Reading should be social! Post a message on your social networks to let others know what you're reading. Select the sites below and start sharing.
4gen
Bottom of Form Share & Embed Add to Collections Auto-hide: on PENERAPAN TEORI SKINNER DALAM PROSESBELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA( APLIKASI DALAM MATERI BENTUK AKAR ) KUSTRIYATMOKO ( 200913500565 ) - MARLAN RONALDO S ( 201013570071 ) TOMMY WIBOWO ( 200913500542 ) - NORMAN WIRATSONGKO ( 200913500585 ) FRIDA ARIYANI KARIRI H ( 200913579053 ) - AISYIAH SUCI R ( 200813570030 ) a
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segalalimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikanm a k a l a h ini yang berjudul PENERAPAN TEORI SKINNER DALAMPEMBELAJARAN MATEMATIKA Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dantuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itudalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih darijauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, timp e n u l i s t e l a h b e r u p a y a d e n g a n s e g a l a k e m a m p u a n d a n p e n g e t a h u a n y a n g d i m i l i k i sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hatidan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaanmakalah ini.A k h i r n y a t i m p e n u l i s b e r h a r a p s e m o g a m a k a l a h i n i d a p a t b e r m a n f a a t b a g i seluruh pembaca. b I I
II Daftar isi Kata Pengantar IDaftar Isi . IIBab I Pendahuluan .1 A. Latar Belakang .. 2B. Rumusan Masalah . 2C. Tujuan 2D. Manfaat Penulisan . 2E. Metode Pengumpulan Data 2 Bab II Pembahasan .3 A . Interaksi Sebagai Proses Belajar Mengajar 3B. Sejarah Munculnya Teori Kondisioning Operan B.F Skinner 4C. Kajian Umum Teori B.F Skinner 5D. Aplikasi Teori Skinner Terhadap Pembelajaran . 9E. Analisis Prilaku Terapan Dalam Pendidikan ..10F. Pengaplikasian Teori Skinner Pada Materi Bentuk Akar..11G. Kelebihan dan Kekurangan Teori Skinner . 15H. Kelebihan dan kekurangan Teori Skinner Dalam Aplikasi Materi Bentuk Akar.. 16 Bab III Penutup 17 Kesimpulan .. 17Daftar Pustaka .. 19 c1
BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Banyak teori tentang belajar yang telah berkembang mulai abad ke 19 sampaisekarang ini. Pada awal abad ke-19 teori belajar yang berkembang pesat dan memberib a n y a k s u m b a n g a n t e r h a d a p p a r a a h l i ps i k o l o g i a d a l a h t e o r i b e l a j a r tingkah laku( behaviorisme) yang awal mulanya dikembangkan oleh psikolog Rusia Ivan Pavlov(tahun 1900-an) dengan teorinya yang dikenal dengan istilah pengkondisian klasik ( classical conditioning) dan kemudian teori belajar tingkah laku ini dikembangkan olehbeberapa ahli psikologi yang lain seperti Edward Thorndike, B.F Skinner dan Gestalt.Teori belajar behaviorisme ini berorientasi pada hasil yang dapat diukur dandiamati. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapatmenjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalaht e r b e n t u k n y a s u a t u p e r i l a k u y a n g
diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapatpenguatan positif dan p e r i l a k u y a n g k u r a n g s e s u a i m e n d a p a t p e n g h a r g a a n n e g a t i f . Evaluasi atau Penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini gurutidak banyak memberikan ceramah,tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.Di awal abad 20 sampai sekarang ini teori belajar behaviorisme mulaiditinggalkan dan banyak ahli psikologi yang baru lebih mengembangkan teori belajar kognitif dengan asumsi dasar bahwa kognisi mempengaruhi prilaku. Penekanan kognitif menjadi basis bagi pendekatan untuk pembelajaran. Walaupun teori belajar tingkah lakumulai ditinggalkan di abad ini, namun mengkolaborasikan teori ini dengan teori belajar kognitif dan teori belajar lainnya sangat penting untuk menciptakan pendekatanpembelajaran yang cocok dan efektif, karena pada dasarnya tidak ada satu pun teoribelajar yang betul-betul cocok untuk menciptakan sebuah pendekatan pembelajaranyang pas dan efektif. d B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dibahas Pengertian matematika bersertasejarahnya,interaksi proses belajar mengajar dan sebuah teori belajar dari aliranb e h a v i o r i s m e y a i t u t e o r i b e l a j a r k o n d i s i o n i n g o p e r a n B . F S k i n n e r y a n g t e r d i r i d a r i beberapa hal yaitu: 1. Interaksi sebagai proses belajar mengajar.2.Sejarah munculnya teori kondisioning operan B.F Skinner.3.Kajian umum teori B.F Skinner.4.Aplikasi teori skinner terhadap pembelajaran. 5. Analisis perilaku terapan dalam pendidikan. 6. Pengaplikasian teori skinner dalam matematika. 7. Kelebihan dan kekurangan teori skinner. C . T u j u a n Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan acuan penerapan teoriskinner dalam pembelajaran matematika. D. Manfaat Penulisan Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semuapihak, khususnya kepada tenaga pendidik untuk menambah pengetahuan danwawasan dalam proses belajar mengajar. E. Metode Pengumpulan Data Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustakatentang teori skinner. Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari internet. e 2
Sampai saai ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara param a t e m a t i k a w a n , a p a y a n g d i s e b u t m a t e m a t i k a i t u . S a s a r a n p e n e l a a h a n m a t e m a t i k a tidaklah konkrit, tetapi abstrak. Dengan mengetahui sasaran penelaahan matematika,kita dapat mengetahui hakekat matematika yang sekaligus dapat kita ketahui juga caraberpikir matematika itu.Dengan demikian untuk menjawab pertanyaan Apakahm a t e m a t i k a i t u ? t i d a k d a p a t d e n g a n m u d a h d i j a w a b d e n g a n s a t u a t a u d u a k a l i m a t begitu saja. Karena itu kita harus hati-hati Berbagai pendapat muncul tentang pengertianmatematika tersebut, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman masing-masing yangb e r b e d a . A d a y a n g m e n g a t a k a n b a h w a m a t e m a t i k a i t u b a h a s a s i m b o l ; m a t e m a t i k a adalah bahasa neumerik; matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifatkabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berpikir logis; matematikaadalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalahratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya; matematika adalah sains mengenaikuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika adalahsains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang;matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, struktur, matematikaadalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas manusia.Jadi berdasarkan etimologi (Elea Tinggih, 1972 :5). Perkataan matematika berarti Ilmupengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. J a m e s d a n J a m e s ( 1 9 7 6 ) d a l a m k a m u s m a t e m a t i k a n y a m e n g a t a k a n b a h w a matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yangterbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sebagai contoh,adanya pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu timbul karena pikiran-pikiranmanusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran yang terbagi menjadie m p a t w a w a s a n y a n g l u a s y a i t u a r i t m e t i k a , a l j a b a r , g e o m e t r i , d a n a n a l i s i s d e n g a n aritmetika mencakup teori bilangan dan satistika.Kelompok matematikawan ini berpendapat bahwa matematika adalah ilmu yangdikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ilmu adalah untuk ilmu, matematika ituadalah ilmu yang dikembangkan untuk kepentingan sendiri. Ada atau tidak adanya f 3
Sampai saai ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara paramatematikawan, apa yang disebut matematika itu. Sasaran penelaahan matematikatidaklah konkrit, tetapi
abstrak. Dengan mengetahui sasaran penelaahan matematika,kita dapat mengetahui hakekat matematika yang sekaligus dapat kita ketahui juga caraberpikir matematika
itu.Dengan demikian untuk menjawab pertanyaan Apakahmatematika itu ? tidak dapat dengan mudah dijawab dengan satu atau dua kalimatbegitu saja. Karena itu kita harus
hati-hati Berbagai pendapat muncul tentang pengertianmatematik a tersebut, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman masingmasing yangberbeda. Ada yang mengatakan bahwa
matematika itu bahasa simbol; matematikaadalah bahasa neumerik; matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifatkabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah
metode berpikir logis; matematikaadalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalahratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya;
matematika adalah sains mengenaikuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulankesimpulan yang perlu; matematika
adalah sains formal yang murni; matematika adalahsains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang;matematika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan pola, bentuk, struktur, matematikaadalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas manusia.Jadi berdasarkan
etimologi (Elea Tinggih, 1972 :5). Perkataan matematika berarti Ilmupengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.James dan James (1976) dalam kamus
matematikanya mengatakan bahwamatematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsepkonsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya
dengan jumlah yang banyak yangterbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sebagai contoh,adanya pendapat yang mengatakan bahwa matematika itu
timbul karena pikiranpikiranmanusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran yang terbagi menjadiempat wawasan yang luas yaitu aritmetika,
aljabar, geometri, dan analisis denganaritmetika mencakup teori bilangan dan satistika.Kelompok matematikawan ini berpendapat bahwa matematika adalah ilmu
yangdikembangkan untuk matematika itu sendiri. Ilmu adalah untuk ilmu, matematika ituadalah ilmu yang dikembangkan untuk kepentingan sendiri. Ada atau tidak adanya
f 3
tentang struktur yang bersifat deduktif atau aksiomatik, akurat, abstrak,ketat, dan sebagainya.Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematikaadalah
pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika ituadalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, danakurat,
representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenaiide daripada mengenai bunyi.Reys, dkk (1984) dalam bukunya mengatakan bahwa
matematika itu adalahtelaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatubahasa, dan suatu alat.Kemudian Kline (1973) dalam bukunya mengatakan
pula, bahwa matematika itubukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapiadanya matematika itu terutama untuk
membantu manusia dalam memahami danmengatasi permasalahan sosial, ekonomi dan alam.Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itulogika
adalah dasar untuk terbentuknya matematika.Untuk dapat mengetahui apamatematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu matematika itu,yaitu dengan
mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Termasuk pengkajian sejauhtimbulnya matematika dan perkembangannya. B. INTERAKSI SEBAGAI PROSES
BELAJAR MENGAJAR Dalam keseluruhan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah berlangsunginteraksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar yang
merupakan kegiatan palingpokok. Jadi proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara duaunsur manusiawi yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai
pihak yangmengajar. Dalam proses interaksi tersebut dibutuhkan komponen pendukung (ciriciriinteraksi edukatif) yaitu : 1.
Interaksi belajar mengajar memiliki tujuan yakni untuk membantu anak dalamsuatu perkembangan tertentu. Interaksi belajar mengajar sadar tujuan, denganmenempatkan
siswa sebagai pusat perhatian siswa mempunyai tujuan. 2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah
dilaksanakan. Dalam melakukan interaksi perluadanya prosedur, atau langkah-langkah sistematik yang relevan. g4
3. Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yangkhusus. Materi didesain sehingga dapat mencapai tujuan dan dipersiapkansebelu
m berlangsungnya interaksi belajar mengajar. 4. Ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Siswa sebagai pusat pembelajaran,maka aktivitas siswa
merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksibelajar mengajar. 5. Dalam interaksi belajar mengajar guru berperan sebagai
pembimbing. Gurumemberikan motivasi agar terjadi proses interaksi dan sebagai mediator danproses belajar mengajar. 6. Dalam interaksi belajar mengajar
membutuhkan disiplin. Langkahlangkah yangdilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. 7. Ada batas waktu. Setiap tujuan diberi
waktu tertentu, kapan tujuan itu harusdicapai. 8. Unsur penilaian. Untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai melaluiinteraksi belajar mengajar.
( Titin, 2003:10)Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam mengelola interaksi belajar mengajar guruharus memiliki kemampuan mendesain program, menguasai materi pelajaran,
mampumenciptakan kondisi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan memilihsumber, memahami cara atau metode yang digunakan, memiliki keterampilanmengko
munikasikan program serta memahami landasanlandasan pendidikan sebagaidasar bertindak.Ketika sedang mengajar di depan kelas, terjadi dua proses yang terpadu yaituproses
belajar mengajar. Seorang pengajar dapat mengartikan belajar sebagai kegiatanpengumpula n fakta atau juga dapat dikatakan bahwa belajar merupakan suatu
prosespenerapan prinsip. h 5
C . SEJARAH MUNCULNYA TEORI KONDISIONING
OPERAN B.FSKINNER Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, padawaktu keluarnya teori S-R. Pada waktu keluarnya teori-teori S-R. pada waktu itu
modelkondisian klasik dari Pavlov telah memberikan pengaruh yang kuat pada pelaksanaanpenelitia n. Istilah-istilah seperti cues (pengisyratan),
purposive behavior (tingkah lakupurposive) dan drive stimuli (stimulus dorongan) dikemukakan untuk menunjukkandaya suatu stimulus untuk memunculkan atau memicu suatu respon
tertentu.Skinner tidak sependapat dengan pandangan S-R dan penjelasan reflex bersyaratdimana stimulus terus memiliki sifat-sifat kekuatan yang tidak mengendur. MenurutSkinner
penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah laku tidak lengkap untuk menjelaskan bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Bukan begitu,banyak
tingkah laku menghasilkan perubahan atau konsekuensi pada lingkungan yangmempunyai pengaruh terhadap organisme dan dengan begitu mengubah
kemungkinanorganis me itu merespon nanti.Asas-asas kondisioning operan adalah kelanjutan dari tradisi yang didirikan olehJohn Watson. Artinya, agar psikologi bisa menjadi suatu ilmu,
maka studi tingkah lakuharus dijadikan fokus penelitian psikologi. Tidak seperti halnya teoritikus-teoritikus S-R lainnya, Skinner menghindari kontradiksi yang ditampilkan oleh
model kondisioningklasik dari Pavlov dan kondisioning instrumental dari Thorndike. Ia mengajukan suatuparadigma yang mencakup kedua jenis respon
itu dan berlanjut dengan mengupaskondisikondisi yang bertanggung jawab atas munculnya respons atau tingkah lakuoperan.
D. KAJIAN UMUM TEORI B.F SKINNER Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioningoperan ). Pengkondisian
operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensikonsekuensi dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku
itu akandiulangi. Ada 6 asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (MargaretE. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut:1. Belajar
adanyaperubahan dalam kejadiankejadian di lingkungan kondisikondisi lingkungan. 3. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya
dapatdi tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikanmenurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di kontrol
secaraseksama.4. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satusatunya sumber informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah
laku.Tabel Perbandingan Respons Elisit dan Tingkah-Laku Operan Respons Elisit ( Refleks ) Respons Emisi atau Operan
Ada korelasi yang dapat diamati antarastimulus dan respons; Respons yangterpancing keluar terutama untuk menjagakesejahteraa n organisme .
Ada respons bertindak mengenai lingkunganyang menimbulkan konsekuensi yangberpengaruh pada organisasi, dan dengandemikian mengubah tingkahlaku yang
akandatang; Tidak ada korelasi nya denganstimulus sebelumnya.Di kondisikan dengan substitusi stimulus;Kondisionin g Tipe SDi kondisikan melalui konsekuensi
responsyang memperbesar peluang merespons;Kondisio ning Tipe R.1. Tingkah-laku organisme secara individual merupakan sumber data yangcocok.2.
Dinamika interaksi organisme dengan lingkungan itu sama untuk semuajenis mahkluk hidup.Berdasarkan asumsi dasar tersebut menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur
yangterpenting dalam belajar adalah adanya penguatan ( reinforcement ) dan hukuman( punishment). Penguatan dan Hukuman .
Penguatan (reinforcement ) adalah konsekuensi yang meningkatkanproba bilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (
punishment )adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.Penguatan boleh jadi kompleks. Penguatan berarti memperkuat.
Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi responsmeningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung ( rewarding).
Bentuk-bentuk pengu atan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum,menganggu kkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan,
mengacungkan jempol),atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi responsmeningkat karena diikuti dengan
penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan ). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberipenghargaa n, memberikan tugas
tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang(menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif
dan penguatannegatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh.Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di
hilangkan. Adalah mudahmengacaukan penguatan negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingatbahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu
prilaku, sedangkanhukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku. Berikut ini disajikan contoh darikonsep penguatan positif, negatif, dan
hukuman (J.W Santrock, 274). Penguatan positif Perilaku Murid mengajukan pertanyaanyang bagus Konsekuensi Guru menguji murid Prilaku kedepan
Murid mengajukan lebih banyak pertanyaan Penguatan negatif Perilaku Murid menyerahkan PR tepatwaktu Konsekuensi Guru berhenti menegur murid
Prilaku kedepan Murid makin seringmenyerahkan PR tepat waktu Hukuman Perilaku Murid menyela guru Konsekuensi Guru mengajar muridlangsung
Prilaku kedepan Murid berhenti menyela guru Ingat bahwa penguatan bisa berbentuk postif dan negatif. Dalam kedua bentuk itu,konsekuensi meningkatkan
Jawab :Langkah IKelompokkan bilangan bilangan yang memiliki nilai akar yangsama6 2 3 2 8 6 4 6
++
Langkah II Kemudian Jumlahkan akar akar tersebut dengan cara menyatukanbilangan bilangan bulat yang memiliki nilai akar yang sama.( 6 3 ) 2 (8 4) 6
++
Langkah III Hitunglah hasil dari pengurangan dan Penjumlahan bilangan bilangan bulat tersebut.3 2 4 6
+
Langkah IV
adalah3 2 4 6
+
lantas memberikan ganjaran (hukuman) tetapi berusahalah memberikanmotivasi dengan mengunakan kalimat positif. Misalnya dengan pernyataan :1. Sebenarnya jawaban kamu sudah benar,
tetapi hanya tinggal dirubahsedikit saja.2. Sebenarnya kamu bisa, namun hanya kurang teliti saja.Tetapi jika siswa berhasil menjawab dengan baik sebaiknya seorang
hadiah, pujian,dan lain lain.Agar siswa lebih termotivasi untuk belajar lebih baik lagi. H.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TEORI SKINNER Kelebihan Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. halini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman.
Hal itu didukung denganadanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akanmeminimalkan terjadinya kesalahan. Kekurangan
Beberapa kelemahan dari teori ini berdasarkan analisa teknologi (Margaret E.B. G. 1994) adalah bahwa: a. Teknologi untuk situasi yang kompleks tidak bisa
lengkap; analisa yang berhasilbergantung pada keterampilan teknologi. b. Keseringan respon sukar diterapkan pada tingkah laku kompleks sebagai ukuranpeluang
kejadian. Disamping itu pula, tanpa adanya sistem hukuman akandimungkinkan akan dapat membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentangsebuah kedisiplinan. hal
tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadisemakin berat.Beberapa
Kekeliruan dalam penerapan teori Skinner adalah penggunaan hukumansebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa. Menurut Skinner hukuman yangbaik adalah
anak merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya. Misalnya anak perlu mengalami sendiri kesalahan dan merasakan akibat dari kesalahan. Penggunaanhukuma n verbal maupun
fisik seperti: katakata kasar, ejekan, cubitan, jeweran justruberakibat buruk pada siswa. I. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SKINNER DALAM
Kelebihannya s 16
metodepengajarann materi bentuk akar siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan,karena dijelaskan secaraterperinci melalui tahap demi
tahap.2. Siswa terbiasa mengerjakan latihan soal sesuai dengan langkah langkahnya.
pengerjaan dalammenjawab soal,maka akan diperlukan waktu yang cukup lamadalam menyelesaikan soal tersebut.2. Jika siswa terpaku pada langkah langkah
yang diajarkan olehguru,maka pola pikir anak tidak berkembang. BAB IIIPENUTUPKESIM PULAN t17
Beberapa kesimpulan yang dapat diberikan setelah mengkaji teori belajar B.FSkinner adalah sebagai berikut:1.Beberapa unsur dasar dalam teori operan kondisioning Skinner
dijelaskanpada tabel berikut: Unsur Dasar Definisi Asumsi Perubahan tingkah laku ialah fungsi dari kondisi darilingkungan dan peristiwaBelajar
Perubahan tingkah laku ditunjukkan oleh meningkatnyakeseri ngan respon.Hasil belajar Respons yang baru (tingkah laku)K o m p o n e n Belajar (S
D
)-(R)-(R
Reinsf
) Perancanganpembela jaran untuk belajar yang kompleksMerancang urutan stimulus respon penguatan untuk mengembangk an himpunan respons
kompleks.Isi pokok dalammerancangpem belajaranPemindahan kendali stimulus, waktu penguatan;menghind arkan hukuman.2. Teori belajar operan kondisioning Skinner memberi
banyak kontribusi untuk praktik pengajaran. Konsekuensi penguatan dan hukumanadalah bagian dari kehidupan dan murid. Jika dipakai secara
efektif,pandangan teori ini akan mendapat membantu para guru dalam pengelolaankelas. Demikian pula prinsip-prinsip dan hukum-hukum belajar yangtertuang dalam teori ini akan
membantu guru dalam menggunakanpendek atan pengajaran yang cocok untuk mencapai hasil belajar danperubahan tingkah laku yang positif bagi anak didik.3. kritik
terhadap teori pengkondisian operan Skinner adalah seluruhpendekatan itu terlalu banyak menekankan pada control eksternal atas perilakumurid. Teori ini
berpandangan bahwa strategi yang lebih baik adalah membantumurid belajar mengontrol perilaku mereka sendiri dan menjadi termotivasi secarainternal. Beberapa kritikus
mengatakan bahwa bukan ganjaran dan hukuman yangakan mengubah perilaku, namun keyakinan atau ekspektasi bahwa perbuatantertentu akan diberi ganjaran
proses kognitif dalam prosesbelajar. DAFTAR PUSTAKA Margaret E. Bell Gredler, 1994. Belajar dan pembelajaran
. PT. Raja Grafindo Persada:Jakarta.John W. Satrock, 2007. Psikologi Pendidikan. edisi kedua. PT. Kencana Media Group:Jakarta. v19
Prasetya Irawan, dkk, 1997. Teori belajar. Dirjen Dikti: JakartaArie Asnaldi, 2005. Teori Teori belajar. http://asnaldi.multipl y.com/journal/item/B .F. Skinner and
16ab5ac83d2120
doc
Spam or junk Porn adult content Hateful or offensive If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice. Report Cancel
Bottom of Form
p.
p.
p. 2.
p.
p.
p. 3.
p.
p.
p. 4.
p.
p.
p. 5.
p.
p.
p. 6.
p.
p.
p. 7.
p.
2 p.
23 p.
165 p. 2.
1 p.
Add a Comment
Top of Form
16ab5ac83d2120
52873113
dow nload
Scribd.logged_in
52873113
dow nload
Scribd.logged_in
Bottom of Form
Signup
I don't have a Facebook account
Top of Form
16ab5ac83d2120
52873113 dow nload Scribd.logged_in
email address (required) create username (required) password (required) Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications. Sign Up Privacy policy You will receive email notifications regarding your account activity. You can manage these notifications in your account settings. We promise to respect your privacy.
Bottom of Form
16ab5ac83d2120
52873113 dow nload Scribd.logged_in
Login Successful
Now bringing you back...
Back to Login
16ab5ac83d2120
Email address: You need to provide a login for this account as well. Login: Submit
Bottom of Form
Upload a Document
Top of Form
Search Documents
Bottom of Form
Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Scribd Store Support FAQ Developers / API Jobs
Copyright 2011 Scribd Inc. Language: English Choose the language in which you want to experience Scribd: English Espaol Portugus (Brasil)
scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd. scribd.