Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ = BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan perwujudan kebudayaan manusia yag selalu tumbuh dan berkembang seirig perkembanga zaman serta merupakan sebuah system yang terdiri atas output,proses dan output oleh karena itu perlu adanya suatu proses secara sistematis dalam mempersiapkan siswa untuk meghasilkan lulusan yang dapat di terima di masyarakat dunia luas. Dalam hal ini SMK Pasundan 1 Bandung secara berkesinambuga melaksanakan program pendidikan melalui pelaksanaan program pembelajaranya yang sesuai dengan tuntuta kurikulum(KTSP) sehingga siswa lebih terampil dam bertambah wawasan yang lebih luas.Salah satu program kegiatan yang wajib di laksanakan adalah degan mengadakan kunjungan industry ke prusahaan-prusahaan yag berada di sekitar yagyakarta. Tujuanya adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan kenaikan dari kelas 11 ke kelas 12.Kemudian para siswa diharuskan menyusun laporan hasil kunjungn indusrti tersebut. Kegiatan kunjungan industry dan penulisan laporan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan mewujudkan peserta didik menjadi lebih beradaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di terapkan serta di kembagkan oleh dunia industry,dunia usaha serta dapat mengembangkan da membia sikap kreatif,terampil dan produktif.

Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-211 ================================================ =

1.2.RUMUSAN MASALAH
Disini penulis menentukan masalah-masalah yang akan di bahas dalam laporan ini,sebagai berikut:

1. Yaitu untuk mengetahui strategi saluran distribusi di Djava 2. Untuk mengetahui saluran distribusi di Djava

1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian industry SMK Pasundan 1 Bandung adalah: 1. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. 2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berahlak mulia. 3. Dapat memantapkan keahlian,sikap, dan tanggung jawab sesuai program keahlian masing-masing. 4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan untuk menyetarakan kemampuan siswa di bidang manajemen, teknologi dan sumber daya manusia agar mampu bersaing dan memenangkan kompetisi di dunia kerja, mampu mengembangkan diri berwirausahawan,dan dapat melanjutkan pendidikan ke jejang yang lebih tinggi.

2 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasundasn 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ =

1.4 METODE PENGAMBILAN DATA Metode yang di gunakan dalam karya tulis ini diantaranya: 1. Wawancara/ interview Yaitu pengumpulan data denga cara menanyakan langsung pada yang ahli atau berwenang pada suatu masalah, sebelumya pewawancara harus menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu.Yaitu pengamatan lagsung pada objek yang akan di teliti.

2. Survey Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/ informasi dari sejumlah responden dengan menggunakan berbagai teknik atau metode.

3. Observasi Yaitu pengamatan langsung Kepada objek yag akan di teliti.

Program Keahlian Pemasara

Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

BAB II LADASAN TEORINTIS 2.1 Pengrtian Tempat ( Distribusi) distribusi dalam pemasaran adalah merupakan salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya. Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benarbenar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan dapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut. Dari definisi diatas dapat diketahui adanya beberapa unsur penting, yaitu:

1. Saluran distribusi merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang mereka pilih. 2. Saluran mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung dan produsen kepada konsumen. 3. Saluran distribusi bertujuan untuk mencapai pasar tertentu. Jadi pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran. 4. Saluran distribusi merupakan suatu kesatuan dan melaksanakan sistem kegiatan (fungsi) yang lengkap dalam menyalurkan produk.

4 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjunga ndIustr Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ = 2.2 Macam-Macam atau Klasifikasi Tempat ( Distribusi) Perantara Pedagang Pada dasarnya perantara pedagang (Merchant Middlemen) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan milik, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain. Yang termasuk dalam agen seperti: perusahaan transport, perusahaan pergudangan, dan sebagainya. Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah : Pedagang besar (Wholesaler) Pengecer (Retailer)

Tidak menutup kemungkinan bahwa produsen bertindak sekaligus sebagai pedagang karena selain membuat barang juga memperdagangkannya. 1. Pedagang Besar Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Untuk lebih jelasnya definisi dari, Pedagang besar adalah: Sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang kepada pengecer dan pedagang lain dan/atau kepada pemakai industri, pemakai lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama kepada konsumen akhir. 2. Pengecer Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak tertutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar. Secara definisi dapat dikatakan bahwa: Pengecer adalah: sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi. 5 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ = Perantaraan Agen Perantara agen (Agen Middlemen) ini dibedakan dengan perantara pedagang karena tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang ditangani. Untuk lebih jelasnya definisi agen adalah: Lembaga yang melakasanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang di perdagangkan. Pada dasarnya perantara agen dapat digolongkan kepada dua golongan, yakni:

Agen Penunjang ( Facilitating Agent)

Agen Pelengkap ( Supplemental Agent)

1. Agen Penunjang Agen penunjang merupakan agen yang mengkhususkan kegiatannya dalam beberapa aspek pemindahan barang dan jasa. Mereka terbagi dalam beberapa golongan, yaitu: a. Agen pengangkutan borongan (Bulk Transportation Agent) b. Agen penyimpanan (Storage Agent) c. Agen pengankutan khusus (Specialty Shipper) d. Agen pembelian dua penjualan (Purchase and sales agent) Kegiatan agen penunjang adalah membantu untuk memindahkan barang-barang sedemikian rupa sehingga mengadakan hubungan langsung dengan pembeli dua penjual. Jadi agen penunjang ini melayani kebutuhan-kebutuhan dari setiap kelompok secara serempak. Dalam praktek agen semacam ini dapat dilakukan sendiri oleh sipenerima barang.

6 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ = 2. Agen Pelengkap Agen Pelengkap berfungsi melaksanakan jasa-jasa tambahan dalam penyaluran barang dengan tujuan memperbaiki adanya kekurangan-kekurangan. Apabila pedagang atau lembaga lain tidak dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran barang, maka agen pelengkap dapat menggantikannya. Jasa-jasa yang dilakukannya antara lain berupa: 1. Jasa pembimbingan / konsultasi 2. Jasa Finansial 3. Jasa Informasi 4. Jasa khusus lainnya

2.3 Strategi Tempat (Distribusi) Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut : 1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration) 2. Pertimbangan Barang (Product Consideration) 3. Pertimbangan Perusahaan (Company Consideration) 4. Pertimbangan Perantara (Middle Consideration) 1. Pertimbangan Pasar (Market Consideration) Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, oleh karena itu keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran tersebut. Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan adalah: a) Konsumen atau pasar industri Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.

7 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasudan 1 Bandung Tahu Pelajaran 2010-2011 ================================================ = b) Jumlah pembeli potensial Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai. c) Konsentrasi pasar secara geografis Secara geografis, pasar dapat dibagi kedalam beberapa konsentrasi seperti: industri tekstil, industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri. d) Jumlah pesanan

Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.

e) Kebiasaan dalam pembelian Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaan membeli ini, antara lain: Kemauan untuk membelanjakan uangnya Tertariknya pada pembelian dengan kredit Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali Tertariknya pada pelayanan penjual

2. Pertimbangan Barang Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang ini antara lain: a. Nilai unit Jika nilai unit dari barang yang dijual relatif rendah, maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relatif tinggi, maka saluran distribusinya pendek atau langsung. 8 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahu Pelajaran 2010-2011 ================================================ = b. Besar dan berat barang Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan, dimana besar dan berat barang sangat menentukan. Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya, sehingga terdapat beban yang berta bagi perusahaan, maka sebahagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Jadi, perantara dapat menanggung sebagian dari ongkos angkut. c. Mudah rusaknya barang

Jika barang yang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakan maka harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup baik. d. Sifat teknis Beberapa jenis barang industri seperti instalasi, biasanya disalurkan secara langsung kepada pemakai industri. Dalam hal ini produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya. Mereka juga harus dapat memberikan pelayanan, baik sebelum, maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang sekali bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang besar/grosir. e. Barang standard dan pesanan Jika barang yang dijual berupa barang standard, maka dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian sebaliknya, kalau barang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan. f. Luasnya product line Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka perusahaan dapat menjual langsung kepada pengecer. 3. Pertimbangan Perusahaan Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

9 Proram Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Idustri Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ = a) Sumber pembelanjaan Penggunaan saluran distribusi langsung atau yang pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat dibidang keuangannya. Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang. b) Pengalaman dan kemampuan manajemen

Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka. c) Pengawasan saluran Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah dilakukan jika saluran distribusinya pendek. Jadi yang ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi. d) Pelayanan yang diberikan oleh penjual Jika produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, seperti membangun ruang peragaan, mencarikan pembeli untuk perantara, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya. 4. Pertimbangan Perantara Dari segi perantara beberapa faktor yang pertu dipertimbangkan adalah: a) Pelayanan yang diberikan oleh perantara Jika perantara ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur. b) Kegunaan perantara Perantara akan digunakan sebagai penyalur, apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru. 10 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasudan 1 Badung Tahun Pelajara 2010-2011 ================================================ = c) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen Kalau perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turunnya harga, maka produsen memilihnya sebagai penyalur. Hal ini dapat memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko.

d) Volume penjual Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu yang lama. e) Ongkos Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus.

11 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Industri Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================ =

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DI BAKPIA DJAVA

3.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Pendirian Prusahaan 1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan satu dari tempat-tempat pusat kebudayaan di jawa. Oleh karena itu dapat di pastikan bahwa banyak wisatawan yang datang baik wisatawan luar negeri maupun wisatawan dalam negeri. Salah satu makanan khas jogja yang sering di bawah oleh-oleh untuk sanak keluarga, teman, atau orang-orang dekat yaitu bakpia. Maka munculah pencetus sebuah gagasan dalam menciptakan sebuah produk makanan yang kaya cita rasa yaitu bakpia Djava .

2. Tujuan Utama Pendirian Prusahaan Tujuan utama didirikan bakpia Djava adalah untuk ikut melestarika makanan khas tradisional Yogyakarta untuk lebih di kenal secara nasional dan menjadi makanan tradisional Indonesia.

3. Perkembagan Bakpia Djava Bakpia djava hadir pertama kali di toko Kulon Jaya tepatnya daerah Pathok, Jln. KS Tabun 93 Yogyakarta pada Mei 2007. Toko Kulon Jaya adalah toko special oleh-oleh makanan khas 12 Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ================================================

jogja yang menjual bermacam-macam jenis/ variasi makanan tradisional dengan cita rasa

Indonesia, yang menawarkan bakpia dengan berbagai rasa yaitu rasa kacang ijo, keju,coklat, durian, bluebery, strowbery, bumbu hitam dan nanas. Selain menyajikan makanan khas tradisional yaitu bakpia djava sebgai sajian utamanya, toko Kulon Jaya juga menyajikan berbagai makanan tradisional Indonesia lainnya seperti Yangko, Geplak, Wingko, Moci, Wajik Week, Gethuk Magelang, Aneka dodol, Jenang ,Kripik tempe, Serundeng, Singkong bakar,dll.

4. Pelopor Berdirinya Bakpia Djava Pelopor berdirinya Bakpia Djava adalah bapak Fendy Sajaya dan Ibu Weike yang sekaligus sebagai pemilik Bakpia Djava.

5. Status Prusahaan Untuk saat ini Adalah Prusahaan Perseorangan. 3.1.2 Manajemen dan Organisasi Djava Manajemen dan Organisasi di Djava 1. Struktur Organisasi di Bakpia Djava adalah di pegang oleh perseorangan karena Bakpia Djava adalah jenis prusahaan perseorangan , sehingga yang memegang kendali utama ada pada pemilik. Untuk tugas di bai-bagi kepada devinisi masing-masing

13 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================= =

, untuk kepegawaian searahkan kepada seorag personalia, untuk toko di serahkan kepada kepala toko yang memiliki wewenang mengatur dan mengkoordinasikan toko.

2. Karena Bakpia djava bergerak dalam bidang pariwisata.maka kondisi toko berdasarkan pada hari-hari libur atau event-event tertentu,yag terdiri kepegawaian bakpia djava sejumlah 30 orang karyawan tetap, yang terdiri 1 orang administrasi,selebihnya ada sebagian penjualan dan produksi, sedangkan saat ramai kita memiliki karyawan casual untuk mengkondisikan saat ramai. 3. Asal tenaga kerja bakpia djava kebanyakan berasal dari Yogyakarta, karena dekat dengan sekitar toko.

4. Untuk keahlian tidak di perlukan pendidikan khusus, yang lebuh penting di utamakan yaitu pengalaman kerja.

5. Jam kerja karyawan di bai menjadi 2 shift, untuk masuk dari jam 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB , untuk shift siang masuk dari jam 15.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB.

14 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================= =

3.2 Pembahasan Masalah


strategi saluran distribusi yang di lakuka oleh djava Strategi yang pertama yaitu adalah mengutamakan pelayanan dan tingkatan silahturahmi dimaa bakpia djava tidak akan berkembang tanpa bantuan dari beberapa pihak,sekolah,instansi.Harus menjalin silahturahmi baik itu hubungan bilateral maupun non bilateral.Jadi komunikasi yang harus selalu kita jalin utuh dan pelayanan tentuya.

15

Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================= =
strategi penetapan tempat produksi dan toko di djava Untuk penetapan dari produksi dan toko sendiri bahwa toko memang kita buat dan bangun serta sediakan untuk memenuhi dan memberi kenyamanan kepadatan untuk kota jogja.Tentunya kita berada di beberaa sudut yang memang orang berkunjung ke kota jogja.Itu peningkatan toko yang pertama.Seperti di sini kita memenuhi permintaan tamu yang dataglangsung dari arah timur.Kalau unuk dari kota memang bekerja kinerja.Kalau untuk penempatan produksi sendiri kita tempatkan langsung di tokonya,yang pastinya letaknya di bagian belakang,karena di sini bukan hanya berbelanja tetapi bisa secara langsung melihat atau terjun terhadap wawasan bakpia djava itu sendiri.

Sebagian Produksi di hasilkan Di bakpia djava itu sendiri tepatnya di took kulon jaya daerah pathok, jln ks tubun 93 yogyakarta Yang menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi yaitu adlah : Lokasi produksi yang kami ambil (bakpia Djava) merupakan satu dari lokasi (tempat) pusat kebudayaan di jawa. Yaitu bertempatkan di daerah istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu dapat di pastikan bahwa banyak wisatawan yag datang. Baik luar negeri maupun luar negeri. Maka dari itu, kami memilih lokasi produksi ini, dengan mempertimbangkan mutu kualitas daera yang menjadi pusat kebudayaan di jawa maupun di Indonesia. Letak Prusahaan Bakpia Djava itu sendiri ialah: di daerah pathok, jln ks tubun 93 yogyakarta telp. 0274-512385-513266

Di jln laksada adisucipto km 8,5 yogyakarta telp. (0274) 488761 Jln yogya magelang km. 22 sucen salam magelang

Kami sendiri memasarkan Bakpia Djava langsung ke konsumen yaitu di outlet kami sendiri, toko-toko, Ke pasar dan sebagainya. Untuk pemasaran kami memilih Langsung kepada konsumen dan kami juga memiliki agen dan distributor tertentu bekerja sama dengan biro travel serta agen wisata. 16 Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================= = BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

LAMPIRAN

A. PROFIL PT MADU KISMO

Industri perkebunan tebu bersifat kolonial yang cenderung mengeksploitasi tanah dan tenaga kerja. Industri perkebunan tebu juga digambarkan sebagai struktur hierarki dan represif yang sengaja di disciptakan oleh penguasa perkebunan. Tujuan diciptakan sistem hierarki itu jelas untuk melindungi kepentingan kaum pemilik modal dan melanggengkan mekanisme eksploitasi untuk menekan biaya produksi semurah mungkin. Tanah sebagai penerapan teknologi dan tenaga kerja pribumi sebagai pelaksana dari teknologi produksi pada industri gula. Namun, selama abad ke-19, pembudidayaan tebu tidak berjalan lancar. Baru menjelang akhir abad tersebut, industri gula berkembang kembali. Hal ini berlangsung terus selama dekade-dekade awal abad ke-20, ketika kemerosotan pasar tahun 1930-an menjadi pukulan berat bagi

industri gula. Sedangkan, pada masa pendudukan Jepang Industri Gula tidak beroprerasi. Kemerdekaan Indonesia merupakan peralihan kekuasan kolonial menjadi pemerintahan republik. Peralihan ini menjadikan segala bentuk produk kolonial tidak berlaku bagi Indonesia. Semua aset-aset kolonial harus diserahkan kepada pemerintah republik. Namun, penyerahan aset-aset tersebut tidaklah mudah karena terhambat dengan perang kemerdekaan.

18 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================== Pemerintah Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat mengambil kebijakankebijakan untuk membangun ekonomi nasional dari kelompok komunitas pribumi. Pembentukan indentitas ekonomi ini merupakan suatu tuntutan zaman dari negeri yang berdaulat. Situasi pasca kemerdekaan telah mengubah peta hierarki sosial maupun hierarki kerja yang telah ada sejak zaman kolonial. Mobilitas vertikal berhasil ditembus tanpa adanya batas-batas kedudukan dan lapisan sosial. Banyak anakanak petani dan borjuis kecil berhasil memperoleh pendidikan dan menduduki jabatan dalam pemerintahan atau bergerak di bidang swasta. Perkembangan ekonomi di beberapa daerah di Indonesia terkendala ketika berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda, mengalami suatu fase transisi dari sistem ekonomi kolonial ke sistem ekonomi nasional. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di tingkat nasional dan lokal. Antara lain dapat disebutkan adanya situasi politik yang tidak menentu, akibat terjadinya gerakan-gerakan dalam proses transisi, seperti pengaruh revolusi di tingkat daerah yang menyebabkan suasana keamanan yang tidak kondusif.

Ketegangan konflik Indonesia-Belanda, di dalam negeri, berujung pada tahun 1957 dengan muncul aksi sepihak dalam pengambil-alihan perusahaanperusahaan asing. Pengambil-alihan semula dilakukan oleh badan-badan perjuangan dan perorangan, namun kemudian ditertibkan oleh pemerintah Indonesia, terutama oleh pihak militer.

19 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================== Mekanisasi ada industri gula terutama dengan penggunaan teknologi produksi gula, menjadikan pengerahan tenaga kerja tidak lagi menjadi masalah. Masalah yang dihadapi pada masa kolonial Beland adalah membangun hubungan antara pabrik gula dengan masyarakat sekitar pabrik untuk usaha simbiosis mutualisme, terutama dalam masa penanaman tebu dan waktu penggilingan.

Teknologi gula yang ada adalah warisan dari masa kolonial. Mulai dari sistem penanaman hingga mekanisasi di pabrik adalah warisan pada masa kolonial. Namun, PG Madukismo bukanlah pabrik yang dahulu dibangun oleh Belanda melainkan dibangun sesudah masa kolonial. Pembangun pabrik tentu saja menimbulkan pertanyaan pada penulis bahwa pembanguan pabrik akan meneruskan cara-cara kolonial atau membangun sebuah sistem baru dalam teknologi produksi gula yang dikelola oleh anak negeri. Kebanyakan studi mengenai teknologi gula dan tenaga kerja memang masih berlatar skala zaman kolonial teruma pada masa akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dari sinilah, muncul ide untuk mengangkat teknolgi dan tenaga kerja

pabrik gula pada masa kemerdekaan. Dalam hal ini, ruang yang akan dijadikan objek penelitian adalah Pabrik Gula Madukismo dengan tahun 1948 sebagai pijakan awal penelitian. Dimana saat itu pemerintahan Republik Indonesia memasuki zaman untuk mempertahankan kemerdekaannya dan membangun siistem ekonomi yang berbasis pada rakyat. Terutama, penggunaan teknologi dan tenaga kerja ketika pada masa kemerdekaan yang diasumsikan sebagai masa kebebasan.

20 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

Lalu mengapa PG Madukismo dipilih sebagai objeknya? Pertama, karena PG Madukismo adalah pabrik gula yang dibnagun setelah pabrik-pabrik gula yang ada di Yogyakarta dibumihanguskan oleh Belanda saat clash ke II perang melawan Belanda setelah kemerdekaan. Kedua, Sebagaimana industri gula sudah diketahui bahwa industri gula sudah ada sejak zaman kolonial dengan sistem kerja dan teknologi yang berasal dari pemerintah kolonial, tentu saja akan ada perbedaan antara sistem kerja dan teknologi antara masa kolonial dengan masa setelah kemerdekaan. Asumsi dasar tahun 1967 dijadikan akhir temporal penelitian ini karena pada tahun itu volume produksi dan hasil gula putih di Jawa pada medio limapuluhan mengalami penurunan dalam nilai ekspor gula, tahun 1964 nilai ekspor gula tinggal 0,3% dan tahun 1966 nilai ekspor gula Indonesia telah berhenti. Titik puncaknya terjadi pada tahuan 1967, Indonesia mulai benar-benar mengimpor gula.

21 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

B. PROFIL PT SRI TEX ( PT SRI REZEKI ISMAN )

Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) ini diakui telah memenuhi standar North Atlantic Treaty Organization (NATO) sehingga dipercaya memproduksi seragam militer anggota NATO. Tidak hanya seragam, tetapi juga seragam tempur, jaket, cover all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain. Hingga awal 2010 ini, PT Sritex melayani pembuatan seragam militer untuk 25 negara, yakni, Indonesia, Australia, Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal, Oman, Papua, Filipina, Qatar, Singapura, Somalia, Sudan, Swiss, Arab, Zimbabwe, Austria dan terakhir Timor Leste. Karena masuk pasar ekspor, harga jual produk di luar negeri pun menyesuaikan.

22 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================== Corporate Secretary PT Sritex, M. Taufik Adam, saat menunjuk salah satu jaket militer anti infra red yang siap dikirim ke Jerman, mengatakan satu jaket itu di jual dengan harga rata-rata US$150 atau senilai Rp 1.395.000 (1US$=Rp 9.300). Tapi, kalau di pasang di outlet di Solo, mungkin hanya Rp 150.000 per jaket, ujar Taufik membandingkan. Begitu pula dengan seragam militer yang siap dikirim ke Abu Dhabi. Kalau seragam ini, di jual ke Abudhabi dengan harga rata-rata US$300. Untuk proses pengerjaan, dilakukan secara parsial atau per komponen. Misalnya, satu tenaga kerja hanya bertugas membuat pola saja, memasang kancing baju saja, membuat mata itik saja dan seterusnya. Taufik menambahkan, memproduksi seragam militer ini lebih memiliki tingkat kesulitan di banding produk garmen lainnya. Sehingga, satu kali proses perlu ada quality control. Pengerjaan harus lebih detail dan disesuaikan dengan desain yang diminta masing-masing negara. Terkait kapasitas produksi, Taufik mengatakan, saat ini Sritex mampu memproduksi garmen sebanyak 2,5 juta set per bulan, dengan rata-rata pertumbuhan 15%-20% per tahun Kapasitas ini naik dari kapasitas sebelum

adanya perluasan industri, 1,5 juta set per bulan. Sementara, untuk produk kain, kapasitasnya mencapai 8-9 juta yard per bulan. Dan produksi benang, berkisar 7.000 bal per bulan.

23 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================== C. PROFIL OBJEK WISATA BOROBUDUR

Berbagai peninggalan sarana ritual agama Hindu maupun agama Buddha banyak ditemukan di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Sarana ritual tersebut berupa bangunan suci yang disebut candi, berbagai kolam suci yang disebut patirthan dan gua-gua pertapaan. Salah satu peninggalan yang sangat penting tidak saja bagi umat Buddha tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia adalah sebuah bangunan suci yang dikenal sebagai candi Borobudur, yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia (World Heritage) pada tahun 1991.

26 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

Candi ini terletak didesa Bumisegoro, dekat Magelang, disebuah bukit yang ada di antara bukit Dagi dan sebuah bukit kecil lainnya, dan di sebelah selatan bukit Menoreh. Kira-kira 2 kilometer sebelah timurnya terdapat pertemuan dua buah sungai yaitu sungai Progo dan sungai Elo. Menarik perhatian adalah bahwa candi Borobudur terletak pada satu garis lurus dengan dua candi Buddha lainnya, yaitu candi Pawon dan candi Mendut. Menurut beberapa pendapat hal ini terkait dengan kepercayaan tertentu dalam agama Buddha. Letak candi di atas sebuah bukit atau tempat yang ditinggikan dan dekat dengan pertemuan dua buah sungai, merupakan pilihan yang tepat sesuai dengan aturan yang disebut dalam kitab Vastusastra. Salah satu Vastusastra yang mungkin dikenal oleh para seniman Indonesia adalahVastusastra versi India Selatan yang disebut Manasara. Ada temuan-temuan dihalaman candi berupa stupika tanah liat, meterai tanah liat bergambar Tara dan Buddha Tathagatha yang merupakan sisa-sisa upacara keagamaan. Ditahun 1952 ada penemuan lain berupa fondasi bangunan, sejumlah paku, besi, pecahan gerabah dan tembikar halus, sebuah genta , dan sebagainya, yang menunjukkan kemungkinan adanya vihara untuk para bhiksu pengelola candi yang terletak diluar halaman candi.

27 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

D. PROFIL OBJEK WISATA PRAMBANAN

Candi prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, berketinggian 47 meter, dibangun pada abad 9. Letaknya berada 17 km arah timur Yogyakarta di tepi jalan raya menuju Solo. Candi yang utama yaitu Candi Siwa(tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).

28 Program Keahlian Pemasaran

Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

Pada dinding pagar langkan candi Siwa dan candi Brahma dipahatkan relief cerita Ramayana , sedangkan pada pagar langkah candi Wisnu dipahatkan relief Krisnayana. masuk candi Siwa dari arah timur belok ke kiri akan anda temukan relief cerita Ramayana tersebut searah jarum jam, relief cerita selanjutnya bersambung di candi Brahma. Candi Prambanan dikenal kembai saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar. Usaha pertama kali untuk menyelamatkan Candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 baru dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan Candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan, pada tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar. Candi Brahma mulai dipugar tahun 1978 dan diresmikan 1987. Candi Wisnu mulai dipugar tahun 1982 dan selesai tahun 1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi perwara yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut / patok. Kompleks candi Prambanan dibangun oleh Raja-raja Wamca (Dinasty) Sanjaya pada abad ke-9. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan candi induk menghadap ke timur, dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada wayang kulit setinggi 47 meter. Agama Hindu mengenal Tri Murti yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari candi induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat disimpulkan candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Prambanan atau candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Loro Jonggrangberkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis yang jangkung, putri Prabu Boko, yang membangun kerajaannya diatas bukit di sebelah selatan kompleks candi Prambanan.

29 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ========================================================== Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief

Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat cansi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia. Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi parung Durga, permaisuri Dewa Shiwa, tetapi umumnya masyarakat menyebutnya sebagai patung Roro Jonggrang, yang menurut legenda, patung batu itu sebelumnya adalah tubuh hidup dari putri cantik itu, yang dikutuk oleh ksatria Bandung Bondowoso, untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam. Candi Brahma dan candi Wishnu masing-masing memiliki satu buah bilik yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan. Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana (kendaraan) ketiga dewa tersebut. Ketiga candi itu kini sudah dipugar dan hanya candi yang ditengah ( di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembu yang bernama Nandi, kendaraan Dewa Shiwa. Patung angsa sebagai kendaraan Brahma dan patung garuda sebagai kendaraan Wishnu yang diperkirakan dahulu mengisi bilik-bilik candi yang terletak di hadapan candi kedua dewa itu kini telah dipugar. Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi sepanjang 110 meter. Didalam halaman masih berdiri candi-candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah utara dan yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sedut. 30 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011 ==========================================================

E. PROFIL OBJEK WISATA KERATON

KRATON Yogyakarta dibangun tahun 1756 Masehi atau tahun Jawa 1682 oleh Pangeran Mangkubumi Sukowati yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I. Setelah melalui perjuangan panjang antara 1747-1755 yang berakhir dengan Perjanjian Gianti. Sebelum menempati Kraton Yogyakarta yang ada saat ini, Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Sri Sultan Hemengku Buwono Senopati Ingalogo Ngabdulrahman Sayidin Panotogomo Kalifatullah tinggal di Ambar Ketawang Gamping, Sleman. Lima kilometer di sebelah barat Kraton Yogyakarta. Dari Ambar Ketawang Ngarso Dalem menentukan ibukota Kerajaan Mataram di Desa Pacetokan. Sebuah wilayah yang diapit dua sungai yaitu sungai Winongo dan Code. Lokasi ini berada dalam satu garis imajiner Laut Selatan, Krapyak, Kraton, dan Gunung Merapi.

31 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011

==========================================================

Bangunan Kraton Yogyakarta sedikitnya terdiri tujuh bangsal. Masing-masing bangsal dibatasi dengan regol atau pintu masuk. Keenam regol adalah Regol Brojonolo, Sri Manganti, Danapratopo, Kemagangan, Gadungmlati, dan Kemandungan. Kraton diapit dua alun-alun yaitu Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Masing-masing alun-alun berukurang kurang lebih 100x100 meter. Sedangkan secara keseluruhan Kraton Yogyakarta berdiri di atas tanah 1,5 km persegi. Bangunan inti kraton dibentengi dengan tembok ganda setinggi 3,5 meter berbentuk bujur sangkar (1.000 x 1.000 meter). Sehingga untuk memasukinya harus melewati pintu gerbang yang disebut plengkung. Ada lima pintu gerbang yaitu Plengkung Tarunasura atau Plengkung Wijilan di sebelah Timur Laut kraton. Plengkung Jogosuro atau Plengkung Ngasem di sebelah Barat Daya. Plengkung Joyoboyo atau Plengkung Tamansari di sebelah Barat. Plengkung Nirboyo atau Plengkung Gading di sebelah Selatan. Plengkung Tambakboyo atau Plengkung Gondomanan di sebelah Timur. Dalam benteng, khususnya yang berada di sebelah selatan dilengkapi jalan kecil yang berfungsi untuk mobilisasi prajurit dan persenjataan. Keempat sudut benteng dibuat bastion yang dilengkapi dengan lubang kecil yang berfungsi untuk mengintai musuh.

32 Program Keahlian Pemasaran Laporan Kunjungan Indusrti Yogyakarta SMK Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2010-2011

==========================================================

Penjaga benteng diserahkan pada prajurit kraton di antaranya, Prajurit Jogokaryo, Prajurit Mantrijero, dan Prajurit Bugis. Prajurit Jogokaryo mempunyai bendera Papasan dan tinggal di Kampung Jogokaryan. Prajurit Mantrijero dilengkapi dengan Bendera Kesatuan Purnomosidi dan tinggal di Kampung Mantrijeron. Prajurit Bugis yang berbendera Kesatuan Wulandari tinggal di Kampung Bugisan. Masa pemerintahan Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I (GRM Sujono) memerintah tahun 1755-1792. Sri Sultan Hamengku Buwono II (GRM Sundoro) memerintah tahun 1792-1812. Sri Sultan Hamengku Buwono III (GRM Surojo) memimpin tahun 1812-1814. Sri Sultan Hamengku Buwono IV (GRM Ibnu Djarot) memerintah tahun 18141823. Sri Sultan Hamengku Buwono V (GRM Gathot Menol) memerintah tahun 1823-1855. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (GRM Mustojo) memerintah tahun 1855-1877. Sri Sultan Hamengku Buwono VII (GRM Murtedjo) memerintah tahun 1877-1921. Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (GRM Sudjadi) memerintah tahun 1921-1939. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (GRM Dorojatun) memimpin tahun 1940-1988. Sri Sultan Hamengku Buwono X (GRM Hardjuno Darpito) memimpin tahun 1989 sekarang .

33 Program Keahlian Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai