Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN KWN - kelas 12 bab 3 peranan Pers dalam masyarakat demokrasi Pengertian pers 1.

. KBBI= alat cetak untk mencetak buku atau surat kabar, alat untuk menjepit, surat kabar dan majalah berisi berita, org yg bkerja di bidang persuratkabaran. 2. Ensiklopedi Indonesia=nama unutk sluruh penerbitan berkala: Koran, majalah, kantor berita 3. Ensiklopedi pers Indonesia= penerbit/perusahaan/kalangan yg berkaitan dgn media massa dan wartawan 4. UU no 40 tahun 1999 ttg pers= lembaga social dan wahana komunikasi massa yg melaksnakan kegiatan jurnalistik yg mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi (tulisan, suara, gmbr, gmbar dn suara, data, grafik) dngan menggunakan media cetak, elektronik, dll. Teori2 pers (4): Teori pers otoritarian, teori pers libertarian, teori tanggung jawab sosial, teori pers komunis. Teori pers otoritarian Negara terpenting, lebih dari manusia dan individu -> memperbolehkan sensor, pembreidelan. Pers mrpkn alat penguasa utk mnyampaikan keinginan pda rkyat. Prinsip2 pers otoritatian mnrt Mc. Quail: 1. media tunduk pada pnguasa yg ada 2. penyensoran dibenarkan 3. wartawan tdk punya kebebasan dlm organisasi 4. kecaman thdp penguasa/penyimpngan kebijakan resmi tidak dpt diterima. Teori pers liberitarian Pers merupakan srana penyalur hati nurani rkyat utk mengawasi dan menentukn sikap thdp kbjakan pmerinth, bukan alat kekuasaan pemerintah, jadi hrus bebas dri pengaruh dan pengawasan pmerintah. Tugas pers liberitarian mnurut Krisna harahap: 1. melayani kebtuhan kehidupan ekonomi (iklan) 2. melayani kebutuhan khidupan politik 3. mencari keuntungan 4. menjaga hak warga Negara 5. membri hiburan ciri2 pers liberitarian mnurut Krisna harahap: 1. publikasi bebas penyensoran 2. Penerbitan dan pendistribusian terbuka tanpa perlu izin/lisensi 3. Kecaman thdp pmerintah, pjabat, parpol tidak dpt dipidana 4. Tdak ada kwajiban mempublikasikan sgala hal 5. Tdak ada batasan hkum thdap upaya pgumpulan informasi utk kepntingan publikasi Teori tanggung jawab sosial Kebebasan pers hrus disertai dgn tanggung jawab pda masyarakat. Kebebasan prlu dibatasi moral, etika. Prinsip dasar: kemerdekaan pers harus disertai kewajiban, yaitu bertanggung jwab pda mayarakat. Prinsip teori tanggung jwab social mnurut Krisna harahap: 1. media punya kewajiban ttntu kpda masyarakat 2. kewajiban tsb dipenuhi dgn menetapkan standar yg tinggi/professional ttg keinformasian, kebenaran. 3. Media hendaknya bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan 4. Media seyogyanya menghindari sgala sst yg mgkin mnimbulakan kjahatan Komisi Kemerdekaan pers menyatakan bhwa kmerdekaan pers hrus diberi arti: 1. kebebsan tdk brarti bebas utk mlanggar kpntingan individu lain 2. memperhatikan segi keamanan Negara 3. planggaran thdp kmerdekaan pers membawa kosekuensi/tanggung jawab thdp ukuran yg berlaku Teori pers komunis Berawal dari ajaran Karl marx -> marxisme/komunisme

Pers merpkan alat pemerintah untk indoktrinisasi massa jadi pers hrus tunduk pada pmerintah. Ciri2 pers komunis: 1. media brada si bawah pengendalian klas pkerja 2. media tdak dimiliki scara pribadi 3. masyrakat brhak melakukan sensor utk mncegah/mnghkum stah trjdi prstiwa pblikasi antimasyarakat Sistem pers di beberapa Negara Sistem pers komunis Pemerintah dan partai komunis mnggunakan pers utk mncapai tujuan2nya, utk propaganda dan agitasi. Pers sepenuhnya dimiliki pemerintah. Fungsi 1. 2. 3. 4. pers di Negara komunis: sbg alat propaganda tmpat pndidikan kader2 komunis menerapkan dn myiarkan semua dekrit,kputusan, instruksi dri pemerintah alat utk melakukan kontrol dna kritik

Prbandingan karakteristik pers barat dan komunis Pers barat Mengagungkan kebebasan pers Media massa mnjdi ajang bisnis besar Media punya pengaruh yg kuat thdp kehdupan social dn politik Hubungan pers dgn pemerintah: sling berhadapan dgn persaingan yg sma. Pers bebas dari cmpur tngn pmerintah dan sebaliknya. Pers komunis Didasari ajaran marxisme/leninisme Berada di tgn komunis, jdi alat propaganda Kebebasan hnya pada kaum proletar yaitu kaum buruh Kebebasan individu dibatasi, masyarakat brsfat tertutup

Ciri2 sistem pers di Negara berkembang 1. cenderung mengikuti sistm pers ngara bkas pnjajahnya 2. berada dalam bntuk transisi, masih mencari identitas, biasanya krg stabil 3. pers dituntut jadi agent of social change, mempunyai tanggung jawab atas kberhasilan pembangunan 4. scara umum diakui keberadaanya, tapi dlam plaksanaan ada pembatasan2. Biasanya mnganut sistm tanggung jwab social. 5. Mengalami masalah dib dang komunikasi msal: ketimpangan informasi, monopoli, jlur komunikasi 5 sfat pers: no Sfat pers 1 Pers demokrasi liberal 2 Pers komunis ket Kebebasan tnpa batas. Kritik pers dan komentar pers dapat dilakukan ke spa aj Suara pers hrus sma dgn suara prtai komnis yg berkuasa dan wrtawannya org2 yg setia pda prtai komunis. Berada di negara2 sosialisyg anut ideologi komunis/marxisme Lahir dri ngara pnganut politik fasis, yg pemrintah brkuasa scara mutlak. Tdi saat pemrntahan Nazi. Pers dilarng mlakukan kontrol/kritik pda pmerintah, cma untk kepntingan pnguasa Semula mrpkn slogan ngara2 brat yg ingin kebebasan dipertanggungjawabkan. Tpi ngara2 punya pndangan msg2 thdp pngertian bbas, jdi kebebaan pers di setiap ngar beda juga Cth ngara As, ing, ngara eropa Rusia, cina, kuba, korut

Pers otoriter

Jerman (msa Hitler), Italia (masa Musolini)

Pers bebas dan tanggung jawab

Pers pembangunan (development press)

Pers pancasila

Dimunculkan para jurnalis dri ngara yg sdg berkmbang krna sdg mlakukan pmbngunan. Bbrapa cirri: bsa menetapkan norma social, memperlebar tukar pkiran dan kebijakan, mningkatkan aspirasi, memeprluas pandangan, menciptakan iklim pembangunan di negaranya. Dilahirkan bangsa Indonesia krna fsafah ngara adlah pancasila. Sfatnya yaiut pers yg mlihat sgala sst scara proporsional

Indonesia, ngara2 asia, afrika, amerka latin

indonesia

Misi pers: ikut mencerdaskan masyarakat, menegakkan keadilan, mmberantas kebatilan (planggran). 4 fungsi pers: 1. fngsi pdidik (membantu masyarakat meningkatkan budayany. Rubrik2 khusus spti ruang kbudayaan atau ilmu pngetahuan dapt menmbah ilmu pngatahuan masyrkat) 2. fgsi penghubung (pers sbg srana lalu-lintas hubungan antar manusia, mnumbuhkan kntak anatamanusia shingga tcipta sling pngertian dan tkar pndangan) 3. fgsi pmbentuk pendapat umum (rubrik2/kolom2 spti tajuk rencana, pikiran pmbaca, pjok adalah tmpat utk memberi pndangan/pikiran pda khalayak pmbaca) 4. fgsi kontrol (melakukan bimbingan & pengawasan thdp msyarakat ttg perilaku yg benar atau yg tidak dikehendaki) Peranan pers mnurut UU no 40 thun 1999 ttg pers: 1. memenuhi hak msyarakat utk mngetahui 2. mnegakan nlai demokrasi, mndorong trwujudnya supremasi hkum dan HAM 3. mmperjuangkan keadilan dn kbenaran 4. mlakukan pngawasan, kritik, koreksi, da sran yg bkaitan dgn kepntingan umum 5. mngembangkan pndapat umum bdasarkan informasi yg tpat, akurat, dan bnar Peranan pers mnrut Jacob Oetama: 1. memperkuat dan mgkreatifkan konsensus2 dasar nasional 2. mngenali msalah2 sosial yg peka dalam msyarakatnya 3. mngerakkan prakarsa masyrakat Perkembagan pers di Indonesia Zman penjajahan Belanda Pmerintah Belanda mngetahui pengaruh surat kabar thdp masyarakat, jadi mereka mmbuat undang2 khusus utk membendung pengaruh pers Indonesia karena pers mrpn momok yg harus diperangi. Kehidupan pers wktu itu sgt tertekan. Masa pergerakan Pers berfungsi sbgai alat perjuangan. Pers merpn terompet dari organisasi pergerakan org Indonesia. Sifat dan isi pers pergerakan adlah antipenjajahan, sehingga per mndapat tekanan dari pmerintah hindia belanda. Pemerintah punya hak utk memberantas dan mnutup usha pnerbitan pers pergerakan Penjajahan jepang Pers mnjadi alat pmerintah jepang dan brsfat pro jepang. Pers memang mngalami pendritaan, tpi bberapa keuntungan yg didapat yaitu pengalaman yg diperoleh para karyawan pers Indonesia bertambah (fasilitas dan alat2 yg digunakan jauh lbih byk dripada pers zaman blanda), penggunaan bahasa Indonesia dlam pmberitaan makin srg dan luas, adanya pngajaran utk rkyat agar berpkir kritis thdp berita yg disajikan oleh smber2 resmi jepang. Pers masa revoulusi fisik (45-49) -> masa berjuang mmperthankan kmerdekaan. Pers terbagi 2: Pers nica (sekutu dn blanda), pers republik (org Indonesia). Pers republik mnjadi alat perjuangan, pers nica mmperngaruhi rakyat Indonesia agar mnerima kmbali belanda utk berkuasa di Indonesia. Pers sbgai pnjaga kpentingan publik (public watchdog) ->pers mnyampaikan saran2 yg diperlukan pmerintah. Pers era demokrasi liberal (1949-1959) Pers orde lama (56-66)

Kebebasan pers memburuk, sensor ketat dan dilakukan sepihak. Pers era demokrasi pancasila dan orde baru Keluar undang2 pokok pers (UUPP) no 11 thun 1966 yang jamin tdk ada sensor dan pembreidelan. Tapi setelah peristiwa malari kebebasan pers kmbali spt zman orde lama. Pers cenderung mewakili kpntingan penguasa, pmerintah, ngara. Pers jrg melakukan kontrol social scara kritis, tgas, berani. Era reformasi Izin penerbitan pers dipermudah. Pemerintah mengeluarkan UU no 39 thun 1999 ttg HAM dan UU no 40 thun 1999 ttg pers. Hak tolak -> wartawan dpt melindungi smber informasi, dgan cra menolak mnyebtkan identitas smber informasi. Peranan pers nasional mnurut UU no 40 thun 1999 ttg pers: 1. memperjuangkan keadilan dn kbenaran 2. memenuhi hak masyarakat utk mengetahui dan mndapt informasi 3. mnegakkan nlai2 demokrasi, mndorong terwuudnya supremasi hokum dan HAM 4. mengembangkn pndapat umum berdsarkan infrmasi yg tpat, akurat, dan bnar 5. mlakukan pengawasan, kritik, koreksi, sran thdp hal2 yg berkaitan dgn kepntingan umum. LANdasan hukum pers Indonesia 1. pasal 28 UUD 1945 2. pasal 28 F UUD 1945 3. TAP MPR no. XVII/MPR/1998 ttg HAM 4. UU no 39 tahun 2000 pasal 14 ayat 1 dan 2 ttg HAM 5. UU no 40 thun 1999 pasal 2 dan pasal 4 ayat 1 ttg pers Pers dlam partisipasinya dlam pmbangunan mlbatkan lembaga2 masyarakat lainnya yg lingkup hubungannya dapat dibagi 2 golongan: 1. pers dengan pemerintah. Hubungannya terjalin dngan semangat kerekanan (partnership) 2. pers dengan masyarakat cq. golongan2 dlam masyarakat Organisasi pers PWI ( persatuan wartawan Indonesia) SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar) Ciri khas system pers: a. integrasi (integration) b. keteraturan (regularity) c. keutuhan (wholeness) d. organisasi (organization) e. koherensi (coherence) f. keterhubungan (connectedness) g. ketergantungan (interpendence) aturan 1. 2. 3. 4. 5. 6. main pers nasional : landasan idiil -> falsafah pancasila (pembukaan UUD 1945) landasan konstitusi -> UUD 1945 landasan yuridis -> Undang-undang Pokok Pers landasan strategis -> GBHN landasan Profesional -> Kode etik Jurnalistik landasan Etis -> tata nilai yg berlaku dlam masyarakat

Kebebasan pers -> kebebasan mengemukakan pndapat , baik scara tulisan maupun lisan, melalui pers spt harian, mjalah, bulletin. 5 hal yg mnjadi tuntutan masyarakat modern thdp pers mnrut Komisi Kmerdekaan Pers, yg mrpn ukuran pelaksanaan kgiatan pers: 1. pers dituntut utk menyajikan laporan ttg kejasian shari-hari scara jujur (akurat dan tdak berbohong), mndalam, dan cerdas. 2. menjadi sebuah forum pertukaran komentar dan kritik 3. menonjolkan sebuah gambaran yg representatif dari kelmpok2 dlm masyarakat 4. bertanggung jawab dlm pnyajian dan penguraian tujuan dan nlai2 dlam masyarakat

5. menyajikan kesempatan kpada masyarkt utk memperoleh berita sehari-hari, berkaitan dgn kebebasan informasi yg diminta masyarakat landasan hukum kebebasan pers Indonesia termaktb dlam: a. UU no 9 thun 1998 ttg Kebebasan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum b. UU no 40 thun 1999 ttg Pers c. UU no 32 thun 2002 ttg penyiaran

Anda mungkin juga menyukai