Anda di halaman 1dari 37

PENGARUH INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ULTRAJAYA MILK Tbk.

DI BURSA EFEK INDONESIA

Identitas Mahasiswa
NAMA NIM : FATIMAH : 0861201023

JURUSAN : Manajemen Keuangan ALAMAT : Ling. Data Kel. Pallantikang, Kec.Maros Baru

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).

Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam skripsi ini sebagai berikut : Apakah inflasi berpengaruh terhadap pergerakan harga saham PT.Ultrajaya Milk Tbk di Bursa Efek Indonesia?

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui terhadap pergerakan pengaruh inflasi harga saham

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Manfaat Penelitian 1. Memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai pengaruh inflasi terhadap pergerakan harga saham di pasar modal 2. Sebagai bahan masukan kepada investor mengenai pengaruh inflasi terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.

BAB II

Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Inflasi Dalam ilmu ekonomi inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.

Pengertian inflasi menurut Sujana Ismaya (2006; 408) adalah: Suatu keadaan yang menunjukkan jumlah peredaran yang lebih banyak dari pada jumlah barang yang beredar, sehingga menimbulkan penurunan daya beli uang dan selanjutnya terjadi kenaikan harga yang mencolok.

Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain yang dilakukan peusahaan kepada pemegang sahamnya. Pengertian saham menurut Sujana Ismaya (2006; 532) adalah: Saham merupakan surat bukti pemilikan hak terhadap perusahaan berkat penyerahan modalnya sehingga bagi si pemilik/pemegang akan mempunyai seperangkat hak atas perusahaan tersebut.

Karakteristik Saham
Menurut M. Fakhruddin dan Sopian Adianto (2001; 15) Saham memiliki beberapa karakteristik, antara lain yaitu: 1. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba. 2. Memiliki hak suara dalam Rapat Umum (RUPS). 3. Memiliki hak terakhir dalam perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi. 4. Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya. 5. Memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya.

Hubungan Inflasi Terhadap Harga Saham Inflasi yang tinggi akan meningkatkan biaya produksi perusahaan sebagai akibat meningkatnya beban tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya. Hal ini akan berdampak pada turunnya profit margin perusahaan, sehingga harga saham pada perusahaan tersebut akan turun. Selain itu inflasi akan menurunkan daya beli masyarakat, menurunnya daya saing produk nasional, akibatnya adalah dampak negative terhadap keputusan investasi di pasar modal

Kerangka Pikir
Bursa Efek PT. ULTRAJAYA MILK Tbk

Inflasi

Harga Saham

Hipotesis
Hipotesisnya adalah : Inflasi berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Ultrajaya Milk Tbk. di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BAB III METODE PENELITIAN


1. Lokasi Dan Waktu Penelitaian lokasi penelitian pada Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Makassar, dan perusahaan manufaktur (PT.Ultrajaya Milk Tbk) pada Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini selama 3 bulan. 2. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data : a. Data kuantitatif b. Data kualitatif

2. Sumber data
a. Data Primer Meliputi observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada aktivitas perusahaan. b. Data Sekunder Data yang bersumber dari dokumentasi dan laporan tertulis perusahaan berupa angka-angka.

3. Metode Pengumpulan Data


a. Metode pengamatan (observasi) b. Metode wawancara c. Metode kepustakaan (Library research)

4. Teknik Analisis Data


metode analisis regresi sederhana dengan rumus sebagai berikut :

a=

b=
(metode statistika, Sudjana : 2002; 312)

Kofisien Korelsi

Koefisien Determinasi KD = r2.100%


(metode statistika, Sudjana : 2002; 369)

Uji Hipotesis : t hitung


=

r n2 1 r
2

t table :

= 5% atau 0,05 dan df =

(n-k)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan


PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, bermula dari sebuah usaha keluarga pada tahun 1960-an dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di bidang industri makanan dan minuman.seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar,sari asem asli dan sari kacang ijo. PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Pertama kali terdaftar dan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juni 1990 dengan jumlah saham 6.000.000 lembar dan harga perdana Rp 7.500,00/saham.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENELITIAN

Data harga saham dan Inflasi PT. Ultrajaya Milk Tbk TAHUN INFLASI (X) HARGA SAHAM (Y) (Rp) 435 650 800 580 1.210

2006 2007 2008 2009 2010

6,60% 6,59 % 11,06 % 2,78 % 6,96 %

Data Hasil Perhitungan Nilai Inflasi Terhadap Harga Saham

Tahun
2006 2007 2008 2009 2010

X
6,60 6,59 11,6 2,78 6,96 33,99

Y
435 650 800 580 1.210 3.675

X2
43,56 43,4281 122,3236 7,7284 48,4461 265,4817

Y2
189.225 422.500 640.000 336.400 1.464.100 3.052.225

XY
2,871 4.283,5 8.848 1.612,4 8.421,6 26.036,5

Untuk mencari nilai a digunakan rumus sebagai berikut :

a =

= 527

Dan untuk mencari nilai b digunakan rumus sebagai berikut :

b=

= = = b = 30,63

Dari hasil perhitungan tersebut diatas diperoleh : a = 527 dan b = 30,63, Maka didapatkan persamaan regresinya yaitu : Y = a + bx = 527 + 30,63x Berdasarkan data tersebut diatas didapat nilai yang positif artinya diantara kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif tetapi tidak signifikan . 2. Kofisien Korelsi (r) : r =

= =

r = 0,30

Dan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Korelasi diperoleh pengaruh positif (r) : 0,30 hal ini menunjukkan akan tetapi rendah. Dengan

demikian hipotesis yang diajukan diterima tetapi rendah.

3. Koefisien Determinasi : KD = r2.100% KD = 0,302 . 100% = 0,09. 100% = 9%

Dan hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Determinasi diperoleh yaitu: (r2) : 0,09 (9%) dan hal ini menunjukkan bahwa antara inflasi dan harga saham mempunyai pengaruh yang lemah pada PT. Ultrajaya Milk Tbk. Di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima namun sangat rendah.

4. Uji Hipotesis
t hitung =

r n2 1 r2

= 0,30

= 0,30

= 0,30.1,732 0,91

= 0,57

t table Untuk mengetahui nilai t tabel digunakan dari tabel distribusi t Dari Hasil uji hipotesis diperoleh t hitung = 0,57 dan = 5% atau 0,05 dan

(n-k) yaitu : 5 -1 = 4, diperoleh hasil : 2,132. Nilai ini diperoleh

t tabel = 2,132, Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t Tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa berpengaruh terhadap harga saham ditolak. inflasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Persamaan Regresi Y = 527 + 30,63x, menyatakan bahwa diantara kedua variabel tersebut mempunyai hubungan erat dan positif dan setiap penurunan nilai X (inflasi) akan menaikkan

harga saham dan sebaliknya jika inflasi meningkat maka harga saham akan menurun. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, akan tetapi tidak signifikan

2. Koefisien Korelasi adalah

(r) : 0,30 hal ini menunjukkan

pengaruh yang positif akan tetapi rendah antara inflasi dan harga saham. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima . 3. Dan hasil perhitungan dengan Determinasi yaitu r2 0,0 hal

ini menunjukkan antara inflasi dan harga saham mempunyai pengaruh yang rendah. Dengan demikian hipotesis yang diajukan ah a Inflasi ltrajaya ilk erpengaruh terhadap Harga aham pada .

k. ter ukti atau diterima namun sangat rendah.

4. Dan hasil perhitungan dengan menggunakan t hasil = 0,57 < t


table

hitung

diperoleh

= 2,132, maka H0 ditolak dan H1 diterima

dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh terhadap harga saham ditolak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai