Anda di halaman 1dari 15

SPONTANEUS BACTERIAL PERITONITIS

Putu Ayu Winda Wirastuti Giri 052010101019

PENDAHULUAN


 

Peritonitis inflamasi peritoneum yang dapat lokal atau difus, bersifat akut atau kronik dari perjalanan penyakitnya, infeksius atau aseptik dari patogenesisnya. Keadaan yang mengancam nyawa Sering diikuti bakterimia dan sepsis

Faktor resiko terjadinya peritonitis bakterial diantaranya :


    

Sirosis Sindroma nefrotik Ulkus peptikum Apendisitis Divertikulitis

 

Peritonitis primer (Spontaneus Bacterial Peritonitis) Peritonitis sekunder

SPONTANEUS BAKTERIAL PERITONITIS (SBP)


  

Ditemukan pertama kali pada tahun 1964 Insiden SBP 10-25% Angka kematian pada 1-2 tahun berikutnya 70-80% setelah terapi adekuat angka kematian menurun menjadi 20% Setelah terapi antibiotik adekuat angka kekambuhan SBP 40-70% pada tahun pertama

DEFINISI


 

Infeksi berat yang terjadi secara akut di peritoneum yang terjadi bersamaan dengan stadium akhir penyakit hati (sering pada alkoholisme) dan asites 20-30% pasien dengan sirosis dan asites menderita SBP > 40% pada pasien dengan total protein <1 g/dL

ETIOLOGI
    

Belum ditentukan secara pasti Penyebaran hematogen Translokasi dari bakteri enterik melalui dinding intestinal atau saluran limfatik mesenterika Infeksi monomikrobial Bakteri gram negatif enterik (E. coli, Klebsiella pneumoniae, Enterococcus species) atau bakteri gram positif (Streptococcus pneumoniae, viridans streptococci)

PATOGENESIS


Mekanisme translokasi bakteri pada sirosis :


 

Pertumbuhan bakteri intestinal berlebihan Gangguan struktural dan fungsional mukosa barier intestinal serta defisiensi imun lokal

MANIFESTASI KLINIS
     

80-90% pasien dengan SBP simtomatik 30% pasien dengan SBP adalah asimtomatis Demam (68%) Perubahan status mental (61%) Kekakuan abdomen (46%) Nyeri abdomen pada 2/3 kasus

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 

  

Pemeriksaan laboratorium cairan asites sel PMN >500-10.000/mm3, protein >1,0 g/dL Jumlah PMN melebihi 50-70% jumlah total leukosit pada cairan asites dapat mencapai 100%. kultur urin dan darah Reagent strip CT scan dengan kontras

DIAGNOSIS BANDING
   

Peritonitis bakterial sekunder Ca peritoneal Pankreatik asites Tuberkulosis asites

PENATALAKSANAAN
      

Generasi ketiga cephalosporin Durasi terapi minimal 5 hari Cefotaxime 2 gr/8 jam Ceftriaxone 1 gr/12 jam Ceftazidime 2 gr/hari Albumin IV, 1,5 gram/kgBB hari 1 dan 1 gram/KgBB hari 3 Terapi paling efektif dari SBP transplantasi hepar

PENCEGAHAN


Pasien yang harus mendapat profilaksis


  

Pasien dengan riwayat SBP sebelumnya Pasien dengan perdarahan saluran cerna atas Pasien dengan total protein cairan asites rendah

Profilaksis norfloxacin 400 mg/hari

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai