Anda di halaman 1dari 2

YANG MENGHIDUPKAN HATI

Taqwa dan taat merupakan suatu keharusan untuk menjaga hidupnya hati seperti keharusan makan dan minum demi keloangsungan hidup jasmani. Sedang kemaksiatan laksana makanan beracun yang membinasakan hati. Dan ibadah pada Allah merupakan amal yang akan menyehatkan hati kita. Hidupnya hati jauh lebih penting dan utama dibanding sehatnya jasmani. Sehatnya jasmani akan memberikan kehidupan bahagia hanya di dunia sedangkan hidupnya akan mewujudkan kehidupan di dunia dan akhirat tanpa batas. Matinya raga akan mematikan kita di dunia, tetapi matinya hati akan membuat kita kekal di neraka, naudzu billaahi min dzaalik. Rasulullah dan para sahabat serta ulama salaf telah mencontohkan pada kita beberapa amalan yang mampu menghidupkan hati. 1 Dzikrullah dan tilawatil Quran Kendati dzikrullah merupakan ibadah yang paling ringan, namun dia punya faedah dan dfadhilah tersebdiri yang tidak terdapat dalam ibadah lain. "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku." (QS. 2:152) Ingatnya Allah pada kita merupakan karunia yang sangat besar bagi manusia. Dilukiskan dalam shahih bukhari dan muslim dari abu hurairah bahwa rasulullah bersabda: "Barang siapa yang membaca Laailaaha illahlah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qadiir 100x, maka ia akan memperoleh balasan sama dengan memerdekakan 10 orang budak dan ditulis untuknya seratus kebaikan, serta dihapus dari seratus kejahatan/kesalahan. Dan bacaan tersebut menjadi penangkal syetan pada hari itu sampai sore hari. Dan tidak seorang pun yang lebih utama darinya pada hari itu, kecuali seseorang yang membaca bacaan itu lebih banyak darinya". 2 Istighfar Istighfar adalah meminta ampunan unutk menutup dosa yang telah kita perbuat. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 73:20) Imam Hasan AL Bashri berpesan :"perbanyaklah istighfar di rumah rumah, di meja-meja kalian, di jalan-jalan, di pasar-pasarmu, dan juga majelis-majelismu serta di mana saja kamu berada, karena sesungguhnya kamu tidak tahu di mana dan kapan turunnya ampunan dan magfirah Allah Azza wa Jalla." 3 Doa Firman Allah SWT, QS. 40:60 "Berdoalah kepada-Ku niscaya Ku kabulkan". Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersasabda: "Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah marah kepadanya (HR.Tirmidzi). Adakalanya doa itu dikabulkan dengan cara langsung, kadang disimpan untuk di

akhirat kelak atau dengan doa seseorang dijauhkan dari keburukan sebesar kebaikan yang dimohonkannya. Rasulullah Saw mengajarkan kita, adab-adab berdoa : a. Waktu-waktu mulia untuk berdoa : Hari Arafat, Bulan Suci Ramadhan, Hari Jumat, sepertiga malam terakhir. b. Situasisiatuasi yang baik : saat turun hujan, saat bergeraknya pasukan dalam jihad fi sabilillah, ketika bersujud, antara adzan dan iqomah. Sabda Rasullah Saw: "Doa antara adzan dan iqomah tidak akan ditolak" (HR. Tirmidzi) c. Harus mantap dan yakin doanya akan dikabulkan Allah Azza wa Jalla. d. Hendaklah berdoa dalam keadaan suci dari hadats, menghadap kiblat dan mengulang doa sampai 3X (HR. Muslim dari Ibnu Masud) e. Memulai doa (luar shalat) dengan hamdalah, shalawat Rasul Saw, baru menyampaikan maksud dan hajat, yang diakhiri dengan membaca shalawat atas Rasul dan ditutup dengan hamdalah. f. Hendaklah bersih dan halal makanan yang dimakannya, tidak berdoa untuk perbuatan dosa dan tidak dalam keadaan memutuskan silaturahim. g. Tidak menuntut segera dikabulkan dan tidak berkata: "Aku telah berdoa belum juga dikabulkan". 4 Shalawat atas Rasul Saw Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku 1X, Allah akan membalasnya 10X (HR. Muslim dalam As-Shalat). Muslim dalam shahihnya mentakhrijkan lafadz kedua dari Abu Hurairah. "Orang yang kikir adalah orang yang tidak membaca shalawat kepadaku pada saat namaku disebut" (HR.NasaI dan Tirmidzi). Memperbanyak shalawat paling utama dan disunnahkan pada hari Jumat, karena shalawat pada hari itu akan diperlihatkan kepada Rasul SAW. (H.R.Ibnu Majah). 5 Qiyamullail Firman Allah taala: "... dan hamba Arrahman itu adalah orang orang yang melewati malamnya dalam keadaan sujud dan berdiri (shalat)" (QS. 25:64). Hadist: Rasulullah SAW bersabda: shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah qiyamullail. Abdullah Ibnu Masud RA: ketika mata mata manusia sedang lelap tidur, ia beranjak bangun untuk shalat sehingga terdengar bunyi dengung bacaanya seperti bunyi dengung lebah sampai datang waktu subuh. Abu Sulaiman berkata: Pemilik malam (orang orang yang qiyamullail) jauh lebih lezat dalam menikmati malam ketika si penganggur menikmati penganggurannya. Dan andai tak ada malam aku tak akan suka dan ingin tinggal di dunia. Ibnu Munkadir berkata tidak ada kelezatan yang tersisa dari kenikmatan dunia kecuali 3 hal yaitu qiyamullail, bertemu dengan para ikhwan, dan shalat berjamaah. Allahu alam bisshawab. Semoga Bermanfaat..

Anda mungkin juga menyukai