Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 1


Pembaca yang salih dan sifatnya umum dan bisa diperingati
salihah, pada bulan Dzulqa’dah - oleh siapa saja. Bahkan mereka
yang bertepatan dengan bulan dengan corongnya dari kalangan
Desember ini- kembali kami hadir Islam Liberal mempropagandakan
menyapa para pembaca. Bulan adanya dalil dari Al-Quran untuk
ini adalah bulan penghujung merayakan Hari Besar Natal.
tahun yang di dalamnya ada Pada edisi ini kami mengupas
perayaan hari besar kaum kesesatan mereka para Liberalis
Nasrani. Seharusnya tidak ada dalam memelintir ayat ke-33 surat
yang istimewa bagi kaum Maryam yang mereka jadikan dalil
muslimin karena tahun yang akan untuk melegalkan Perayaan Natal
berganti dan hari besar yang bagi kaum muslimin. Disertai
dirayakan adalah bukan milik dengan fatwa-fatwa para ulama
Alamat kaum muslimin. Namun apa yang yang menjelaskan tentang
Islamic Centre Bin Baz, berlaku saat ini, ada kaum
Jl. Wonosari Km 10, Karang-
kedudukan orang-orang kafir dan
gayam, Sitimulyo, Piyungan, muslimin yang ikut andil dalam sikap yang seharusnya diambil oleh
Bantul, DIY hari-hari besar kaum kafir. kaum muslimin terhadap orang kafir
Memang kaum Yahudi dan tersebut.
Telp
0274-7860540 Nasrani tidak rela jika kaum Selain itu, lagi-lagi para liberalis
muslimin berpegang teguh menggugat masalah khitan bagi
Fax
0274-522963
dengan agama Islam. Kaum kafir wanita. Katanya hal itu melanggar
tersebut bersusah payah hak asasi manusia. Kami
Email berusaha menjauhkan umat Islam mengupasnya pada rubrik Aktual,
majalah.fatawa@gmail.com
dari agamanya. Salah satu bagaimana sebenarnya kedudukan
Rekening: caranya adalah menyeru dan khitan dalam Islam. Dan masih
BNI No. 0105423756 mempublikasikan hari-hari besar
a.n. Tri Haryanto
banyak sajian kami yang lain.
mereka yang diantaranya adalah Semoga apa yang kami sajikan
BCA No. 3930242178 Perayaan Natal dan Perayaan bermanfaat bagi para pembaca.
a.n. Tri Haryanto Menyambut Tahun Baru, dengan Selamat membaca!
HP Redaksi dibuat kesan bawa seolah-olah
0812 155 7376 hali itu merupakan hari besar yang
HP Pemasaran & Iklan
081 393 107 696

- Redaksi -

 Penerbit: Pustaka at-Turots  ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  Pemimpin Redaksi: Abu
Humaid Arif Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu
Harun, Abdullah Thayib, Lc.  Redaktur Pelaksana: Abu Yahya  Editor: Aboeya Arimoesta  Setting-Layout: Abu Nafis  Pemimpin
Perusahaan: Tri Haryanto  Pemasaran: Abu Hanifah

2 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


UTAMA

4 AYAT NATAL
dalam AL-QURAN?

Kyai yang sangat gusar ketika ditanya


selesai atau tidak saat kuliah S-1 dalam
bidang bahasa itu mengemukakan
bahwa wulidtu (aku dilahirkan)
menunjukkan kata keselamatan saat
lahir. Maulid atau lahir kalau dalam
bahasa Latin adalah natal. Jadi
perayaan natal Yesus (dalam bahasa
Arab disebut Isa), imbuhnya, disebutkan
dalam al-Quran. Kalau bahasa orang
umum disebut harlah (hari kelahiran).

TAFSIR 43 SAPA PEMBACA


8 Surat Maryam Bukan Bicara Perayaan Natal
MUAMALAH
AKIDAH 44 Bergaul dengan Orang Kafir, yang Boleh dan
15 Bumi & Langit Berlapis Tujuh yang Dilarang
16 Proses Penciptaan Manusia
17 Nama dan Hakikat Islam MUFTI KITA
46 Ibnu Umar c
AKHLAK
18 Basa-Basi Bukan Sikap Seorang Salafi? KONSULTASI AGAMA
49 Beristri (Seorang?) Putri Jin
ARKANUL ISLAM 50 Melayat Tetangga Non-Muslim
20 Saat Wanita Datang Bulan 51 Menjamak Shalat

MANHAJ QAUL 4 IMAM


24 Kerancuan Memahami Bid’ah (Bagian ke-2) 52 Dua Imam dan Akidahnya

KHUTBAH JUMAT KESEHATAN & PENGOBATAN


29 Peringatan Lima Bencana yang Akan Menimpa Umat 55 Membedakan Madu Asli & Campuran

KHUTBAH JUMAT CELAH LELAKI


33 Ayat yang Paling Ditakuti oleh Ulama 58 Membantu Maksiat Orang Tua

SIYASAH NUANSA WANITA


37 Menasihati atau Menghujat Penguasa? 59 Potong Rambut Bagi Wanita

AKTUAL JELANG PERNIKAHAN


39 Hukum Khitan Digugat 60 Terlanjur Cinta Terganjal Keluarga

MUAMALAH RUMAH TANGGAKU


41 Diskon Pelunasan Kredit Sebelum Waktunya 62 Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim
63 Hak dan Kewajiban Pasangan Suami-Istri

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 3


“Umat Islam yang tidak ikut merayakan hari Natal berarti tidak
menghormati Nabi Isa,” cetus seorang tokoh masyarakat.
Menurutnya dalam al-Quran terdapat ayat natal!

ngkapan tersebut diperkuat oleh pakar komunikasi yang

U dekat dengan negara Iran. Menurutnya mengucapkan


selamat natal, bahkan merayakan natalan, mempunyai dalil
dalam al-Quran. Pria tengah baya ini menunjuk sebuah ayat yang
terdapat dalam surat Maryam.

Ayat Natal dan Natalan


Ayat yang dimaksud tokoh yang pernah getol menyuarakan
paham Syiah tersebut adalah ayat 33 dari surat Maryam.

“Kesejahteraan atas diriku pada hari aku dilahirkan, dan pada hari
aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
(Maryam:33)

Kyai yang sangat gusar ketika ditanya selesai atau tidak saat kuliah
S-1 dalam bidang bahasa itu mengemukakan bahwa wulidtu (aku
dilahirkan) menunjukkan kata keselamatan saat lahir. Maulid atau

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


lahir kalau dalam bahasa Latin
adalah natal. Jadi perayaan natal
Yesus (dalam bahasa Arab disebut
Isa), imbuhnya, disebutkan dalam
Yesus adalah sebutan dalam
al-Quran. Kalau bahasa orang agama Nasrani dan dalam
umum disebut harlah (hari
kelahiran). agama Islam dikenal sebagai
Beberapa dekade terakhir Isa. Dalam Islam Isa q
memang berkembang budaya
melakukan perayaan natal bersama. diyakini sebagai Nabi yang
Salah satu alasannnya adalah demi
toleransi yang akan menciptakan
menyampaikan Injil.
kerukunan umat beragama. Di
samping dengan begitu mereka
merasa telah menghormati Nabi Isa. memperingati dan menghayati hari ayatnya itulah dibutuhkan sebuah
Bukankah sebagai muslim harus kelahiran Yesus Kristus. Yesus adalah tafsir. Tujuan tafsir sendiri
mengimani Nabi Isa, kilah mereka. sebutan dalam agama Nasrani dan membantu seseorang mengetahui
Pemikiran ini kemudian diusung dalam agama Islam dikenal sebagai arti, makna, dan maksud sebuah
dan dikembangkan oleh sekelom- Isa. Dalam Islam Isa q diyakini ayat sebagaiman Allah kehendaki.
pok anak muda yang bergabung sebagai Nabi yang menyampaikan Karena memang al-Quran berasal
dalam JIL. Dengan dukungan dana Injil. Disebut dalam Al-Quran, dari-Nya. Karena disampaikan
yang besar pemikiran tersebut kerap “Sesungguhnya aku ini hamba kepada manusia melalui lisan
dijajakan lewat seminar dan situs Allah. Ia telah beri kepadaku Kitab Rasulullah Muhammad b, maka
internet. Kelompok yang mengklaim dan Ia telah jadikan aku Nabi”. beliaulah yang paling paham
sebagai pengusung pemikiran kritis (Maryam:30) terhadap ayat-ayat al-Quran.
ini merasa perlu mati-matian untuk Betul memang dalam surat Dengan begitu mengambil
melegalkan natalan bagi umat Islam, Maryam disebutkan ayat yang penafsiran adalah yang selalu
apalagi sekadar mengucapkan berbicara tentang natal, dalam merujuk kepada penjelasan
selamat hari Natal. Kritiskah mereka artian bahasa sebagai kelahiran. Rasulullah b . Yang memahami
dalam hal ini? Sementara adanya anggapan tafsir semacam ini tentunya orang
Sebelum menginjak pada bahwa ayat tersebut merupakan mempelajari ilmu tafsir dengan baik.
bahasan lebih lanjut mungkin perlu ayat natal yang berarti Mereka tidak cukup berbekal
di tinjau istilah kata natal. Natal menganjurkan untuk memperingati kemampuan berbahasa Arab,
berasal dari bahasa Latin yang hari kelahiran seseorang terlalu namun juga dasar-dasar ilmu tafsir
berarti lahir. Secara istilah Natal gegabah dan ngawur. di samping juga ilmu hadits. Tafsir
berarti upacara yang dilakukan oleh memang bukan sekadar otak atik
orang Kristen untuk memperingati Bukan Sekadar Otak Atik bahasa dan kata.
hari kelahiran Yesus yang mereka Bahasa Salah satu mufassir (ulama ahli
kultuskan sebagai Tuhan. Tidak bisa dipungkiri bahwa al- tafsir) yang terkenal adalah Abu
Sementara menurut Kamus Besar Quran memang diturunkan dalam Fida Ismail Ibnu Katsir. Apa
Bahasa Indonesia yang dikeluarkan bahasa Arab. Orang Arab saja belum komentar beliau tentang ayat ke-33
oleh Depar temen Pendidikan tentu pas dalam memahami isinya, surat Maryam di muka?
Nasional terbitan Balai Pustaka apalagi orang non-Arab. Untuk pas “Merupakan penetapan dari
Upacara Natal pengertiannya: dalam memahami makna ayat- Nabi Isa q tentang penghamba-

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 5


annya kepada Allah l. Beliau
hanyalah makhluk sebagai-
mana makhluk Allah yang lain.
Justru sejarah mencatat Natal baru
Beliau hidup lalu mati dan dikenal pada tahun 300-an, sebagai
akan dibangkitkan kembali adopsi tradisi budaya syirik Romawi.
sebagaimana makhluk pada Tanggal 25 Desember lebih jelas
umumnya. Akan tetapi beliau sejarahnya sebagai hari peringatan
diberikan keselamatan oleh Dewa Matahari (Sol Invictus).
Allah (dari semua kejelekan
dan bahaya) pada semua
tahapan kehidupan beliau.1 limin berbeda dengan Yesus nya sendiri, Natal pun tak
dalam pandangan mereka. pernah ikut apalagi menganjur-
Mengapa Harus Taklid? Yesus mereka anggap sebagai kan, padahal Natal sudah
Seorang muslim dalam anak Tuhan, dan ini merupa- dikenal di zaman beliau. Kalau
kondisi tertentu memang di- kan syirik besar, sementara Isa seandainya perlu merayakan
perbolehkan untuk taklid, adalah anak manusia. Akankah hari lahir, pantaskah seorang
tentu taklid kepada ulama. kita ikut memperingati kela- muslim yang cerdas memper-
Sudah terlalu tua sehingga hiran kesyirikan?! Begitu ingati sesuatu yang hari tang-
tidak mempunyai kemampu- mudahkah seorang anak muda galnya saja tidak jelas. Berbagai
an, baik kemampuan intelek- muslim yang berjiwa sehat ikut- literatur mencatat bahwa Isa
tualitas maupun fisik, untuk ikutan? lahir di Palestina dalam kondisi
memahami dalil yang dijadikan Kalau memang Natal seka- musim panas. Kenapa kini jadi
rujukan para ulama, misalnya. dar memperingati kelahiran Isa tanggal 25 Desember yang
Ironisnya banyak kaum bin Maryam sebagai manusia masuk dalam musim dingin?
muda muslim yang justru dan Nabi, sejak kapan para Masihkah kita menggunakan
mentah-mentah taklid kepada Nabi merayakan ulang tahun- sedikit akal sehat kita?
orang kafir. Bukan kepada nya? Tidak dikenal perayaan Kenapa sebagai muslim
ulama, sekali lagi kepada orang Natal Nabi Yahya, yang terse- harus mati-matian, hingga
kafir. Biasanya menyikapi but dalam surat Maryam ayat memutarbalikkan makna ayat
ulama selalu berlawanan, 15. Ayatnya mirip hanya demi melegalkan perayaan
misalnya ulama mengatakan berbeda kata ganti. Catatan Natal bersama? Bahkan rela
angka 1 adalah 1, mereka Bible juga tidak menyebutkan pasang badan untuk men-
mengatakan bahwa angka 1 secuil bukti adanya perayaan carikan dalil bagi orang-orang
bisa jadi bernilai 2. Giliran ada Natal di zamannya. Justru yang menyekutukan Allah. Apa
tokoh agama kafir mengata- sejarah mencatat Natal baru yang diperoleh dengan lang-
kan bahwa huruf A bisa dibaca dikenal pada tahun 300-an, kah-langkah tersebut. Yang
B pun mereka menurut sebagai adopsi tradisi budaya jelas bukan aliran pahala dari
100%, tanpa koreksi sedikit syirik Romawi. Tanggal 25 Allah, paling banter aliran dana
pun! Desember lebih jelas sejarah- dari pihak-pihak tertentu.
Mirip dengan tradisi nya sebagai hari peringatan Kenapa harus mengorban-
perayaan Natal. Kalau benar Dewa Matahari (Sol Invictus). kan akidah umat, sekadar
bahwa natal memperingati Muhammad sebagai Nabi untuk mendapatkan sesuatu
kelahiran Isa bin Maryam. Isa terakhir pun tidak pernah yang sepele? Rasulullah b
dalam pandangan kaum mus- memperingati hari kelahiran- sebagai panutan sejati telah

6 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


memberi peringatan agar itu dalam buku-buku mereka. kat. Menurut Ibnu Taimiyah,
menjauhi tempat perayaan Imam Al-Baihaqi meriwayat- keputusan Umar itu merupa-
orang kafir. kan dengan sanad yang sahih kan ‘ijma` sahabat dan disepa-
“Ada seorang lelaki yang dari Umar bin Al-Khattab z kati jumhur ulama. Merujuk
datang kepada Rasulullah bahwa beliau pernah berkata: kepada ketentuan itu, tentu-
untuk meminta fatwa karena ia “Janganlah menemui orang- nya dapat dipahami bahwa
telah bernadzar memotong orang musyrik di gereja-gereja menghadiri peringatan Natal
hewan di Buwanah (nama mereka pada hari raya mereka. bersama –apalagi menyiarkan
sebuah tempat), maka Nabi Karena kemurkaan Allah besar-besaran di tengah
menanyakan kepadanya (yang sedang turun di antara mere- masyarakat Muslim— adalah
artinya): ‘Apakah disana ada ka.” Umar juga pernah ber- tindakan tercela. Umar me-
berhala, dari berhala-berhala kata: “Jauhilah musuh-musuh nyatakan, “Janganlah kalian
orang Jahiliyah yang disembah Allah itu pada hari raya memasuki tempat-tempat iba-
?’ mereka.” Imam Al-Baihaqi juga dah kaum musyrik pada hari
Dia menjawab, ‘Tidak’. meriwayatkan dengan sanad besar agama mereka. Sebab,
Beliau bertanya, ‘Apakah di sana yang bagus dari Abdullah bin sesungguhnya kemurkaan
tempat dilaksanakannya hari Amru a beliau pernah berkata, Allah pada hari itu sedang
raya dari hari raya mereka ?’ “Barangsiapa lewat di negeri turun atas mereka”.
Dia menjawab, ‘Tidak.’ non-Arab, yang sedang mera- Akankah kita menuruti
Maka Nabi bersabda, ‘Tepati- yakan Hari Nairuz dan festival arahan sekelompok muslim
lah nadzarmu, karena sesung- keagamaan mereka, lalu ia yang taklid kepada tokoh kafir
guhnya tidak boleh melaksana- meniru mereka hingga mati, atau kepada Umar yang betul-
kan nadzar dalam maksiat ter- maka demikianlah ia dibangkit- betul cerdas, alim dan setia
hadap Allah dalam hal yang kan bersama mereka di Hari pada Rasulullah dan risalah-
tidak dimiliki oleh anak Kiamat nanti.”2 nya?  [Abu Yahya]
Adam’.” Dalam kitabnya, “Iqtidla
[Hadits Riwayat Abu Daud ‘ash Shirathil Mustaqim fi Sumber:
dengan sanad yang sesuai Mukhalafati Ashhaabil Jahim”, - Kitab At-Tauhid Lish-Shaffil
dengan syarat Al-Bukhari dan Ibnu Taimiyah menguraikan Awwal Al-Aliy. Dr. Shalih bin
Muslim] panjang lebar sikap yang harus Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan.
dilakukan oleh seorang Muslim - www.irena-centre.org
Pesan Ulama Kita dalam menyikapi hari-hari
Banyak ulama yang berpe- besar agama lain. Diceritakan
san agar umat Islam tidak oleh Ibnu Taimiyah, bahwa
terlarut dalam perayaan hari Umar bin Khatthab z .
raya orang kafir. Ibnul Qayyim pernah menyatakan, “Ijtanibuu
v menyatakan, “Kaum musli- a`daa’allaahi fii `idihim“
min tidak boleh menghadiri (Jauhilah musuh-musuh Allah
perayaan hari raya kaum pada hari-hari besar mereka). Catatan:
1
musyrikin menurut kesepa- Kaum non-muslim ketika Tafsir al-Quranul Azhim Ibnu
Katsir Juz 3 hal. 118. Maktabah
katan para ulama yang berhak itu dilarang oleh Umar untuk
wa Mathba’ah Toha Putra
memberikan fatwa. Para merayakan hari besar mereka
Semarang Indonesia.
ulama fikih dari madzhab yang secara mencolok sehingga 2
Ahkamu Ahlidz Dzimmah I : 723-
empat sudah menegaskan hal menarik perhatian masyara- 724

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 7


asih kata kyai tersebut, kan sebuah hadits dari Rasulullah b,

“Inilah ayat dalam M kelahiran itu maulid dalam


bahasa Arabnya, bahasa
Latinnya natal, tambahnya. Jadi umat
bahwa beliau bersabda,

al-Quran yang Islam pun mestinya tertuntut untuk ikut


merayakan hari Natal, demi
menyebutkan menghormati Nabi Isa. Kyai yang suka
berkata kontroversial ini kemudian “Barangsiapa berkomentar tentang ayat
perlunya menyitir sebuah ayat dalam surat Quran berdasarkan akal pikiran dan
Maryam. hawa nafsu semata, hendaknya dia
memberikan menyiapkan tempat duduknya di
dalam neraka.”1
selamat natal Nabi Demikian jelas bunyi peringatan
dalam hadits tersebut. Sementara
Isa,” kata seorang kebiasaan orang-orang yang melam-
"Kesejahteraan atas diriku pada hari paui batas dalam kesesatannya dari
kyai nasional aku dilahirkan, dan pada hari aku dulu hingga sekarang memiliki
meninggal dan pada hari aku pemikiran baru mencomot ayat untuk
sembari menunjuk dipaksakan menjadi pembenarnya.
dibangkitkan hidup kembali."
(Maryam:33)
sebuah ayat. Komentar Ulama Tafsir
Sebagian orang yang tidak paham
ilmu tafsir menjadikan ayat di atas Imam Ibnu Katsir v berkata, “Ayat
sebagai alasan dibolehkannya mem- ini merupakan penetapan dari Nabi Isa
berikan ucapan selamat natal. Semen- q tentang penghambaan beliau
tara tidak ada seorang ulama tafsir pun kepada Allah l . Beliau hanyalah
yang menafsirkan demikian. Bahkan makhluk sebagaimana makhluk Allah
ulama telah sepakat tentang haramnya yang lain. Beliau hidup lalu mati dan
memberikan ucapan selamat berkena- akan dibangkitkan kembali sebagai-
an dengan hari raya orang-orang kafir. mana umumnya makhluk. Akan tetapi
Angan-angan sesat dan hawa nafsu beliau diberikan keselamatan oleh Allah
belakalah yang mendorong mereka (dari semua kejelekan dan bahaya)
menafsirkan ayat di atas secara ngawur. pada semua fase kehidupan beliau.”
Abdullah bin Abbas c meriwayat- Syaikh Abdurrahman as-Sa‘di v

8 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


berkata, “(Isa berkata,) ‘Di antara Sangat disayangkan ada sebagian
karunia Allah kepadaku adalah Allah orang yang mengaku muslim, memiliki Sebagian ulama
memberikan keselamatan bagiku dari keyakinan seperti ini, bahwa semua
mengatakan bahwa
semua keburukan dan dari setan serta agama adalah paralel, benar semua
dari adzab Allah, semenjak lahirku, dan masuk surga semua. Mereka
hikmah di balik
pada saat matiku dan pada saat aku berupaya mencari-cari ayat-ayat
dibangkitkan kelak.’” mutasyabihat guna membenarkan pengharaman mem-
Syaikh Abu Bakar al-Jazairi pemikiran mereka dan justru
hafidzahullah berkata, “Nabi Isa q meninggalkan ayat-ayat yang berikan ucapan
mendapatkan keselamatan yang muhkamat, karena berseberangan
sempurna ketika baru lahir, beliau tidak dengan hawa nafsunya. Itulah ciri selamat natal, karena
didekati oleh setan. Dan ketika di alam orang-orang yang condong kepada
kubur selamat dari fitnah kubur, serta kesesatan, sebagaimana difirmakan ada semacam
ketika dibangkitkan beliau selamat dari oleh Allah l,
keterkejutan dahsyat (yang dialami keridhaan terhadap
oleh semua makhluk ketika sangkakala
pertama ditiup oleh Israfil). Dan agama mereka.
selamat dari neraka serta berbahagia
di dalam jannah.” Seakan-akan kita
Syaikh Muhammad Al-Amin as-
Syinqithi v mengatakan bahwa Imam mengakui bahwa
al-Qurthubi ketika menerangkan ayat
ini berkata bahwa Imam Malik v “Adapun orang-orang yang dalam agama mereka
berhujah dengan ayat ini guna hatinya condong kepada kesesatan,
membantah Qadariyah. Imam Malik maka mereka mengikuti sebagian ayat- adalah agama yang
berkata, “Ayat ini merupakan dalil yang ayat yang mutasyabihat untuk
sangat kuat guna meruntuhkan paham menimbulkan fitnah dan untuk mencari- benar sebagaimana
Qadariyah.” (Dalam ayat ini Allah cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang
agama kita
mengabarkan tentang qadha dan mengetahui ta’wilnya melainkan Allah.”
takdir-Nya terhadap Isa q , (Ali Imran:7)
semenjak lahir sampai meninggal dan Banyak ayat yang jelas-jelas
dibangkitkan kelak). menunjukkan kebatilan dan kesesatan
Demikian komentar sebagian ulama orang-orang Nashara, di antaranya
tafsir. Tidak ada seorang ulama tafsir firman Allah l di dalam surat al-
pun yang menafsirkan tentang Maidah ayat 72 dan 73,
bolehnya memberikan ucapan selamat Dalam kedua ayat tersebut secara
natal, karena lahiriah ayat memang tegas Allah menghukumi orang-orang
tidak menunjukkan ke arah sana. Nashara, dengan berbagai sektenya,
Justru para ulama telah sepakat tentang sebagai kaum kafir dan musyrik.
keharamannya. Semua akan masuk neraka dan
Sebagian ulama mengatakan bahwa diharamkan surga bagi mereka. Kecuali
hikmah di balik pengharaman mem- jika mereka mau bertobat dengan
berikan ucapan selamat natal, karena meninggalkan agama mereka dan
ada semacam keridhaan terhadap masuk ke dalam Islam. Lebih tegas lagi
agama mereka. Seakan-akan kita Allah l berfirman di dalam surat al-
mengakui bahwa agama mereka Bayyinah ayat ke-6,
adalah agama yang benar sebagai- Banyak pula hadits yang
mana agama kita. Keyakinan seperti ini menunjukkan bathilnya Nashara,
adalah keyakinan kufur yang menge- dan diadzabnya mereka di dalam
luarkan pemiliknya dari keimanan. neraka pada hari kiamat kelak. Di

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 9


antaranya: kesyirikan, tentunya sangat tidak patut.
Tugas kita mestinya membedah
kesalahan mereka, mendakwahi dan
mengajaknya kepada jalan kebenaran.

Imam Ibnu Katsir berkata, “Yahudi


dan Nashara yang tidak mau
mengimani Nabi Muhammad b, pada
hakekatnya mengingkari semua nabi
dan rasul beserta syariatnya. Mereka
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad di sebenarnya hanya mengikuti
tangan-Nya, seorang Yahudi dan pendapat-pendapat dan hawa nafsu
Nashrani yang mendengar tentangku mereka dan nenek moyang mereka,
kemudian mati tanpa beriman terhadap bukan kepada syariat dan agama
risalah yang aku diutus dengannya Allah. Karena jika mereka memang
akan menjadi penduduk neraka.” 2 benar-benar beriman dengan iman
Dari Anas z bahwa Rasulullah b yang benar tentunya mereka akan
menjenguk anak seorang Yahudi yang mengimani Nabi Muhammad b ,
sedang sakit, kemudian beliau karena semua nabi telah mengabarkan
mendakwahinya lalu anak itu pun kerasulan beliau dan semuanya meme-
masuk Islam. Tidak lama kemudian rintahkan umatnya agar mengikuti
anak tersebut meninggal. Ketika keluar, beliau. Dan ketika beliau datang lalu
Rasulullah b berkata, mereka tidak beriman maka jadi
jelaslah bahwa sebenarnya mereka
Begitu jelas informasi tidak berpegang dengan syariat para
nabi-nabi sebelumnya. Akan tetapi
dari al-Quran dan as- “Segala puji bagi Allah, yang telah hanya mengikuti hawa nafsu mereka
membebaskannya dari api neraka.”3 saja, maka iman mereka kepada nabi
Sunnah yang
Imam Ibnu Katsir berkata dalam tidak bermanfaat karena telah meng-
menunjukkan sesatnya tafsirnya, “Terdapat di dalam hadits ingkari penghulu para nabi, penutup
shahih bahwa Nabi b mengutus para nabi dan nabi yang paling
Nashara beserta
seseorang untuk memberikan sempurna, karena inilah Allah meme-
hukuman yang akan pengumuman bahwa beliau bersabda, rintahkan kaum muslimin untuk
memerangi mereka.”
mereka tanggung. Jika Beliau berkata, “Ayat yang mulia ini
demikian halnya, maka adalah ayat pertama yang memerin-
“Sesungguhnya surga itu tidak tahkan untuk memerangi ahli kitab,
sangat tidak patut bagi dimasuki kecuali oleh jiwa yang setelah kaum muslimin mengalahkan
kita jika memberikan berserah diri (muslim).”4 kaum musyrikin dan manusia masuk
Begitu jelas informasi dari al-Quran ke dalam Islam dengan berbondong-
ucapan selamat kepada dan as-Sunnah yang menunjukkan bondong. Setelah jazirah Arab tunduk
mereka, sebagaimana sesatnya Nashara beserta hukuman Allah memerintahkan Rasulnya untuk
yang akan mereka tanggung. Jika memerangi ahli kitab Yahudi dan
sangat tidak patut jika demikian halnya, maka sangat tidak Nashara bertepatan dengan tahun 9 H.
kita memberikan patut bagi kita jika memberikan ucapan Oleh karena ini kemudian Rasulullah
selamat kepada mereka, sebagaimana b bersiap-siap untuk memerangi
ucapan selamat kepada sangat tidak patut jika kita memberikan kerajaan Kristen Romawi dan menyeru
ucapan selamat kepada orang yang seluruh kaum muslimin untuk
orang yang berbuat
berbuat maksiat. Apatah lagi terhadap menyerbu Romawi.”
maksiat maksiat terbesar berupa kekufuran dan Beliau berkata tentang firman Allah,

10 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


- Wajib memerangi Yahudi dan Nashara
jika enggan masuk Islam, sampai
dikalahkan dan mau membayar jizyah.
- Larangan memuliakan dan menghargai
“Jika mereka tidak mau masuk mereka, sebaliknya harus direndahkan
Islam, maka diperangi sampai mau dan dihinakan. Maka sangat tidak tepat
memberikan upeti karena dikalahkan, jika seorang muslim memberikan ucapan
dalam keadaan hina dina dan diren- selamat natal, karena dengan begitu
dahkan. Oleh karena ini tidak boleh berarti dia setuju terhadap kesesatan
memuliakan orang kafir dzimmi dan mereka dan tidak menghargai dan
tidak boleh mengangkat mereka mele- menghormati mereka.
bihi orang islam, mereka hanyalah
orang-orang hina dan celaka, sebagai- Penutup
mana sebuah hadits diriwayatkan Di antara dekatnya kiamat adalah ba-
imam muslim dari Abu Hurairah z, nyaknya penyeru menuju neraka jahanam,
banyaknya orang bodoh tentang agama
diangkat menjadi tokoh. Lalu mereka
berbicara tentang masalah agama tanpa
ilmu, merekapun sesat lalu menyesatkan.
Kita berlindung kepada Allah dari kesesatan
mereka. 
“Janganlah memulai salam kepada orang
Disusun oleh Ustadz Syamsuri.
Yahudi dan Nasrani. Jika kalian bertemu
seseorang dari mereka di suatu jalan Catatan:
maka persempitlah jalannya.” 1
Sunan at-Tirmidzi Kitab Tafsir al-Quran no. 2951.
Faedah ayat berdasarkan penjelas- 2
Shahih Muslim Kitab al-Iman no. 153
3
an Ibnu Katsir v: Shahih al-Bukhari Kitab al-Janaiz no. 1356
4
Shahih al-Bukhari Kitab al-Riqaq no. 6528

FATWA ULAMA
Pertanyaan:
Apa hukum mengucapkan selamat kepada orang kafir berkaitan dengan perayaan hari
besar keagamaan mereka? Bagaimana mesti bersikap jika mereka mengucapkan selamat
Natal kepada kita? Apakah dibolehkan pergi ke tempat-tempat mereka merayakannya? Apakah
seorang Muslim berdosa jika melakukan perbuatan tersebut tanpa maksud apapun, misalnya
sekadar untuk menampakkan sikap tenggang rasa, sungkan, atau karena terjepit dalam
situasi yang tidak enak? Bolehkah menyerupai mereka dalam masalah ini?

Jawaban Syaikh Ibnu Utsaimin v: menjadi ciri khas mereka hukumnya haram, ini
Mengucapkan selamat kepada orang kafir sebuah kesepakatan. Seperti memberi ucapan
pada perayaan Natal atau hari besar selamat pada hari-hari raya atau puasa mereka,
keagamaan lainnya dilarang menurut ijma’. misalnya seseorang berkata, “Selamat Hari
Dalam bukunya Ahkamu Ahlidz-dzimmah Ibnul raya”, atau berharap mereka merayakan hari
Qoyyim v berkata, “Mengucapkan selamat rayanya dan lain-lain. Meski orang yang
berkenaan dengan syi’ar-syi’ar kafir yang mengatakannya tidak terjatuh dalam kekafiran,

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 11


sikap yang semacam ini termasuk “Jika kamu kafir, maka sesungguh- termasuk orang-orang yang rugi.”
dalam hal yang diharamkan. nya Allah tidak memerlukan (iman) (Ali Imran: 85)
Ibaratnya dia mengucapkan selamat mu dan Dia tidak meridhai kekafiran Seorang Muslim diharamkan
atas sujudnya mereka kepada salib. bagi hamba-Nya; dan jika kamu memenuhi undangan untuk
Ucapan selamat terkait hari raya bersyukur, niscaya Dia meridhai menghadiri hari raya mereka.
mereka dosanya lebih besar di sisi bagimu kesyukuranmu itu.” (Az- Mengikuti perayaannya akan lebih
Allah dan jauh lebih dibenci daripada Zumar:7) buruk daripada sekadar memberi
memberi selamat kepada mereka ucapan selamat, berarti telah
karena meminum alkohol dan Dia l berfirman, menunjukkan peran aktif bersama
membunuh seseorang, berzina dan mereka. Juga diharamkan bagi
perkara-perkara yang sejenis. seorang Muslim untuk menyerupai
Banyak orang yang tidak memahami atau meniru-niru orang kafir dalam
agama terjatuh dalam perkara ini, perayaan mereka dengan
sementara tidak menyadari keburuk- “Pada hari ini telah Kusempurnakan mengadakan pesta, atau bertukar
an perbuatannya. Memberi selamat untuk kamu agamamu, dan telah Ku- hadiah, atau membagi-bagikan
kepada seseorang yang melakukan cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan permen atau makanan, atau libur
perbuatan dosa, atau bid’ah, atau telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama dari bekerja, atau yang semisalnya.
kekafiran, berarti telah mencebur- bagimu.” (Al-Maidah:3) Sebagaimana sabda Nabi b,
kan diri dalam kemurkaan Allah.” –
Selesai perkataan Imam Ibnul Dengan begitu memberi selamat
Qoyyim v. kepada mereka hukumnya haram, “Barangsiapa menyerupai suatu
(Syaikh Ibnu Utsaimin melanjut- sama saja apakah kepada rekan bisnis kaum, maka ia adalah bagian dari
kan) Haramnya memberi selamat atau bukan. Jika kita mendapat mereka”.
kepada orang kafir pada hari raya ucapan selamat hari raya mereka,
keagamaan mereka sebagaimana kita dilarang menjawabnya, karena Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah
perkataan Ibnul Qoyyim karena itu bukan hari raya kita dan hari raya berkata dalam bukunya, Iqtidha’
berarti telah menyetujui kekafiran mereka tidaklah diridhai Allah. Shirathil Mustaqim, “Menyerupai
mereka, dan menunjukkan kerelaan- Kebiasaan perayaan itu mungkin atau meniru-niru mereka dalam hari
nya. Meskipun pada kenyataannya merupakan salah satu yang diada- raya menyebabkan kesenangan
seseorang tidak ridha dengan keka- adakan (bid’ah) dalam agama mereka dalam hati mereka terhadap
firan, namun tetap tidak diperboleh- atau mungkin disyariatkan tapi telah kebatilan yang ada pada mereka, bisa
kan bagi seorang muslim untuk dihapuskan oleh agama Islam yang jadi hal itu sangat menguntungkan
meridhai syi’ar atau perayaan dibawa Nabi Muhammad b untuk mereka guna memanfaatkan
mereka atau mengajak yang lain semua makhluk. Allah berfirman kesempatan untuk menghina/
untuk memberi selamat kepada tentang Islam : merendahkan orang-orang yang
mereka. Allah l tidak meridhai hal berpikiran lemah.” –Selesai
tersebut, sebagaimana firman-Nya, perkataan Syaikhul-Islam Ibnu
Taimiyah v.

“Barangsiapa mencari agama selain Majmu’ Fatawa Fadlilah al-Syaikh


agama Islam, maka sekali-kali Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin,
tidaklah akan diterima (agama itu) III/44-46 No.403
daripadanya, dan dia di akhirat

12 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


FATWA ULAMA

Sesungguhnya nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya


adalah nikmat Islam dan iman serta istiqamah di atas jalan yang lurus. Allah telah
memberitahukan bahwa yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh
oleh hamba-hamba-Nya yang telah diberi nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin,
syuhadaa dan shalihin (An-Nisa:69)
Jika diperhatikan dengan teliti, maka kita dapati bahwa musuh-musuh Islam
sangat gigih berusaha mema-damkan cahaya Islam, menjauhkan dan
menyimpangkan ummat Islam dari jalan yang lurus, sehingga tidak lagi istiqamah.Hal
ini diberitahukan sendiri oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya, diantaranya, yang
artinya:
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah
orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi beng-kok, padahal
kamu menyaksikan”. Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Ali
Imran:99)
Firman Allah (yang artinya) :
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menaati orang-orang yang kafir itu,
niscaya mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada kekafiran), lalu jadilah
kamu orang-orang yang rugi”. (Ali Imran:149)
Salah satu cara mereka untuk menjauhkan umat Islam dari agama (jalan yang
lurus) yakni dengan menyeru dan mempublikasikan hari-hari besar mereka
(diantaranya adalah Perayaan Natal dan Perayaan Menyambut Tahun Baru -
red
) ke seluruh lapisan masyarakat serta dibuat kesan seolah-olah hal itu merupakan
hari besar yang sifatnya umum dan bisa diperingati oleh siapa saja.

Fatwa Komisi Tetap Urusan Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan


Arab Saudi berkenaan dengan sikap yang seharusnya dipegang oleh
setiap muslim terhadap hari-hari besar orang kafir.
Sesungguhnya kaum Yahudi dan sedemikian rupa, sehingga kelihatan satu cara dan siasat untuk menjauhkan
Nasrani menghubungkan hari-hari besar menarik. Di dalamnya berisikan pesan umat Islam dari tuntunan agamanya,
mereka dengan peristiwa-peritiwa yang ajakan kepada kekufuran, kesesatan dan sehingga akhirnya merasa asing dengan
terjadi dan menjadikannya sebagai kemungkaran secara syar’i seperti: agamanya sendiri.
harapan baru yang dapat memberikan Seruan ke arah persatuan agama dan Telah jelas sekali dalil-dalil dari Al
keselamatan, dan ini sangat tampak di persamaan antara Islam dengan agama Quran, Sunnah dan atsar yang shahih
dalam perayaan milenium baru (tahun lain. Juga tak dapat dihindari adanya tentang larangan meniru sikap dan
2000 lalu), dan sebagian besar orang simbol-simbol keagamaan mereka, baik perilaku orang kafir yang jelas-jelas itu
sangat sibuk memperingatinya, tak berupa benda, ucapan ataupun merupakan ciri khas dan kekhususan dari
terkecuali sebagian saudara kita -kaum perbuatan yang tujuannya bisa jadi untuk agama mereka, termasuk di dalam hal ini
muslimin- yang terjebak di dalamnya. menampakkan syiar dan syariat Yahudi adalah Ied atau hari besar mereka.Ied di
Padahal setiap muslim seharusnya atau Nasrani yang telah terhapus dengan sini mencakup segala sesuatu baik hari
menjauhi hari besar mereka dan tak perlu datangnya Islam atau kalau tidak agar atau tempat yang diagung-agungkan
menghiraukannya. orang menganggap baik terhadap syariat secara rutin oleh orang kafir, tempat di
Perayaan yang mereka adakan tidak mereka, sehingga biasnya menyeret situ mereka berkumpul untuk
lain adalah kebatilan semata yang dikemas kepada kekufuran. Ini merupakan salah mengadakan acara keagamaan, termasuk

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 13


juga di dalam hal ini “Dan tolong-menolonglah kamu di ke dalam kekufuran, namun ia telah
adalah amalan-amalan dalam (mengerjakan) kebajikan dan melakukan keharaman yang besar, karena
yang mereka lakukan. taqwa, dan jangan tolong-menolong sama saja kedudukannya dengan
Keseluruhan waktu dan dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan mengucapkan selamat atas sujudnya
tempat yang diagungkan oleh orang kafir bertaqwalah kamu kepada Allah, mereka kepada salib. Bahkan di hadapan
yang tidak ada tuntunannya di dalam sesungguhnya Allah amat berat siksa- Allah, hal ini lebih besar dosanya
Islam, maka haram bagi setiap muslim Nya.” (Al-Maidah:2) daripada orang yang memberi ucapan
untuk ikut mengagungkannya. Tidak diperbolehkan kaum muslimin selamat kapada peminum khamar,
Larangan untuk meniru dan memberikan respon di dalam bentuk pembunuh, pezina dan sebagainya. Dan
memeriahkan hari besar orang kafir selain apapun yang intinya ada unsur banyak sekali orang Islam yang tidak
karena adanya dalil yang jelas juga dukungan, membantu atau memeriahkan memahami ajaran agamanya, akhirnya
dikarenakan akan memberi dampak perayaan orang kafir, seperti : iklan dan terjerumus ke dalam hal ini, ia tidak
negatif, antara lain: himbauan; menulis ucapan pada jam menyadari betapa besar keburukan yang
Orang-orang kafir itu akan merasa dinding atau fandel; menyablon/ telah ia lakukan. Dengan demikian,
senang dan lega dikarenakan sikap membuat baju bertuliskan perayaan yang barang siapa memberi ucapan selamat
mendukung umat Islam atas kebatilan dimaksud; membuat cinderamata dan atas kemaksiatan, kebid’ahan dan lebih-
yang mereka lakukan. kenang-kenangan; membuat dan lebih kekufuran, maka ia akan
Dukungan dan peran serta secara mengirimkan kartu ucapan selamat; berhadapan dengan murka Allah”.
lahir akan membawa pengaruh ke dalam membuat buku tulis;memberi Demikian ucapan beliau rahimahullah!
batin yakni akan merusak akidah yang keistimewaan seperti hadiah /diskon Setiap muslim harus merasa bangga
bersangkutan secara bertahap tanpa khusus di dalam perdagangan, dan mulia dengan hari rayanya sendiri
terasa. ataupun(yang banyak terjadi) yaitu termasuk di dalam hal ini adalah kalender
Yang paling berbahaya ialah sikap mengadakan lomba olah raga di dalam dan penanggalan hijriyah yang telah
mendukung dan ikut-ikutan terhadap hari rangka memperingati hari raya mereka. disepakati oleh para sahabat Radhiallaahu
raya mereka akan menumbuhkan rasa Kesemua ini termasuk di dalam rangka anhu, sebisa mungkin kita pertahan kan
cinta dan ikatan batin terhadap orang membantu syiar mereka. penggunaannya, walau mungkin
kafir yang bisa menghapuskan keimanan. Kaum muslimin tidak diperbolehkan lingkungan belum mendukung. Kaum
Ini sebagaimana yang difirmankan beranggapan bahwa hari raya orang kafir muslimin sepeninggal sahabat hingga
Allah Ta’ala, (yang artinya) : seperti tahun baru (masehi), atau sekarang (sudah 14 abad), selalu
“Hai orang-orang yang beriman, milenium baru sebagai waktu penuh menggunakannya dan setiap pergantian
janganlah kamu mengambil orang-orang berkah (hari baik) yang tepat untuk tahun baru hijriyah ini, tidak perlu
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin- memulai babak baru di dalam langkah dengan mangadakan perayaan-perayaan
pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah hidup dan bekerja, di antaranya adalah tertentu.
pemimpin bagi sebahagian yang lain. seperti melakukan akad nikah, memulai Demikianlah sikap yang seharusnya
Barangsiapa di antara kamu mengambil bisnis, pembukaan proyek-proyek baru dimiliki oleh setiap mukmin, hendaknya
mereka menjadi pemimpin, maka dan lain-lain. Keyakinan seperti ini adalah ia selalu menasehati dirinya sendiri dan
sesungguhnya orang itu termasuk batil dan hari tersebut sama sekali tidak berusaha sekuat tenaga menyelamatkan
golongan mereka. Sesungguhnya Allah memiliki kelebihan dan ke-istimewaan di diri dari apa-apa yang menyebabkan
tidak memberi petunjuk kepada orang- atas hari-hari yang lain. kemurkaan Allah dan laknatNya.
orang yang zalim”. (Al-Maidah:51) Dilarang bagi umat Islam untuk Hendaknya ia mengambil petunjuk hanya
Dari uraian di atas, maka: mengucapkan selamat atas hari raya dari Allah dan menjadikan Dia sebagai
tidak diperbolehkan bagi setiap orang kafir, karena ini menunjukkan penolong.
muslim yang mengakui Allah sebagai sikap rela terhadapnya di samping Tertanda,
Rabb, Islam sebagai agama dan memberikan rasa gembira di hati Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah
Muhammad sebagai nabi dan rasul, untuk mereka.Berkaitan dengan ini Ibnul Qayim Alu Syaikh
ikut merayakan hari besar yang tidak rahimahullah pernah berkata, Anggota: Syaikh Abdullah bin Abdur
ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh “Mengucapkan selamat terhadap syiar Rahman Al-Ghadyan, Syaikh Bakr bin
menghadiri, bergabung dan membantu dan simbol khusus orang kafir sudah Abdullah Abu Zaid, Syakh Shalih bin
terselenggaranya acara tersebut. disepakati kaha-ramannya seperti Fauzan Al Fauzan)
Karena hal ini termasuk dosa dan memberi ucapan selamat atas hari raya
melanggar batasan Allah. Dia telah mereka, puasa mereka dengan (Dinukil dari Fatwa Komisi Tetap untuk
melarang kita untuk tolong-menolong di mengucapkan, Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan
dalam dosa dan pelanggaran, sebagai- “Selamat hari raya”, misalnya, Arab Saudi tentang Perayaan Milenium
mana firman Allah, (yang artinya) : meskipun pengucapnya tidak terjeru-mus Baru tahun 2000.

14 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Tanya:
Apakah di dalam al-Quran al-Karim atau dalam hadits Nabi 
terdapat (keterangan) bahwa bumi berlapis tujuh, karena selama ini kami
berbeda pendapat dalam masalah tersebut. Kalau ada, tolong sebutkan
dalam surat apa atau hadits Nabi  mana keterangan tersebut terdapat!
Atas jawabannya kami ucapkan jazakumullah khairan katsira.

Jawab: Allah maha berkuasa atas segala maka kelak Allah himpitkan
Di dalam al-QuranAl-Karim sesuatu, dan sesungguhnya Allah kepadanya pada hari kiamat
disebutkan bahwasanya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi (dengan) tujuh lapis bumi.
menciptakan bumi berlapis tujuh, segala sesuatu.” (Ath-Thalaq:12) Di dalam kitab shahihain3 juga
sebagaimana juga langit yang telah Di dalam hadits shahih tercantum hadits serupa itu dari
Ia ciptakan berlapis tujuh. disebutkan bahwa bumi berlapis Aisyah secara marfu’.4
berfirman : tujuh, sebagaimana yang Semoga shalawat tercurah
diriwayatkan oleh Bukhari 1 dan kepada Nabi, keluarganya dan
Muslim 2 dari Sa’id bin Zaid  , sahabat-sahabatnya .
bahwasanya Rasulullah b
bersabda:
Catatan:
1
Hadits no.2320
2
Hadits no.1610
3
Shahih Bukhari no.2321,3023 dan
Shahih Muslim no.1612.
“Allahlah yang menciptakan tujuh 4
Fatawa li Al Lajnah Da’imah 1/63,
langit; dan seperti itu pula bumi. Fatwa no.8805; disusun oleh Syaikh
Perintah Allah berlaku padanya, Barangsiapa mengambil sejengkal Ahmad Abdurrazzak Ad Duwaisy, Darul
agar kamu mengetahui bahwasanya tanah (orang lain) secara zhalim, ’Asimah - Riyadh.

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 15


Tanya:
Ruh ditiupkan ke dalam janin setelah berumur empat bulan. Apakah
dari pernyataan tersebut bisa dipahami bahwa sperma yang telah bersatu
dengan indung telur wanita dan menjadi bakal janin sebelumnya tidak
memiliki ruh?

Jawab: diberi pengetahuan (sebelumnya), dan firmannya :


Setiap sperma dan indung telur (melakukan) penelitian dan
wanita (memiliki) kehidupan yang percobaan sebagian a’radh (teori-
sesuai dengan tabiatnya, tentu jika teori) dan keadaan-keadaan.
selamat dari penyakit. Keduanya, Allah  berfirman :
(yaitu sperma dan indung telur)
telah dipersiapkan dan ditakdirkan
oleh Allah untuk saling menyatu,
lalu menjadi zigot; dan zigot ini juga Sesungguhnya hanya ada pada-
hidup dengan kehidupan yang Nya sajalah pengetahuan tentang
sesuai dengan tabiatnya pada masa hari kiamat; dan Dialah yang
perkembangan dan perubahan menurunkan hujan, dan
dalam waktu yang telah tertentu; mengetahui apa yang ada dalam
kemudian jika telah ditiupkan ruh rahim. (Luqman: 34) 1
ke dalamnya akan berlangsunglah Semoga shalawat tercurah
kehidupan yang baru dengan izin kepada Nabi, keluarganya dan
Allah yang Maha Lembut lagi Maha sahabat sahabatnya.
Mengetahui. Dan betapapun Allah mengetahui apa yang
manusia mengerahkan seluruh dikandung oleh setiap perempuan,
upayanya, sekalipun seorang dokter dan kandungan rahim yang kurang
yang ahli maka tidak akan dapat sempurna dan yang bertambah.
meliputi pengetahuan tentang Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada Catatan:
rahasia kandungan, sebab-sebab ukurannya. Dialah Yang Maha 1
Fatawa li Al Lajnah Da-imah I/70,
dan perkembangannya; jikapun ada Mengetahui perkara yang ghaib pertanyaan keenam dari fatwa no. 2612;
(sedikit) pengetahuan mereka maupun yang nampak, Maha Besar disusun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak
tentang (kandungan) itupun setelah lagi Maha Tinggi. (Ar-Ra’d:8-9) Ad Duwaisy, Darul ’Asimah – Riyadh.

16 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Mengapa agama yang kita anut ini dinamakan Islam?

Jawab: (dan memang tidak akan bisa,


Karena siapa yang masuk ke dalamnya harus menyerahkan diri kepada Pent.) maka yakinlah bahwa Dia
Allah serta tunduk dan patuh dengan hukum-hukum yang ditetapkan melihatmu. Jadi, dalam menjelas-
Allah dan Rasulullah b. Allah  berfirman: kan tentang Islam kita merujuk
firman Allah :

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang
memperbodoh dirinya sendiri…. (Al-Baqarah: 130)
firmannya : “Sesungguhnya agama di sisi Allah
hanyalah Islam.” (Ali Imran:19),
Dan keterangan itupun
terdapat di dalam hadits yang
(Ingatlah) tatkala Tuhannya berfirman kepadanya, “Tunduk patuhlah
menyebutkan pertanyaan Jibril
kamu!,” Ibrahim menjawab, “Aku hanya tunduk patuh kepada Tuhan
kepada Nabi  tentang Islam,
semesta alam”. (Q.s. Al- Baqarah: 131),
iman dan ihsan, di mana beliau
dan berfirman :
menjawab dengan jawaban
sebagaimana disebutkan di atas.
(Tidak begitu,) bahkan barangsiapa menyerahkan diri kepada Allah, Dalam hadits tersebut Nabi
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya. (Al mengabarkan bahwa jibril
Baqarah:112)1 bertanya tentang hal-hal tersebut
adalah untuk mengajarkan
Catatan:
kepada manusia perkara
1 agamanya. Sehingga, tidak
Fatawa li Al Lajnah Da-imah I/70-71, pertanyaan pertama, kedua dan ketiga dari fatwa
no.788; disusun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad Duwaisy, Darul ’Asimah - Riyadh.
diragukan lagi jika dilihat dari
keterangan-keterangan diatas
menunjukan bahwa hakekat Islam
adalah menjalankan perintah-
perintah Allah dan meninggalkan
Apa sebenarnya hakikat Islam?
larangan-larangan-Nya, baik
Jawab: “Islam adalah kamu bersaksi bahwa dengan perbuatan lahir maupun
Hakikat Islam adalah tidak ada Ilah (sesembahan) yang batin. Inilah yang dimaksud
sebagaimana terdapat dalam berhak disembah kecuali Allah, dengan Islam.2
jawaban Nabi  kepada Jibril ketika mendirikan shalat, menunaikan Semoga shalawat tercurah
ditanya tentang Islam, di mana zakat, berpuasa di bulan Ramadhan kepada Nabi, keluarganya dan
beliau  berkata: dan pergi haji jika kamu mampu.”1 sahabat-sahabatnya.
Islam juga mencakup beriman
kepada Allah, para malaikat-Nya, Catatan:
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, 1
Bukhari hadits no. 50 dan 4499; Muslim
hari kiamat dan beriman kepada hadits no.9 dan 10; Ibnu Majah hadits
takdir Allah yang baik maupun no. 64; dan Ahmad I/27 dan 51.
buruk. Islam juga mencakup ihsan, 2
Fatawa li Al Lajnah Da-imah 1/83,
yaitu beribadah kepada Allah pertanyaan pertama dari fatwa no. 1988;
seakan-akan kamu melihat-Nya; disusun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak
dan jika kamu tidak bisa melihatnya Ad Duwaisy, Darul ’Asimah – Riyadh.

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 17


Salafi adalah yang mengikuti ajaran Rasulullah b yang
diwariskan melalui para sahabat g. Jadi orang yang mengaku
salafi dituntut untuk bertekad bulat mengikuti Rasulullah b.
Kata sebagian orang, salafi tak kenal basa-basi! Betulkah
seorang salafi anti basa-basi?

melampaui batas dalam agamamu…” berbasa-basi kadang diperlukan, apalagi


(An-Nisa:171) demi kepentingan dan keberhasilan
dakwah. Bagaimana sebenarnya
Berlebih-lebihan atau melampaui anggapan yang benar?
ementara orang menggambar batas merupakan sikap tercela. Dalam

S kan salafi adalah orang yang


kaku, keras, dan jauh dari
keramahan. Apalagi bersikap basa-
segala hal! Bukan hanya dalam masalah
porsi menyantap makanan yang bikin
perut buncit dan gemuk badan. Dalam
basi, oleh sebagian pihak dianggap bersikap dan berbicara pun bisa
sebagai orang yang lemah. Bukan melampaui batasan syariat Allah l. Ya,
salafi sejati, katanya. ucapan merupakan perkara yang tidak
Ingin baik dan berbuat baik luput dari cengkeraman sikap ghuluw.
mungkin menjadi keinginan banyak Banyak yang tidak mampu membeda-
orang. Sayang, tidak setiap yang kan ucapan yang masih dalam batasan
ingin baik kemudian bisa dan mampu syariat dan yang sudah melampaui
menjadi baik. Betapa banyak yang batas.
menginginkan kebaikan tapi tidak
mendapatkan sama sekali. Seperti Basa-Basi, yang Boleh dan
pemain bola, pulang hanya mem- Terlarang “Hai orang-orang yang beriman, taatilah
bawa sepasang sepatunya. Sebagaian pihak yang mengaku Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil
Semangat bersikap sebagai salafi, sebagai salafi ada yang memahami amri di antara kamu. Kemudian jika
menjadi pengikut Rasulullah b bahwa basa-basi adalah sikap tercela, kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
sejati, misalnya. Sayang semangat sikap orang lemah dan munafik. Sempat Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
yang tidak dilandasi ilmu sering justru muncul pula jargon, salafi tak kenal Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
menceburkan seseorang dalam sikap basa-basi. Karena itu, menurut mereka, benar-benar beriman kepada Allah dan
yang berlebihan. Ghuluw, al-Quran berbasa-basi kepada seseorang yang hari kemudian. yang demikian itu lebih
menyebutnya begitu. Sebuah dikenal jahat, berperangai buruk dan utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
larangan yang biasa dilakukan oleh kasar merupakan kekeliruan. Masih (An-Nisa:59)
umat sebelum Muhammad b. menurut mereka, orang yang bermanis
muka, bertutur sopan, dan berbahasa
santun untuk mendakwahi orang yang “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar
jahat dan buruk adalah sikap menjilat. berbudi pekerti yang agung.” (Al-
Walau tujuannya demi dakwah agar Qolam:4)
terhindar dari kejahatannya tetap Ya, semuanya mesti dikembalikan
dianggap sebagai mencari muka. kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
“Wahai ahli kitab, janganlah kamu
Sementara orang menganggap Karena sikap dan tindak-tanduk tidak

