Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Berbagai Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah

Disusun oleh: Kelas : XII IPA 6 1. Azis Fajar Riyadi 2. Farida Rahmayani 3. Irfa Destrayanti 4. Mochamad Noor Syamsu (02) (08) (12) (16)

SMA NEGERI 7 PURWOREJO 2011/2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan harapan. Seiring dengan kesibukan manusia Banyaknya orang-orang yang menyiram tanamannya dengan berbagai jenis air tanpa memilah-milah mana jenis air yang cocok untuk tanaman dan mana jenis air yang berbahaya untuk tanaman. Dengan mengetahui mana jenis air yang cocok untuk tumbuhan, masyarakat akan sadar dan menyiram tanaman mereka menggunakan air yang semestinya, karena tanamanpun sangan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dra. Asiyah selaku pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami. 2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka kami harapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah yang selanjutnya.

Purworejo, Juli 2011 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... KATA PENGANTAR ................................

i . ii iii 1 1 1 1 2 2 3

DAFTAR ISI............................................................................ ....................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... Latar Belakang .............................................................................. ... Rumusan Masalah ............................................................................ Hipotesa............................................................................................ Tujuan ................................................................. ............................. Manfaat Penelitian............................................................................ BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

Manfaat air bagi tanaman.................................................................... 3 Kandungan Air Cucian Dapur.... ........................................................... 3 Kandungan Air Limbah Detergen....................... .................................. 4 Kandungan Air Sumur......................................................................... Kandungan Air Kolam....................................................................... BAB III METODOLOGI............................................................................ ............6 Metode................................................................................................... 6 Objek Penelitian ................. .................................................................. 6 5 6

Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 6 Variabel................................................................................................ Alat dan Bahan..................................................................................... Langkah kerja............................ ........................................................... 6 7 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... .............8 Tabel Pengamatan................................................... ........................ .......8 Hasil Pengamatan.................................................... ..............................9 BAB I V PENUTUP......................................................................................... Simpulan ......................................................................................... Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................... ................................................ 10 10 10 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang utama. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat, karena hampir di setiap sektor aktifitas kehidupan manusia tidak pernah lepas dari air. Mulai dari kegiatan perorangan, rumah tangga, industri, pertanian, perdagangan dan lain sebagainya. Kualitas air ditentukan oleh banyak faktor, yaitu zat dan organisme yang ada di dalamnya. Apabila zat atau makhluk hidup di dalam air tersebut membuat kualitas air tidak sesuai untuk kehidupan manusia, maka air tersebut dikatakan tercemar. Pencemaran air sebagai perubahan alami atau buatan dalam kualitas air yang menjadikannya tidak sesuai atau berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup, industri, pertanian, perikanan atau tuntutan lain Banyaknya orang-orang yang menyirami tanamannya dengan berbagai jenis air tanpa memilah-milah mana jenis air yang cocok untuk tanaman dan mana jenis air yang berbahaya untuk tanaman. Perbedaan jenis air terhadap tanaman, dapat berpengaruh juga terhadap pertumbuhan tanaman. Sehingga, apabila kita mengetahui jenis air yang tepat untuk tumbuhan, dapat dihasilkan hasil tanam yang maksimal. Sebaliknya, apabila salah dalam menentukan air pada perlakuan tanaman, maka tanaman tidak dapat tumbuh maksimal. Dengan orang-orang tidak menyadari hal tersebut, akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terancam, dan sebenarnya tanaman itu sangat berperan penting untuk kelangsungan kehidupan bagi manusia itu sendiri Maka daripada itu, untuk menentukan jenis air yang tepat untuk tanaman, kami akan melakukan suatu penelitian,tentang pengaruh jenis air yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu: 1. Bagaimana pengaruh beberapa jenis air terhadap pertumbuhan kacang tanah? 2. Apa saja kandungan dalam air sumur, air cucian dapur, air imbah detergen dan air kolam yang akan diteliti?

C. Hipotesa
Adapun hipotesa yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1.

Tanaman kacang tanah yang disirami oleh air sumur akan tumbuh paling subur diantara yang lain

2.

