Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelas No.

Absen

: M Irfan Avianto : XI TKJ B : 15

LAPORAN MENGGUNAKAN WIRESHARK

Mata Pelajaran : Diagnosa LAN Pemateri : Pa Rudi Bu Candra Tanggal : 05 Agustus 2011

 TUJUAN 1. Untuk mengetahui macam macam karakteristik dari setiap protocol yang digunakan pada setiap aplikasi. 2. Untuk mengetahui macam macam port yang digunakan 3. Untuk mengetahui bagaimana proses handshaking berlangsung 4. Untuk memenuhi nilai mata pelajaran Diagnosa LAN  PENDAHULUAN Enkapsulasi adalah proses penambahan header pada saat proses komunikasi data berlangsung. Sedangkan Dekapsulasi merupakan proses pelepasan header pada saat proses komunikasi data berlangsung.  ALAT dan BAHAN 1. Seperangkat PC 2. Software wireshark 3. Koneksi internet  LANGKAH KERJA 1. Buka software wireshark 2. Klik capture ,pilih interface .Lalu akan muncul gambar seperti ini :

3. Klik start pada interface yang akan kita analisa lalu jalankan aplikasi yang akan kita analisa maka akan muncul gambar seperti dibawah :

4. Analisa paket paket tersebut tentukan PROSES ENKAPSULASI dan DEKAPSULASInya .Sorot salah satu paket yang termsuk isi, klik frame pada bagian syntax untuk melihat protocol pendukung intinya.

5. Klik Transmission Control Protokol pada syntax dan tentukan source port dan destination port.

Protocol in Frame Coloring Rule Name Source Port Destination Port

: eth:ip:tcp:http : HTTP : 80 (http) : 56360 (56360)

MENGANALISA PROTOKOL YANG DIGUNAKAN  Protocol In Frame : Ethernet : Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model refrensi tujuh lapisan OSI, dan cara pembuatan paketdata ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel. Internet Protocol : Merupakan protokol yang tidak harus tersambung (connectionless protocol). Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa disebut sebagai handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum ada komunikasi data. IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan eror ke lapisan lainnya, karena itu IP juga disebut sebagai protokol yang tidak baik (unreliable protocol). IP dapat menyelenggarakan pengiriman data dengan akurat ke dalam jaringan, tetapi IP tidak dapat memastikan apakah data itu sudah diterima dengan baik atau tidak.

Transmission Control Protocol : Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination). Full-Duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu).Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu.Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapapat berkomunikasi  Kesimpulan Dengan siswa dapat melakukan proses peng-capture-an paket dengan wireshark siswa dapat mengetahui macam-macam protocol , macam-macam port dan dapat mengetahui bagaimana proses komunikasi data berlangsung

Anda mungkin juga menyukai