STROKE KARDIOEMBOLIK

Pengertian
Stroke kardioemboli merupakan salah satu subtipe stroke Infark yang terjadi karena oklusi arteri serebral oleh emboli yang bersumber dari jantung atau melalui jantung.

Epidemiologi
The National Institute of Neurogical Disorders and stroke (NINDS) mendapatkan dari 1273 penderita stroke Infark, 246 (14%) penderita merupakan stroke kardioemboli. Prevalensi stroke kardioemboli lebih tinggi pada usia dibawah 45 tahun, antara 23-36%,

Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan : Usia Jenis kelamin Ras Riwat menderita TIA (gangguan aliran darah sepintas) atau stroke Riwayat keluarga penderita stroke Penderita lebih cenderung ras kulit hitam

Faktor resiko yang dapat dikendalikani : Hipertensi Merokok Penyakit jantung (fibrilasi atrium, CAD) Diabetes Dislepidemia TIA Stenosis karotis tanpa gejala klinis.

Emboli kardiogenik terjadi terutama pada 5 keadaan:

atrial fibrilasi miokard infark akut prostetik katup jantung mekanik kardiomiopati dilatasi endokarditis

PATOGENESA
Pembentukan emboli yang menoklusi arteri di otak bisa bersumber dari jantung sendiri atau berasal dari luar jantung. Trombus intracardiak di atrium ventrikel kiri paling sering menyebabkan emboli.

Berbagai tipe dari bahan emboli yang berasal dari jantung, yaitu:
Trombus merah, trombus terutama mengandung fibrin (aneurisma ventrikel) Trombus putih, aggregasi pletelet fibrin (Infark miokard) Vegetasi endocarditis marantik Bakteri dan debris dari vegetasi endocarditis Kalsium (kalsifikasi dari katup dan anulus mitral) Myxoma dan framen fibroelastoma

GEJALA KLINIS
Penurunan kesadaran pada saat onset sroke Onset yang tiba-tiba dari keluhan dan gejala yang maksimal (pada saat aktifitas) Temuan segera dari gejala dan defit hemisfer yang luas Tidak di temukan kejang ataupun nyeri kepala pada saat onset Emboli kardiogenik (terutama dari sumber kelainan katup).

PEMERIKSAAN FISIK
Temuan adanya disritmia jantung (ex ; fibrilasi atrium, sick sinus syndrome) Temuan adanya bising jantung (ex ; stenosis mitral,aorta stenosis kalsifikasi) Temuan gagal jantung kongestif (ex ; setelah infark miokard akut) Penyakit penyerta (ex ; SLE, endokarditis) Temuan tanda emboli sistemik

PENATALAKANAN
Anti agregasi trombosit Trombolitik Antokoagulan neuroprotektan