Kabel Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan ethernet bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di jaringan UTP. Secara fisik kabel network mirip kabel telepon hanya tampak lebih lebar. Konektor yang terpasang pada ujung kabel telepon dikenal sebagai RJ11 sedangkan pada kabel network dikenal sebagai RJ45. Selain kabel UTP dan STP juga ada kabel Fiber Optic (serat optik). 1. Kabel UTP (unshielded twisted pair) Dalam menghubungkan jaringan dengan menggunakan kabel UTP, terdapat dua tipe pengkabelan, yakni tipe pengkabelan Straight dan tipe pengkabelan Cross. Jaringan komputer sekarang menggunakan kabel UTP (unshielded twistedpair) dengan standar 100Base-TX Fast Ethernet. Ada beberapa klasifikasi kabel yang digunakan untuk jaringan twisted-pair, tetapi yang paling populer adalah Category 5 (CAT 5).

Kabel UTP Masih ada beberapa klasifikasi untuk CAT 5 ini. Untuk pemakaian biasa di gunakan CMR Cable. Kabel CAT 5 dijual dalam bentuk rol di dalam karton berlubang untuk memudahkan penanganannya. Kabel CAT 5 terdiri dari empat pasang kawat berulir (twisted pair wire) sehingga pada kabel itu semuanya terdapat delapan kawat. Setiap pasang kawat ini diberi kode warna, yang pertama warna penuh (biru, jingga, hijau, atau coklat) dan pasangannya yang berulir seputar yang utama tadi dengan warna putih dan strip warna yang sesuai dengan pasangannya.

a. Kabel Lurus (Straight-through Cable) Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang dikenal sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata Registered Jack ). Konektor RJ-45 ini mirip dengan konektor pada kabel telepon (RJ -11).

Konektor RJ 45 Bila pada kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat, maka kabel network ini empat pasang. Untuk memudahkan memilah-milah kabel di masa datang, konektor RJ-45 dipasangkan pada kabel CAT 5 dengan aturan tersendiri. Untuk melihat urutan kawat-kawat yang dipasang pada konektor RJ-45, anda harus melihatnya dengan memegang klip konektor ini di bagian bawah, agar lubangnya (tempat memasukkan kabel) menghadap Anda. Ada dua macam pemasangan, yang menghasilkan Ujung A (End A) dan Ujung B (End B). Urutan pemasangan kawat pada konektor yang dikenal sebagai End A dan End B ini pada masing-masing pada dasarnya adalah standar EIA568A dan EIA568B. Kabel CAT 5 yang kedua ujungnya adalah Ujung A disebut sebagai straight-through cable (kabel langsung).

Straight Cable Gambar Kabel lurus (straight through cable) b. Kabel Silang (Cross-over Cable)

Urutan pemasangan kawat pada konektor yang dikenal sebagai End A dan End B ini pada masingmasing pada dasarnya adalah standar EIA568A dan EIA568B. Kabel CAT 5 yang kedua ujungnya adalah Ujung A disebut sebagai straight-through cable (kabel langsung), sedangkan bila yang satu Ujung A dan yang lainnya Ujung B dinamakan cross-over cable (kabel silang).

Cross Cable 2. Kabel Coaxial Kabel jenis ini terlindung dari Elektromagnetic Interference (EMI) dan dapat dengan mudah dilalui oleh signal elektris. Kabel dengan jenis seperti ini agak sulit didapatkan karena jenis kabel ini sudah sangat jarang digunakan dalam jaringan LAN. Dalam penggunaanya seorang perancang jaringan harus paham dengan benar spesifikasi dari jaringan tersebut terutama dengan jenis kabel yang digunakan. Untuk jenis kabel coaxial mempunyai ukuran yang berbeda yang berfungsi untuk membedakan hambatan arus signal pada kabel. Dalam pemasangan kabel tersebut terdapat dua cara yaitu dengan cara disolder dan dengan menggunakan tang krimping. Contoh jenis kabel yang biasa digunakan pada LAN dengan impedansi beserta LAN yang sesuai. Kelebihan yang kita dapatkan bila menggunakan kabel coaxial adalah sebagai berikut: a. Sangat tahan terhadap Electromagnetic Interference (EMI). b. Sangat mendukung dalam penggunaan bandwith yang besar. c. Dapat dilalui signal elektris dengan mudah. Namun bukan juga suatu rahasia dibalik kelebihan terdapat kekurangan jika menggunakan kabel coaxial, diantaranya seperti dibawah ini: a. Pada kondisi yang cukup ketahanannya terhadap Electromagnetic Interference (EMI) akan melemah terutama pada kondisi berat seperti penggunaan dalam jumlah besar.

b. Karena ukuran maka agak susah untuk memasangnya.

Coaxial Cable 3. Fiber Optic / Serat Optik Jenis kabel yang satu ini tidak menggunakan tembaga (cooper) layaknya Kabel UTP dan STP, melainkan menggunakan serat optik. Dimana sinyal yang dialirkan berupa berkas cahaya. Mampu mengirimkan bandwidth lebih banyak.

Fiber Optic Cable Banyak digunakan untuk komunikasi antar backbone, LAN dengan kecepatan tinggi. Berdasarkan jumlah sumber cahaya yang masuk pada core fiber optic, kabel fiber optic dibagi menjadi 2 yaitu: a. Multimode, jumlah sumber lebih dari 1. Menggunakan diameter core dengan ukuran 50 micron 100 micron. b. Singlemode, jumlah sumber hanya 1. Menggunakan diameter core dengan ukuran 2 micron 8 micron. B. LAN Card Kartu jaringan atau LAN card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan komputer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa

hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kualitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan network interface umumnya merupakan onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang LAN Card. Sesuai dengan besarnya tingkat kebutuhan akan jaringan komputer, sudah banyak mainboard komputer jenis terbaru dilengkapi kartu jaringan secara onboard. Kualitasnya bagus namun penulis berpendapat lebih baik menggunakan kartu jaringan yan g terpisah. Salah satu keuntungannya adalah dapat memilih merk tertentu dan mudah diganti apabila terjadi kerusakan.

LAN Card C. HUB Hub adalah perangkat keras jaringan berfungsi untuk membagi dan menguatkan sinyal data kartu jaringan. Dengan hub ini, sebuah kabel dari komputer server dibagi menjadi beberapa komputer client. Hub mempunyai beberapa port sebagai konektor kabel dari komputer, atau perangkat lain yang terhubung dalam jaringan. Jumlah port pada Hub bervariasi diantarnya 6, 8, dan 24.

hub

D. Router Router merupakan perangkat dalam jaringan yang mengatur aliran data dari suatu jaringan (LAN) ke jaringan lain sehingga arus data dari satu jaringan tidak bercampur dengan arus data dari jaringan lain.

REPEATER Alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Dengan adanya repeater ini jarak antarjaringan komputer dapat dibuat lebih jauh. GATEWAY Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar. Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.

SWITCH Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge. BRIDGE Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan dengan jaringan yang lain. Dengan sebuah bridge maka sebuah jaringan yan lebih besar, yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan dapat diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai