Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Tromboplebitis adalah peradangan vena : peradangan endotel dinding vena akan mengasarkan permukaan endotel sehingga meningkatkan kecenderungan pembentukan bekuan darah atau trombosis. Jadi trombosis berarti peradangan vena disertai trombosis vena yang bersangkutan. Thrombophlebitis adalah radang urat darah (vena peradangan) yang berkaitan dengan gumpalan darah atau trombus. Ketika terjadi berulang-ulang di lokasi yang berbeda, dikenal sebagai "thrombophlebitis migrans" atau "bermigrasi thrombophlebitis". (wikipedia.com) Thrombophlebitis adalah peradangan di pembuluh darah di area dimana gumpalan darah telah terbentuk." Sering kali istilah thrombophlebitis ini disingkat menjadi "radang urat darah." (healt.com) Kelompok : Trombophlebitis adalah kondisi dimana terbantuk bekuan dalam vena akibat inflamasi atau trauma dinding vena karena obstruksi vena sebagian
b.
c.
emboli
masuk jantung
arteri koronaria
d.
Komplikasi Komplikasi .yg terjadi adalah emboli paru-paru dan sangat mengancam nyawa (wikipedia)
e.
Tes Diagnostik
f.
Penatalaksanaan Medis Tujuan penanganan medis tromboplebitis adalah mencegah perkembangan dan pecahnya thrombus serta resikonya. Terapi antikoagulasi dapat mencapai kedua tujuan itu.Heparin yang d berikan selama 10-12 hari dengan infuse intermiten IV atau infuse berkelanjutan dapt mencegah berkembangnya bekuan darah dan tumbuhnya bekuan baru.Dosis pengobatan diatur dengan memantau waktu tromboplastin parsial atau PTT.4-7 hari sebelum terapi hepatin IV berakhir,pasien mulai di berikan anti koagulan oral.pasien mendapat antikoagulan dapat diberikan 3 bulan atau lebih untuk pencegahan jangka panjang. Tidak seperti heparin pada 50% pasien terapi trombolitik menyebabkan bekuan mengalami dekomposisi an larut.terapi trombolitik diberikan dalam 3 hari pertama.setelah oklusi akut,dengan pemberian streptokinase,mokinase atau activator plasminogen jenis jaringan.kelebihan terapilitiik adalah tetep utuhnya katup vena dan mengurangi insiden syndrome paska flebotik dan insufisiensi vena kronis.
2.
Proses keperawatan
Gejala: tindakan yang memerlukan duduk atau berdiri lama Imobilisasi lama Nyeri karena aktivitas Tanda: kelemahan umum atau ekstremitas Sirkulasi Gejala: riwayat trombosis vena sebelumnya adanya varises. Adanya faktor pencetus lain hipertensi,DM dll. Tanda: takikardi Penurunan nadi perifer pada ekstremitas yang sakit. Nyeri Gejala: nyeri tekan Tanda: melindungi ekstremitas yang sakit
2.
Diagnosa keperaawatan: 1.Pearfusi jaringan b.d aliran darah Intervensi: Lihat ekstermitas untuk warna kulit dan perubahan suhu,juga edema.catat simetrisitas betis;ukur dan catat lingkar betis.laporkan kemajuan proksimal proses inflamasi,penyebaran nyeri.
Rasional : Kemerahan,panaas nyeri dan edema lokal adalh karakteristik inflamasi superfisial.. Intervensi: Kaji pengisian kapiler dan periksa tanda homan. Rasional: Penurunan pengisian kapiler biasanya ada pada TVD.tanda homan positif (nyeri betis dalam pada kaki yang sakit pada posisi kaki dorsofleksi) tidak konsistan sebagai manifestasi klinik yang dapat ada atau tak ada
Evaluasi : Menunjukkan perbaikan perfusi yg dibuktikan oleh adanya nadi perifer,warna kulit dan suhu normal,tidak ada edema. Peningkatan perilaku / tindakan yg meningkatkan perfusi jaringan
2.nyeri b.d penurunan sirkulasi dan oksigenasi jaringan dengan produksi asam laktat pada jaringan.
Intervensi : Kaji derajat ketidaknyamanan atau nyeri Rasional : Derajat nyeri secara langsung b.d luasnya kekurangan sirkulasi,derajat hipoksia,proses inflamasi dan edema luas sehubungan dengan terbentuknya trombus
Intervensi : Pertahankan tirah baring selama fase akut Rasional : Menurunkan ketidaknyamanan sehubungan dengan kontraksi otot dan gerakan
Evaluasi : Melaporkan nyeri/ketidaknyamanan hilang Menunjukan tindakan relaks,mampu tidur/istirahat dan meningkatkan aktivitas yg di inginkan
3. Tujuan: 1. perfusi jaringan memperbaiki kaki yg sakit 2. nyeri/ketidaknyamanan hilang 3. komplikasi tercegah /teratasi