Anda di halaman 1dari 4

Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat di internet hanya di http://kti-skripsi.com/ BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Pre Menstrual Syndrom (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik dan mental, dialami 7 10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. (Agustin,2004). Penderita Pre Menstrual Syndrom kadang merasa pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. (Karyadi,1999). Pre Menstrual Syndrom merupakan suatu gejala yang sering dialami oleh wanita menjelang menstruasi dangan dampak yang dialami bisa menjadi lebih ringan seperti bingung, pelupa, timbul jerawat ataupun lebih berat seperti diare, konstipasi, insomnia, depresi, bahkan kadang muncul rasa ingin bunuh diri. Sedangkan gangguan mental dapat berupa mudah tersinggung dan

sensitif,sedangkan gangguan fisik berupa acne, nyeri perut, pusing, sakit punggung, nyeri payudara. Pre menstrual syndrom bisa membuat penderitanya merasa sangat sengsara.(Agustini,2004) Survei di Amerika Serikat tahun 1982 menunjukkan bahwa 50% wanita mengalami Pre Menstrual Syndrom (Karyadi, 2007), sedangkan di Indonesia kurang lebih 85% gejala Pre Menstrual Syndrom dialami oleh wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun. (Agustini,2007). Di Kabupaten Lampung Tengah,tepatnya kampung Tanggul Angin diperoleh data jumlah penduduk wanita usia 25 35 tahun ada 178 orang. Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan oleh peneliti terhadap 27 orang wanita usia 25-35 tahun, ditemukan 24 orang yang mengalami gejala Pre Menstrual Syndrom dan 3 orang yang tidak mengalami keluhan apapun saat menjelang menstruasi.

Menghadapi gejala tersebut mereka merasa resah, cemas, was-was,dan terganggu,mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pre Menstrual Syndrom belum jelas penyebabnya. Beberapa teori

menyebutkan karena faktor hormonal yaitu ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron, stres dan kekurangan gizi serta jumlah kegiatan fisik yang tidak memadai. (Tan, 1996). Faktor-faktor yang turut memperberat Pre Menstrual Syndrom menurut Agustini,(2004) ialah faktor paritas, dan faktor usia. Sedangkan menurut Karyadi (1999) faktor-faktor yang turut memperberat Pre Menstrual Syndrom ialah faktor paritas, usia, diet, kekurangan zat gizi, dan kegiatan fisik. Uraian di atas melatar belakangi penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom pada wanita usia 25-35 tahun di Kampung Tanggul Angin wilayah Puskesmas Punggur tahun 2007. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka diperoleh rumusan masalah dalam penelitian yaitu Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom pada wanita usia 25-35 tahun di Kampung Tanggul Angin wilayah Puskesmas Punggur? C. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini penulis menetapkan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Objek Penelitian

: Deskriptif : Wanita usia 25-35 tahun : Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom

4. Lokasi Penelitian

Kampung Tanggul Angin wilayah Puskesmas Punggur

5. Waktu Penelitian D. Tujuan Penelitian

: 4 Juni 16 Juni 2007

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Tujuan Umum Diperolehnya gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom pada wanita usia 25-35 tahun di Kampung Tanggul Angin wilayah Puskesmas Punggur. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus pada penelitian ini adalah : a. Diketahuinya faktor paritas yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstual Syndrom b. Diketahuinya faktor usia yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom c. Diketahuinya faktor diet yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Responden

Dapat menambah pengetahuan tentang Pre Menstrual Syndrom sehingga dapat menjalankan aktifitas dengan tenang saat gejala datang 2. Dapat menjadi Bagi Puskesmas Punggur program penyuluhan kesehatan sehingga dapat

memberikan arahan pada para wanita usia 25-35 tahun di wilayah Puskesmas Punggur. 3. Bagi Institusi Program Studi Kebidanan Metro

Dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa di perpustakaan dan dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti yang akan datang,yang berhubungan dengan Pre Menstrual Syndrom 4. Bagi Peneliti

Dapat menerapkan teori yang didapat dari bangku kuliah dan menambah wawasan serta pengetahuan khususnya tentang Pre Menstrual Syndrom

Anda mungkin juga menyukai