Childhelpline melalui jejaring sosial 2 x 90 menit per minggu setiap jam kerja berdasarkan kesepakatan fasilitator dengan anak, keluarga dan manajemen . Pilihan 1: Senin dan Rabu Pilihan 2: Selasa dan Kamis Parenting Center 1. Sekolah Akhir Pekan untuk anak dan keluarga 2. Konsultasi parenting secara online 1 x 30 menit per minggu 3. Monthly Excellent parenting untuk orang tua/ pengasuh pengganti Layanan bulanan 1. Unjuk karya CACT anak 2. Konsultasi Pemetaan Kompetensi Anak 3. Dok um entas i perk em ban ga n DReAM dan Unjuk Peduli Keluarga 4. Online Newsletter KerLiP Layanan Triwulan 1. Laporan Perkembangan Belajar Anak 2. Pameran Portofolio Anak dan Keluarga 3. Presentasi LIBRA (Lembar Inspirasi Bagi Ragam Anak) khas anak dan keluarga untuk semua. 4. Panggung kreasi anak dalam Forum OK! terdekat
Membangun sistem berpikir dan kesadaran kritis anak dengan fasilitator khusus layanan untuk mitra dilengkapi :
1. DVD berisi : Buku DReAM (Daftar Rencana Anak Mandiri), contoh LIBRA (Lembar Inspirasi Bagi Ragam Anak), Pengembangan model model Pendidikan Anak Merdeka, Pemetaan Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, Buku Gerakan Siswa Bersatu membangun budaya aman di keluarga, sekolah dan komunitas, Buku Dasawisma Siaga Bencana; 2. CACT (Cara Asyik Cari Tahu); 3. LIBRA untuk Sekolah Akhir Pekan (Coba Yuk!, Jalan-jalan, Kemah Buku, dan model-model pengelolaan ragam sumber belajar lainnya); 4. Kampanye KerLiP: dan Advokasi sebagai anggota
Audiensi dan hearing pemenuhan hak-hak anak; Kegiatan go green ; Festival pendidikan untuk semua setiap HARDIKNAS dan Sekolah Aman di bulan PRB; Safer Culture partnership Mengasah kepedulian Anak dan Keluarga Mitra SAnDi KerLiP wajib menyediakan waktu paling sedikit 1 jam per minggu Unjuk Peduli Keluarga.
Sekretariat Pendaftaran :
Jl. Kanayakan A19 Perum Dosen ITB Bandung 40135 Tlp/fax : 022-2502641 HP : 081320020920 (Dede) 0818754722 (Fitry) Email : smilewithkerlip@gmail.com
Empat asas perjuangan Ki Hajar Dewantara (1) adanya seorang untuk mengatur dirinya sendiri; (2) pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia merdeka batin, pikiran, dan tenaga; (3) pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang terpelajar dengan rakyat; dan (4) berkehendak mengusahakan kekuatan diri sendiri.