Anda di halaman 1dari 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat Terdapat sebuah Gedung yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah namun tidak dipakai dengan nilai historisnya adalah sebesar Rp 10,00 karena umurnya sudah lama dan kondisinya aset tetap tersebut bersejarah maka pemerintah sesuai peraturan yang berlaku menetapkan gedung tersebut sebagai aset yang bersejarah sehingga harus dilindungi dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut. Dalam LKPP, Pemerintah akan mencatat Gedung tersebut akan mencatat sebagai : a. Gedung dan Bangunan dalam Aset Tetap ; b. Gedung dan Bangunan dalam Aset Tetap Lainnya; c. Gedung dan Bangunan dalam Aset lain-lain dan diungkap di Catatan atas Laporan Keuangan; d. Hanya diungkapkan di Catatan atas Laporan Keuangan; Hal-hal yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi pada catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. basis pengukuran yang digunakan dalan penyusunan laporan keuangan b. kebijakan- kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan PSAP yang tidak diterapkan oleh suatu entitas pelaporan c. setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan. d. Jawaban a dan c adalah benar Jika ada entitas pelaporan yang telah menggunakan basis akrual dalam penyajian laporan keuangannya a. Tidak perlu lagi menyusun laporan realisasi anggaran dalam basis kas. b. Entitas yang menggunakan basis akrual dianggap sebagai penyimpangan. c. Entitas pelaporan yang menyusun laporan realisasi anggaran berbasis akrual, disyaratkan menyusun laporan realisasi anggaran dalam basis kas. d. Entitas yang laporan keuangannya menggunakan basis akrual, mengganti menjadi basis kas Hubungan antara catatan atas laporan keuangan dengan laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas adalah seperti yang tersebut di bawah : a. CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari LRA, Neraca, dan LAK b. Calk merupakan bagian yang bediri sendiri yang mengungkapkan hal-hal yang belum disajikan di Neraca, LRA dan LAK. c. CaLKmenjelaskan/mengungkapkanlebihrinciataspos-posdalamLRA,NeracadanLAKtersebut. d. Jawaban a dan c adalah benar Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas yaitu: a. Aktivitas keuangan, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan nonanggaran. b. Aktivitas keuangan, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan anggaran. c. Aktivitas operasi, investasi dan keuangan, pembiayaan, dan nonanggaran. d. Aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan nonanggaran. Cara penyusunan neraca dengan sistem desentralisasi adalah sebagai berikut, kecuali a. Neraca disusun secara terpusat oleh bagian akuntansi suatu entitas pelaporan.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

b. Neraca disusun oleh entitas-entitas akuntansi yang berkewajiban menyusun laporan keuangan yang akan digabungkan oleh mentri atau pimpinan lembaga menjadi neraca K/L c. Neraca K/L konsolidasikan menjadi laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP). d. Konsolidasi dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun neraca K/L dan bendahara umum negara (pos khusus) serta mengeleminasi akun-akun timbal balik. Pernyataan berikut ini adalah benar : a. Pendapatan menurut basis kas diakui pada saat diterima di enititas akuntansi b. Penerimaan yang dilakukan oleh Bendaharawan penerimaan dapat diperlakukan sebagai penerimaan negara/daerah. c. Belanja menurut basis kas diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari bendahara pengeluaran. d. Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Jasa giro di Bank yang belum sempat disetorkan Bendaharawan Pengeluaran atau Belanja Pegawai yang belum dibayarkan pada tanggal pelaporan disajikan di Laporan Keuangan sebagai. a. Kas di Bendaharawan Pengeluaran b. Kas di Bendaharawan Pengeluaran disertai dengan pengungkapan yang cukup di dalam Catatan atas Laporan Keuangan c. Cukupdiungkapkan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan d. Kas di Bendaharawan Penerimaan Jasa giro yang belum disetorkan dan belanja pegawai yang belum dibayarkan , yang tersimpan di Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan disajikan seperti jawaban pada point 7, adalah mengacu kepada prinsip: a. Substansi mengungguli bentuk formal b. Prinsip pengungkapan lengkap c. Prinsip penyajian wajar d. Prinsip realisasi Standar Akuntansi yang digunakan oleh Badan Layanan Umum untuk menghasilkan laporan keuangan adalah : a. Standar Akuntansi Komersial b. Standar Akuntansi Keuangan c. Standar Akuntansi Badan Layanan Umum d. Standar Akuntansi Pemerintahan Untuk memberikan keyakinan akurasi, keandalan, keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sebelum disampaikan oleh menteri/pimpinan lembaga kepada Presiden melalui Menteri Keuangan, maka pimpinan Kementerian Negara melakukan : a. Audit Laporan Keuangan b. Reviu Laporan Keuangan c. Verifikasi Laporan Keuangan d. Telaah Laporan Keuangan UAKPA Kantor Daerah menyampaikan laporan keuangan kepada: a. UAPPA - Wilayah

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

b. UAPA c. Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) d. UAPPA Wilayah dan Kepala Daerah (sebagai tembusan) UAKPA menyampaikan laporan keuangan setiap bulannya kepada unit akuntansi di atasnya berupa: a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran), Neraca, dan LAK (Laporan Arus Kas) b. LRA, Neraca, dan CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) c. LRA, Neraca, LAK dan CaLK d. LRA dan Neraca (dan CaLK disampaikan setiap semester) Di dalam proses akuntansi UPPA-Wilayah yang menjadi input adalah: a. Dokumen Transaksi b. Laporan Keuangan (dan ADK) dari UAKPA c. Dokumen Anggaran d. Dokumen Anggaran dan Bukti Realisasi Anggaran Berdasarkan SAP-Buletin Teknis No. 6 tentang Akuntansi Piutang, berikut adalah contoh piutang yang timbul dari suatu perikatan antara pemerintah dan pihak lain, kecuali: a. Piutang pemberian pinjaman b. Piutang kemitraan c. Piutang pajak d. Piutang jual-beli Pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang diberikan Pemerintah kepada BUMN akan dilaporkan di neraca sebagai a. pengeluaran pembiayaan b. investasi jangka panjang non permanen c. investasi jangka panjang permanen d. aset lain-lain Nilai satuan minimum kapitalisasi untuk nilai gedung dan bangunan menurut KMK No. 01/KMK 12/2001 adalah pengeluaran dengan jumlah: a. sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 b. sama dengan atau lebih dari Rp 500.000 c. sama dengan atau lebih dari Rp 1.000.000 d. sama dengan atau lebih dari Rp 10.000.000 Kondisi aset tetap menurut KMK No. 01/KMK 12/2001 dikelompokan ke dalam kondisi: a. baik, rusak ringan dan rusak berat b. baik, sedang dan rusak c. sangat baik, balk, dan rusak d. baik dan rusak Yang termasuk ke dalam kelompok aset tetap lainnya adalah: a. Koleksi perpustakaan/buku, barang bercorak kesenian, konstruksi dalam pengerjaan. b. Hewan, tanaman, barang bercorak kesenian/kebudayaan/olah raga c. Aset bersejarah, koleksi perpustakaan/buku, barang bercorak kesenian. d. Hewan, tanaman, koleksi perpustakaan/buku, aset yang disewa pemerintah.

20. Komponen dari laporan keuangan yang tidak dapat dihasilkan langsung dari aplikasi akuntansi, karena harus disusun secara manual, adalah a. Neraca b. CaLK c. LAK d. Hasil Rekonsiliasi Laporan Keuangan dengan KPPN. 21. Barang yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun tetapi dari sisi nilainya tidak memenuhi kriteria kapitalisasi aset, (contoh kipas angin, jam dinding, kalkulator yang nilai perolehannya di bawah Rp 300.000,-) akan diperlakukan sebagai berikut: a. Dicatat dalam pembukuan ekstrakomtabel dan dilaporkan dalam Neraca; b. Dicatat dalam pembukuan ekstrakomtabel tetapi tidak dilaporkan dalam Neraca. c. Dicatat dalam pembukuan intrakomtabel, tetapi tidak dilaporkan dalam Neraca. d. Dicatat dalam pembukuan intrakomtabel dan dilaporkan dalam Neraca. 22. Perlakuan akuntansi untuk aset bersejarah berupa bangunan yang digunakan untuk ruang perkantoran pemerintah adalah a. Hanya diungkapkan di dalam CaLK b. Berlaku prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap yang lainnya c. Tidak dilaporkan di neraca maupun CaLK d. Hanya dicatat di dalam Kartu Inventaris Barang tetapi tidak dilaporkan di dalam Neraca. 23. Klasifikasi BMN diklasifikasikan ke dalam: a. golongan, bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub kelompok b. bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub kelompok c. bidang, golongan, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub kelompok d. golongan, bidang, kelompok, dan sub kelompok. 24. Identitas yang diberikan pada BMN adalah berupa: a. kode barang dan kode akun b. kode lokasi dan tahun perolehannya c. kode barang dan kode lokasi d. kode barang dan tahun perolehannya. 25. Nilai aset tetap di dalam neraca pembukaan (neraca yang pertama kali disusun) harus dilaporkan berdasarkan: a. Estimasi nilai pasar wajar b. Nilai perolehan c. Nilai buku d. Nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya. 26. Jurnal untuk mencatat penyusutan aset tetap adalah a. Debit :Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx Kredit: Akumulasi Penyusutan xxx b. Debit : Beban Penyusutan xxx Kredit: Akumulasi Penyusutan xxx c. Debit : Belanja Modal xxx Kredit: Akumulasi Penyusutan xxx

d. Debit : Diinvestasikan dalam Aset Tetap xxx Kredit: Aset Tetap

xxx

27. Dengan terbitnya PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual , dengan demikian Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas Menuju Akrual berdasarkan PP 24 Tahun 2005 tidak berlaku lagi, berarti pernyataan yang tidak tepat adalah: a. Berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual. b. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi berbasis akrual, menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan tentang anggaran c. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini berlaku efektif untuk laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010. d. Semua entitas pelaporan mulai tahun anggaran 2010 harus menyajikan laporan keuangan berbasis akrual 28. Laporan Operasional dalam PP 71 tahun 2010 menyajikan berbagai a. unsur pendapatan- LO, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, b. unsur pendapatan- LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, c. unsur pendapatan- LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, d. unsur pendapatan- LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,

Anda mungkin juga menyukai