18 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


lepas dari masalah akhlak, sikap basi- “Wahai Aisyah kapan engkau mengenal- bodoh/awam dalam mengajarinya dan
basi juga dikembalikan pada perilaku ku sebagai seorang yang banyak berbuat terhadap orang fasik dalam melarang
Rasulullah b. Akhlak yang menyelisihi Al-Fahsy (keji)?2, sesungguhnya seburuk- perbuatan fasiknya dengan meninggalkan
dan bertentangan dengan akhlak beliau, buruk kedudukan manusia di sisi Allah sikap keras dalam ucapan atau perbuat-
kita tolak, meski dipunyai dan di hari kiamat adalah orang yang an. Lebih-lebih jika orang tersebut
dicontohkan oleh seorang ustadz besar, ditinggalkan manusia karena berlindung memang tampak butuh dilunakkan
kemudian dilabeli dengan pujian “tegas, dari keburukan (ucapan)nya.” hatinya.
tak kenal basa-basi” oleh manusia. Orang yang datang kepada Kedua sikap tersebut kadang dalam
Sebaliknya akhlak yang sesuai dengan Rasulullah tersebut dijuluki “Al-Ahmaq praktiknya sulit dibedakan, sehingga
Rasulullah b mesti diterima dan diikuti al-Mutha’ (orang dungu yang ditaati). perlu piranti ilmu sebelum berucap dan
meski dicap “menjilat penuh basa-basi”. Kedatangannya memang diharapkan beramal. Perlu kehati-hatian dalam
Rasulullah b, untuk dilunakkan hatinya menilai sikap orang lain, selalu menge-
Al-Mudarah dan al-Mudahanah agar kaumnya bebas dari kejahatannya. depankan husnuzhzhan kepada sesama
Al-Mudarah secara rancu sering Orang ini adalah pemimpin kaumnya. muslim. Lebih baik bertanya ketika
dianggap sama dengan al-Mudahanah. Demikian dijelaskan oleh al-Iyadh, al- bingung dalam memahami sikap sese-
Yang pertama berbasa-basi untuk ber- Qurtubi dan al-Nawawi. Begitu bijak- orang daripada mengira-ira berdasar
siasat, sementara yang kedua berbasa- sana sikap Rasulullah b dalam berbasa- analisis kosong dan angan-angan
basi untuk menjilat. Al-Mudarah basi melunakkan ucapan, berwajah peribadi. Aisyah x tidak langsung
merupakan akhlak Islami, dan menjadi ceria, dan menampakkan kegembiraan menuduh Rasulullah b bermudahanah,
akhlak seorang mukmin, sementara al- demi melindungi masyarakat dari tapi bertanya. Obat ketidaktahuan
Mudahanah adalah akhlak tercela, keburukan orang lain. Jadi al-Mudarah adalah bertanya.
bukan bagian dari ajaran Islam, boleh dilakukan terhadap orang yang
biasanya menjadi akhlak kaum munafik kejahatannya dikhawatirkan akan mem- Penutup
yang menjilat dunia dengan menjual dan bahayakan masyarakat. Selama tidak Perlu dibedakan antara al-Mudarah
mengorbankan agamanya. terjatuh dalam al-Mudahanah dalam dengan taqiyyah yang menjadi salah satu
Al-Mudarah terkadang dipakai agama Allah boleh saja, al-Qurtubi prinsip batil ajaran Syi’ah. Al-Mudarah,
Rasulullah b dalam mendakwahi memberikan syarat. sebagaimana dijelaskan Ibnu Bathal,
sebagian orang yang jahat, berperangai Ibnu Hajar v dalam Fathul Bari- adalah akhlak kaum muslimin berupa
buruk dengan tujuan berlindung dari nya berpendapat mengikuti Iyadh, “Al- rendah hati, berucap santun, dan tidak
kejahatannya. Imam al-Bukhari menca- Mudarah adalah mengorbankan dunia keras. Hal ini termasuk sebab terkuat
tat dalam Shahih-nya no. 6032 hadits demi kebaikan dunia atau agama, atau untuk melunakkan hati. Tujuannya
dari Aisyah. Saat itu ada seseorang keduanya, hukumnya mubah, bahkan untuk kemashlahatan agama, tanpa
meminta izin untuk bertemu Nabi b, bisa menjadi sunah. Sementara al- dusta. Sedangkan taqiyyah adalah
ketika melihatnya beliau mengomentari Mudahanah meninggalkan/menelantar- kemunafikan dan kedustaan untuk
bahwa orang tersebut adalah sejelek-jelek kan agama demi kepentingan dunia. Nabi melindungi ajaran dan agama mereka
saudara sekaum/sekabilah dan seburuk- b semata-mata hanya memberikan yang rusak. 
buruk putra kaum/kabilah. Namun ketika sebagian dunianya kepada orang tersebut
orang tersebut duduk, beliau menampak- berupa pergaulan yang baik dan lemah- Diterjemahkan dan diolah dari Zhahiratul
kan wajah yang ceria kepadanya dan lembut dalam berbicara. Beliau tetap Ghuluw fid Din fil Ashril Hadits karya
bergembira menyambutnya.1 Setelah tidak memuji orang tersebut dengan Muhammad Abdul Hakim Hamid oleh
orang tersebut pergi, Aisyah x berkata, ucapan. Jadi tidaklah bertentangan al-Ustadz Said.
“Wahai Rasulullah, ketika melihat orang antara ucapan beliau dengan perbuatan
tersebut engkau mengatakannya begini beliau. Komentar beliau tentang orang
Catatan:
dan begitu, tapi engkau menampakkan tersebut adalah benar, sementara per- 1
Pada hadits no 6054 dalam Shahih Bukhari
keceriaan kepadanya dan bergembira buatan beliau terhadapnya merupakan
gambaran pergaulan yang baik.” terdapat lafal “Maka ketika orang tersebut
saat menyambutnya.” Kemudian
Rasulullah b bersabda, Al-Mudahanah berasal dari dihan masuk, Rasulullah b melembutkan ucapan
(bahan untuk memoles), yaitu menam- kepadanya.”
2
pakkan sesuatu dan menutupi yang lain. Al-Fahsy (keji) artinya segala sesuatu yang
Sebagian ulama ada menafsirkan al- keluar dari batasannya sehingga dinilai
Mudahanah adalah mempergauli orang buruk, termasuk di dalamnya ucapan,
fasik dan menampakkan keridhaannya perbuatan dan sifat. Namun kebanyakan
tanpa mengingkari. Adapun al-Mudarah pemakaian istilah Al-Fahsy adalah untuk
adalah berlemah-lembut terhadap orang ucapan. (Diringkas dari Fathul Bari)

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 19


atang bulan dalam bahasa fikih disebut dengan wanita, karena ada hukum yang terkaitnya. Misalnya

D haidh, dalam bahasa kita ditulis haid. Haid


adalah peristiwa yang terjadi khusus pada
wanita. Lelaki dan mukhannats (banci) tidak pernah
bagaimana seorang suami harus menggauli istrinya
yang tengah haid.
Dalam kajian fikih kali ini diangkat tema seputar
mengalami. haid. Kami sajikan dalam bentuk tanya jawab.
Namun masalah haid tidak hanya menjadi urusan

Tanya: Apa yang dimaksud haid? Apa dasar Masa permulaan haid bagi seorang wanita adalah ketika
pensyariatannya? Kapan seorang wanita pertama kali dia melihat darah keluar dari farjinya (kemaluan), sementara
mengalami haid? Dan apa yang harus dia lakukan? dia belum pernah haid. Dijelaskan dalam kitab al-Ikhtiyarat
al-Fiqhiyah bahwa “haid tidak bisa ditentukan masa
Jawab: Haid adalah darah kebiasaan (tabiat) yang keluar tercepat dan terlamanya. Setiap jangka waktu yang telah
dari rahim seorang wanita saat menginjak dewasa. Darah menjadi kebiasaan bagi seorang wanita, maka itulah masa
itu secara rutin keluar pada waktu-waktu tertentu sesuai haidnya, sekalipun kurang dari sehari, atau lebih dari 5
dengan kebiasaan. Tatkala seorang wanita hamil, dengan atau 17 hari. Tidak ada batasan usia minimal atau maksimal
izin Allah darah itu, berubah fungsi sebagai sumber makanan wanita mengalami haid. Tidak ada pula batasan terpendek
bagi janin yang dikandungnya. Karena itulah, wanita yang bagi masa ‘bersih/suci’ seorang wanita di antara dua masa
hamil jarang sekali yang mengalami haid. Tatkala wanita haidnya.”
melahirkan, dengan hikmah-Nya, Allah mengubahnya menjadi Bagi wanita yang baru pertama kali haid, hendaknya
susu (ASI) yang menjadi makanan bagi bayi yang dia meninggalkan hal-hal yang harus ditinggalkan oleh wanita
dilahirkannya. Karena itu pula, jarang terjadi wanita yang yang haid, selama dia melihat darah dan darah itu bukan
menyusui mengalami haid. Apabila wanita tersebut tidak darah istihadhah1. Demikian pula kalau haid berikutnya ada
hamil dan tidak menyusui, maka darah itu tetap di peubahan, baik bertambah lama ataupun berkurang, atau
tempatnya dalam kondisinya semula. Umumnya darah haid berpindah harinya, maka itu tetap haid hingga benar-benar
keluar selama enam atau tujuh hari dalam sebulan, bisa dia tahu kalau darah itu adalah darah istihadhah karena
pula lebih atau kurang sesuai dengan tabiat yang telah terus-menerus keluar.
Allah tentukan pada tiap-tiap wanita.
Dasar pensyariatannya adalah firman Allah ,
Tanya: Bagaimana hukum bersenggama dengan istri yang
sedang haid? Bagaimana pula hukum bercumbu (bersenang-
senang) dengannya?

Jawab: Berjimak dengan istri yang sedang haid


“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, hukumnya haram berdasarkan firman Allah ,
‘Haid itu suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu
menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah
kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.’” (Al-
Baqarah:222)

20 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


“Dan janganlah kalian mendekati mereka (para istri kalian) Jawab: Diharamkan atasnya melakukan thawaf
sebelum mereka suci. Apabila mereka telah bersuci (setelah berdasarkan sabda Rasulullah  kepada Aisyah x ketika
suci dari haid), maka campurilah mereka itu di tempat dia haid,
yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (Al-Baqarah:222)
Hukum bercumbu dengannya, maka boleh-boleh saja
asal bukan di farjinya. Adapun bersenang-senang di farjinya,
maka haram. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik
 bahwa orang-orang Yahudi apabila wanita mereka haid, “Kerjakanlah apa yang dilakukan orang yang haji kecuali
mereka tidak boleh makan bersama maupun tinggal thawaf di Baitullah hingga kamu suci.” (Muttafaq ‘alaih)
serumah. Ketika para sahabat menanyakan hal itu kepada
Nabi b, Allah lalu menurunkan ayat,
Tanya: Apa hukum menghitung masa iddah4 dengan
hitungan bulan bagi wanita yang masih haid5?
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid… dst.”
Maka Rasulullah  bersabda, Jawab: Hal ini dilarang berdasarkan firman Allah ,

“Lakukanlah sesuka kalian, kecuali nikah.” Dalam lafal lain: “Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
“kecuali jimak.” (Al-Jamaah kecuali al-Bukhari) (menunggu) tiga kali quru’.” (Al-Baqarah:228)
Di sini Allah mewajibkan (menghitung) iddah dengan
(hitungan) quru’ (suci/haid).
Tanya: Bagaimana hukum shalat dan puasa bagi wanita Begitu pula firman Allah l,
haid? Apa dalilnya?

Jawab: Wanita haid diharamkan menunaikan shalat dan


puasa berdasarkan hadits Abu Said al-Khudri, dia berkata,
“Rasulullah b bersabda , “Dan wanita-wanita yang putus asa dari haid di antara
wanita-wanitamu jika kamu ragu-ragu (tentang masa
iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan
“Bukankah apabila dia (wanita) sedang haid, dia tidak begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid.” (At-
shalat dan tidak juga puasa?” (Muttafaq ‘alaih) Thalaq:4)
Dan juga berdasarkan sabda Rasulullah b kepada Jadi Allah mensyaratkan penghitungan masa iddah
Fatimah binti Abu Hubaisy, dengan hitungan bulan adalah jika wanita tersebut tidak
haid.

“Jika haidmu datang, maka tinggalkanlah shalat.” (Al-


Bukhari, al-Nasa’i, dan Abu Dawud) Tanya: Apa hukum mencerai wanita yang sedang haid
dan apa dalilnya?

Tanya: Apakah dalil tentang gugurnya kewajiban Jawab: Melakukan talak pada saat wanita sedang haid
mengqadha 2 shalat dan tidak gugurnya kewajiban adalah bid‘ah dan diharamkan, karena mencerai saat haid
mengqadha puasa bagi wanita yang haid? itu akan memperpanjang masa iddah. Diriwayatkan dari Ibnu
Umar c bahwa dia telah menalak istrinya yang sedang haid
Jawab: Dalilnya adalah riwayat dari Mu‘adzah, dia pada masa Nabi . Umar  bertanya kepada Rasulullah 
berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah x, ‘Mengapa tentang hal itu. Rasulullah  bersabda,
wanita yang haid wajib mengqadha puasanya dan tidak
wajib mengqadha shalatnya?’ Beliau menjawab, ‘Dahulu
ketika bersama Rasulullah, kami mengalami haid. Saat itu
kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak
diperintahkan untuk mengqadha shalat.’” (Al-Jamaah)

Tanya: Apa hukum thawaf 3 bagi wanita haid? Apa “Perintahkan dia (Ibnu Umar) untuk rujuk dengan istrinya
dalilnya? dan mempertahankannya (sebagai istri) sampai dia suci

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 21


kemudian haid kemudian suci kembali. Setelah itu, bila “Hendaknya dia memperhatikan masa haidnya lalu
dia (Ibnu Umar) ingin, dia boleh mempertahankannya meninggalkan shalat. Kemudian hendaknya dia
(rujuk). Dan bila ingin mentalaqnya, hendaknya dia memperhatikan masa sesudah itu, lalu dia mandi setiap
mentalaknya sebelum menggaulinya, karena itulah (saat) kali ingin shalat.”
iddah yang pada saat-saat itulah Allah izinkan wanita Dari al-Qasim dari Zainab binti Jahsy bahwa dia
ditalak.” 6 mengatakan kepada Nabi b bahwa dia mustahadhah. Maka
Nabi  bersabda,

Tanya: Siapakah yang disebut mustahadhah itu?

Jawab: Mustahadhah adalah wanita yang keluar


‘darah’nya tidak pada waktunya. 7 Ada wanita memiliki
jadwal haid yang teratur sehingga tidak perlu melakukan
tamyiz8 dan ada yang tidak teratur yang perlu melakukan
tamyiz, serta ada pula yang tidak memiliki jadwal haid yang “Berhentilah (shalat) selama haid kemudian mandi,
teratur tapi tidak pula mampu melakukan tamyiz. akhirkan shalat dhuhur segerakan shalat ashar, mandi dan
shalatlah. Akhirkan maghrib dan segerakan isya dan
shalatlah keduanya dengan dijama’ dan mandilah untuk
Tanya: Apa yang harus dilakukan oleh wanita shalat subuh.” (An-Nasa’i)
mustahadhah yang memiliki jadwal haid yang teratur? Dari Ummu Salamah, bahwa dia meminta fatwa kepada
Terangkan hukumnya dan sertakan dalilnya! Rasulullah b tentang wanita yang mengalir darahnya, maka
beliau bersabda,
Jawab: Dia tetapkan –lebih dahulu- masa untuk
kebiasaan haidnya9, berdasarkan riwayat dari Aisyah x.
Dia berkata, “Fatimah binti Abu Hubaisy bertanya kepada
Rasulullah , “Sesungguhnya aku terkena istahadhah,
karena itu aku (dalam keadaan) tidak suci. Apakah aku
(harus) meninggalkan shalat?” Maka Rasulullah  bersabda, “Hendaknya dia memperhatikan hari-hari masa dia haid
dan lamanya setiap bulan, lalu dia tinggalkan shalat (ketika
itu). Kemudian hendaknya dia mandi dan menyumbat
(darah tersebut dengan potongan kain atau semisalnya),
kemudian mengerjakan shalat.” (Al-Khamsah kecuali at-
Tirmidzi)
“Itu adalah (darah) urat (‘adzil yang putus), dan bukan
haid. Maka jika haidmu datang, tinggalkanlah shalat. Dan
bila sudah berlalu darimu masa haidmu, maka cucilah Tanya: Apa yang harus dilakukan oleh wanita
darah itu dan shalatlah.” (Al-Bukhari, an-Nasa’i, dan Abu mustahadhah yang tidak punya jadwal haid yang teratur?
Dawud) Jelaskan hukumnya dan sebutkan dalilnya!
Dan berdasarkan riwayat dari Aisyah x bahwa Ummu
Habibah binti Jahsy –yang sebelumnya adalah istri Jawab: Wanita yang tidak punya jadwal haid yang
Abdurrahman bin ‘Auf  – mengadu kepada Rasulullah  teratur, sementara ia mampu membedakan (tamyiz) antara
tentang darah istihadhah. Beliau  bersabda, darah istihadhah dengan darah haid, maka ia harus merujuk/
berpegang kepada tamyiz itu. Diriwayatkan dari Urwah dari
Fatimah binti Abu Hubaisy bahwa suatu waktu dia mengalami
“Berhentilah (mengerjakan shalat) sepanjang masa haid istihadhah. Maka Nabi b bersabda,
(yang biasa) menghalangimu, kemudian mandilah (setelah
masa itu berakhir).”
Maka, dia (Ummu Habibah) mandi untuk setiap kali shalat
–selama masa istihadhahnya-. (Ahmad dan an-Nasa’i)
Dalam lafal lain dari keduanya: beliau  bersabda,
“Jika itu darah haid, maka sesungguhnya darah haid itu
darah hitam yang telah dikenal. Jika memang darah seperti
itu yang keluar, maka berhentilah mengerjakan shalat.
Namun jika darah lain, maka wudhulah dan shalatlah,

22 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


karena itu hanyalah urat (‘adzil yang putus).” (Abu Dawud Penulis al-Ikhitiyarat al-Fiqhiyah berkata, “Tidak ada
dan an-Nasa’i) batas minimal maupun maksimal masa nifas walaupun lebih
dari 40 atau 60 atau 70 hari dan berhenti maka ini dianggap
nifas. Akan tetapi, jika tetap berlanjut, maka ini adalah
Tanya: Apa yang harus dilakukan oleh wanita darah kotor. Dalam kondisi demikian maka 40 hari batas
mustahadhah yang tidak punya jadwal haid yang teratur maksimal pada umumnya. Wallahu a‘lam.”
dan tidak bisa melakukan tamyiz?
Tanya: Kapan berlaku hukum nifas? Jika ternyata dalam
Jawab: Hal itu dikembalikan kepada kebiasaan haidnya masa 40 hari darah nifas telah berhenti dan menjadi bening,
keumuman para wanita, berdasarkan hadits Hamnah binti maka apa hukumnya?
Jahsy, dia berkata, “Aku pernah mengeluarkan darah
istihadhah yang sangat banyak. Maka aku menghadap Nabi Jawab: Hukum nifas berlaku pada seorang wanita jika
b untuk minta fatwa. Beliau  bersabda, “Itu hanya dia telah melahirkan janin yang sudah jelas memiliki bentuk
gangguan dari syaitan. Anggaplah enam atau tujuh hari jasad manusia. Jika dalam masa 40 hari darah yang keluar
sebagai masa haidmu, kemudian mandilah jika engkau telah menjadi bening, maka dia suci. Saat itu dia harus
telah bersih, lalu shalatlah 24 hari. Berpuasa dan shalatlah mandi, lalu berpuasa dan shalat serta mengerjakan segala
karena hal itu sudah cukup bagimu. Demikian pula yang boleh dikerjakan wanita yang dalam keadaan suci.
kerjakanlah seperti itu setiap bulan sebagaimana wanita-
wanita yang haid. Jika kamu kuat untuk mengakhirkan
shalat dzuhur dan mengawalkan shalat ashar, (maka)
mandilah setelah suci dan kamu shalatlah dzuhur dan ashar
dengan menjamaknya. Kemudian kamu akhirkan shalat Demikian beberapa permasalahan seputar darah
maghrib dan mengawalkan shalat isya lalu engkau mandi kebiasaan wanita (haid, istihadhah, dan nifas) yang
dan menjamak kedua shalat tersebut. Dan engkau mandi tersaji dalam bentuk tanya-jawab. Semoga bermanfaat
pada waktu subuh dan shalatlah.” Beliau bersabda, “Inilah bagi para pembaca. 
dua hal yang paling aku sukai.” (Imam yang lima kecuali
an-Nasa’i, sahih menurut at-Tirimidzi dan hasan menurut
al-Bukhari)

Catatan:
Tanya: Apa hukum cairan kekuning-kuningan dan cairan 1
Darah yang keluar dari wanita di luar waktu haid. Bau, warna,
keruh? Berapa lama masa nifas? Jelaskan beserta dalil? dan kekentalannya berbeda dari darah haid. Darah haid berbau
amis, berwarna kehitaman, dan kental tidak mudah kering.
Jawab: Cairan kekuning-kuningan dan cairan keruh yang
Sementara darah istihadhah tidak demikian, termasuk darah
keluar pada masa haid terhitung sebagai haid, sedangkan
penyakit. -Red
yang keluar pada masa suci maka tidak terhitung sebagai
2
haid, berdasarkan hadits Ummu ‘Athiyah. Dia berkata, “Kami Mengganti ibadah yang ditinggalkan. -Red
3
tidak menghitung sebagai apapun cairan kekuningan dan Mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali saat melakukan ibadah
cairan keruh yang keluar setelah suci.” (Al-Bukhari dan haji atau umrah. -Red
4
Abu Dawud. Dan lafal Abu Dawud) Iddah adalah masa tunggu seorang karena dicerai atau ditinggal
Masa terpanjang nifas adalah 40 hari, sedangkan masa mati suaminya, selama itu wanita tidak boleh melangsungkan
minimalnya tidak ada. Ini berdasarkan hadits Ummu Salamah, akad nikah. -Red
dia berkata, “Dahulu pada masa Nabi b, wanita yang sedang 5
Maksudnya di sini adalah wanita yang dicerai suaminya. Adapun
nifas meninggalkan shalat selama 40 hari.” (Ahmad, Abu wanita yang ditinggal mati suaminya maka iddahnya dengan
Dawud, at-Tirmidzi, ad-Daruqutni dan al-Hakim. Hadits ini hitungan bulan yaitu 4 bulan 10 hari. Lihat surat al-Baqarah:
punya beberapa jalan yang satu sama lain saling
234. -Red
menguatkan.) 6
Sebagaimana firman Allah dalam surat ath-Thalaq ayat 1 yang
Imam at-Tirmidzi berkata, “Ahli ilmu dari kalangan
artinya, “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu,
sahabat Nabi b dan orang-orang setelah mereka telah
bersepakat bahwa wanita-wanita yang sedang nifas maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat
meninggalkan shalat selama 40 hari, kecuali jika dia telah (menghadapi) iddahnya (yang wajar) …” -Red
7
suci sebelum itu kemudian mandi dan shalat.” Darahnya disebut darah istihadhah. -Red
8
Abu Ubaidah berkata, “Pendapat ini dipegang oleh Membedakan antara darah haidh dan darah istihadhah. -Red
banyak orang.” 9
Di masa tersebut dia tidak boleh shalat maupun berpuasa. -Red

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 23


Edisi yang lalu…
Dalam edisi kemarin telah disampaikan pengantar tentang kerancuan dalam
memahami bid’ah. Selain contoh bid’ah yang dianggap baik juga telah
diangkat satu syubhat para pengusung bid’ah hasanah. Dalam edisi kali ini
akan dikemukakan beberapa syubhat dan bantahannya.

Subhat Kedua: · Bahwa Umar  mengucapkan


Pemahaman yang keliru terhadap ucapan kalimat tersebut ketika beliau menyatukan
Umar , orang-orang (dengan satu imam) dalam
shalat tarawih, dan shalat tarawih bukanlah
bid’ah, justru ia adalah sunnah. Hal itu
“Sebaik-baik bid’ah adalah ini.”1 berdasarkan riwayat dari ‘Aisyah x bahwa
Mereka menyatakan bahwa dari Rasulullah  shalat pada suatu malam di
perkataan Umar  ini menunjukkan bahwa masjid, maka orang-orang mengikuti shalat
di sana ada bid’ah hasanah (yang baik). beliau . Malam berikutnya beliau  pun
shalat (di masjid), maka orang-orang pun
Jawaban: semakin banyak (mengikutinya), kemudian
· Kalaulah benar apa yang mereka mereka berkumpul lagi pada malam ketiga
pahami dari perkataan Umar  tersebut atau keempat, tetapi Rasulullah  ternyata
(meskipun itu tidak bisa diterima), maka tidak tidak keluar kepada mereka. Maka tatkala
boleh menandingkan perkataan Rasulullah pagi (tiba) beliau  berkata,
 dengan perkataan manusia selainnya,
siapapun adanya, tidak perkataan Abu Bakar
, Umar  maupun yang lain. Abdullah bin
Abbas c berkata, “Hampir saja ditimpakan
kepada kalian bebatuan dari langit, (ketika)
saya menyebut, ‘Rasulullah  bersabda …’
(lalu) kalian menyebut, ‘Abu Bakar dan Umar
berkata …’.”2 “Aku sudah mengetahui yang kalian lakukan,
Imam Asy-Syafi’i v berkata, “Kaum tetapi tidak ada yang menghalangiku untuk
Muslimin telah sepakat bahwa barangsiapa keluar kepada kalian kecuali karena aku
yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah khawatir hal itu akan diwajibkan atas kalian.”
 , maka tidak halal (haram) baginya Dan (kejadian) itu pada bulan Ramadhan.”4
meninggalkan sunnah tersebut karena Maka Rasulullah  menyebutkan ‘illah
ucapan seseorang (selain beliau ).”3 (alasan) mengapa beliau  meninggalkan

24 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


jama’ah dalam shalat tarawih (setelah dua · Ucapan di atas bukanlah sabda
atau tiga malam). Kemudian tatkala Umar Rasulullah , melainkan perkataan Abdullah
 melihat bahwa ‘illah (alasan) tersebut telah bin Mas’ud . Jika demikian, maka tidak
hilang, beliau pun mengembalikan (amalan) boleh menandingkan perkataan Rasulullah
shalat tarawih secara berjama’ah. Jadi,  dengan perkataan selainnya dari manusia,
(sebenarnya) apa yang dilakukan Umar  siapapun adanya dia sebagaimana telah
itu memiliki dasar dari perbuatan Nabi . dijelaskan pada jawaban syubhat kedua di
· Sehingga kata “bid’ah” dalam atas.
ucapan Umar  , maksudnya adalah arti · Lagipula bahwa yang dimaksud
menurut bahasa bukan menurut syari’at. “kaum muslimin” dalam atsar tersebut adalah
Dan arti bid’ah menurut bahasa adalah apa- para sahabat berdasarkan alur perkataan
apa yang dibuat tanpa ada contoh sebelumnya yaitu: “… kemudian (Allah)
sebelumnya. 5 Nah, ketika shalat (tarawih melihat hati para hamba setelah hati
berjama’ah) ini tidak dikerjakan pada masa Muhammad , maka Dia mendapati hati
(kekhalifahan) Abu Bakar  dan di awal-awal para sahabatnya adalah sebaik-baik hati para
masa (kekhalifahan) Umar  sendiri, maka hamba, lalu Allah menjadikan mereka
disebut bid’ah menurut bahasa, yakni bahwa sebagai para pendamping nabi-Nya, mere-
ia tidak diperbuat sebelumnya. Adapun ka berjuang di atas agama-Nya. Maka apa
menurut syari’at maka tidak disebut bid’ah, yang dianggap baik oleh kaum muslimin
karena ia memiliki sandaran dari perbuatan (para sahabat) maka itu baik di sisi Allah, dan
Nabi  . Dengan demikian, tidak boleh apa yang dianggap buruk oleh mereka maka
menjadikan ucapan Umar  ini sebagai dalil itu buruk di sisi Allah.”
dibolehkannya perbuatan bid’ah. 6 Karena · Jika yang dimaksud “kaum muslimin”
yang dimaksud oleh Umar  adalah bid’ah di sini bukan para sahabat, maka yang
menurut bahasa. Ibnu Katsir berkata, dimaksud adalah ijmak dan ijmak adalah
“Bid’ah itu ada dua macam: 1. Bid’ah salah satu hujjah (dalam syari’at).
syar’iyyah (menurut pengertian syari’at) Al-‘Izz bin Abdus Salam berkata, “Jika
seperti dalam sabda Rasulullah , hadits ini shahih (dari Rasulullah ), maka
yang dimaksud dengan ‘kaum muslimin’
adalah ahli ijmak. Wallahu A’lam.”9
“Karena setiap (perkara) yang diada-adakan Jika begitu, kita tanya kepada orang yang
adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu adalah berdalil dengan atsar ini bagi pendapat
kesesatan.” adanya bid’ah hasanah (yang baik), apakah
Apakah Anda
2. Bid’ah lughawiyyah (menurut arti Anda dapat mendatangkan satu bid’ah saja
bahasa) seperti perkataan Amirul Mukminin (dalam agama) yang dinilai baik menurut dapat
Umar  ketika menyatukan mereka dalam ijmak kaum muslimin? Tidak ragu lagi bahwa mendatangkan
shalat tarawih secara berkelanjutan, ‘Sebaik- itu mustahil, karena tidak ada satu bid’ahpun satu bid’ah saja
baik bid’ah adalah ini’.”7 yang dinilai baik menurut ijmak kaum (dalam agama)
muslimin. Bahkan sebaliknya, telah ada ijmak
yang dinilai baik
pada generasi-generasi awal (umat ini)
Syubhat Ketiga: bahwa setiap bid’ah itu adalah kesesatan, dan menurut ijmak
Kekeliruan terhadap atsar yang berbunyi, hal itu bertahan hingga saat ini, wa lillahil kaum muslimin?
hamdu. Tidak ragu lagi
· Kemudian bagaimana berdalil
bahwa itu
dengan perkataan sahabat yang mulia ini
(Abdullah bin Mas’ud ) untuk menguatkan mustahil...
“Apa yang dipandang baik oleh kaum pernyataan adanya bid’ah hasanah, padahal
muslimin maka itu baik di sisi Allah  ...”8 beliau  sendiri adalah orang yang paling
keras melarang dan memperingatkan bid’ah.
Jawaban: Di antaranya beliau  berkata,

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 25


Sebagai buktinya adalah bahwa
setiap bid’ah dalam syari’at itu
menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah,
dan beliau (dalam ucapannya) telah
“Ikutilah saja dan jangan mengada- mengaitkan bid’ah yang terpuji
adakan karena kalian telah dicukupi tersebut dengan syarat selama tidak
(dalam urusan agama), dan setiap menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah,
bid’ah adalah kesesatan.”10 sementara setiap bid’ah dalam syari-
’at itu menyelisihi firman Allah ,

Syubhat Keempat:
Salah paham terhadap ucapan “Pada hari ini telah Kusempurnakan
Imam Asy-Syafi’i v berikut ini: untuk kamu agamamu …” (Al-
“Bid’ah itu ada dua: bid’ah yang Maidah: 3)
terpuji dan bid’ah yang tercela. Apa Jawaban: Menyelisihi sabda Rasulullah ,
yang sesuai sunnah maka itulah · Tidak boleh menandingkan
yang terpuji, dan apa yang menye- perkataan Rasulullah  dengan
lisihi sunnah maka itulah yang seorangpun yang selainnya, siapa-
tercela.”11 pun dia adanya. Perkataan Nabi 
Di lain waktu beliau berkata, adalah hujjah atas setiap orang dan “Barangsiapa mengada-adakan
“Perkara baru yang dibuat itu ada tidak sebaliknya. sesuatu dalam urusan (agama) kami
dua; apa yang menyelisihi Kitab, · Lagipula bagi orang yang yang bukan termasuk darinya, maka
Sunnah, atsar atau ijmak, maka itu meneliti dengan seksama perkataan hal itu tertolak.”
adalah bid’ah yang sesat. Adapun Imam Asy-Syafi’i v niscaya dia Dan yang lainnya dari ayat-ayat
apa-apa yang dibuat berupa tidak akan ragu bahwa yang beliau dan hadits-hadits.
kebaikan yang tidak menyelisihi maksud dengan bid’ah yang terpuji Ibnu Rajab berkata, “Dan yang
salah satu dari itu semua, maka itu adalah bid’ah menurut arti bahasa, dimaksud Asy-Syafi’i v adalah
perkara baru yang tidak tercela.”12 bukan menurut pengertian syari’at. sebagaimana yang telah kami

FATWA ULAMA
Syaikh Shalih Fauzan Al- di neraka.” (An-Nasa’i dalam Abdullah ), maka yang dimaksud
Fauzan: Sunan-nya 3/188-189 dari hadits adalah “Barangsiapa yang
Beliau berkata, “Orang yang Jabir bin Abdillah c dengan lafal menghidupkan sunnah” karena
membagi bid’ah menjadi hasanah serupa, dan diriwayatkan pula Rasulullah  mengucapkannya
dan sayyi’ah tidak memiliki dalil oleh Imam Muslim dalam Shahih- sehubungan dengan apa yang
satupun, karena bid’ah itu nya 2/592 tanpa menyebut dilakukan oleh seorang sahabat
semuanya sesat berdasarkan “setiap kese- ketika datang membawa shadaqah
sabda Rasulullah  satan di neraka” dari hadits Jabir di masa krisis. Sehingga orang-
bin Abdullah c. orang pun mengikutinya dan
Adapun sabda Rasulullah  berbondong-ondong menyerah-
“Barangsiapa mengamalkan kan shadaqah.
sunnah hasanah (yang baik) dalam Sedangkan perkataan Umar ,
“Setiap bid’ah adalah kesesatan Islam …” (Muslim dalam Shahih-nya “Sebaik-baik bid’ah adalah ini.”,
dan setiap kesesatan (tempatnya) (2/704-705) dari hadits Jarir bin maka maksudnya adalah bid’ah

26 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


sebutkan sebelumnya; yaitu bahwa dapati dalam kitabku ada (penda- kecuali kesesatan. Wallahu A’lam. 
asal makna bid’ah yang tercela itu pat) yang menyelishi sunnah Diringkas oleh Abu Humaid dari
adalah yang tidak memiliki dasar Rasulullah  maka hendaklah kalian risalah Al-Luma’ fi Ar-Raddi ‘ala
(sandaran) dalam syari’at. Inilah berpendapat dengan sunnahnya Muhassini Al-Bida’ karya Abdul
bid’ah menurut pengertian syari’at. dan tinggalkan pendapatku.”15 Qoyyum As-Sahibany.
Adapun bid’ah yang terpuji, maka Beliau juga berkata, “Setiap
ia adalah yang sesuai As-Sunnah, hadits dari Nabi  maka itulah Catatan:
yakni yang memiliki dasar (san- pendapatku, meskipun kalian tidak 1
Al-Bukhari (no. 2010).
2
daran) dari As-Sunnah. Dan ini mendengarnya dariku.”16 I’lam Al-Muwaqqi’in (2/282).
3
I’lam Al-Muwaqqi’in (2/282).
adalah bid’ah menurut arti bahasa, Di saat lain beliau mengatakan, 4
Al-Bukhari (no. 1129).
bukan menurut pengertian syari’at, “Setiap pendapatku, bila ternyata 5
Lihat Lisan Al-Arab (8/6).
6
Lihat Lihat Al-I’tisham (1/250).
karena (hakikatnya) ia sesuai ada yang shahih dari Rasulullah  7
Tafsir Ibnu Katsir (1/162), surat Al-
dengan As-Sunnah.”13 yang berbeda dengan pendapatku Baqarah ayat 117.
8
· Ditambah lagi bahwa Imam itu, maka hadits Rasulullah lebih 9
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (1/379)
Fatawa Al-Izz bin Abdus Salam (hal. 42,
Asy-Safi’i dikenal amat gigih dalam diutamakan, dan jangan kalian no. 9).
mengikuti (sunnah) Nabi . Beliau bertaklid kepadaku.”17 10
Diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam
amat marah terhadap orang yang Beliaupun pernah berkata, Al-Mu’jam Al-Kabir (9/154), Al-Lalaka’i
dalam Syarhu ushul I’tiqad Ahlis Sunnah
menolak hadits Nabi .14 “Setiap masalah jika ada berita yang (1/86, no. 104) dan Al-Marwazi dalam As-
Bagaimana bisa dikira bahwa shahih dari Rasulullah  menurut Sunnah (1/28, no. 78).
11
beliau yang begitu sikapnya lalu para ahli riwayat (hadits) yang Hilyatul Auliya (9/113).
12
Manaqib Asy-Syafi’i oleh Al-Baihaqi (1/
berani menentang hadits Nabi , berbeda dengan pendapatku, maka 469) dan Al-Ba’its oleh Abu Syamah (hal.
yang bersabda, “Setiap bid’ah itu saya rujuk darinya (meninggalkan 94). [Lihat Fathul Bari 13/253].
13
adalah kesesatan.” Maka yang pan- pendapat tersebut), baik di masa Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam (1/268)
dalam syarah hadits ke-28.
tas buat beliau adalah dengan hidupku maupun setelah matiku.”18 14
Lihat Shifatus Shafwah (2/256).
mengatakan bahwa yang dimaksud Dengan demikian tidak ada 15
Siyar A’lam An-Nubala (10/34).
16
Siyar A’lam An-Nubala (10/35)
bid’ah oleh beliau adalah menurut bid’ah hasanah menurut pengertian 17
Hilyatul Auliya (9/106-107) dan Siyar
arti bahasa. Di antaranya beliau syari’at. Jika sudah jelas perkara ini, A’lam An-Nubala (10/33).
pernah berkata, “Bila kalian men- maka tidak ada setelah kebenaran 18
Tawali at-Ta’sis (hal. 108).

menurut bahasa saja bukan bid’ah Setelah itu orang-orang pun shalat beliau  ini merupakan bid’ah
menurut syari’at, karena Umar  (tarawih) sendiri-sendiri dan lughawiyyah (menurut pengertian
mengatakan hal itu pada kesem- dalam-jama’ah-jama’ah secara bahasa) saja bukan bid’ah
patan beliau mengumpulkan terpisah-pisah. Lalu Umar  syar’iyyah (menurut pengertian
orang-orang (untuk bermakmum) menyatukan mereka dengan satu syariat). Karena bid’ah syar’iyyah
kepada satu imam saja saat imam sebagaimana pernah ada itu diharamkan yang tidak mungkin
shahlat tarawih. Sementara shalat pada masa Rasulullah  di Umar  atau (shahabat) yang lain
tarawih berjama’ah telah beberapa malam tadi ketika beliau melakukannya, sementara mereka
disyari’atkan oleh Rasulullah  shalat (tarawih) mengimami telah mengetahui peringatan Nabi
ketika beliau menunaikan shalat mereka. Maka Umar  telah  tentang bid’ah.”
(tarawih) beberapa malam dengan menghidupkan sunnah (yang
para sahabat, kemudian beliau pernah ada), beliau  (hanya) Al-Muntaqa Jilid I, fatwa no. 94.
meninggalkannya karena khawatir mengulang suatu (sunnah) yang
akan diwajibkan atas mereka. telah terputus. Jadi perbuatan

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 27


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perlu adanya
perluasan Kompleks Islamic Centre Bin Baz dengan tujuan untuk
memisahkan antara jenjang Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha dan
Aliyah.
Untuk perluasan tersebut, Alhamdulillah Yayasan telah
membebaskan tanah Tahap I seluas 2750 meter persegi dengan harga
per meter Rp 150.000,- (bersih, termasuk urug dan biaya administrasi).
Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp
412.500.000,- dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp
124.500.000,-
Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak dan
membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawan dan
Muhsinin yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq/
berwakaf untuk keperluan tersebut.
Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI
Syariah Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy
Yogyakarta. Mohon ada pemberitahuan ke 08122745703 (Abu Usamah)

1 P. Hadi (Kota gede) Rp 200.000 38 P. Supriadi Ahmad (Jakarta) Rp 100.000 75 P. Nawarto (Cikampek) Rp 150.000
2 P. Tamrin (Temanggung) Rp 100.000 39 Ibu Eros (Jakarta) Rp 100.000 76 P. Agus Srihono (Jakarta) Rp 150.000
3 P. Rudi Fajariyanto (Solo) Rp 150.000 40 P. Tugimin (Kerawang) Rp 150.000 77 P. Suharno (Kulon Progo) Rp 150.000
4 P. Mursidi (Boyolali) Rp 300.000 41 Ust. Zarkasyi (Jakarta) Rp 300.000 78 P. Adhie Prihartono (Jakarta) Rp 150.000
5 P. Luqman (Batam) Rp 100.000 42 P. Edi Mudakir (Kediri) Rp 150.000 79 P. Suwarto (Sum Bar) Rp 150.000
6 Ibu Ida Farida (Banyuwangi) Rp 200.000 43 P. Djamaludin (Klaten) Rp 150.000 80 P. Edi Rahman (Medan) Rp 100.000
7 P. Maman J (Bogor) Rp 150.000 44 P. Sutrisno (Bekasi) Rp 150.000 81 P. Sanusi (Tarakan) Rp 150.000
8 P. Kelik Sapto (Cilegon) Rp 150.000 45 P. Misbah (Bekasi) Rp 150.000 82 P. Sumaryanto (Wonosari) Rp 300.000
9 P. Yani Tega W (Bekasi) Rp 150.000 46 P. Edi Purnomo (Yogyakarta) Rp 150.000 83 P. Joharudin (Bogor) Rp 150.000
10 P. Saefudin (Kerawang) Rp 300.000 47 P. Edi Purnomo (Yogyakarta) Rp 150.000 84 P. Miyono (Bekasi) Rp 300.000
11 Ust. Khumeidi (Yogyakarta) Rp 150.000 48 P. Sudarno Hadi (Gresik) Rp 150.000 85 P. Purwanto (Bogor) Rp 150.000
12 P. Rusdiyanto (Kebumen) Rp 150.000 49 P. Mulyadi (Cilegon) Rp 200.000 86 P. Emod Djumadi (Jakarta) Rp 150.000
13 P. Trubus Pribadi (Kebumen) Rp 150.000 50 P. Herry Agus S. (Bj.masin) Rp 150.000 87 Hamba Allah Rp 100.000
14 P. Sugiono (Kebumen) Rp 300.000 51 P. Wasnul Nuri (Sum Sel) Rp 150.000 88 Supriyadi (Jakarta Selatan) Rp1.100.000
15 P. Wahyu L (Purworejo) Rp 150.000 52 P. Budi S (Magelang) Rp 150.000 89 Ukhti Fillah (Salatiga) Rp 200.000
16 P. Dasuki (Kerawang) Rp 150.000 53 P. Anwar R (Banjarmasin) Rp 350.000 90 P. Fathoni (Brebes) Rp 150.000
17 P. Basuki (Kerawang) Rp 150.000 54 P. Sudardjo (Bekasi) Rp 150.000 91 P. M Rondhi (Semarang) Rp 600.000
18 P. Sudarmadi (Bekasi) Rp 150.000 55 P. Acep (Cikande) Rp 50.000 92 P. Nyono (Jakarta) Rp 150.000
19 P. Turmin (Semarang) Rp 150.000 56 P. Caca Bin Amin (Cikande) Rp 50.000 93 P. Abdul Kholil (Jakarta) Rp 150.000
20 P. Agus Purwo H (Surabaya) Rp 150.000 57 P. Mudakir (Cikande) Rp 150.000 94 P. Abdul Mu’in (Pontianak) Rp 150.000
21 P. Imadudin (Pekalongan) Rp 150.000 58 P. Eko Widi P (Cikande) Rp 150.000
22 P. Abdul Aziz (Sidoarjo) Rp 150.000 59 P. Edi Subekti (Cikande) Rp 150.000 Jumlah sementara (19/11/06) Rp 18.330.000
23 P. Suhariyono (Semarang) Rp 150.000 60 P. Koko Jatmiko (Banyuwangi)Rp 150.000
24 P. Fajar (Kendal) Rp 150.000 61 P. Arifhian (Bandung) Rp 300.000
25 Sudarmanto (Bogor) Rp 150.000 62 P. Basiran (Purwakarta) Rp 150.000 Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu
26 Ibu Nadia (Solo) Rp 300.000 63 P. Bambang S (Klaten) Rp 150.000 khairan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program
27 P. So’eb (Bekasi) Rp 150.000 64 P. Sanusi (Tarakan) Rp 150.000 pembebasan tanah ini. Semoga menjadi pemberat
28 P. Dadan S (Bekasi) Rp 150.000 65 P. Kundofir (Banyuwangi) Rp 150.000 timbangan amal kebaikan di akhirat kelak. Amin.
29 P. Edi Listianto (Purwakarta) Rp 150.000 66 P. Suprapto (Banyumas) Rp 150.000
30 P. Teguh (Bekasi) Rp 150.000 67 P. Suprapto (Banyumas) Rp 150.000 Siapa mau menyusul?
31 P. Iswanto (Cileungsi) Rp 150.000 68 P. Edi Gunawan (Bekasi) Rp 150.000
32 P. Suprapto (Pekalongan) Rp 150.000 69 P. Djamaludin (Bekasi) Rp 150.000 INFORMASI: 08122745703 (ABU USAMAH)
33 P. Elpamen HR (Bandung) Rp1.000.000 70 Ibu Zuriati (Palembang) Rp 150.000
34 P. H Kabsah (Majalengka) Rp 500.000 71 P. Solihin (Palembang) Rp 100.000
35 P. Sarno (Sukoharjo) Rp 80.000 72 P. Sigit Murdianto (Kediri) Rp 400.000
36 P. Sutiyatno (Bandung) Rp 300.000 73 P. Bisri (Jakarta) Rp 450.000
37 P. K Subur H (Jakarta) Rp 100.000 74 P. Kasiyan (Demak) Rp 150.000

28 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Peringatan Lima Bencana
yang Akan Menimpa Umat
[ KHUTBAH PERTAMA ]

Ma’asyiral muslimin, sidang Jum’at yang Ma’asyiral Muslimin … arsyadakumullah


berbahagia. Ada banyak hal yang patut kita cermati dari
Selanjutnya pada kesempatan khotbah berbagai ujian, bencana dan malapetaka yang
Jum’at (siang hari ini) khotib berwasiat, menimpa umat Islam dewasa ini. Dalam al-
hendaknya kita bersama-sama sejenak Quran, sesungguhnya Allah Ta’ala telah
bermu-hasabah untuk meningkatkan iman mengingat-kan kepada kita bahwa adzab dan
dan taqwa kita kepada Allah Ta’ala, taqwa siksa Allah tidak khusus hanya menimpa
dalam arti yang sebenar-benarnya, yaitu orang-orang zhalim di antara kita. Allah
dengan menumbuhkan rasa takut kepada berfirman dalam al-Quran:
siksa dan adzab Allah, menjalankan semua Yang artinya: “Dan peliharalah dirimu dari
perintahNya serta menjauhi semua larangan- siksa yang tidak khusus menimpa orang-orang
Nya. zhalim saja di antara kamu dan ketahuilah bahwa
Allah amat keras siksaNya” (An-Anfal: 25).

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 29


Imam Ahmad bin Hambal juga kepadanya melimpah ruah dari segala tempat akan
meriwayatkan hadits dari Ummu Salamah, tetapi penduduknya mengingkari akan nikmat
ia berkata bahwa Rasulullah  bersabda: Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka
pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa
yang mereka perbuat”. (An-Nahl: 112).
Ayat di atas menggambarkan dengan jelas
betapa Allah akan membinasakan sebuah
negeri yang penduduknya berbuat zhalim dan
mengingkari nikmat-nikmat Allah, sehingga
Allah menimpakan kepada mereka siksaNya
berupa kelaparan dan ketakutan.
Artinya: “Jika timbul maksiat pada umatku, Bahkan dalam sebuah hadits shohih, Imam
maka Allah akan menyebarkan adzab (siksa) Ibnu Majah meriwayatkan bahwa akan ada
kepada mereka. Aku berkata: “Wahai Rasulullah, lima bencana yang akan menimpa umat ini.
apakah tidak ada pada waktu itu orang-orang Dari Abdullah bin Umar bin Khaththab ia
shalih?” Beliau menjawab:”ada”. Aku bertanya berkata: “Aku adalah salah seorang dari
lagi: “Apa yang akan Allah perbuat kepada sepuluh keluarga muhajirin yang berada di
mereka?” Jawab beliau: “Allah akan menimpakan rumah kediaman Rasulullah Shalallaahu
kepada mereka adzab sebagaimana yang alaihi wasalam , lalu beliau menghadapkan
ditimpakan kepada orang-orang yang melakukan wajahnya kepada kami:”Wahai kaum
maksiat, kemudian mereka akan mendapat Muhajirin!! sesungguhnya ada lima perkara
ampunan dan keridhoan dari Robbnya.” (Imam dan aku berlindung kepada Allah agar kalian
Ahmad, VI/304, Al-Haitsami mengatakan tidak menemuinya, beliau bersabda:
bahwa hadits ini perawinya terpercaya). “Tidaklah muncul perbuatan keji (zina) pada
suatu kaum hingga mereka melakukannya secara
Ma’asyiral muslimin… sidang Jum’at yang terus terang kecuali Allah akan menimpakan
berbahagia. kepada mereka wabah dan berbagai penyakit
Demikianlah bila suatu kaum sudah (tho’un) yang belum pernah menimpa kepada
bermaksiat dan menentang perintah-perintah orang-orang sebelum mereka.
Allah serta mengkufuri nikmat-nikmatNya, Tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan
maka sungguh Allah akan menurunkan timbangannya niscaya mereka akan ditimpa
kehinaan dan kebinasaan kepada mereka baik dengan tandusnya tanah, paceklik sepanjang
kehinaan di dunia maupun kehinaan di tahun serta berkuasanya penguasa-penguasa
akhirat. Lalu bagaimanakah dengan kita yang yang zhalim.
hidup di negeri ini, negeri yang banyak di Dan tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan
jumpai di dalamnya kemaksiatan, kemungkar- zakat hartanya kecuali Allah akan menimpakan
an dan penyelewengan-penyelewengan moral. kepada mereka bencana dengan tidak
Adakah kita sudah meng-ingatkan kepada diturunkannya hujan dari atas langit kepada
mereka akan siksa Allah yang maha pedih, mereka dan kalaulah bukan karena binatang
Allah berfirman di dalam al-Quran: ternak niscaya Allah akan menahan turunnya hujan
Yang artinya: “Dan Allah telah membuat suatu selama-lamanya.
perumpa-maan dengan sebuah negeri yang Dan tidaklah suatu kaum mengingkari janji
dahulunya aman dan tentram, rizqinya datang antara mereka dengan Allah dan RasulNya

30 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


melainkan Allah akan mendatangkan musuh- Selanjutnya yang kedua, Rasulullah 
musuh yang bukan dari golongan mereka, lalu mengingatkan bahwa bila suatu kaum telah
merampas sebagian harta yang ada di tangan mengurangi takaran dan timbangannya,
mereka. niscaya Allah akan menimpakan kepada kaum
Dan selama pemimpin-pemimpin mereka tidak tersebut dengan bencana berupa paceklik
berhukum dengan kitabullah dan tidak memilih sepanjang tahun, serta berkuasanya pemim-
yang terbaik dari apa yang Allah turunkan kecuali pin-pemimpin yang bengis dan bejat moralnya
Allah turunkan kepada mereka kesengsaraan (diktator), pemimpin-pemimpin yang akan
(perpecahan) di antara mereka.” (Imam Ibnu menindas bangsanya sendiri.
Majah, 4019, dan dihasankan oleh Syaikh Al- Selanjutnya yang ketiga: Tidaklah suatu
Albani). kaum yang enggan mengeluarkan zakat
Ma’asyiral muslimin sidang Jum’at yang malnya, baik para petani, pedagang, pengusa-
berbahagia. ha dan orang-orang berkewajiban mengeluar-
Demikianlah dengan tegas Rasulullah  kan zakatnya, kemudian mereka tidak
mengingatkan di hadapan kaum muhajirin mengeluarkannya, niscaya Allah akan
tentang lima bencana yang akan menimpa menimpakan kepada mereka siksa dan
umat ini, yang pertama bahwa bila kemak- malapetaka dengan tidak diturunkannya
siatan dan kemungkaran terjadi pada suatu hujan dari langit, dan bila karena tidak ada
kaum dengan terang-terangan, perjudian yang binatang ternak, niscaya Allah tidak akan
semakin merajalela, pelacuran, prostitusi dan menurunkan hujan selama-lamanya, makna-
perzinaan serta kasus-kasus perkosaan yang nya bahwa Allah lebih mencintai binatang-
hampir setiap hari menghiasi halaman surat binatang ternak dibandingkan orang-orang
kabar, maka sungguh Allah akan menimpakan berharta namun tidak mengeluarkan zakat
kepada penduduk negeri tersebut bencana hartanya.
dengan wabah penyakit (tho’un) yang tidak Yang keempat: Tidaklah suatu kaum
akan pernah ada obatnya dan tidak pernah mengingkari janji antara dirinya dengan Allah
dialami oleh umat-umat seblumnya. Penyakit dan RasulNya, melainkan Allah akan
Aids yang ditemukan pada penghujung tahun mendatangkan kepada mereka musuh-musuh
1980 adalah bukti siksa Allah atas yang bukan dari golongan mereka, lalu
penyimpangan moral yang dilakukan manusia. merampas sebagian harta yang ada pada
Di dalam Konfrensi AIDS sedunia di mereka.
Amsterdam, Prof. Dr. J. Man mengatakan Selanjutnya yang kelima: Bahwa sungguh
bahwa penyakit AIDS dapat menularkan tiga tidaklah suatu kaum, dimana pemimpin-
penderita dalam satu menit, dan pada dekade pemimpin mereka, imam-imam mereka sudah
tahun 2000 kedepan diprediksikan penderita tidak tunduk dan berhukum dengan Kitabu-
Aids mencapai 110 juta jiwa, yang berarti satu llah al-Quran, maka Allah akan mengadzab
di antara lima puluh penduduk dunia mereka dengan kesengsaraan dan perpecahan
dinyatakan positif mengidap menyakit di antara mereka. Dalam kaitannya ber-
tersebut, sedangkan 65% penderitanya hukum dengan selain hukum Allah (Kitabu-
adalah anak-anak remaja (ABG). Adapun llah), setelah iqomatul hujjah sampai kepada
penularannya 90% adalah melalui hubungan mereka.
badan di luar nikah, pelacuran dan prostitusi, Sahabat Ibnu Abbas berkata:
dan yang sejenisnya. “Siapa yang menolak apa yang diturunkan oleh

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 31


Allah, maka telah kafir”. (Lihat Tafsir Al-Thabari,
VI/149).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
“Dan kapan saja seorang alim meninggalkan apa
yang dia ketahui dari Kitabullah ( al-Quran) dan
Sunnah Rasul-Nya lalu mengikuti hukum
penguasa (pemerintah) yang bertentangan dengan
hukum Allah dan RasulNya, maka ia telah murtad
dan kafir serta pantas baginya mendapatkan siksa Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah …
di dunia dan di akhirat.” (Majmu’ Fatawa, 35/ Pada khutbah yang kedua ini, khatib
373). mewasiatkan kepada para jama’ah sekalian
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berkata: untuk selalu bermuhasabah terhadap segala
“Jika seseorang berkeyakinan bahwa berhukum amal ibadah yang telah kita lakukan
dengan hukum Allah adalah tidak wajib, dan selanjutnya untuk menutup khutbah Jum’at
meyakini bahwa boleh memilih (antara berhukum pada siang hari ini, marilah kita berdoa
dengan hukum Allah ataupun tidak) serta kepada Allah agar dijauhkan dari segala
berkeyakinan bahwa yang demikian itu adalah melapetaka yang akan menimpa kita sekalian.
hukum Allah juga, ini adalah kufur akbar.”
(Madarijus Salikin, I/337).
Ma’asyiral Muslimin... Sidang Jum’at yang
berbahagia.
Bila kita mencermati lebih dalam sesung-
guhnya banyak ayat al-Quran yang mengisah-
kan tentang dibinasakannya umat-umat
terdahulu sebagai ibroh (pelajaran) bagi umat
yang datang kemudian.