Tanaman kacang tanah yang disirami oleh air cucian dapur tidak akan tumbuh diantara yang lain, dan akan mati.

3.

Tanaman kacang tanah yang disirami oleh air limbah detergen akan tumbuh subur diantara yang lain.

4.

Tanaman kacang tanah yang disirami oleh air sumur akan tumbuh paling subur diantara yang lain

D. Tujuan
1. 2. Memberi informasi mengenai kandungan kandungan beberapa jenis air Memberi informasi tentang pengaruh beberapa jenis air tehadap pertumbuhan kacangg tanah.

E. Manfaat Penelitian
1. 2. Memberi informasi kepada siswa lain bahwa limbah dapat menyebabkan tanaman mati. Memberi informasi kepada para siswa bahwa air kolam merupakan jenis air yang dapat menyuburkan tanaman. 3. Memberi informasi bahwa siswa dilarang membuang air limbah detergen atau cucian dapur ke tanaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Fungsi Air Bagi Tanaman


Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, faktor air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Beberapa fungsi air, antara lain 1. Sebagai zat pelarut universal 2. Untuk transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah 3. Menentukan laju fotosintesis, 4. Sebagai medium reaksi enzimatis 5. Mempengaruhi laju reaksi metabolisme.

B. Kandungan beberapa jenis air :


a. Kandungan dalam Limbah Cucian Dapur Kandungan Zat Kimia dalam Sabun Cuci Piring Sabun cuci piring merupakan komponen yang mengandung zat pembersih. Saat ini, ada beberapa jenis sabun cuci piring yang beredar dipasaran. Mulai dari yang biasa digunakan untuk pembersih biasa, sampai sabun cuci piring yang digunakan untuk kondisi khusus. Secara umum, berikut ini kandungan dalam sabun cuci piring yang perlu diwaspadai (Wikipedia, 2008) 1.Sodium Lauryl Ether Sulfate (SLES), adalah suatu surfaktan yang digunakan dalam pembuatan shampoo, sabun dan lain-lain termasuk sabun cuci piring yang sangat efektif dan murah. 2.Sodium Linear Alkilbenzene Sulfonate, merupakan surfaktan anionik yang yang biasa digunakan untuk pembuatan detergen. 3.NaCl, juga dikenal dengan garam dapur, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan 4.Nipagin atau Methylparaben, merupakan suatu bahan pengawet yang biasa digunakan untuk pengawet makanan, obat dan kosmetik. 5.Aqua DM, bertindak sebagai pelarut. Dari komposisi diatas dapat diketahui bahwa sabun cuci piring merupakan jenis surfaktan anionik dimana zat aktif permukaannya membawa muatan

negatif. Sehingga limbah sabun cuci piring ini dapat diikat dengan koagulan alum yang mempunyai muatan posistif dengan metode koagulasi-flokulasi.

b. Kandungan Air Limbah Detergen Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.Pada umumnya, deterjen mengandung bahan-bahan berikut: 1. Surfaktan Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu: a. Anionik : -Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) -Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS) -Alpha Olein Sulfonate (AOS) b. Kationik : Garam Ammonium c. Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines 2. Builder Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. a. Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP) b. Asetat : - Nitril Tri Acetate (NTA) - Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA) c. Silikat : Zeolit d. Sitrat : Asam Sitrat 3. Filler Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampu an meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.

4. Aditif Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC ) Dari kadar pH deterjen yang sangat basa (9,5-12), diketahui bahwa deterjen memang bersifat korosif. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi pada kulit. Sementara pada susunan rantai kimia surfaktan terdapat formulasi bahwa semakin panjang dan bercabang rantai surfaktan, akan semakin keras deterjen tersebut. Sedangkan dari jenis gugus fungsinya, maka gugus fungsi sulfonat bersifat lebih keras dibandingkan gugus fungsi karboksilat.

c. Kandungan Air Sumur Baik air bersih maupun air murni dibentuk oleh persenyawaan 2 atom hydrogen (H) dan 1 atom oksigen (O), membentuk H.O. Berdasarkan kandungan total zat terlarut (Total Dissolved Solid=TDS), yang disebut air bersih (fresh water) adalah air yang TDS -nya kurang dari 1000 miligram/liter, sedangkan air murni tidak mengandung TDS sama sekali. Baik air bersih maupun air murni dapat digunakan sebagai bahan baku air minum, asalkan memenuhi syarat. Agar layak diminum, air bersih sebaiknya mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia, namun tidak mengandung zat-zat beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Air bersih dapat dijumpai dengan mudah di alam, misalnya se bagai air tanah, air sumur, dan air dari mata air pegunungan. Sementara itu air murni biasanya hanya terdapat di laboratorium, karena terbentuk oleh proses rekayasa manusia (penyulingan). Air yang terdapat di alam pada umumnya tidak murni lagi, karena telah melarutkan banyak elemen, misalnya gasgas yang terdapat di udara, dan mineral-mineral yang terdapat pada tanah dan bantuan yang dilewatinya. Air bersih belum tentu sehat, tergantung pada zat-zat apa saja yang dikandungnya, di sisi lain, air murni sudah barang tentu kurang sehat, karena tidak mengandung mineralmineral yang mungkin justru diperlukan bagi kesehatan tubuh manusia. d. Kandungan Air Kolam

Dalam air kolam mengandung ammonia dari kotoran ikan, sisa-sisa hewan mati dan tumbuhan mati yang membusuk disalam kolam

BAB III METODOLOGI


A . Metode
Data diperoleh melalui eksperimen yang proses penanaman tanaman kacang tanah, serta mengamati pertumbuhan kacang tanah dan menggunakan metode studi pustaka.

B. Objek Penelitian
Tanaman kacang tanah.

C. Tempat dan Waktu penelitian Tempat : Waktu : Dari tanggal ... Juli - .... Agustus 2011 Diamati setiap 2 hari sekali

D. Variabel
a. Variabel Kontrol : - Biji kacang tanah

b. Variabel Bebas

Tanah Kebun Polybag dengan diameter 10cm Intensitas Cahaya

: Beberapa jenis air, meliputi :

c. Variabel Terikat

Air sumur Air cucian dapur Air limbah Air kolam

: Pertumbuhan tanaman, meliputi :

Pertambahan tinggi tanaman Jumlah daun yang tumbuh Warna daun

E. Alat dan Bahan :


- 4 buah polybag berdiameter 10cm - Tanah Kebun - Biji Kacang Tanah - Beberapa jenis air, - air sumur - air limbah detergen - air limbah cucian dapur - air kolam - Penggaris

F. Langkah Kerja
1. Merendam biji kacang tanah selama 1 malam. 2. Mengisi polybag (berdiameter 10cm) dengan tanah kebun setinggi 10cm, sebanyak 4 polybag. 4. Menanam biji kacang tanah pada setiap polybag dengan jarak dan kedalaman yang sama. 5. Setelah 7 hari / 5 hari setiap polybag disisakan 6 tanaman dengan tinggi ... cm 6. Polybag 1 disiram dengan air sumur Polybag 2 disiram dengan air aliran dapur Polybag 3 disiram dengan air cucian baju Polybag 4 disiram dengan air kolam 7. Perlakuan diamati setiap 2 hari sekali meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun 8. Hasil pengamatan dimasukkan ke dalam tabel pengamatan dan diakhiri pada hari ke10

BAB V PENUTUP

Simpulan

1.Air cucian dapur sangat berbahaya untuk pertumbuhan tanaman. 2.Air kolam ikan adalanh air yang paing cocok untuk menyuburkan tanaman. 3. Perbedaan perlakuan terhadap tanaman mengakibatkan perbedaaan pertumbuhan
tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan warna daun.

Saran

1. Sebaiknya mulai saat ini jangan menggunakan air limbah detergen dan cucian dapur
untuk menyirami tanaman.

2. Masyarakat agar lebih sadar terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
a. http://id.wikipedia.org/ b. Aryulian Diah, dkk. 2011. Biology 3A for Senior high School Grade XII Semester I. PT Erlangga : Jakarta c. http://www.google.co.id/

b. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai