Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KELOMPOK PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) DI SMA NEGERI 6 CIMAHI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh: Kelompok Praktikan SMA Negeri 6 Cimahi

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN DIREKTORAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang dengan ridho-Nya lah kita masih diberikan kenikmatan, kesehatan dan kesempatan kepada untuk terus berkarya. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang penuh cahaya, kepada keluarganya, sahabatnya dan umatnya sampai akhir zaman. Laporan ini merupakan laporan kegiatan program latihan profesi (PLP) kependidikan yang dilaksanakan di SMAN 6 Cimahi, selama kurang lebih 4 bulan, terhitung sejak Februari 2011 hingga Juni 2011. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun mencoba memaparkan segala kegiatan PLP di SMAN 6 Cimahi, yang telah penyusun lewati. Tanpa terasa dengan disusunnya laporan individual ini, kita telah berada di ujung program PLP pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 ini. Penyusun menyadari kegiatan yang telah dilaksanakan tidaklah sesempurna yang kita semua kehendaki sebelumnya. Namun paling tidak, dengan berakhirnya program PLP ini, penyusun pribadi berharap semoga apa yang telah terlewati menjadi sebuah pelajaran yang berarti dan bermanfaat bagi kehidupan kita di masa mendatang. Disamping itu, jika terdapat hal-hal yang diluar harapan kita, semoga kesadaran menuntun kita seta dapat mengambil manfaat darinya, dan Allah SWT bersedia membukakan hati kita untuk menapaki jalan yang semestinya. Tidak lupa penyusun inign mengucapkan terima kasih sebanyakbanyaknya kepada: 1. Allah SWT atas rahmat dan kasih sayang-Nya, yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap aktivitas yang dijalani selama program latihan profesi.

2.

Orang tua, keluarga, dan orang-orang, yang tidak pernah henti memberikan dukungan dan doanya selama ini, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat serta kasih sayang-Nya kepada kita semua.

3. 4.

Bapak Drs.Yayat Hidayat, selaku Kepala Sekolah SMAN 6 Cimahi. Bapak Drs.Maskur,M.M selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Supervisor di SMAN 6 Cimahi.

5. 6.

Bapak Drs.Kamaludin Martawidenda,M.A.,M.Hum, selaku Dosen Tetap PLP. Ibu Dra.Yeyen Mulyani, selaku guru bahasa Perancis di SMAN 6 Cimahi, yang telah banyak memberikan saran, arahan, bimbingan, serta kritikan kepada praktikan pada umumnya dan penyusun pada khususnya, hingga dalam segala hal yang menyangkut kegiatan PLP, dapat membuat praktikan lebih percaya diri dan ikhlas dalam menjalani kegiatan PLP ini serta manfaat jangka panjang sebagai seorang guru profesional.

7. 8. 9.

Bapak dan Ibu guru staf pengajar SMAN 6 Cimahi. Seluruh staf dan karyawan SMAN 6 Cimahi. Sahabat-sahabat praktikan yang telah bersama-sama berjuang di tempat dan waktu yang sama, semoga kita bisa lulus tahun ini. (Amin)

10. Para siswa/i SMAN 6 Cimahi, khususnya semua siswa/i kelas XII baik IPA mapun IPS, dan seluruh siswa/i kelas X dan kelas XI. 11. Rekan PLP bahasa Perancis SMAN 6 Cimahi, Rini Rostika dan Bayu Anggara terima kasih atas segala bantuan dan kerjasamanya. 12. Kepada sang kekasih Ika terima kasih atas segala dukungan, perhatian dan kasih sayangnya. 13. Kepada semua pihak yang tidak disebutkan namanya satu persatu, yang telah membantu dalam kegiatan PLP hingga penyusunan laporan ini. Semoga amal kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penyusun dibalas oleh Allah SWT. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Mei 2011

ii

Penyusun

Eko Aditia

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) DI SMA NEGERI 6 CIMAHI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011

Menyetujui,

Dosen Tetap PLP,

Dosen Luar Biasa PLP,

iv

Drs. Kamaludin Martawidenda, M.A., M.Hum NIP.195004151982031002

Dra. Yeyen Mulyani NIP. 19630616198902001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................ ................................ ....................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................ ................................ ............. iii DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ .... iv BAB I MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN SELAMA PELAKSANAAN PLP 1.1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................ ... 2 1.2. Proses Penampilan ................................ ................................ ................ 3 1.3. Kegiatan Ekstrakurikuler................................ ................................ ....... 4 1.4. Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah ................................ ...................... 5 1.5. Kegiatan Praktikan selama PLP ................................ ............................ 5 1.6. Proses Bimbingan ................................ ................................ ................ 6

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH 2.1. Faktor Penyebab Masalah Penyusunan RPP ................................ .......... 7 2.2. Faktor Penyebab Masalah dalam Penampilan................................ ........ 7 2.3. Faktor Penyebab Masalah Proses Bimbingan ................................ ....... 7 2.4. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah................................ .................... 7

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH 3.1. Penanggulangan Masalah Penyusunan RPP ................................ .......... 8 3.2. Penanggulangan Masalah dalam Proses Penampilan ............................. 8 3.3. Penanggulanagn Masalah Kegiatan Ekstra Kurikuler ............................ 9 3.4. Penanggulangan Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah ......................... 9 3.5. Penanggulangan Masalah Proses Bimbingan ................................ ........ 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ................................ ................................ ........................... 11 4.2. Saran ................................ ................................ ................................ ..... 11 DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ..................... 13 LAMPIRAN ................................ ................................ ................................ .. 14

vi

BAB I MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN SELAMA PELAKSANAAN PLP

Program Latihan Profesi Kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia (PLP Kependidikan UPI) merupakan salah satu mata kuliah lapangan yang harus diikuti oleh semua mahasiswa jurusan program kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia untuk menyelesaikan studinya. Program PLP Kependidikan UPI ini merupakan aplikasi dan realisasi dari teori-teori dan praktek-praktek yang telah diperoleh di bangku kuliah beberapa semster sebelumnya. Program PLP Kependidikan ini mempunyai tujuan umum agar para mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan dan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik atau guru yang profesional, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab. Disamping tujuan umum, program PLP Kependidikan UPI juga mempunyai tujuan khusus, yaitu melalui program PLP Kependidikan UPI ini, diharapkan para mahasiswa dapat:

1. Mengenal secara cermat lingkungan sekolah/tempat latihan dalam hal akademik, sosial, fisik, dan administrasi. 2. Menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan/kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya. 3. Menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya yang diterapkan dalam perilakunya sehari-hari.

Pelaksanaan PLP Kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia semester genap tahun ajaran 2010/2011, dilaksanakan mulai bulan Februari 2011 hingga bulan Mei 2011 yang lokasinya tersebar di jenjang pendidikan Pertama

dan Atas (SMP dan SMA) yang terdapat di Kota Bandung dan sekitarnya, salah satunya yaitu di SMA Negeri 6 Cimahi Praktikan merupakan salah seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis yang telah melaksanakan kegiatan PLP Kependidikan UPI di SMA Negeri 6 Cimahi. Adapun jadwal kegiatan atau aktivitas praktikan selama melaksanakan program PLP Kependidikan UPI di SMA Negeri 6 Cimahi ini adalah sebagai berikut :

No 1 2

Hari Senin Selasa

Waktu 06.45 14.10 WIB 07.00 14.10 WIB 09.40 - 11.00 WIB

Kelas/Ruang Piket/ lapangan Perpusatakaan XII IPA 2

Kegiatan Piket KBM/Upacara Piket Perpustakaan Mengajar Bhs.Perancis

09.30 10.20 WIB

XI IPS 1

Ikut Mengajar Bhs.Sunda (Optional)

12.50 - 14.10 WIB 3 Rabu 08.05 - 09.25 WIB 14.10 WIB selesai 4 5 Jumat Sabtu 07.00 WIB selesai 09.30 WIB selesai

XII IPA 1 XII IPS 1 Lapangan Sekolah Lapangan

Mengajar Bhs.Perancis Mengajar Bhs.Perancis Ekstrakurikuler Futsal Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler: Seni Karawitan Futsal

Selama menjalankan PLP Kependidikan UPI di SMAN 6 Cimahi, banyak pengetahuan, pengalaman, dan ilmu yang sangat berharga yang dapat praktikan peroleh. Namun, disamping itu praktikan pun mengalami beberapa hambatan atau kendala selama menjalankan program PLP Kependidikan ini, baik itu ketika

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ketika proses penampilan (kegiatan belajar mengajar), bimbingan belajar atau ekstrakurikuler, partisipasi dalam kehidupan sekolah, dan proses bimbingan. Adapun masalah-masalah tersebut akan dipaparkan pada bahasan di bawah ini.

1.1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Segala sesuatu yang direncanakan dan dipersiapkan sebelumnya, akan menciptakan sebuah hasil yang maksimal. Sema halnya dengan kegiatan belajar mengajar (KBM ), yang akan terlaksana dengan baik apabila direncanakan dan dipersiapkan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam hal membantu kelancaran proses belajar mengajar diperlukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum kegiatan belajar mengajar dikelas dimulai. RPP ini merupakan perencanaan program pembelajaran yang akan digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar didalam pelaksanaan PLP Kependidikan UPI. Penyusunan RPP yang tepat akan menunjang kegiatan pembelajaran dengan baik, maka RPP haruslah disusun secara matang sebelum melaksanakan pembelajaran, hal tersebut dapat berfungsi agar materi yang akan disampaikan pada proses belajar mengajar, akan lebih terarah, sesuai dengan kurikulum, dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Namun, dalam penyusunan rencana pembelajaran ini praktikan menemui beberapa masalah diantaranya sebagai berikut: 1. Perbedaan yang cukup signikan dalam hal kenyataan di lapangan dengan teori di bangku perkuliahan sehingga memerlukan proses adaptasi atau penyesuaian. 2. Rancangan RPP baik format penulisan maupun isi yang berganti-berganti, membuat bingung dalam proses penyusunan RPP. 3. Kesulitan dalam hal menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa di lapangan. 4. Kesulitan dalam menentukan alokasi waktu yang tepat untuk setiap RPP, karena terkadang praktikan merasa kekurangan waktu saat mengajar di lapangan.

5. Penentuan alokasi waktu dalam menyampaikan materi yang diajarkan, karena banyaknya hari libur yang mengurangi jam efektif pada semester genap ini sehingga harus dilakukan penyesuaian agar seluruh materi dapat tersampaikan tepat waktu dan efektif. 6. Penentuan proses evaluasi yang sesuai dengan kemampuan siswa di lapangan.

1.2.

Proses Penampilan Ketika penyusun melakukan praktek mengajar di lapangan, Dosen Luar

Biasa setiap saat mengawasi dari jauh dan mengoreksi proses pembelajaran, tetapi kadang dibebaskan tanpa diawasi oleh Dosen Luar Biasa. Masalah yang dihadapi ketika proses kegiatan Belajar Mengajar berlangsung diantaranya: 1. Saat penampilan pertama penyusun merasa masih kaku dan grogi, walaupun penyusun sudah pernah merasakan mengajar sewaktu di kuliah. 2. Penyusun belum bisa menguasai siswa/i secara keseluruhan sehingga ada sebagian siswa yang kurang berpartisifasi (pasif), bahkan ada juga yang membuat kegaduhan atau keonaran dalam proses belajar mengajar.

Keterampilan praktikan dalam memberikan materi masih kurang terasah dengan baik, sehingga terkadang siswa/i sering membuat hal-hal yang tidak sesuai dengan apa materi yang diberikan. 3. Siswa memiliki karakter dan sikap yang berbeda pada saat dilaku kan kegiatan pembelajaran, sehingga praktikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dan mengendalikan suasana kegiatan olahraga di lapangan. 4. Adanya kesulitan dalam menghadapi beberapa orang siswa yang bersikap kurang mendukung terhadap pembelajaran selama proses PBM berlangsung. 5. Masalah-masalah personal praktikan saat mengajar, seperti: a. Pemberian motivasi dan penguatan. Dalam hal ini praktikan kurang bisa memberikan motivasi baik itu berupa reward ataupun penguatan lainnya yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

b.

Pengaturan waktu (alokasi waktu) yang tepat. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, praktikan kurang dapat mengontrol waktu dengan baik dan sesuai dengan rencana pengajaran

c.

Pengaturan nada dan ritme suara. Sebagai seorang guru yang baik tentunya tindakan tersebut harus dilakukan agar siswa merasa tertarik untuk belajar. Akan tetapi selama ini praktikan merasa bahwa kemampuan akan hal ini masih kurang bagus.

d.

Penguasaan materi dan penyampaian bahan pelajaran. Kedua aspek tersebut merupakan hal yang urgent untuk bisa dikuasai oleh seorang guru, namun praktikan menyadari selama ini penguasaan materi untuk bahan pelajaran bagi siswa sangat kurang sehingga berakibat pada penyampaian materi yang monoton.

Kesulitan-kesulitan di atas merupakan garis besar yang menyebabkan penulis memerlukan kemajuan berikutnya.

1.3.

Kegiatan Ekstra Kelas (Ekstra Kurikuler) Seorang pendidik khususnya sebagai praktikan PLP kependidikan sebagai

calon pendidik profesional, tidak hanya bertugas untuk memberikan materi di dalam kelas, akan tetapi juga memiliki kewajiban lain, yang berkenaan dengan pelaksanakan tugas-tugas di sekolah baik di dalam maupun di luar jam mengajar. Dalam hal ini, praktikan harus mampu melibatkan diri dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, yang salah satunya adalah berperan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah yang , disesuaikan dengan jadwal tertentu. Adapun ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Negeri 6 Cimahi diantaranya adalah: OSIS, Futsal, Basket, Karawitan, Paskibra, Karate, Modern Dance, dll. Dalam kegiatan PLP ini, praktikan dituntut untuk dapat memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut. Partisipasi penyusun sebagai praktikan PLP, adalah berkecimpung di dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, yang diantaranya

dalam ekstrakulikuler Futsal, yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 14.30 WIB dan Sabtu pukul 10.00 WIB. Kemudian kegiatan seni karawitan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 09.00.

1.4.

Partisipasi dalam Kegiatan sekolah Dalam melaksanakan program latihan profesi ini, kegiatan yang

dilaksanakan oleh seorang praktikan tidak hanya menyangkut dengan proses belajar mengajar di dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Perancis saja, tetapi juga melaksanakan beberapa kegiatan lain, yang merupakan bentuk partisipasi praktikan dalam kehidupan sekolah, yang diantaranya adalah: 1. Upacara bendera, Di SMAN 6 Cimahi upacara bendera dilaksanakan satu mingu sekali setiap hari Senin yang dimulai dari pukul 06.45-07.45 WIB. 2. Piket KBM (piket guru). Piket merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan secara bergiliran oleh praktikan di luar jam pelajaran. Kegiatan yang dilakukan oleh pik adalah et mengisi agenda piket; mencatat kehadiran baik guru, karyawan maupun siswa; mengontrol kegiatan belajar mengajar; dan mengisi kelas untuk guru yang berhalangan hadir serta melayani tamu yang mempunyai keperluan ke sekolah. 3. Piket perpustakaan Piket ini merupakan kegiatan wajib bagi para praktikan, dimana praktikan secara bergantian untuk berada dalam perpustakaan, baik menjaga

perpustakaan, mendata peminjaman dan pengembalian buku, serta mendata buku baru untuk disusun secara rapih dan teratur.

1.5.

Kegiatan Praktikan selama PLP 1. Mengikuti kegiatan upacara bendera hari Senin. 2. Piket KBM (mengatur pergantian jam pelajaran, menerima dan memberi petunjuk kepada tamu yang datang, mencatat siswa yang datang terlambat,

mendata absensi siswa tiap kelas, dan menyampaikan pengumuman atau berita ke kelas) 3. Piket Perpustakan (mendata peminjaman dan pengembalian buku, dll)

1.6.

Proses bimbingan 1. Dosen Luar Biasa Proses bimbingan yang dilakukan dengan dosen luar biasa terjadi sebelum

dan setelah pelaksanaan pembelajaran di lapangan. Dalam hal ini dosen luar biasa memberikan opini, baik itu merupakan kritikan ataupun saran terhadap proses pembelajaran yang akan dan telah dilakukan, sehingga pada pembelajaran selanjutnya kesalahan ataupun kesulitan yang dihadapi tidak akan terjadi lagi. Bimbingan dengan dosen luar biasa ini berlangsung dengan baik. 2. Dosen Tetap Bimbingan dengan Dosen Tetap dilaksanakan hanya satu kali selama kegiatan PLP Kependidikan berlangsung. Hal ini dikarenakan kesibukan praktikan dalam proses kegiatan PLP dan kesibukan dosen dalam mengajar di kampus, dan juga dikarenakan masalah tempat dimana jarak antara SMAN 6 Cimahi dan Kampus UPI Bumi Siliwangi cukup jauh. 3. Supervisor Supervisor merupakan dosen UPI serta seorang staf di SMAN 6 Cimahi, yaitu Wakasek bidang Kurikulum, yang ditunjuk oleh pihak UPI untuk mengawasi proses berlangsungnya kegiatan PLP Kependidikan. Dalam hal ini, praktikan melaksanakan bimbingan dengan supervisor dari SMAN 6 Cimahi dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran.

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH

2.1.

Faktor Penyebab Masalah Penyusunan RPP Masalah yang penyusun hadapi dalam penyusunan RPP, disebabkan oleh

beberapa faktor yang diantaranya adalah: 1. Penyusun mengalami kebingungan dalam menyusun RPP karena format RPP yang dianjurkan oleh pihak UPI berbeda dengan RPP yang digunakan dalam pembelajaran di SMAN 6 Cimahi. 2. Adanya keterbatasan waktu, sehingga penyusun merasa kesulitan baik dalam memilih metode maupun media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

2.2.

Faktor Penyebab Masalah dalam Penampilan Faktor penyebab masalah dalam proses belajar mengajar dikelas adalah: a). Belum mempunyai pengalaman dalam mengajar di lapangan secara langsung, meskipun telah melaksanakan program Micro teaching, dikarenakan jumlah siswa-siswi yang banyak dengan karater yang berbeda, sehingga penyusun merasa tegang pada saat pertama kali mengajar. b). Terdapatnya siswa yang bersikaf acuh tak acuh bila diajar oleh praktikan.

2.3.

Faktor Penyebab Masalah Proses Bimbingan Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bahwa proses bimbingan dengan

dosen luar biasa dan dosen pembimbing tetap sejauh ini tidak ada masalah, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik. Begitu pula hal nya dengan pihak supervisor.

2.4.

Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah

Dalam partisipasi kehidupan sekolah, praktikan agak mengalami kesulitan misalnya pada saat pertama kali melaksanakan piket KBM, dimana praktikan merasa kesulitan karena kegiatan tersebut merupakan pengalaman pertama yang dialami praktikan dalam mengatur berlangsungnya seluruh PBM sekolah sehingga pada awalnya merasa kerepotan dan belum mengetahui cara kerja piket sekolah, hingga akhirnya dibantu oleh guru-guru piket.

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, perjalanan yang ditempuh dalam program PLP kependidikan ini tidaklah sesempurna yang kita harapkan sebelumnya. Selama menjalani kegiatan PLP, tak jarang penyusun mendapati halhal yang tidak diharapkan, yang perlu disikapi dengan bijak. Uraian pada BAB I merupakan gambaran dari permasalahan yang muncul selama kegiatan PLP. Namun, Berkat rahmat Allah SWT, hingga saat ini penyusun telah dapat melewati kendala-kendala tersebut dan akhirnya dapat mengatasinya dengan upaya sebagai berikut:

3.1.

Penanggulangan Masalah Penyusunan RPP Untuk mengatasi masalah ini saya tetap berusaha untuk terus memperbaiki

kekurangan dalam penyusunan RPP . Adapun usaha-usaha yang dilakukan tersebut antara lain:  Penyusun mengkonsultasikan masalah tersebut dengan dosen luar biasa. Dan setelah mendapatkan bimbingan penjelasan dari beliau, penyusun dapat memperbaiki pembuatan RPP berikutnya.  Dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran, terutama dalam penggunaan kata-kata operasional yang dirasa oleh penyusun, dapat diatasi dengan memperoleh saran dan kritik dari dosen luar biasa.

3.2.

Penanggulangan Masalah dalam Proses Penampilan Untuk mengatasi permasalahan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, penyusun senantiasa meminta kritik dan saran baik dari dosen luar biasa maupun rekan praktikan lainnya. Adapun upaya yang dilakukan penyusun saat proses belajar mengajar berlangsung antara lain:

10

Pada penampilan pertama, penyusun masih merasa tegang untuk mengajar dikelas dengan jumlah siswa yang banyak, namun setelah beberapa pertemuan selanjutnya penyusun dapat mengatasinya dengan cara: pertama-tama yang harus dikuasai adalah menguasai segala situasi dengan baik, setelah itu baru bisa menyampaikan materi. Untuk mengatasi siswa\siswi yang tidak memperhatikan atau ribut, yaitu dengan cara: 1. Menegakkan disiplin siswa-siswi, walaupun hal tersebut tidak terlaksana dengan baik. 2. Penyusun melakukan pendekatan kepada murid, yaitu dengan menceritakan hal-hal yang berkenaan dengan sejarah, budaya, serta pengalaman. Sehingga pelajaran dapat terkondisikan dengan baik dan dapat memotivasi agar semangat dalam belajar. 3. Memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi untuk langsung dijawab. Untuk mengatasi siswa/i yang pasif yaitu dilakukan dengan memotivasi siswa dengan cara: 1. Berikanlah pengajaran yang jelas dan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 2. Usahakan agar pengajar dapat lebih menarik minat siswa, dan 3. Mendorong motivasi siswa/i agar siswa/i terpancing untuk bertanya dan aktif dalam proses belajar mengajar.

3.3.

Kegiatan Ekstra Kelas (Ekstra Kurikuler) Karena pada setiap kegiatan ekstrakurikuler penyusun tidak mengetahui

kejelasan silabusnya, maka agar kegiatan ekstra kurikuler ini dapat berlangsung dengan baik, penyusun menyerahkan langsung kepada pembina dan siswa untuk menentukan program apa yang akan dilaksanakan pada kegiatan selan jutnya. Dengan demikian penyusun hanya membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan.

3.4.

Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah

11

Dalam mengatasi masalah ini, praktikan banyak bertanya kepada dosen luar biasa dan guru-guru lain yang berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan seperti dengan petugas piket KBM dan petugas perpustakaan. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka masalah yang muncul dapat diatasi, serta praktikan mendapat tambahan ilmu mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru di lapangan.

3.5.

Penanggulangan Masalah Proses Bimbingan Khusus mengenai masalah yang berhubungan dengan masalah bimbingan

baik itu dosen luar biasa maupun dosen tetap, penyusun senantiasa memanfaatkan waktu luang sehingga proses bimbingan terasa lebih terarah, akhirnya masalah atau kendala di kelas dalam kegiatan belajar mengajar dapat diatasi dengan baik, sedangkan kendala dengan dosen tetap, penyusun meluangkan waktu untuk bimbingan di kampus. Demikianlah beberapa upaya yang telah penyusun lakukan dalam menanggulangi masalah-masalah kependidikan yang berhubungan dengan kegiatan praktikan selama praktek KBM.

12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan Program Latihan Profesi (PLP) kependidikan Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI) yang berlangsung sekitar kurang lebih empat bulan di SMAN 6 Cimahi, akhirnya dapat diselesaikan pada bulan Juni 2011. Berkat bimbingan dan motivasi dari Dosen Luar Biasa PLP (guru pamong), Dosen tetap PLP serta seluruh pihak sekolah, proses kegiatan PLP ini pun dapat berjalan dengan baik. Kegiatan ini merupakan suatu upaya yang efektif bagi mahasiswa sebagai calon guru profesional dalam mengaplikasikan teori dan praktek yang telah diperoleh dibangku perkuliahan kedalam praktek kependidikan yang ada dilapangan. Selain itu, PLP dapat dijadikan ajang kita untuk menyaksikan, bersentuhan dan merasakan langsung dunia kerja sesuai dengan profesi yang mungkin akan kita jelang. Dan hal tersebut lebih bernilai dari berbagai pertemuan perkuliahan ataupun seminar yang pernah kita ikuti. Program Latihan Profesi (PLP) mempunyai arti tersendiri bagi penyusun sendiri, selain mempunyai rasa mencintai terhadap profesi, juga mendapatkan gambaran yang sesungguhnya tentang siswa, rekan kerja, keadaan sekolah, serta bagaimana cara berbaur dan beradaptasi di tengah mereka.

4.2.

Saran Untuk melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) Kependidikan

diperlukan kesiapan mental dan fisik yang sehat, serta penguasaan materi, kemudian ikhlas menerima saran-saran yang diberikan baik oleh dosen luar biasa PLP (guru pamong) ataupun dosen tetap PLP. Oleh karena itu mahasiswa yang hendak mengikuti program PLP ini, harus mempersiapkan diri secara maksimal agar dalam pelaksanaannya nanti dapat membuahkan hasil yang memuaskan. Ada beberapa saran dari penulis sehubungan dengan pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP), yaitu: Kepada praktikan:

13

1. Dapat menerima dan mengadaptasi bimbingan dosen luar biasa PLP. 2. Praktikan harus mempunyai mental yang tangguh dan menghadapi siswa terutama di kelas. 3. Praktikan harus bisa bersikap tegas dalam mendisiplinkan siswa dengan tetap sesuai dengan norma dan tata tertib yang berlaku. 4. Praktikan harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitarnya. 5. Tugas yang diberikan oleh Dosen Luar Biasa PLP dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Kepada pihak SMA Negeri 6 Cimahi: 1. Dapat mempertahankan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagai usaha untuk memotivasi siswa agar terus berprestasi baik di dalam maupun di luar kelas. 2. Dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswi di sekolah.

14

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Akademik.(2011). Panduan Program Latihan Profesi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai