Pengolahan Limbah Kimia Sekolah Oleh : TIM SMAN 2 DEPOK (Bima Sahbani, Muhammad Dias S, Zofarizal Gusfa)
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Balakang Dari sebuah kegiatan di sekolah dalam memenuhi standar kompetisi pada mata pelajaran kimia setiap siswa di wajibkan melakukan kegiatan praktikum yang seringkali menimbulkan problem khusus dengan terciptanya limbah
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Balakang Dalam kegiatan-kegiatan tersebut timbul keprihatinan dimana sangat banyak sumber daya air yang harus terbuang bahkan dapat merusak ekosistem lingkungan yang sudah ada.
BAB I. PENDAHULUAN
Latar belakang kami memilih larutan sisa asam dari praktikum buffer antara lain
1. Larutan sisa asam dari praktikum buffer memiliki tingkat kadar keasaman yang bervariasi 2. Larutan sisa asam dari praktikum buffer biasanya sudah tidak bisa didayagunakan lagi
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Balakang Dalam pembuatan alat ini kami menginovasikan kemampuan untuk menciptakan suatu alat pengolahan limbah kimia di lingkungan sekolah khususnya di laboratorium kimia yang tetap menunjukkan realitas ekonomis, efektif, efisien, dan relevan untuk digunakan diberbagai sekolah di wilayah Indonesia
BAB I. PENDAHULUAN
Tujuan Mendayagunakan sumber daya air yang seharusnya terbuang menjadi layak dari hasil kegiatan laboratorium kimia. Melakukan pengolahan limbah bahan kimia dengan prinsip ramah lingkungan, efektif, efisien, dan ekonomis.
BAB I. PENDAHULUAN
Identifikasi masalah
Apa yang dimaksud dengan Pengolahan Sumber Daya Air? Apa yang dimaksud dengan limbah laboratorium Kimia dan bagaimana hubungannya pengelolaan limbah dengan pendayagunaan Sumber Daya Air yang efisien?
BAB I. PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah Bagaimana pengolahan limbah dari laboratorium kimia berupa zat-zat asam sisa praktikum buffer? Hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam pengolahan Limbah Laboratorium Kimia Sekolah? Apakah ada hubungan Pengolahan limbah sisa asam dengan proses Titrasi?
Tujuan Umum:
Melakukan Pengolahan Limbah Laboratorium Kimia untuk mendayagunakan sumber daya air yang seharusnya terbuang menjadi layak dari hasil kegiatan laboratorium kimia. Melakukan pengolahan limbah bahan kimia dengan prinsip ramah lingkungan, efektif, efisien, dan ekonomis.
Tujuan Khusus:
Melakukan Pengolahan Limbah Buffer secara sederhana sehingga memenuhi standar air yang aman untuk lingkungan hidup
Perumusan Masalah
Pengolahan limbah laboratorium kimia sekolah dengan menggunakan alat Purwa and Chemas
Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan BAB II. Landasan Teori BAB III. Metoda Penelitian Daftar Pustaka Lampiran
Kegunaan Penelitian
Bagi Lingkungan hidup
Penelitian ini memiliki arti bagi lingkungan hidup yaitu menyelamatkan Sumber Daya Air dari polutan kimia maupun fisis sehingga layak konsumsi bagi seluruh makhluk hidup
Kegunaan Penelitian
Bagi Siswa
Penelitian ini memiliki arti bagi siswa yaitu sebagai aksi nyata mewujudkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dalam hal ini pelestarian Sumber Daya Air
Kegunaan Penelitian
Bagi guru
Penelitian ini memiliki arti bagi guru yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar berbasis problem solving sehingga selain para siswa mendapat kemampuan intelektual tetapi juga berperan aktif dalam pemecahan problematika lingkungan di sekitarnya
Semua hidroksida tak larut, kecuali hidroksida dari logam alkali, Ca2+, Sr2+, dan Ba2+.
Langkah Awal
Alat dan Bahan
Instrumen: Labu Ukur Labu reaksi Indikator Universal Buret dan Alat Titrasi 2pcs 1pcs
Bahan:
2 Jenis Limbah Kalsium Hidroksida 1 M Ca(OH)2 Phenolftalein (PP) 25mL 50mL
Langkah Awal
Langkah Kerja
1. Ukur PH limbah dan siapkan larutan Kalsium Hidroksida ke dalam Burret 2. Tuang 25 mL larutan Limbah dan satu tetes PP (fenolftalein) ke tabung reaksi, susun alat titrasi seperti gambar
Langkah Awal
Langkah Kerja 3. Amati warna dan kemudian campuran larutan dengan 1 M Kalsium hidroksida sedikit demi sedikit sampai kita dapat mengamati perubahan warna, kemudian ukur PH campuran 4. Amati perbandingan volume yang ditunjukan melalui proses tersebut
Kesimpulan: Berdasarkan hasil percoban kami memperoleh perbandingan volume ideal antara volume limbah dengan Titran (Penetralnya) inilah yang dinamakan titik ekuivalensi
DAFTAR PUSTAKA
Brady E. James, 1999, imia Universitas Asas dan Struktur edisi ke lima jilid satu,jakarta: Bina Aksara; hal 188-189. Rogers MF, Wink M. (1998). Alkaloid: biokimia, ekologi, dan obat-obatan aplikasi. Plenum Press. Plenum Press. pp. 23 http://belajarkimia.com