Disusun Oleh : Kelompok 4 Nama : Riani Romelan Juli Wulandari Ratih Rahmawati A.B. NPM : 08030122 08030098 08030150 08030216
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG 2010
Maka produk atau komposisi dari F dan G yang ditulis sebagai G 0 F didefinisikan sebagai : ( G 0 F ) (x) = G [ F (x) ] . Teorema 5.1 : Jika F : V x V V dan G : V V masing masing suatu transformasi,
Oleh karena F transformasi maka daerah nilai F adalah seluruh bidang V , dan daerah asal G juga seluruh bidang V sebab G transformasi juga.
2) H surjektif Ambil y V : apakah ada x sehingga H (x ) = y ? Karena G transformasi maka untuk setiap z V ada y V sehingga z = G (y)
,karena F suatu transformasi maka pada z ini ada x V sehingga z = F (X) . maka y = [Z(x )] atau y = G [ F (X) ] atau y = ( G o F ) (X). Jadi, y = H (x ).
3) H injektif Untuk membuktikan bahwa H injektif ,harus kita perlihatkan bahwa kalau P Q maka H (P) H(Q)Andaikan H (P ) = H (Q ) ,maka G [ F (P ) ] = G[F(Q )]
Oleh karena G injektif maka F (P) = F (G ) .Karena F injektif maka pula P = Q ini bertentangan dengan pengandaian bahwa P (P) = H (Q ) tidak benar .Sehingga haruslah H (P) Q Jaadi pemisalan bahwa H H(Q).
Contoh soal : Andaikan G sebuah garis dan T sebuah transformasi T:V JIKA x lurus. V yang didefinisikan sebagai berikut X g maka T (X) = X
T (X)
g
Gambar 5.1
Jelas T suatu transformasi ( buktikan ) .Apakah T suatu transformasi ? Ambil kemudian transformassikan kedua. Misalkan sebagai berikut : Ambil sebuah garis h g dan Mh adalah reflexi dari garis h jadi hasilkali Mh [T
(x)]= Y adalah suatu tranformasi pula sehingga Y = ( Mh o T ) (X ) Apakah hasil kali ini merupakan isometri selidiki pada contoh di atas kebetulan Mh o T = T o Mh untuk membuktikanlah ini ambil gambar 5. 1 garis g sebagai sumbu x suatu sistim koordinat ortogonal dan garis h sebagai sumbu Y .Titik potong h dan g kita ambil sebagai titik asal.
y)
Oleh karena Mh [T (X ) ]=T[ Mh (X) maka Mh o T ( x )= T o Mh akan tetapi sifat komutatif tersebut tidak selalu berlaku . untuk memperlihatkan ini ambil lagi garis g dan garis h yang tidak tegak lurus pada g lihat gambar 5.2
T (X)
g
T[Mh (X)] Mh [T (x)] Gambar 5.2
Mh (X)
T[ Mh (x)] .Jadi Mh o T
T o Mh .Dari contoh di T o S.
Hasil kali transformasi yang telah di bahas di atas tidak hanya terbatas pada dua transformasi andaikan T1 , T2 ,transformasi transformasi.Kita dapat menyusun terlebih dahulu hasil kali T1 o T2 kemudian dikalikan dengan T3 untuk hasil kali transformasi kita tulis T3 ( T1 . T1 ). Jadi andaikan : P1= T1 (P).P1 = T2 (P1 ).P= T3 (P1 ).P ( T3 ( T2 . T1 ) (P) = T3 ( T2 . T1 (P))) = T3 ( T2 ( P1 ) ) = ( T3 ( P1 ) = P
Kita dapat mengalihkan sebagai berikut : ( T3 ( T2 . T1 ) (P) = ( T3 . T2 ) ( T1 (P) ) = ( T3 . T2 ) (P) = T3 ( T2 (P) = T3 ( P ) = P Jadi hasil kali transformasi bersifat asosiatif kita dapat juga mengatakan bahwa T3 ( T2 . T1 ) = ( T3 . T2 ). T1 = T3 T2 T1
Latihan ! 1.
K Q h
Diketahui garis garis g dan h dan titik titik P dan Q Lukislah : a) A = Mg [Mh ( p)] b) B =Mh [Mg ( p)] c) C = Mh [Mh ( p)] d) D =Mh [Mg (k )] e) R Sehingga Mh[ Mg (R)] =Q f) Apakah Mg oMh= Mh oMg ?mengapa ? 2. Garis G adakah sumbu x sebuah system sumbu orthogonal dan h= {(x,y)|y= x} . Tentukan:
a. Persamaan garis Mh [Mg (g)]. b. P = Mh [Mg (P)] dengan P = (0,3) c. Q= Mg [Mh (Q)], dengan Q = (3,-1) d. R= Mg [Mh (R)] dengan R = (x,y) e. Besarnya < R 0 R apabila 0 titik asal. 3. Apabila dua garis g dan h yang berbeda berpotongan di P, buktikan bahwa Mg Mh (A) = P jika dan hanya jika A=P .