2011
My Pondering
2011
4. Menjaga kemaluan dari zina (keji) => sebagaimana firman Allah ("janganlah mendekati zina => karena zina adalah perbuatan keji/melampaui batas"). Dalam Firman larangan mendekati zina digandengkan oleh Allah dengan perbuatan syirik. Seperti sabda Rosulullah yang menasehati seorang pemuda yang meminta beliau untuk mengijinkan berzina. Dan Rosulullah menasehati dengan sabdanya bahwa "manusia tidak ada yang ridhlo bila sanak saudaranya melakukan zina, untuk itu janganlah kalian lakukan untuk suatu perbuatan yang engkau sendiri tidak mau tertimpa hal tsb". Janganlah lakukan sesuatu yang juga engkau membencinya. Mohonlah kepada Allah untuk membersihkan pikiran dan hati kita dari perbuatan zina. Hendaknya kita malu, untuk menggunakan nikmat-nikmat yang dikaruniakan kepada kita untuk digunakan pada perbuatan yang Allah benci. Ya Allah, lindungilah hambaMu dari keburukan (lisan, pandangan, pendengaran, dan maniku). 5. Menundukan pandangan => lebih mensucikan. Dan akan menghasilkan : a. Nikmatnya Iman b. Mensucikan hati c. Menjaga diri dari yang diharamkan Allah 6. Menahan tangan dari keburukan, menjaga tangan kita untuk dapat mengganggu orang lain => hal yang dibenci Allah dan masyarakat. Mengambil contoh dari seseorang yang menyingkirkan duri dari jalan karena berharap hal ini dapat menyelamatkan saudaranya sesama muslim => perbuatan sepele, tetapi bernilai besar dimata Allah. Hal-hal yang harus dijalankan : a. Berdo'a kepada Allah memohon perlindungan dari perbuatan keji dan munkar b. Menjaga sholat tepat waktu c. Menjauhi dari perbuatan yang dapat meningkatkan syawat dan menjauhi yang diharamkan. Hal-hal yang dibolehkan berbohong dalam hal : a. Peperangan b. Suami istri dalam rangka meningkatkan rasa kasih sayang c. Mendamaikan pertengkaran Ada pertanyaan tentang "bagaimana menjaga pandangan, sedangkan fitnah syawat ada dimana-mana?" Dalam hal ini syeikh tetap memberi nasehat untuk tetap istiqomah, dan jangan mengubah dengan menyederhanakan pemikiran "bahwa hal ini sudah biasa dan tidak bisa dihindari". Dengan tetap istiqomah dan bersungguh-sungguh, Allah akan melihat amal usaha kita, dan akan memberikan pertolongan atas kesungguhan kita dan akan memberikan jalan kemudahan, dan ini akan dicatat sebagai amal usaha yang baik.