[ KHUTBAH KEDUA ]

Sumber: www.alsofwah.or.id

32 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Ayat yang Paling Ditakuti
Oleh Ulama

[ KHUTBAH PERTAMA ]

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. kebiadaban Yahudi Bani Nadzir di Madinah


Betapa kurang ajarnya tingkah pemuda yang ingin menjatuhkan batu besar ke diri
Yahudi Bani Qainuqa’ di Madinah. Pemuda- Rasulullah, Muhammad  . Dan betapa
pemuda bejat akhlaqnya itu menarik-narik liciknya Yahudi Bani Quraidhah yang
kain seorang muslimah yang sedang berjual mengadakan permufakatan rahasia dengan
beli dengan mereka. Betapa sadisnya kafir Quraisy ketika perang Khandaq, di mana

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 33


kaum muslimin dipimpin Rasulullah berada kebaikan dengan umpan yang dimiliki berupa
di dalam parit. modal makanan haram. Maka tidak mungkin
Bejatnya akhlaq, sadisnya tingkah dan pula mereka berhati-hati untuk memperhi-
liciknya hati busuk, semuanya telah tungkan mana yang halal dan mana yang
mewabah pada darah daging mereka orang- haram dalam memburu sasaran yang tak lain
orang Yahudi. Dan penyakit akhlaq yang adalah makanan pula. Ibarat orang yang
sampai memuncak itu tentunya ada bibit-bibit memang sudah memakai baju kotor untuk
penyakitnya. Bukan sekadar kuman akhlaq membengkel, mana mungkin ia menghitung-
yang ringan, tetapi kuman yang berbahaya. hitung mana tempat yang bersih dan mana
Dan kuman itu tidak hanya sekali datang yang kotor. Toh tempat yang bersih ataupun
berlalu, namun sekali datang dan datang lagi, kotor sama saja, bahkan lebih perlu
bahkan senantiasa diusahakan datang. Apa menyingkiri tempat yang bersih, karena nanti
itu? “Aklihimus suht”. Makanan mereka haram. harus bertugas membersihkan tempat itu
kalau kena kotoran dari bajunya.
Di dalam Al-Quran ditegaskan oleh Allah:
Singkatnya, dengan modal bekal makanan
haram, perbuatannya pun cenderung
menempuh jalan haram, dan hasilnya pun
barang haram, kemudian dimakanlah hasil
“Dan engkau akan melihat kebanyakan dari yang haram itu untuk bekal berbuat yang
mereka (orang Yahudi) berlomba-lomba dengan haram lagi dan seterusnya.
dosa dan permusuhan dan memakan yang haram.
Sungguh buruklah apa yang mereka kerjakan”. Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
(Al-Maidah : 62).
“.....Sungguh buruklah apa yang mereka
Kenapa yang jadi bibit penyakitnya kerjakan!” Ini penegasan Allah .
makanan haram? Jelas. Mereka memiliki
energi, tenaga untuk berbuat adalah karena Perbuatan mereka itu jelas dicap sebagai
makanan. Lantas, mereka berbuat aneka keburukan. Namun bukan sekadar mandeg/
usaha, arahnya adalah mencari makan. Jadi berhenti sampai perbuatan mereka itu saja
makanan di sini ibarat terminal, tempat sirkulasinya. Tidak. Dalam contoh kasus ini,
berangkat dan sekaligus tempat tujuan. Kalau yang berusaha mencari makanan haram
makanan itu sudah jelas-jelas haram dan tentunya adalah orang tua, penanggung jawab
itulah yang menjadi pangkal mereka berbuat, keluarga. Tetapi yang memakan hasilnya,
maka kebaikan apa yang perlu mereka makanan haram, berarti seluruh keluarga
perjuangkan dengan modal makanan haram yang ditanggung oleh pencari harta haram itu.
itu? Tidak mungkin mereka memburu Dan ternyata, betapa bejatnya akhlaq/moral

34 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


pemuda-pemuda alias anak-anak mereka pendeta mereka (Yahudi) tidak melarang mereka
yang diberi makan dengan makanan haram mengucapkan perkataan dosa dan memakan yang
itu. Pemuda-pemuda itu sampai begitu haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah
lancangnya, menarik-narik kain perempuan mereka kerjakan itu.” (Al-Maidah : 63).
di pasar saat berjual beli.
Kita dalam hal diamnya para alim dan
Mungkinkah pemuda-pemuda tersebut pemuka agama di kalangan Yahudi itu bisa
sebejat itu kalau mereka ditumbuhkan juga menduga-duga kenapa mereka tidak
dengan makanan halal, mereka lihat orang mencegah perkataan dosa dan makan haram.
tuanya shaleh, lingkungannya baik-baik dan Dugaan itu akan membuat perasaan bergetar,
terjalin ukhuwah/ persaudaraan dengan kalau sampai mereka yang alim dan pemuka
baik? Sebaliknya, mungkinkah dengan modal agama di kalangan Yahudi itu bahkan antri
makanan haram itu orang tua menunjukkan ikut makan haram.
“baiknya” perbuatan jahat mereka (yang
sudah ketahuan memburu barang haram), Maka ayat tersebut, bagi Ibnu Abbas
menampakkan ketulusan hati (yang sudah (sahabat Nabi yang ahli tafsir Al-Quran) adalah
ketahuan rakus terhadap barang haram) dan celaan yang paling keras terhadap ulama yang
menasihati dengan amalan baik-baik (sedang melalaikan tugas mereka dalam menyampai-
dirinya jelas melanggar)? Tidak mungkin. kan dakwah tentang larangan-larangan dan
Maka tumbuh dengan suburlah generasi kejahatan-kejahatan. Bahkan Ad-Dhohhaak
penerus mereka itu dengan pupuk-pupuk berkata, tidak ada ayat dalam Al-Quran yang
serba haram dan jahat. Itulah. lebih aku takuti daripada ayat ini.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah. Tidak kurang dari itu, bahkan cercaan


Allah itu lebih penting untuk disadari oleh
Sikap seperti itu sungguh parah. Tetapi, ulama Islam, bukan sekadar cerita cercaan
masih ada yang lebih parah. Karena yang lebih terhadap pendeta-pendeta Yahudi.
parah ini bahkan menyangkut orang-orang
pandai dan pemuka agama, maka Allah l
mengecamnya cukup diawali dengan bentuk
pertanyaan.

“Mengapa orang-orang alim mereka, dan pendeta-

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 35


[ KHUTBAH KEDUA ]

Sumber: www.alsofwah.or.id

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Mulai edisi


sekarang dibuka kesempatan untuk para pembaca untuk
mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik rapi
dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300
kata. Naskah bisa dikirim melalui pos ke alamat redaksi, Islamic
Centre Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY,
(bila memungkinkan dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke
(0274)522963 atau via email: majalah.fatawa@gmail.com. Yang
dimuat naskahnya akan mendapat bingkisan dari majalah
Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

36 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Menasihati adalah sebuah perbuatan yang teramat mulia. Bahkan
semangat agama suci ini adalah nasihat. Sayang sekali sedikit yang mampu
memberikan nasihat.

anyak memang yang langsung bisa dengan kiasan. Cara semakin tersebarnya paham

B merasa telah memberi-


kan nasihat. Hanya tidak
setiap orang tahu dan paham cara
kiasan lebih sedikit menimbulkan
perlawanan, tapi tidak semua orang
menyadari nasihat lewat kiasan.
demokrasi, hujatan pun kini
dianggap sebagai nasihat/kritik.
Akhir-akhir ini semakin ramai orang
menasihati secara baik dan benar. Menasihati pemerintah tidak yang menghujat penguasa di
Cara yang salah selain membuat sama dengan menasihat teman atau tempat-tempat umum. Seakan-
sebuah nasihat sulit diterima, juga orang biasa. Kebaikan pemerintah akan kepuasan menghujat menjadi
bisa menimbulkan kekacauan di akan membawa kemaslahatan obat kekecewaan terhadap peme-
samping melanggar aturan Allah rakyat, keburukan pemerintah rintah. Bagaimana sebenarnya
dan rassul-Nya. Sementara nasihat mendatangkan kesengsaraan. Kare- hukum menghujat pemerintah?
yang disampaikan dengan benar na itu menasihati pemerintah harus Dan apakah kesalahan pemerintah
saja belum tentu bisa diterima. lebih hati-hati. Nasihat bukan bisa menjadi alasan untuk tidak
Menasihati bisa disampaikan secara sekadar melontarkan kritik. Dengan menaati pemerintah secara mutlak?

Berikut Fatwa dari Syaikh Bin Baz saat menjadi Ketua Majelis
Ulama Besar Kerajaan Saudi. Beliau pernah ditanya, “Apakah
menghujat pemerintah dari atas podium (di muka umum) termasuk
manhaj para Salaf? Bagaimana sesungguhnya manhaj (cara) para Salaf
dalam menasehati pemerintah?”
Beliau menjawab: Bukan termasuk manhaj salaf menyebarkan
keburukan dan aib pemerintah dari atas podium (di muka umum) karena
cara semacam itu hanya akan menimbulkan kekacauan dan keguncangan
(di tengah masyarakat) dan menjadikan rakyat yang dipimpin enggan
untuk menaati pemerintahnya sekalipun dalam perkara yang baik. Di
samping itu, karena cara seperti mengakibatkan keadaan yang
mendatangkan mudharat lagi tidak bermanfaat.
Cara yang ditempuh Salaf adalah menasehati pemerintah secara
‘empat mata’, atau lewat surat, atau menghubungi ulama yang dikenal
dekat dengan pemerintah agar menasehati mereka ke arah kebaikan.
Mengingkari suatu kemungkaran hendaknya dilakukan dengan tidak
menyebutkan pelakunya. Jadi, mengingkari tindak perzinaan, miras,

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 37


riba dan sebagainya tidak perlu dengan Syaikh Bin Baz pernah ditanya,
menyebutkan siapa pelakunya, cukup “Bolehkah taat kepada pemimpin yang
dengan mengingkari perbuatan tidak berhukum dengan kitab Allah dan
(maksiat) tersebut dan memperingat- sunnah Rasulullah ?”
kan (masyarakat) darinya. Tidak perlu
menyebutkan bahwa si fulan telah Jawaban beliau: Pemimpin yang “Barangsiapa yang tidak memutuskan
melakukan perbuatan maksiat ini dan tidak berhukum dengan kitab Allah dan menurut apa yang diturunkan Allah,
itu. Baik yang menyampaikan itu sunnah Rasul-Nya tetap wajib ditaati maka mereka itu adalah orang-orang
seorang pemimpin maupun yang dalam hal-hal yang tidak bertentangan yang kafir.”( Al-Maidah:44)
lainnya. dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Dan batallah kepemimpinannya.
Ketika terjadi fitnah pada masa Kita tidak boleh memeranginya hanya Tidak ada lagi kewajiban manusia taat
Khalifah Utsman , sejumlah orang karena hal tersebut. Sama sekali tidak kepadanya. Bahkan, wajib bagi
menemui Usamah bin Zaid  dan boleh, kecuali jika tindakan pemerin- mereka memeranginya serta men-
berkata, “Mengapa engkau tidak tah telah sampai pada tingkatan jauhkan diri dari kepemimpinannya.
mengingkari (tindakan) Utsman?” kekafiran. Jika tindakan pemerintah Adapun pemerintah yang tidak
Usamah menjawab, “Aku tidak mau sudah sampai pada tingkatan seperti berhukum dengan hukum Allah,
mengingkari (tindakan)nya di muka itu, maka wajib bagi kita menyingkir- sementara masih meyakini bahwa
umum. Aku akan menasehati dia kannya; dan tidak ada lagi kewajiban berhukum dengan hukum Allah itu
secara ‘empat mata’, dan tidak bagi kaum muslimin untuk merupakan kewajiban; masih yakin
membuka pintu kejelekan dan menaatinya. pula bahwa hukum Allahlah yang layak
kerusakan di tengah-tengah Pemerintah yang tidak berhukum untuk diterapkan kepada para hamba-
manusia.” dengan kitab Allah dan sunnah Rasul- Nya, akan tetapi karena desakan hawa
Ketika ternyata kemudian masya- Nya bisa sampai kepada tingkat nafsunya atau hanya ingin berbuat
rakat membuka pintu keburukan kekafiran dengan dua syarat. kezaliman, maka tidak dihukumi kafir.
tersebut dan mengingkari (pemerin- Pertama, pemerintah bersangkutan Pemerintah semacam itu termasuk
tahan) Utsman secara terang- sudah mengetahui tentang hukum pemerintah yang fasik atau peme-
terangan, maka berkecamuklah api Allah dan Rasul-Nya. Jika ternyata rintah yang zalim, dan kepemim-
fitnah 1. Pertumpahan darah dan belum mengetahui, maka pemerintah pinannya tetap sah. Mentaati pemerin-
kerusakan pun terjadi di mana-mana. semacam itu tidak boleh dihukumi tah semacam itu selama tidak
Dan cara-cara seperti itu masih terus kafir karena tindak penyelewengannya memerintah untuk bermaksiat kepada
berjalan hingga kini. itu. Kedua, pemerintah bersangkutan Allah dan Rasul-Nya tetap wajib
Demikian pula sengketa yang tidak menggunakan hukum kitab Allah hukumnya. Kita tidak boleh meme-
terjadi antara Ali dengan Mu‘awiyah, dan sunnah Rasul-Nya disertai keya- ranginya atau menyingkirkannya de-
serta terbunuhnya Utsman lalu Ali. kinan bahwa hukum Allah dan Rasul- ngan cara kekerasan dan memberon-
Kedua peristiwa tersebut terjadi Nya sudah tidak layak lagi diterapkan; tak. Karena Nabi melarang kita mem-
sebagai akibat dilakukannya cara-cara sebaliknya malah berkeyakinan bahwa berontak kepada pemimpin kecuali
buruk semacam itu. hukum di luar kitab Allah dan sunnah bila telah menampakkan kekufuran
Demikian pula kasus terbunuhnya Rasul-Nyalah yang lebih layak yang nyata.
sejumlah besar sahabat. Hal itu diterapkan dan lebih bermanfaat bagi Kami selalu memohon petunjuk
diakibatkan karena orasi terang- kehidupan orang banyak. dari Allah . 
terangan dan pembeberan aib Bila kedua syarat ini terpenuhi
Catatan:
pemerintah di muka umum. Akhirnya pada pemerintah yang tidak berhu- 1
Fitnah di sini maksudnya bukan
rakyat membenci dan marah kepada kum dengan kitab Allah dan Sunnah
pemberitaan bohong. Yang dimaksud
pemimpin mereka, yang ujung- Rasul-Nya, maka jelas pemerintah
adalah suatu kondisi di mana terjadi
ujungnya pemerintah pun balik semacam itu dihukumi pemerintah
kekacauan dan ketidakteraturan
membunuhi mereka. Kita memohon kafir yang telah keluar dari Islam. Hal
masyarakat. -Pent.
keselamatan kepada Allah  dari hal ini sebagaimana tersebut dalam 2
Huquq Ar-Ra’i wa Ar-Ra’iyah hal.27-
semacam itu. 2 firman Allah : 28 karya Syaikh Bin Baz.

38 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Akhir-akhir ini hukum khitan terutama bagi
perempuan, melalui berbagai media, mulai digugat
oleh kelompok-kelompok tertentu. Mereka
berupaya agar kebiasaan khitan bagi perempuan
dihapus.

esan yang ingin ditanamkan Islam dan Kebersihan bapaknya dari kakeknya bahwa-

K dalam masyarakat khitan


adalah sebuah tindakan
kejahatan. Sebuah kebiasaan kejam
Khitan artinya memotong kulit
yang menutupi kepala penis.1 Da-
lam Islam khitan merupakan sunah
sanya ia pernah datang kepada Nabi
b dan berkata, “Saya telah masuk
Islam”. Nabi b bersabda,
dan barbar. Tidak lupa mereka Rasulullah,dan termasuk salah satu
mengaitkan bahwa khitan dari sepuluh fitrah atau sunah para
merupakan bagian dari pelanggaran nabi. Banyak hadits mencatat kete- “Buanglah darimu buku (rambut)
terhadap apa yang mereka rangan yang menguatkannya. kekufuran dan berkhitanlah.”3
namakan sebagai HAM. 1. Dari Abu Hurairah z, ia Syaikh al-Albani dalam Al Irwa’
berkata, “Aku mendengar Rasulullah (79) mengatakannya sebagai hadits
Berita terbaru menyebutkan b bersabda, hasan, memiliki dua penguat. Salah
bahwa sebanyak 28 negara berga- satunya dari Qatadah dan Abu
bung untuk melakukan kampanye Hisyam, sedangkan yang satu dari
anti khitan. Mereka mendesak Wa’ilah bin Asqa’.
beberapa negara lain untuk 3. Abu Hurairah a bahwa Nabi
menghapus dan melarang kebiasa- b bersabda,
an khitan bagi kaum hawa. Mereka
merasa mewakili negara dengan
peradaban tinggi untuk mencam- ‘Fitrah itu ada lima, yaitu : khitan,
pakkan kebiasaan khitan yang mencukur bulu kemaluan, memo-
menurut anggapan mereka sebagai tong kumis, memotong kuku dan “Ibrahim Khalilur Rahman (kekasih
kebiasaan yang menyakitkan kaum mencabut bulu ketiak.”2 Allah) berkhitan setelah berumur
wanita. 2. Dari ‘Utsaim bin Kulaib dari delapan puluh tahun.”4

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 39


Khitan bagi Wanita tentu. Imam Ahmad v berkata, negara non-Muslim yang didukung
Hadits di atas menunjukkan “Didalam hadits-hadits di atas oleh sekelompok kecil penganut
syariat khitan secara umum. Ada menunjukkan bahwa para wanita kebebasan di dalam negeri perlu
juga hadits yang menunjukkan dahulu juga dikhitan.” diwaspadai maksud di balik
disyariatkan pula khitan bagi Khitan bagi wanita merupakan propaganda mereka. Yang jelas
wanita. Di antaranya: hal sudah dikenal. Barangsiapa yang khitan merupakan nilai kebersihan,
1. Sabda Rasulullah b kepada ingin mengetahui penjelasannya nilai plus bagi sebagian wanita
Ummu ‘Athiyah x (seorang secara panjang lebar, bisa melihat adalah mengontrol syahwat. Jadi
wanita juru khitan) : kitab Silsilatul Ahaditsush Shahihah kenapa harus dihapus? Akankah
(2/353). Syaikh al-Albani v telah kaum Muslim diharuskan mengikuti
menyebutkan banyak hadits dan kebiasaan kotor bangsa lain?
atsar yang berkaitan dengan hal ini Wallahul musta’an!
di dalam kitab tersebut.
Jadi memang hukum khitan, Maraji:
“Khitanlah (anak-anak perem- menurut syariat Islam, bersifat Ahkamul Maulud fis Sunnatil
puan), tetapi jangan dipotong habis! umum untuk kaum pria maupun Muthahharah karya Salim Rasyid
Sesungguhnya khitan itu membuat wanita. Memang pada sebagian al-Syibli dan Muhammad Khalifah
wajah lebih berseri dan membuat wanita kadang tidak didapati sesuatu Muhammad Rabah terbitan Maktab
suami lebih menyukainya.”5 bagian tubuh, biasa disebut klitoris, al-Islami Beirut edisi I tahun 1994
2. Sabda Rasulullah b: yang bisa dipotong. Sehingga tak M/1415 H.
masuk akal, jika dipaksakan harus
dipotong (dikhitan), sementara hal
“Apabila dua khitan (khitan laki-laki itu tidak ada dalilnya. Catatan:
1
Nailul Authar al-Imam al-Syaukani I/125.
dan khitan perempuan) sudah Ibnu Hajj di dalam al-Madkhal 2
Hadits sahih dikeluarkan oleh Imam
bertemu, maka sudah wajib (3/396) berkata, “Hukum khitan Bukhari (6297 – al-Fath), Imam Muslim
mandi.”6 untuk pada para wanita menjadi (3/27 – Imam Nawawi), Imam Malik
Didalam hadits ini, Nabi b perselisihan pendapat. Apakah dalam al-Muwattha’ (1927), Imam Abu
menisbatkan khitan untuk para mereka dikhitan secara mutlak Dawud (4198), Imam Tirmidzi (2756),
Imam Nasa’i (I/14-15), Imam Ibnu Majah
wanita. Maka ini menjadi dalil ataukah dibedakan antara wanita
(292), Imam Ahmad di dalam Al Musnad
tentang disyariatkan juga khitan Timur dengan wanita Barat. Ada- (2/229) dan Imam Baihaqi (8/323).
bagi mereka (wanita, red). pun para wanita Timur diperintah- 3
Hadits hasan, dikeluarkan oleh Imam Abu
3. Hadits yang diriwayatkan dari kan karena adanya bagian kemalu- Dawud (356), Imam Baihaqi (1/172), dan
Aisyah x secara marfu’ annya untuk dipotong, yakni kele- Imam Ahmad (3/415).
4
Dikeluarkan oleh Imam Bukhari (6298 –
bihan pada asal penciptaannya.
al-Fath), Imam Muslim (2370), Imam
Sedangkan para wanita Barat tidak Baihaqi (8/325) dan Imam Ahmad (2/322-
diperintahkan karena tiadanya 418). Hadits ini merupakan lafal Ahmad.
5
keterangan khitan pada mereka. Hadits sahih, dikeluarkan oleh Imam Abu
“Apabila seorang lelaki telah berada Sehingga hal ini kembali merujuk Dawud (5271), Imam al-Hakim (3/525),
Imam Ibnu ‘Adi di dalam al-Kamil (3/
di atas empat bagian tubuh istrinya, kepada tuntutan ‘illah (alasan
1083) dan Imam al-Khatib dalam Tarikh-
dan khitannya telah menyentuh ditetapkannya hukum). nya (12/291).
dengan khitan istrinya, maka sudah Lepas dari hukum khitan apakah 6
Hadits sahih, dikeluarkan oleh Imam
wajib mandi.”7 wajib, sunat atau kehormatan, Tirmidzi (108-109), Imam Syafi’i (1/36),
Di dalam hadits ini, Nabi b pendek kata khitan bagi wanita Imam Ibnu Majah (608), Imam Ahmad
(6/161), Imam Abdurrazzaq (1/245-246)
mengisyaratkan adanya dua tempat sudah dikenal sejak zaman Nabi. dan Imam Ibnu Hibban (1173-1174- al-
khitan, yaitu pada seorang lelaki dan Tidak seperti analisis sebagian orang Ihsan).
pada seorang perempuan. Akal yang menuduh hadits tentang 7
Dikeluarkan oleh Imam Bukhari (1/291
sehat akan memahami bahwa khitan sebagai lemah, kajian telusur – al-Fath), Imam Muslim (349- Imam
khitan memang sudah biasa mata rantai hadits tentang khitan Nawawi), Imam Abu ‘Awanah (1/289),
Imam Abdurrazaq (939-940), Imam Ibnu
dilakukan sejak zaman Rasulullah menunjukkan kesahihannya. Abi Syaibah (1/85) dan Imam Baihaqi
b, bukan adat masyarakat ter- Serangan sebagian negara- (1/164).

40 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Biasa terjadi perbedaan harga antara kredit dan kontan.
Harga kredit yang telah disepakati sekian kali pun masih
bisa didiskon saat kredit dilunasi sebelum waktu yang
disepakati.

embelian sepeda motor kredit disebabkan mereka berkata Sebagian muslim mengetahui hal

P selama 24 bulan bisa seharga


18 juta, misalnya. Selang
berjalan enam bulan si pembeli ingin
(berpendapat), Sesungguhnya jual
beli itu sama dengan riba, padahal
Allah Telah menghalalkan jual beli
ini jika tidak dapat dikatakan
semuanya. Yang menjadi permasa-
lahan adalah bentuk muamalah
melunasi kekurangannya sekaligus. dan mengharamkan riba.” sangatlah beragam. Sementara tidak
Penjual pun memberikan potong- (Al:Baqarah:275) semua orang memahami hukum-
an, sehingga total nilai beli motor Rasulullah b pun sampai- nya, tidak dapat pula membedakan
tinggal 16 juta, misalnya. Riba atau sampai melaknat orang yang antara yang bersifat ribawi dan non
apakah bentuk transaksi semacam bermuamalah dengan riba. Dalam ribawi. Di antara muamalah yang
ini? hadits sahih disebutkan, banyak dilakukan sekarang adalah
Tidaklah diragukan bahwa suatu memberikan diskon atau potongan
muamalah yang bersinggungan dengan syarat relasinya melunasi
dengan sesuatu yang bersifat ribawi tanggungan atau menggugurkan
merupakan perkara terlarang. sebagian tanggungan dari seseorang
Orang yang melakukannya men- dengan syarat ia membayar segera
dapat ancaman yang keras. Allah l sisa tanggungannya. Hal ini biasa
berfirman yang artinya, terjadi, apalagi keadaan manusia
“Orang-orang yang makan (meng- Dari Jabir c ia mengatakan, sering memaksa untuk melakukan-
ambil) riba tidak dapat berdiri “Rasulullah melaknat orang yang nya. Biasanya berkaitan dengan
melainkan seperti berdirinya orang makan riba, yang mewakilkannya, utang-piutang. Transaksi pelunasan
yang kemasukan syaitan lantaran penulisnya, dan dua orang saksinya, kredit barang, misalnya. Kedua
(tekanan) penyakit gila. Keadaan beliau berkata, ‘mereka semua pihak akan mendapatkan keun-
mereka yang demikian itu, adalah sama’.” (Muslim) tungan. Walaupun masalah lama

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 41


namun tidak semua orang mema- “Hai orang-orang yang beriman, dari si B dengan harga 100 juta,
haminya. Di kalangan fuqaha dike- apabila kamu bermuamalah tidak dibayar secara kredit selama satu
nal dengan istilah “dha’ wata’ajjal”. secara tunai untuk waktu yang tahun. Menginjak pada bulan
Bagi sebagian orang berutang ditentukan, hendaklah kamu menu- keenam si B mengatakan kepada si
merupakan satu jalan yang mudah liskannya.” (Al-Baqarah:282) A, “Kalau kamu lunasi sekarang
dan tepat dalam kondisi tertentu. Utang-piutang diperbolehkan saya akan berikan potongan sebesar
Islam pun menetapkan utang- sepanjang terbebas dari unsur riba. 25% dari harga yang tersisa.” Si A
piutang sebagai suatu bentuk Bila ada unsur riba apapun alasan setuju kemudian membayar sesuai
muamalah yang diperbolehkan. dan namanya tetap terlarang. kesepakatan dengan potongan
Bahkan termasuk bentuk tolong- Kasus yang yang dalam istilah sebagai ganti pembayaran sebelum
menolong sesama muslim. Allah l fuqaha disebut dengan dha’ wa waktunya.”
berfirman, ta’ajjal jelas terdapat unsur utang- Di bawah ini kami nukilkan
piutang. Bisa berkaitan dengan jual- fatwa ulama yang tergabung dalam
beli, murni utang-piutang berupa Lajnah Daimah lil Buhuts al-
uang, atau bentuk lain. Untuk lebih ‘Ilmiyyah wal Ifta’ Kerajaan Saudi
jelasnya akan kita ambil contoh Arabia. Wallahu a’lam. !
berikut.
“Si A hendak membeli rumah Ditulis oleh Ust. Abdullah Thayyib.

FATWA ULAMA

FATWA LAJNAH DAIMAH SAUDI ARABIA: sebagian tanggungan dan menyegerakan pelunasan bayaran.
Pertanyaan: Seseorang bekerja dengan menjual mobil Ada riwayat dari Imam Ahmad, dipilih oleh dua syaikh yaitu
secara kredit. Mobil dijual secara kredit setiap seharga Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim, dinisbatkan kepada Ibnu
50.000 real, diangsur setiap bulannya 1500 real. Kadang ada Abbas c.
pembeli yang berkata,”Saya akan membayar seluruh sisa Ibnul Qayyim berkata dengan mengarahkan
tanggungan, berapa engkau akan berikan potongan kepadaku pendapat diperbolehkannya hal tersebut,”Hal ini kebalikan
sebagai ganti pembayaran dan pelunasan sebelum waktunya? dari riba, riba mengandung suatu penambahan pada salah
Perlu Syaikh yang terhormat ketahui bahwa transaksi satu dari dua kompensasi sebagai ganti tempo pembayaran.
semacam ini biasa dilakukan oleh orang yang bekerja dalam Hal ini mengandung lepasnya tanggungan dari sebagian
perdagangan. kompensasi menggantikan gugurnya sebagian tempo. Maka
Kami mengharapkan diberikannya fatwa hal tersebut. sebagian kompensasi gugur menggantikan gugurnya sebagian
Apa hukumnya apabila seorang pembeli berkata, “Saya akan tempo sehingga kedua belah pihak mendapatkan manfaat
memberikan kepadamu seluruh yang menjadi kewajibanku” dengan hal tersebut. Di dalamnya tidak terdapat riba baik
dan penjual mengatakan, “Dan saya akan mendiskon untukmu secara hakekat maupun secara bahasa dan adat. Riba adalah
dari nilai yang telah disepakati tiga ribu real” tanpa suatu penambahan sedangkan hal tersebut tidak didapati
memberikan syarat kepada penjual atau meminta kepadanya di sini. Orang-orang yang mengharamkannya mengqiyaskan
untuk mendiskon serta mengurangi nilai harga sebagai ganti kepada riba. Tidak tersembunyi perbedaan yang jelas antara
pelunasan dengan segera sebelum waktunya. Kami perkataan, “Engkau menambah atau engkau melunasi
mengharapkan fatwa sekitar permasalahan yang telah bayaran” dan perkataan,”Segera bayar kepadaku dan saya
disebutkan, semoga Allah menjaga Anda serta meluruskan akan memberikan seratus kepadamu”. Mana persamaan dari
jalan Anda dalam kebaikan. As salaamu ‘alaikum keduanya? Tidak ada nash dalam agama untuk
warahmatullahi wabarakaatuh. mengharamkannya, tidak pula ijma’dan qiyas yang benar.”
Jawab: Apa yang telah disebutkan dalam pertanyaan Selesai perkataan beliau.
tersebut dikenal di kalangan ulama dengan “dha’ wa ta’ajjal”.
Kebolehannya diperselisihkan di antara ahli ilmu. Yang lebih Fatwa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-‘Ilmiyyah wal Ifta’
tepat adalah pendapat yang memperbolehkan menggugurkan jilid 13 hal. 167-168.

