Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL 1 Tips Menghemat BBM!

* BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN. Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari..sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur. ** SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH. Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat. *** YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN. Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda. Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.

ARTIKEL 2 Kebiasaan mengemudi anda, tipe kendaraan yang anda kendarai dan kondisi mengemudi anda menentukan konsumsi bahan bakar kendaraan. Berikut ini tips untuk mengemudi Kendaraan yang lebih menghemat bahan bakar. 1.. Rencanakan perjalanan 1. Jadikan beberapa rencana perjalanan anda menjadi satu dan sehingga menghemat waktu dan bahan bakar. 2. Hindari perjalanan singkat dengan kendaraan bermotor, lakukan dengan cara berjalan kaki atau naik sepeda, ini akan menghemat lebih dari seperempat kilogram emisi gas greenhouse per kilometer. 3. Hindari arus puncak lalu lintas jika memungkinkan. 2.. Mengemudi dengan putaran mesin rendah 1. Kenali karakteristik mesin mobil anda, biasanya efisien antara 1500 s.d. 2500 rpm (lebih rendah lagi untuk mesin diesel). Untuk mendapatkan putaran mesin yang rendah ini, anda sebaiknya menaikkan posisi gigi jika sudah memungkinkan, penggunaan putaran mesin tinggi akan menambah konsumsi bahan bakar. 2. Untuk transmisi automatic posisi gigi akan naik lebih cepat dan halus jika anda melepaskan sedikit pedal gas jika momen sudah mencukupi. 3. Perhatikan torsi dan putaran mesin maksimal tiap jenis kendaraan, saat memindahkan gigi jangan sampai melewatinya. 3.. Mengemudi smoothly - hindari akselerasi yang tidak perlu 1. Jaga jarak dengan kendaraan di depan anda sehingga anda bisa mengantisipasi dan berjalan mengikuti arus lalu lintas. 2. Mengemudilah dengan halus dan konstan. Hal ini akan menghindari akselerasi yang tidak perlu dan pengereman berulang-ulang yang akhirnya hanya memboroskan bahan bakar. 4.. Kurangi pemborosan bahan bakar saat idle 1. Matikan mesin jika kendaraan anda berhenti. Dengan mematikan mesin walaupun dalam waktu yang singkat, anda akan lebih banyak menghemat bahan bakar dari pada bahan bakar yang dikeluarkan untuk menghidupkan mesin. Bertambahnya pemakaian bahan bakar saat starting dengan cara seperti ini bisa diabaikan.

2. Mesin modern tidak memerlukan pemanasan berlebihan. 5.. Kecepatan adalah lawan dari hemat bahan bakar Kurangi keceparan kendaraan, kecepatan tinggi akan mengakibatkan konsumsi bahan bakar tinggi. Pada kecepatan 110 km / jam kendaraan anda akan mengkonsumsi sampai 25% lebih banyak dari pada berjalan dengan kecepatan 90 km / jam. 6.. Minimalkan hambatan-hambatan aerodinamis Penambahan komponen-komponen pada ekterior kendaraan seperti roof rack dan spoiler, atau membiarkan jendela terbuka, akan menambah hambatan udara dan konsumsi bahan bakar, dalam beberapa kasus bisa lebih dari 20%. 7.. Perhatikan ban kendaraan anda 1. Periksalah tekanan ban kendaraan sesuai dengan rekomendasi. 2. Gunakan ban dan velg standar serta pastikan alignment roda-roda kendaraan anda benar. Dengan memperhatikan ban anda, maka tidak hanya akan mengurangi konsumsi bahan bakar tetapi juga akan memperpanjang umur kendaraan dan menambah kemudahan handling kendaraan. 8.. Gunakan AC secara hemat 1. AC bisa menggunakan sekitar 10% bahan bakar saat beroperasi, pada kecepatan lebih dari 80 km/jam, pemakaian AC akan lebih baik pengaruhnya terhadap konsumsi bahan bakar dari pada sebuah jendela yang terbuka. 2. Jangan sekali-kali menyalakan AC pada saat parkir kendaraan. 3. Bila kendaraan lama terpapar panas matahari, buka kaca jendela kendaraan sebelum menyalakan AC. 9.. Tutup kaca jendela Kaca jendala yang terbuka lebar, terutama di jalan tol akan menghambat laju kendaraan dan konsumsi bahan bakar akan meningkat 10%. 10.. Beban ringan 1. Turunkan barang dan peralatan yang tidak diperlukan. 2. Semakin berat kendaraan, semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi; beban tambahan seberat 50 kg bisa menambah konsumsi bahan bakar sebesar 2 persen.

11.. Rawatlah kendaraan anda secara teratur 1. Dengan selalu merawat kendaraan anda akan mengurangi emsi gas greenhouse sampai 5%. 2. Bersihkan saringan bahan bakar, saringan udara dan kembalikan keseluruhan kondisi kendaraan sesuai standar. Lakukan perawatan kendaraan sesuai dengan saran bengkel resmi. 3. Pastikan emisi gas buang kendaraan pada nilai toleransi. CO : max 3,5% vol CO2 : min 12% vol HC : max 350 ppm O2 : max 2% vol Lamda : ~ 1 1.. Lamda kurang dari 1 bahan bakar relative lebih boros, CO naik. HC tinggi menunjukkan pembakaran kurang sempurna. CO2 rendah performance mesin kurang baik. 1. Ganti atau perbaiki komponen yang sudah tidak optimal unjuk kerjanya seperti kopling yang ada gejala slip, AC yang tidak dingin, kebocoran knalpot dll. 2. Tidak melakukan modifikasi kendaraan seperti menaikkan kompresi dengan membubut cyl. head dan blok mesin, gunakan filter udara dan bahan bakar yang sesuai, jangan mengganti knalpot dengan type free flow. 2.. Gunakan bahan bakar yang tepat Gunakan angka oktan sesuai rekomendasi, agar terjadi pembakaran yang sempurna.

ARTIKEL 3 Tips Hemat Energi dalam Mengendarai Mobil Kenaikan BBM tentunya akan berimbas pada makin banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara. Ini adalah beberapa tips untuk meminimalkan konsumsi BBM selama berkendara menggunakan mobil. Pada transmisi manual, jumlah BBM yang mengalir dari tangki BBM ke mesin adalah fungsi dari injakan pedal akselerator (pedal gas). Semakin diinjak, semakin cepat aliran BBM ke mesin. Untuk meminimalkan konsumsi BBM, kita perlu sebisa mungkin

meminimalkan injakan pedal akselerator/gas ini. Ketika menambah kecepatan pada mobil dengan transmisi manual, gantilah transmisi dengan cepat. Atau dengan kata lain, gunakan transmisi setinggi mungkin tetapi dengan tetap menjaga tenaga dari mesin. Jika transmisi yang lebih tinggi membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih tinggi. Sebaliknya juga berlaku, jika transmisi lebih rendah membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih rendah, ini berlaku terutama jika jalan dalam kondisi menanjak atau mobil sedang membawa beban berat. Minimalkan menginjak pedal rem. Penggunaan rem akan mengkonversi energi kinetik ke dalam energi panas pada piringan rem. Sedangkan energi kinetik mobil sebelumnya berasal dari energi kimia yang dikandung BBM. Sebagai contoh, jika mobil anda melaju menuju sebuah perempatan, sebaiknya hentikan menekan pedal gas jauh sebelum dekat dengan perempatan tersebut, pindahkan transmisi ke netral dan baru mengerem mobil setelah dekat dengan perempatan. Jika anda memilih tetap meningkatkan akselerasi, maka BBM yang terbuang menjadi panas akan lebih banyak. Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil bertransmisi otomatis. Mobil bertransmisi otomatis seharusnya lebih mudah digunakan jika kita ingin menghemat BBM tanpa perlu mengubah kebiasaan mengemudi. Sedangkan boros atau tidaknya konsumsi BBM pada mobil bertransmisi manual lebih banyak tergantung kepada disiplin pengemudinya. Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil yang berwarna terang. Mobil berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panjang gelombang daripada mobil berwarna terang. Hal tersebut akan menyebabkan energi panas lebih mudah memasuki interior mobil berwarna gelap. Akibatnya, AC mobil berwarna gelap akan bekerja lebih keras untuk mempernyaman interior mobil, baik secara otomatis maupun secara manual oleh pengemudi. Hindari kemacetan. Kemacetan adalah salah satu sumber utama pemborosan BBM. Kalau perlu pulanglah dari kantor ketika jalanan sudah tidak macet, atau ambil jalan yang agak memutar untuk menghindari titik-titik kemacetan. Lebih baik lagi, gunakanlah sarana transportasi umum jika memungkinkan. Parkirkan mobil di tempat yang teduh. Atau jika tidak dapat menemukan tempat yang teduh, gunakan reflektor cahaya matahari untuk meminimalkan energi panas yang memasuki mobil. Interior mobil yang panas akan membuat kerja AC lebih berat, terutama ketika baru

