71 - 77 (Anas)
71 - 77 (Anas)
6V 5 a 3 3 3 9 2H 2H 4H 6V 12 V s b
Jika s disambung b, maka arus tidak segera mencapai arus Imax, melainkan mendekatinya secara exponensial
tiba disambung
dengan a, arus tidak segera 0, melainkan mendekati nol secara exponensial. Gejala penyambungan dan pemutusan arus yang menghasilkan arus arus exponensial : GEJALA TRANSIENT
dapat
R L
a b
Jika s dihubungkan dengan a, C dihubungkan dengan sember tegangan, maka rangkaian disambung, menyambungnya pada t = 0
i
di !V dt
Persamaan diferensial diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan cara penyelesaian PD biasa, dapat pula diselesaikan dengan menggunakan transformasi Laplace. Cara penyelesaian PD biasa :
i di dt di !V dt V i ! x e
t
di e dt
d dt
i e i e
t
e
t
V ! e ! !
di e
i e
C
C = Tetapan pengintegralan Tetapan pengintegralan ini dapat ditentukan dari syarat batasnya, yaitu pada awal penyambungan ( t = 0 ) arusnya dalam rangkaian masih = 0
i e
0
V R
C
Atau C V ! R
i e
R t L
V e ! R
R t L
V R
R t L
V i ! R
1 e
i = arus sebagai fungsi t pada penyambungan rangkaian R L Jadi langkahnya : 1. Merumuskan PD rangkaian 2. Menyelesaikan secara umum PD 3. Memasukkan syarat batas
Pertanyaan : Jika V = 6 V, R = 3 , L = 1 H a) Tentukan laju arus pada keadaan awal b) Tentukan laju arus pada saat t = 1 A
V i ! R
Jika s cukup lama di a, kemudian s disambungkan kepada b ( pada t = 0 s ) a) Tentukan persamaan Diferensial rangkaian b) Selesaikan PD tersebut c) Tentukan arus pada t = 0,02 s
d) Tentukan laju arus pada t = 0,0 s e) Tentukan laju arus pada saat arusnya 1 A
Pada gejala penyambungan digunakan notasi i dan t, pada gejala pemutusan digunakan notasi i dan t
Syarat Batas :
Pada t' ! 0, l l l maka : l Jadi : i' ! I 0 ' e
R t'
i' ! I 0 ' R e e
0
i' ! i' ! l I
0
t' C'
0 R t'
C'
! l I
C'
C' ! l
i' ! l
t'
l
I0
i' ! I 0 ' e
R t' L
t
Jadi D : di' !0 a) R i' L dt' b) enyelesai an : i' ! I 0' e V pada t ' ! 0, i' ! I 0' ! R
R t' L