42 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Biro Jodoh Islami ingin mengecewakan para pembaca Fatawa catatan kaki yang ditulis di bagian bawah
Sebelumnya saya ikut bergembira yang terlanjur mempercayakan urusan jodohnya halaman yang sama. Ini akan lebih
dengan kembalinya Fatawa muncul di kepada kami. Sementara ini kami membantu memudahkan pembaca untuk
hadapan para pembaca. Semoga dengan doa. memahaminya. Jazakumullahu khairan
kehadiranmu menambah ramainya dakwah Abu Hana, Samarinda
tulisan lewat majalah, sehingga menambah 08193383xxxx
kekuatan dakwah tauhid di bumi Allah ini.
Secara umum rubrik-rubrik Fatawa Pembuat Undang-Undang
Red: Pertimbangan kami menempatkan
tidak jauh berbeda dengan edisi-edis adalah Kafir?
keterangan sebuah kata atau nukilan dalam
terdahulu yang sempat menghilang Membaca Fatawa Volume II Nomor 12
beberapa lama. Mungkin perbedaan format
bentuk end note (catatacan akhir) awalnya
dalam rubrik Siyasah menimbulkan pertanyaan
saja yang membuat sedikit berbeda adalah tidak semua pembaca merasa butuh
dalam diri saya. Dari teks dalam majalah bisa
dengan pendahulunya. Baik format dengan catatan kaki (foot note). Kadang ada
dipahami bahwa orang yang membolehkan
penyampaian, format ukuran, dan yang merasa terganggu dengan tulisan yang
pembagian rubrik. Sekarang ada Lembar berhukum dengan undang-undang manusia meski
terlalu banyak catatan kakinya. Terima kasih atas
Keluarga Sakinah yang Praktis dan Ilmiah, masih meyakini syariat Allah lebih baik adalah
masukannya, jazakumullahu khairan.
kalau dahulu mungkin namanya Wanita dan kafir. Di sini muncul spekulasi bahwa orang yang
Keluarga. membuat UUD dan Pancasila adalah kafir,
Sebagai pembaca yang masih sendiri misalnya.
mungkin boleh saya usul agar Fatawa Ilmu Hisab dalam Fikih Islam
menyediakan ruang untuk jasa biro jodoh
0813813xxxx
Tolong dibahas tentang kedudukan ilmu
Islami. Bukan sebuah rahasia lagi banyak hisab dalam menentukan waktu-waktu
pria muslim yang masih belum shalat, bulan-bulan hijriah terutama untuk
mendapatkan jodohnya, padahal wanita Masalah Kontemporer Saja menentukan awal Ramadhan dan Syawal.
muslimah pun tidak sedikit yang belum Saya baru pertama kali membeli Terima kasih.
bersuami. Dengan kemauan Fatawa untuk majalah Fatawa dan membacanya, edisi 08138624xxxx
membantu kita berharap akan muncul Volume II nomor 12. Eee….isinya kok
keluarga-keluarga yang sakinah seperti mengungkit-ungkit masalah lama (khilafiah)
tujuan dari Lembar Keluarga Sakinah. yang tidak mungkin ada titik temunya.
Di samping itu dengan adanya biro Masalah tahlilan, misalnya. Saran saya
Fatwa Buku
jodoh yang Islami kita berharap semakin cobalah mengangkat masalah-masalah Assalamu’alaikum warahmatullah
surut kaum muslimin yang salah memilih aktual dan kontemporer. Hukum kuis yang Ana mau minta fatwa. Ana senang
biro jodoh yang tidak memperhatikan nilai- kini sedang marak, Kuis Super Deal 2 sekali membaca buku-buku bermanhaj
nilai Islami, dengan pacaran misalnya. milyar, misalnya. Termasuk judi atau salaf, kini ana cukup banyak mempunyai
Demikian masukan dan harapan dari bukan? Hal-hal demikian saya kira lebih koleksi buku-buku tersebut. Ana juga ingin
saya semoga mendapat perhatian yang menarik. Terima kasih. bertanya tentang siapa itu Hartono Ahmad
semestinya. Terima kasih. Jaiz. Boleh tidak kalau ana membeli buku-
08134928xxxx
buku karyanya untuk menambah koleksi
Rahayu, 0852293xxxx perpustakaan pribadi ana di rumah. Atas
Red: Rubrik yang dimaksud memang untuk nasihatnya kami ucapkan jazakumullahu
menggali pendapat-pendapat para imam, terutama khairan.
Red: Suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami
Imam yang Empat (Imam Abu Hanifah, Imam 081781xxxx
bila dapat membantu saudara lain yang sangat
Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad). Betapa
membutuhkan pertolongan. Apalagi dalam urusan
banyak yang merasa menjadi pengikut beliau- Red: Hartono Ahmad Jaiz adalah mantan
yang sangat penting dalam kehidupan seorang
beliau namun banyak menyelisihi fatwa- wartawan sebuah harian yang terbit di Bandung.
manusia. Sayang secara institusi kami belum
fatwanya. Sehingga maksud rubrik Qaul Empat Beliau memang cukup produktif dalam
bisa memenuhi harapan saudari, walaupun
Imam adalah mengangkat pendapat para imam menelorkan buah tangannya. Tulisannya lebih
secara perorangan tidak menutup kemungkinan
langsung dari kitab-kitab karangan mereka fokus dalam tema-tema bantahan terhadap
kami bisa membantu. Sungguh, ingin sekali
maupun komentar para muridnya. Sementara paham-paham menyimpang. Kalau salah dan
rasanya bisa memudahkan jalan saudara-
untuk masalah aktual dan kontemporer akan dikaji khilaf tentu menyertai setiap karya anak manusia,
saudara yang ingin mewujudkan pernikahan
dalam rubrik lain sesuai tema dan bidang kajinya. karena umat Nabi Muhammad tidak ada yang
sebagai ibadah yang meliputi separuh agama.
ma’shum. Secara umum buku-bukunya cukup
Tapi dengan beberapa pertimbangan kami tidak
berbobot dan layak dikonsumsi sebagai referensi.
ingin memaksakan diri, kami harus jujur
Catatan Kaki atau Catatan Wallahu a’alam bishshawab.
mengukur kemampuan diri. Mungkin bisa saja
kami canangkan Keluarga Fatawa Sakinah. Tapi Akhir
Pengasuh majalah Fatawa Mulai edisi depan, Volume III Nomor 2 komentar
perlu disadari mengelola sebuah biro jodoh bukan yang termuat dalam ruang Sapa Pembaca akan
hafizhakumullah. Tolong kalau bisa dalam
perkara gampang, selain butuh SDM yang menulis catatan kaki sebuah masalah atau dinilai oleh redaksi. Pengirim yang komentarnya
berkualitas dan memadai juga dibutuhkan dana hadits tidak dipisah dari halaman yang terpilih akan mendapat bingkisan dari Majalah
yang tidak sedikit. Di belakang hari kami tidak dijelaskan. Mungkin lebih baik dalam bentuk Fatawa, insyaallah.

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 43


Sering seorang muslim mempunyai
tetangga atau kenalan non-Muslim.
Pekerjaan juga kadang
memunculkan hubungan sosial
dengan mereka. Bagaimana
mengatur hubungan itu agar tidak
menimbulkan keburukan.

ebagian orang menganggap Islam yang berkaitan dengan makan-makan tidak dibolehkan

S bergaul dengan orang kafir


sama halnya seperti bergaul
dengan sesama muslim. Tidak sedikit
muamalah.
Kaum Muslimin wajib melakukan
pemutusan hubungan kafir harbi.
dilakukan baik kepada Nashrani atau
bukan. Ziarah semacam ini hanya akan
mendatangkan kerusakan akhlak dan
muslim yang terjalin ikatan Orang kafir yang memusuhi ini halal agama. Orang kafir sangat memusuhi
persahabatan mendalam, bahkan ada untuk dibunuh dan dirampas hartanya. dan membenci kita. Mereka tidak boleh
muslimah yang rela menerima Terhadap selain kafir harbi, Syaikh dijadikan sebagai teman dekat. (Fatawa
pinangan orang kafir. Lebih banyak lagi Sayid Sabiq berkata, “Islam Mar-ah Muslimah)
yang bangga mencontoh budaya gaya membolehkan untuk berkunjung,
hidup mereka. menengok ketika sakit, memberikan Larangan Muwalah
hadiah, dan melakukan jual beli, dan Seorang muslim boleh
Pembagian Orang Kafir semua bentuk muamalah dengan bermuamalah dengan orang kafir,
Mungkin perlu diingat kembali mereka. (Fiqhus Sunnah Jilid 3) namun dilarang mencintai, dan
bahwa kaum kafir bisa dipilahkan Muamalah itu dibolehkan dalam menjadikannya teman dekat. Dilarang
menjadi empat kelompok. rangka berdakwah kepada mereka atau berpihak kepada mereka ketika terjadi
1. Harbi. Negri kafir yang memberikan kemaslahatan kepada konflik antara mereka dengan kaum
menyatakan perang terhadap negri kaum muslimin. muslimin.
Islam atau imam kaum Muslimin Syaikh Abdullah bin Abdulaziz bin “Hai orang-orang yang beriman,
menyatakan perang terhadap sebuah Baz menjelaskan hukum mengunjungi janganlah kamu mengambil orang-
negri kafir dengan sebab tertentu. orang kafir, saat ditanya tentang orang orang yahudi dan Nasrani menjadi
2. Mustamin. Orang kafir yang yang sering menziarahi tetangganya pemimpin-pemimpin(mu)…” (Al-
meminta jaminan keamanan kepada yang kafir. Berikut fatwanya. Maidah:51)
imam atau sebagian kaum muslimin “Sering melakukan ziarah
untuk keperluan tertentu, seperti (kunjungan) untuk mengarahkan, Syaikh Abu Bakar bin Jabir al-
berdagang, ziarah atau menjadi duta. menasihati, dan saling menolong Jazairi berkata, “Makna muwalah
3. Mu’ahidin. Orang kafir yang dalam kebaikan & takwa adalah baik dalam ayat tersebut adalah mencintai
telah membuat kesepakatan dengan dan diperintahkan. Kalau nasihat dan menolong.”
negri Islam untuk tidak saling tersebut diterima, alhamdulillah, kalau Syaikh Sayid Sabiq berkata,
menyerang dalam waktu yang tidak hendaknya meninggalkan ziarah “Muwalah dengan kafir yang terlarang
disepakati. yang tidak membawa manfaat. adalah saling menolong untuk
4. Dzimmi. Orang kafir yang Adapun ziarah demi kepentingan melawan kaum muslimin atau ridha
menyatakan siap membayar jizyah dunia yang tidak manfaat, sekadar terhadap kekufurannya. Menolong
(pajak) dan mengamalkan hukum bermain, berbincang-bincang, atau mereka dalam melawan muslimin

44 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


akan mendatangkan kerugian besar dimaksud orang-orang yang tidak tahu - Menyerupai lahiriah mereka akan
bagi kaum Muslimin. Sementara ridha adalah Yahudi, Nashrani, dan mempengaruhi hati.
terhadap kekufurannya merupakan musyrikin. Mengikuti hawa nafsu - Adanya kesamaan akan
sebuah kekufuran. mereka adalah mengikuti atau memunculkan rasa kecintaan.
Terkait dengan muwalah terhadap menyerupai perbuatan yang berkaitan - Melakukan satu bentuk tasyabbuh
orang kafir Syaikh Ibnu Utsaimin dengan ajaran agama dan penampilan akan membukakan pintu untuk
memberikan fatwa berikut. lahiriah mereka.” melakukan tasyabbuh yang lebih
“Muwalah terhadap orang kafir, Diceritakan dari Ibnu Umar, bahwa besar.
dalam artian disertai rasa cinta, saling Rasulullah b memperingatkan, Beliau berkata bahwa orang kafir
menolong, dan menjadikan mereka akan sangat senang kalau kita meniru
teman dekat adalah haram. budaya mereka, bahkan untuk itu
Pelarangannya didasarkan pada nash “Barangsiapa menyerupai suatu kaum mereka rela mengeluarkan biaya besar.
al-Quran, berarti termasuk bagian mereka.”1 Salah satu contoh tasyabbuh yang
“Hai orang-orang yang beriman, Dari Ibnu Umar juga hadit yang dianggap kecil adalah meliburkan
janganlah kamu mengambil orang- senada, tapi berupa perintah, sekolah pada hari Ahad dan Sabtu.
orang yahudi dan Nasrani menjadi Sebagian daerah juga memberlakukan
pemimpin-pemimpin(mu)…” (Al- 5 hari kerja, Senin-Jumat kerja
Maidah:51) “Selisihilah kaum musyrikin…”2 sementara Sabtu dan Ahad libur. Al-
Berdasarkan ketentuan al-Kitab, as- Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil ‘Ilmiyah
Sunnah, dan ijma’ kaum muslimin berkata, “Kaum muslimin di zaman wa Ifta mengeluarkan fatwa terkait
memusuhi orang kafir, baik Yahudi, Umar telah sepakat, begitu pula ulama kebiasaan kaum muslimin tersebut.
Nashrani maupun musyrikin hukumnya setelah zaman mereka dan pemimpin “Tidak boleh mengkhususkan hari
wajib. Ayat-ayat yang semakna Islam yang mendapat taufik Allah, Sabtu dan Ahad, atau dua-duanya
dengannya sangat banyak. Semuanya bahwa penampilan lahiriah kaum kafir untuk meliburkan sekolah, karena hal
menunjukkan tentang kewajiban untuk yang berada di negri muslimin tidak itu menyerupai perbuatan Yahudi dan
membenci kaum kafir. Diwajibkan pula boleh menyerupai kaum muslimin. Nasrani. Umat Yahudi libur pada hari
memusuhi mereka hingga masuk Islam. Apatah lagi jika kaum muslimin yang Sabtu sementara Nashrani libur pada
Ayat ini juga menunjukkan bahwa menyerupai kaum kafir?!” hari Ahad, karena pengagungan
mencintai dan muwalah terhadap Mengenal bentuk tasyabbuh sangat terhadap hari tersebut. Rasulullah b
mereka adalah haram. Harus penting karena ada beberapa hadits bersabda dalam sebuah hadits,
membenci dan mewaspadai tipu daya sahih yang mengabarkan umat ini
mereka. Hal ini karena mereka akan mengikuti Yahudi, Nashrani,
melakukan kekufuran, memusuhi Persia, dan Romawi. Timbul “Barangsiapa menyerupai suatu kaum
agama Allah dan wali-wali-Nya, dan pertanyaan, jika memang Rasulullah berarti termasuk bagian mereka.”3
berniat buruk terhadap Islam dan b sudah mengabarkannya untuk apa
pemeluknya. (Majmu’ Fatawa Ibnu mengenal tasyabbuh? Fatwa tersebut terakhir melengkapi
Utsaimin juz I) Karena adanya hadits sahih yang peringatan ulama tentang bahaya
mengabarkan bahwa akan senantiasa tasyabbuh. Banyak memang yang
Larangan Tasyabbuh satu kelompok umat ini yang meremehkan tasyabbuh karena
Tidak boleh bermuamalah dengan menampakkan kebenaran sampai hari menganggapnya sebagai persoalan
orang kafir hingga menyerupai kiamat. Kita memohon semoga kecil. Semoga kaum Muslimin diberi
(tasyabbuh) mereka, baik penampilan termasuk bagian dari kelompok hidayah oleh Allah sehingga tidak akan
lahiriah, pola hidup dan akhlak tersebut. Demikian jawaban Ibnu terjerumus pada lubang untuk yang
mereka, terlebih yang termasuk bagian Taimiyah di dalam kitab beliau kesekian kalinya. Wallahu a’alam. 
agama atau syiar mereka, seperti tata Iqtidha’u as-Shirati al-Mustaqim. Ditulis oleh al-Ustadz Syamsuri,
cara dalam ibadah dan hari yang dengan sedikit perubahan dari redaksi.
mereka rayakan . Hikmah Larangan
Salah satu dalil larangan tasyabbuh Dalam kitab tersebut Syaikhul
adalah, Catatan:
Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan 1
“…dan janganlah kamu ikuti hawa Sunan Abu Dawud Kitab al-Libas (4031)
berbagai dampak buruk menyerupai
nafsu orang-orang yang tidak orang kafir. Di antaranya adalah:
2
Shahih al-Bukhari Kitab al-Libas (5892)
mengetahui.” (Al-Jatsiyah:18) - Membuat mereka senang, kuat dan Shahih Muslim Kitab at-Thaharah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah jiwa dan mentalnya. (259)
berkata tentang ayat tersebut, “Yang 3
Sunan Abu Dawud Kitab al-Libas (4031)

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 45


Nasabnya
Abu Abdirrahman Abdullah bin
Umar bin Khaththab bin Nufail bin
Abdul Uzza bin Riyah bin Qirth bin
Rizah bin Adi bin Ka‘ab bin Luai bin
Ghalib al-Qurasyi al-Adi al-Makki al-
Madaniy.
Ibunya bernama Zainab binti
Mazh‘un saudara perempuan Utsman
bin Mazh‘un, saudara sepersusuan
Rasulullah b.

Pertumbuhannya
Beliau masuk Islam dalam usia
belia. Tatkala berhijrah bersama
ayahnya belum sampai usia baligh.
Peperangan yang pertama beliau dikuti
adalah perang Khandaq. Termasuk
orang yang ikut berbaiat di bawah puannya, Aisyah dan para sabahat Baru pada penaklukan Mekah Ibnu
pohon Ridwan. yang lainnya. Umar ikut serta dalam peperangan,
Ikut dalam pasukan perang saat itu usianya 20 tahun.
menaklukkan Syam, Iraq, Bashrah, Ciri-cirinya Salim putra Abdullah bin Umar
dan Persia. Ibnu Umar menyemir janggutnya menuturkan, bahwa Ibnu Umar
Hajjaj bin ‘Arthah meriwayatkan menjadi kekuning-kuningan. Dipilihnya menceritakan, “Dahulu pada masa
dari Nafi‘, bahwasanya Ibnu Umar warna itu demi mencontoh Rasulullah Rasulullah b apabila seseorang
melakukan perang tanding sebelum b. Terkadang Ibnu Umar menyemir bermimpi mereka menceritakan mimpi-
memulai peperangan untuk menakuk- janggutnya dengan Za‘faran. nya kepada Rasulullah b. Pada waktu
kan kota Iraq, setelah berhasil Ibnu ‘Ajlan menceritakan, bahwa itu aku masih muda, biasa tidur di
membunuh kemudian beliau mengam- Nafi‘ menuturkan, “Ibnu Umar adalah masjid. Suatu hari saya bermimpi
bil senjata lawannya. orang yang memelihara janggutnya didatangi dua malaikat, keduanya
Istri Abdullah bin Umar adalah kecuali pada waktu haji dan umrah.” mengajak saya pergi ke tempat yang
Shafiyyah bin Abi Ubaid, Ummu al- Hisyam bin Urwah menuturkan dinyalakan api yang bergulung-gulung.
Qamah, dan beberapa budak. Memiliki bahwa dia melihat Ibnu Umar Di dalamnya terdapat alat untuk
16 anak. Rambutnya itu panjangnya sampai menimba sebagaimana sumur. Di
pundaknya, maka saya mendatangi- dalamnya terlihat orang-orang yang
Masa belajarnya nya lantas dia mencium saya. telah kukenal. Aku berkata, aku ber-
Beliau banyak menimba ilmu Al-Barra‘ bersama Ibnu Umar lindung dari api. Lantas kami bertemu
langsung dari Rasulullah b, ayahnya, menawarkan diri untuk menjadi dengan salah satu malaikat yang
Abu Bakar, Utsman bin Affan, Ali bin pasukan kaum Muslimin dalam perang berkata, “Engkau tidak akan celaka”.
Abi Thalib, Bilal, Shuhaib, Amir bin Badar, tetapi ditolak oleh Rasulullah Aku ceritakan mimpiku kepada saudara
Rabi‘ah, Zaid bin Tsabit, Zaid b karena dianggap kami masih kecil. perempuanku Hafshah istri Nabi b,
pamannya, Saad bin Abi Waqash, Saat berumur 14 tahun Ibnu Umar Hafshah kemudian menyampaikannya
Abdullah bin Mas‘ud, Utsman bin kembali menawarkan diri untuk kepada Rasulullah b. Nabi bersabda,
Thalhah, Aslam, Umul mukminin menjadi pasukan dalam perang Uhud, “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah
Hafshah yang juga saudara perem- kembali ditolak oleh Rasulullah b. (Ibnu Umar), kalau dia melaksanakan

46 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


terkadang hanya memakai pakaian dirham lagi guna membeli lagi. Maka
yang seharga 500 dirham.” dia diikuti pengemis lagi, dan tatkala
Abu Ja‘far al-Baqir menuturkan, dia masuk, ada yang berkata, penge-
“Apabila Ibnu Umar mendengar Nabi mis! Pengemis! Maka Ibnu Umar
b bersabda tentang sebuah hadits, berkata kepada istrinya, ‘Berikan
maka dia tidak menambah dan kepada pengemis itu’. Maka Shafiyah
menguranginya, dan tidak ada seorang (istrinya) menemui pengemis tadi dan
pun yang bisa seperti itu.” berkata, ‘Demi Allah jika kamu meng-
Imam Malik meriwayatkan dari ulangi lagi, maka engkau tidak akan
gurunya, bahwasanya Ibnu Umar mendapat kebaikan dariku lagi’. Maka
mengikuti perkara Rasulullah b , Ibnu Umar memberikan satu dirham
termasuk atsar dan keadaannya; dan lagi untuk membeli anggur, lantas
dia sangat komitmen terhadap hal istrinya pun membelikannya.”
tersebut, sehingga telah dirasa ringan Utsman bin Ibrahim al-Hathibiy
atas akalnya karena komitmennya menuturkan, saya melihat Ibnu Umar
dalam hal tersebut. merapikan kumisnya, hingga aku
Nafi‘ menuturkan bahwa Ibnu menyangka dia mencukurnya dan
Umar mengikuti atsar-atsar (jejak-jejak) tidaklah saya melihat melainkan seperti
Rasulullah b di setiap tempat beliau mencukurnya dan sarungnya itu
b mendirikan shalat, sampai-sampai setengah betis.
tatkala Rasulullah b singgah dan
berteduh disebuah pohon maka Ibnu Sebagai Mufti
Umar juga melakukan hal tersebut di Imam Malik berkata, “Imamnya
pohon yang sama, maka dia meny- manusia bagi kami setelah Zaid bin
iramkan air kepangkal pohon tersebut Tsabit adalah Abdullah bin Umar, dia
shalat malam.” Setelah itu Abdullah agar tidak mengalami kekeringan. hidup bersama kami selama 60 tahun
bin Umar tidak tidur malam melainkan Nafi‘ juga menuturkan, bahwa Ibnu dan memberikan fatwa-fatwanya
sedikit saja. Dalam riwayat lain Umar menangis sejadi-jadinya saat kepada mansuia.”
ditambahkan, sesungguhnya Abdullah membaca ayat 16 dari surat al-Hadid. Ibnu Hazm berkata dalam kitabnya
adalah seorang lelaki yang shalih. Nafi‘ menuturkan bahwasanya al-Hikmah, “Orang yang paling banyak
Abdullah bin Mas‘ud menuturkan, Ibnu Umar tidak berpuasa tatkala memberikan fatwanya dari kalangan
“Sesungguhnya pemuda Quraisy yang bersafar dan hampir-hampir tidak sahabat adalah Umar dan anaknya
bisa menguasai dirinya sendiri dari pernah batal puasanya tatkala mukim. Abdullah, Ali, Aisyah, Ibnu Mas‘ud,
fitnah dunia adalah Abdullah bin Nafi‘ menuturkan, Ibnu Umar Ibnu Abbas dan Zaid bin Tsabit.”
Umar.” diberi 20 sekian ribu, tetapi beliau tidak Shahib Musnad meriwayatkan
Jabir menuturkan, “Tidaklah seo- beranjak dari tempatnya hingga beliau hadits dari Ibnu Umar sebanyak 2.630
rangpun dari kami tatkala mendapat- memberikan uang tersebut kepada hadits secara berulang, dan yang
kan harta dunia melainkan kami orang yang membutuhkannya. mutafaq alaihi ada 168 hadits, yang
condong kepadanya kecuali Ibnu Nafi‘ menuturkan, bahwa tidaklah diriwayatkan oleh Imam Bukhari
Umar.” Ibnu Umar meninggal hingga dia telah sendiri ada 81 hadits, dan diriwayatkan
Ibnul Musayyib berkata, “Seandai- berhasil membebaskan lebih dari seribu oleh Imam Muslim sendiri ada 31
nya aku bersaksi kepada seseorang budak. hadits.
bahwasanya dia termasuk ahli Jannah Nafi‘ menuturkan, “Tatkala Ibnu Imam Malik meriwayatkan dari
tentulah saya akan bersaksi terhadap Umar sakit, dia berkeinginan untuk Nafi‘, dia menuturkan, bahwa Ibnu
Ibnu Umar.” Dan dia juga berkata, makan buah Anggur, maka dia meng- Umar dan Ibnu Abbas membuka
“Ibnu Umar tatkala dihari wafatnya itu utus istrinya untuk membelikannya halaqah pada permulaan musim haji,
masih lebih baik dari pada hari setelah dengan uang sejumlah satu dirham. maka saya sehari duduk bersama Ibnu
dia meninggal.” Lantas dia diikuti pengemis, maka Abbas dan sehari yang lain duduk
Thawus menuturkan, “Tidaklah tatkala dia telah masuk, ada yang ber- bersama Ibnu Umar. Ibnu Abbas selalu
saya melihat orang yang lebih wara‘ kata, pengemis! Pengemis!, maka Ibnu menjawab semua pertanyaan yang
dari Ibnu Umar.” Umar berkata, berikan kepadanya. diajukan kepadanya, sementara Ibnu
Nafi‘ menuturkan, “Ibnu Umar Kemudian Ibnu Umar memberikan satu Umar terkadang membantah sebagian

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 47


fatwa Ibnu Abbas. dia berkata, “Wahai Abu Abdirrahman! “Apakah ini kain sutra?” maka saya
Al-Laits bin Sa‘ad dan yang lainnya Apa yang menjadi landasan engkau menjawab, “Bukan, pakaian ini dari
menuturkan, seseorang menulis risalah melakukan haji tiap tahun dan juga katun”, maka Ibnu Umar menimpali,
kepada Ibnu Umar agar dia menuliskan berumrah tiap tahun sementara engkau “Saya takut untuk memakainya, saya
ilmu agama secara menyeluruh, maka tinggalkan jihad?” Maka Ibnu Umar kawatir menjadi orang yang sombong,
Ibnu Umar membalas surat tersebut menjawab, “Islam itu dibangun diatas dan Allah tidak menyukai setiap
dengan perkataan, “Sesungguhnya 5 perkara, yaitu Iman kepada Allah dan perbuatan kesombongan.”
ilmu itu banyak, akan tetapi jika engkau Rasul-Nya, mendirikan shalat 5 waktu, Urwah menuturkan, “Saya mela-
mampu hendaklah engkau bertemu puasa dibulan Ramadhan, menunai- mar putri Ibnu Umar, pada waktu itu
dengan Allah, punggungmu ringan dari kan pembayaran zakat, dan berhaji ke sedang thawaf, dia diam tidak menja-
darah manusia, menjaga perut dari Baitullah.” Maka dia menimpali, wab satu kalimat pun. Saya berkata
harta-harta mereka, menjaga lisan dari “Wahai Abu Abdirrahman, tidakkah pada diri saya sendiri, ‘Kalau dia ridha
menodai kehormatan mereka, dan engkau mendengar firman Allah surat tentulah akan menjawab, demi Allah
konsisten dengan jamaah bersama al-Hujurat ayat 9?” Maka Ibnu Umar saya akan menemuinya lagi’. Akan
mereka, jika engkau mampu maka menimpali, “Agar aku mengambil tetapi dia pulang ke Madinah lebih
laksanakan.” pelajaran dari ayat ini, maka aku tidak dulu, aku pun menyusul ke Madinah.
Ibnu Umar berkata, “Seorang ham- akan berperang, aku lebih senang Setelah, masuk Masjid Nabawi b aku
ba tidak akan mancapai hakikat takwa mengambil pelajaran dari firman Allah mengucapkan salam kepadanya, maka
sehingga dia meninggalkan apa-apa surat an-Nisa‘ ayat 93.” Maka dia aku tunaikan haknya, dia menyambut-
yang tidak pas di dalam dada.” menimpali juga, “Bukankah engkau ku. Dia bertanya, ‘Kapan engkau
Nafi‘ menceritakan bahwa Ibnu mengetahui firman Allah dalam surat datang?’ “Baru saja’, jawabku.
Umar shalat menghadap kendaraan al-Baqarah ayat 193.” L antas “Kemarin tatkala thawaf engkau
ontanya, ketika ditanya, dia berkata, Abdullah bin Umar juga menimpali, menyebut-nyebut putriku, Saudah,
“saya melihat Nabi  melakukan hal “Sungguh kami telah melaksanakan sementara kami sedang bermunajat
seprti itu.” hal itu pada zaman Rasulullah b, kepada Allah. Kami sebenarnya akan
Al-Harits bin Abi Usamah menutur- semenjak jumlah kaum Muslimin menjawab di tempat lain’. Aku kata-
kan, seseorang telah menceritakan, sedikit, sehingga ada seseorang yang kan, ‘Itu perkara yang telah ditak-
Umu walad (budak wanita yang terfitnah pada agamanya, sehingga dia dirkan’. Dia berkata, ‘Apa pendapatmu
dinikahi majikan) dari Abdul Malik bin kalau tidak dibunuh oleh kaum sekarang?’ Aku menjawab, ‘Aku
Marwan mengutus kepada wakilnya Musyrikin atau kalau tidak mereka mengikuti apa yang engkau kehendaki’.
untuk memberikan hadiah kepada mencela dan mengumpatnya, hingga Maka Ibnu Umar memanggil anaknya
seseorang. Kriteria yang dicari adalah kaum Muslimin menjadi banyak Salim dan Abdullah, lantas menikah-
orang yang alim terhadap sunah, sehingga tidak muncul lagi fitnah.” kan aku.
penghafal al-Quran, fasih, pemaaf, Maka tatkala dia mengetahui bahwa
pemalu, dan sedikit berdebat. Tidak Ibnu Umar tidak sependapat dengan- Wafatnya
ditemukan orang semacam itu melain- nya, lantas dia berkata, “Bagaimana Ibnu Umar meninggal di Mekah.
kan Abdullah bin Umar. pendapatmu tentang Utsman dan Ali?” Dikuburkan di Fakh pada tahun 74 H.
Nafi‘ menuturkan, bahwasanya Maka Ibnu Umar menjawab, “Adapun Saat itu berusia 85 tahun. Wasiatnya
Mu‘awiyah, menobatkan Yazid sebagai Utsman semoga Allah mengampuni- agar dikuburkan diluar tanah haram,
khalifah, mengutus seseorang untuk nya, dan kalian tidak suka jika Allah tidak mampu terlaksana, akhirnya
memberi hadiah 100.000 kepada Ibnu mengampuninya, adapun Ali maka dia terpaksa dikuburkan di Fakh masih
Umar. Sambil menolak Ibnu Umar anak paman Rasulullah b dan termasuk tanah Haram di pemakaman
berkata, “Saya melihat karena itu dia kesayangannya.” kaum Muhajirin. 
melakukan, kalau begitu sungguh Hilal bin Khabab menceritakan,
murah sekali agamaku.” Muhammad bahwa Quza‘ah telah menuturkan Disusun oleh Ustadz Mubarok.
bin Munkadir menuturkan, tatkala bahwa dia melihat Ibnu Umar
Yazid dinobatkan sebagai raja, lantas memakai pakaian yang kasar,
Ibnu Umar berkata, “Apabila dia baik dikatakan kepadanya, “Aku bawakan Daftar Pustaka:
maka kami rela, tapi jika bikin musibah baju yang lembut untukmu buatan 1. Siyar A‘lamin Nubala karya Imam
kami bersabar.” Khurasan”. Ibnu Umar berkata, adz-Dzahabi
Nafi‘ menuturkan bahwa ada “Perlihatkan kepadaku.” lantas dia 2. Fathul Bari syarh Shahih Bukihari
seseorang menemui Ibnu Umar, lantas merabanya, maka Ibnu Umar berkata,

48 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Konsultasi Agama membantu dalam menyelesaikan masalah keseharian Anda. Abu Husam Muh. Nurhuda, MA siap mencarikan solusi bijak
sesuai syari’at. Kirimkan masalah Anda ke alamat redaksi via pos atau email: majalah.fatawa@gmail.com dengan subyek Konsultasi
Agama.

BERISTRI (SEORANG?)
PUTRI JIN

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh Salah satu ayat dalam surat


Pembahasan masalah Jin membuat saya teringat dengan problem tersebut juga bercerita bahwa
adik saya yang sekarang sudah mempunyai putra empat orang. sebagian manusia melindungkan diri
Menurut adik saya suaminya kawin dengan jin dan sudah mempunyai kepada jin.
anak dengan jin tersebut. Awalnya suami adik saya dianggap gila,
dibawa kedokter, kata dokter tidak sakit. Ditempatnya mengajar pun
tidak diberi tugas mengajar lagi karena kadang bicara sendiri dan
pandangan matanya seperti melihat sesuatu. Di desa saya ada dua
orang yang katanya mempunyai istri jin di samping istri manusia dan
juga mempunyai anak dengan jin tersebut. Dari merekalah diketahui
bahwa adik ipar saya pun kawin dengan jin tersebut. Awalnya adik
saya kurang yakin pada keterangannya. Akhirnya adik minta “Dan bahwasannya ada beberapa
penjelasan kepada Allah. Setelah berpuasa 3 hari, malam hari setelah orang laki-laki di antara manusia
shalat isya dan tidur malam, Allah  memperlihatkan istri jin dan meminta perlindungan kepada
anaknya kepada adik saya. beberapa laki-laki di antara jin, maka
Pertanyaan saya: jin-jin itu menambah bagi mereka
1. Betulkah manusia bisa kawin dengan bangsa jin? dosa dan kesalahan.” (Al-Jin:6)
2. Kalau bisa bagaimana rukun nikahnya? Karena itulah seorang muslim
3. Anaknya mau dibangsakan ke mana? pun harus mengenal karakter jin
4. Bagaimana cara mengatasi masalahnya? sehingga tidak terjerumus dalam
Demikian yang saya tanyakan, semoga tim pengasuh dapat hal-hal yang menimbulkan dosa.
memberikan jawaban yang dapat kita pertanggungjawabkan di Terkait dengan pertanyaan saudara
hadapan Allah . Semoga Allah  selalu membimbing kita. Amin. kami jawab sebagai berikut:
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Jufri R Nasution, Pontianak 1. Dalam masalah ini para
ulama berbeda pendapat. Ada yang
menyatakan tidak mungkin terjadi
Jawab: pernikahan antara manusia dengan
Masalah dunia ghaib, terutama jin. Sebagian lagi menyatakan
jin, memang sangat menarik. mungkin saja terjadi perkawinan
Sebagai seorang muslim wajib antara dua makhluk tersebut dan
percaya bahwa makhluk berjenis jin dapat menurunkan anak. Yang
memang ada. Allah bahkan mem- “Katakanlah wahai Muhammad, menyatakan ada pun berbeda lagi
buat satu surat yang dinamakan “Telah diwahyukan kepadaku pendapatnya apakah perkawinan
dengan surat al-Jin. Surat ini diawali bahwa ada sekelompok jin, mereka tersebut dibolehkan atau tidak.
dengan pengisahan Allah bahwa berkata, ‘sesungguhnya kami telah Jumhur ulama (mayoritas ulama)
ada sekelompok jin yang mendengar mendengar sebuah bacaan yang memakruhkannya. Hal ini sebagai-
bacaan ayat al-Quran. menakjubkan (al-Quran).” (Al- mana yang diungkapkan oleh
Jin:1) Syaikh al-Islam Ibnu Taimiah dalam

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 49


Majmu Fatawa (XIX/40-42) yang dari pernikahan ini, sebagaimana merasa terpaksa atau tidak suka),
menjelaskan bahwa pernikahan penjelasan yang terungkap dari maka pernikahan seperti ini harus
antara jin dan manusia kemudian pembicaraan ulama, bahwa anak itu di hentikan. Pihak yang memaksa
melahirkan anak adalah peristiwa dinasabkan kepada bapaknya. disadarkan bahwa dia telah berbuat
yang mungkin terjadi. Jadi Adapun bangsanya dikembalikan kezhaliman dan kezhaliman
perkawinan antara jin dan manusia kepada kondisi anak tersebut. Jika dilarang/diharamkan dalam agama.
memang ada. sifat kemanusiaannya lebih Jika tetap dalam kezhalimannya
2. Pernikahan yang menonjol dibandingkan sifat jinnya maka boleh menghukum pihak
berlangsung sama sebagaimana maka dibangsakan sebagai manusia, yang menzhalimi sebatas
pernikahan yang terjadi di antara begitu pula sebaliknya, jika sifatnya kezhalimannya (hal ini dilakukan
manusia. Jika pernikahan itu lebih cenderung kepada bangsa jin oleh ulama yang memang mampu
dilakukan secara Islam (artinya jin maka dia dibangsakan kepada jin. melakukan pengobatan dengan al-
dan manusia yang akan menikah 4. Jika diamati, kasus seperti Quran dan as-Sunnah –ruqyah
beragama Islam) maka nikah ini bukanlah suatu masalah, selama syar’iah). Yang jelas, pernikahan ini
tersebut akan sah jika sesuai atau pernikahan itu terjadi dengan saling harus dikembalikan kepada tujuan
terlaksana rukun nikah yang sesuai kerelaan dan jin yang dia nikahi semula yaitu dalam rangka
dengan ketentuan syaria’at yang tidak memberikan bahaya baik beribadah kepada Allah bukan
telah ditetapkan agama, seperti kepada manusia sebagai suaminya malah menjauhkan diri dari
adanya mempelai, wali, aqad nikah atau istrinya, atau kepada manusia ketaatan kepada-Nya.
(ijab qabul) dan disaksikan oleh yang lain. Akan tetapi, bilamana Demikian jawaban kami semoga
dua orang saksi. penikahan itu terjadi dengan bermanfaat. Wallahu a’lam bish-
3. Tentang hasil keturunan paksaan (dalam arti salah satu pihak shawab.

MELAYAT TETANGGA
NON-MUSLIM
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bila ada tetangga non-muslim yang meninggal dunia bagaimana sikap
seorang muslim? Bagaimana hukumnya menghadiri/bela sungkawa
kematian selain dari orang Islam (non Muslim)?
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Jawab : Artinya sekedar datang untuk justeru menggugah hatinya dan


Wa’alaikum Salâm Warahmatu- menunjukkan rasa toleransi ketertarikannya terhadap agama
llâhi Wa barokâtuh kemanusiaan kita dan hak ber- Islam. Wallahu a’lam. Wassalamu
Mengenai hukum menghadiri tetangga. Jadi kita tidak usah ‘alaikum Warahmatullahi Wabaraka-
bela sungkawa kematian selain dari mengucapkan ucapan seperti ’Innâ tuhu.
orang Islam (non Muslim); kami lillâhi Wa innâ Ilaihi Râji’ûn’,
tidak menemukan dalil yang mendoakan si mayit, dst yang
melarangnya, hanya saja tidak sama berkaitan dengan ‘Aqidah Islamiyah,
dengan apabila bertakziah kepada datang kemudian pamit. Mudah-
kematian orang Islam. mudahan, dengan cara seperti itu,

50 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


MENJAMAK SHALAT

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh 3. Sakit atau adanya hajat yang


Saya seorang pemuda yang sangat minim dengan ilmu keagamaan, mendesak dan menghalangi
yaitu agama Islam tentunya yang di dalamnya terdapat syariat-syariat. untuk mengerjakan shalat-
Saya cuma ingin menanyakan masalah yang berhubungan dengan shalat wajib tersebut pada
Shalat. yakni Apakah Shalat jamak itu? dan bagaimana cara waktunya.
melaksanakannya? Diriwayatkan dari Imam Muslim
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh bahwa Rasulullah menjamak antara
Awan shalat zuhur dan ashar dan antara
shalat maghrib dan Isya bukan
karena rasa takut dan hujan. Pada
Jawab: Shalat zuhur hanya boleh riwayat lain (bukan karena rasa
Shalat jamak adalah 2 shalat dijamak dengan shalat ashar dan takut dan safar). Syaikh Abdullah Ali
wajib yang dilakukan pada salah shalat maghrib hanya boleh dijamak Bassam (pada kitab Taisirul ‘alam)
satu waktu shalat wajib tersebut. dengan shalat isya. menyebutkan bahwa alasan
Contoh: shalat maghrib dan shalat Shalat subuh tidak boleh untuk Rasulullah mengerjakan itu adalah
isya dilakukan pada waktu maghrib dijamak, karena tidak adanya dalil karena sakit. Beliau beralasan
atau pada waktu isya. yang membolehkan hal ini. dengan bolehnya wanita yang
Dalilnya adalah sabda Rasulullah Kedua shalat yang dijamak istihadhoh untuk menjamak shalat
dari Muadz bin Jabal bahwa boleh dikerjakan pada salah satu di mana istihadhoh ini adalah
Rasulullah apabila beliau melakukan dari kedua waktu shalat tersebut. termasuk salah satu penyakit.
perjalanan sebelum matahari Safar merupakan salah satu Imam Nawawi berkata (dalam
condong (masuk waktu shalat sebab dibolehkannya menjamak Syarah shohih muslim), “Sebagian
zuhur), maka beliau mengakhirkan shalat. Ulama berpendapat bolehnya
shalat zuhur kemudian menjamak- Sebab-sebab yang memboleh- menjamak shalat ketika tidak sedang
nya dengan shalat ashar pada waktu kan shalat untuk dijamak antara lain safar karena adanya hajat yang
ashar, dan apabila beliau melakukan : menghalangi. Selama hal ini tidak
perjalanan sesudah matahari 1. Safar dijadikan kebiasaan. Alasannya
condong, beliau menjamak shalat Dalilnya sebagaimana yang telah adalah berdasarkan perkataan Ibnu
zuhur dan ashar (pada waktu zuhur) disebutkan di atas. Abbas ketika beliau ditanya
baru kemudian beliau berangkat. mengapa Rasulullah melakukan hal
Dan apabila beliau melakukan 2. Hujan tersebut (menjamak bukan karena
perjalanan sebelum maghrib maka Dalilnya adalah dari hadits yang rasa takut, hujan ataupun safar)
beliau mengakhirkan shalat maghrib diriwayatkan oleh Imam Bukhari maka Ibnu ‘Abbas menjawab,
dan menjamaknya dengan shalat yakni: Rasulullah menjamak shalat “Beliau tidak ingin menyulitkan
isya, dan jika beliau berangkat maghrib dan isya pada malam yang umatnya”. Di mana zhohir dari
sesudah masuk waktu maghrib, hujan. Dalil lainnya yaitu salah satu perkataan Ibnu ‘Abbas ini tidak
maka beliau menyegerakan shalat perbuatan sahabat, dari Nafi’: menunjukkan satu alasan pun baik
isya dan menjamaknya dengan bahwa Abdulloh Ibnu Umar shalat itu sakit ataupun selainnya yang
shalat maghrib. (Hadits sahih bersama para umara (pemimpin) menunjukkan mengapa Rasulullah
Riwayat Ahmad, Abu Daud dan apabila para umara tersebut menja- melakukan hal tersebut.” Wallohu
Tirmidzi). Dari dalil di atas dapat mak shalat maghrib dan isya pada a’lam
diambil pelajaran: waktu hujan. Dinukil dari www.muslim.or.id

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 51


ang lebih mengiris hati adalah Ketawadhu’an keduanya membuatnya

Y mereka menggunakan kemam-


puan khas ahli filsafat tersebut
untuk memahami agama. Agama
mulia. Penghormatan keduanya terhadap
para sahabat begitu tulus. Berbeda dengan
segelintir anak muda yang cekak ilmunya
Sekelompok anak dipahaminya sebatas kemampuan akal dan kurang adabnya.
pikir mereka yang serba terbatas.
muda dengan dasar Dengan kelihaiannya mengolah kata Qaul Imam Malik Terhadap Ilmu
dan metode dan membolak-balikkan data mereka Kalam
pembelajaran mengelabuhi umat, mengesankan diri Imam Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari
sebagai ahli agama. Mush’ab bin Abdullah bin az-Zubairi,
agama yang tidak Tidak jarang dengan kepongahan- katanya, Imam Malik pernah berkata:
jelas dan rapuh, nya mereka merasa pantas dan tanpa “Saya tidak menyukai Ilmu Kalam dalam
begitu dosa merendahkan para sahabat. masalah agama, warga negri ini juga tidak
Murid-murid Rasulullah b itu mereka menyukainya, dan melarangnya, seperti
mengagungkan
melecehkan, dianggapnya sebagai membicarakan pendapat Jahm bin
ilmu kalam. Ilmu generasi yang tidak kritis. Shafwan, masalah qadar dan sebagainya.
kalam telah Beikut adalah perkataan Imam Malik Mereka tidak menyukai Kalam kecuali di
dan Imam Abu Hanifah terkait dengan dalam terkandung amal. Adapun Kalam di
menyulap mereka
beberapa hal yang termasuk dalam dalam agama, bagi saya lebih baik diam
menjadi ahli dalam lingkaran akidah Islam. Ketundukan saja. karena hal-hal di atas. Imam Abu
bermain kata-kata. keduanya terhadap Islam begitu nyata. Nu’aim juga meriwayatkan dari Abdullah

52 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


bin Nafi, katanya, saya mendengar Imam Abd ar-Razzaq bin Hammad, katanya, “Saya
Malik berkata: “Seandainya ada orang mendengar Ibn Juraij, Sufyan bin Uyainah dan
melakukan dosa besar seluruhnya kecuali Anas bin Malik, mengatakan, “Iman itu adalah
menjadi musyrik. kemudian dia melepaskan ucapan dan perbuatan, bertambah dan
diri dari bid’ah-bid’ah Ilmu Kalam ini, dia berkurang.” Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari
akan masuk surga.” Abdullah bin Nafi’, katanya, “Imam Malik bin Anas
Imam al-Harawi meriwayatkan dari pernah berkata, “Iman itu adalah ucapan dan
Ishaq bin Isa, katanya, Imam Malik berkata, perbuatan.” Imam Ibn Abdil Bar meriwayatkan dari
“Barangsiapa yang mencari agama lewat Asyhab bin Abdul Aziz, katanya, Imam Malik
Ilmu Kalam ia akan menjadi kafir zindiq, berkata, “Ketika umat Islam shalat dengan
siapa yang mencari harta lewat Kimia, ia menghadap ke baitul Maqdis selama enam belas
akan bangkrut, dan siapa yang mencari bulan, mereka kemudian diperintahkan untuk
bahasa-bahasa yang langka dalam Hadits menghadap ke Masjidil Haram pada waktu shalat.
(gharib al-Hadits) ia akan bohong.” [Dzamm Kemudian turun ayat Allah tidak akan menyia-
Al-Kalam, lembar 173-B] nyiakan iman kamu.”
Imam al-Harawi meriwayatkan dari
Abdur Rahman bin Mahdi, katanya, saya Qaul Imam Malik Tentang Qadar
masuk ke rumah Imam Malik, dan di situ Qadhi “Iyadh berkata, “Imam Malik pernah
ada seorang yang sedang ditanya oleh Imam ditanya tentang kelompok Qadariyah, siapakah
Malik: “Barangkali kamu murid dari ‘Amir mereka itu? Beliau menjawab, “Mereka itu adalah
bin ‘Ubaid. Mudah-mudahan Allah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah itu
melaknat ‘Amr bin ‘Ubaid karena dialah tidak menciptakan maksiat.”ditanya pula tentang
yang membuat bid’ah Ilmu Kalam. Qadariyah. Jawab beliau, “Mereka adalah orang-
Seandainya kalam itu merupakan Ilmu, orang yang berpendapat bahwa manusia itu
tentulah para Sahabat dan Tabi’in sudah mempunyai kemampuan. Apabila mereka mau,
membicarakannya, sebagaimana mereka mereka dapat menjadi orang-orang taat atau
juga berbicara masalah hukum (fiqih) dan menjadi orang-orang yang durhaka.” Ibn Abi
syari’ah.” [Zhan Al-Kalam, lembar 173-B] Ashim meriwayatkan dari Sa’ad bin Abd al-Jabbar,
katanya, “Saya mendengar Imam Malik bin Anas
Qaul Imam Malik Tentang Sahabat berkata, “Pendapat saya tentang kelompok
Imam Abu Nu al-Quranaim meriwayat- qadariyah adalah, mereka itu disuruh bertobat.
kan dari Abdullah al-Anbari, katanya, “Siapa Apabila tidak mau, mereka harus dihukum mati.”
yang merendahkan derajat seorang sahabat
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau ia
merasa tidak senang, maka ia tidak punya
hak untuk dilindungi oleh umat
Islam.”beliau membaca ayat. “Orang-orang FATAWA
yang datang sesudah mereka (Muhajirin
dan Anshar), mereka berdoa “Wahai Tuhan
CONSULT CENTRE
kami, ampunilah kami dan saudara-saudara Bingung memahami masalah agama?
kami yang beriman lebih dahulu dari kami, Anda mau menikah kesandung problem?
dan janganlah Engkau menjadikan Rumah tangga Anda bermasalah?
kebencian dalam hati kami terhadap orang- Masih bengong dengan problema hidup?
orang yang beriman.” Imam Malik Dengan berserah diri kepada Allah, percayakan kepada tim asatidzah majalah
Fatawa:
kemudian berkata, “Barangsiapa marah 1. Al-Ustadz Abu Saad, MA 08122745704
kepada salah seorang sahabat Nabi b maka 2. Al-Ustadz Abu Mush’ab 08122745705
ia telah terkena ayat ini.” 3. Al-Ustadz Arif S, Lc 08122745706
Mohon maaf tidak melayani konsultasi via SMS, pertanyaan SMS akan dijawab
Qaul Imam Malik Tentang Iman melalui majalah.
Iman Ibn Abdil Bar meriwayatkan dari

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 53


Qaul Imam Malik Tentang Tauhid
Al-Harawi meriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa
Imam Malik pernah ditanya tentang Ilmu Tauhid.
Jawab beliau, “Sangat tidak mungkin bila ada orang
menduga bahwa Nabi Muhammad Shallalahu alaihi
wa sallam mengajari umatnya tentang cara-cara
bersuci tetapi tidak mengajari masalah tauhid. Tauhid
adalah apa yang disabdakanNabi Shallalahu alaihi wa
sallam, “Saya diperintahkan untuk memerangi
manusia sampai mereka mengucapkan la ilaha illallah
(tidak ada Tuhan selain Allah).” Maka sesuatu yang
dapat menyelamatkan harta dan nyawa (darah) maka
hal itu adalah tauhid yang sebenarnya.

Qaul Imam Abu Hanifah Tentang Ilmu Kalam


Putra Imam Abu Hanifah, yang namanya
Hammad, menuturkan, “Pada suatu hari ayah datang
ke rumahku. Waktu itu di rumah ada orang-orang
yang sedang menekuni Ilmu Kalam, dan kita sedang
berdiskusi tentang suatu masalah. Tentu saja suara
kami keras, sehingga tampaknya ayah terganggu.
Kemudian saya menemui beliau, “Hai Hammad, siapa
saja orang-orang itu?”, Tanya beliau. Saya menjawab
dengan menyebutkan nama mereka satu persatu.
“Apa yang sedang kalian bicarakan?”tanya beliau lagi.
Saya menjawab, “Ada suatu masalah ini dan itu.”
Kemudian beliau berkata, “Hai Hammad,
tinggalkanlah Ilmu Kalam.”

Qaul Imam Abu Hanifah Tentang Sahabat


Imam Abu Hanifah berkata, “Kita tidak boleh
menyebutkan seorangpun dari sahabat Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali dengan sebutan
yang baik. Kata beliau juga, “Kita juga tidak boleh
berlepas diri dari salah satu sahabat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, dan tidak boleh pula mencintai yang
satu dan mengesampingkan yang lain. Beliau juga
berkata, “Keberadaan salah seorang sahabat bersama
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesaat saja, hal itu
lebih bagus dari pada amal kita sepanjang umur,
meskipun umur itu panjang.”

Sumber: I’tiqad Al-A’immah Al-Arba’ah. Edisi


Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik,
Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas
Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman Al-
Khumais, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan
Besar Saudi Arabia Di Jakarta

54
Enaknya mengkonsumsi madu.
Tubuh pun menjadi sehat,
hidup juga lebih bergairah.
Tidak sulit untuk
mendapatkan madu, tidak
harus ke hutan memanjat
pohon. Di toko-toko kini
banyak tersedia madu
kemasan. Tapi asli atau palsu?
Murni atau campuran?

adu palsu atau tiruan gula pasir, buah, flavour serta zat sudah jelas manfaat bagi kesehatan,

M adalah larutan yang


menyerupai madu. Dibuat
tanpa pertolongan lebah atau
warna. Di laboratorium madu palsu
akan mudah dikenali dengan
analisis kimia. Kandungan HMF (5
membuat para pedagang nakal
melakukan campuran dengan gula
tebu atau gula aren. Bagi orang
menggunakan gula sebagai nektar. hydroxyl-methyl furfural) dengan kebanyakan, rasa manis yang
Umumnya mempunyai warna sama jumlah maksimum 3mg/100gram, dikeluarkan oleh madu asli dan
dengan madu asli. Karena itu bagi aktivitas enzim diastase minimal 5 campuran sulit dibedakan.
orang awam sulit untuk membeda- serta rasio kandungan kalium (K) Dengan melihat dan merasakan-
kan antara madu asli dan madu dan natrium (Na) dalam madu asli nya, ahli madu akan dapat membe-
tiruan. Pada perusahaan-perusaha- sekitar 4,0 sedangan madu palsu dakan antara madu asli dan yang
an yang telah mendapat izin 0,005-0,1. palsu. Salah satu pengujian yang
produksi akan mencantumkan paling praktis adalah dengan
keterangan produknya sehingga Uji Madu menggunakan pH meter. Madu
dapat diketahui apakah itu madu Pengujian kadar keaslian madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3
asli atau sintetis. Madu sintetis yang memang tidak gampang, di sam- atau di atas 5. sedangkan madu asli
beredar di antaranya adalah madu ping biayanya juga mahal. mempunyai pH 3,4-4,5. Untuk
melon, labu semangka, dan kurma. Dibutuhkan alat-alat canggih untuk mengetahui lebih lanjut dapat
Sejak lama madu palsu telah mendeteksi ada tidaknya campuran dilakukan uji kandungan madu di
banyak diproduksi orang. Dengan dengan gula lainnya di dalam madu. laboratorium. Salah satu
cara mencampur glukosa dengan Sementara, khasiat madu yang laboratorium tempat pengujian

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 55


madu terdapat di Bogor. asam dan akan terfermentasi. dengan meneteskan madu di air di
Akibatnya, timbul gas yang bisa atas piring beling putih. Ketika piring
Madu di Indonesia sendiri menjebol tutup botolnya. Semut digoyang ke kiri dan ke kanan, maka
terbagi menjadi dua, yaitu madu pun tidak mau menghampiri karena sebelum madu itu bercampur akan
hasil lebah ternak dan madu hutan. rasanya yang masam-masam membentuk segi enam atau sarang
Yang dimaksud madu ternak adalah manis. Bila madu jenis ini lebah. Semakin lama bentuk segi
madu tersebut diambil dari nektar dimasukkan ke dalam freezer akan enam itu bertahan, berarti semakin
bunga pohon-pohon tertentu mudah beku, meski termasuk asli. baik nutrisi yang terkandung dalam
seperti rambutan, kelengkeng, madu tersebut alias madu asli.
durian dan sebagainya. Ketika Sebenarnya, ada beberapa cara Semakin cepat bentuk segi enam itu
pohon-pohon tersebut sedang untuk mengetahui keaslian madu memudar, maka jelaslah itu madu
berbunga, maka digiringlah lebah- secara ilmiah. Misalnya dengan campuran, karena nutrisinya sudah
lebah yang sudah berada dalam analisis karbon, analisis mikroskopis, jauh berkurang.
kotak-kotak menuju perkebunan analysis hydroxymethylfurfural,
pohon tersebut. Ciri khas dari madu analisis polaritas cahaya dan terakhir Cara lain yang mungkin mudah
ternak adalah aroma madunya tes keasaman. Dari lima cara dilakukan adalah sama seperti di
sesuai dengan nektar bunga dari tersebut, empat yang pertama harus atas, namun piringnya tidak
pohon yang dihinggapi. menggunakan alat bantu yang digoyang-goyang. Cukup
cukup mahal harganya dan keahlian didiamkan saja. Madu asli yang
Sedangkan madu hutan, lebih tertentu. Jadi, tidak semua orang memiliki kadar air rendah tidak akan
variatif nektar bunganya karena bisa melakukannya. Sedangkan tes membuat air di piring menjadi
dihisap dari berbagai pohon. Madu keasaman, merupakan tes yang keruh. Sedangkan madu yang telah
hutan ini dikenal lebih baik karena terbilang relatif mudah dan tidak dicampur atau madu buatan
lebih banyak mengandung nutrisi mahal. Tapi, masih tetap perlahan-lahan akan membuat air
yang terdiri dari mineral dan memerlukan pengetahuan tentang menjadi keruh.
vitamin. Jenis tawon madu hutan madu yang mendalam. Jika tidak,
pun lebih baik daripada tawon tetap akan sulit membedakan mana Apakah semut bisa menjadi
madu ternak. Madu terbaik jenis ini madu asli, madu campuran, dan patokan untuk menentukan madu
tidak akan beku walaupun madu buatan (artificial honey). itu asli atau tidak? Pada dasarnya,
diletakkan di freezer selama Di masyarakat berkembang sifat semut suka pada yang manis-
berbulan-bulan karena kadar airnya kebiasaan uji keaslian madu yang manis, termasuk rasa manis yang
di bawah 20%. ditunjukkan menyala ketika dibakar ada pada madu. Namun, semakin
Kendati demikian, baik madu dengan korek api, telur bisa matang, kental madunya (kadar airnya
hutan maupun madu ternak tidak rembes ketika diteteskan pada sedikit) semakin sulit bagi semut
mempunyai kelemahan. Ketika kertas koran, dan sebagainya. untuk mendeteksi lokasi rasa manis
dipanen pada musim hujan madu Pengujian tersebut sebenarnya tidak madu tersebut karena molekul yang
akan banyak mengandung air seratus persen benar, masih butuh ada di dalam madu tetap utuh, tidak
hujan, sedangkan sifat air hujan pembuktian melalui laboratorium. pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya
sendiri bersifat asam. Selain Sebenarnya masih ada cara lain tinggi (di atas 20%), maka semut
menyebabkan lebih cair, madu juga yang bisa menjadi tolok ukur dan mudah menghampiri. (Abu Yahya)
teroksidasi udara menjadi lebih dilakukan oleh semua orang, yakni 

Sumber:
Khasiat dan Manfaat Madu
Herbal. dr. Adji Suranto, SpA.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Atas Pernikahan La Ode Kurniawan Es Mar
dengan Neny Tryani Catatan Kuliah Institut Latihan
Sulawesi, 4 September 2006. Herba al-Wahida (Intibah II).
Dari Hilmy wa abihi wa ummihi di Bekasi. Surakarta. 2006

56 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427
Siapa tak ingin Jadinya serba susah, tidak ketetapan dalam agamanya.
membantu orang tuanya? dibantu timbul rasa tidak enak Pemberian sebagian gaji untuk
Sebagai muslim yang karena orang tua sendiri, kalau kepentingan sendiri, keluarga dan
merasa dilahirkan dan dibantu pun dipakai untuk hal- ayah, merupakan perbuatan
dididik oleh orang tuanya hal yang haram atau tidak yang patut disyukuri –semoga
sudah semestinya akan bermanfaat. Syaikh Shalih bin Allah menerimanya. Jika
membantu orang tuanya Fauzan memberikan jalan memang benar ayah suka
sesuai kemampuan. keluar berikut. meminum khamr yang dibeli dari
Membantu dalam “Setiap muslim wajib selalu uang Anda, maka jangan diberi
masalah keuangan, bertobat kepada Allah  dari bantuan lagi. Allah  berfirman,
misalnya. Bagaimana perbuatan maksiat, lebih-lebih “Dan tolong-menolonglah
kalau orang tua adalah yang termasuk dosa besar, seperti kamu dalam (mengerjakan)
seorang peminum? minum minuman keras, berjudi kebajikan dan takwa, dan jangan
dan perbuatan lain yang Allah  tolong-menolong dalam berbuat
Sebagai anak yang telah haramkan. Ayah anda wajib dosa dan pelanggaran. Dan
dewasa dan bekerja, sebagian bertobat kepada Allah atas bertakwalah kamu kepada Allah,
penghasilan biasanya disisihkan perbuatan maksiatnya dan sesungguhnya Allah amat berat
untuk keperluan orang tua. bersegera melakukan tobat. siksa-Nya.” (Al-Maidah:2)
Membantu orang tua memang Janganlah hidup bersama hawa Jika benar ayah
mendatangkan kebanggaan dan nafsu dan setan, yang menggunakan uang pemberian
kepuasan tersendiri. Melihat membinasakan dirinya Anda untuk melakukan
orang tua senang pun mampu terjerumus ke dalam kemarahan kemaksiatan, maka hentikan
menghadirkan kebahagiaan dan murka Allah. Sang anak pemberian itu. Dengan begitu
dalam hati. Lebih bahagia jika harus menasihatinya dan terus semoga ia bertobat dan
uang yang diberikan kepada mengulang-ulang nasihat itu. Jika meninggalkan kebiasaan
orang tuanya dimanfaatkan di tempat tinggal ada sulthah buruknya. Memang seorang
untuk kebaikan. islamiah (semacam lembaga bapak memiliki hak atas
Sayang tidak setiap, peradilan Islam yang dibentuk pemberian anaknya. Akan tetapi
sebagaimana anak, orang tua oleh pemerintahan Islam) Anda dalam keadaan seperti yang Anda
selalu berperilaku baik. Sebagian harus melaporkannya agar ceritakan, yaitu digunakan untuk
orang tua lebih suka dapat diselesaikan, dan meminum khamr, berjudi dan
membelanjakan hartanya di menolong ayah keluar dari kemaksiatan lain; tidak boleh
jalan yang salah. Tidak sedikit kemaksiatan. memberikan sesuatu yang dapat
orang tua yang suka foya-foya, Apa yang Anda lakukan, Allah membantu kemaksiatannya.
uangnya sekadar untuk membeli telah memberi hidayah memeluk (Muntaqa minal Fatawa
rokok, minuman keras, atau Islam, merupakan nikmat yang Syaikh Shalih bin Fauzan bin
bahkan dipakai taruhan judi. besar –kita selalu memohon Abdillah al-Fauzan IV/261-262)

58 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Bagi sebagian wanita rambut ahli fikih dari kalangan Hanbali v “Kalian telah menyimpang dan kalian
panjang adalah kebanggaan. menyebutkan bahwa makruh (dibenci) tidak mendapat petunjuk.” Sesungguh-
Rambut adalah mahkota, wanita memotong rambutnya kecuali nya yang menjadi adat kita adalah
mereka beralasan. Kini ketika haji atau umrah. Sementara perkara-perkara yang disyariatkan oleh
mungkin wanita lebih suka sebagian ahli fikih Hanbali yang lain agama yang tidak dihukumi oleh adat
memotong rambutnya. Selain mengharamkannya. dan budaya, seperti hijab (jilbab)
ingin tampil praktis, tidak Dalam hal ini memang tidak ada nash misalnya. Tidak benar kita menamakan
mau repot merawatnya. (dalil) yang menunjukkan kemakruhan hijab wanita adalah adat dan budaya.
atau keharaman tersebut, karena hukum Jika kita menamakan hal itu sebagai adat
Lebih-lebih kini kebanyakan wanita asalnya adalah tidak mengapa. Maka atau budaya, maka itu adalah
tidak memahami syariat menutup aurat. boleh bagi wanita memotong rambutnya, pelanggaran atas syariat dan membuka
Banyak yang kemudian membiarkan baik bagian depan maupun belakang, pintu untuk meninggalkannya kemudian
terbuka menjadi tontonan orang banyak. dengan batasan tidak sampai tasyabbuh beralih kepada adat yang baru yang
Sebagian lagi tahu hukumnya, hanya (menyerupai) rambut laki-laki karena tunduk kepada perubahan zaman. Di
karena gengsi atau terpedaya oleh hukum asalnya adalah dibolehkan. samping itu, hal itu juga merupakan
propaganda pengusung kebebasan Meskipun demikian, saya memakruh- penggantian syariat dengan adat dan
mutlak kemudian menanggalakan kan wanita memotong rambutnya karena budaya yang dihukumi oleh urf
jilbabnya. Masih ada wanita yang pandangan dan tuntutan wanita (kebiasaan). Telah sama diketahui bahwa
berupaya dengan segala kelebihan dan terhadap adat-adat kebiasaan yang dia syariat adalah tetap, tidak dihukumi oleh
kekurangannya untuk menutup dapatkan dari selain negrinya akan urf, tidak pula adat dan budaya. Bahkan
rambutnya. membukakan pintu baginya untuk yang wajib bagi seorang muslim, siapa
Lepas dari itu semua, sebagian wanita mengikuti adat-adat yang masuk. Bisa pun dan di mana pun, untuk beriltizam
memang merasa model rambut pendek jadi dia terjerumus (mengikuti) adat dengan syariat agamanya dalam perkara
lebih praktis. Lebih irit sampo tentu, (kebiasaan) yang diharamkan sementara yang wajib maupun yang sunnah. Wallah
waktu yang dibutuhkan untuk dia tidak menyadarinya. Semua adat al-muwaffiq”.1
merawatnya pun lebih pendek. Bisa yang masuk ke negeri kita berupa (Dalam kesempatan lain ketika
sedikit menambah tabungan plus ada berbagai fenomena, pakaian, serta menjawab pertanyaan yang sama,
tambahan waktu untuk membereskan tempat tinggal–jika bukan perkara yang Syaikh berkata,) “Jika wanita tersebut
pekerjaan rumah tangga yang seakan terpuji yang dianjurkan oleh syariat— memotongnya sehingga menyerupai
tidak pernah ada habisnya. sebaiknya dijauhi dan ditinggalkan. Hal rambut laki-laki, maka yang seperti itu
Mana yang paling baik bagi seorang ini mengingat jiwa manusia senantiasa adalah haram dan termasuk dosa besar
wanita membiarkan rambutnya panjang menuntut lebih jauh dalam mengikuti karena Nabi  melaknat wanita yang
tergerai atau memangkasnya? Sebebas orang lain, terlebih lagi jika dia merasa menyerupai laki-laki. … Demikian pula,
lelakikah seorang wanita memotong dirinya kurang dan orang lain sempurna. jika dipotong dengan mode meyerupai
rambutnya? Bagaimana para ulama Maka ketika itu dia akan mengikuti orang mode rambut wanita kafir, maka haram
memandang masalah ini? Syaikh lain, bahkan bisa jadi dia terjerumus ke sebagaimana sabda Nabi ,
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam syirik taqlid (budaya) yang “Barangsiapa yang menyerupai suatu
memberikan jawabannya sebagai mengandung dosa yang tidak dibolehkan kaum, maka dia termasuk kaum itu.”
berikut. oleh syariat.
“Yang disyariatkan bagi wanita Di sana ada hal-hal yang kita pegangi Catatan:
adalah membiarkan rambutnya yang oleh sebagian kita dinamai sebagai 1.
Fatawa Ulama Bilad al-Haram hal. 512-
sebagaimana adanya, dan tidak adat dan budaya. Kami mengingkari 513. Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah II/
menyelisihi adat kebiasaan negrinya. Para penamaan ini, dan kami katakan, 512-513.

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 59


Saya punya pacar tapi duda fitrah manusia normal. Tetapi untuk utama adalah baik agama, akhlak
beranak empat. Orang tua mewujudkannya harus ditempuh mulia, sehat lahir/batin, dan
angkat saya tidak menyetujui melalui proses yang wajar dan bertanggung-jawab. Kalau memang
hubungan kami. Saya belum islami. Pacaran sendiri bukan cara calon saudari memiliki kriteria
membawa ke orang tua yang benar. Selain menabrak tersebut saya kira tidak masalah.
kandung. Tapi abang saya batasan pergaulan lawan jenis Akan tetapi jika kemudian
kadung tidak setuju. Saya menurut syariat Islam, juga akan keluarga tidak setuju, perlu dicari
bingung harus bagaimana? jauh lebih merugikan pihak wanita. dulu penyebab ketidaksetujuannya.
Sementara hubungan kami Betapa banyak bunga layu setelah Jika memang cukup beralasan
sudah terlalu jauh. Saya minta ditinggal pergi sang kumbang, menurut hemat saya saudari perlu
advis, Ustadz. Terima kasih. padahal madu terlanjur dihisap. mempertimbangkan langkah
Untuk lebih jelasnya saya sarankan selanjutnya. Jangan lupa untuk
Jawab: kepada saudari untuk lebih selalu berpikir secara jernih dan
Maaf sebelumnya, kalau mendalami tentang ilmu-ilmu memandang jauh ke depan.
menyimak penuturan saudari agama bisa lewat buku maupun Sementara jika keberatan mereka
sepertinya Anda sangat perlu kajian. ternyata tidak beralasan, sebaiknya
menambah ilmu agama lebih Mengenai pertanyaan saudari, di saudari melakukan pendekatan
banyak lagi, sehingga tidak minim dalam agama kita sebenarnya tidak serius terhadap keluarga. Kemuka-
tentang pemahaman Islam yang masalah seorang duda, sudah tua, kan alasan-alasan kebersediaan
benar. Betul, menikah memang punya anak, menikah dengan saudari untuk menjadi istrinya.
diperintahkan Allah dan menjadi seorang gadis. Yang menjadi syarat Sampaikan pula kira-kira apa

60 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


dampak negatif jika hubungan agar diberikan yang terbaik di dunia al-Fauzan yang tercantum di
saudari tidak sampai berlanjut ke dan di akhirat. Apapun takdir Allah dalam box.
pelaminan. Saya optimis jika alasan- harus kita yakini semoga itu yang
alasan saudari kuat dan disampaiakn terbaik. Kemudian saya tidak mengerti
dengan cara yang benar, santun dan Begitu pula halnya dengan apa yang saudari maksud dengan
terus-menerus, keluarga akan bisa saudari, berusaha dan berdoalah. hubungan yang terlalu jauh. Saya
menerima, insyaallah. Tentunya Jika seandainya nanti saudari menduga saudari sudah begitu
diperlukan kesabaran dalam melobi ditakdirkan menikah dengan calon mencintai calon saudari. Kalau ini
keluarga. Carilah waktu-waktu yang saudari, bersyukurlah, dan berdoa- yang saudari maksud lakukanlah
tepat dan pilih cara yang jitu, sangat lah semoga benar-benar menjadi sebagaimana yang disarankan oleh
mungkin tidak cukup sekali. yang terbaik bagi saudari. Saya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
Tidak boleh lupa kita harus pesan kepada saudari untuk Seseorang menghiba kepada beliau
meyakini bahwa semua yang terjadi mengajak suami agar semakin disebabkan sedang dirundung
di dunia ini sudah ditetapkan dan mendalami agama dan berusaha cinta, tapi apadaya pintu belum
ditakdirkan oleh Allah l. Kita pun untuk taat kepada Allah. Karena terbuka untuk bisa bersatu dengan
tidak tahu secara pasti apakah hanya dengan takwalah saudari pujaan hatinya. Dia telah berusaha
langkah yang ditempuh dan akan mendapatkan kebahagiaan melupakannya, namun api cinta
dianggap baik betul-betul bisa hakiki. Sementara jika dengan justru semakin membara. Apa yang
mendatangkan kebaikan, dunia berbagai sebab ditakdirkan gagal, harus dilakukan?
dan akhirat. Hanya Allah yang tahu bersabarlah dan semoga itu juga Beliau menjawab, bahwa setiap
kepastiannya secara pasti. Oleh menjadi yang terbaik. penyakit pasti ada obatnya dan obat
karenanya di dalam setiap melang- yang paling mujarab adalah doa.
kah seseorang hendaknya selalu Ada baiknya kita mengambil Kemudian berusaha untuk
berdoa kepada Allah, memohon faedah dari Fatwa Syaikh Shalih ma’rifatullah (mengenal Allah),
curahkan cinta dan semua jenis
ibadah hati berupa takut, tawakal
FATWA ULAMA dan sebagainya hanya kepada
Fatwa berikut dikeluarkan terkait dengan pertanyaan seseorang Allah. Sibukkan diri dengan ibadah-
tentang boleh tidaknya seorang wanita menikah tanpa restu orang ibadah lahiriah berupa shalat, puasa
tuanya. dan lain-lain. Kemudian dengan
“Seorang wanita tidak boleh menikah tanpa seizin orang tuanya. berusaha berpikir jernih bahwa
Orang tua adalah walinya dan memiliki sudut pandang yang lebih terus menerus memendam cinta
baik darinya. Akan tetapi orang tua juga tidak boleh mencegah anak tersebut lebih banyak
wanitanya menikah dengan lelaki shaleh. Ada sebuah hadits, mendatangkan mudharat daripada
“Apabila datang kepada kalian seorang yang kalian ridhai agama manfaat.
dan amanahnya maka nikahkanlah dia.” Sementara jika yang saudari
Seorang wanita tidak boleh nekat menikah dengan seseorang maksud hubungan terlalu jauh
yang tidak direstui orang tuanya. Orang tua biasanya memiliki tersebut adalah perbuatan maksiat,
pandangan lebih jauh ke depan. Selain itu seorang wanita tidak baik besar atau kecil, maka
mengetahui mashlahat pada dirinya yang sebenarnya. Bisa jadi yang segeralah bertobat kepada Allah l.
terbaik baginya adalah justru tidak menikah dengan orang yang dia Tak ada istilah nasi sudah jadi bubur,
cintai. Allah l berfirman, dalam menyadari kekeliruan.
Selama ruh masih dikandung badan
kesempatan memperbaiki diri dan
bertobat masih terbuka lebar.
“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
Semoga Allah memberikan
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
takdir yang terbaik bagi saudari,
bagimu..” (Al-Baqarah:216). “
demikian jawaban saya semoga
[Fatwa mar’ah muslimah: 625 juz 2]
bermanfaat. 
Dijawab oleh Ustadz Syamsuri.

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 61


Assalamu’alaikum Ustadz..
Saya ingin bertanya:
1. Apakah setelah berhubungan intim, wanita dan laki- laki diwajibkan
mandi besar/wajib ?
2. Kapan wanita diwajibkan mandi besar/wajib ??
Sukron atas jawabannya..
Wassalamu’alaikum
Alif

Jawaban: maka Rasulullah menjawab, “Ya, mereka itu di tempat yang


Pertama: Sebelumnya harus jika dia melihat air (mani)” (Bukhari diperintahkan Allah kepadamu.
ditegaskan bahwa hubungan badan dan Muslim) Sesungguhnya Allah menyukai
antara laki-laki dan wanita yang Dalam hadits di atas dijelaskan orang-orang yang bertaubat dan
tidak diikat dengan tali perkawinan bahwa apabila seorang wanita menyukai orang-orang yang
adalah zina. Walau dilakukan suka mimpi kemudian ketika bangun dari menyucikan diri” (Al-Baqarah: 222)
sama-suka hukumnya haram. Laki- tidurnya dia melihat adanya bekas Dan juga sabda Rasulullah dari
laki dan wanita jika keduanya air (air di sini maksudnya adalah air ‘Aisyah bahwa Rasulullah berkata
berhubungan intim (jimak) maka mani) maka wajib atasnya mandi. kepada Fatimah binti Abi hubais,
mereka wajib mandi besar/wajib, b. Setelah selesai masa haid “jika kau mendapati haid maka
meskipun tidak sampai keluar mani. atau nifas wanita diwajibkan tinggalkanlah sholat, apabila telah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah, mandi besar selesai maka mandi dan sholatlah”
“Apabila seorang laki-laki duduk di Dalilnya firman Allah yang (Bukhari Muslim). Mandi di sini
antara 4 anggota badan lalu artinya, maksudnya adalah mandi wajib.
meyetubuhinya, maka ia wajib Sedangkan untuk nifas maka telah
mandi.” (Bukhari) dalam lafal “Mereka bertanya kepadamu terjadi ijma’ bahwa nifas itu sama
Muslim “Meskipun tidak keluar tentang haid. Katakanlah: “Haid itu hukumnya seperti haid (Al-Wajiz hal.
mani”. adalah suatu kotoran.” Oleh sebab 51)
itu hendaklah kamu menjauhkan diri c. Jimak
Kedua: Wanita diwajibkan mandi dari wanita di waktu haid; dan Dalilnya sebagaimana yang telah
besar/wajib apabila: janganlah kamu mendekati mereka, dijelaskan pada jawaban pertanyaan
a. Keluar mani baik dalam sebelum mereka suci. Apabila pertama.
keadaan sadar ataupun ketika mereka telah suci, maka campurilah Sumber: www.muslim.or.id
sedang tidur
Dalilnya adalah Dari Ummu RALAT
Salamah istri Rasulullah, dia Volume II Nomor 11 Sepetember 2006 halaman 6 mau bersatu.”
berkata, “Ummu Sulaim datang kolom ke-3 paragraf ke-3 baris ke-6, tertulis:
kepada Nabi kemudian berkata, “…Faktornya banyak, yang paling menonjol,
menurut beliau, Muslimin Arab kurang istiqamah Volume II Nomor 12 Oktober-Nopember 2006
“wahai Rasulullah, sesungguhnya terhadap agamanya, di samping mau bersatu.” halaman 37 kolom ke-2 baris ke-14
Allah tidaklah malu atas kebenaran, Seharusnya “…Faktornya banyak, yang paling Kebetulan bapaknya adalah pegawai kolonial
Apakah wajib bagi seorang wanita menonjol, menurut beliau, Muslimin Arab kurang Belanda…” Seharusnya “Kebetulan bapaknya
istiqamah terhadap agamanya, di samping tidak adalah pegawai kolonial Inggris..”
untuk mandi jika ia bermimpi?”

62 Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427


Saya baru saja menikah, belum ada satu tahun. Ternyata bayangan - Hendaknya selalu bersyukur dan
enaknya pernikahan kabur setelah saya menjadi seorang istri. Saya berterima kasih atas pemberian
suami kepadanya dan senantiasa
merasa tidak dihargai, tidak diperhatikan, dibentak dan dikasari.
mendoakannya.
Seakan-akan saya tidak mempunyai hak di hadapan suami. Ustadz - Berbuat baik kepada keluarga
bagaimana sebenarnya Islam mengatur hak dan kewajiban hubungan suami dan kerabatnya.
suami dan istri? Doakan Ustadz saya bisa bersabar menjalani kehidupan - Berhias untuk sang suami.
rumah tangga kami. Terima kasih! - Memberikan waktu khusus bagi
Wulan, Sidoarjo suami untuk keperluannya.
- Tidak memberikan harta, kecuali
atas izin suaminya.
Jawaban: bathin yang baik.
- Tidak menyebarkan rahasia
Saudari Wulan, saya yakin Anda - Dihargai dan mendapat
suami dan menceritakan aibnya
tidak sendirian dalam masalah ini. bimbingan dengan ilmu dan
kepada orang lain. Apalagi
Memang banyak kaum muslimin akhlak yang mulia.
tentang hubungan suami istri,
tidak memahami tuntunan syariat - Mendapatkan rumah yang
karena hal ini termasuk perkara
Islam dalam mengatur rumah aman.
yang sangat dilarang oleh syariat.
tangga. Semoga Anda diberi - Dibantu dan ditolong jika
- Tidak menuntut cerai kepada
kesabaran dan bimbingan-Nya. mendapat kesulitan.
suami tanpa alasan yang
Namun melihat umur pernikahan - Dilindungi dari orang-orang
dibenarkan syari’at sebab
Anda mungkin bisa dikatakan yang bisa menyakitinya, baik
nantinya ia akan diharamkan
“wajar” terjadi hal demikian. perasaan maupun pikirannya.
mencium bau surga.
Anggap saja sebagai masa
“Wanita manapun yang
penyesuaian untuk menyatukan Rasulullah b mengingatkan
meminta cerai kepada suaminya
dua jiwa yang berbeda. kepada para suami,
tanpa ada alasan (yang benar)
Perlu kiranya saya sampaikan “Sebaik-baik kalian adalah orang
maka haram baginya (mencium)
tentang hak dan kewajiban suami yang paling baik kepada
bau surga”. (Ahmad, Abu Daud,
istri. Dengan mengetahuinya keluarganya.” (Ibnu Majah, At-
At-Turmidzi, Ibnu Majah, Ibnu
diharapkan seorang muslim bukan Tirmidzi)
Hibban, Ad Darimi, Al-Baihaqi,
sekadar menuntut hak namun lalai
Al-Hakim)
dalam menunaikan kewajibannya. Kewajiban Istri di Rumah
- Rela dan ikhlash mengandung
Justru dalam berumah tangga Tangga:
anak, menyusuinya selama dua
hendaknya berlomba-lomba untuk - Menaati suami selama hal itu
tahun penuh dan memelihara
menunaikan kewajibannya dan bukan perbuatan maksiat.
serta mendidiknya sampai
bersabar dalam mengharap - Senantiasa menetap di rumah
anaknya mencapai usia dewasa.
terpenuhinya hak-haknya. dan jika ke luar rumah seizin
- Menyenangkan suaminya ketika
suami.
di rumah, memberikan
Hak Istri Adalah: - Jika berpuasa sunah dengan izin
pelayanan yang baik, dan
- Mendapatkan perlakuan yang suami.
mencari keridhaannya dengan
lembut dan kasih sayang dari - Menjaga rumah dan harta suami
memohon masuk surga kepada
suaminya. serta dirinya ketika suami tidak
Allah l.
- Menerima nafkah lahir dan ada di sisinya.
Rasulullah b bersabda,

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427 63


“Setiap wanita yang meninggal Hak Bersama Suami Istri kedamaian dan keharmonisan
dunia sedang suaminya ridha - Mensyukuri pernikahan sebagai serta kasih sayang. Rasul
kepadanya, maka dia masuk anugrah dari Alloh Subhanahu mengingatkan sebaik-baik kalian
syurga.” (Ibnu Majah 1854 dan wa ta’ala yang menjadikan halal (para suami) adalah yang paling
At-Turmudzi 1161). dan sah sebagai suami istri. baik terhadap istrinya. Sebaik-
- Tidak menyakiti suami. - Menjaga amanah berupa anak- baik wanita sholihah adalah
Suami yang beriman dan anak. Mendidik dan merawat yang taat dan melayani suami
beramal shalih ditunggu oleh anak-anak semoga menjadi dan selalu membantunya dalam
bidadari di surga. Dari Muaz bin insan yang bertaqwa dan urusan akhirat dengan ikhlas.
Jabal a dari Nabi b bersabda, berbuat yang terbaik bagi kedua “Seandainya saya diperintahkan
“Tidaklah seorang wanita orang tuanya. manusia untuk sujud terhadap
menyakiti suaminya di dunia, - Bersama-sama menciptakan sesama niscaya saya akan
melainkan berkata bidadari di rumah tangga Islami. Kebiasaan memerintahkan kaum wanita untuk
surga, “Janganlah menyakitinya, dan keteladan yang baik dari sujud kepada suaminya”. (Ibnu Abi
semoga Allah l mencelakakan- orang tua akan ditiru oleh anak- Syaibah dan Ahmad)
mu karena sesungguhnya ia anak mereka. Itulah akhlakul Hal itu menunjukkan betapa
hanya sementara menemanimu karimah dan merupakan cara besarnya nilai ketaatan wanita
dan akan meninggalkanmu memberikan pendidikan yang terhadap suaminya. Kami doakan
untuk kembali kepada kami.” paling efektif. semoga Anda menjadi istri yang
(At-Turmudzi 1174, Ahmad 5/ - Saling melindungi dan menjaga shalilah, suami Anda pun menjadi
242, Hadits hasan). rahasia masing-masing. Sehing- lelaki yang shalih. Jadilah keluarga
- Menjaga diri dan harta suaminya ga kelemahan menjadi hilang yang berbahagia. 
ketika suami tidak berada di dan kebaikan semakin tampak.
rumah. Rumah tangga penuh dengan Wallahu a’lam.

MB adalah Quis yang jawabannya bisa Anda cari dalam materi majalah Fatawa
edisi kali ini. Jangan lewatkan siapa tahu Anda beruntung mendapatkan bingkisan
dari majalah Fatawa.

Soal edisi ini adalah:


Seseorang bertanya pada temannya tentang Hubaisy bertanya kepada Rasulullah b ,
darah istihadhah. Apakah darah istihadhah itu? “Sesungguhnya aku terkena istahadhah, karena itu
aku (dalam keadaan) tidak suci. Apakah aku (harus)
Ada jawaban berdasarkan hadits Rasulullah b meninggalkan shalat?” Maka Rasulullah b bersabda,
tapi haditsnya tidak utuh. Anda bisa melengkapi …
hadits di bawah ini?
Apa jawaban Rasulullah b terhadap pertanyaan
Aisyah x. Dia berkata, “Fatimah binti Abu Fatimah tersebut?

Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan kirimkan


ke alamat redaksi Fatawa: Kompleks Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan,
Bantul, DIY. Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB
di sebelah kiri atas amplop. Jawaban selambat-lambatnya
tanggal 5 Januari 2007 (cap pos).
MB didukung sepenuhnya oleh:

Vol.III/No.01 | Desember 2006 / Dzulqa’dah 1427

Anda mungkin juga menyukai