menyalakan mobil. Pilihlah mobil dengan ukuran mesin dan jumlah silinder yang rendah. Kapasitas mesin dan jumlah silinder tidaklah terlalu penting. Mobil bermesin 4 silinder dengan kapasitas 1.3 liter sama fungsinya dengan mobil bermesin 6 silinder berkapasitas 3 liter. Keduanya bisa membawa diri anda ke tujuan anda. Perbedaan terbesarnya hanyalah bahwa mesin mobil berukuran besar umumnya lebih boros BBM daripada mesin mobil berukuran kecil. Jika membeli mobil, pilihlah mobil baru dengan teknologi terbaru. Teknologi mesin baru biasanya lebih hemat BBM daripada mobil dengan teknologi lama. Jangan sampai terlambat mengganti oli. Semakin lama penggunaan oli, maka daya pelumasannya akan semakin berkurang. Akibatnya lebih banyak BBM yang terkonversi menjadi panas di dalam mesin. Jika nantinya sudah tersedia di Indonesia, pilihlah mobil hibrida. Seperti halnya mobil konvensional, mobil hibrida memiliki mesin pembakaran internal. Tetapi, selain itu, mobil hibrida juga memiliki baterai dan mesin listrik. Mobil hibrida menghemat energi dengan cara mengkonversi sebagian energi panas yang terbuang ke dalam energi listrik yang nantinya dapat digunakan untuk menjalankan mobil.

ARTIKEL 4 Tips Menghemat Bahan Bakar Bisa menghemat pemakaian bahan bakar mobil adalah hal yang menarik. Selain volume mesin, tingkat konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh gaya kita mengemudi, kondisi mesin dan kekerasan tekanan ban. Suka memblayer mesin, ngebut, bermain-main dengan akselerasi adalah sebagian dari gaya mengemudi yang boros bahan bakar. Sebaliknya, mengemudi dengan tenang, akselerasi lembut dan penempatan gigi perseneling yang pas bisa menekan konsumsi bahan bakar. Tentu saja anda tidak bisa memaksa mobil V8 sehemat V4. Karena faktor kapasitas dan desain mesin, berat dan tahanan angin (aerodinamika) kendaraan, formula dan kualitas bensin tidak bisa anda kontrol. Jadi mengemudilah dengan akal sehat. Perawatan rutin dan kebiasaan mengemudi yang baik akan sangat membantu dalam berhemat.

Akselerasi Lembut Mulailah mengemudi lebih lambat, dengan akselerasi lembut dan mengerem pelanpelan. Semakin ngebut, semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan. Sekaligus memperbesar resiko. Pilihlah rute dengan sedikit kemungkinan macet. Manfaatkan siaran radio untuk itu. Penggunaan AC dan beban yang berlebihan memaksa mesin bekerja keras. Maka konsumsi bahan bakar juga meningkat. Penelitian di AS, kecepatan yang direkomendasikan adalah 55 mil/jam (89km/jam) di jalan tol. Usahakan mengemudi dengan kecepatan konstan. Manfaatkan cruise control untuk perjalanan jauh. Kenali Tekanan Ban Kapan terakhir kali anda memeriksa tekanan angin ban (TAB)? Umumnya hanya diperiksa ketika laju kendaraan terganggu. Bila TAB kurang, kerja mesin akan semakin berat, pemakaian bahan bakar otomatis meningkat. Artinya semakin sering antri dipom bensin. Untuk menentukan TAB optimum, caranya gampang. Sebelumnya siapkan dulu alat pengukur tekanan ban yang berkualitas, kertas dan pen. Serta cara mengukur TAB yang tepat. Langkah pertama, periksa tekanan angin ban sebelum mobil dipakai. Catat hasilnya sebagai hasil pengukuran TAB dingin. Ulangi pemeriksaan pada saat mobil sudah dipakai sebagai pengukuran TAB panas. Biasanya TAB panas sedikit lebih tinggi dari TAB dingin. Namun TAB dingin-lah yang lebih akurat. Lakukan pengukuran pada seluruh ban. Spesifikasi TAB yang di keluarkan produsen ban mewakili TAB dingin ini. Perakit mobil merekomendasikan tekanan angin yang berbeda untuk ban depan dan belakang. Sebaiknya anda lebih memperhatikan rekomendasi ini daripada angka yang tercetak di sisi luar ban untuk menentukan TAB mobil anda. Bandingkan TAB dingin dengan rekomendasi perakit mobil. Bila berbeda, maka anda harus menyesuaikannya. Misalkan TAB dingin 32 Psi, sementara rekomendasi perakit mobil 35 psi, berarti 3 Psi yang harus ditambah. Jika, TAB panas 34 Psi, maka tambahlah tekanan angin ban hingga 37 Psi. Sebaliknya, bila TAB dingin lebih tinggi dibandingkan rekomendasi perakit, buang tekanan angin sesuai dengan selisihnya. Proses ini juga menggunakan patokan TAB panas.

Bila selisih antara TAB dingin dan rekomendasi sudah diketahui, misalkan 2 Psi, dan TAB panas diketahui 38 Psi, maka kurangi TAB hingga tersisa 36 Psi Patuhi Pola Perawatan Rutin Kebanyakan mobil keluaran terakhir telah menggunakan teknologi canggih seperti pengapian elektornik yang perawatannya lebih sederhana. Namun tetap ada komponen yang butuh perhatian seperti mengganti filter udara secara periodik. Mengatur kembali timing pengapian. Membersihkan busi, dan pastikan fungsi pengapian berjalan baik. Adanya lobang pada muffler atau di pipa knalpot akan memboroskan bahan bakar, berisik dan berbau busuk.

ARTIKEL 5 Tips Menghemat Bahan Bakar Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu tentu saja berdampak pada meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengisi bahan bakar. Tidak ada cara lain untuk mengatasi masalah tersebut selain dengan melakukan penghematan. Berikut ini ada beberapa tips untuk menghemat BBM. Servis berkala dan ban standar. Servis mobil anda secara berkala. Hal ini untuk menjamin perangkat mesin bekerja secara normal. Pastikan juga tekanan angin ban sesuai dengan standar pabrik, selain dapat menghemat BBM, juga dapat menyelamatkan anda dari kecelakaan. Biasanya label tekanan ban tertera di bagian dalam pintu depan kanan mobil.Biasanya menambah tekanan ban 1-2psi di atas standar agar ban tidak segera mencapai tekanan di bawah standar. Langkah ini dapat menghemat BBM hingga 10%. Oli dan Filter Gunakan oli yang sesuai dengan standar dari pabrikan mobil. Jangan sampai terlambat mengganti oli. Semakin lama penggunaan oli, maka daya pelumasannya akan semakin berkurang. Akibatnya lebih banyak BBM yang terkonversi menjadi panas di dalam mesin. Anda juga perlu membersihkan dan ganti filter udara secara berkala.

Kecepatan normal Jangan mengemudi dengan kecepatan di atas 100km/jam dan usahakan selalu mengatur kecepatn yang sama. Terutama di dalam kota, jalankan kendaraan dengan nyaman pada kecepatan 35-60km/jam untuk meminimalkan efek Ra. Menukar transmisi Ketika menambah kecepatan pada mobil dengan transmisi manual, ganti lah transmisi dengan cepat. Atau dengan kata lan, gunakan transmisi setinggi mungkin tetapi dengan tetap menjaga tenaga dari mesin. Jika transmisi yang lebih tinggi membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih tinggi. Batasi penggunaan AC Batasi penggunaan pengatur suhu udara (AC), mengingat penggunaan AC dapat menambah konsumsi bahan bakar sampai 20%. Sebaiknya anda juga rutin memeriksa kondensor apakah masih baik atau tidak. Dengan demikian perangkat ini tidak akan membebani kinerja mesin. Pedal rem Penggunaan rem akan menkonversi energi kinetk ke dalam energi panas pada piringan rem. Sedangkan energi kinetik mobil sebelumnya berasal dari energi kimia yang dikandung BBM. Sebagai contoh, jika mobil anda melaju menuju sebuah perempatan, sebaiknya hentikan menekan pedal gas jauh sebelum dekat dengan perempatan, pindah transmisi ke netral dan baru mengerem mobil setelah dekat dengan perempatan. Mobil berwarna terang Mobil berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panjang gelombang daripada mobil berwarna terang. Hal tersebut akan menyebabkan energi panas lebih mudah memasuki interior mobil berwarna gelap. Akibatnya, AC mobil berwarna gelap akan bekerja lebih keras untuk mempernyaman interior mobil, baik secara otomatis maupun cara manual oleh pengemudi.

Tempat parkir Atau jika tidak dapat menemukan tempat teduh, gunakan reflector cahaya matahari untuk meminimalkan energi panas yang memasuki mobil. Interior mobil yang panas akan membuat kerja AC lebih berat, terutama ketika baru menyalakan mobil. (posted by: zeezone)

Anda mungkin juga menyukai