Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

A
Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Yogyakarta
ir mata sering dikonotasikan sebagai wanita,
55792 karena wanita memang akrab dengan air mata.
Tidak banyak yang tahu memang, bahwa
Telp
0274-7860540 tetesan air mata mengandung selaksa makna.
Ada tangisan bahagia, ada tangisan sedih, dan
Fax ada pula tangisan kecewa. Yang jarang diketahui, sekaligus
0274-4353096
dilakukan, adalah tangisan air mata surga. Tetesan terakhir
Email ini begitu diperhatikan oleh Islam. Bahkan Allåh sendiri
majalah.fatawa@gmail.com merasa cinta dengan tangisan tersebut.
Rekening: Bentuk kecintaan itu adalah pemilik mata yang meneteskan air mata surga tersebut akan
Bank Muamalat No. 907 84430 99 dihindarkan dari neraka sejauh mungkin, sehingga tak akan masuk neraka kecuali susu yang
a.n. Tri Haryanto
telah keluar dari tempatnya bisa kembali masuk ke tempat asalnya? Mungkinkah masuk kembali?
BNI No. 0105423756 Tidak mungkin. Kalau tidak ke neraka lantas kemana?
a.n. Tri Haryanto Itulah tetesan air mata dari para (calon) penghuni surga. Tetesan air mata yang membawa
pemiliknya memasuki taman surga. Subhanallah wallahu akbar!
BCA No. 3930242178
a.n. Tri Haryanto Pertanyaannya adalah apakah kita termasuk orang yang mampu meneteskan air mata surga
tersebut? Pernahkah kita menangis ketika dinasihati? Pernahkan kita tersedu ketika kita diingatkk
HP Redaksi
0812 155 7376 kan dosa dan kesalahan? Bisakah kita menangis saat mendengar ayat-ayat Allah dibacakan?
Mampukah kita menghiasi shalat kita dengan isakan tangis khudu’ dan khusyu’?
HP Pemasaran & Iklan Jika belum berarti perlu dikoreksi kondisi hati kita! Jangan-jangan hati kita telah mati
081 393 107 696
membatu?! Na’udzubillah! Atau penyakit hati kita telah begitu parah. Artinya iman kita memang
Website: begitu rapuh... Artinya lagi sesegara kita harus memperbaiki dan mengokohkannya!
fatawa.atturots.or.id Para pendahulu kita, dari Råsulullåh  dan para sahabatnya, para tabi’in, para tabi’ tabi’in
Fatawa Consult Centre (Call) dan juga para imam yang mengikuti mereka dengan setia, selalu melewatkan hari-hari mereka
Abu Sa’ad: 08122745704 dengan cucuran air mata. Mereka menangis bukan karena kekurangan harta, kehilangan benda,
Abu Mush’ab: 08122745705
atau karena urusan dunia. Mereka menangis karena mata hati mereka tidak buta, mampu
Abu Humaid: 08122745706
merasakan getaran keagungan dan kebesaran Sang Pencipta. Mereka adalah orang-orang yang
tahu diri betapa kerdil di hadapan Yang Maha Perkasa. Mereka menyadari bahwa dosa-dosa itu
bisa menyeret ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Mereka memang orang yang bertakwa
 Penerbit: Pustaka at-Turots 
dengan sebenar-benar takwa, keimanan mereka betul-betul bermutu.
ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: Kini di tengah derasnya pengaruh filsafat materialisme yang menumbuhkan paham
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  kapitalisme telah menyeret hati kaum muslimin ke dalam lembah kehinaan. Betapa kita begitu
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif cinta terhadap dunia melebihi kecintaan kita kepada Allåh dan rasul-Nya. Bahkan melebih dari
kecintaan terhadap diri dan keluarga.
Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu
Karena itulah untuk ikut menyadarkan diri dan siapa saja yang mau membaca, FATAWA
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, mengangkat tema sentral tentang tangisan takwa yang akan membawa pelakunya ke dalam surga.
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Tangisan yang pernah dilakukan oleh pendahulu kita yang mulia dan bertakwa. Tangisan yang
Harun  Redaktur Pelaksana: Abu menjadi kebiasaan orang-orang shalih. Yang tidak membanggakan shalat malamnya di tengah
malam berkhalwat dengan Yang Maha Pengasih. Semoga sajian kali ini mampu memberikan
Yahya  Kontributor: Ummu Husna,
manfaat dalam membangun jiwa dan mendidik hati. Akhirnya selamat membaca...!
Abu Asiah  Setting-Layout: Abu

Nafis  Pemimpin Perusahaan: Tri

Haryanto
-Redaksi-

2 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Vol. III / No. 12 | Desember 2007 | Dzulhijjah 1428

TAFSIR
8 Derai Air Mata Orang Bertakwa

AKIDAH
12 Asy’ariyah bukan Ahlus Sunnah
16 Bulan Suro Bulan Sial?
ARKANUL ISLAM
18 Berkurban Sesuai Sunnah
MANHAJ
22 Bantah Ahli Bid’ah Tidak Berarti Pro Kaum Kufar
AKHLAK
25 Tali Kekeluargaan Sambunglah Jangan Diputus

SIYASAH
27 Pemimpin Mesti Berhiaskan Akhlak

KHUTBAH IDUL ADHA


31 Mari Hanya Tunduk Kepada Allah
FATWA
35 Kirim Hewan Kurban
36 Tawasul & Berkurban untuk Selain Allah
MUAMALAH
38 Sistem Ekonomi Islam
40 Urgensi Kerja Menurut Islam
MUFTI KITA
42 Abu Darda, Seorang Imam Panutan

45 MUROJAAH BERHADIAH
Isak tangis para sahabat yang
45 SAPA PEMBACA
tengah duduk mengelilingi Råsul
KONSULTASI AGAMA
lullåh  mengherankan seorang 48 Pria Beristri Mengaku Belum Beristri
50 Mau Rujuk Dihalangi Orang Tua
pemuda yang ikut duduk di majelis
QAUL 4 IMAM
tersebut. Mereka semua menangis 52 Imam yang Empat adalah Satu, Mengapa Kita
Berselisih
terisak, bahkan Råsulullåh 
KESEHATAN & PENGOBATAN
sendiri menyampaikan nasehatnya 55 Penelitian Tentang Minyak Zaitun

dengan suara parau. Sedang si CELAH LELAKI


58 Lelaki adalah Milik Orang Tua
pemuda, tak setetes pun air mata
NUANSA WANITA
keluar dari kelopak matanya. 59 Meski Boleh, Jangan Sering Dilakukan
JELANG PERNIKAHAN
60 Mau Nikah, Pekerjaan Belum Mapan
RUMAH TANGGAKU
62 Tidak Tahan Akhlak Suami

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 3


 Utama

I
sak tangis para sahabat yang tengah duduk mengelk
lilingi Råsulullåh  mengherankan seorang pemuda
yang ikut duduk di majelis tersebut. Mereka semua
menangis terisak, bahkan Råsulullåh  sendiri
menyampaikan nasehatnya dengan suara parau.
Sedang si pemuda, tak setetes pun air mata keluar dari
Menangis sering dipersepsikan sebagai kecengengan. kelopak matanya.
Padahal tidak selalu demikian. Kalau seseorang Ia menanyakan kejanggalan dirinya kepada Råsulullåh
kehilangan barang, gagal mencapai sesuatu, dihina . Beliau kemudian menyebutkan penyebabnya yaitu
orang lain dan semacamnya kemudian menangis, kerasnya hati. Diuraikan juga berbagai penyebab yang
bisa jadi memang cengeng. Tetapi menangis karena saling bertaut hingga mengeraskan hatinya. Semuanya
menyadari dosa-dosa kehidupannya, menyadari
bercabang dari cinta dunia dan takut mati.
kekurangan amalnya, takut akan adzab Allåh,
MAKNA TETESAN AIR MATA
dan semacamnya bukanlah cengeng bila kemudian
Sesungguhnya, Allåh  tidak pernah keliru menciptakk
meneteskan air mata.
kan sesuatu. Dari tetesan air mata saja terkandung berjuta
makna yang menyiratkan kasih sayang dan kemahaluasan
ilmu Allåh. Setidaknya ada dua fungsi penting air mata
bagi manusia.

Pertama, melindungi dan menjaga kesehatan mata. Apa


jadinya kalau mata tidak mengeluarkan air? Pasti tersiksa.
Gerak mata akan macet sehingga tak mampu mengedip.
Akibatnya, benda-benda dari luar akan berlomba memask
suki mata, dari udara, radiasi cahaya, debu, bakteri, virus,
dan sebagainya. Mata akan terasa perih, panas, dan sakit.
Kedua, sebagai alat komunikasi serta pengekspresian
emosi. Ketika seorang manusia lahir, hingga beberapa
masa tertentu, air mata yang mengiringi tangisan menjadi
alat komunikasi utama. Air mata sangat ampuh untuk
menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya.
Dengan air matalah seorang anak bisa “memaksa” sang
ibu untuk memberikan air susu serta aneka perhatian.
Sebagai sarana mengekspresikan emosi, tetesan
air mata mengkomunikasikan sejumput pesan dengan
makna-makna tertentu. Ia mengekspresikan suasana
hati yang terdalam, entah sedih, gembira, takut, atau
sakit. Sehingga nilai air mata begitu istimewa, khusus,
serta berkesan. Bukankah hati hanya bisa disentuh oleh
hati? Karena itu tidak heran jika air mata bisa meluluhkan
hati yang keras, menaklukkan sesuatu yang tidak bisa
ditaklukkan dengan pedang.
Sesungguhnya, air mata pun bisa menjadi alat
komunikasi yang sangat canggih antara seorang hamba
dengan penciptanya sekaligus sesembahannya. Betapa
tidak, tetesan air mata karena Allåh menjadikan pemilik

4 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


mata terjauh dari neraka. Råsulullåh sesuatu yang terkait dengan urusan
 bersabda, dunia. Mereka menangis karena cinta 
yang begitu besar kepada Rabbnya. 
Cinta yang bersumber dari kuatnya
råja' (harapan akan, ampunan, kasih ”Katakanlah: "Berimanlah kamu
sayang, dan ridhå dari Allåh) yang kepadanya atau tidak usah beriman
“Tidak akan masuk ke dalam api terpadu dengan khåuf (rasa takut (sama saja bagi Allåh). Sesungg-
neraka seseorang yang menangis akan murka-Nya). guhnya orang-orang yang diberi
karena takut kepada Allåh hingga air pengetahuan sebelumnya apabila
susu (yang sudah keluar) kembali ke  Al Quran dibacakan kepada mereka,
tempat asalnya.”a mereka menyungkur atas muka
 mereka sambil bersujud, * dan
”Apabila dibacakan ayat-ayat Allåh mereka berkata: "Maha Suci Tuhan
Yang Maha Pemurah kepada mereka, kami; sesungguhnya janji Tuhan kami
maka mereka menyungkur dengan pasti dipenuhi". * Dan mereka men-
bersujud dan menangis." (Maryam: nyungkur atas muka mereka sambil
58) menangis dan mereka bertambah
“Ada tujuh kelompok yang akan khusyuk.” (Al-Isrå:107-109)
mendapat perlindungan Allåh pada Ibnu Sa'di berkata berkenaan
hari yang tiada perlindungan kecuali dengan ayat di atas, ”Maksudnya MEREKA YANG MENANGIS
perlindungan-Nya. Mereka adalah .... adalah mereka berlaku khudhu' dan Tangisan keimanan menunjukkan
dan seorang yang berdzikir kepada khusyu' terhadap ayat-ayat tersebk kualitas iman seseorang. Karena itulk
Allåh di tempat yang sunyi kemud- but, sehingga menggoreskan iman, lah para pendahulu kaum muslimin
dian kedua matanya bercucuran air cinta/harap dan takut di dalam hati adalah sosok yang akrab dengan
mata.”b mereka. Hal itulah yang melahirkan tangisan. Mereka merasa yakin
tangisan pada mereka, munculnya bahwa tangisan karena Allåh merk
Berdasar berita dalam hadits sikap berserah diri, dan sujud kepada rupakan suatu perilaku yang utama
kedua tersebut air mata bisa mendk Rabb mereka. Mereka bukanlah di samping terasa begitu nikmat.
datangkan pertolongan Allåh di orang yang bila mendengar ayat-ayat Tangisan inilah tangisan yang dicintai
akhirat kelak. Salah satunya adalah Allåh menyungkur dalam keadaan Allåh. Råsulullåh  bersabda,
orang yang menangis saat tengah sebagaimana orang yang tuli dan
berkhalwat dengan Allåh. Ia menk buta [mata hatinya]."c
nangis karena besarnya rasa takut Dilihat dari perspektif ini, tak
dan harap kepada Allåh. Air mata heran air mata dijadikan salah satu
pun bisa mempercepat ijabahnya barometer untuk mengukur kadar
doa-doa. Efek tetesannya mampu keimanan seseorang. Ada banyak
menembus batas-batas dimensi. ayat al-Quran dan hadis Råsulullåh
 yang mengungkapkan keutamaan
AIR MATA KEIMANAN menangis.
"Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai
Itulah sebabnya, Råsulullåh   Allåh selain dari dua tetes dan dua
dan para sahabat menjadikan air bekas: tetes air mata karena takut
mata sebagai “bahasa sehari-hari” pada Allåh dan tetes darah di jalan
saat berinteraksi dengan Allåh. Perjk
jalanan hidupnya tidak sepi dari isak
 Allåh, adapun dua bekas adalah
bekas di jalan Allåh dan bekas kewaj-
tangis. Menangis bukan karena tak jiban dari kewajiban Allåh."d
punya harta, kehilangan harta, atau

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 5


utama

Berikut adalah kisah tangis keik sabilillah.”f


imanan orang-orang terdahulu:
Alangkah baiknya seseorang
Umar  pernah terjatuh dalam yang tangisannya dialamatkan untuk
keadaan pingsan karena takut ketika kecintaan kepada Allåh. Dengannya
dia mendengar sebuah ayat Al- Allåh akan menyediakan satu pelindk
Qur’an, Dia juga pernah mengambil dung baginya dari adzab akhirat. Menk
jerami pada suatu hari, lalu berkata: nangisnya ditujukan kepada rahman
“Alangkah baiknya kalau aku dahulu dan rahim Allåh. Ia menangis karena
adalah jerami dan bukan sesuatu takwa dan takut melakukan sesuatu
yang disebut-sebut, alangkah baiknk yang dimurkai-Nya. Sebuah tangisan
nya ibuku tidak melahirkan aku.” yang akan membawanya ke dalam
Menangislah dia sepuas-puasnya taman surga. Untuk mengarahkan
sehingga air mata mengalir dan tangisan kepada yang diridhai Allåh
matanya, lalu membentuk dua buah dapat ditempuh beberapa cara, di
garis hitam pada wajahnya bekas antaranya:
air mata.
Al-Irbadh bin Sariyah berkata, Pertama, memperbanyak baca
"Råsulullåh  menasehati kita denk al-Quran dengan memahami maknk
ngan nasehat yang membuat mata nanya, terutama ayat-ayat yang
menangis dan hati bergetar."e kita baca di dalam shalat, kemudian
Al-Dhahhak bin Muzahim bila Said bin Abdulaziz pun menangis." berusaha untuk merenungi dan
tiba sore hari menangis. Ketika meresapi maknanya ke dalam hati.
ditanya oleh seseorang apa yang TETESKAN AIR MATA SURGA Pilih waktu, suasana, dan tempat
menyebabkan pecah tangisnya, Kenapa air mata surga? Ya karena yang tepat, seperti tengah malam,
dijawab, "Saya tidak tahu amalan inilah air mata istimewa. Sebagaimk ketika shalat tahajjud dan sebagaink
apa yang naik ke langit hari ini." mana ditunjukkan oleh dua hadits nya. Jika hal ini mulai dibiasakan,
Ka'ab al-Ahbar berkata, "Menangis di muka pemilik air mata ini adalah akan ada pengaruh yang berarti
karena takut pada Allåh kemudian air orang yang akan dijauhkan sejauh- dalam kehidupan kita, insyaallåh.
mataku mengalir di badanku, itu jauhnya dari neraka di samping Kita pun akan mudah tersentuh dan
lebih aku cintai daripada bersedekah akan mendapatkan naungan di saat menangis ketika membaca al-Quran,
dengan emas seberat badanku." tidak ada naungan selain naungan- sedang shalat, atau tengah berdoa.
Al-Dzahabi berkata, "Ibn al-Munkk Nya, semata. Inilah tetesan air mata Abdullåh bin Syukhåir (bapak dari
kadir bila menangis mengusapkan penghuni surga, tetesan air mata Muthårrif) berkata,
air mata yang ada ke wajahnya dan yang akan memasukkan pemiliknk
janggutnya, dia berkata, ‘Aku pernah nya ke dalam surga. Råsulullåh 
mendengar bahwa api neraka tidak bersabda,
akan melalap tempat yang terkena
air mata karena takut pada Allåh."
Yahya bin Bakir berkata, "Saya “Aku melihat Råsulullåh e yang
bertanya pada Shaleh agar menjk sedang shalat, sementara dari rongga
jelaskan cara memandikan mayat, dadanya ada suara gemuruh seperti
dia tidak mampu menerangkan “Ada dua mata yang tidak akan tersent- gemuruh air mendidih dari periuk
karena banyaknya menangis." tuh api neraka: mata yang menangis yang ada di atas tungku berapi, (diseb-
Muhammad bin al-Mubarak berkata, karena takut kepada Allåh. Dan mata babkan) karena tangisan beliau.“g
"Bila ketinggalan shalat berjamaah yang begadang berjaga dalam jihad fi

6 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Kedua, mengenali nama-nama Tubuh kita menggigil menahan sungguh-sungguh dalam berdoa agar
Allåh yang Mahatinggi dan sifat- sakitnya sakaratul maut, lalu malaikat kita dijauhkan dari hati yang tidak
sifat-Nya yang agung sebagaimana maut menarik nyawa dari tubuh kita khusyu´ dan mata yang tidak bisa
disebutkan dalam al-Quran dan yang sudah kaku tak bergerak. Hank menangis, dari perbuatan tercela,
al-Sunnah. Berusaha merenungi nya diri kita sendiri yang merasakan termasuk korupsi, memfitnah, memk
kebesaran, keagungan, ketinggian, sakitnya sakaratul maut. makan harta yang bukan miliknya,
dan kesempurnaan Allåh melalui riba, tipu daya, dan makan harta
keindahan dan keunikan ciptaan- Kelima, mengingat dan membayk anak yatim dan seterusnya.
Nya, disertai dengan introspeksi yangkan kedahsyatan hari kiamat.
atas kelemahan diri kita sebagai Pada hari itu terdengar tiupan pertk Kedelapan, jangan meremehkan
hambaNya. tama terompet malaikat Israfil yang dosa. Sekecil apa pun doa akan
sangat dahsyat, sehingga menggelegk dipertanggungjawabkan di hadapan
Ketiga, menghadiri majelis- garkan alam jagat raya ini dan selurk Allåh. Ibnu Mas´ud  berkata,
majelis ilmu, mendengarkan nasehk ruh isinya. Semua makhluk dicekam “Sesungguhnya seorang mukmin
hat-nasehat para ulama yang bisa ketakutan. Semua manusia dalam melihat dosa-dosanya seakan-akan
menyentuh batin, sehingga membuat kebingungan, panik, dan sangat dia berada di bawah sebuah gunung
kita menangis. Shålat berjamaah di takut. Mereka semua seperti orang dan khawatir kalau gunung itu
belakang imam yang mudah menank yang sedang mabuk. Semua lari tapi ditimpakan kepadanya. Sedangkan
ngis ketika melantunkan ayat-ayat entah ke mana tujuannya. Pada hari seorang fasik melihat dosa-dosanya
suci al-Quran, simaklah kaset-kaset itu seorang ibu yang sedang menyusk bagaikan melihat seekor lalat yang
ceramah yang berisi nasehat-nasehat sui anaknya tidak peduli lagi dengan bertengger di hidungnya. Semoga
terutama mengenai tazkiyatun nafs, anak yang sedang dia susui. Allåh menjadikan kita termasuk
bacaan-bacaan murattal yang isinya Seorang bapak tidak bisa berbuat hamba-Nya yang senantiasa menank
penuh dengan kekhusyukan dan apa pun untuk menolong anak dan ngis karena takut pada-Nya, mampu
tangisan. Suasana seperti itu bisa istrinya. Semua hanya mengurusi diri meneteskan air mata surga. Teteskan
menyentuh dan mempengaruhi sendiri, tanpa ada yang bisa diperbk air mata surga dari sekarang juga!
jiwa. buat. Semuanya dicekam ketakutan Wallåhulmusta’an. 
yang tidak pernah terbayangkan
Keempat, mengingat kematian. sebelumnya.
Bagaimana kita akan meregang
nyawa mengadapi sakaratul maut. Keenam, mengingat murka
Catatan:
Ingatlah ajal adalah semakin dekat ke Allåh kepada umat-umat terdahulu, a Sunan al-Tirmidzi no. 1633, berkata Abu
ambang pintu kematian. Perhatikan seperti umat nabi Luth. Mereka Isa, “Hadits ini hasan sahih.”
bagaimana keadaan orang-orang dibinasakan dengan hujan batu, lalu b Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 660 dan Shåhih
Muslim no. 1031.
yang sedang sakaratul maut, baik bumi mereka dibalikkan oleh Allåh
c Taisiru al-Karimi al-Rahman fi Tafsiri
yang tampak padanya tanda-tanda karena mereka bergelimang dengan Kalami al-Mannan. Karya Syaikh
husnul khatimah ataupun su-ul dosa homoseksual. Banyak umat Abdurrahman bin Nashir al-Sa’di, editor
khatimah. Renungkan kejadian terdahulu yang dihancurkan Allåh Syaikh Ibnu Utsaimin. Penerbit Muasas-
sah al-Risalah-Beirut-1421/2000.
itu secara mendalam. Kemudian ta´ala karena kedurhakaan mereka d Sunan al-Tirmidzi no. 1669, berkata Abu
kita bayangkan jika kejadian yang kepada-Nya. Isa, “Hadits ini hasan gharib.”
mengerikan itu menimpa diri kita e Sunan al-Tirmidzi no. 2600 dan Musnad
Ahmad no. 16519.
sendiri, dengan tubuh yang semakin Ketujuh, memperbanyak doa
f Sunan al-Tirmidzi no. 1563, berkata Abu
lemah, semakin dingin dan semakin agar Allåh ta´ala menganugerahkan Isa, ”Hadits ini hasan gharib.”
tidak berdaya menghadapi kematian, karunia-Nya kepada kita agar bisa g Sunan Abi Dawud no. 769, Sunan al-
dengan nafas yang tersengal-sengal menangis karena-Nya. Hendaklah Nasai no. 1199, Musnad Ahmad no.
15722.
meregang nyawa yang mau keluar. kita selalu bermunajat pada-Nya dan

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 7


IKLAN

8 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Ta f s i r 

Sebagai seorang muslim tentu kita sering membaca dan


mendengarkan al-Quran baik di dalam shalat atau diluar shalat.
Kita pun sering mendengar ceramah yang berisi nasehat dan
arahan.

reka, maka mereka menyungkur maka catatlah kami bersama orang-


dengan bersujud dan mena­ngis.” orang yang menjadi saksi (atas
(Maryam:58) kebenaran al-Quran dan kenabian
Ayat ini mengisahkan tentang Muhammad ).” (Al-Maidah:83)
kondisi para Nabi ketika dibacakan Menangis juga merupakan kebk
ayat-ayat Allåh kepada mereka. biasaan Råsulullåh  dan para
Mereka sujud dan menangis karena sahabatnya. Abdillah bin al-Syikhkhir
besarnya ketundukan dan rasa takut berkata, “Aku mendatangi Råsulullåh
juga sebagai ungkapan rasa syukur ketika beliau sedang shålat, dalam
terhadap besarnya nikmat yang dadanya terdapat gemuruh seperti
diberikan oleh Allåh kepada mereka. bergolaknya air mendidih di kuali

P
Mereka menangis dikarenakan merask disebabkan sedang menangis.”
ernahkah pada saat tersebut, sa sangat lemah dan sangat kurang di (Hadits riwayat Tirmidzi dengan
hati kita tersentuh kemudian dalam menunaikan hak Råbb Yang sanad sahih)
air mata pun mengalir? Atau Maha Agung (disarikan dari Tafsir Abdullah bin Mas’ud  pernah
barang kali kita merasa biask Ibnu Katsir dan Tafsir Aisarut Tafasir diminta oleh Råsulullåh  untuk
sa-biasa saja? Atau bahkan tentang ayat di atas ) membacakan al-Quran, beliaupun
karena suatu sebab justru malah Menangis ketika mendengar membacakan surat al-Nisa dan ketika
tertawa...? alunan kitab Allåh juga merupakan sampai pada ayat ke-41 Råsulullåh
Menangis di saat mendengar kebiasaan orang shålih dan berilmu menyuruhnya berhenti. Ibnu Mas’ud
ayat-ayat Allåh dan nase­hat-nasehat dari kalangan Ahli Kitab. Sebagaimank berkata, ‘Maka lalu aku menoleh
tentang akhirat adalah merupakan na firman Allåh , padanya, ternyata kedua mata
bukti dalamnya iman, merupakk beliau bercucuran air mata’.” (Hadits
kan bukti manfaatnya ilmu dan
 riwayat Bukhåri-Muslim)
merupakan kebiasaan para Nabi Aisyah s dia berkata, “Abu
dan orang-orang shålih selagi di Bakar adalah seorang yang lembut
dunia. Sementara orang-orang yang hatinya, apabila membaca Al-Quran,
ingkar dan lemah iman justru selalu dia tidak kuasa menahan tangis.”
bergembira ria serta banyak tawa  (Hadits riwayat Bukhåri-Muslim)
dan canda. Asma’ binti Abi Bakar berkata,
“Dan apabila mereka mendengarkan
”Para sahabat Nabi apabila dibacakk
apa yang diturunkan kepada Rasul
kan al-Quran kepada mereka, kondk
(Muhammad), kamu melihat mata
 mereka mencucurkan air mata diseb-
disinya sebagaimana yang disifatkan
oleh Allåh , mata mereka menangis
 babkan kebenaran (al-Quran) yang
dan kulit mereka mengkerut. (Tafsir
telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
“Apabila dibacakan ayat-ayat A­llåh al-Qurthubi juz 15 hal. 218)
mereka sendiri); seraya berkata: "Ya
Yang Maha Pemurah kepada mer- Irbad bin Sariyah berkata, “Rå­sulk
Tuhan kami, kami telah beriman,

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 9


tafsir

lullåh  pernah memberikan nasehat “Tidak masuk neraka seseorang


kepada kami, karenanya hati-hati yang menangis karena takut kepada 
menjadi takut dan air mata berderai.” Allåh.” (Hadits riwayat Tirmidzi, dia “Sesungguhnya pada yang demikian
(Hadits riwayat Abu Dawud dan berkata hasan sahih) itu benar-benar terdapat peringatan
Tirmidzi, sanadnya sahih) Tsabit al-Banani mengatakan bagi orang-orang yang mempunyai
Demikianlah kondisi para wali bahwa Aisyah pernah berkata, hati atau yang menggunakan pend-
Allåh. Hati mereka sangat tersentuh “Aku mengetahui kapan doaku dengarannya, sedang dia menyaksik-
ketika mendengar ayat-ayat Allåh, akan dikabulkan oleh Allåh .’ kannya.” (Qaf:37)
hidup mereka dipenuhi rasa takut Mereka bertanya, ‘Dari mana engkau Syaikh Abdurråhman al-Sa’di
dan deraian air mata. Kondisinya menge­tahuinya?’ Aisyah berkata, berkomentar tentang ayat ini, “Yakni
berbeda dengan wali-wali setan “Yaitu di saat kulitku mengkerut, al-Quran akan memberikan pelajk
yang selalu berpaling dari al-Quran hatiku merasa takut, dan air mataku jaran bagi hati yang agung, yang
dan justru lebih tertarik dengan lagu, berlinang di saat seperti itulah doaku hidup, dan yang cerdas lagi bersih.
nyanyian, dan larut dalam canda dan akan dikabulkan oleh Allåh .’.” Hati semacam ini apabila disebutkan
tawa. Hal ini digambarkan dalam (Tafsir al-Qurthubi juz 15 hal. 219) padanya ayat-ayat Allåh akan bisa
ayat di bawah ini mengambil pelajaran dan manfaak
Agar Mata Mudah Menangis at, kondisinya pun akan semakin
  Al-Quran al-Karim pada dasarnya membaik.”
memberikan pengaruh besar pada Rasa takut kepada Allåh merupk
 hati-hati manusia. Jangankan hati pakan kunci kebaikan. Dengannya
 manusia, gunung yang tebal dan seseorang akan giat melakukan
keras pun akan merasa takut apabila ibadah dan menjauhi larangan.
“Maka apakah kamu merasa heran al-Quran diturunkan padanya. Hal Karenanya hati menjadi lunak dan
terhadap pemberitaan ini? Dan kamu ini ditunjukkan dalam firman Allåh mudah menangis. Namun rasa takut
mentertawakan dan tidak menangis? , yang hakiki hanya bisa diraih melalui
Sedang kamu melengahkan (nya)?” jalur ilmu sebagaimana firman Allåh
(Al-Najm:59-61)  ,
Syaikh Abu Bakar al-Jazairi
berkata tentang makna ayat ini,   
”Yakni kalian lalai sepenuhnya “Kalau sekiranya Kami menurunkan “Sesungguhnya yang takut kepada
maka lalu kalian merasa heran Al Quran ini kepada sebuah gunung, Allah diantara hamba-hamba-Nya,
dengan al-Quran ini, dan bahkan pasti kamu akan melihatnya tunduk hanyalah ulama.” (Al-Fathir:28)
kalian tertawa-tawa sepertinya hati terpecah belah disebabkan takut Maka orang-orang yang mudah
kalian telah mati, sehingga tidak mau kepada Allåh.” (Al-Hasyr:21) menangis ketika membaca atau
menangis, bahkan lupa dan terlena Namun pengaruh al-Quran tersebk mendengar ayat-ayat Allåh sebagk
menyibukkan diri dengan nyanyian but hanya menjalar pada orang yang gaimana yang Allåh cantumkan di
dan permainan.” mau memahaminya disertai dengan dalam kitabnya adalah para nabi
hati yang hidup dan punya rasa takut dan ulama.
Keutamaan Menangis kepada Allåh . Imam Ibnu Qåyyim berkata, “Ahmk
Allåh  akan memberikan balk
mad bin Ashin berkata, ’Orang yang
las­an yang besar kepada seseorang   paling mengenal Allåh sebagaimana
yang menangis karena takut kepk
pada-Nya. Jika meminta doanya  firman Allåh,
dikabulkan oleh Allåh , dan kelak “Oleh sebab itu berikanlah pe­ringata-  
di akhirat tubuhnya diharamkan dari an karena peringatan itu bermanfaat,
api neraka. dan sebagaimana sabda Råsulk
orang yang takut (kepada Allåh) akan
lullåh,
mendapat pelajaran.” (Al-A’la:9-10)

10 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


“Demi Allåh aku orang yang paling kami hukum mereka dengan bebe­rapk
mengenal Allåh dan paling kuat rasa pa hukuman. Pertama, kami laknat,
takutnya kepada Allåh.”a (Tahdzib yakni dijauhkan mereka dari rahmat
Madarijus Salikin hal. 617) kami. Kedua, kami jadikan hati-hati
Makrifat terhadap Allåh tersebut, mereka mengeras, menjadi hati yang
sebagaimana dijelaskan oleh Ibnul tebal, hati yang tidak bisa mengambil
Qåyyim, meliputi tiga perkara yaitu: manfaat dari nasehat-nasehat ayat- “Janganlah kalian memperbanyak
Pertama, tentang nama-nama-Nya, ayat dan peringatan. Kabar gembira ucapan selain dzikrullah. Sungg-
sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuak tidak membuat mereka tertarik guh banyaknya percakapan selain
atan-Nya secara terperinci. Kedua, untuk beramal, ancaman-ancaman dzik­rullah akan menyebabkan ker-
tentang perintah dan larangan-Nya, tidak membuat mereka berhenti rasnya hati. Sungguh manusia yang
dan mengimani janji dan ancamannk dari maksiat. Hukuman seperti ini paling jauh dari Allåh adalah yang
nya. Ketiga, tentang hari akhir dan merupakan hukuman terburuk bagi hatinya keras.”b 
Disusun oleh al-Ustadz Syamsuri
segala sesuatu yang terjadi pada hari bagi seorang hamba.”
akhir seperti surga, neraka, haudh, Hukuman berupa kerasnya hati
Catatan:
hisab, mizan, dan shirath. terkadang bisa karena banyak berkatk a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 6101 dan Shåhih
ta yang tidak berguna, sebagaimana Muslim no. 2356.
Di Saat Hati Membatu tersebut dalam sebuah hadits, b Sunan al-Tirmidzi no. 2411, berkata
Mata air hanya keluar dari tanah Abu Isa (Tirmidzi), “Hadits ini hasan
yang lunak (gembur/porus), mata gharib.”
air tak akan memancar dari gunung
batu, begitu pula air mata hanya
akan merembes dari hati yang lunak FATWA ULAMA
bukan dari hati yang telah membatu. Seseorang mengeluhkan kepada Syaikh Utsaimin mengenai kondisi hatinya yang
Abu Shalih bercerita, “Serombongan tidak tersentuh ketika membaca al-Quran.
orang dari penduduk Yaman menghk Beliau menjawab, “Bagaimanapun kondisinya, tentunya penanya beriman dan
hadap Abu Bakar al-Shiddiq. Mereka membenarkan hari akhirat. Hanya saja padanya terdapat kekerasan hati. Kerasnya
kemudian membaca al-Quran diiringi hati pada zaman sekarang ini sangat banyak. Sebabnya adalah manusia tidak
oleh tangisan. Abu Bakr pun berkata, beribadah dan menghinakan diri di hadapan Allåh dengan sempurna. Jika saja
‘Demikianlah kondisi kami (para seseorang beribadah dan menghinakan diri dengan sebenar-benarnya di hadapan
sahabat) dahulu, hingga kemudian Allåh ta’ala tentu dia akan mendapatkan kelunakan dan kekhusyukan hati. Begitu
hati-hati pun menjadi keras dan mata pula jika seseorang membaca al-Quran dengan disertai penghayatan, niscaya dia akan
pun enggan menangis.’.” (Al-Burhan mendapatkan kelunakan hati dan kekhusyukan. Allåh  berfirman,
fi Tajwidil Quran:IIV)
Lalu kenapa hati menjadi kerk  
ras...? Penyebabnya tidak lain adalah “Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
ada­nya dosa-dosa. Allåh  berfirmk melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allåh.” (Al-Hasyr:21)
man, Penyebab lain kerasnya hati di antaranya adalah bermunculannya kerusakan dunia
pada zaman ini, dan terfitnahnya manusia dengannya serta banyaknya problematika
 berkenaan dengannya. Oleh karena itu anak kecil yang belum berkecimpung dengan
 dunia dan duniapun belum terbuka baginya, engkau dapati lebih khusyuk dan lebih
mudah menangis daripada orang dewasa, kami menyaksikannya dan tentunya kalian
“(Tetapi) karena mereka melanggar pun menyaksikannya pula.
janjinya, Kami kutuk mereka, dan Aku nasehatkan kepada saudaraku penanya hendaknya hati dan pikirannya
Kami jadikan hati mereka keras difokuskan pada hal-hal yang bersangkutan dengan agamanya. Hendaknya pula
membatu.” (Al-Maidah:13) bersemangat membaca al-Quran dengan meresapi maknanya secara perlahan-lahan.
Syaikh Abdurråhman al-Sa’di Pula, hendaknya bersemangat untuk menelaah hadits-hadits yang mengandung
berkata tentang ayat ini, “Disebabkan targhib (motivasi) dan tarhib (peringatan). Hadits-hadits seperti ini bisa melunakkan
mereka enggan menjalankan perintah hati. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin juz 3 halaman 380).
dan tidak menjauhi larangan, maka

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 11


 Aqidah

A
sy’ariyyah menjadikan Asy’ariyyah adalah nama sebuah kelompok atau firqah ahli
hujjah-hujjah dan dalil-dalil kalam yang menisbatkan diri kepada Abul Hasan al-Asy’ari
akal serta ilmu kalam untk ketika menyatakan diri keluar dari kelompok Mu’tazilah.
tuk membantah kelompok
Mu’tazilah, kaum filosof dan
kelompok lain yang menyelisihinya. Pertama, ia hidup di bawah Setelah itu dia pun muncul kembali
Bantahan itu dilakukan ketika menk asuhan dan bimbingan Abu Ali al di tengah khalayak dan menyatakan
netapkan hakikat agama dan akidah Juba’i –seorang tokoh dan guru bara’ah-nya (berlepas diri) dari
Islam, mengikuti pemikiran Ibnu Kullk kaum Mu’tazilah--, mengambil ilmu Mu’tazilah, pemahaman yang sejak
lab. Mereka mengklaim diri mereka darinya dan menjadi wakil serta kepk awal dipelajari dan diyakininya.
sebagai Ahlus Sunnah. Di negara percayaannya. Sehingga dia menjadi Dalam hal ini dia menulis kitab Al-
kita sering disalahpahamkan bahwa seorang Mu’tazilah yang menyerukan Luma’ fir Raddi ‘ala Ahliz Zaighi wal
metode Asy’ariyah, sebagaimana pemikiran-pemikiran Mu’tazilah, Bida’.
Maturidiyah, adalah sama dengan yang mendahulukan akal daripada Namun setelah ia meniti jalan
Ahlusunnah wal Jama’ah. naql (nas-nas al-Quran dan al hadits). yang baru, dia kembali terperosok
Hal itu berlangsung selama kurun dalam penakwilan nas-nas sifat-
Mengenal Abu Hasan al-Asy’ari waktu 40 tahun. sifat Allåh yang dianggapnya sesuai
Namanya adalah Abul Hasan Kedua, pada suatu ketika dia dengan hukum akal. Dalam hal ini
Ali bin Ismail al-Asy’ari, nasabnya meneliti ulang tentang keyakinan dan ia mengikuti jalan yang ditempuh
bersambung hingga Abu Musa al- pemikiran Mu’tazilahnya. Dan sempk oleh Abdullah bin Sa’id bin Kullabe
Asy’ari .a Lahir di kota Bashrah pat menghilang dari tengah-tengah yang menetapkan tujuh “sifat dzat”
pada tahun 260 Hb dan wafat pada khalayak selama 15 hari, berdiam bagi Allåh dengan dalil akal, yaitu:
tahun 324 H di kota Baghdad --menk diri di rumahnya guna merenungi sifat Hayat (hidup), sifat Ilmu, sifat
nurut pendapat yang benarc-- serta dan mengkaji ulang keyakinan dan Iradah (keinginan), sifat Qudrah (kekk
dimakamkan di sana. Keyakinan dan pemikirannya, lalu beristikharah kuasaan/kemampuan), sifat Sama’
pemikirand hidupnya mengalami tiga (meminta petunjuk) kepada Allåh (pendengaran), Bashar (penglihatan)
fase, yaitu: hingga ia mendapatkan ketenangan. dan sifat Kalam (berbicara).

Catatan:
a Ali bin Ismail bin Abu Bisyr Ishaq bin Salim bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abu Burdah Amir bin Abu Musa Abdullah bin Qais
al-Asy’ari . Al-Asy’ari adalah penisbatan kepada kabilah Asy’ar yang terkenal di Yaman. Asy’ar nama aslinya adalah Nabt bin Udad.
(Tarikh Baghdad 11/346 oleh Al-Khathib al-Baghdadi; dan Tabyin Kadzibil Muftara 34-35 oleh Ibnu Asakir).
b Inilah yang benar sebagaimana dalam Tarikh Baghdad (11/346); lihat juga Muqaddimah Syaikh Hammad bin Muhammad al-Anshari
terhadap kitab Al-Ibanah karya Abul Hasan al-Asy’ari (hal. 5-6). Adapun yang tercantum dalam Al-Mausu’ah al-Muyassarah fil Adyan
wal Madzahib (1/87) yaitu tahun 270 H, barangkali merupakan kesalahan cetak, WAllåhu a’lam.
c Merupakan pendapat Ibnu Hazm sebagaimana dinukil oleh Al-Khathib dalam Tarikh-nya (11/346); lihat juga Tabyin Kadzibil Muftara
(hal. 56) oleh Ibnu Asakir.
d Di antaranya dijelaskan oleh Syaikh Hammad al-Anshari dalam muqaddimahnya terhadap kitab Al-Ibanah (hal. 8-12); beliau nukilkan
beberapa perkataan para ulama yang menetapkan tentang fase-fase kehidupan Abul Hasan al-Asy’ari sehingga menjadi seorang yang
berjalan di atas manhaj Salafus Shalih.
e Kemudian dikenal dengan Ibnu Kullab dan pengikutnya disebut Kullabiyah.

12 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Adapun sifat khabariyyah, sepk
perti sifat Wajah, sifat Dua Tangan,
sifat Telapak Kaki dan Betisf maka
ditakwilkan kepada makna yang
menurutnya selaras dengan hukum
akal. Sedangkan sifat-sifat Allåh
yang berkaitan dengan masyi’ah
(kehendak)g ditolaknya (tidak menk
netapkannya).
Keyakinan dan pemikiran Abul
Hasan al Asy’ari pada fase kedk
dua inilah yang kemudian diikuti
oleh kelompok Asy’ariyyah sampai
sekarang. Mereka “menyangka”
bahwa inilah fase terakhir yang
dialaminya.
Ketiga, yaitu fase di mana Abul
Hasan menemukan jalan Ahlus
Sunnah yang menetapkan semua
sifat Allåh tanpa tahrifh dan tasyb-
bih/tamtsili, serta tanpa takyifj dan
ta’thil k; mengikuti manhaj (jalan)
yang ditempuh oleh Salafus Shalih
(generasi utama seperti Sahabat, Tabk
bi’in dan Atba at-Tabi’in). Pada fase
ini dia menulis beberapa kitab yang
utamanya adalah kitab “Al Ibanah
‘An Ushulid Diyanah”l. Di dalamnya menyatakan di kitab al-Ibanah tersebk oleh para sahabat, tabi’in dan para
dia menjelaskan bagaimana dia but (hal. 43), “Pendapat dan agama imam hadits; kami berpegang erat
memilih akidah dan manhaj Salaf, yang kami pegang adalah berpegang kepada itu semua. Kami sependapat
serta menyatakan dirinya merujuk kepada kitab Rabb kami (al Quran) dengan apa yang dikatakan oleh Abu
kepada Imam Ahlus Sunnah, Ahmad dan Sunnah Nabi kami (Muhammk Abdullah Ahmad bin Muhammad bin
bin Muhammad bin Hambal. Dia mad) , serta apa yang diriwayatkan Hambal –semoga Allåh menjadikan

f Sifat dzat Allåh terbagi dua: pertama, yaitu sifat dzat khabariyyah (yang dari sisi lafazhnya digunakan untuk anggota-anggota tubuh
makhluk, namun hakikatnya berbeda antara Allåh dengan makhluk-Nya, karena kesamaan dalam lafazh tidak mesti harus sama hakikatnya)
seperti sifat Wajah, Dua Tangan, Dua Mata dan lainnya. Kedua, sifat dzat maknawiyyah (selain dari sifat khabariyyah) seperti sifat Hayat
(Hidup), Ilmu, Iradah (Keinginan) dan lainya.
g Maksudnya adalah sifat-sifat fi’liyyah (perbuatan) yang terkait erat dengan kehendak-Nya. Sifat-sifat fi’liyyah ini terbagi dua pula, yaitu:
pertama, sifat fi’liyyah yang berkaitan dengan sebab yang ada pada hamba seperti Mencintai, Membenci, Ridha, Murka (marah) dan
lainnya. Kedua, sifat fi’liyyah yang tidak terkait dengan sebab yang ada pada makhluk, seperti sifat Nuzul (turun ke langit dunia pada setiap
sepertiga malam yang terakhir), Sifat Dhahik (Tertawa) dan lainnya. Yang kesemuanya berbeda hakikatnya dengan perbuatan-perbuatan
makhluk, walaupun sama dalam lafazhnya.
h Tahrif yaitu menyimpangkan lafazh maupun makna dari nama atau sifat Allåh kepada lafazh lain atau makna lain dengan tanpa dalil.
i Tasybih/tamtsil yaitu menyerupakan atau menyamakan sifat-sifat Allåh dengan sifat-sifat makhluk-Nya.
j Takyif yaitu menetapkan suatu bentuk atau hakikat tertentu dari sifat-sifat Allåh, padahal sifat-sifat Allåh itu ghaib sebagaimana dzat-
Nya.
k Ta’thil yaitu meniadakan atau mengingkari sebagian maupun keseluruhan dari sifat-sifat Allåh.
l Sebagian orang menolak kebenaran penisbatan kitab ini kepada Abul Hasan. Namun hal ini terbantah dengan apa yang ditetapkan oleh Ibnu
Asakir dalam kitabnya Tabyin Kadzibil Muftara dan Ibnu Darbas dalam kitabnya adz Dzabbu ‘An Abil Hasan al Asy’ari. Lihat disertasi
magister yang ditulis oleh Khalid bin Abdul Lathif bin Muhammad Nur dengan judul Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah wa Manhaj al
Asya’irah (1/32-39).

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 13


akidah

wajahnya berseri, mengangkat derajk malam terakhir yang sesuai dengan alasan bahwa menetapkannya akan
jatnya dan melimpahkan pahalanya-, kebesaran dan keagungan-Nya) m jatuh kepada menyerupakan Allåh
dan kita menjauhi orang-orang yang yang mereka takwilkan dengan nuzul dengan makhluk. Bukankah sifat-
menyelisihinya, karena dia adalah amrihi (turunnya keputusan Allåh); sifat yang mereka tetapkan seperti
imam yang utama dan pemimpin sifat Tangan yang mereka takwilkan ilmu dan lainnya juga dinisbatkan
yang sempurna; melaluinya Allåh dengan qudrat atau nikmat dan pada makhluk? Maka berarti mereka
menjelaskan kebenaran di saat lain-lain yang semisalnya. Menurut sendiri telah jatuh pada tasybih (menk
muncul kesesatan dan melaluinya mereka, menetapkan sifat-sifat itu nyerupakan Allåh dengan makhluk).
pula Allåh menjelaskan jalan yang berdasarkan dzahir nash, berarti Kalau mereka mengatakan bahwa
terang, mengalahkan bid’ah-bid’ah, menjadikan Allåh ber-jisim (tubuh) menetapkan sifat-sifat tersebut hanya
penyimpangan dan keraguan yang dan menyerupakan Allåh dengan layak bagi Allåh yang tidak sama
dilakukan oleh para pelakunya…” makhluk. dengan yang dimiliki makhluk-
Di samping itu dia juga telah Nya. Maka mengapa mereka bisa
menulis kitab “Maqalat al Islamiyyin” Ahlus Sunnah menetapkan semua mengatakan hal itu untuk sifat-sifat
dan “Al-Risalah Ila Ahli al-Tsaghr”. sifat Allåh yang telah Allåh tetapkan yang mereka tetapkan saja. Mengapa
Namun demikian, karena telah sendiri untuk-Nya dalam al-Quran mereka tidak bisa mengatakan
begitu lamanya dia mendalami dan apa yang ditetapkan oleh Rasul- yang sama untuk sifat-sifat yang
madzhab Mu’tazilah, sehingga Nya dalam al-Sunnah tanpa tahrif, lainnya, dengan mengatakan bahwa
menjadikannya tidak selamat dari tasybih/tamtsil, takyif maupun ta’thil. menetapkan semua sifat-sifat Allåh
beberapa kesalahan. Semoga Allåh Karena Allåh telah menyatakan, itu adalah hanya layak bagi Allåh
merahmati beliau dan mengampuni yang tidak serupa dengan sifat-sifat
segala kesalahannya.  makhluk-Nya.
Jadi, dengan kaidah ayat di
Sebagian Pemikiran Asy’ariy-
 atas, bisa disimpulkan bahwa kesamk
­­yah yang Menyimpang dari “Tidak ada sesuatupun yang serupa maan lafazh sifat antara yang ada
Ahlus Sunnah dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha pada Allåh dengan yang ada pada
Dalam banyak hal, pemikiran Mendengar lagi Maha Melihat.” (Al- makhluk tidak mengharuskan kita
kelompok Asy’ariyyah menyepakati Syurå: 11) menyerupakan hakikat antara sifat
akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Dengan kaidah ayat ini, Ahlus Allåh dan sifat makhluk. Dan hakikat
namun tidak sedikit pula yang menk Sunnah menetapkan sifat-sifat Allåh sifat-sifat Allåh itu tidak ada yang
nyelisihinya. Di antaranya yang yang sesuai dengan kekhususan mengetahuinya kecuali Allåh sendiri.
terpenting adalah: keagungan dan kebesaran Allåh Wallåhu a’lam.
Pertama: Tentang Sifat-sifat yang tidak bisa diserupakan dengan
Allåh. sifat-sifat makhluk-Nya. Dan ini Kedua: Tentang Perbuatan Hambk
Kelompok Asy’ariyyah hanya berlaku untuk semua sifat Allåh, tidak ba.
menetapkan tujuh sifat dzat : Ilmu, berbeda antara sebagian sifat dengan Kelompok Asy’ariyyah mengatakk
Qudråh, Irådah, Sama’, Bashår, sifat yang lain. Karena menetapkan kan bahwa perbuatan hamba adalah
Kalam dan Hayat; berdasarkan sebagian sifat Allåh berarti menghark ciptaan Allåh sekaligus merupakan
dalil akal semata. Adapun sifat- ruskan untuk menetapkan sebagian usaha (kasb) hamba. Yang maksudnk
sifat khåbariyyah, mereka takwilkan; sifat yang lainnya. Maka, jika mereka nya bahwa qudråt (kemampuan)
seperti sifat istiwa’ (tinggi di atas bisa menetapkan sebagian sifat, hamba tidak memiliki pengaruh
arsy-Nya) mereka takwilkan dengan seperti Ilmu, Qudråt (kuasa/mampu), terhadap perbuatannya -dengan
istila’ (menguasai). Mereka juga Irådat (keinginan/kehendak), Sama’ berbagai bentuknya- yang muncul
menolak atau mentakwilkan sifat- (pendengaran), Bashår (penglihatak dari dirinya; karena Allåh telah
sifat fi’liyyah yang berkaitan dengan an), Kalam dan Hayat, mengapa memberlakukan penciptaan perbuak
masyi’ah; seperti sifat Nuzul (Allåh mereka tidak bisa menetapkan atan hamba tersebut bergandengan
turun ke langit dunia pada sepertiga sifat-sifat yang lainnya -dengan dengan qodrat-nya -dalam waktu

m Lihat hadits Abu Hurairah  dalam Shåhih Muslim no. 758.

14 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


yang bersamaan-, dan inilah yang menghasilkan konsekuensi bahwa batil.
mereka sebut sebagai kasb. Jadi, kalau hamba tidak dikatakan sebagai
yang murni berpengaruh terhadap pelaku perbuatan yang hakiki, maka Sedangkan Ahlus Sunnah berpendk
kemunculan perbuatan hamba berarti pelaku hakiki perbuatan tersebk dapat bahwa perbuatan-perbuatan
adalah qodrat Allåh, dalam arti but adalah Allåh. Padahal perbuatan (hamba) itu pelakunya yang hakiki
bahwa hamba tidak memiliki ikhtiyar tersebut melekat pada hamba dan adalah hamba itu sendiri dengan
(pilihan). Pendapat mereka dalam tidak pada Allåh. Sehingga kalau ikhtiarnya, namun hal itu termasuk di
masalah ini serupa dengan pendapat hamba bukan pelakunya –padahal antara perkara yang telah ada catatan
Jabriyyah (suatu kelompok dari jelas ia yang melakukannya, maka takdirnya dari Allåh. Jadi hambalah
kalangan Jahmiyyah). bagaimana dikatakan bahwa Allåh yang betul-betul melakukannya,
yang menjadi pelakunya? Karena tetapi Allåh yang menciptakannya,
Menurut Ahlus Sunnah wal Jamk kalau Allåh pelakunya, maka hukum- yang menciptakan qodrat, iradat
ma’ah, hal tersebut merupakan hukum syari’at yang Allåh tetapkan dan sebab; yang dengannya hamba
perkara yang mustahil dan tidak bisa akan kembali kepada-Nya –termasuk melakukan perbuatan.
diterima oleh akal sehat. Karena jika balasan pahala dan siksa-, dan ini
hamba tidak memiliki ikhtiar (pilihan) suatu hal yang mustahil. Allåh Mahatk Periksa kembali bantahan dan
atas perbuatan, maka apa yang tinggi lagi Mahasuci dari hal ini. Jika jawaban terhadap kelompok Jahmiyk
mereka sebut sebagai kasb itu adalah demikian, apakah akan dikatakan y­yah dalam masalah ini di majalah
sesuatu yang tidak bisa diterima oleh bahwa perbuatan-perbuatan tersebut Fatawa edisi 05/II. 
akal sehat. Dan perkataan tersebut tidak ada pelakunya?! Dan ini adalah

Histori dan Perkembangan


ICBB dalam perjalanannya yang cukup panjang mengalami 3 periode tempat: Period-
de Sedan, Periode Sawo dan Grojogan, dan Periode Karanggayam (sekarang).
1. Periode Sedan, Sleman (Th. 1994 – 1997)
» Di dusun Sedan awal mula ICBB dirintis yaitu tahun 1994.
» Markas ICBB saat itu --semula bernama Ma’had Tahfidzil Qur’an At Turots-
- terletak di dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Kira-kira 1 km sebelah
utara Monumen Yogya Kembali. masjid putra (sebelum gempa)
» Bangunan tempat belajar masih mengontrak. Ada 3 bangunan yang cukup bes-
sar yang dipakai untuk kegiatan belajar dan tempat tinggal pengasuh/ustadz.
» Jumlah santri 60 anak, putra dan putri. Jumlah pengajar dan karyawan 10
orang, putra dan putri
2. Periode Sawo dan Grojogan, Bantul (Th. 1997 – 2000)
» Markas ICBB saat itu --masih bernama Ma’had Tahfidzil Qur’an At Turots--
terletak di dusun Sawo dan Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.
Kira-kira 1 km sebelah selatan Terminal Giwangan, Yogyakarta.
» Bangunan tempat belajar putri masih mengontrak di dusun Grojogan, sedangk-
kan tempat belajar putra menumpang di Ma’had Jamilurrahman, Sawo, milik
Yayasan Majelis At Turots Al Islamy juga. masjid putri (sebelum gempa)
» Jumlah santri 125 anak, putra dan putri. Jumlah pengajar dan karyawan 15
orang, putra dan putri
3. Periode Karanggayam, Bantul (Th. 2000 – sekarang)
» Markas ICBB sekarang terletak di dusun Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan,
Bantul.
» Sejak pindah ke Karanggayam, ICBB yang semula bernama Ma’had Tahfidzil
Qur’an At Turots berganti menjadi Islamic Centre Bin Baz (ICBB).
» Bangunan tempat belajar dan perumahan pengasuh/ustadz, putra dan putri,
alhamdulillah sudah tidak mengontrak lagi.
» Jumlah santri 814 anak, putra dan putri. Jumlah pengajar dan karyawan 108
orang, putra dan putri. kantor markaz ICBB (sebelum gempa)

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 15


 Aqidah

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam perhitungan tahun Islam yang sering dikenal dengan tahun
Hijriyah. Di Jawa khususnya, Indonesia pada umumnya, bulan Muharram dikenal dengan istilah Suro.

B
agi sebagian pihak bulan ini tidak lebih dari sekadar politik sial untuk sebuah pernikahan. Bedk
Suro mempunyai nilai tersk pihak kraton/kerajaan waktu itu. danya kalau di Indonesia berlaku di
sendiri. Kalau bagi umat Di bulan Suro biasanya kraton bulan Suro/Muharram di tanah Arab
Islam bulan Muharram punya gawe berbagai macam ritual. berlakunya pada bulan Shafar.
mengandung hari yang Ritual-ritual yang dilakukan hampir Setan memang akan berusaha
disunahkan untuk melakukan puasa seluruhnya sarat dengan noda-noda sekuat tenaga untuk menyesatkan
sunah. Di hari itu pula Musa diselk kesyirikan. Agar acara keraton dihadk manusia, dengan halus maupun
lamatkan dari kejaran Firaun. Semk diri rakyatnya maka dimunculkan kasar. Bagi sebagian orang mungkin
mentara itu kaum penganut agama keyakinan bahwa selama bulan itu berdalih toh keyakinan itu demi
Syi’ah Rafidhah yang menganggap rakyat tidak boleh melangsungkan kebaikan dan keselamatan suami
Muharram sebagai bulan kesedihan hajatan. Tujuannya agar rakyat istri. Meski seakan-akan menawk
dan kesialan, demikian pula sebagian berbondong-bondong menyukseskk warkan kebaikan, tetapi sambil
orang di Indonesia dalam memandk kan acara keraton. Wallåhu a’lamu menyuntikkan racun mematikan.
dang bulan Suro. bishshåwab. Kebaikan yang ditawarkan adalah
Di Indonesia ada sebuah pantk Lepas dari asal usul keyakinan semu, sementara racun syirik yang
tangan yang berlaku khusus di nyleneh tersebut, kekritisan umat disuntikkan adalah kenyataan tak terbk
bulan Suro. Pernikahan tidak boleh Islam harus diasah dengan kekuatan bantahkan. Akankah seorang muslim
dilakukan pada bulan ini. Bila nekat tauhid. Bagaimana mungkin sebuah berusaha menggayuh keselamatan
maka akan terjadi bencana dan waktu, baik hari atau bulan maupun yang dibangun di atas angan-angan
malapetaka atau ketidakharmonisan tahun mampu mendatangkan bencank dengan merusak rasa tauhid?
dalam rumah tangga. Tidak diketahui na atau memberikan keberuntungan. Berikut adalah fatwa dari sebagiak
secara pasti dari mana asal-usul Ternyata keyakinan salah seperti itu an ulama tentang masalah bulan sial
keyakinan ini. Sebagian analis menk tidak hanya terjadi di Indonesia. Di dan kesialan yang masih dipegangi
ngemukakan penelitiannya bahwa tanah Arab pun ada keyakinan bulan oleh sebagian orang.

16 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


 Pertanyaan: rangkan keutamaan memperbanyak Abu Hurairah  bahwa Rasulullah
Pada hari kesepuluh Muharam, makanan untuk keluarga pada waktu  bersabda,
sebagian orang memperbanyak itu adalah (hadits-hadits yang) tidak
makanan untuk keluarganya. Para sahih.
khatib/penceramah pun menjelaskan
keutamaan-keutamaannya dari sisi  Pertanyaan:
diniyah dan duniawiyah serta kedudk Kita sering mendengar kepercayk “Tidak ada ‘adwa (wabah)b, tidak
dukannya. Sebagian orang menyatakk yaan-kepercayaan (di masyarakat) ada thiyarahc, tidak ada burung
kan mendapatkan rasa keberkahan bahwa pada bulan Shafar tidak boleh hantud, dan tidak ada shafare.”f
pada harta. melangsungkan pernikahan, khitan, Ber-tasya-um dengan bulan Safar
atau semisalnya (karena dianggap termasuk jenis thiyarah yang terlark
Jawaban: bulan sial). Kami berharap Syaikh rang. Ia termasuk perbuatan yang
Yang disyariatkan ketika itu adalk sekalian dapat menjelaskannya biasa dilakukan orang-orang Jahilik
lah berpuasa sunah, yaitu pada kepada kami menurut syariat Islam. iyah dahulu dan telah dibatalkan
hari kesepuluh dan hari kesembilan Semoga Allah senantiasa menjaga oleh Islam.
bulan Muharam atau (hari kesepulk Syaikh sekalian. Wabillahit taufiq. Semoga shalawk
luh dan hari) kesebelas. Jika para wat dan salam senantiasa tercurah
khatib/penceramah dan para guru Jawaban: kepada nabi kita Muhammad, dan
menganjurkan dan menjelaskan Apa yang disebutkan penanya kepada keluarga dan para sahabatnk
kepada orang-orang keutamaan tentang larangan/pantangan melangsk nya.
puasa tersebut, maka itu suatu sungkan pernikahan atau khitan dan
kebaikan. Adapun memperbanyak semisalnya di bulan Shafar adalah Fatwa dikeluarkan oleh Al-Lajnah
makanan untuk keluarga pada hari salah satu jenis/bentuk tasya-um ad-Daimah li al-Buhuts al-Ilmiyyah
itu dengan keyakinan bahwa hal itu (merasa sial)a dengan bulan itu. Ber- wa al -I fta ’;
K etua : A bdulaziz bin
disyariatkan dan sebagai keutamaan tasya-um dengan bulan atau hari Abdullah bin Baz; Wakil Ketua: Abdl
baginya, maka bid‘ah (tidak ada atau burung atau hewan lainnya durrazzaq Afifi; Anggota: Abdullah
asalnya). Hadits-hadits yang menerk tidak dibolehkan berdasarkan hadits bin Ghadiyyang 

Catatan:
a Merasa pesimis, meramalkan akan medapatkan kesialan, bencana, dan kemalangan dengan sesuatu yang tidak berdasar.
b Maksud tidak ada ‘adwa (wabah) bukan menolak keberadaan wabah, akan tetapi menolak keyakinan bahwa wabah itu berpindah-pindah
secara sendirinya. Yang benar dalam masalah wabah ini, bahwa penyakit yang menjangkit pada orang, hewan atau tumbuhan yang
kedua, ketiga dan seterusnya di daerah epidemi keberadaannya sama seperti ketika Allah menjangkitkannya kepada orang yang pertama,
langsung, tanpa melalui penularan, yang kesemuanya dengan kehendak Allah. Karena jika Allah berkehendak, sekalipun orang, hewan
atau tumbuhan itu berada di tengah-tengah daerah epidemi dia tidak akan terjangkiti. Hal ini menunjukan bukan penyakit itulah yang
muncul/menyebar secara sendirinya, tetapi Allah lah yang mengadakannya.
c Thiyarah adalah istilah yang diambil dari kata thairah yang dalam bahasa Arab berarti burung. Maksudnya, menerbangkan seekor
burung apabila akan melakukan sesuatu atau ketika akan mengadakan perjalanan. Hal ini dilakukan oleh orang-orang Arab Jahiliyah
untuk mengetahui apakah dia akan tetap melakukan rencananya atau tidak. Jika burung yang diterbangkan itu terbang berbelok ke
kanan, dia berkeyakinan bahwa akan mendapatkan keberuntungan, maka dilakukannyalah apa yang menjadi rencananya. Sebaliknya,
jika burung itu berbelok ke arah kiri, diyakini bahwa akan menemui kesialan, maka dibatalkanlah rencananya. Keyakinan inilah yang
ditiadakan Islam, bahwa keberuntungan dan kesialan semuanya hanyalah datang dari Allah I dan sesuai dengan kehendak-Nya.
d Hamah berarti burung hantu. Maksud penolakan di sini bukan menolak keberadaan hewan tersebut, akan tetapi menolak keyakinan salah
orang Arab Jahiliah ketika itu bahwa apabila burung itu hinggap di salah satu rumah, maka penghuni rumah tersebut meyakini akan ada
musibah atau kematian terhadap dirinya atau karib kerabatnya. Atau keyakinan salah lainnya bahwa burung itu adalah penjelmaan dari
roh orang yang telah mati. Keyakinan khurafat jahiliah Arab ini pun tersebar di tengah masyarakat Indonesia sampai saat ini; padahal
Islam masuk ke Indonesia berabad yang silam.
e Shafar di sini memiliki dua makna. Pertama adalah hewan yang hidup di dalam perut yang oleh orang Arab jahiliah dahulu diyakini
dapat membunuh. Kedua adalah nama bulan yang diyakini sebagai bulan sial. Nabi menolak hal ini karena di dalam Islam keberuntungan
dan kesialan hanyalah datang dari Allah.
f Shåĥiĥ al-Bukhåri VII/17, Shåhih Muslim XIV/213, Musnad Ahmad I/174, dan Sunan al-Tirmidzi IV/161.
g Fatawa li al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta’ I/658 dan III/77-78.

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 17


 Arkanul Islam

 

Setelah berpisah dengan ‘Idul Fithri yang baru lalu, sebentar lagi kita “Sesungguhnya Kami telah memb-
berikan kepadamu nikmat yang
akan kembali dipertemukan dengan hari raya ‘Idul Adha. Itulah dua
banyak. Maka dirikanlah shalat

J
hari raya, tidak lebih, yang dimiliki kaum muslimin.
karena Rabbmu dan berkurbanlah.”
ika ‘Idul Fithri terkait dan dari Yaumun-Nahr yang merupakan (Al-Kautsar:1-2)
tergantung pada rukun ibadah “harinya jamaah haji”, bertepatan Ibnu Katsir v dan selainnya
shaum Råmadhån, maka ‘Idul dengan tanggal 10 Dzulhijjah ketika berkata, “Yang benar bahwa yang
Adha terkait dan tergantung jamaah haji sampai di Mina –setelah dimaksud dengan an-nadr adalah
pada rukun ibadah haji di malamnya mabit di Muzdalifah, menyembelih kurban, yaitu menk
Baitullah di tanah suci. Salah satu dan sehari sebelumnya wuquf di nyem­belih unta dan sejenisnya.”b
hikmah yang bisa dipetik di balik Arafah– untuk melempar jumrah
pengaitan kedua ‘id tersebut dengan Aqabah, menyembelih hadyu (hewk Ibnu Jarir v mengartikan ayat
kedua rukun Islam itu adalah agar wan) dan bercukur. Yaumun-Nahr tersebut, “Jadikanlah shalatmu ikhlas
penyambutan dan peringatan kedua berarti ‘hari penyembelihan’ karena hanya untuk Allåh semata dengan
hari kegembiraan tersebut tetap amalan yang paling utama dan menk sama sekali tidak mengharapkan kepk
dalam nuansa ibadah yang penuh nonjol pada hari istimewa itu adalah pada selain daripada-Nya. Demikian
kekhusyukan dan didasari oleh menyembelih udhiyah atau hewan juga kurban yang kamu tunaikan,
komitmen syar’i yang tinggi. kurban (dan juga hewan-hewan yang niatkanlah hanya untuk Allåh, tidak
Råsulullåh e bersabda, lainnya selain kurban bagi jamaah untuk berhala-berhala, sebagai
haji). Udhiyah adalah setiap binatang reali­sasi syukur atas apa yang telah
ternak (unta, sapi/kerbau, atau dianugerahkan Allåh kepadamu
kambing/domba) yang disembelih yang tak terhingga banyaknya.”c
pada hari ‘Idul Adha dan hari-hari
“Hari ‘Idul Fithri kalian adalah hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
ketika kalian berbuka (usai puasa Råm- dalam rangka mendekatkan diri
madhån), dan hari ‘Idul Adha kalian kepada Allåh dan merupakan salah
adalah hari ketika kalian menyemb- satu syiar Islam.
belih kurban, sedangkan hari Arafah
adalah hari ketika kalian (jamaah Dasar Syariat
haji) berkumpul di Arafah.”a Allåh berfirman,
‘Idul Adha adalah nama lain

“Tidak ada suatu amalan yang paling


dicintai oleh Allåh dari Bani Adam
pada Yaumun Nahr (Idul Adha)
selain menyembelih hewan kurban.
Sesungguhnya hewan itu akan dat-
tang pada hari kiamat (sebagai saksi)
dengan tanduk, bulu, dan kukunya.
Sesungguhnya darah hewan kurban
telah terletak di suatu tempat di sisi
Allåh sebelum mengalir di tanah.
Karena itu bergembiralah dirimu
dengannya.”d
Berdasarkan hadits ini, berkurban

18 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


merupakan amalan paling istimewa hwa berkurban lebih utama daripada Namun apabila kalian mengalami
yang tidak bisa digantikan oleh sedekah yang nilainya sepadan. kesulitan, maka sembelihlah binatang
amal­a n lain pada hari istimewa Bahkan lebih utama daripada menk yang telah mencapai usia jadza’ah
tersebut. Menyembelih udhiyah lebih nyedekahkan daging yang dipeoleh dari domba.”i
afdhal daripada bersedekah yang dengan cara membeli yang seharga Karena tidak ada ketentuan
senilai dengan harga hewan kurban, atau bahkan yang lebih mahal dari syariat tentang batasan usia, maka
sebagaimana ditarjih (dibenarkan) harga binatang kurban. Tujuan yang terjadilah perselisihan di kalangan
oleh banyak ulama seperti Syaikhul terpenting dari berkurban adalah ulama. Akan tetapi pendapat yang
Islam Ibnu Taimiyah. Oleh karena taqårrub kepada Allåh melalui penyek paling banyak dipilih dan dikenal di
itu –dalam rangka menyambut embelihan.g kalangan mereka adalah: unta berk
‘Idul Adha– sepatutnya bagi setiap rusia 5 tahun, sapi berusia 2 tahun,
orang Islam yang mampu agar Binatang Kurban kambing berusia 1 tahun, dan domba
mengikhlaskan niat dan menguatkan Ada beberapa kriteria yang harus berusia 6 bulan.j
tekad hati untuk mempersiapkan diri dipenuhi dalam mengeluarkan hewk
guna memprioritaskan pelaksanaan wan kurban. Di antaranya: c. Tidak cacat
tuntunan Rasulullåh  ini, yang a. Binatang ternak Klasifikasi cacat sebagaimana
sekaligus merupakan sunnah imam Hewan yang dikurbankan harus disebutkan Nabi dalam sabdanya:
para muwahhidin (orang-orang berupa binatang ternak, berupa unta,
yang mentauhidkan Allåh), yakni sapi, kambing, ataupun domba.
Khålilullåh Nabi Ibråhim p.

Hukum Berkurban
Imam Syafi’i v berkata, ”Andk
daikan berkurban itu wajib maka 
tidaklah cukup bagi satu rumah
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami “Empat bentuk cacat yang tidak
kecuali mengurbankan setiap orang
syariatkan penyembelihan (kurban), boleh ada pada binatang kurban:
satu kambing atau untuk tujuh orang
supaya mereka menyebut nama Allåh buta sebelah yang jelas butanya, sakit
satu sapi, akan tetapi karena hukk
terhadap binatang ternak yang telah yang jelas sakitnya, pincang yang
kumnya tidak wajib maka cukuplah
direzekikan Allåh kepada mereka.” jelas pincangnya dan kurus yang
bagi seseorang yang mau berkurban
(Al-Hajj:34) tidak bersumsum.”k
untuk menyebutkan/mengikutkan
Tidak diperbolehkan (tidak sah) Lantas, di antara para ulama
nama keluarga dalam kurbannya...
seseorang yang menyembelih binatk memberikan kesimpulan sebagai
jika tidak menyebutkannya pun tidak
tang selain itu –walaupun harganya berikut:
berarti meninggalkan kewajiban.”e
lebih mahal.h • Kategori cacat menurut Sunnah
Para ulama berbeda pendapat
yang mutlak tidak boleh terdapat
tentang hukum berkurban, ada yang
b. Mencapai usia musinnah dan pada binatang kurban adalah empat
berpendapat wajib dan ada pula
jadza’ah bentuk tadi. Kemudian dikiaskan
yang berpendapat sunnah muakk-
Usia musinnah adalah usia yang kepadanya, cacat yang semisal atau
kadah. Yang jelas mereka sepakat
mencukupi bagi unta, sapi, atau yang lebih parah dari empat bentuk
bahwa amalan mulia ini disyariatkan.
kambing untuk disembelih, sementk tersebut.
f
Karena itu tak sepantasnya seorang
tara jadza’ah adalah usia sembelih • Kategori cacat yang hukumnya
muslim yang mampu malah menk
yang cukup bagi domba. Hal ini makruh seperti terbakar atau robek
ninggalkannya. Amalan ini banyak
didasarkan sabda Nabi : telinga dan patah tanduk yang lebih
mengandung unsur penghambaan
dari setengah.
diri kepada Allåh, taqårrub (pendekk
• Adapun cacat yang tidak terk
katan diri), syiar kemuliaan Islam,
riwayatkan tentang larangannya
dan manfaat besar lainnya.
–walaupun mengurangi kesempurnk
“Janganlah kalian menyembelih kec- naan– masih diperbolehkan.l
Lebih Utama Daripada Sedekah
cuali setelah mencapai usia musinnah Walaupun kategori yang ketiga ini
Beberapa ulama menyatakan bahk

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 19


arkanul Islam

diperbolehkan, namun sepantasnya memakan dan memberikan makan penyembelihan. Tampaknya dua
bagi seorang muslim memperhatk dengan sembelihan tersebut. Orang- pendapat pertama cukuplah kuat.
tikan firman Allåh, “Kalian tidak orang (para sahabat) pun menganggk Yakni sampai akhir dari hari tasyriq.
akan meraih kebaikan sampai kalian gapnya sebagai yang mubah, seperti Wallåhu a’lam.
menginfakkan apa-apa yang kalian yang kamu lihat.”m
cintai.” (Ali Imran :92) Sunah Yang Dilupakan
b. Satu unta atau sapi mencuk- • Orang yang akan berkurban
d. Jenis yang Paling Utama kupi untuk kurban tujuh orang tidak diperkenankan mengambil
Para ulama berbeda pendapat beserta keluarganya masing- (mencukur) bulu, kuku, dan kulit
tentang jenis binatang yang paling masing. yang terdapat pada tubuhnya setelah
utama untuk dijadikan kurban. Hal ini dikemukakan Jabir bin memasuki tanggal 1 Dzulhijjah
Hal ini disebabkan tidak adanya Abdillah, “Kami dulu bersama Rask sampai disembelih binatang kurbk
dalil yang sahih dan jelas yang sulullåh pernah menyembelih seekor bannya, sebagaimana disebutkan
menentukan jenis binatang yang unta gemuk untuk tujuh orang dan dalam hadits Ummu Salamah yang
paling utama, Wallåhu a’lam. Syaikh seekor sapi untuk tujuh orang pula diriwayatkan oleh Muslim. Bila sebk
Muhammad Amin al-Syanqithi v pada tahun al-Hudaibiyyah.”n bagian rambut/bulu, kulit, dan kuku
tidak menguatkan salah satu pendapk cukup mengganggu boleh untuk
pat para ulama yang beliau sebutkan Waktu Penyembelihan mengambilnya. Hal ini dijelaskan
dalam kitab Adhwa’ul Bayan V/435, Waktu penyembelihan hewan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam
karena tampaknya masing-masing kurban pada hari raya Idul Adha bisa Al-Syarhul Mumti’ VII/ 532.
pihak memiliki alasan yang cukup dilakukan pada dua waktu. • Melaksanaan kurban di tanah
kuat. a. Awal waktu lapang setelah shalat Id bersama
Hanya saja seseorang yang mau Yaitu setelah dilakukan shalat Id. imam (penguasa) kaum muslimin.
berkurban hendaknya memberikan Råsulullåh  bersabda,
yang terbaik sesuai kemampuannya Tata Cara Penyembelihan
dan tidak menganggap remeh. Allåh Disunahkan menyembelih
mengingatkan, “Wahai orang-orang de­ngan cara nahr pada unta dan
yang beriman, berinfaklah dengan dzabh untuk selain unta. Nahr
sebagian yang baik dari usaha kalian adalah menyembelih unta pada
dan sebagian yang Kami tumbuhkan labbah, yaitu lubang cekungan pada
di bumi ini untuk kalian. Janganlah “Barangsiapa menyembelih hewan pangkal leher dan dada, pada bagian
kalian memilih yang buruk lalu kalian kurban sebelum didirikan shalat leher paling bawah. Hal ini berdasar
infakkan padahal kalian sendiri tidak ‘Id, maka dia menyembelih untuk firman Allåh
mau mengambilnya melainkan den- dirinya, barangsiapa yang menyemb-
ngan memicingkan mata. Ketahuilah belih setelah shalat ‘Id maka dia telah  
bahwa Allåh Maha Kaya dan Maha menyempurnakan ibadahnya dan
“Maka dirikanlah shalat karena Allåh
Terpuji.” (Al-Baqarah:267) menjalankan dengan benar sunnah
dan berqurbanlah (dengan cara
kaum muslimin.”o
nahr).” (Al-Kautsar:2)
Jumlah Binatang Kurban Disunahkan menyembelih unta
Berapa jumlah hewan kurban b. Akhir waktu
dalam keadaan ketiga kakinya berdirk
yang mencukupi. Para ulama berbeda pendapat
ri, serta kaki (lutut) kiri bagian depan
a. Satu kambing mewakili sek- tentang akhir penyembelihan kurbk
terikat, berdasarkan dalil: “Maka
keluarga ban. Ada yang berpendapat dua
sebutlah nama Allåh ketika kamu men-
Hal ini berdasarkan penjelasan hari setelah Id, tiga hari setelah Id
nyembelihnya dalam keadaan berdiri
Abu Ayyub al-Anshari saat ditanya tersebut, hari Id itu sendiri (tentunya
(dan telah terikat).” (Al-Hajj:36)
oleh Atha’ Yasar tentang kondisi kurbk setelah tenggelamnya matahari) dan
Adapun dzabh untuk selain unta
ban di masa Råsulullåh , “Dahulu, hari akhir bulan Dzulhijjah. Perbedaak
berdasarkan firman Allåh:
di masa Rasulullåh , ada seseorang an pendapat ini berlangsung sei­ring
menyembelih seekor kambing untuk tidak adanya keterangan sahih dan  
dirinya dan keluarganya, mereka pun jelas dari Nabi tentang batas akhir

20 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


“Se­s ungguhnya Allåh menyuruh “Dengan nama Allåh dan Allåh itu kaya) dan simpanlah (untuk kalian
kalian menyembelih seekor sapi Maha Besar, Wahai Allåh ini adalah sendiri).” (Shåhih al-Bukhåri)
betina.” (Al-Baqarah:67) Dzabh dari-Mu dan untuk-Mu.” (Riwayat Adapun ketentuan jumlah yang
adalah menyembelih pada batas Abu Dawud no. 2795 dengan sanad dimakan, diinfaqkan maupun yang
leher dan kepala, yaitu bagian leher sahih) disimpan maka tidak ada dalil yang
paling atas. sah tentang hal itu. Wallåhu a’lam.
Upah Jagal Bukan Dari Hewan Hanya saja, alangkah mulianya apa
Adab-adab menyembelih yang Kurban yang pernah dikerjakan Rasulullåh
perlu diperhatikan adalah: Larangan ini dipaparkan Ali bin ketika beliau hanya mengambil
a. Menajamkan pisau dan mempk Abi Thalib, “Aku pernah diperintah sebagian saja dari kurban sebanyak
perlakukan binatang kurban dengan Rasulullåh untuk mengurus kurban- 100 unta.
baik. Råsulullåh bersabda, “Sesungg- kurban beliau dan membagikan Beberapa uraian tersebut di
guhnya Allåh mewajibkan perbuatan apa yang dipakai hewan kurban muka semoga menambah wawasan
baik terhadap segala sesuatu. Apabila (pelana dan sejenisnya) serta kulitnk dan ilmu dalam mempersiapkan diri
kalian membunuh maka bunuhlah nya. Dan aku juga diperintah untuk untuk menyambut hari kegembiraan
dengan cara yang baik. Dan jika tidak memberi sesuatu apapun dari Idul Adha. Kiranya Idul Adha kali ini
kalian menyembelih maka sembel- kurban tersebut (sebagai upah) akan lebih bermakna.
lihlah dengan cara yang baik pula. kepada penyembelihnya. Kemudian
Hendaklah salah seorang diantara beliau mengatakan. ’Kami yang akan Catatan:
kalian menajamkan pisaunya dan memberinya dari apa yang ada pada a Hadits riwayat al-Syafi’i dalam Al-Umm
I/230.
menyenangkan (tidak menyiksa) kami.’.” (Muttafaqun ‘alaihi) b Tafsir Ibni Katsir (IV/558), Zadul Masir
sesembelihannya.”p karya Ibnul Jauzi (I/249) dan Tafsir al-
b. Menjauhkan pisau dari pandk Tidak Boleh Menjual Bagian Dari Qurthubi (XI/218).
dangan hewan kurban. Ini yang Kurban c Tafsir al-Thåbari (XXX/328).
d Sunan al-Tirmidzi no. 1493 dan Sunan
diceritakan Ibnu Abbas bahwa Rask Larangan ini berlaku untuk orang
Ibni Majah no. 3126, berkata Abu Isa
sulullåh pernah melewati seseorang yang berkurban, dikarenakan menjk hadits ini adalah hasan ghårib. Menurut
yang meletakkan kakinya didekat jual sesuatu dari kurban tersebut keak Al-Albani, isnad hadits ini lemah, dem-
leher seekor kambing, sedangkan adaannya seperti mengambil kembali mikian juga menurut al-Mundziri dalam
dia menajamkan pisaunya. Binatang sesuatu yang telah disedekahkan. Hal kitab Targhib 2/101.
e Al-Umm II/189.
itu pun melirik kepadanya. Lalu ini dilarang Rasulullåh, “Permisalan
f Hasyiyah al-Syarhul Mumti’ VII/519
beliau bersabda (artinya): “Menga- seseorang yang mengambil kembali g Al-Syarhul Mumti’ VII/521 dan Tuhfatul
apa engkau tidak menajamkannya sedekahnya seperti anjing yang Maulud hal. 65.
sebelum ini? Apakah engkau ingin muntah kemudian menjilatinya lalu h Al-Syarhul Mumti’ VII/477 dan Al-
mematikannya sebanyak dua kali?!” menelannya.”q Maj­mu’ VIII/222.
i Shåhih Muslim no. 1963, Sunan Abi
(Riwayat Al-Thabrani dengan sanad
Dawud no. 2797, Sunan al-Nasai no.
sahih) P e m i l i k H e n da k n ya M e m a ka n 4378, Sunan Ibni Majah no. 3141, dan
c. Menghadapkan hewan kurban Daging Kurbannya Musnad Ahmad no. 13938.
ke kiblat. Hal ini pernah dilakukan Di antara dalil yang mendasari j Al-Syarhul Mumti’ VII/ 460.
Ibnu Umar, terdapat dalam riwayat perbuatan ini secara mutlak (tanpa k Sunan Abi Dawud no. 2802 dan para
pemilik Sunan yang lain, Muwaththå’
dengan sanad yang sahih. ada batasan waktu) adalah firman
Imam Malik juga terdapat dalam Musn-
d. Berdoa sebelum menyembelih. Allåh: nad Ahmad.
Lafal doa tersebut adalah: l Al-Syarhul Mumti’ VII/476-477.
  m Sunan al-Tirmidzi no. 1505, Sunan Ibni
Majah no. 3147, dan Muwaththå’ Imam
“Maka makanlah daging-daging Malik no. 1050.
“Dengan nama Allåh dan Allåh itu binatang tersebut dan berilah makan n Shåhih Muslim no. 1318, Sunan Abi
Maha Besar.” (Shåhih Muslim) kepada orang fakir.” (Al-Hajj:28) Dawud no. 2809, dan Sunan al-Tirmidzi
Demikian juga sabda Nabi (yang no. 904.
artinya), “Makanlah kalian, berilah o Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5546 dan Shåhih
Muslim no. 1961.
makan (baik sebagai sedekah kepada p Shåhih Muslim no. 1955.
fakir atau hadiah kepada orang q Shåhih Muslim no. 1622.

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 21


 Manhaj

Sebagian pihak sering


memunculkan kesan bahwa

membantah kejelekan bid’ah

dan perilakunya merupakan

kesalahan dakwah. Lebih dari


itu ada yang menghembuskan

isu bahwa langkah semacam

itu menunjukkan sebagai agen

Mosad, kaki tangan Yahudi dan


tuduhan semacamnya.

U
ntuk diperhatikan bahwa an yang baik dan bantahlah mereka Firaun. Sesungguhnya dia telah
sikap halus dan santun dengan cara yang lebih baik.” (Al- melampaui batas. Maka berbicaralah
adalah dasar pijakan amar Nahl:125) kamu berdua kepadanya dengan
makruf nahi mungkar sebagk kata-kata yang lemah lembut, mud-
gaimana telah ditegaskan Demikian itulah yang Allåh perk dah-mudahan dia ingat atau takut.”
dalam firman Allåh, rintahkan kepada Musa dan Harun (Tha Ha:43-44)
p: Dalam sebuah hadits dari Aisyah,
 Råsulullåh  bersabda,
 

“Serulah (manusia) kepada jalan

“Tidaklah kelembutan ada pada ses-
Rabbmu dengan hikmah dan pelajara- “Pergilah kamu berdua kepada suatu melainkan pasti menghiasinya.

22 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Dan tidaklah kelembutan dihilangkan Apakah ada yang berani menghk lagi menumpahkan darah seorang
dari sesuatu melainkan pasti menjad- hujat Musa bahwa beliau telah melk muslim. Al-Dzahabi berkata, “Usamk
dikannya buruk.” a langgar prinsip wala’ (loyal sesama mah mendapatkan manfaat dari
muslim) dan bara’ (berlepas diri dari kejadian ketika Råsulullåh  bersk
Namun demikian, jika jalan orang kafir), karena telah menggunakk sabda kepadanya, ‘Apakah engkau
kekerasan merupakan satu-satunya kan jalan kekerasan dengan tangan membunuhnya padahal dia telah
solusi agar hilang atau berkurang dan lisannya kepada saudaranya, mengucapkan lailahaillAllåh wahai
kemungkaran, maka jalan tersebut namun lembut dan santun kepada Usamah?’ Dia kemudian menahan
bisa saja ditempuh sekalipun kepada thaghut? diri (tidak melibatkan diri dalam
saudara sendiri sesama muslim. Bahkan Nabi  sendiri kepada pertumpahan darah) dan memilih
Cobalah perhatikan bahwa Allåh sahabatnya yang tergolong ulama tinggal di rumah, dan sungguh baik
membolehkan jalan perang demi hal terkadang bersikap lebih keras dibk pilihannya itu.”
ini dan tentunya tidak ada lagi jalan banding kepada sahabat yang lain.
kekerasan yang melebihi perang. Sebagai contoh, beliau  bersabda “Allåhu Akbar!” betapa mulianya
Allåh berfirman, kepada Mu‘adz ketika mengimami tarbiyah nabawiyah (pendidikan ala
shalat terlalu lama, “Wahai Mu‘adz, nabi) dan betapa hinanya tarbiyah
 apakah engkau akan membuat ala hizbiyah (pendidikan model
fitnah (sehingga orang enggan shalat kepartaian). Sejak mereka menghk
berjamaah).”b haramkan kritik kepada penyelisih
Namun sebaliknya beliau bersikap (kebenaran) hingga kini, maka
lembut kepada seorang Arab Badui generasinya tidak merasa sungkan
 yang kencing di masjid, sebagaimana untuk menumpahkan darah kaum
tersebut dalam hadits riwayat al- muslimin dengan embel-embel
“Dan jika ada dua golongan dari
Bukhari dan yang lainnya. jihad. Semangat kritik blak-blakan
orang-orang mukmin berperang,
Demikian juga, beliau  menegur di jalan para penganut kepartaian
maka damaikanlah antara keduanya.
keras Usamah bin Zaid karena hanya ditujukan kepada pemerintah
Jika salah satu dari kedua golongan
membunuh seorang musyrik yang semata, sementara bila ada kritik
itu berbuat aniaya terhadap golongan
telah mengucapkan kalimat tauhid kepada partainya akan menuduh
yang lain, maka perangilah golongan
dalam sebuah peperangan. Beliau pengkritiknya sebagai agen ini agen
yang berbuat aniaya itu sehingga gol-
bersabda, itu, bahkan sebagai orang yang
longan itu kembali kepada perintah
lemah iman bila diketahui pelakunya
Allåh.” (Al-Hujuråt:9)
adalah mantan aktivis partainya.
Hampir setiap kali terjadi fitnah
Bahkan dalam mengingkari saudk
pertumpahan darah, pasti mereka
daranya yang mukmin, terkadang
“Wahai Usamah, apakah engkau pelakunya atau pemicunya. Inilah
dibutuhkan sikap yang lebih keras
membunuhnya padahal dia telah hasil dari sikap toleransi kepada kesk
dibandingkan mengingkari orang kafk
mengucapkan lailahaillAllåh.” salahan sesama dengan dalih sedang
fir. Cobalah perhatikan, bagaimana
Usamah berkata, “Beliau  sibuk menghadapi orang kafir.
Musa bisa bersikap santun kepada
mengulang-ulang ucapan tersebut
Firaun, namun justru bersikap keras
sehingga aku berharap sekiranya Karena itu Ibnu Taimiyah berkata,
kepada saudaranya Harun. Allåh
aku belum memeluk Islam sebelum “Perumpamaan seorang mukmin
sampaikan sikap keras Nabi Musa
peritiwa itu.”c terhadap mukmin lainnya seperti
ini dalam firman-Nya,
dua tangan yang mencuci tangan
  Karenanya, pada masa-masa yang lainnya. Kadang kala ada
terjadinya fitnah (pertumpahan kotoran yang tidak bisa hilang kecuali
“Dan (Musa) memegang (rambut) darah di antara sesama kaum muslk digosok keras, hingga menghasilkan
kepala saudaranya (Harun) samb- limin) setelah terbunuhnya Utsman, kebersihan dan keindahan.”
bil menariknya ke arahnya.” (Al- Usamah mengambil pelajaran dari
A‘raf:150) teguran keras Råsulullåh  itu. Bila demikian adanya, maka
Beliau menjaga diri untuk tidak sikap lunak yang ditentukan oleh

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 23


manhaj

banyak jamaah (yang membawa (Al-Ankabut:46)


nama) Islam terhadap individu atau
kelompok (yang melakukan penyimpk Adapun jika orang yang zalim,
pangan) dapat dikatakan sebagai
 kafir, atau fasik yang terus menerus
kebid‘ahan dan kurang perhitungan; ‘Hai Nabi, berjihadlah (melawan) dalam perbuatannya tidak mau
dan sama sekali tidak termasuk orang-orang kafir dan orang-orang mengambil manfaat dan tidak mempk
sikap wala’ (loyal terhadap kaum munafik itu, dan bersikap keraslah perdulikan pelajaran dan nasihat,
muslimin). Bahkan hal itu menjadi terhadap mereka. Tempat mereka maka dia harus diamankan, disikapi
penyebab terbukanya peluang bagi adalah neraka Jahannam. Dan dengan keras, dikenai sanksi hukk
musuh untuk mengacaukan kaum itulah tempat kembali yang seburuk- kuman yang pantas baginya. Berupa
muslimin. buruknya.’ (Al-Taubah:73) ditegakkan hak, ta’zir, ancaman dan
celaan hingga dia menghentikan
Bahkan sikap seperti ini justru Dalam ayat yang lain, Allåh  kebatilannya dan tidak mengulangink
semakin menenggelamkan mereka berfirman, nya lagi. Adapun sikap manis yang
ke dalam jurang kesesatan karena ditunjukkan partai-partai Islam
mereka tidak sadar betapa besarnk  kepada ahli bid‘ah dan tidak mau
nya kesalahan yang telah mereka mengingkari kesalahan-kesalahan
lakukan. ahli bid‘ah, tampaknya dibangun
atas asumsi bahwa kejayaan umat ini
Kemudian sikap keras yang ditk hanya dapat diraih melalui perolehan
tujukan kepada kaum muslimin  suara dalam pemilu. Demikianlah,
terkadang didorong oleh faktor ketk kejelekan akhirnya melahirkan kejk
‘Hai orang-orang beriman, peran-
tidakrelaan melihat mereka terkotori jelekan pula.
ngilah orang-orang kafir yang di
dengan kesesatan dan oleh upaya Karena Allåh telah menakdirkan
sekitar kamu itu, dan hendaklah
mensolidkan barisan dan menutup adanya orang-orang yang menyelisk
mereka menemui kekerasan darimu;
celah, sehingga musuh tidak ada sihi namun dianggap masih muslim,
dan ketahuilah, bahwasanya Allåh
kesempatan untuk masuk. Maka maka harus ditempuh jalur tasfiyah
beserta orang-orang yang bertaqwa.’
perhatikanlah hal ini baik-baik! (pemurnian); karena Allåh telah mewk
(Al-Taubah:123)
wajibkan kepada kita untuk meluruskk
Oleh karena itu, Allamah Abdul kan penyimpangan para penyelisih.
Dalam firman-Nya yang lain:
Aziz bin Baz, berkata dalam sebuah Dan di samping itu, karena Allåh
bukunya yang berjudul “Bukti yang  telah menetapkan bahwa derajat
mengungkap kesalahan sejumlah yang tinggi diperuntukkan bagi ahli
penulis”, “Tidak diragukan lagi ilmu dan para pengajar, maka kita
bahwa syariat Islam yang sempurna harus menempuh jalur tarbiyah dan
telah melarang segala sikap berlebk pembinaan.
bih-lebihan di dalam menjalankan
agama. Dan telah memerintahkan Sumber: Sittu Durår
agar dakwah kepada jalan kebenaran 
dilakukan dengan hikmah, pelajaran
yang baik, dan dialog dengan cara ‘Dan janganlah kamu berdebat
yang terbaik. Akan tetapi, syariat juga dengan Ahli Kitab, melainkan den-
tidak mengabaikan cara keras dan ngan cara yang paling baik, kecuali
tegas sesuai kondisinya. Yaitu tatkala dengan orang-orang zalim di antara
cara lunak dan dialog dengan cara mereka, dan katakanlah, ‘Kami telah
Catatan:
yang terbaik tidak lagi membuahkan beriman kepada (kitab-kitab) yang
a Shåhih Muslim no. 4697.
hasil. Ini sebagaimana firman Allåh diturunkan kepada kami dan yang b Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 664 dan Shåhih
, diturunkan kepadamu; Ilah kami Muslim no. 709.
dan Ilahmu adalah satu; dan kami c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 3935 dan Shåhih
 hanya kepada-Nya berserah diri.’ Muslim no. 141.

24 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Akhlak 

Paham kapitalisme yang dibangun di atas filsafat materialisme seakan telah menyusup dalam
jiwa kaum muslimin. Salah satu gejalanya adalah meremehkan hubungan kekeluargaan.
Bahkan tidak sedikit yang mudah memutuskan tali keluarga karena masalah sepele.

