Anda di halaman 1dari 2

My Pondering

2011

ENAM PERKARA UNTUK MENUJU SURGA.


R INGKASAN P ERENUNGAN
Ringkasan dari Hadist Arbain tentang Garansi Rosulullah dengan surga bagi siapa yang bersungguh-sungguh menjalankan 6 (enam) perkara : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jujur ketika berbicara Memenuhi janji bila berjanji Amanah ketika diberi amanah Menjaga kemaluan dari perbuatan zinah Menjaga pandangan mata Menahan tangan dari keburukkan Syarat-syarat yang mudah bagi siapa yang dimudahkan oleh Allah untuk memenuhi 6 perkara tsb. Siapa yang dimudahkan oleh Allah tsb. Adalah Mukmin yang bersungguhsungguh dan tidak kenal menyerah walau zaman yang ada spt saat ini yang penuh dengan fitnah (banyak hambatan yang menyebar pada saat ini). Note :) 1. Bersamalah dengan rombongan orang-orang yang jujur, yi rombongan perjalanan orang-orang menuju surga Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Jujur => kebaikan => surga. Banyak orang berpikir, dengan dusta dapat menyelamatkan dari masalah, padahal dusta adalah merugikan dan kejujuran adalah menyelamatkan didunia dan akherat. Lebih jauh lagi kalau direnungakan lebih dalam, dengan kejujuran kita menjauhkan diri dari perbuatan yang seenaknya (jauh dari tanggung jawab), dengan kesungguhan kita jalankan semua apa-apa yang seharusnya memang harus dilakukan. Menjauhkan diri dari perbuatan dzolim (untuk diri sendiri maupun orang lain), sehingga semua apa yang kita perbuat dapat dipertanggung jawabkan, gagal atau berhasil kita akan sampaikan apa adanya, tanpa takut menerima akibatnya. Dan Allah Maha Melihat dari apa-apa yang kita kerjakan, Allah mudahkan jalan bagi orang-orang bertaqwa. 2. Memenuhi janji adalah salah satu sifat orang mukmin, membatalkan janji adalah salah satu dari 3 sifat orang munafik (bila berkata berisi kebohongan, bila berjanji akan mengingkari, bila diberi amanat akan berkhianat). 3. Menjaga amanah adalah sifat akhlaq yang paling mulia. Orang mukmin yang amanah, adalah orang-orang dapat menjaga keamanan saudaranya dari gangguan ucapan dan tindakan (membuat rasa aman dimanapun dia berada, karena meyakini bahwa Allah Maha Melihat dan selalu mengawasi). Tiga sifat yang tersebut diatas, adalah kebalikan dari sifat-sifat orang munafik.

My Pondering

2011

4. Menjaga kemaluan dari zina (keji) => sebagaimana firman Allah ("janganlah mendekati zina => karena zina adalah perbuatan keji/melampaui batas"). Dalam Firman larangan mendekati zina digandengkan oleh Allah dengan perbuatan syirik. Seperti sabda Rosulullah yang menasehati seorang pemuda yang meminta beliau untuk mengijinkan berzina. Dan Rosulullah menasehati dengan sabdanya bahwa "manusia tidak ada yang ridhlo bila sanak saudaranya melakukan zina, untuk itu janganlah kalian lakukan untuk suatu perbuatan yang engkau sendiri tidak mau tertimpa hal tsb". Janganlah lakukan sesuatu yang juga engkau membencinya. Mohonlah kepada Allah untuk membersihkan pikiran dan hati kita dari perbuatan zina. Hendaknya kita malu, untuk menggunakan nikmat-nikmat yang dikaruniakan kepada kita untuk digunakan pada perbuatan yang Allah benci. Ya Allah, lindungilah hambaMu dari keburukan (lisan, pandangan, pendengaran, dan maniku). 5. Menundukan pandangan => lebih mensucikan. Dan akan menghasilkan : a. Nikmatnya Iman b. Mensucikan hati c. Menjaga diri dari yang diharamkan Allah 6. Menahan tangan dari keburukan, menjaga tangan kita untuk dapat mengganggu orang lain => hal yang dibenci Allah dan masyarakat. Mengambil contoh dari seseorang yang menyingkirkan duri dari jalan karena berharap hal ini dapat menyelamatkan saudaranya sesama muslim => perbuatan sepele, tetapi bernilai besar dimata Allah. Hal-hal yang harus dijalankan : a. Berdo'a kepada Allah memohon perlindungan dari perbuatan keji dan munkar b. Menjaga sholat tepat waktu c. Menjauhi dari perbuatan yang dapat meningkatkan syawat dan menjauhi yang diharamkan. Hal-hal yang dibolehkan berbohong dalam hal : a. Peperangan b. Suami istri dalam rangka meningkatkan rasa kasih sayang c. Mendamaikan pertengkaran Ada pertanyaan tentang "bagaimana menjaga pandangan, sedangkan fitnah syawat ada dimana-mana?" Dalam hal ini syeikh tetap memberi nasehat untuk tetap istiqomah, dan jangan mengubah dengan menyederhanakan pemikiran "bahwa hal ini sudah biasa dan tidak bisa dihindari". Dengan tetap istiqomah dan bersungguh-sungguh, Allah akan melihat amal usaha kita, dan akan memberikan pertolongan atas kesungguhan kita dan akan memberikan jalan kemudahan, dan ini akan dicatat sebagai amal usaha yang baik.

Anda mungkin juga menyukai