Anda di halaman 1dari 4

Lingkungan Eksternal: Peluang, Tantangan, Kompetisi Industri, dan Analisis Pesaing

Demografi

Lingkungan Umum

Ekonomis

Lingkungan Industri
Ancaman pesaing baru Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli Produk Pengganti Intensitas Persaingan

Politis/Hukum budaya Teknologi

Sosial

ANALISIS LINGKUNGAN : Segmen dan Elemen Segmen Demografis : - Besarnya Populasi - Struktur Usia - Distribusi Geografis - Komposisi Etnis - Distribusi Pendapatan Segmen Ekonomi : - Tingkat Inflasi - Tingkat Bunga - Defisit atau Surplus neraca perdagangan - Defisit Surplus Anggaran - Tingkat Simpanan Pribadi - Tingkat Simpanan perusahaan - Produk Domestik Bruto Segmen Politik/Hukum : - Hukum anti-trust - Hukum perpajakan - Filosofi derugulasi

- Hukum pelatihan tenaga kerja - Kebijakan dan filosofi pendidikan Segmen Sosial Budaya : - Wanita dalam angkatan kerja - Variasi dalam angkatan kerja - Perilaku atas kualitas kerja - Pertimbangan mengenai lingkungan - Pergeseran dalam preferensi kerja dan karir Segmen Teknologi : - Inovasi produk - Inovasi proses - Aplikasi pengetahuan - Fokus pada biaya penelitian penembangan yang didukung pemerintah - Teknologi Komunikasi

LINGKUNGAN BISNIS Tantangan: Monitor & adaptasi terhadap lingkungan yang berubah terus menerus Peluang Trend (arah/urutan kejadian yg memili i momentum) Megatrend (perubahan besar yang berl ngsung& berdampak lama) Tugas pelaku bisnis: Trend trackers Opportunity seekers Analisis Lingkungan Eksternal Proses analisis lingkungan eksternal harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan: 1. Scanning : Mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren 2. Monitoring : Menemukan arti melalui observasi secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan & tren 3. Forecasting : Membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan & tren yang dimonitor 4. Assessing : Menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan & tren terhadap strategi dan manajemen perusahaan

Analisa struktural dari Industri Dalam ruang lingkup domestik maupun internasional, sifat dari persa- ingan dibentuk dari lima kekuatan kompetitif

Tantangan dari Pendatang Baru : Skala Ekonomis (biaya murah) Diferensiasi (keunikan) Produk Persyaratan Modal Switching C sts (biaya beralih produk atau perusahaan lain) Akses ke Jalur Distribusi Cost Disadvant (keunggulan biaya selain skala ekonomis: lokasi, subsidi, bahan baku) Kebijakan Pemerintah: lisensi, tata niaga Expe ted Retaliation: reaksi pesaing yang diantisipasi

Kekuatan Tawar Pemasok Pemasok menggunakan kekuatannya dalam industri dengan cara mengancam menaikkan harga atau menurunkan kuantitas. Pemasok yang kuat dapat menekan profitabilitas industri jika perusahaan tidak mampu mengatasi kenaikan biaya Pemasok menjadi sangat kuat jika: Industri pemasok didominasi hanya oleh sedikit perusahaan Produk pemasok hanya memiliki sedikit substitutes Pembeli b merupakan pelanggan yang penti g bagi si pemasok

Produk si pemasok merupakan input yang penti g bagi produk pembeli Produk pemasok didiferensiasikan Produk pemasok memiliki switching costs yang tinggi Pemasok memiliki ancaman integrasi ke depan yang kuat

Kekuatan Tawar Pembeli Pembeli bersaing denganindustri pemasok dengan: Menawar dgn harga rendah Menekankan kualitas yang tinggi Pembeli bisa menjadi kuat jika: Pembeli mempunyai pangsa yang besar dalam total produksi industri Produk tidak didiferensiasi (tidak ada standardisasi produk) Pembeli hanya memiliki switching costs yang kecil Rivalitas Antar Pesaing dalam industri yang sama Rivalitas yang kuat sering terjadi dengan jalan: Menjaga posisi stratejik Menggunakan kompetisi harga Melancarkan perang iklan Meningkatkan jaminan/pelayan n pelanggan Membuat perkenalan produk baru

Terjadi ketika perusahaan: Persaingan harga sering memperburuk keseluruhan industri Perang iklan dapat meningkatkan permintaan total industri, tapi dapat m njadi sangat mahal bagi pesaing yang lebih kecil

Anda mungkin juga menyukai