H
ubungan keluarga adalah sesuatu yang Demikian pula sabda Nabi yang lain di dalam
sangat dihormati oleh syariat Islam. Islam Shahihain yang diriwayatkan dari Jabir bin
telah menetapkan segala sesuatu yang Muth‘im dari ayahnya,
dapat menguatkan dan mengeratkan
ikatan hubungan di antara para pemelk
luknya. Pada skala keluarga, misalnya, kita dapati “Tidak akan masuk surga orang yang memutus
Islam menyerukan ikatan tersebut dalam suatu tali silaturahim .”b
bentuk yang merealisasikan keselarasan dan kasih
sayang, mencegah kerusakan, menjadi penengah Yang dimaksud dengan rahim (karib kerabat)
dan jalan keluar dari perselisihan yang terjadi. adalah siapa saja yang memiliki pertalian nasab
Islam pula menyeru dan mengajarkan bagaimana dengan kita, baik dari pihak ayah maupun
menjaga hak-hak kerabat. Islam mengajarkan dari pihak ibu. Wajib menyambung hubungan
bagaimana menunaikan hak sebaik mungkin, dengannya dan haram memutuskannya.
dengan cara menjalin hubungan, berbuat baik, Ini mencakup nasab dari ayah ke atas, anak ke
melakukan kunjungan dan memuliakan. Allah bawah atau dari pihak sanak kerabat, baik yang
 berfirman, dekat maupun yang jauh. Sekalipun demikian
ancaman syariat terhadap pemutus silaturahim
 di atas tidaklah diperuntukkan kecuali bagi
 pemutus yang memiliki tanggung jawab memberi
nafkah, seperti ayah ke atasc dan anak ke bawahd.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat Adapun berbuat baik kepada para kerabat, maka
yang menjadi hak mereka, juga kepada orang pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan
miskin dan orang yang dalam perjalanan.” (Al- seseorang berdasarkan keadaan dirinya dan keak
Isrå:26) adaan kerabatnya itu, baik berupa nafkah, salam,
Nabi  bersabda dalam hadits yang terdapat kunjungan, ataupun penghormatan. Kemudian
dalam Shahihain (Bukhari dan Muslim), tatkala tuntutan untuk berbuat baik itu membesar,
maka tanggung jawab pelaksanaannya pun menjk
jadi bertambah besar dan agung, sebagai wujud
kepatuhan atas perintah Allah  yang berikut.

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya  


dan ditangguhkan ajalnya, maka hendaknya dia
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang
menyambung tali silaturahim.”a
dekat akan haknya.” (Al-Isra:26)

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 25


akhlak

Dengan ayat ini menjadi jelas ada perbedaan pendapat bahwa


bahwa hak tersebut adalah hak menyambung tali silaturahim merupk
yang wajib ditunaikan, baik berupa pakan kewajiban secara global, dan
hak secara materi maupun secara memutusnya adalah dosa besar.”
moral. “Sesungguhnya Allah  mencipt- Selanjutnya beliau berkata, “Akan
takan para makhluk-Nya, sampai tetapi, bentuk menyambung tali
Menelusuri Kata Rahim ketika Dia selesai dan sempurna silaturahim itu bertingkat-tingkat,
Penjelasan mengenai asal kata mencipta, ar-Rahim berkata, ‘Inilah yang satu di atas yang lain. Dan
ar-rahim ini terdapat dalam hadits tempat aku berlindung kepadamu bentuk menyambung tali silaturahim
Abu Hurairah  dari Nabi , beliau dari keterputusan.’ Allah berkata, yang terendah adalah meninggalkan
bersabda, ‘Benar. Tidakkah kamu ridha Aku muhajarah (mendiamkan, tidak
menyambung orang yang menyamb- mengajak bicara orang lain), dan cara
bungmu, dan Aku memutuskan menyambungnya adalah dengan
orang yang memutusmu?’ Ar-Rahim kembali mengajak bicara sekalipun
berkata, ‘Tentu, ya Rabb.’ Allah  hanya dengan memberi salam. Dan
berkata, ‘Ketetapan ini untukmu.’” hal ini berbeda sesuai dengan perbedk
Bersabda Rasulullah , “Jika kalian daan kemampuan dan kebutuhan,
“Sesungguhnya arrahim merupakan ingin bacalah firman Allah  : dan hukumnya pun ada yang wajib
syajnah dari al-Rahman. Allah berfirm- “Maka apakah jika kamu berkuasa dan ada pula yang mustahab (disukk
man, ‘Barangsiapa menyambungmu, kamu akan membuat kerusakan di kai). Jika seandainya seseorang telah
maka Aku akan menyambungkann- muka bumi dan memutus hubungan berusaha untuk menyambungnya,
nya, dan barangsiapa memutusmu, kekeluargaan? Mereka itulah orang- tetapi tidak membuahkan apa yang
maka Aku akan memutuskannya.’”e orang yang Allah laknat, maka Dia dia harapkan, maka dia sudah tidak
Makna frase syajnah dari ar- tulikan (telinga-telinga) mereka dan dikatakan sebagai pemutus tali silatk
Rahman’ dalam hadits di atas adalah Dia butakan penglihatan mereka.”f turahim. Sebaliknya, jika seandainya
bahwa kata rahim diambil dari nama Diriwayatkan dari Aisyah s dari dia melalaikan sesuatu yang mampu
Allah, ar-Rahman (yang memiliki Nabi , beliau bersabda, atau seharusnya dilakukan, maka dia
rahmat yang luas). Barangsiapa belum dinamakan penyambung tali
menyambung rahim, maka Allah silaturahim.”h 
 akan menyambungnya dengan
rahmat-Nya, dan barangsiapa yang Diterjemahkan dari kitab Usul al-
memutus rahim, maka Allah akan Minhaj al-Islami oleh: Abul Khair
memutusnya dari rahmat-Nya.
Rasulullah  juga bersabda, “Rahim berkait pada Arsy. Ia (Rahim)
berkata, ‘Barangsiapa menyambungk-
ku, Allah akan menyambungkannya,
dan barangsiapa memutusku, Allah
akan memutuskannya.”g Catatan:
a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5986, Shåhih
Dan sebaik-baik sedekah adalah
Muslim no.2557, dan Sunan Ibnu
yang diberikan kepada kerabat Hibban no.439.
sebagaimana yang disebutkan dalam b Shåhih Muslim no.2556 dan Sunan Abi
hadits: “Sedekah yang engkau berik Dawud no.1696.
ikan kepada orang miskin (hanyalah c Kakek, buyut dan seterusnya.
d Cucu, cicit dan terus bawah.
sekadar) sedekah, dan jika diberikan
 kepada kerabat menjadi dua, yaitu
e Shåĥiĥ al-Bukhåri no.5988.
f Ayat yang dimaksud adalah salah satu
sedekah dan menyambung (tali ayat dalam surat Muĥammad ayat 22-23.
kekeluargaan).” Shåĥiĥ al-Bukhåri no.4552 dan Shåhih
Muslim no. 2554.
g Shåhih Muslim no. 2555.
Tingkatan Silaturahim
h Syarh Imam Nawawi terhadap hadits
Berkata Qadhi ‘Iyad, “Tidak Shåhih Muslim.

26 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Siyasah 

T
ujuan dan tugas kepemimpk
pinan dalam Islam adalah
menegakkan agama Allåh.
Kalimat Allåh adalah kalimat
yang paling tinggi, dan ibadk
dah adalah hak Allåh semata. Allåh
tidak menciptakan makhluk-Nya
melainkan agar beribadah kepada-
Nya. Untuk itulah, diturunkan kitab
dan diutus para rasul. Råsulullåh ,
para sahabatnya dan orang-orang
yang beriman berjihad fisabilillah
pun untuk hal itu. Sebagaimana
firman Allåh,

“Dan Aku tidak menciptakan jin


dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku.” (Al-Dzar-
riyat:56)
Di antara tugas kepemimpinan
tersebut adalah menegakkan amar mereka (adalah) menjadi penolong amatlah berat dan kewajibannya
makruf nahi mungkar. Inilah yang sebagian yang lain. Mereka menyur- begitu besar, maka tugas ini tidak
diemban oleh para rasul dan merk ruh (mengerjakan) yang makruf, akan mungkin ditunaikan tanpa
rupakan keutamaan bagi hamba- mencegah dari yang munkar, mendir- disertai tekad yang kuat, kecerdasan,
hamba Allåh yang beriman yang rikan shalat, menunaikan zakat dan pemahaman yang baik, dan akhlak
memikulnya. Hal ini sebagaimana mereka taat kepada Allåh dan Rasul- yang mulia. Tidak salah jika tugas
firman Allåh, Nya. Mereka itu akan diberi rahmat itu kemudian menjadi salah satu
oleh Allåh. Sesungguhnya Allåh perkara yang bisa mendekatkan
 Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” seorang hamba kepada Allåh, untuk
(Al-Taubah:71) menuai pahala serta keutamaan
Tatkala seseorang diangkat menjk lainnya. Hal ini sebagaimana yang
jadi pemimpin, maka dia telah disabdakan a oleh Nabi  bahwa
menjadi wakil umat yang diberi salah satu di antara tujuh golongan
kekuasaan dan tanggung jawab yang akan mendapatkan naungan
untuk mewujudkan tujuan ini. Oleh Allåh pada hari kiamat ketika tidak
sebab itu seorang pemimpin haruslah ada naungan selain naungan-Nya
menghiasi diri dengan berbagai mack adalah pemimpin yang adil.
 cam akhlak yang akan mendukung Begitu berat tugas ini sehinga
“Dan orang-orang yang beriman, terlaksananya tujuan yang agung butuh tanggung jawab yang besar
lelaki dan perempuan, sebagian ini. dan akhlak yang utama agar dapat
Karena tugas kepemimpinan itu ditunaikan dengan sempurna. Nabi

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 27


siyasah

 pernah menyampaikanb kepada pin harus memiliki ilmu yang cukup atan-perbuatan yang diharamkan,
Abu Dzar al-Ghifari bahwa kepemimpk untuk bisa mengatur segala urusan padahal dia tahu keharamannya.
pinan adalah amanah dan akan jadi sesempurna mungkin. Ini sebagaimk Kefasikan inilah yang ditolak dari
kehinaan dan penyesalan pada Hari mana yang diisyaratkan di dalam sifat seorang pemimpin.
Kiamat, kecuali oleh mereka yang al-Quran (surat al-Baqåråh ayat Kedua, yang terkait dengan syubh-
mendudukinya dengan benar dan 248) tentang kisah Thålut bahwa di hat (kerancuan pemikiran). Seperti
menuaikan kewajibannya. antara keutamaan yang Allåh berik meyakini sesuatu yang menyelisihi
Juga Nabi pernah bersabda, ikan kepadanya adalah ilmu. Juga kebenaran karena pemahamannya
tentang kisah Nabi Sulaiman yang yang keliru. Kefasikan jenis ini oleh
telah Allåh beri hikmah (surat Shad sebagian ulama masih boleh untuk
ayat 20), juga kisah Nabi Yusuf yang diangkat menjadi pemimpin, selama
pandai lagi berpengetahuan (surat tidak didapati calon lain yang bertakwk
Yusuf ayat 5). Kemudian dalam surat wa. Karena ketidakadaan pemimpin
al-Zumar ayat 9, Allåh menyatakan akan lebih menimbulkan kerusakan
mengutamakan orang-orang yang pada umat dibanding keberadaan
berilmu. kepemimpinan seorang fasik.
Sampai di mana batasan keilmuak Takwa yang dimaksud pada point
an seorang sehingga layak menjadi ini bukan berarti seorang pemimpin
pemimpin, apakah harus sampai itu harus ma’shum (tidak berdosa).
pada kedudukan mujtahid atau Namun hendaknya cepat bertaubat
mufti? Yang jelas dia harus dapat jika melakukan kesalahan karena
membuat keputusan-keputusan manusia mesti akan tergelincir pada
yang tepat untuk kemaslahatan umat perbuatan atau perkataan dosa.
dan agama tanpa menyimpang dari Ketergelinciran yang diperbuatnya
“Ketahuilah bahwa setiap kalian koridor syariat. tidak kemudian mengurangi kehormk
adalah pemimpin dan akan dim- matan atau mengugurkan ketaatan
mintai pertanggungjawaban atas 2. Takwa kepadanya.
kepemimpinannya. Pemerintah Sifat ini adalah sifat yang tersk Nabi  bersabda,
yang membawahi rakyat adalah sembunyi pada diri seseorang yang
pemimpin dan dia akan dimintai akan mendorongnya untuk menjauhi
pertanggungjawaban atas apa yang dosa-dosa besar maupun kecil, serta
dipimpinnya. Suami adalah pemimp- akan menjaga dirinya dari perkara-
perkara mubah yang bisa merusak “Setiap bani Adam berdosa dan
pin atas rumah tangganya yang akan
kehormatan. sebaik-baik orang yang berdosa
ditanya tentang kepemimpinannya.
Lawan dari takwa adalah fasik. adalah yang bertaubat.”d
Istri adalah pemimpin atas rumah
tangga suaminya yang akan dimintai Orang fasik tidak boleh diangkat
sebagai pemimpin. Dikatakan oleh 3. Adil
pertanggungjawabannya. Seorang
Imam Qurthubi bahwa tidak ada Salah satu maksud asasi diangkk
pelayan adalah pem impin atas
perselisihan di kalangan umat tentk katnya seorang pemimpin adalah
harta majikannya dan akan dimintai
tang tidak bolehnya mengangkat untuk menghapuskan kezhåliman
pertanggungjawabannya. Ketahuilah
seorang fasik menjadi pemimpin dan mencegah orang berbuat zhålim.
setiap kalian adalah pemimpin, dan
karena kefasikan akan mendorong Ini sebagaimana dikatakan dalam
setiap kalian akan ditanya atas apa
untuk bermudah-mudah melanggar kisah Nabi Ibråhim p ketika Allåh
yang dipimpinnya.”c
hukum syariat dan meninggalkan berfirman kepadanya,
agama.
Di antara akhlak yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin

adalah: Kefasikan terbagi 2 (dua):
1. Ilmu Pertama, fasik karena mengikuti
Tidak bisa tidak seorang pemimpk syahwat. Ini berkaitan dengan perk
rilaku. Yakni dia melakukan perbuak

28 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


telah ditekankan dalam hadits “setiap lembutlah kepadanya.”f
 kalian adalah pemimpin” di atas. Imam Nawawi berkata, “Ini
“‘Sesungguhnya Aku akan menjad- Teladan utama dalam hal ini adalah peringatan yang keras bagi
dikanmu imam bagi seluruh man- adalah apa yang dicontohkan Nabi pemimpin yang menyusahkan rakyat
nusia.’ Ibrahim berkata, ‘(Dan saya  dan para khalifahnya (pemimpin dan merupakan keutamaan untuk
mohon juga) dari keturunanku.’ setelah Nabi). Imam Hasan al-Bashri yang berlemah lembut kepada rakyk
Allåh berfirman, ‘Janji-Ku (ini) tidak meriwayatkan perkataan Umar bin yat.
mengenai orang yang zhålim.’” (Al- al-Khåththåb sebelum wafatnya; Råsulullåh  juga bersabda,
Baqarah:124) “Kalaulah aku masih hidup, insyaall-
Allåh maksudkan dalam ayat låh aku akan (melakukan kunjungan
ini bahwa seorang zhålim tidak kerja) mengelilingi rakyatku selama
pantas menjadi seorang pemimpin. 1 tahun. Agar aku dapat mengetahi
Sehingga Imam al-Syaukani berkata kebutuhan mereka yang tidak sampai
bahwa para ulama mengambil ayat kepadaku, atau pembantuku tidak
menyampaikannya kepadaku. Aku “Tidaklah seseorang memegang
ini sebagai dalil yang menunjukkan
akan pergi ke Syam dan menetap tampuk kepemimpinan bagi kaum
tidak bolehnya mengangkat seorang
di sana selama 2 bulan, ke Mesir muslimin, lalu meninggal dalam kea-
yang zhålim sebagai pemimpin.
2 bulan kemudian ke Bahråin, ke adaan menipu rakyatnya, melainkan
Ayat ini juga menunjukkan tidak
Kufah dan ke Basråh.” (Manaqib Allåh haramkan untuknya masuk
bolehnya mengangkat orang fasik
Umar karya Ibnu Jauzi hal. 1212) surga.”g
sebagai pemimpin. Karena di antara
Thawus pun meriwayatkan perkk Dalam riwayat lain,
tugas seorang pemimpin adalah
mencegah dan menghapuskan kataan Umar, “Seandainya aku
ke­z hå­­­liman. Sedangkan seorang mengangkat salah seorang yang
yang zhålim tentu saja tidak akan aku kenal kebaikannya di antara
mampu menunaikan tugas ini. sebk kalian, lalu aku perintahkan dia
bagaimana diungkapkan peribahasa untuk berlaku adil, apakah berarti
“barangsiapa menjadikan serigala telah tunai kewajibanku?” Yang
“Tidaklah seorang menjadi pemimp-
sebagai penjaga domba, maka hadir menjawab, “Ya” Umar berkata,
pin kaum muslimin tetapi tidak bers-
sungguh dia telah berbuat zhålim”. “Tidak, aku belum menunaikan
sunguh-sungguh (menjalankannya)
kewajibanku sampai aku melihat
dan tidak membimbing mereka
4. Senantiasa memperhatikan pekerjaan mereka.”e
(sehingga tersesat), (maka Allåh)
dan mencari tahu keadaan raky- tidak akan memasukkannya ke dalam
yatnya 5. Rifq (lemah lembut) terhadap
surga bersama mereka.”h
Seorang pemimpin adalah penk rakyat
naggung jawab pertama terhadap Pemimpin hendaknya mengayomi
6. Menjadi teladan bagi rakyatn-
besar-kecilnya masalah bawahannk rakyat, bukan mencari-cari kesalahan
nya
nya. Oleh sebab itu dianjurkan untuk rakyat. Råsulullåh  bersabda,
Tabiat manusia adalah senang
mengangkat menteri yang bisa membk mengikuti orang yang lebih kuat
bantunya mengurusi tugas-tugasnya. dalam segala hal, kebaikan maupun
Tetapi dia tetap wajib mengawasi keburukan. Maka wajib bagi seorang
pekerjaan itu secara menyeluruh, pemimpin menjadi teladan yang
tidak menyerahkannya begitu saja baik bagi rakyatnya agar rakyat
kepada pembantunya. turut berjalan di atas jalan lurus yang
Seorang pemimpin hendaknya tidk dititinya.
dak menutup diri dari rakyatnya; agar “Ya Allåh, barangsiapa yang memimp- Panglima kaum muslimin, Sa’ad
dapat menolong rakyat yang membk pin umatku tetapi menyusahkan mer- bin Abi Waqqås (satu dari sekian
butuhkan, membela yang terzhålimi, reka, maka susahkanlah urusannya. banyak contoh). Ketika masuk ke
mencegah perbuatan zhålim serta Dan barangsiapa yang berlemah lemb- istana kaisar Romawi pasca pertk
dapat mengetahui kondisi rakyat but kepada mereka, maka berlemah tempuran (beliau melihat gemerlap
yang sebenarnya, sebagaimana yang

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 29


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta
PROGRAM PEMBEBASAN TANAH
UNTUK PERLUASAN KOMPLEKS ISLAMIC CENTRE BIN BAZ

Sebagaimana telah disampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa Yayasan Majelis Muhsinin dari 14 Agustus - 13 Nopember 2007
At-Turots Al-Islamy sedang membebaskan tanah di sebelah barat Kompleks ICBB Jumlah sementara (13/08/2007) 38.633.250
dengan tujuan perluasan kompleks ICBB guna memisahkan antara jenjang Salafiyah 1 P. Edi Subekti (Cikande) 125.000
Ula dengan jenjang Wustho dan Aliyah. 2 P. Dampak Hidayat (Tulungagung) 150.000
3 P. Anwar Rusdiani (Banjarmasin) 250.000
4 Ibu Sukasih (Yogyakarta) 100.000
Akan tetapi dengan bergulirnya waktu ternyata ada paket bantuan pembangunan per- 5 P. Suhariyanto (Bekasi) 150.000
rumahan yang siap dan harus segera dilaksanakan. Oleh karena itu Yayasan membuat 6 P. Safril (Palembang) 50.000
kebijaksanaan untuk mengalihfungsikan tanah yang sedianya akan digunakan 7 P. H. Soewandi (Jakarta Utara) 50.000
sebagai kompleks Salafiyah Ula, digunakan untuk pembanguan paket bantuan 8 dr. Abdulloh (Yogyakarta) 400.000
perumahan tersebut. Perumahan ini akan ditempati oleh para asatidz yang belum 9 Nurmawan (Surabaya) 10.000.000
mempunyai tempat tinggal atau yang tempat tinggalnya masih jauh dari lokasi ICBB 10 Hamba Alloh (Yogyakarta) 100.000
dengan harapan mereka lebih fokus dalam membimbing para santri ICBB. 11 Heni Prasti (Bandung) 500.000
12 Abu Isma’il (Yogyakarta) 1.000.000
13 Ibu Sri Wahyuni (Jakarta) 750.000
Program perluasan kompleks ICBB untuk lokasi Salafiyah Ula tetap dilaksanakan
dan Yayasan sedang membuat perencanaan lokasi yang tepat. Saat ini pembebasan Jumlah Sementara 13/11/2007 52.258.250
tanah yang digunakan untuk pembangunan perumahan tetap diprioritaskan. Oleh
karena itu kami tetap membuka kesempatan bagi para muhsinin dan dermawan yang Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfak/berwakaf untuk keperluan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan
tersebut. Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000 tanah ini. Semoga menjadi pemberat timbangan amal
dan sudah dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000 kebaikan di akhirat kelak. Amin.

Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah Cab. Yogyak- Ust. Abu Nida’ Chomsaha Sofwan, Lc.
karta an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta Ketua Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy

kemewahan), beliau membaca ayat pada masa Umar bin Abdul Aziz, ruh Sebanding dengan besarnya keutamk
“Dan kesenangan-kesenangan yang keadilan dan kebersamaan tersebar maan pahala bila ditunaikan dengan
mereka menikmatinya”i lalu mengirk di masyarakat. sebaik-baiknya. Wallåhu a’lam bis
rimkan seluruh (harta rampasan) Inilah sebagian dari akhlak-akhlak shåwab.
yang ada di istana tersebut kepada yang seharusnya dimiliki oleh seorang
khalifah Umar bin Khåththåb. Umar pemimpin, terutama pada masa- Daftar Pustaka: Al-Imamah al-‘Uzhma ‘inda
meneliti kiriman tersebut dan berkk masa sekarang ini. Yaitu, pada saat Ahli Sunnah wal Jama’ah tulisan Abdullåh bin
kata, “Sesungguhnya rakyat akan ketidakadilan melanda, permusuhan Umar bin Sulaiman.
menunaikan amanah kepada yang dan kebencian merebak, bergaya
berhak seperti (yang kamu lakukan) hidup mewah, maksiat mewabah
ini.” Ali yang berada di sana menk di masyarakat, rakyat jauh dari
nimpali, “Karena engkau menjaga perintah-perintah Allåh dan rasul-
kehormatanmu, maka rakyat pun Nya. Kesemuanya kembali kepada
Catatan:
akan menjaga kehormatan mereka. keadaan pemimpin. Jika keburukan a Tercatat dalam Shahih al-Bukhari no.
Kalau engkau bermewah-mewah, yang dicontohkan kepada rakyat, 660.
maka rakyat pun akan mengikuti.” maka jangan heran jika keadaan b Tercatat dalam Shåhih Muslim no. 1825.
Lalu Umar berkata, “Sesungguhnya masyarakat pun demikian. c Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5200 dan Shåhih
Muslim no. 1829.
rakyat itu selalu berjalan di atas jalan Semoga tulisan ini dapat menjadi
d Sunan al-Tirmidzi no. 2499 dari Anas bin
yang lurus selama pemimpin mereka petunjuk bagi kita dan semua orang Malik .
juga demikian.”j yang mempunyai tanggung jawab e Hadits riwayat al-Baihaqi.
sebagai pemimpin, agar senantiasa f Shåhih Muslim no. 1828 dari Aisyah s
Demikianlah, sejarah mencatat memperhatikan tugas dan kewajibak g Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 6732 dari Ma‘qil
bin Yasar .
bahwa pada masa pemerintahan annya karena kelak akan dimintai
h Shåhih Muslim no. 142 dari Ma‘qil bin
Umar rakyat hidup dalam keadaan pertanggungjawaban disisi Allåh. Yasar .
sederhana, mengikuti pemimpin Semakin tinggi kedudukan, maka i Al-Dukhån:27.
mereka. Demikin juga yang terjadi semakin besar tanggung jawab. j Hadits riwayat al-Baihaqi.

30 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


MARI HANYA TUNDUK KEPADA ALLÅH
Sebuah refleksi dari kisah hidup Nabi Ibrahim p

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikk


kan teladan lagi patuh kepada Allåh dan hanif, dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan.”
Di samping sebagai Rasul utusan Allåh  yang
sempurna menjalankan tugas berat tersebut, beliau dalam
kehidupan kemanusiaannya pun berhasil mendidik istri
dan keturunan beliau berjalan di atas jalan Allåh . Di
dalam surat al-Baqåråh ayat 132:

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-


 anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): “Hai
 anak-anakku! Sesungguhnya Allåh telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk
agama Islam.”
Kaum Muslimin hafhizhakumullahu, kunci kesempurn-
naan Khålilullah (Kekasih Allåh ) Ibråhim p dalam
ketundukan kepada Rabbnya adalah rasa tsiqah (yakin)
Kaum Muslimin hafhizhakumullahu, lantunan takbir beliau kepada segala perintah-perintahNya bahwa di
yang dibarengi rasa syukur seperti di pagi hari ini terasa dalamnya pasti terkandung maslahat nampak atau tidak,
begitu indah dan nikmat, hari raya yang bahagia bagi saat ini atau di kemudian hari. Rasa tsiqah ini berwujud
segenap kaum muslimin di manapun berada. Lantunan iman dan yakin yang senantiasa memenuhi relung hati,
tahmid dan tahlil membumbung ke angkasa menembus lisan dan perbuatan beliau sehingga kalimat yang keluar
cakrawala mengingatkan akan hakikat diri dan curahan di saat datang perintah adalah sebagaimana firman Allåh
nikmat tiada hingga, Allåhu Akbar! Allåhu Akbar! Allåhu  dalam surat al-Baqåråh ayat 131:
Akbar! La Ilaha Illallåhu wallåhu Akbar! Allåhu Akbar
walillahil hamd.
Ma’asyiral muslimin hafhizhakumullahu, Nabiyullah
“Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah!”
Ibrahim p adalah tokoh sentral yang selalu dikenang
Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta
di setiap Iedul Adha dan beliau patut untuk itu dari
alam.”
pengorbanan yang luar biasa dalam ketundukan kepada
Allåh  yang berwujud pada ketaatan agung tidak tertand-
Allåhu Akbar, Allåhu Akbar wa Lillahil Hamd
dingi mulai dari hijrah hingga keikhlasan mengorbankan
Kaum Muslimin Råhimakumullåh, dari sifat Nabiyullåh
puteranya dalam peristiwa penyembelihan yang berakhir
Ibråhim p di atas setidaknya bagi kita untuk zaman
dengan syariat berkurban hingga saat ini. Beliau dipanuti
seperti sekarang ini membutuhkan dua hal penting:
karena kesempurnaannya sebagai hamba Allåh  dalam
1. Rasa tsiqåh (yakin) kepada ketetapan Allåh  yang
segala hal, di dalam al-Quran surah an-Nahl ayat 120,
menghasilkan keimanan nan kuat akan segala janjiNya
Allåh  berfirman:
 berupa kebahagiaan bagi yang taat dan tunduk serta

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 31


kebinasaan bagi yang membenci, menolak atau menggant- sehingga tidak jarang hukum-hukum tersebut ditolak
tinya. hanya dengan alasan logika yang sangat pendek, sebutlah
Allåh  berfirman dalam surat Muhammad ayat 9: sebagai misal hukum poligami dan larangan mengucapkan
selamat kepada orang kafir pada hari raya mereka yang
ditentang oleh sebagian masyarakat kita dengan dalih
tidak sesuai dengan keadaan zaman yang demokratis atau
diskriminasi terhadap kaum wanita atau terkadang menga-
“Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka angkat dalil agama yang dipelintirkan tidak sesuai dengan
dan Allåh menghapus amal-amal mereka. Yang demikian itu maksud dan tujuannya diturunkan. Tidakkah orang-orang
adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang itu sadar bahwa yang mereka tentang adalah hukum Allåh
diturunkan Allåh (Al Quran) lalu Allåh menghapuskan (pahala-  bukan hukum buatan manusia? Tidakkah lagi ada rasa
pahala) amal-amal mereka.” takut dalam diri kita semua jika terang-terangan menolak
Di dalam ayat lain, surat Thåha ayat 75-76, Allåh hukumNya? Jika Abu Bakar al-Shiddiq  saja berkata:
 berfirman: “Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya “Langit manakah yang akan menaungiku, bumi manakah
dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal yang akan menerimaku jika aku berkata tentang al-Quran
saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat- sesuatu yang tidak aku ketahui?” Maka kita semua akan
tempat yang tinggi (mulia), (yaitu) surga `Adn yang mengalir berkata apa melihat kelakuan sebagian umat kita seperti
sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan ini tanpa ada rasa takut kepada Allåh  sedikitpun?
itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan Kemanakah orang-orang beriman yang mengaku tunduk
kemaksiatan).” kepada Allåh  dan senantiasa menegakkan amar ma’ruf
nahi mungkar? Sadarlah wahai umat Islam dari segala
Kaum Muslimin yang berbahagia, syariat Allåh  musibah dan bencana yang menimpa kita selama ini
bukanlah untuk diperdebatkan atau dipertentangkan bahwa ia adalah teguran Allåh  akibat kelalaian dan
apalagi dijadikan sebagai bahan pooling pendapat untuk keteledoran kita, bangkitlah dan katakan tidak kepada
disetujui atau tidak, ia adalah ketetapan yang mutlak harus segala bentuk penentangan terhadap hukum-hukum
diterima sebab datangnya adalah dari Sang Pencipta Yang syariat, nyata ataupun tersembunyi dengan menakwil-
Maha Mengetahui segala-galanya, Ialah satu-satunya yang takwilkannya.
mengetahui mashlahat dan mudharat bagi umat manusia,
ketetapanNya penuh keadilan, hukum-hukumNya penuh
kebijakan, tidaklah Ia ditanya tentang perbuatanNya
sebaliknya umat manusialah yang berhak untuk itu.
Merubah satu dari ketetapan Allåh I, atau membenci
apalagi sampai menolaknya dengan alasan apapun adalah
bentuk-bentuk kekufuran yang pelakunya terancam “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman,
murtad dari agama Islam, sebaliknya menerima hukum- untuk tunduk hati mereka mengingat Allåh dan kepada
hukum-Nya adalah syarat mutlak benarnya iman seseorang kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah
sebagaimana yang tersebut di dalam surat al-Nisa ayat 65, mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan
Allåh  berfirman: al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang
atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan
di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”

2. Qudwah Shålihah atau panutan yang baik. Kita


“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak butuh kepada siapa yang bisa mewujudkan Islam hakiki
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara dalam kehidupan sehari-harinya sebab tabiat setiap man-
yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa nusia memang adalah memanuti orang lain. Ia mewarisi
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu dari Råsulullåh  dan para shahabat beliau  sunnah
berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” yang suci dan menghidupkannya dalam perilaku lurus dan
Saat ini tidak sedikit hukum Allåh  yang diperdebatk- bersih, perbuatannya sesuai perkataannya, tegas dalam
kan, ironisnya justru oleh orang yang kurang faham agama kebenaran dan sayang kepada pengusungnya.

32 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Kaum muslimin yang berbahagia, setiap dari kita dapat Allåhu Akbar, Allåhu Akbar Walillahil Hamd
menjadi panutan jika bisa menjaga perbuatan baik dan Kepada kaum muslimah, jagalah diri dan jangan
konsisten dalam menjalankan syariat Allåh  sebagai terperdaya oleh tipu muslihat kaum syahwati (pengekor
bentuk ketundukan kepada-Nya. Hal ini sebagaimana hawa nafsu). Simaklah firman Allåh  sebagaimana yang
firman Allåh  dalam surat al-Furqan ayat 74: terdapat dalam surat al-Nisa’ ayat 27: “Dan Allåh hendak
menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa
nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya
(dari kebenaran).”
Allåh  mengajak anda ke surga dengan jalan yang
“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlk mudah yaitu dengan menerima sepenuh hati segala ketet-
lah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai tapan-Nya dalam agama ini serta melaksanakan anjuran
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang- Råsulullåh  dalam hadits yang diriwayatkan Imam
orang yang bertakwa”.” Ahmad ibnu Hambal dari Abdurråhman ibnu Auf 
Para ahli tafsir -di antaranya adalah Abdullåh ibnu “Jika seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktu,
Abbas - berkata, “’Imam’ artinya pemimpin yang puasa di bulan Ramadhan, menjaga harga diri dan kemuliaan,
menjadi panutan dalam kebaikan.” serta taat kepada suaminya maka akan dikatakan buatnya
Krisis panutan saat ini begitu terasa bagi kita kaum masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau
muslimin, walau di antara kita tidak sedikit yang punya mau.”
ilmu tentang Islam atau yang begitu hebat berbicara Tidak sedikit gerakan-gerakan feminis saat ini yang
tentang agama, namun yang menghidupkan Islam mengatas namakan perjuangan buat kaum wanita namun
dalam kehidupannya dari semua yang ada tersebut masih tidak diridhai Allåh  akibat penentangan mereka terhad-
sangat sedikit, bahkan terkadang justru para tokoh yang dap prinsip agama dan moral kaum muslimin, sadarlah
disebut “pakar” atau “cendekia” itulah yang membuat bahwa hanya Islamlah satu-satunya sistem hidup yang
kebingungan di tengah umat akibat perkataan dan perb- memuliakan kaum wanita, jika anda mencari selain
buatannya yang berbeda-beda atau bertentangan. Padahal Islam maka justru kehidupan anda hanya akan menjadi
seorang qudwah adalah dia yang bukan saja memberikan bahan komoditas yang laku ketika masih segar namun
keteduhan kepada umat karena wejangan dan nasihatnya dicampakkan setelah renta dan layu.
yang senantiasa membawa mashlahat tapi juga ketaatannya Buat para pemimpin negeri ini kami serukan untuk
kepada Allåh  begitu besar karena rasa takut yang menjadikan syariat Allåh  sebagai pedoman dalam
terpatri di dalam dadanya. Di dalam surat Fathir ayat 28, negara sebab tiada keberuntungan ataupun kebahagiaan
Allåh  berfirman: kecuali dengannya. Dengannya anda mengundang
keridhaan Allåh  Pencipta dan Penguasa alam
semesta serta dengannya pula anda dapat memberikan
“Sesungguhnya yang takut kepada Allåh di antara hamba- kesejahteraan kepada umat dan masyarakat yang anda
hamba-Nya, hanyalah ulama.” pimpin. Kami sadar bahwa memimpin negeri ini memang
Salah seorang tabi’in yaitu Said ibnu Jubair v sulit namun dengan bantuan Allåh  lalu kebersamaan
berkata, “Rasa takut adalah yang menghalangi seseorang kaum muslimin semua amanah dan kewajiban dapat
dari maksiat kepada Allåh .” diatasi, insyaallåh. Syariat Allåh  adalah adil dan tidak
Ibnu Katsir v berkata, “Yang demikian itu adalah diskriminatif dapat berlaku bagi semua umat manusia
karena siapa yang pengetahuannya tentang Allåh  yang sadar akan eksistensi dirinya sebagai makhluk, maka
lebih sempurna maka rasa takutnya kepada Allåh  juga tidak usah takut dan khawatir akan adanya penindasan
semakin tinggi.” terhadap kaum minoritas, toh dalam sejarah pun hal
Saatnya problema panutan ini diatasi dengan mend- tersebut tidak pernah terjadi.
didik diri dan keturunan kita untuk tunduk dan patuh Ma’asyiral Muslimin v ketahuilah bahwa hari ini
kepada ketetapan Allåh  dengan berislam yang utuh dan adalah hari suci, maka mari bersihkan diri kita dari segala
mendalam. Semoga Allåh  menambahkan hidayahNya kesyirikan dan dosa serta harta kita dengan bersedekah,
buat kita semua. juga mengikuti anjuran Allåh  dan Råsulullåh 
untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban
(udhiyah).

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 33


Hewan yang disembelih itu adalah berupa domba yang semestinya kepadaMu, bahkan dosa dan kekeliruan tidak
genap berusia 6 bulan, atau kambing yang genap setahun, pernah luput dari keseharian kami, Ya Allåh, Tuhan
atau sapi yang genap 2 tahun dengan syarat hewan kurban kami, namun kamipun sadar dengan segala keyakinan
tersebut tidak memiliki cacat dan penyakit yang bisa bahwa kasihMu tak bertepi, ampunanMu tak terbatas
berpengaruh pada daging, kuantitas maupun kualitas ampunkanlah dosa dan kesalahan kami, curahkanlah
(rasanya) misalnya: kepicakan pada mata, kepincangan belas kasihMu kepada kami.
pada kaki dan penyakit pada kulit, kuku dan mulut. Ya Allåh, kedua ayah ibu kami yang masih hidup
Seekor sapi boleh disembelih untuk tujuh orang, adap- ataupun yang telah kembali kepada-Mu adalah orang
pun kambing ia hanya boleh untuk satu orang saja, kecuali yang pertama kali berjasa kepada kami, memperkenalkan
berserikat dalam pahala maka dibolehkan pada semuanya kami kepada-Mu, merawat, mendidik dan membimbing
tanpa batas. Sebaiknya si pemiliklah yang menyembelih kami dengan penuh kesabaran, tak jarang airmata mereka
hewan kurbannya, namun boleh saja diwakilkan kepada tumpah karena ulah kami, kami mengingat Nabi-Mu
penjagal dengan syarat ia adalah seorang muslim yang pernah bersabda bahwa siapa yang tak mampu berterima
menjaga shalatnya, tahu hukum-hukum menyembelih dan kasih kepada sesama manusia tak akan mampu bersyukur
upahnya tidak diambilkan dari salah satu bagian hewan kepada-Mu, Ya Allåh tak ada yang mampu kami berikan
kurban itu sendiri, kulit ataupun daging, meskipun ia kepada kedua orang tua kami kecuali seuntai doa kepad-
juga bisa mendapat bagian dari hewan tersebut bila ia daMu untuk mengampunkan kekhilafan dan kesalahan
berhak. mereka, melimpahkan kasih sayang dan rahmat kepada
Bacaan sebelum menyembelih adalah: mereka, ampunkan mereka yang telah wafat, bimbing dan
tunjuki mereka yang masih bersama kami dan jadikanlah
kami orang yang mampu berbakti kepada mereka sesuai
Lalu menyebut nama yang berkurban. tuntunan-Mu, Engkaulah Dzat Yang Maha Mendengar
Hewan yang telah disembelih dapat dibagi tiga, dan Maha Mengabulkan Doa.
sepertiga buat pemiliknya, sepertiga buat hadiah dan Ya Allåh, di hari ini kami bertekad untuk tunduk
sepertiga buat sedekah kepada fakir miskin, meskipun bila dan patuh hanya kepada-Mu, menekuni agama-Mu dan
disedekahkan semua juga boleh. Waktu penyembelihan mewarnai hidup kami dengannya, Ya Allåh selamatkanlah
dimulai sejak usai shalat Idul Adha hingga tiga hari tasyriq kami semua dari segala kejahatan dan kecelakaan, janganl-
setelahnya dan dimakruhkan menyembelih di malam hari. lah Engkau timpakan atas kami musibah dari perbuatan
Nilai dari hewan kurban seseorang di sisi Allåh bukanlah orang-orang zhalim di antara kami, dan anugerahkanlah
saja dari banyaknya daging dan darah yang dikucurkan buat kami panutan yang baik dari kalangan kami sendiri,
namun lebih dari itu yang sampai kepada Allåh  adalah Ya Allåh kamilah hamba-Mu yang sangat butuh akan
ketaqwaan dan keikhlasannya, maka luruskanlah niat kita belas dari-Mu.
hanya mengharap balasan dari-Nya semata. Ya Allåh kabulkanlah doa kami, penuhi permintaan
kami ini, kamilah hamba-Mu yang lemah, harapan kami
Allåhu Akbar, Allåhu Akbar Walillahil Hamd hanya kepada-Mu, Engkau Maha Melihat, Engkaulah
Akhirnya marilah bersama menundukkan hati dan Penguasa Satu-satunya Yang Haq, Engkaulah Sebaik-baik
jiwa kita kepada Allåh Yang Maha Perkasa, menengadahk- harapan.
kan tangan kita kepada Dia Yang Maha Melihat, meminta
dan memohon belas kasih dariNya Yang Maha Mendengar
dan Memberi,

Ya Allåh, Tuhan kami, kembali di hari suci ini kami


menghadapkan wajah kami kepada-Mu memohon belas
kasih dan ampunan-Mu, kami sadar akan kesalahan dan
kelalaian kami, nikmat dan anugerah yang banyak dari-
Mu belumlah kami balas dengan penghambaan yang

34 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Fatwa 

S
eiring dengan semakin da saudara-saudaraku yang hadir Allåh Ta’ala dengan sembelihan.
dekatnya hari raya ke dua dan yang mendengar, bahwasanya Kamu sendiri tidak tahu orang
kaum muslimin, yaitu ’Idul bukanlah yang dimaksud dari menk yang menangani penyembelihannya,
Kurban atau ’Idul Adha, nyembelih ’nusuk’ baik untuk aqiqah bisa jadi yang menanganinya adalah
perbincangan dan pembahk atau udhiyah (hewan kurban) adalah orang yang tidak shalat, maka hewan
hasan seputar permasalahan hukum dagingnya atau memanfaatkan tersebut menjadi tidak halal, terkadk
hewan kurban menjadi ramai. dagingnya. Masalah ini nomor dua, dang yang menanganinya adalah
Banyak kaum muslimin yang yang dimaksud dengan hal tersebut orang yang tidak baca basmalah,
bersiap-siap menyisihkan sebagian adalah seseorang tadi bertaqarrub hewan itupun tidak halal, mungkin
hartanya untuk beribadah kepada (mendekatkan diri) kepada Allåh pula dia mempermainkannya denk
Allåh ta’ala dalam bentuk menyembk ta’ala dengan sembelihannya, ini ngan membeli hewan yang tidak
belih kurban. Banyak pula didapati yang terpenting, adapun dagingnya, diterima (tidak memenuhi syarat
kaum muslimin yang mempersiapkan Allåh Ta’ala telah berfirman yang hewan kurban atau aqiqah).
dagangan sapi atau kambing yang artinya : Maka termasuk kesalahan fatal
dipasarkan di pinggir-pinggir jalan adalah mengeluarkan uang untuk
atau di pasar-pasar hewan, suatu  membeli hewan kurban atau aqiqah
pemandangan tahunan yang dapat di tempat lain.
kita saksikan di mana-mana. Kita katakan “Sembelihlah hewk
Di antara permasalahan yang wan-hewan tersebut dengan tanganmk
sering terjadi di kalangan kaum mu sendiri bila engkau mampu atau
muslimin seputar kurban adalah  dengan wakilmu, saksikan penyembk
memindahkan atau menyembelih belihannya supaya engkau merasa
“Daging-daging unta dan darahnya
hewan kurban di tempat lain yang sedang bertaqarrub kepada Allåh
itu sekali-kali tidak dapat mencapai
bukan tempatnya berdomisili. Seperti Ta’ala dengannya. Dan agar engkau
(keridhaan) Allåh, tetapi ketakw-
mentransfer uang kurban ke sebuah dapat memakan sebagian dagingnya
waan dari kamulah yang dapat
yayasan atau pesantren atau masjid karena dianjurkan untuk memakannk
mencapainya. Demikianlah Allåh
di luar daerahnya. Demikian pula nya. Allåh Ta’ala berfirman:
telah menundukkannya untuk kamu
banyak kita jumpai iklan-iklan hewan
kurban dengan berbagai tipe yang
supaya kamu mengagungkan Allåh 
terhadap hidayah-Nya kepada kamu.
siap untuk disembelih dan dibagikan
dan berilah kabar gembira kepada
kepada kaum muslimin.
orang-orang yang berbuat baik.” (Al
Bagaimana sesungguhnya Sunnk
Hajj:37)
nah Nabi  dalam masalah ini?
Bila kita telah mengetahui hal ini,
Fadhilatul Imam al-Faqih Samahatus
maka sangat jelas bagi kita kekeliruan

Syaikh Muhammad bin Shalih al-
orang-orang yang menyerahkan “Supaya mereka menyaksikan berbag-
Utsaimin v pernah ditanya:
(transfer uang supaya disembelihkan gai manfaat bagi mereka dan supaya
“Wahai Fadhilatus Syaikh, apa
kurban) atas nama mereka di tempat mereka menyebut nama Allåh pada
hukum membagikan daging aqiqah
lain atau menyembelih hewan aqiqah hari yang telah ditentukan atas rezki
dan mengeluarkannya keluar daerah,
anak-anaknya di tempat lain, sebab yang Allåh telah berikan kepada mer-
perlu diketahui bahwa penduduk
bila mereka melakukan hal itu, maka reka berupa binatang ternak. Maka
daerah tersebut tidak butuh kepada
terluput dari mereka hal hal penting makanlah sebahagian daripadanya
daging aqiqah tersebut?”
dari penyembelihan tersebut, bahkan dan (sebahagian lagi) berikanlah
Beliau menjawab: “Dengan kesk
luput dari mereka hal terpenting dari untuk dimakan orang-orang yang
sempatan adanya pertanyaan seperti
nasikah ini yaitu bertaqarrub kepada sengsara dan fakir.” (Al-Hajj:28)
ini, saya ingin menjelaskan kepadk

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 35


fatwa

Banyak para ulama yang mewajibkan seseorang


untuk memakan setiap hewan nasikah yang dia sembelih
Tawasul & Berkurban
Untuk Selain Allåh
sebagai rasa taqarrub kepada Allåh ta’ala, seperti hadyu,
aqiqah dan yang lainnya, apakah mungkin dia memakan
sebagiannya dalam keadaan (disembelih) di tempat yang
jauh? Tidak mungkin.
Bila engkau hendak memberi kemanfaatan kepada
saudara-saudaramu di tempat yang jauh kirimkan saja
uang, pakaian, makanan kepada mereka, namun bila
engkau hendak memindahkan salah satu dari syiar-syiar
Islam ke daerah lain, maka tidak syak lagi hal ini adalah
termasuk kebodohan.
Baik. Saya yakin, orang-orang yang berbuat seperti itu
tidak menginginkan kecuali kebaikan, namun tidak setiap
orang yang menginginkan kebaikan diberi taufik untuknk
nya. Bukankah engkau tahu bahwa Råsulullåh e pernah
mengutus dua orang laki-laki untuk suatu keperluan, lalu
datang waktu shalat dalam keadaan mereka berdua tidak
mendapati air, keduanyapun bertayammum lalu shalat,
kemudian dua orang tersebut mendapati air, yang satu
berwudhu dan mengulangi shalatnya, sementara yang
lain tidak mengulangi shalatnya. Råsulullåh e berkata
kepada yang tidak mengulangi: “Engkau sesuai dengan Pertanyaan:
Sunnah.” Bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allåh) dengan
Orang yang mengulangi shalatnya menghendaki menyembelih kambing di kuburan para wali yang shalih
dengannya kebaikan, maka genaplah niatnya dengan masih dijumpai dalam keluargaku. Aku telah melarangnya,
keinginan tadi, dia diberi pahala atas tindakan yang dia namun mereka tambah menentang. Aku katakan kepada
lakukan dengan ijtihadnya namun dia menyelisihi Sunnk mereka, ”Sesungguhnya perbuatan tersebut termasuk
nah. Oleh karena itulah kalau ada orang yang mengulangi menyekutukan Allåh!” Mereka malah menjawab, ”Kami
shalat setelah dia mendengar bahwa yang sunnah adalah telah beribadah kepada Allåh dengan sebenar-benarnya
tidak mengulanginya, maka dia tidak dapat pahala, ibadah, tetapi apa dosa kami bila kami berziarah ke
sedang orang tadi dapat pahala karena dia tidak tahu (makam) wali-wali-Nya, kemudian kami berdoa kepada
bahwa yang sunnah adalah tidak mengulangi (shalat). Allåh: ”(Aku memohon kepada-Mu), dengan hak wali-
Walhasil, tidak setiap yang orang yang menginginkan Mu yang shalih si fulan …..sembuhkanlah kami atau
kebaikan diberi taufik untuknya. Saya beri tahu engkau jauhkanlah kami dari bencana (yang disebabkan) oleh
dan saya berharap engkau memberi tahu orang-orang si fulan…..” Saya katakan, ”Agama kita bukan agama
yang sampai kepadanya beritamu, bahwa tindakan ini perantara.” Mereka menimpali, ”Tinggalkanlah kami
adalah tidak benar. dan keadaan kami.” Solusi apa yang Anda pandang baik
Baik, anggaplah, kalau permasalahannya adalah untuk memperbaiki mereka? Apa yang harus saya lakukan
engkau aqiqah atau menyelamatkan orang-orang dari untuk menghadapi mereka dan bagaimana caranya saya
kelaparan, sementara mereka itu adalah muslimin. Engkau memerangi bid’ah? Terima kasih.
hendak mengirimkan uang aqiqah (kepada mereka), kami (Muhammad ‘A.A, Tunisia)
katakan: “Mungkin tindakan tersebut lebih afdhal sebab
menyelamatkan kaum muslimin dari kebinasaan adalah Jawaban:
wajib, namun engkau jangan mengirimkan uang dengan Telah diketahui bersama dari dalil-dalil al-Quran dan
keyakinan bahwa uang itu untuk aqiqah.” al-Sunnah bahwa bertaqarrub dengan menyembelih
binatang (berkorban) untuk selain Allåh, baik para
(Liqa-at Babil Maftuh 2/58-59 pada liqa ke-23 cetakan wali, jin, berhala maupun makhluk lainnya termasuk
Darul Bashirah Iskandariyah-Mesir, tanpa tahun) menyekutukan Allåh. Termasuk amalan orang-orang
jahiliyah maupun orang-orang musyrik (dahulu). Allåh

36 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


ta’ala berfirman,
 
 ”Apakah mereka mempunyai semb-
* ”Padahal mereka tidak disuruh kecual-
bahan-sembahan selain Allåh yang
mensyari’atkan untuk mereka agama
li supaya menyembah Allåh dengan yang tidak diizinkan Allåh?”e
memurnikan ketaatan kepada-Nya
“Katakanlah: ”sesungguhnya shalatk- dalam (menjalankan) agama dengan Nabi  bersabda,
ku, ibadahku, hidupku dan matiku lurus.” d Ayat-ayat yang semakna ”Barangsiapa mengada-adakan
hanyalah untuk Allåh Rabb semesta dengan ayat ini masih banyak. sesuatu yang baru dalam perkara
alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan
(agama) kami ini yang tidak termasuk
demikian itulah yang diperintahkan Jadi, menyembelih binatang dari padanya, maka ia tertolak.”
kepadaku dan aku adalah orang yang (berkorban) adalah termasuk ibadah (Hadits muttafaqun ‘alaih)
pertama-tama menyerahkan diri oleh karena itu harus ditujukan
(kepada Allåh).”a Maksud kata nusuk hanya kepada Allåh ta’ala saja. Disk Disebutkan dalam riwayat Muslim
adalah menyembelih binatang. sebutkan dalam kitab shahih Muslim dan Imam Bukhari menyebutkan
Dalam ayat ini Allåh ta’ala telah dari Amirul Mukminin Ali bin Abi secara mu’allaq namun pasti tingkk
menjelaskan bahwa menyembelih bink Thalib  dia berkata, ”Råsulullåh kat keshahihannya, Råsulullåh 
natang yang ditujukan kepada selain  bersabda, pernah bersabda: “Barangsiapa
Allåh adalah termasuk menyekutu-
melakukan suatu amalan tidak atas
Nya, kedudukannya seperti shalat
perintahku maka ia tertolak”.
yang ditujukan kepada selain Allåh. ”Allåh melaknat orang yang Makna sabda beliau: ‘Maka ia
Allåh ta’ala berfirman, menyembelih binatang untuk selain tertolak’, maksudnya ia akan dikembk
  Allåh’. balikan kepada pelakunya dan tidak
akan diterima.
 Adapun seseorang yang mengatk
takan: ”Aku memohon kepada Allåh Oleh karena itu, orang-orang
”Sesungguhnya kami telah member-
dengan hak atau kedudukan wali- yang mengaku beragama Islam,
rikan kepadamu telaga Al-kautsar.
wali-Nya, ataupun dengan hak atau wajib berpegang teguh dengan apa
Maka dirikanlah shalat karena Rabb
kedudukan Nabi-Nya,” maka hal ini yang telah disyariatkan oleh Allåh
dan berkorbanlah.”b
bukan termasuk syirik. Akan tetapi, dan selalu berhati-hati terhadap
menurut jumhur ahlu ilmi (ulama), segala bid’ah yang diada-adakan
Dalam surat yang mulia ini, Allåh
adalah bid’ah dan salah satu sarana oleh manusia. Adapun bertawasul
ta’ala telah memerintahkan kepada
kesyirikan. Karena berdoa adalah yang masyru’ (disyari’atkan) adalah
Nabi-Nya supaya beliau shalat dan
termasuk ibadah dan tata caranya bertawasul dengan asma’ (nama-
berkurban hanya karena Rabb-nya,
termasuk perkara-perkara yang nama) dan sifat-sifat Allåh, mentk
fungsinya sebagai pembeda terhadap
tauqifiyah (harus berlandaskan dalil tauhidkan-Nya, mengerjakan amal
para pelaku kesyirikan yang bersujud
syar’i yang bersumber dari al-Quran shalih, beriman kepada Allåh dan
kepada selain Allåh dan menyembk
dan al-Sunnah). Rasul-Nya, mencintai Allåh dan
belih hewan untuk selain-Nya. Allåh
Tidak ada ketetapan dari Nabi Rasul-Nya dan segala amal kebajikan
Ta’ala berfirman,
kita  yang menunjukkan atas lainnya. Wallåhu waliyyut taufiq
 pensyariatan atau pembolehan bertk
tawasul dengan hak atau kedudukan Sumber: Kitab Al-Da’wah:16.
 seseorang dari makhluk-Nya. Oleh
karena itu, seorang muslim tidak
”Dan Tuhanmu telah memerintahkan Catatan:
boleh mengada-adakan tawasul yang
supaya kamu jangan menyembah a Surat Al-An’am:162-163.
tidak pernah disyari’atkan oleh Allåh
selain Allåh.”c b Surat Al-Kautsar:1-2.
ta’ala. Allåh ta’ala berfirman, c Surat Al-Isra:23.
d Surat Al-Bayinah:5.
Allåh ta’ala berfirman,  e Surat Al-Syura:21.

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 37


 Muamalah

Islam sebagai sebuah konsep agama yang utuh tidak hanya mengurusi masalah
ritual semata. Silam juga menawarkan konsep ekonomi masyarakat, bahkan pernah
menorehkan sejarah emas dalam tataran praktisnya.

D
i Indonesia mungkin belum terlalu kuat kepk Sistem Ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh
percayaan kepada konsep ini. Pada dekade sistem ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.
70-an baru mulailah muncul kembali sosok Sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengak
Ekonomi Islam dan Lembaga Keuangan acu pada saripati ajaran Islam. Kesesuaian sistem
Islam dalam tatanan dunia Internasional, tersebut dengan fitrah manusia tidak ditinggalkan,
kajian Ilmiah tentang Sistem Ekonomi Islam marak keselarasan inilah sehingga tidak terjadi benturan-
menjadi bahan diskusi kalangan akademisi di berbagai benturan dalam implementasinya, kebebasan berek
Universitas Islam, hasil kajian tersebut dalam tataran ekonomi terkendali menjadi ciri dan Prinsip Sistem
aplikatif mulai menuai hasilnya dengan didirikannya Ekonomi Islam, kebebasan memiliki unsur produksi
Islamic Development Bank (IDB) di Jeddah tahun dalam menjalankan roda perekonomian merupakan
1975 yang diikuti dengan berdirinya bank-bank bagian penting dengan tidak merugikan kepentk
Islam di kawasan Timur Tengah. Hal ini bahkan tingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar,
banyak menggiring asumsi masyarakat bahwa Sistem tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang
Ekonomi Islam adalah Bank Islam, padahal Sistem mendorong manusia untuk aktif berkarya dengan
Ekonomi Islam mencakup ekonomi makro, mikro, segala potensi yang dimilikinya, kecenderungan
kebijakan moneter, kebijakan fiskal, Fublic Finance, manusia untuk terus menerus memenuhi kebutk
model pembangunan ekonomi dan instrumen- tuhan pribadinya yang tak terbatas di kendalikan
instrumennya. dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap
Keraguan banyak pihak tentang eksistensi masyarakatnya, keseimbangan antara kepentingan
Sistem Ekonomi Islam sebagai model alternatif individu dan kolektif inilah menjadi pendorong bagi
sebuah sistem tak terelakkan. Pandangan beberapa bergeraknya roda perekonomian tanpa merusak
pakar mengatakan Sistem Ekonomi Islam hanyalah Sistem Masyarakat yang ada.
akomodasi dari Sistem Kapitalis dan Sosialis nyaring Manusia memiliki kecenderungan untuk berkompk
disuarakan, tetapi hal tersebut terbantahkan baik petisi dalam segala hal. Persaingan bebas menjadi
melalui pendekatan historis dan faktual karena dalam ciri Islam dalam menggerakan perekonomian, pasar
kenyataanya, terlepas dari beberapa kesamaan denk adalah cerminan dari berlakunya hukum penawaran
ngan sistem ekonomi lainnya, terdapat karakteristik dan permintaan yang di representasikan oleh
khusus dalam Sistem Ekonomi Islam sebagai landasak harga, tetapi kebebasan ini haruslah ada aturan
an bagi terbentuknya suatu sistem yang berorientasi main sehingga kebebasan tersebut tidak cacat,
terhadap kesejahteraan masyarakat. pasar tidak terdistorsi oleh tangan-tangan yang

38 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


sengaja mempermainkannya; larangan adanya bentuk kebutuhan dasar bagi masyarakat.
monopoli, kecurangan, dan praktik riba adalah jaminan Ada dua fungsi negara dalam roda perekonomian :
terhadap terciptanya suatu mekanisme pasar yang - Me lakukan pengawasan terhadap jalannya roda
sehat dan persamaan peluang untuk berusaha tanpa perekonomian dari adanya penyelewengan atau distorsi
adanya keistimewaan-keistimewaan pada pihak-pihak seperti; monopoli, upah minimum, harga pasar dan
tertentu. lain-lain.
- Peran negara dalam distribusi kekayaan dan pendapk
KESEIMBANGAN EKONOMI patan serta kebijakan fiskal yang seimbang.
Keseimbangan ekonomi menjadi tujuan diimplemk Inilah model atau sistem ekonomi Islam yang menk
mentasikan Sistem Ekonomi Islam, landasan upaya nunjang terbentuknya masyarakat adil dan makmur.
menyeimbangkan perekonomian tercermin dari mekk Pendekatan Islam terhadap sistem ekonomi merupakan
kanisme yang ditetapkan oleh Islam, sehingga tidak sebuah pendekatan terhadap peradaban manusia
terjadi pembusukan-pembusukan pada sektor-sektor sebagai satu kesatuan, pendekatan ini sangat relevan
perekonomian tertentu dengan tidak adanya optimalisasi dan amat mendesak untuk dialamatkan kepada perekonk
untuk menggerakan seluruh potensi dan elemen yang nomian yang kompleks dewasa ini. 
ada dalam skala makro.
Secara sistematis perangkat penyeimbang perekonk Catatan:
nomian dalam Islam berupaa: a Lihat M. Abdul Mun’im Afar, Sistem Ekonomi Islam, 1979.
a. Diwajibkannya zakat terhadap harta yang tidak
diinvestasikan. Hal ini mendorong pemilik harta untuk
menginvest hartanya, di saat yang sama zakat tidak
diwajibkan kecuali terhadap laba dari harta yang diinvk Pertanyaan: Al-Lajnah al-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah
vestasikan. Islam tidak mengenal batasan minimal untuk wal Ifta ditanya: Apa yang menjadi dasar konsep ekonomi
laba, hal ini menyebabkan para pemilik harta berusaha Islam ?
menginvestasikan hartanya walaupun ada kemungkinan
adanya kerugian hingga batasan wajib zakat yang akan Jawaban: Ekonomi Islam dibangun di atas dasar perdagk
dikeluarkan, maka kemungkinan kondisi resesi dalam gangan yang berdasarkan syariat. Yaitu pengembangan
Islam dapat dihindari. harta melalui cara yang dihalalkan oleh Allåh ta’ala,
b. Sistem bagi hasil dalam berusaha (profite and dalam koridor muamalah syar’iyah, yang didasarkan pada
loss sharing) menggantikan pranata bunga membuka hukum pokok, boleh dan halal dalam berbagai muamalat,
peluang yang sama antara pemodal dan pengusaha, dan menjauhi segala yang diharamkan oleh Allåh ta’ala
keberpihakan sistem bunga kepada pemodal dapat darinya, misalnya riba. Allåh ta’ala berfirman.
dihilangkan dalam sistem bagi hasil. Sistem ini pun
dapat menyeimbangkan antara sektor moneter dan
 
sektor riil. ”Dan Allåh menghalalkan jual beli dan mengharamkan
c. Adanya keterkaitan yang erat antara otoritas riba.” (Al-Baqåråh:275)
moneter dengan sektor belanja negara, sehingga Allåh juga berfirman,
pencetakan uang tidak mungkin dilakukan kecuali
ada sebab-sebab ekonomi riil, hal ini dapat menekan 
timbulnya inflasi.
d. Keadilan dalam distribusi pendapatan dan harta.

Fakir miskin dan pihak yang tidak mampu ditingkatkan “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
pola konsumsinya dengan mekanisme zakat, daya beli kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allåh dan
kaum dhu’afa meningkat sehingga berdampak pada banyak-banyaklah mengingat Allåh supaya kamu berunt-
meningkatnya permintaan riil ditengah masyarakat dan tung.” (Al-Jumu’ah:10)
tersedianya lapangan kerja. Wabillahit taufiq. Mudah-mudahan Allåh senantiasa
e. Intervensi negara dalam roda perekonomian. melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada
Negara memiliki wewenang untuk intervensi dalam roda Nabi Muhammad , keluarga, dan para sahabatnya.
perekonomian pada hal-hal tertentu yang tidak dapat
diserahkan kepada sektor privat untuk menjalankannya [Fatwa Al-Lajnah al-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta Kerajaan Saudi
seperti membangun fasilitas umum dan memenuhi Arabia, pertanyaan ke-6 dari fatwa nomor 17627]

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 39


 Muamalah

Pertanyaan yang biasanya diajukan oleh wali terhadap orang yang melamar anak
gadisnya adalah:‘Sudah bekerja di mana sebagai apa, Mas?’ Dalam fitrah manusia
memang bekerja sepertinya sudah menjadi sebuah tuntutan.

I
slam sangat memperhatikan kerjk maka sesuatu itu hukumnya menjadi sangat efektif sebagai usaha (untuk
ja dan menganggapnya sebagai wajib, dimana pelakunya akan diberi mendapatkan harta) yang dibolehkk
sesuatu yang paling esensial pahala jika melaksanakannya, dan kan oleh Islam. kerja juga merupakan
dalam kehidupan masyarakat. akan berdosa jika meninggalkannya, tiang utama untuk produktifitas, di
Mengingat, kerja mempunyai sebagaimana ketetapan para ahli samping itu juga kerja akan memberk
peranan besar dalam membangun fiqih. rikan manfaat dan akan mendatangkk
Umat Islam, dan untuk mewujudkan Salah seorang pakar ekonomi kan pahala sesuai kadar dan giatnya
kebangkitan umat Islam di antara memberikan definisi bahwa kerja kerja itu. Allah  berfirman:
umat dan masyarakat lainnya. Kerjk menurut pemikiran modern, adalah:
ja (mencari nafkah) dalam Islam “Usaha sungguh-sungguh dengan 
hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap kemauan dan kesadaran sendiri
muslim, karena untuk melaksanakan untuk menghasilkan barang dan
kewajiban Islam harus didukung pelayanan yang dapat memenuhi keb-
oleh kemampuan jiwa dan raga. butuhannya. Oleh karena itu, usaha
Kemampuan ini tidak bisa diperoleh manusia atau usaha binatang yang 
kecuali dengan makanan dan nafkk tidak dimaksudkan demikian, tidak
“Barangsiapa mengerjakan amal
kah. Sudah menjadi maklum, bahwa bisa disebut sebagai kerja, menurut
saleh, baik laki-laki maupun peremp-
sesuatu yang menjadi penopang makna yang sebenarnya.
puan dalam keadaan beriman, maka
untuk melaksanakan kewajiban, Jadi, kerja merupakan hal yang
sesungguhnya akan Kami berikan

40 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


kepadanya kehidupan yang baik dan Islam tidak menganggap ibadah sangat jauh berbeda dengan sistem
sesungguhnya akan Kami beri bal- hanya sebatas melaksanakan ritual- buatan manusia dalam menghadapi
las­an kepada mereka dengan pahala ritualnya saja, akan tetapi ibadah problema perekonomian. Oleh
yang lebih baik dari apa yang telah dalam Islam adalah semua gerak- karena itu, Islam jauh-jauh telah
mereka kerjakan.” (Al- Nahl:97) gerik kehidupan harus patuh terhadk menetapkan kebutuhan asasi tabiat
dap syariat Allah , dimana semua ekonomi, maka dalam al-Quran
Dari sini, Islam menyuruh kita kegiatannya bertujuan semata-mata kebutuhan itu disinggung dengan
untuk mendapatkan harta dari karena Allah . Oleh karena itu, gaya bahasa Alhashr (ringkas).
jalan yang membawa kebaikan bagi setiap pengabdian sosial dan setiap Dalam menetapkan kebutuhan itu,
manusia, dari jalan yang penuh amal kebaikan adalah ibadah. Ra­sulk al-Quran menggabungkan ketelitian
kegiatan dan usaha, dari jalan yang lullah  bersabda: yang sempurna dengan kelebihan
dapat memberdayakan sumber alam manusia dari makhluk lainnya.
dan memutar roda kehidupan dunia.
Dengan usaha ini diharapkan terjalin Di antara kebutuhan asasi yang
hubungan sosial, saling mengenal, dapat kita simpulkan bahwa kerja
tolong menolong dan take and give untuk memenuhi kebutuhan hidup
antar sesama anggota masyarakat. merupakan unsur pokok untuk
Al-Quran menyuruh kita untuk “Orang yang menanggung janda dan mendapatkan rezeki, atau apa yang
mendapatkan harta dengan cara ini, orang miskin adalah seperti orang disebut dengan pendapatan. Sebk
sampai-sampai al-Quran menyebutnk yang berjuang di jalan Allah atau bagian dari pendapatan itu ada
nya sebagai usaha untuk mencari kark seperti orang yang shalat malam, yang dipakai untuk memenuhi
runia Allah . Saking perhatiannya atau seperti orang yang berpuasa.”a kebutuhannya, dan sebagian lagi
terhadap harta, kita diperintah untuk ada yang ditabung. Sebagian harta
mencarinya langsung setelah selesai Setelah Al-Quran menjelaskan yang ditabung itu dapat dijadikan
melaksanakan ibadah fardu. Allah tatacara untuk mendapatkan harta modal pribadi, sekaligus menjadi
 berfirman: yang harus diikuti oleh seorang muslk modal negara. Oleh karena itu, kerja
lim, Islam juga memberikan batasan adalah perilaku naluri manusia untuk
 atau tatacara dalam menggunakan, mendapatkan rezeki, pemasukan dan
menjaga dan menafkahkan harta kekayaan.
 itu; oleh karena itu Islam melarang
“Apabila telah ditunaikan shalat, berlebih-lebihan, kikir, dan menghark Kerja mempunyai peranan positif
maka bertebaranlah kamu di muka ruskan berlaku adil (bijaksana) dalam dan merupakan “ladang basah”
bumi; dan carilah karunia Allah menggunakan harta itu seperti tatack dalam syariat Islam untuk menginvk
dan ingatlah Allah banyak-banyak cara al muqarabiin `ibaadurrahman vestasikan harta dan akuisasinya
supaya kamu beruntung.” (Al- (orang-orang yang dekat kepada dalam upaya mewujudkan masyark
Jumu’ah:10) Allah). Allah  berfirman: rakat yang maju dan adil. Dengan
kerja, akan terciptalah produktivitas
Firman-Nya  dalam ayat lain:
 dan kemajuannya dapat tercapai,

  sehingga anggaran negara semakin


bertambah. Dalam kondisi demikiak
“Dan orang-orang yang apabila an kekayaan negara tersebut bisa
 membelanjakan (harta), mereka tiak disalurkan untuk menyantuni orang-
“Dan Kami jadikan malam sebagai berlebih-lebihan, dan tidak (pula) orang yang memang betul-betul
pakian, dan Kami jadikan siang kikir, dan adalah (pembelajaan membutuhkan. 
untuk mencari penghidupan.” (Al- itu) di tengah-tengah antara yang
Naba’:10-11) demikian.” (Al-Furqan:67)
Catatan:
Karena biasanya siang hari adalk Begitulah, al-Quran al-Karim a Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 5353, Shåhih
tidak melupakan dan menelantarkan Muslim no. 2982, Sunan al-Tirmidzi no.
lah untuk mencari nafkah, bukan 1969, dan Sunan al-Nasai no. 8515.
untuk beribadah. satu sisi kehidupan manusia dan

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 41


 Mufti Kita

Zaid bin Qåis, “Nabi  meninggal dunia, dan


yang lain menk tidaklah al-Quran itu dikumpulkan
ngatakan Uwaik melainkan dari empat orang, yaitu
imir bin `Amir. Abu Darda`, Mu`adz bin Jabal, Zaid
Imam Bukhari bin Tsabit, dan Abu Zaid (dari kalangak
menceritakan an Anshår, pen.). Dalam riwayat lain
perkataan orang dari al-Sya`bi ditambah 2 orang lagi
yang bertanya dari Anshår, yaitu Ubai bin Ka`ab
kepada anak dan Sa`ad bin Ubaid.”
Abu Darda tentk
tang bapaknya, Abu al-Zhåhiriyyah menuturkan,
“Nama bapaknk “Abu Darda` termasuk orang Anshår
nya adalah yang belakangan masuk Islam,
`Amir bin Malik, sebelumnya dia adalah penyembah
julukannya adalk patung. Pada suatu hari Abdullåh
lah Uwaimir.” bin Råwahah dan Muhammad bin
Ibnu Abi Hatim Maslamah bertamu ke rumahnya,
menguatkan pada waktu itu Abu Darda sedang
bahwa nama bepergian, lalu istrinya mempersk
beliau adalah silahkan masuk, lantas keduanya
Uwaimir bin menghancurkan berhala tersebut,
Qåis bin Zaid kemudian pergi. Lalu ketika dia pulk

B
bin Qåis bin lang, dia kaget bukan alang kepala,
Umayyah bin tatkala melihat tuhannya hancur
eliau termasuk salah seork
`Amir bin Adi bin Ka`ab al-Anshåri berantakan. Istrinya mengabari
rang imam yang menjadi
al-Khåzråji. tentang dua tamunya yang sudah
panutan umat ini, salah
pulang. Kemudian Abu Darda`
seorang sahabat Nabi 
Abu Darda  banyak menyampk berkata, ’Celaka engkau! Mengapa
yang bijaksana, orang yang
paikan wejangan dan petuah kepada kamu tidak mencegahnya?! Mengak
langsung belajar al-Quran kepada
kaum muslim, termasuk para sahabat apa kamu tidak menjaga dirinya?!’
Råsulullåh  dan tidak belajar kepadk
Nabi . Terbukti beliau memiliki Istrinya menjawab, ‘Seandainya dia
da selainnya, termasuk pengum­pul
banyak murid dari kalangan para bisa memberi manfaat atau bahaya
al-Quran pasa masa hidup Rå­sulullåh
sahabat seperti Anas bin Malik, kepada seseorang, tentulah dia
, dan penghulu orang-orang fakir
Fadhålah bin Ubaid, Ibnu Abbas, akan memberikan manfaat kepada
miskin dan sekaligus sebagai qådhi di
Abu Umamah, Abdullåh bin Amru dirinya dan mencegah bahaya yang
kota Damaskus pada masa khalifah
bin Ash, istrinya sendiri, dan anak- akan menimpanya!’ Setelah itu Abu
Utsman bin Affan .
anak Bilal. Demikian juga para tabiin Darda` meminta disediakan air di
seperti Sa`id ibnul Musayyib, Atha` kamar mandi, usai mandi kemudian
Nama dan nasab beliau termasuk
bin Yassar, Alqåmah bin Qåis, dan memakai perhisannya dan pergi
perkara yang diperselisihkan. Sebagk
Abu Idris al-Khåulani. menemui Råsulullåh . Ketika tiba
gian ulama mengatakan Uwaimir bin
Anas bin Malik menuturkan, Ibnu Råwahah memandanginya

42 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


sambil menyambutnya. Ibnu Råwahak hak yang wajib engkau tunaikan, Syam adalah Muadz, Ubadah, dan
ah berkata, ‘Wahai Råsulullåh! Abu keluargamu pun punya hak yang Abu Darda`.
Darda` ini datang untuk mencari kita! harus engkau tunuaikan. Karena itu
Råsulullåh bersabda, ‘Dia datang berpuasalah, berbukalah, shalat, dan L alu Umar berkata kepada
untuk masuk Islam, sesungguhnya pergauli keluargamu. Tunaikanlah mereka, Mulailah kalian menuju
Råbbku menjanjikan kepadaku kepada setiap yang punya hak, daerah Himshå, (lalu ajarilah merk
tentang keislamannya.’.” hak-hak mereka!’ Baru menjelang reka al-Quran dan perkara agama
shubuh Salman membangunkan Islam), sesungguhnya kalian akan
Makhul menuturkan bahwa para Abu Darda`, ’Sekarang waktunya mendapati di sana manusia yang
sahabat berkata, “Orang yang paling untuk menunaikan shalat jika engkau bermacam-macam modelnya, di
penyayang di antara kami adalah kehendaki!’ Abu Darda` berdiri terus antara mereka ada orang yang
Abu Bakar, yang paling keras dalk berwudhu dan melakukan shalat orator , jika kalian mendapati hal
lam kebenaran adalah Umar ibnul hingga shubuh, kemudian pergi seperti itu hendaklah kalian menemui
Khåththåb, orang kepercayaan kami ke masjid. Abu Darda mendekati sekelompok kaum dari mereka,
adalah Abu Ubaidah, yang paling pahk Nabi  dan menceritakan apa yang jika mereka ridha hendaklah salah
ham dalam halal dan haram adalah disampaikan Salman. Råsulullåh  seorang di antara kalian tinggal di
Mu`adz, yang paling bagus bacaannk bersabda, ’Salman benar!’ sana, kemudian yang seorang pergi
nya adalah Ubai bin Ka`ab, yang ke Damasyqus dan yang seorang lagi
berilmu banyak adalah Abdullåh bin Masruq menuturkan, “Saya pergi ke Palestina. Lalu mereka pun
Mas`ud, dan yang mengikuti mereka mendapatkan ilmu shahabat itu berangkat menuju Himshå dan mendk
semua adalah Abu Darda`.” bermuara pada 6 orang, yaitu Umar dapati mereka sebagaimana yang
ibnul Khåththåb , Ali bin Abu Thålib, dikatakan Umar, hingga tatkala di
Abu Juhaifah menuturkan bahwk Ubai bin Ka`ab, Zaid bin Tsabit, antara mereka ada yang ridhå yang
wasanya Råsulullåh  mempersaudk Abu Darda` dan Ibnu Mas`ud, mengajarkan di sana adalah Ubadah
darakan Salman dengan Abu Dardk lantas ilmu-ilmu mereka itu bermuara bin Shåmit, lalu Abu Darda` pergi ke
da`. Suatu hari Salman mengunjungi kepada Ali dan Abdullåh.” Damasyqus dan Muadz ke Palestina.
Abu Darda, dijumpainya Ummu Lalu Muadz meninggal di Palestina
Darda dalam keadaan kusut (tidak Muhammad bin Ka`ab menutk karena penyakit thå`un amwas, lalu
merawat dirinya). Salman bertanya, turkan, pada masa pemerintahan Ubadah berziarah ke Palestina dan
‘Apa yang terjadi padamu?’ Ummu Umar bin Khåththåb, Yazid bin Abu meninggal di sana, sementra Abu
Darda` menjawab, ‘Saudaramu Sufyan menulis surat kepadanya, Darda` tetap di Damasyqus hingga
itu tidak lagi membutuhkan dunia, yang isinya, sesungguhnya pendudk meninggal.
dia shalat di malam hari dan puasa duk Syam yang masuk Islam telah
di siang hari.’ Ketika Abu Darda` banyak, sampai ke pelosok-pelosok, Tercatat dalam kitab-kitab ahlul
datang, Salman menyambutnya dan dan mereka sangat membutuhkan hadits, bahwa beliau telah meriwk
menyodorkan makanan kepadanya. orang yang mengajarkan kepada wayatkan sebanyak 179 hadits, di
Salman berkata kepadanya, ‘Makanlk mereka al-Quran dan permasalaha antaranya yang muttafaq `alaihi (disk
lah.’ Abu Darda` menjawab, ‘Saya agama. Lalu Umar memanggil 5 sepakati Bukhari dan Muslim ada 2
sedang berpuasa.’ Salman menjawk orang, setelah mereka berkumpul, hadits, yang diriwayatkan oleh Imam
wab, ’Saya bersumpah agar engkau Umar berkata kepada mereka berlk Bukhåri saja ada 3 hadits dan oleh
menyantap makanan ini.’ Abu lima, sesungguhnya saudara kita Imam Muslim saja ada 8 hadits.
Darda` kemudian makan bersama di Syam meminta bantuan untuk
Salman. Salman pun menginap di mengajarkan al-Quran dan agama Beliau meninggal 3 tahun sebelk
tempat Abu Darda`. Ketika Abu Dardk kepada masyarakat, maka tolonglah lum meninggalnya khalifah Utsman
da hendak mengerjakan shalat lail, saya, semoga Allåh merahmati kaliak bin Affan, pada tahun 32 H. 
Salman memintanya agar menunda an, dengan 3 orang di antara kalian,
supaya bisa istirahat dahulu. Salman maka mereka berlima berembuk, lalu
berkata kepadanya, ’Sesungguhnya mereka berkata, Abu Ayub ini adalah Daftar Pustaka: Siyar min A`lamin Nubala`
badanmu punya hak yang harus engkk orang yang sudah tua, dan Ubai karya Imam al-Dzahabi
kau tunaikan, Rabbmu juga punya sedang sakit; maka yang keluar ke

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 43


mu ft i kit a

Abu Darda` menulis nasehat “Tiga perkara yang saya senangi an; orang-orang kaya berkendaraan,
kepada Maslamah bin Makhlad, di akan tetapi manusia membencinya, kita juga berkendaraan; orang-orang
antara isinya: ”Semoga keselamatan yaitu kemiskinan, sakit, dan kematiak kaya memiliki kelebihan harta yang
tercurah kepadamu, sesungguhnya an. Saya senang dengan kemiskinan dia biasa memandanginya dan kita
seoranag hamba apabila bermaksiat sebagai bentuk tawadhu` kepada bisa memandangi bersama mereka,
kepada Allåh maka Allåh akan murka Rabbku, saya senang kematian dan tatkala mereka dihisab dengan
kepadanya, dan apabila Allåh telah karena saya rindu bertemu dengan harta-harta mereka, kita berlepas diri
murka kepadanya, Allåh akan menjk Rabbku, dan saya senang sakit darinya.”
jadikan manusia benci kepadanya.” karena sebagai penghapus atas dosa- “Segala pujian yang disertai denk
“Aku lihat orang-orang alim di dosaku.” ngan pengagungan dan kecintaan itu
antara kalian tidak bermadzhab, “Dahulu, sebelum masuk Islam, hanya milik Allåh, yang telah menjk
dan orang-orang jahil di antara kalk saya adalah seorang pedagang. jadikan orang-orang kaya berangan-
lian tidak belajar! Hendaklah kalian Tatkala Islam datang saya berusaha angan seperti kita tatkala hendak
belajar, karena sesungguhnya orang untuk menggabungkan antara kegk mati, dan kita tidak berangan-angan
yang mengajar dan belajar berserikat giatanku berdagang dan beribadah ketika mati seperti mereka.”
dalam pahala!” kepada Allåh , akan tetapi aku Ummu Darda` bercerita bahwa
“Tidaklah seseorang itu dikatakk tidak mampu menggabungkannya. suaminya memiliki 360 sahabat fillah
kan alim hingga dia mengajarkan Karena itulah aku tinggalkan perdk (karena Allåh). Abu Darda` senantk
ilmunya, dan tidak dikatakan dia dagangan dan aku tekuni ibadah tiasa mendoakan dalam shalatnya.
mengajarkan ilmunya hingga dia kepada Råbbku.” Ketika ditanyakan tentang hal itu,
mengamalkan apa yang dia ilmui, “Berdzikirlah mengingat Allåh Abu Darda` menjawab, ’Tidaklah
sesungguhnya yang paling aku pada waktu lapang, niscaya Allåh seorang pun yang mendoakan
takutkan adalah apabila aku berdiri akan mengingatmu pada waktu susk saudaranya yang berada di tempat
unutk dihisab, lalu ditanya, mengapa sah, dan apabila engkau mengingat jauh melainkan Allåh akan mengirk
engkau tidak mengamalkan apa yang kematian, jadikanlah dirimu seperti rim dua malaikat kepadanya yang
telah kamu ilmui?” salah seorang di antara mereka, dan berkata, ’Kamu pun seperti dirinya...’
“Celakalah orang-orang yang apabila dirimu menghendaki kemuliak Bagaimana aku tidak suka jika para
tidak berilmu!” (1X) “Dan celakalah an dari dunia maka lihatlah kepada malaikat mendoakanku?’.”
orang yang berilmu tapi tidak mengak orang yang berada di bawahmu.” Yazid bin Mazid menuturkan,
amalkannya (7X)!” “Beribadahlah kepada Allåh “Diceritakan tentang dajjal pada
“Aku berlindung kepada Allåh dari seakan-akan engkau melihat-Nya, kami, saat itu ada Abu Darda`.’
terpecahnya hati.’ Beliau ditanya apa dan persiapkanlah dirimu untuk Berkatalah Nauf al-Bakkali, ’Bukan
yang dimaksud dengan terpecahnya kematian, dan jauhilah doanya Dajjal yang paling aku takutkan.’
hati. Yaitu dijadikan setiap lembah orang-orang yang terzhålimi, dan Abu Darda` menimpali, ’Lalu apa
harta bagiku.” ketahuilah sedikit tapi mencukupi yang kau takutkan?’ Lelaki tersebut
“Kalaulah bukan karena tiga perkk bagimu itu lebih baik dari pada menjawab, ’Saya lebih takut jika
kara yang aku sukai dalam bermajelis banyak tapi bisa membinasakanmu, keimananku berkurang atau hilang,
tentulah aku tidak senang bermajelis, dan sesungguhnya kebaikan itu tidak sementara aku tidak mengetahuink
sesaat lapar (shiyam) pada siang akan sirna dan dosa atau kejahatan nya!’ ’Demi Allåh yang jiwaku ada
hari, sujud pada waktu malam hari itu tidak akan terlupakan.” di tangan-Nya, tidaklah keimanan
dan bermajelis bersama kaum yang “Orang-orang kaya makan, kita itu melainkan seperti baju, terkadang
berbicara dengan pilihan kata yang juga makan; orang-orang kaya mink engkau memakainya dan terkadang
baik sebagaimana pemilihan kurma num, kita juga minum; orang-orang engkau menanggalkannya.’.”
yang paling baik.” kaya berpakaian, kita juga berpakaiak

44 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Murajaah Berhadiah Vol.III / No.12 Desember 2007 / Dzulhijjah 1428
Ketentuan: Kuis Murajaah ini terbuka bagi semua pembaca Fatawa. Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis
dalam selembar kertas dan kirimkan ke Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari KM 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Yogyakarta, 55792. Tulis “MURAJAAH BERHADIAH -
12” di sebelah kiri atas amplop. Anda juga bisa mengirimkan jawaban melalui email ke majalah.fatawa@gmail.
com dengan subyek: “JAWABAN MB-12”. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Januari 2008.

Pertanyaan:
1. Siapakah nama lengkap Imam Abu Hasan al-Asy’ari?
2. Bagaimana jawaban Imam Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang perselisihan dua orang yang mengklaim
sebagai pengikut Imam Syafi’i? Terdapat dalam kitab apa?
3. Sebutkan hadits yang menunjukkan bahwa orang yang menangis karena Allåh akan tidak dimasukkan ke
dalam neraka! Siapa saja imam hadits yang mencatat hadits tersebut?
4. Sebutkan salah satu pesan dari Abu Darda’!
5. Sebutkan salah satu hadits yang menunjukkan akibat memutus tali kekeluargaan! Sebutkan pula salah satu
hadits yang menunjukkan keutamaan menyambung tali kekeluargaan!

10 Pengirim MB-10 yang berhasil


mendapatkan bingkisan dari Fatawa:
1. AGUS BIN TOHIDI (Brebes)
2. CALLISTA NAVI YUFIRTA (Piyungan)
3. DIAH PERMATASARI (Kediri)
4. ENDANG FITRIYANTI (Jakarta Timur)
5. HURRIYAH ALKHOFIYAH (LoTim)
6. NARTO (Sangatta Utara)
7. NURAIDA (Palangkaraya)
8. NURMUTHMAINNAH (Pinrang)
9. SA’ADAH (Lampung Timur)
10. UMMU AYMAN (Cirebon)

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 45


 SAPA PEMBACA & pengalaman menarik dan unik yang bisa Ash! Wallåhu a’lamu bishshåwab.
MURÅJA’AH jadi di tempat lain juga terjadi. Di tempat 3. Dalam Lembar Keluarga Sak-
Alhamdulillah ana salut dan terkesan saya pada hari terakhir bulan Sya’ban kinah rasanya kurang lengkap kalau
dengan rubrik Sapa Pembaca dan jumlah jamaah shalat Subuh hanya tanpa adanya tentang pendidikan anak
Muraja’ah Berhadiah, juga kepada kurang dari 10 orang dan masuk hari shaleh.
pihak-pihak yang menjadi sponsor pertama bulan Ramadhan jumlah jam- 4. Bagaimana kalau FATAWA men-
rubrik tersebut. Jazakumullahu khairan. maah shalat Subuh bertambah menjadi nambah rubrik yang mengupas hal-hal
Rubrik tersebut, dan yang semisalnya, lebih dari 30 orang. Pada pertengahan yang syubhat disertai bantahannya.
akan bisa menjadi sebab tergeraknya dan akhir Ramadhan hanya sekitar 20 Yang mana hal-hal yang syubhat
pembaca untuk menguasai materi dan orang, kemudian ketika Ramadhan usai sudah marak terdapat di tengah-tengah
berpartisipasi di dalam majalah kita ini, dan memasuki bulan Syawal tanggal masyarakat.
insyaallåh. 1 jumlah jamaah shalat Subuh hanya 5. Pertahankan bahasa FATAWA
Sekian, semoga menjadi dorongan sebanyak 8 orang. Untuk sahabatku: yang tidak terlalu ”tinggi” serta ”keras”,
bagi semua pihak untuk lebih meningk- Makan kerupuk sah-sah saja. Tapi yang mana bahasa FATAWA bisa diterim-
katkan semangat ta’awun ’alalbirri wat jangan meniru sifat kerupuk yah, yang ma oleh orang awam sekali pun.
taqwa guna meraih yang ada di sisi-Nya. mudah melempem. (Ramadhan saja 6. Jazakumullahu khairan atas
Amin. semangat = semangat kerupuk...) posternya! Ditunggu bonus-bonus yang
Eko Sulistiyono SUGENG PURWANTO lainnya.
Purwokerto Afwan bila ada kata yang tidak berk-
Red: Semoga FATAWA bisa memberikan 08180474xxxx kenan. Salam ukhuwah untuk semua.
perhatian lebih kepada para pembaca agar lebih Wassalamu’alaikum waråhmatullåh
termotivasi untuk memahami, merenungkan, wabaråkatuh.
Red: Semoga kita dijadikan Allåh termasuk
dan mengamalkan kebaikan yang ada di dalam UMMU KHOBBAB
dalam golongan orang-orang yang sudi untuk
majalah ini. Kompleks ICBB Piyungan Bantul
selalu memperbaiki diri dan tidak cepat puas
dengan sedikit kebaikan yang telah kita lakukan.
Selipkan FATAWA dan segenap kru dalam Red: Terima kasih atas koreksinya, jazakillahu
 FATAWA DI PONTIANAK doa selalu! khairan. Doakan FATAWA bisa menyajikan
Assalamu’alaikum waråhmatullåh kebaikan untuk semua orang.
wabaråkatuh.
Segala puji bagi Allåh . redaksi  UNEG-UNEG BUAT FATAWA
FATAWA yang dirahmati Allåh , pada Assalamu’alaikum waråhmatullåh  BIOGRAFI KH AHMAD
bulan Juli 2007 yang telah lalu saya wabaråkatuh. DAHLAN
pergi ke Semarang untuk mengantar Ada beberapa uneg-uneg buat Kalau bisa FATAWA mengangkat
anak saya yang akan kuliah. Saya FATAWA: biografi KH. Ahmad Dahlan dalam maj-
sempat untuk mampir di sebuah toko 1. Dalam FATAWA edisi khusus ada jalah atau buku. Apa saja amalan beliau
buku, di situ saya menemukan majalah beberapa kesalahan. Hadits tentang sehari-hari. Saya rasa beliau termasuk
FATAWA yang isinya bagus sekali, yang keutamaan shalat tahajjud kata ( ) ulama yang ikut memperjuangkan
jadi masalah saya tinggal di Pontianak. tidak tercantum. Kemudian hadits manhaj salaf shaleh.
Bagaimana cara mendapatkannya? tentang kebiasaan orang-orang shalih Di tempat saya setelah lebaran ada
Mukhridin kok harokatnya da-a-bu ( ), bukan tradisi halal bi halal. Saling mengunjungi
Jl. Budi Utomo. Gg. Pendidikan 04 da’bu ( ). Hamzah mestinya disukun secara berkelompok/rombongan dan
Pontianak Kalimantan Barat harakatnya bukan di fat-hah. Kemudian ada dalam rangka penggalangan dana
08135259xxxx artian dari hadits sebaik-baik orang adal- untuk masjid persukuan/kelompok atau
lah....dalam kalimat ’tidak tidur malam’, anak yatim. Semua diatasnamakan
Red: Untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya kata tidurnya tidak tertulis. halal bi halal. Tolong dimuat dalam
hub: 0816 4911 8519 2. Kemudian tentang nasihat Råsul- FATAWA edisi kapan saja, yang penting
lullåh  untuk tidak meninggalkan shalat dibahas.
lail itu betul nasihat untuk Abdullah ibnu Ada juga di tempat saya puasa enam
Umar? Ana dapatkan dalam kitab yang hari, setelah selesai puasa dirayakan
 KISAH UNIK
ada kok untuk Abdullah bin Amru bin juga, ini juga ramai dan meriah mereka
Redaksi FATAWA, saya mau berbagi

46 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


lakukan tak kalah dengan Idul Fitri. keindahan jalan ini dengan kesalahan pribadi nya. Syukran. Semoga dakwah FATAWA
Agustar Abdullah Abu Ashshiddeqy kita. Marilah sama-sama berdoa semoga Allåh diridhai Allåh.
RT 01 RW 03 Desa Kampung Panjang mengembalikan cahaya dakwah yang berkah ini, 081372193035
Kec. Kampar Utara Kab. Kampar dan dijauhkan dari orang-orang yang mewarnai
Riau dengan keegoisan dan keangkuhan diri. Red: Alhamdulillah kami baik, semoga demikian
juga dengan Anda dan kaum muslimin. Sementar-
ra kami belum bisa mengubah tata letak sumber
 ANGKA ARAB TERBALIK  QIYADAH ISLAMIYAH rujukan dengan alasan teknis. Semoga tidak
Afwan tulisan angka Arab pada Assalamu’alaikum waråhmatullåh mengecewakan. Terima kasih atas saran dan
rubrik Fatwa dalam majalah FATAWA wabaråkatuh. perhatiannya, jazakumullahu khairan.
volume III nomor 11 terbalik semua. Mohon dibahas tentang kesesatan
Angka Arab seharusnya ditulis dari kiri al-Qiyadah al-Islamiyah serta pendirin-
sebagaimana angka latin. nya. Syukran.  IZIN FOTO KOPI
08180442xxxx IDA Assalamu’alaikum waråhmatullåh
085729143582 wabaråkatuh.
Red: Anda betul, ini sekaligus sebagai ralat. Saya mau minta izin kepada tim red-
Jazakumullah. Red: Usulan Anda kami pertimbangkan, jazakk daksi FATAWA, bolehkah saya memfoto
killahu khairan. copy gambar cara merapatkan shaf,
halaman 21 edisi Nopember. Untuk
 DAKWAH SALAFIYAH musholla.
Assalamu’alaikum waråhmatullåh  KONSUL VIA TELEPON 08569112xxxx
wabaråkatuh. Assalamu’alaikum waråhmatullåh Surat serupa juga datang dari Agus
Ana Abu Fathimah dari Karawang. wabaråkatuh. Cibinong 081111xxxx.
Ana melihat perkembangan dakwah Redaksi FATAWA yang terhormat,
yang menyeru kepada warisan para saya ingin bertanya apakah untuk Red: Silakan memfoto kopi dan menyebarkan
salaf shaleh cukup pesat di Cikampek, kolom keluarga sakinah ada melayani kebaikan yang ada dalam majalah FATAWA.
Karawang, dan Purwakarta. Tapi sayang konsultasi via telepon? Syukran Semoga langkah saudara mendapatkan balasan
akhir-akhir ini ana merasakan suasana 08564042xxxx dari Allåh.
dakwah yang kurang harmonis di antara
para asatidz yang mendakwahkan Red: Iya, Anda bisa melakukan konsultasi melalui
dakwah salaf itu sendiri. Saling memp- telepon. Coba hubungi tiga nomor hot line yang  AGEN PURBALINGGA
pertahankan prestis, saling mentahdzir tersedia dalam FATAWA Consult Center. Assalamu’alaikum waråhmatullåh
yang terlihat dari sikap kedua belah Mohon maaf sementara ini belum bisa melayani wabaråkatuh.
pihak, lalu di manakah ukhuwah antar konsultasi via SMS. Semoga bermanfaat! Di Purbalingga sudah ada agen
salafiyin? Bukankah para salaf yang FATAWA belum?
shaleh dahulu saling menghargai satu 08529107xxxx
sama lainnya walaupun beda dalam ijt-  TATA LETAK RUJUKAN
tihadiyahnya. Mudah-mudahan dakwah Assalamu’alaikum waråhmatullåh
Red: Belum, agen terdekat di Purwokerto. Hub:
ini terus berkembang amin! wabaråkatuh.
0815 4884 1186
08521520xxxx Kaifa halukum redaksi FATAWA?
Afwan saya Deni (Abu Batami) di Batam.
Ana pembaca setia majalah FATAWA Komentar terpilih edisi sebelumnn
Red: Dakwah salafiyah adalah dakwah yang
ingin memberikan saran buat FATAWA nya (Vol.III/No.10):
didasarkan pada warisan Råsulullåh , para
tentang maraji’ yang ada di rubrik 0813568xxxx
sahabatnya dan para imam yang mengikuti
pembahasan. Kalau bisa maraji’-nya
mereka dengan baik. Semoga kita tidak term- Dimohon menghubungi redaksi
diletakkan di bawah pembahasan agar
masuk pihak yang mengotori kebersihan dan 0812 155 7376 untuk konfirmasi
mudah bagi pembaca untuk merujukn-
alamat

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 47


S
eseorang yang sudah mengejar wanita untuk dinikahi. Sedangkan ucapan ‘bohong’
beristri dan masih bersk Untuk masalah ini ada bab khusus bahwa dia tidak punya istri sama
status suami istri ditanya yang membahasnya. sekali bukan lafal yang sharih yang
seseorang apakah sudah 1. Sebuah talak bisa jatuh bila menyebabkan jatuhnya sebuah
beristri atau belum. Pria dilakukan dengan main-main atau talak. Kalaupun mau dianggap
tersebut menjawab belum beristri. dengan serius. Namun hal itu khusk bermakna talak, maka lafal itu
Apakah ucapannya tersebut otomatk sus untuk talak dengan lafal yang adalah lafal kinayah.
tis berlaku talak bagi istrinya? sharih atau yang jelas menyebutkan Lafal kinayah adalah lafal yang
Pernyataan seorang suami kepk kata talak. Lafal sharih adalah bersifat implisit dan bisa ditafsirkan
pada istrinya, misalnya, ’Engkau lafal yang jelas dan secara eksplisit menjadi banyak makna. Seperti
cantik seperti ibuku!’ termasuk juga menyebutkan kata talak atau cerai. seorang suami berkata kepada
perkataan yang bisa menyebabkan Imam al-Syafi`i v membatasi lafal istrinya, “Pulanglah kamu ke rumk
terjadinya jatuh talak secara otomk ini hanya pada yang disebutkan mah orang tuamu.” Lafal ini bisa
matis? dalam al-Quran yaitu talak, firåq bermakna memutuskan hubungan
Terima kasih atas jawabannya. dan saraah. suami istri atau talak, namun di
Ikhwan Lafal inilah yang bila diucapkan sisi lain bisa juga bermakna yang
Bumi Allåh oleh seorang suami kepada istrinya, sesungguhnya, yaitu suami minta
akan menjatuhkan talak. Bahkan agar istrinya berziarah ke rumah
Jawaban: meski diucapkan dengan main- orang tuanya.
Wassalamu’alaikum waråhmatull- main. Jadi bila suami berkata, Contoh lainnya adalah bila
låh wabaråkatuh. Shalawatullah wa ”Kamu saya talak”, maka jatuhlah suami berkata, “Kamu haram bagi
salamuhu ’ala nabiyinal mushthafa talak satu kepada istrinya meski saat saya.” Lafal ini bisa bermakna
muhammadin wa ’ala alihi wa ash- itu dia hanya main-main saja. haram dalam hubungan suami istri
habihi ajma’in. Råsulullåh  bersabda, “Tiga yang berarti cerai dan bisa pula
Karena pertanyaan ini lebih hal yang main-main dan seriusnya berarti haram untuk melakukan
kepada hukum talak, maka kami dianggap serius yakni nikah, talak, kemaksiatan.
akan menjawab sesuai inti permask dan rujuk”. (Hadits diriwayatkan Lafal kinayah ini tidak menjatuhkk
salahan. Di luar masalah hukum oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu kan talak kecuali bila dengan niat
boleh tidaknya berbohong mengak Majah, al-Hakim, dan al-Daruqutk dari pihak suami. Jadi tergantung
aku belum kawin lantaran sedang thuni) pada niatnya saat mengucapkan

48 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


lafal kinayah itu. Ketika teman Anda suatu dosa yang besar. Dan tidak
‘berbohong’ mengatakan tidak dianggap sebagai talak atau percerk
punya istri, dalam hatinya tentu raian. (Al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah,
tidak berniat menceraikan istrinya XXIX/191)
di kampung halaman. Salah satu syarat seseorang dapk
 pat dikategorikan melakukan zhihar
2. Sebenarnya dari sisi syariat, terhadap istrinya adalah adanya
”Orang-orang yang menzhihar
memanggil istri dengan ungkapan makna pengharaman (diniatkan
istrinya di antara kamu, tiadalah
yang seolah-olah si istri menjadi ibu demikian). Yang dimaksud di sini
istri mereka itu ibu mereka. Ibu-
buat suami tidaklah sampai termask adalah suami mengharamkan istrink
ibu mereka tidak lain hanyalah
suk dalam kategori zhihar. Karena di nya sendiri untuk dirinya sehingga
wanita yang melahirkan mereka.
dalam kasus zhihar ada syarat niat ia tidak boleh lagi melakukan hubk
Dan sesungguhnya mereka sungg-
untuk mengharamkan diri dalam bungan layaknya suami istri. Karena
guh-sungguh mengucapkan suatu
menggauli istri seperti keharaman dalam zhihar biasanya istri tersebut
perkataan mungkar dan dusta. Dan
menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan dianggap atau diserupakan dengan
sesungguhnya Allah Maha Pemaaf
lafal zhihar yang umumnya menggk ibu sang suami yang melakukannya
lagi Maha Pengampun.“ (Al-Muj-
gunakan lafal, ”Kamu bagiku seperti dalam hal diharamkannya melakukk
jadalah:2)
punggung ibuku”. kan hubungan layaknya suami istri.
Dengan turunnnya ayat di atas,
Jadi lafal itu sendiri pun harus Semoga bermanfaat.
maka hukum zhihar dalam Islam
tegas memiliki makna pengharaman
diharamkan dan suami yang melk
atas mempergauli istri. Dan yang Wallåhu a’lamu bishshåwab.
lakukannya dianggap melakukan
terpenting adalah niat atau azzam
ketika mengucapkannya. Perkara
ini tidak bisa disamakan dengan
lafal sharih, talak bisa saja berstatus
talak meski hanya diucapkan main-
main. Karena sebenarnya dalam
kasus talak sekalipun, harus ada
lafal sharih atau eksplisit, bukan lafal
yang bersifat kinayah atau implisit.
Sebenarnya zhihar ini diambil Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
dari kebiasaan orang Arab pra Islam para pembaca Fatawa untuk berkonsultasi langs-
yang biasa menyatakan “Anti ka
sung via telepon dengan para ustadz pengasuh
zhåhri ummii” artinya engkau laksank
na ibuku, sebagai ungkapan untuk
Fatawa mengenai masalah agama atau keluarga
menyatakan keharaman menggauli Anda.
istrinya. Dengan pernyataan suami
yang demikian, maka kedudukan 081 2274 5704 (Ust. Abu Sa’ad)
istri menjadi menggantung, tidak 081 2274 5705 (Ust. Abu Mush’ab)
dianggap sebagai istri dan tidak juga 081 2274 5706 (Ust. Arif Syarifudin)
diceraikan. Dalam al-Quran Allah
 berfirman, maaf, tidak melayani konsultasi via sms.
untuk pertanyaan via sms ke nomor : 0812 155 7376

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 49
K
arena sesuatu hal sepask atau jalan tengah yang
sang suami istri sempat bisa memenuhi tuntutan
melakukan cerai pertama masing-masing pihak.
kali. Setelah berjalan bebk Dalam kasus yang
berapa waktu ada kesepk tidak ada jalan keluar
pakatan keduanya melakukan rujuk lainnya, Islam memberi
bersatu kembali dalam rumah tanggk alternatif terakhir yaitu
ganya semula. Ternyata rencana dibolehkannya percerk
itu tidak bisa berjalan mulus akibat raian meski termasuk
ada ganjalan dari salah satu pihak. perbuatan yang dibenci.
Dalam hal ini orang tua pria tersebut Dikatakan bahwa
berusaha menghalangi proses rujuk Råsulullåh  pernah
anaknya tersebut dengan istri yang bersabda, “Perbuatan
telah diceraikannya tersebut. Bagaimk halal tapi dibenci Allah
mana menyikapi masalah ini? Atas adalah perceraian." Hadk
advisnya diucapkan terima kasih. dits ini dilemahkan oleh
Wnh sebagian ulama.
Di Mgd Karena dampak negk
gatif sebuah perceraian
Jawaban: itu sangat besar, baik kepk
Wassalamu’alaikum waråhmat- pada yang bersangkutan memperkecil angka perceraian
tullåh wabaråkatuh. langsung atau kepada anak-anak adalah:
Adanya ketentuan rujuk sebenk dan keluarga masing-masing pihak.
narnya untuk memberikan kesempk Sehingga perceraian itu hanya bisa 1. Adanya Talak Bid`i
patan bagi pasangan tersebut agar dilakukan sebagai upaya terakhir Yang dimaksud talak bid’i adalah
mencoba mempertahankan kembali dan sama sekali bukan alternatif talak yang tidak sesuai dengan
apa yang telah mereka bina selama yang diunggulkan. syariat. Misalnya, seseorang menguk
ini, yaitu sebuah rumah tangga. Bahkan kalau pun perceraiak ucapkan lafal talak kepada istrinya
Memang keretakan dan perck an itu memang pilihan yang tak tiga kali berturut-turut dengan
cekcokan dalam rumah tangga terhindarkan, syariat Islam masih niat ingin langsung menalak tiga.
adalah sesuatu yang bisa terjadi tetap memperketatnya, agar tidak Misalnya dia berkata, ”Kamu saya
pada siapapun. Namun idealnya terjadi seenaknya. Di antara syarat cerai, kamu saya cerai, kamu saya
semua itu bisa dicarikan jalan keluar yang bisa dijadikan sarana untuk cerai!” Atau menalak istri dalam

50 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


keadaan haidh atau nifas. Atau menk kepada Allah dan hari akhirat. Dan mana syarat dan rukun nikah harus
nalak istri yang dimasa suci dan dia suami-suaminya berhak merujukin- dipenuhi, yaitu dengan adanya wali,
sedang menggaulinya. Para ulama nya dalam masa menanti itu, jika dua saksi dan maskawin.
jumhur sepakat bahwa talak bid’i mereka menghendaki ishlah. Dan
itu melahirkan dosa bagi pelakunya, para wanita mempunyai hak yang 3. Adanya Talak 1 dan 2
namun bila sampai terjadi tetap sah seimbang dengan kewajibannya Terkait dengan di atas, maka
talaknya. menurut cara yang ma'ruf. Akan kesempatan untuk rujuk tanpa
tetapi para suami, mempunyai harus dengan formalitas pernikahan
2. Adanya Masa Iddah satu tingkatan kelebihan daripada bisa dilakukan dalam dua kali kasus.
Bila talak sudah jatuh, maka isterinya . Dan Allah Maha Perkasa Yaitu pada saat talak satu dan bila
seseorang tidak langsung terputus lagi Maha Bijaksana.” (Al-Baqar- terjadi lagi pada talak dua. Sehingga
habis hubungannya dengan suamink rah:228) kesempatan sebuah pasangan untuk
nya. Tetap masih ada kesempatan rujuk tetap terbuka lebar dan untuk
untuk kembali tanpa harus menikah Istilah quru` secara bahasa itu tidak membutuhkan keridhaan
lagi dari awal. Bahkan jumhur (kesk Arab maknanya ada dua, yaitu siapa-siapa, karena hanya dengan
sepakatan) ulama mengatakan cukk masa suci dari haidh atau masa mendatangi istri saja, sudah sah
kuplah seorang suami mendatangi haidh itu sendiri. Dan perbedaan rujuknya.
istrinya dan memperlakukannya makna bahasa ini menimbulkan
sebagaimana hubungan suami perbedaan pendapat di kalangan
istri, maka rujuk pun telah terjadi. ahli fikih. Sebagian mengatakan Menghalangi rujuk
Meski tanpa dengan mengucapkan bahwa makna quru` dalam konteks Kalau ada orang tua yang menghk
kalimat untuk rujuk. Hal itu bisa ini dengan masa suci dari haidh. halangi anaknya rujuk setelah
dilakukan asal selama masih dalam Dan sebagian yang lain mengatakan bercerai dengan istrinya, maka perlu
masa iddah, yaitu selama masa tiga bahwa makna quru` dalam konteks dilihat dahulu kasusnya, apakah
kali suci. ini adalah masa haidh itu sendiri. alasannya itu bisa diterima secara
Allah berfirman, Namun jumhur ulama menk syariat atau tidak? Selain urusan
nyebutkan bahwa yang paling dengan masalah syariat, juga perlu
 rajih dalam masalah ini adalah dilihat dari sisi keharmonisan dalam
masa suci dari haidh, bukan masa keluarga. Juga hubungan dengan
haidh itu sendiri. Jadi lamanya tiga orang tua dan pihak keluarga.
quru` itu sama dengan tiga kali Karena urusan birrul walidain pun
masa suci. Contoh: bila istri ditalak tetap harus dinomorsatukan. Sehk
ketika sedang suci dari haidh, maka hingga pertimbangan dari semua
terhitung satu quru`, meskipun di sisi perlu juga dijadikan dasar dalam
hari terakhir dari masa suci. Masa mengambil keputusan.
iddah akan berakhir setelah dia Dalam hal ini, idealnya rujuk
mendapatkan haidh lalu suci lalu bisa dilakukan, namun keberatan
 haidh lalu suci. Begitu dia mendapat orang tua pun kalau bisa direspon.
haidh lagi, maka saat itulah masa Dan syukur-syukur masing-masing
“Wanita-wanita yang ditalak hand-
`iddah berakhir. pihak bisa saling toleran atas tuntk
dak­lah menahan diri tiga kali quru' .
Bila masa iddah ini telah berakhk tutannya itu.
Tidak boleh mereka menyembunyik-
hir, maka untuk rujuk dibutuhkan Demikian semoga permasalahan
kan apa yang diciptakan Allah dal-
proses pernikahan dari awal, dimk bisa diselesaikan dengan baik. 
lam rahimnya, jika mereka beriman

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 51


 Qaul 4 Imam

Imam, pemimpin panutan, sebenarnya


sangatlah banyak. Sejak zaman para
sahabat hingga kini jumlahnya tak
terhitung dengan jari. Namun adalah
suatu kenyataan bahwa imam yang begitu
masyhur di kalangan umat, tidak hanya di
Indonesia, adalah imam yang empat.

T
esebutlah nama Imam
Abu Hanifah, Imam Malik,
Imam Syafi’i, dan Imam
Ahmad yang sering menjadi
rujukan oleh kebanyakan
kaum muslimin. Meski banyak yang
mengenalnya dan mengaku sebagai
orang yang mengikutinya, ternyata
yang tidak jarang diwarnai ketidaktk ucapan lisan dan keyakinan hati.
tidak banyak yang mengetahui pendk
tahuan atau bahkan fanatik terhadap Mereka pun juga sepakat dalam
dapatnya secara valid. Kebanyakan
madzhab yang empat. mengingkari golongan ahli kalam
orang memang hanya mendengar
Dalam akidah, misalnya, imam seperti Jahmiyah dan yang semisalnk
dari orang lain atau tulisan orang
yang empat, yaitu Imam Abu Hanifk nya, yang mana kelompok ini sudah
lain.
fah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan terpengaruh oleh kerancuan filsafat
Pendapat dan pandangan yang
Imam Ahmad ibnu Hanbal adalah Yunani dan madzhab-madzhab
banyak diketahui sebenarnya ’hank
satu yaitu akidah sebagaimana yang kalamiyah.
nyalah’ hanafiyah, malikiyah, syafk
dinyatakan oleh al-Quran dan Sunnk Imam Ibnu Taimiyah berkata, “...
fi’iyah, ataupun hanbaliyah, dalam
nah Nabi . Akidah mereka tidak namun berkat rahmat Allah kepada
artian berbagai hal yang dinisbahkan
berbeda dengan akidah para sahabat hamba-hamba-Nya bahwa para
(disandarkan) kepada masing-mask
dan golongan yang mengikuti jejak imam yang menjadi panutan umat
sing empat imam tersebut. Secara
langkah mereka dengan baik. seperti halnya ‘imam yang empat’,
mendasar bisa jadi justru tidak sesuai
Alhamdulillah, di antara mereka dan lain-lain, semua mengingkari
dengan pendapat dan tulisan para
tidak terdapat perbedaan dan perselk ahli kalam seperti Jahmiyah; tentang
imam yang empat tersebut seperti
lisihan dalam ushuluddin atau asas- keyakinan mereka terhadap al-
yang terdapat dalam kitab-kitab
asas agama. Malahan mereka semua Quran, iman, dan sifat-sifat Allåh.
karyanya. Karena kebanyakan hanya
sepakat dan seia sekata tentang iman Para imam tersebut mempunyai
berasal dari turunan dari tulisan
terhadap sifat-sifat Allåh, al-Quran satu pendirian dan keyakinan sebagk
orang-orang yang menisbahkan diri
adalah Kalam dan bukan makhluk, gaimana pendirian dan keyakinan
pada madzhab (pandangan) empat
iman mestilah bersesuaian antara assalafus shalih a bahwa Allåh 

52 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


dapat dilihat di akhirat, dan al-Quran Pandangan ini menjadi pilihan yaitu itsbat tanpa tasybih, tanzih
adalah Kalamullah bukan makhluk, al-’Allamah Shiddiq Hasan Khån tanpa ta’thil. Inilah madzhab para
sementara itu iman mestilah merupakk bin Ali al-Hushåini al-Qånuji al- imam yang utama bagi umat Islam
kan gabungan dari ucapan lisan dan Bukhåri, katanya, “Madzhab kami seperti Malik, Syafi’i, al-Tsauri, Ibnu
keyakinan hati....”b adalah sebagaimana madzhab salaf, al-Mubarak, dan Imam Ahmad. Di
antara mereka sedikitpun tidak ada
perbedaan dan perselisihan dalam
masalah ushuluddin. Demikian juga
halnya dengan Imam Abu Hanifah
v, i’tiqad yang tsabit dari beliau
ialah sebagaimana i’tiqad para
imam yang lain yaitu sebagaimana
yang dinyatakan oleh al-Quran dan
Sunnah Nabi .”c
Dalam beberapa edisi ke depan
Syaikhul Islam Abul Abbas Ahmad akan kami sajikan nukilan kata-kata
Ibnu Taimiyah v ditanya: “Ada dua para ‘imam yang empat’, yang
orang yang berselisih dalam masalah keyk menjadi ikutan banyak umat Islam
yakinan (i’tiqad). Salah satunya berkata, yaitu Imam Abu Hanifah, Imam
“Barangsiapa yang tidak berkeyakinan Malik, Imam al-Syafi’i, dan Imam
bahwa Allåh  di langit berarti sesat.” Ahmad Ibnu Hanbal tentang apa
Satunya lagi berkata, “Sesungguhnya yang mereka yakini dalam masalah
Allåh  tidak terbatasi oleh tempat.” ushuluddin serta penjelasan tentang
Keduanya mengaku sebagai pengikut sikap mereka masing-masing terhadk
Imam Syafi’i, menjelaskan kepadaku dap ilmu kalam.
bahwa mereka mengikuti akidah Imam Berdasarkan penjelasan di atas
Syafi’i v. Mana yang benar?” jelaslah bahwa akidah Imam ‘imam
Jawaban: “Alhamdulillah. Keyakinan yang empat’ adalah (satu) selain
Imam Syafi’i v dan keyakinan pendahk Imam Abu Hanifah dalam masalah
hulu Islam lainnya seperti Imam Malik, Iman.  Namun demikian kita dipahk
Tsauri, Auza’i, Ibnu Mubarak, Ahmad hamkan bahwa Imam Abu Hanifah
bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih adalah telah rujuk (kembali) daripada pandk
seperti keyakinan tetua yang menjadi dangannya dan mengikuti pandangak
panutan seperti Fudhail bin Iyadh, Abu an jumhur dalam hal tersebut.
Sulaiman al-Darani, Sahl bin Abdillah Akidah seperti inilah yang semk
al-Tusturi dan selainnya. Para imam mestinya diikuti oleh semua umat
tersebut tidak ada yang berselisih paham Islam sehingga mereka terhindar
dalam masalah ushuluddin (pokok- dari berbagai perselisihan dan perpk
pokok agama). Demikian pula Abu pecahan, karena memang akidah ini
Hanifah. Sesungguhnya keyakinan yang disandarkan pengambilannya dari al-
disandarkan kepada mereka tentang Quran dan Sunnah Rasul-Nya .
tauhid, takdir, dan semacamnya sesuai Sungguh sedikit manusia yang
dengan keyakinan mereka. Keyakinan mengetahui dan memahami akidah
mereka adalah apa yang diyakini oleh para ‘imam yang empat’ ini dengan
para sahabat dan orang-orang yang pemahaman yang sebenarnya.  Malk
mengikuti mereka dengan baik. Itulah lahan sebaliknya berita yang meluas
keyakinan yang didasarkan kepada al- tersebar di kalangan masyarakat
Kitab dan al-Sunnah.” umum ialah konon para ‘imam
(Majmu’ Fatwa, Ibnu Taimiyah, yang empat’ itu termasuk golongan
V/256) Mufawwidhun d (golongan yang

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 53


qaul 4 imam

menyerahkan segala makna sifat-sifat pengajaran yang ada di dalamnya. yaitu al-Quran dan al-Sunnah.  Tidak
Allah kepada Allah semata-mata, Allah  mengabarkan kepada kita terdapat di dalamnya pencemaran
karena kata tersebut tidak diketahui bahwa Dia menurunkannya dalam dan noda walaupun sedikit, apakah
maknanya kecuali oleh Allåh sehk bahasa Arab yang jelas dan terang bentuknya takwile, ta’thilf, tasybihg,
hingga tidak bisa dimaknai berdasar supaya manusia dapat memahami maupun tamtsilh.  Adapun mu’aththil
keumuman bahasa Arab). Dengan dan memikirkan maknanya. (pelaku ta’thil) dan musyabbih
begitu mereka dianggap tidak menk Kalaulah tujuan Allah menurunkk (pelaku tasybih) tidaklah memahami
ngetahui nash-nash al-Quran kecuali kan al-Quran supaya umat manusk sifat-sifat Allah kecuali apa yang
sekadar membacanya saja, seolah- sia memperhatikan ayat–ayatnya layak bagi makhluk.  Hal ini sangat
olah Allah tidak menurunkan wahyu dengan bahasa Arab yang nyata menyimpang, karena Allah tidak
kecuali sekadar sia-sia belaka. dan jelas maka sudah semestinya serupa dengan suatu apa pun, baik
Padahal Allah  telah berfirmk al-­Q ­­ur’a­n itu mengandung ilmu Dzat-Nya, Sifat-Nya maupun Af’al-
man, yang bisa dipahami oleh semua Nya.
umat manusia, dan lebih-lebih lagi Semoga Dia menghimpunkan
tentunya bagi bangsa Arab yang kita di atas akidah yang satu dan jalk
dengan bahasa mereka al-Quran itu lan yang satu, yaitu akidah al-Quran
diturunkan.  Sebab jika tidak demikk dan al-Sunnah.  Hanya kepada Allah
”Ini adalah sebuah kitab yang Kami kian maka tujuan dari diturunkannya tempat kita semua berserah diri. 
turunkan kepadamu penuh dengan akan sia-sia belaka.
berkah supaya mereka memperhat- Akidah muwafidhdhah tersebut
tikan ayat-ayatnya dan supaya mend- merupakan sebentuk peremehan dan Catatan:
dapat pelajaran orang-orang yang penghinaan terhadap akidah para sahk a Adalah generasi mulia sejak kalangan
sahabat Råsulullåh e, para pengikutnya
mempunyai pikiran.” (Shad: 29) habat dan tabi’iin serta imam-imam (tabi’in) dan orang-orang kemudian
Allåh juga berfirman, yang mengikuti jejak langkah mereka yang mengikutinya (tabi’ tabi’in) serta
dengan baik.  Ini adalah tuduhan setiap imam yang mengikuti mereka
 yang tidak mempunyai dasar sama dengan baik.
sekali.  Sungguh merekalah orang b Kitab al-Iman (Ta’liq Muhammad
 yang paling paham terhadap nas-nas Khalil al-Harras), Dar al-Tiba’ah
al-Muhammadiyah, hal. 350-351.
 wahyu karena mereka begitu dekat
c Qåthful al-Tsamar, hal. 47-48.
dengan zaman kenabian.  Bahkan d Tafwidhul ma’na yang dilakukan
“Dan sesungguhnya al-Quran ini merekalah manusia yang paling berhk kelompok ini adalah menyerahkan
benar-benar diturunkan oleh Tuhan hak mendapat kemuliaan tersebut.  sepenuhnya makna dari lafal dalam
semesta alam, dia dibawa turun oleh Mereka beribadah kepada Allah  dalil naqli sepenuhnya kepada Allah dan
Ruhul Amin (Jibril), ke dalam hatimu saja dengan cara peribadatan yang membiarkan lafal tersebut tanpa makna.
(Muhammad) agar kamu menjadi Sementara Ahlussunnah melakukan
petunjuknya mereka terima dan tafwidhul haqiqah, yaitu menyerahkan
salah seorang di antara orang- pahami langsung dari petunjuk al- hakikatnya kepada Allah setelah menet-
orang yang memberi peringatan, Quran dan pemilik al-Sunnah.  Jika tapkan maknanya menurut makna yang
dengan bahasa Arab yang jelas.” mereka memahami betul jalan yang diketahui dalam bahasa Arab.
(Al-Syu’ara:192–195) e Takwil dalam masalah ini adalah men-
bisa mengantarkan kepada ilah yang
Ada juga firman Allåh yang lain nyimpangkan sebuah arti kepada makna
disembahnya, maka bagaimana yang berbeda dari makna tekstualnya
lagi, mungkin mereka tidak mengenali tanpa didasarkan pada teks lain atau
sifat-sifat kesempurnaan Tuhan penjelasan Råsulullåh . Misalnya
Yang mereka sembah? Bagaimana mengartikan tangan Allåh dengan
“Sesungguhnya Kami menurunk- kekuasaan atau kehendak.
mungkin mereka tidak memahami
f Ta’thil adalah menolak sifat-sifat Allåh,
kannya berupa al-Quran dengan nahs-nash yang diajarkan sendiri baik sebagian maupun seluruhnya.
berbahasa Arab agar kamu memah- oleh Allah melalui Rasul-Nya? g Tasybih adalah menyerupakan sifat
haminya.” (Yusuf:2) Jadi ringkasnya, sesungguhnya Allåh dengan sifat makhluk-Nya.
Jadi Allah  telah menurunkan akidah ’imam yang empat’, inilah h Tamtsil adalah menggambarkan sifat
kitab al-Quran supaya kita memperhk Allåh dengan sifat makhluk-Nya.
akidah yang benar yang bersumbk
hatikan ayat-ayatnya dan mengambil berkan dari sumber yang murni

54 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Kesehatan & Pengobatan 

kolesterol darah), tekanak


an darah dan diabetes,
sebagaiman ia melindk
3 . Minyak zaitun dan tingkat
kematian rata-rata. Dalam
sebuah penelitian yang ditulis di
dungi serangan sebagian majalah Lanost, edisi 20 Desember
penyakit kanker. 1999, diungkapkan bahwa negara
Eropa yang paling miskin yaitu Albk
Berikut ini bania, yang mayoritas penduduknya
beberapa hasil penel muslim, justru memiliki keistimewaan
litian lain tentang karena dapat menekan angka kematk
minyak zaitun: tian rata-rata, yaitu 41 orang laki-laki

1
. Minyak zaitun dan
kolesterol. Berbagk
gai penelitian sudah
dari 100.000 jiwa. Artinya itu sama
dengan separuh tingkat kematian di
Inggris. Rahasianya, karena mereka
mene­g askan, sehingga biasa menggunakan minyak zaitun

M
tidak ada peluang untuk dalam setiap makanan mereka.
meragukannya, bahwa

4
inyak zaitun sudah tidak minyak zaitun dapat menk . Protein yang tinggi dalam mink
asing lagi sebagai salah nurunkan tingkat kolesterol LDL dan nyak zaitun dalam mengurangi
satu bahan thibbun nab- meningkatkan kolesterol HDL, tanpa dosis obat-obatan untuk tekanan
bawi. Nabi  menyampk menimbulkan dampak yang negatif darah. Dalam sebuah kajian yang
paikan nasihat agar untuk kolesterol yang bermanfaat. disampaikan oleh Dr. Aldo Ferara
mengkonsumsi minyak zaitun dan di Universitas Napoli di Italia, dan

2
menjadikannya minyak oles. Untuk . Dalam sebuah artikel yang juga dimuat di majalah Archieves
pertama kalinya dalam sejarah, pada ditulis di majalah Amj Clin of Internal Medicine, edisi 27 Maret
tanggal 21 April 1997 diselenggerakk Nutrl, edisi bulan desember 1999, diuk 2000, setelah melakukan penelitian
kan pertemuan di Roma, yang dihadk ungkapkan hasil laporan para peneliti terhadap 23 pasien yang terkena
diri 16 pakar medis paling terkenal di bahwa gizi yang banyak terkandung tekanan darah tinggi, dan mereka
dunia. Mereka mengkupas, mengkaji di dalam minyak zaitun, mungkin mendapatkan obat-obatan untuk
dan mengeluarkan satu keputusan punya sedikit pengaruh kurang baik menstabilkan tekanan darahnya, dink
penting tentang minyak zaitun dan terhadap minyak yang ada di dalam nyatakan bahwa penurunan tekanan
makanan rumput laut putih. makanan untuk membekukan darah. darah dapat dicapai hingga 7 digit
Dalam siaran persnya, mereka Berarti boleh jadi juga akan menekan untuk orang-orang yang mengkonsk
menegaskan bahwa minyak zaitun terjadinya pengerasan pembuluh sumsi minyak zaitun. Sementara
dapat melindungi serangan penyakit darah koroner. yang tidak mengkonsumsi minyak
areeriole (saluran darah kecil di hepk zaitun tidak dapat menyamainya.
par/liver dan menghambat naiknya

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 55


kesehatan & pengobatan

5. Minyak zaitun dan kanker.


Para pakar yang melakukan
penelitian terhadap sebab penurk
dapat mengurangi terkena serangan
kanker payudara hingga 45%.
yang terkandung di dalam minyak
zaitun ini, boleh jadi sangat efektif
untuk melindungi diri dari serangan
runan tingkat kematian karena
penyakit kanker di wilayah laut putih
tengah, manisbatkannya pada kebiask
8 . Minyak zaitun dan kanker
rahim. Sebuah majalah khusk
sus yang membahas tentang kanker
kanker perut dan juga dapat menekk
kan terjadinya infeksi perut.

saan penduduk di wilayahi itu yang


menggunakan minyak zaitun sebagai
bahan baku minyak oles, di samping
di Inggris edisi Mei 1996 memuat
penelitian terhadap 145 pasien
wanita Yunani yang terkena kanker
12 . Minyak zaitun dan penyusk
suan. Sebuah hasil penelitk
tian disiarkan pada bulan Februari
kebiasaan mereka mengonsumsi rahim. Para peneliti itu membuat perbk 1996 di Universitas Barcelona Spank
sayur mayur, buah-buahan, kacang- bandingan antara para wanita yang nyol, setelah melakukan penelitian
kacangan dan jamur. terkena kanker rahim dengan para terhadap 40 wanita yang sedang menk
wanita yang banyak mengonsumsi nyusui. Sampel air susu diambil dari

6 . Apa peranan minyak zaitun


untk melindungi dari serangan
penyakit kanker? Prof. Asman, ketua
minyak zaitun. Ternyata pengonsumsk
si minyak zaitun lebih sedikit yang
terserang kanker rahim. Penurunan
masing-masing di antara mereka.
Maka para peneliti itu mendapatkan
bahwa mayoritas kandungan minyak
bidang pengkajian penyakti kanker angkanya mencapai 26%. yang terdapat dalam air susu ibu
di universitas Monster Jerman, dan termasuk yang tidak jenuh, dan ini
dia juga merupakan peneleiti ulung
dalam bidang medis dan penyakit
kanker, menjelaskan bahwa kebiask
9 . Minyak zaitun dan kankk
ker kolon dan kanker perut.
Kebiasaan mengonsumsi buah-
merupakan jenis minyak yang paling
baik bagi manusia, yang kemudian
lebih terkenal dengan nama minyak
saan menggunakan minyak zaitun buahan, sayur-sayuran dan minyak zaitun.
memberikan peluang cukup besar zaitun memiliki peranan yang sangat
untuk dapat melindungi diri dari sejk
jumlah serangan kanker, diantaranya
kanker usus besar, kanker rahim,
signifikan untuk melindungi diri dari
kanker kolon. Konsumsi minyak zaitk
tun secara rutin juga dapat menekan
13 . Minyak zaitun dan radang
persendian. Majalah Amj
Clin Nutrl edisi November 1999
dan kanker indung telur, meskipun angka orang yang terkena kanker memuat penelitian terhadap 145
hasil penelitian ini belum seberapa perut, meskipun di sana masih perlu pasien yang terkena sakit persendian
optimal. penelitian lebih lanjut. si wilayah selatan Yunani. Mereka
dibandingkan dengan 108 orang

7 . Minyak zaitun dan kanker


payudara. Sebuah penelitian
yang disiarkan pada bulan Nopembk
10 . Minyak zaitun dan kanker
kulit. Majalah Dermatdogg
edisi bulan Agustus 2000, memuat
muslim yang biasa mengonsumsi
minyak zaitun. Ternyata mereka lebih
aman dari serangan penyakit ini.
ber 1995, setelah melakukan penelk hasil penelitian yang mengisyaratkk
litian terhadap 2564 pasien yang
terkena serangan kanker payudara,
menguatkan bahwa di sana ada
kan bahwa menggunakan minyak
zaitun untuk dioleskan di bagian-
bagian tertentu dari badan setelah
14 . Minyak zaitun dan kutu
kepala. Beberapa penelitian
yang dilakukan di sebuah universitas
hubungan timbal balik antara kemk berenang dan berjemur di bawah di Amerika terhadap kutu kepala,
mungkinan terkena serangan kanker sinar matahari, dapat melindungi mengungkapkan bahwa penggunaan
payudara dengan mengkonsumsi diri dari serangan kanker kulit atau minyak zaitun yang dioleskan di
minyak zaitun. Artinya, lebih sering melanoma. kepala orang yang terkena kutu
menggunakan minyak zaitun dapat kepala, dapat membunuh kutu-kutu
melindungi diri dari serangan kanker
payudara.
Sebuah penelitian yang dimuat di
11 . Minyak zaitun dan infeksi
perut. Dr. Smutt dari Harvard
University Amerika menyajikan sebk
ini hanya dalam hitungan beberapa
jam saja.

majalah Archieves of Internal Medicink buah makalah dalam sebuah kongres


ne edisi Agustus 1998 juga menegaskk perkumpulan penyakit pencernaan Sumber: Asy-Syifa’ min Wahyi Khatamil Anbiy-
ya’ (Pengobatan dan Penyembuhan Menurut
kan bahwa kebiasaan mengonsumsi di Amerika, yang diselenggarakan Wahyu Nabi). Aiman bin Abdul Fattah.
satu sendok makan minyak zaitun pada bulan Oktober 2000.
setiap hari, memungkinkan untuk Dr. Smutt menegaskan bahwa gizi

56 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 57
S
eorang wanita, apabila tinggal serumah, maka hendaknya ia Antara Orangtua dan Kein-
sudah menikah, maka ia mengutamakan keinginan ibunya. ngin­an Hati
menjadi “milik” suaminya. Akan tetapi, dalam urusan nafkah Bila seorang lelaki mempunyai keik
Ia harus lebih mengutamakk atau pemenuhan kebutuhan hidup, inginan yang ternyata berseberangan
kan taat pada suaminya, keperluan istri dan anak-anak harus atau tidak direstui oleh orangtuanya,
daripada kepada orangtuanya. didahulukan, setelah itu baru orangtk maka hendaknya ia mengalah, dan
Berbeda dengan lelaki. Ia tetaplah tua, kalau itu kebutuhan pokok dan lebih menuruti orangtuanya, selama
“milik” orangtuanya, dan harus bukan perkara yang darurat. hal itu bukan maksiat.
mengutamakan untuk
taat kepada orangtuanya,
terutama ibunya. Berkaitan dengan ketaa- mungkin, dahulukan yang ling didengar nasihatnya. Kem-
Suatu saat seseorang atan seorang lelaki kepada lebih penting, yang apabila mungkinan ibu Anda menget-
orangtuanya, khususnya ibun- tertunda akan menyebabkan tahui akhlak wanita tersebut
datang kepada Rasulullah
nya, Syaikh Abdul Aziz bin hilang kesempatan mengamalk- yang akan membahayakan
 meminta izin untuk
Abdullah bin Baz ditanya: kannya, berdasarkan firman diri Anda. Sementara wanita
berjihad. Kemudian Nabi “Saya menolak permintaan Allah, “Dan bertaqwalah selain dia masih banyak lagi.
 bertanya, “Apakah bap- ibu saya saat saya sedang kepada Allah semampumu.” Allah  berfirman, “Barangs-
pak ibumu masih hidup?” memiliki pekerjaan-pekerjaan (Al-Taghabun:16) siapa bertakwa kepada Allah
Orang itu menjawab, “Ya.” penting. Hukumnya bagaim- niscaya Dia akan mengadakan
Maka Nabi  bersabda, mana?” Syaikh Bin Baz juga dit- baginya jalan keluar. Dan
“Hendaklah kamu berbakti tanya, “Saya ingin menikahi memberinya rezeki dari arah
kepada keduanya.” (Riwayk Jawaban: seorang janda, ayah saya pun yang tidak disangka-sangkan-
yat Bukhari dan Muslim) Berbakti kepada orang sudah setuju, demikian juga nya...” (Al-Thalaq: 2-3)
Sebagaimana kita ketk tua, selalu mendengar dan dengan wanita tersebut dan Tidak diragukan lagi
tahui, jihad adalah jenis m e n a a t i m e re k a d a l a m keluarganya semua setuju. Han- bahwa berbakti pada ibu
kebajikan adalah perkara nya ibu saya yang tidak setuju termasuk perbuatan takwa,
ibadah terbesar dalam
terpenting. Anda wajib memp- dan tidak menyukainya. Apak- kecuali kalau si ibu bukan
agama ini. Namun, itu
perhatikan hak ibu Anda dan kah saya boleh menikahi wan- termasuk orang yang taat
harus dilakukan dengan berusaha membuatnya senang nita itu tanpa mempedulikan beragama, sementara wanita
izin orangtua, kecuali tanpa mendurhakainya dalam kerelaan ibu saya, atau tidak yang akan dilamar justru yang
kalau musuh sudah ada kebajikan. Kalau pekerjaan boleh? Apakah saya terhitung konsekuen terhadap ajaran
di tengah-tengah kaum yang sedang Anda hadapi berbuat durhaka terhadap ibu agama dan bertakwa. Kalau
muslimin, maka tidak perlu hukumnya wajib sehingga berl- saya bila saya tetap menikahi memang yang terjadi adalah
izin lagi. lawanan dengan permintaan wanita itu? Tolong beri penj- realitas kedua yang kami
ibu Anda, segera beritahukan jelasan kepada saya, semoga sebutkan, maka Anda tidak
Antara Orangtua, Istri, kepadanya dan minta maaf, Allah memberikan pahala wajib taat kepada ibu Anda,
Bagi seorang lelaki, kalk lalu segera tunaikan apa yang kepada Anda.” (Abu Bakar berdasarkan sabda Nabi ,
lau bukan termasuk perkark menjadi kewajiban Anda. M Saudaani) “Sesungguhnya ketaatan itu
Kalau masih memungkinkan hanya dalam kebajikan.”
ra yang fardhu 'ain, antara
untuk mendahulukan apa Jawaban: Semoga Allah member-
orangtua dan istri, maka
yang menjadi permintaan ibu Hak seorang ibu sangat rikan taufik kepada semua
ia harus mendahulukan Anda tanpa membahayakan besar. Berbakti kepadanya term- pihak untuk mendapatkan
bakti kepada orangtua. diri Anda dengan tertundan- masuk kewajiban terpenting. keridhaan-Nya, dan memperm-
Misalnya, jika antara ibunk nya kewajiban Anda, dahul- Yang saya nasihatkan pada mudah diri kita mendapatkan
nya dan istrinya memiliki lukanlah keperluan orangtua Anda adalah agar tidak usah hal yang membawa kemaslah-
keinginan berbeda, sang tersebut, karena berbakti menikahi wanita tersebut hatan dan keselamatan dalam
istri ingin tinggal di rumah kepada ibu itu jauh lebih yang tidak diridhai oleh ibu agama dan dunia.
yang terpisah, sementara penting. Anda. Karena seorang ibu
ibunya menghendaki untuk Namun kalau itu tidak adalah orang yang harus pal- Sumber: Fatawa Syaikh Bin Baz jilid 1

58 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


Z
iarah kubur adalah sunah. Selk Råsulullåh  kepada ‘Aisyahd ketika sebagaimana banyak kita saksikan di
lain mendoakan keselamatan ia berkata, “Apa yang aku ucapkan negeri kita ini. Wanita yang banyak
kepada penghuninya, dengan bila menziarahi mereka (penghuni dan sering berbolak-balik ke kuburan
ziarah seseorang akan teringat kubur) wahai Råsulullåh?” Beliau inilah yang dituju oleh hadits, “Ses-
dengan kematian dan akhirat. mengajarkan: “Katakanlah, “Salam sungguhnya Råsulullåh  melaknat
Semua ulama sepakat bahwa ziarah sejahtera atas penghuni negeri ini dari wanita-wanita yang banyak berziarah
adalah sunah. kalangan mukminin dan muslimin. ke kuburan.”i
Itu hukum bagi kaum pria. Semk Semoga Allah merahmati orang- Apalagi dalam kultur Indonesia
mentara hukum ziarah kubur bagi orang yang telah mendahului kami ziarah kubu  sering disalahpersepsk
kaum wanita menjadi perselisihan di dan orang-orang yang belakangan. sikan dan disalahgunakan. Bagaimk
kalangan ulama. Ada yang menghark Insyaallåh kami pun akan menyusul manapun kondisi kejiwaan kaum
ramkan secara mutlak atau makruh kalian.”e wanita tidak sama dengan kejiwaan
litahrim. Ada yang menetapkannk 4. Hadits Anas bin Malik , ia kaum pria. Meski diperbolehkan
nya semagai amalan yang makruh berkata, “Nabi  melewati seorang tidak selayaknya memperbanyak
li­tanzih. Ada pula yang mengaskan wanita yang sedang menangis di ziarah, agar terhindar dari beberapa
sebagai amal yang boleh bahkan sisi kubur, maka Nabi pun menask penyimpangan. 
sunah sebagaimana kaum pria. sehatinya, ‘Bertakwalah engkau
Demikian pendapat mayoritas kepada Allah g dan bersabarlah!’ Catatan:
Hanafiyah, Malikiyah dan riwayat Wanita itu menjawab, sementara a Al-Mughni, kitab Al-Jana`iz, dan Jami’ul
Fiqh lil Imam Ibni Qayyim al-Jauziyyah,
lain dari Al-Imam Ahmad v a, ulama ia belum tahu siapa yang menask
2/497.
kini yang membolehkannya adalah sehatinya, ‘Biarkan aku karena b Shåhih Muslim no. 1977.
Syaikh Muhammad Nashiruddin engkau tidak ditimpa musibah sepk c Hadits riwayat al-Hakim 1/376, al-
al-Albani. Kelompok ini berdalil perti musibahku (tidak merasakan Baihaqi 4/78 dan lain-lain
dengan: musibah yang aku rasakan, –penrj.)’ d Hadits ini dan hadits Anas setelahnya,
kata Al-Imam al-Nawawi v, termasuk
1. Hadits dari Buraidah , Dikatakanlah kepada si wanita, ’Yang
dalil yang menunjukkan ziarah kubur
“Aku pernah melarang kalian dari menasehatimu adalah Nabi .’ itu tidak diharamkan bagi wanita. (Al-
ziarah kubur, (sekarang) ziarahilah Wanita itu (terkejut) bergegas mendatk Majmu’, 5/286)
kuburan.”b tangi Nabi  dan tidak didapatinya e Shåhih Muslim no. 974.
2. Hadits ‘Aisyah s tentang penjaga pintu di sisi (pintu) Nabi f makna asalnya adalah pukulan
ziarahnya ke kubur saudaranya . ’Aku tadi tidak mengenalmu’, pada sesuatu yang keras, kemudian
Abdurrahman bin Abi Bakar . katanya menyampaikan alasan. digunakan secara majas pada segala
yang dibenci/tidak disukai yang terjadi
Abdullah ibnu Abi Mulaikah bercerk Nabi bersabda, ’Disebut kesabaran
dengan tiba-tiba. (Syarhu Muslim
rita, “Suatu hari 'Aisyah s datang itu hanya pada goncangan yang 6/227).
dari pekuburan, maka aku berkata pertama.”h g Al-Imam Al-Qurthubi v berkata,
kepadanya, ‘Wahai Ummul Mukmk Sekalipun ziarah kubur dibolk “Yang tampak dalam hal ini, tangisan
minin! Dari mana engkau?’ Aisyah lehkan bagi wanita namun tidak wanita tersebut melebihi batasan yang
dibolehkan sehingga masuk dalam
x menjawab, ’Dari kubur saudark diperkenankan banyak atau sering
kategori berupa niyahah dan selainnya,
raku Abdurrahman bin Abi Bakar.’ dilakukan. Karena perbuatan demikk karena itulah Nabi  memerintahkannya
’Bukankah Råsulullåh  melarang kian akan mengantarkannya untuk untuk bertakwa (kepada Allah).” (Fathul
melakukan ziarah kubur?’ tanyaku. melakukan perkara yang menyelisihi Bari 3/184).
’Iya, dulu melarang kemudian beliau syariat misalnya berteriak-teriak di h Shåĥiĥ al-Bukhåri no. 1283 dan Shåhih
Muslim no. 626.
perintahkan untuk ziarah kubur,’ kuburan, keluar dengan tabarruj i Musnad Ahmad 2/337, Sunan al-Tirm-
jawab Aisyah s.”c (berhias), menjadikan kuburan sebk midzi no. 1056, dan Sunan Ibni Majah
3. Hadits ‘Aisyah s juga yang bagai tempat rekreasi/piknik, menyia- no. 1576. Hadits ini dihasankan oleh al-
dikeluarkan al-Imam Muslim tentang nyiakan waktu dengan obrolan yang Albani dalam Shahih Sunan al-Tirmidzi
doa ziarah kubur yang diajarkan sia-sia di sisi kubur, dan sebagainya, dan Shahih Sunan Ibni Majah, Irwa‘ul
Ghalil no. 762.

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 59


D
i antara ikhwan, banyak ini dalam dirink
sekali yang sebenarnya nya dengan menk
sudah punya keinginan ngerjakan setiap
kuat untuk menikah, namk sebab yang dapk
mun mereka belum berani, pat menyampaikk
karena merasa penghasilannya kannya kepada
belum mencukupi. Untuk diri sendiri hal itu, sehinggk
saja masih pas-pasan, bagaimana ga ia menjadi
kalau untuk menghidupi keluarga? seorang yang
Masalahnya, di saat kebutuhan untuk benar-benar
menikah sudah begitu mendesak, menghamba kepk
syahwat tak bisa dikendalikan lagi pada Allah dan
dengan puasa, apakah hal seperti ini terbebas dari
bisa dijadikan alasan untuk menunda segala bentuk
nikah? Bukankah Allah berjanji penghambaan
akan membantu seorang pemuda kepada makhluk. Yaitu de­n gan adalah yang hatinya kaya. Dan
yang menikah demi menyelamatkan menjaga kehormatan dari segala de­ngan kehormatan dan kecukupan
agamanya? yang ada pada diri mereka. Sehingga ini kehidupan yang baik dari seorang
ia tidak memintanya secara lisan hamba menjadi sempurna, dengan
Jaminan Allah atau secara perbuatan. Dan lebih segala kenikmatan duniawi dan hati
Soal kecukupan adalah sebuah sempurna lagi bila ia merasa cukup yang penuh rasa menerima terhadap
masalah yang tidak ada takaran dengan Allah, dan percaya dengan segala yang dianugerahkan Allah
dan tolok ukurnya. Cukup bagi jaminan-Nya. Sesungguhnya bark kepadanya. Sebagaimana ditegaskk
seseorang, belum tentu cukup bagi rangsiapa yang bertawakal kepada kan Rasullullah dalam sabdanya,
orang lain. Cukup untuk saat ini, Allah, maka dia akan memberikan “Dan barangsiapa yang berusaha
belum tentu cukup untuk masa kecukupan kepadanya. Barangsiapa menjaga kehormatan, maka Allah
datang, dan sebagainya. Memberi yang merasa kaya dengan segala akan menjadikannya terhormat. Dan
kecukupan adalah hak Allah, dan apa yang ada pada manusia dan barangsiapa yang bersikap kaya,
Dia Maha Mencukupi. Seperti dalam segala yang diperoleh dari mereka, maka Allah akan menjadikannya
firman-Nya, maka akan mewajibkannya untuk kaya.” (Muttafaq 'Alaihi).
bertambah kuat ketergantungannya
  kepada Allah, pengharapannya, Kemudian seperti diketahui bahwk
“Bukankah Allah saja yang menc- kepeduliannya terhadap karunia wa nikah merupakan amalan yang
cukupi para hamba-Nya?” (Al- dan kemurahan-Nya, membaguskan disyariatkan Allah, dan bahkan menjk
Zumar:36) persangkaan dan kepercayaannya jadi muakkad/dikuatkan terhadap
kepada Rabbnya. orang yang mampu dan dorongan
Keikhlasan seseorang akan sempk Dan barangsiapa yang merasa cukk syahwatnya amat kuat. Karena
purna ketika kecintaan, ketakutan kup dengan Allah, maka ia sebenar- amalan ini merupakan sunnah para
dan keterkaitannya hanya kepada benar orang kaya, walaupun sedikit Rasul, sebagaimana firman-Nya,
penghasilannya. Karena bukanlah
Allah, tidak kepada makhluk. Maka
hendaklah setiap orang berusaha orang kaya disebabkan banyaknya

untuk merealisasikan kesempurnaan harta benda, namun seorang kaya 
60 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428
“Dan sesungguhnya telah kami utus “Hendaklah orang yang mampu
para Rasul sebelum engkau, dan  memberi nafkah menurut kemampua-
kami jadikan untuk mereka istri-istri annya. Dan orang yang disempitkan
dan anak-anak.” (Al-Ra'du: 38) rezekinya hendaklah memberi nafk-
Dan Nabi  juga menikahi kah dari harta yang diberikan Allah
wanita, maka beliau bersabda, kepadanya. Allah tidak memikulkan
“Sesungguhnya aku menikahi para  beban kepada seseorang melainkan
wanita, maka barangsiapa yang sekedar yang Allah berikan kepadan-
“Dan nikahkanlah orang-orang
membenci sunnahku, dia bukan dari nya. Allah kelak akan memberikan
yang sendirian di antara kamu, dan
golonganku.” kelapangan sesudah kesempitan.”
orang-orang yang (patut) menikah
(Al-Thalaq: 7)
dari hamba-hamba sahayamu yang
Oleh karena itu para ulama
perempuan. Jika mereka miskin,
menga­takan bahwa sesungguhnya Allah  juga berfirman,
Allah akan menjadikan mereka
menikah karena syahwat itu lebih
utama daripada mengamalkan
mampu dengan karunia-Nya. Dan  
Allah Maha Luas Pemberian-Nya, lagi
ibadah yang disunnahkan. Yang “Dan barangsiapa yang bertawakal
Maha Mengetahui.” (Al-Nur: 32)
demikian itu, karena dapat menimbk kepada Allah, niscaya Allah akan
bulkan kemaslahatan yang banyak, mencukupkan keperluannya.” (Al-
Memberi Nafkah Sesuai Kem-
dan pengaruh yang terpuji. Thalaq: 3)
mampuan
Dan bahkan menikah itu hukumnk
Allah  tidaklah membebani
nya menjadi wajib bagi seseorang di Jadi, jika memang keinginan
hamba-Nya di luar batas kemampk
sebagian kasus. Seperti ketika seseork untuk menikah sudah menancap
puannya, demikian pula dalam hal
rang itu dorongan syahwatnya sangat kuat dalam dada, maka segeralah
memberi nafkah untuk keluarga.
kuat, dan dikhawatirkan dirinya akan menikah. Niatkan menikah untuk
Allah  berfirman,
terjerumus dalam perbuatan yang ibadah, menyelamatkan kehormatan
diharamkan jika tidak menikah.  dan menyempurnakan separuh agamk
Maka bila demikian wajib baginya ma. Yakinlah dengan pertolongan
untuk menikah guna menjaga kehk Allah, dan bertawakallah hanya
hormatan diri dan menahan dirinya pada-nya. Insyaallah, segalanya
dari perkara yang diharamkan. akan dipermudah dan dicukupkan
Rasulullah  telah menegaskan,
“Wahai sekalian pemuda, barangsiap-
 oleh-Nya. 

pa di antara kalian yang telah mampu


maka hendaklah ia segera menikah,
karena perbuatan yang demikian itu
lebih dapat menundukkan pandanga-
an dan lebih menjaga kemaluan. Dan
barangsiapa yang belum mampu,
maka hendaklah ia berpuasa, karena
(puasa) itu dapat menjadi pengekang
baginya.”
Jika puasa sudah tidak mempan
lagi untuk mengekang nafsu syahwat,
maka menikah bisa menjadi wajib
hukumnya. Tidak boleh beralasan
penghasilan masih pas-pasan, karena
selama kita mau berusaha, Allah
telah menjamin untuk memampukan
diri kita. Allah berfirman,

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 61


S
eorang wanita kadang Saudari seperti yang Saudari ceritk selalu berolok-olok? Tidak usah
kurang beruntung memilk takan, tidak ada salahnya meminta kamu minta maaf, karena kamu
liki suami yang berakhlak cerai, dan juga tidak ada salahnya kafir sesudah beriman.'” (Al-Taubah:
buruk. Tak jarang, akhlak Saudari membuat kesepakatan 65-66)
dan perlakuan buruk sang untuk membayar sejumlah uang
suami menjadikan seorang istri agar ia menceraikan Saudari, karena Karena meninggalkan shalat
hilang kesa­baran, dan ingin segera akhlaknya yang buruk dan sikap-sikk hukumnya kufur besar, meskipun
mengakhiri pernikahan. kapnya terhadap Saudari yang sudah pelakunya tidak mengingkari wajibnk
melampaui batas dengan ucapannya nya shalat, menurut pendapat yang
Syaikh Abdul Aziz bin Abdull- yang kasar. Namun kalau Saudari paling benar di kalangan ulama,
lah bin Baz ditanya, mampu bersabar dengan terus berdasarkan riwayat shahih dalam
“Bagaimana hukum syariat bila menasihatinya melalui gaya bahasa Shahih Muslim, dari Jabir bin Abdk
saya sebagai seorang wanita memintk yang baik, selalu mendoakannya dullah , dari Nabi  bahwa beliau
ta cerai karena hubungan suami istri agar mendapatkan hidayah demi bersabda, “Batas antara seseorang
tidak mungkin dipertahankan, yakni masa depan anak-anak Saudari dan dengan kekafiran dan kemusyrikan
karena beberapa sebab berikut: kebutuhan hidup Saudari yang perlu adalah meninggalkan shalat.”
Pertama, suami saya jahil dan dipenuhi oleh Suami saudari, juga Juga berdasarkan riwayat Imam
tidak mengetahui hak istri, seringkali kebutuhan anak-anak Saudari, maka Ahmad dan Ahlussunan dangan
mencaci saya dan ayah saya, bahkan dengan semua itu kami mengharapkk sanad yang shahih, dari Buraidah
menyebut saya sebagai orang Yahudi, kan bagi Saudari pahala dan balasan di Al-Hushaib, dari Nabi  bahwa
orang Nashrani atau Syi'ah Rafidhah. di akhirat. Kita berdoa kepada Allah beliau bersabda, “Pemisah antara
Akan tetapi saya masih bisa bersabar untuk kebaikannya agar ia mendapk kita dengan orang-orang kafir adalah
terhadap akhlak buruknya tersebut patkan hidayah dan bisa konsekuen shalat. Barangsiapa yang meninggal-
demi masa depan anak-anak. Namk terhadapa ajaran syariat. Itu bisa lan shalat, berarti dia kafir.”
mun ketika saya menderita sejenis dilakukan, bila ia masih shalat dan Banyak lagi dalil-dalil dari Kitab
penyakit radang persendian, saya tidak mencaci agama. Namun kalau Allah dan Sunnah Rasul selain yang
menjadi lemah, tidak bisa bersabar ia tidak shalat lagi dan selalu menck telah kami paparkan. Hanya kepada
lagi menghadapinya. Saya berubah caci agama, maka ia kafir dan tidak Allah kita memohon pertolongan.
menjadi amat membencinya, sehinggk boleh lagi hidup bersamanya atau
ga sampai-sampai saya tidak mampu membiarkan dirinya memiliki Saudk d
mengobrol dengannya. Akhir­n ya dari. Karena mencaci atau menghina
saya meminta cerai, namun ia Islam hukumnya kufur dan sesat, Syaikh Bin Baz juga ditanya:
menolaknya. Perlu diketahui, bahwa mengeluarkan pelakunya dari agama Kalau seorang wanita berkata
sudah sekitar enam tahun, saya di menurut kesepakatan para ulama, kepada suaminya, “Kalau engkau
rumahnya bersama anak-anak saya, berdasarkan firman Allah, berbuat demikian, maka engkau
tak ubahnya seperti istri yang sudah haram bagi diriku seperti haramnya
diceraikan atau wanita yang bukan  bapakku bagi diriku,” atau melaknk
lagi istrinya, akan tetapi ia tak mau natnya atau memohon perlindungan
menceraikan saya. Saya mengharap
 kepada Allah dari dirinya, atau
kesediaan Syaikh untuk menjawab  sebaliknya, apa hukumnya?
pertanyaan saya.”
“Katakanlah, 'Apakah dengan Allah, Jawaban: Kalau seorang wanita
Jawaban: Kalau kondisi suami ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu mengharamkan suaminya untuk

62 Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428


miskin, yaitu Adapun bila seorang lelaki menghk
dari makanan haramkan istrinya, maka hukumnya
yang biasa adalah hukum zhihar, menurut pendk
k a m u b e r i- dapat yang paling benar di kalangan
ikan kepada ulama. Yakni apabila pengharaman
keluargamu, itu dilakukan dengan digantungkan
atau memberi pada sebuah persyaratan yang
pa­k aian kep- tujuannya bukan sebagai anjuran, lark
pada mereka rangan, pembenaran atau penya­lahak
atau memerd- an. Contohnya, “Engkau bagiku
dekakan seor- haram” atau “Istriku haram bagiku,
rang budak. bila datang bulan Ramadhan.” Yang
Barangsiapa demikian itu hukumnya sama denk
yang tidak ngan ucapan seseorang, “Engkau
dirinya atau menyerupakan si suami
sanggup melakukan yang demikian, bagiku seperti punggung ibuku” dan
dengan salah satu dari muhrimnya,
maka kafarahnya puasa selama tiga sejenisnya, menurut pendapat yang
maka hukumnya adalah hukum
hari. Yang demikian itu adalah ka­far- paling benar di kalangan ulama,
sumpah, bukan hukum zhihar.
rat sumpah-sumpahmu bila kamu seperti yang dijelaskan sebelumnk
Karena zhihar itu berasal dari suami
bersumpah (dan kamu langgar). Dan nya. Hukumnya haram, termasuk
untuk para istri mereka, berdasarkan
jagalah sumpahmu ...” (Al-Maidah: ucapan munkar dan kebohongan.
nash dari Al-Quran Al-Karim.
89) Orang yang mengucapkannya harus
Seorang wanita harus melakukan
bertaubat kepada Allah . Kaffarat
kafarah (pengganti) sumpah, yakni
Bila ada seorang wanita menghark zhihar harus diberikan sebelum
memberi makan sepuluh fakir miskin,
ramkan apa yang telah Allah halalkan menyentuh istri kembali, berdask
masing-masing fakir miskin diberi
bagi dirinya, maka ia terkena hukum sarkan firman A­llah  dalam surat
setengah sha' makanan pokok di
sumpah. Demikian juga jika seorang Al-Mujadilah, "Orang-orang yang
negerinya. Jumlahnya kira-kira sekilo
lelaki mengharamkan segala sesuatu menzhihar istrinya di antara kamu,
setengah. Kalau ia memberi makan
yang dihalalkan oleh Allah selain (menganggap istrinya bagai ibunya),
malam atau makan siang sepuluh
istrinya, maka ia terkena hukum padahal tiadalah istri mereka itu ibu-
orang atau memberikan kepada
sumpah, sebagaimana dalam firman ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain
mereka pakaian yang sah digunakan
Allah , hanyalah wanita yang melahirkan
untuk shalat, itu sudah cukup. Allah
mereka. Dan sesungguhnya mereka
berfirman,  sungguh-sungguh mengucapkan
 suatu perkataan yang munkar dan
dusta. Dan sesungguhnya Allah
 Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Orang-orang yang manzhihar istri
mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali apa yang mereka
 ucapkan, maka (wajib atasnya) mem-
“Hai Nabi, mengapa kamu mengh- merdekakan seorang budak sebelum
haramkan apa yang Allah mengh- suami istri itu bercampur. Demikianl-
halalkannya bagimu, kamu menc- lah yang diajarkan kepada kamu, dan
cari kesenangan hati istri-istrimu, Allah Maha Mengetahui apa yang
 dan Allah Maha Pengampun lagi kamu kerjakan. Barangsiapa yang
“Allah tidak menghukum kamu Penyayang. Sesungguhnya Allah tidak mendapatkan (budak), maka
disebabkan sumpah-sumpahmu yang telah mewajibkan kamu sekalian (wajib atasnya) berpuasa dua bulan
tidak dimaksud (untuk bersumpah), membebaskan diri dari sumpahmu, berturut-turut sebelum keduanya
tapi Dia menghukum kamu disebabk- dan Allah adalah Pelindungmu dan bercampur. Maka siapa yang tdak
kan sumpah-sumpah yang disengaja, Dia Maha Mengetahui lagi Maha kuasa (wajiblah atasnya) memberi
maka kafarat melanggar sumpah itu, Bijaksana.” (Al-Tahrim:1) makan enam puluh orang miskin."
ialah memberi makan sepuluh orang (Al Mujadilah: 2-4) 

Vol.III/No.12 | Desember 2007 / Dzulhijjah 1428 63


IKLAN

Anda mungkin juga menyukai