Anda di halaman 1dari 4

MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN

Khuthbah Idul Fitri 1431 H OLEH : UST. RAHMAD HABIBULLAH,S.Pd.I

. . . . . .
Hadirin wal hadirat, jamaah solat id yang berbahagia. Di pagi hari yang mulia, khidmat, dan penuh barakah ini, mari bersam-sama kita perbanyak rasa syukur yang sedalam dalamnya ke hadirat Allah SWT, yang telah mengantarkan kita kepuncak kemenangan dan kebahagian, sebuah kebahagianan yang didasarkan pada agama dan keimanan. Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, uswah hasanah dalam hidup dan kehidupan kita. Selanjutnya marilah kita terus meningkatkan kualitas ketaqwaan: bermuajahadah untuk selalu melaksanakan segala perintah-Nya, dan menjahui segala larangan-Nya. Pada momentum ini juga, kita agungkan asma Allah, dengan memperbanyak bertakbir, tahmid, tahlil dan tasbih, sebagi ungkapan rasa syukur dan suka cita; menenggelamkan diri dalam suasana kemenangan, setelah sebulan lamanya kita laksanakan ibadah puasa, sebagai manifestasi ketaqwaan kita. Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba yang dikaruniai kefitrahan baik dahir serta batin. Amin ya rabbal alamin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.walillahilhamd.

Satu bulan penuh kita berpuasa, melakukan jihad besar, bertempur melawan hawanafsu dengan berpuasa disaiang hari, melakukan shalat tarawih dimalam harinya,tadarrus al quran,berzikir dan memperbanyak amal dan sedekah, mengeluarkan zakat fitrahdan zakatmal,memperbanyak takbir,tahmid dan tahlil sejak matahari terbenam dilangit barat,kini sampailahkita kepuncak kemenangan dari serentetan perjuangan itu yaitu IDUL FITRI, sungguh kemenangan yang membanggakan dan sangat mengembirakan terutama bagi orang yang ikut berperan aktif mengikuti seluruh tahap dan prosas perjuangan tersebut diatas. Dan bagi mereka inilah yang dapat prediket idul fitri (kembali pada kesucian, bersih, terbebas dari dosa dan noda. Sementara itu pula Tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan dari pada perpisahan dengan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Berpisah karena tidak ada jaminan bagi kita untuk bisa kembali berjumpa dengan bulan ini bulan yang Di dalamnya kita semua dihantarkan secara perlahan menuju titik fitrah. Titik penciptaan kita yang bersih dan suci. Allah Sang Pencipta tidak pernah bermaksud buruk ketika pertama kali menciptakan manusia. Karena itu tidak mungkin manusia mencapai kesempurnaan dirinya tanpa kembali ke titik asal diciptakannya. Itulah titik di mana manusia benar-benar menjadi manusia. Bukan manusia yang penuh lumuran dosa dan kekejaman. Bukan manusia yang dipenuhi gelimang kemaksiatan dan kedzaliman.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.walillahilhamd.


Fitrah berarti suci dengan makna asal mula kejadian jadi idul fitri adalah kembali keasal mula kejadian penciptaan manusia. Fitrah merupakan suatu potensi yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia sejak dilahirkan ke muka bumi ini; potensi yang bebas dari segala noda dan dosa, yang dengan potensi ini manusia mempunyai kecenderungan untuk beriman kepada Sang Khaliq dan untuk senantiasa berbuat baik.


Setiap anak terlahir dalam keadaam fitrah. Maka orangtuanyalah yang akan menjadikan dia yahudi, nasrani, dan atau majusi. Fitrah bukan suatu keadaan diantara kebaikan dan kejahatan atau keburukan, akan tetapi fitrah adalah kekuatan yang berisi kecenderungan kepada kebaikan. Oleh karena itu, sebagian besar ulama berkeyakinan bahwa seseorang yang meninggal sebelum dia mukallaf maka dia akan masuk syurga dengan sebab fitrahnya yang belum ternodai oleh kesalahan dan dosa. Demikian pula, kalau kita mampu mempertahankan kondisi fitrah yang kita peroleh setelah berpuasa di bulan Ramadhan, pada saat kita dipanggil menghadap Allah Azza wa Jalla, dengan kesalahan-kesalahan yang sudah terampunkan, kitapun akan sama seperti bayi yang memperoleh keridhaan dan syurga-Nya. Maka, alangkah gembira dan bahagianya orang-orang yang memperoleh derajat seperti ini, sebagaimana dikatakan Rasululullah SAW. bahwa bagi mereka orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; yaitu kegembiraan ketika idul fitri dan kegembiraan ketika bertemu dengan Allah di akhirat nanti yang ketika itu orang-orang yang berpuasa termasuk golongan yang diistimewakan.

Fitrah merupakan pemberian istimewa dari Allah semenjak kita dimbil kesaksian didalam rahim ibu kita, namun setelah kita lahir dan malah seiring perjalan waktu, maka fitrah yang ada pada diri kita menjadi ternodai dan malah terlupakan. Maka Allah sang maha tahu bagaimana kondisi hambanya yang tiada luput dari lalai dan lupa, maka ramadhan pun diciptakan untuk mengingatkan manusia kepada fitrahnya dengan menghapus karat karat yang menutupi hati dari kefitrahan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.walillahilhamd.


Sekarang ramadhan telah berlalu dan pamit kepada kita semua.namun ia telah meninggalkan nilai nilai yang berharga bagi manusia. Walau ramadhan telah pergi tapi nilai ilainya harus selalu kita lestarikan sepanjang hari dan sepanjang tahun. Di antara nilai ramadhan itu ialah : 1. Nilai moral Diantara nilai moral yang ditinggalkan ramadhan dan yang harus kita lestarikan adalah kejujuran, sabar, disiplin waktu 2. Nilai sosial Pesan sosial Ramadhan ini terlukiskan dengan indah indah justru pada detikdetik akhir Ramadhan dan gerbang menuju bulan Syawwal. Dimana, ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah kepada Ashnafuts Tsamaniyah (delapan kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat), terutama kaum fakir miskin tampak bagaimana tali silaturrahmi serta semangat untuk berbagi demikian nyata terjadi. Kebuntuan dan kesenjangan komunikasi dan tali kasih sayang yang sebelumnya sempat terlupakan tiba-tiba saja hadir, baik di hati maupun dalam tindakan. Semangat zakat fitrah ini melahirkan kesadaran untuk tolong menolong (ta`awun) antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin, antara orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan orang-orang yang hidup kesehariannya serba kekurangan, sejalan hatinya sebab , kalian semua adalah ummat Allah. Dalam kesempatan ini orang yang menerima zakat akan merasa terbantu beban hidupnya sedangkan yang memberi zakat mendapatkan jaminan dari Allah SWT; sebagaimana yang terkandung dalam hadis Qurthubi:


Artinya: Aku semalam bermimpi melihat kejadian yang menakjubkan. Aku melihat sebagian dari ummatku sedang melindungi wajahnya dari sengatan nyala api neraka. Kemudian datanglah shadaqah-nya menjadi pelindung dirinya dari api neraka.

Peduli sesema 3. Nilai amal Yaitu meramaikan masjid dan shalat jamaah, shalat malam, baca quran, puasa sunat, silaturrahmi.

Anda mungkin juga menyukai