Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Di Indonesia, penduduk pedesaan yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3%. Dari angka tersebut hanya setengahnya (51,4%) yang memenuhi syarat bakteriologis. Sedangkan penduduk yang menggunakan jamban sehat (WC) hanya 54%. Itulah sebabnya penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang ditularkan melalui air masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan 374 per 1000 penduduk. Selain itu diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada Balita dan nomor 3 bagi bayi serta nomor 5 bagi semua umur. (Website Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 27-9-2006) Beberapa Studi menunjukkan bahwa penyediaan air bersih dapat mencegah penyakit diare dan penggunaan jamban sehat dapat mencegah penyakit diare. Pencegahan penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air hanya dapat dilakukan dengan penyediaan air bersih, penggunaan jamban sehat pembuangan limbah cair dan padat rumah tangga serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamah makanan serta menyimpan makanan dalam keadaan tertutup. Dengan pertimbangan tersebut, pemerintah tetap konsisten dalam

kebijakannya untuk memberdayakan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dalam bidang penyediaan air bersih dan sanitasi dasar. Proyek WSLIC-2 bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup

masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan merupakan komponen dari Program Lingkungan Sehat. Berdasarkan Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat menempatkan air sebagai benda sosial sekaligus sebagai benda ekonomi, sehingga untuk memperolehnya diperlukan

pengorbanan/biaya dari penggunanya. Berkaitan dengan kebijakan tersebut, pada proyek WSLIC-2 diperlukan kontribusi uang tunai dan material lokal dari masyarakat penerima manfaat minimal 20%. Selain itu masyarakat juga diberdayakan sehingga menjadi pelaku utama dalam perencanaan, pelaksanaan, pengoperasian, pemeliharaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum dan sanitasi serta monitoring dan evaluasi oleh masyarakat penerima proyek. Program WSLIC-2 sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan yang memenuhi tiga indikator yaitu cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi rendah, index kemiskinan serta angka kesakitan diare yang tinggi. Penelitian ini bertujuan melakukan survey untuk menilai kondisi proyek WSLIC-2, kondisi fisik konstruksi penyediaan air dan kepuasaan masyarakat setempat. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan proyek, antara lain, terbatasnya tingkat perekonomian masyarakat kabupaten pamekasan untuk melakukan kontribusi uang tunai dan material lokal. Serta salah satu tujuan WSLIC-2 adalah tersedianya fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai, untuk bisa dikatakan memadai maka perlu evaluasi dan monitoring yang

berkesinambungan

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Faktorfaktor apa saja yang dianggap penting yang mempengaruhi kepuasaan dari masyarakat pengguna program WSLIC-2 terhadap kondisi fisik bangunan penyediaan air, dan perubahan pola hidup masyarakat setelah menjalankan program WSLIC-2.

1.3 Tujuan Penelitian Mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor kepuasan masyarakat pengguna program WSLIC-2 terhadap berdasarkan kondisi fisik bangunan, dan perubahan pola hidup masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaatnya dapat diketahui factor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi terhadap kepuasaan masyarakat pengguna sarana program WSLIC-2.

1.5 Batasan Permasalahan Populasi adalah masyarakat pengguna program WSLIC-2 yang berada di Kabupaten Pamekasan, khususnya kecamatan Batumarmar. Daerah ini terletak di daerah perbukitan, dimana saat musim kemarau pasokan air bersih sangat minim.

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari 5 bab yaitu Pendahuluan, TInjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran.

Bab 1. terdiri dari pendahuluan yang memberikan penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, lingkup penelitian, tujuan penelitian, faedah penelitian dan sistematika penelitian Bab 2. terdiri dari Tinjauan Pustaka, menyajikan tinjauan pustaka atas hasilhasil penelitian yang telah dilakukan terdahulu, landasan teori yang menunjang penelitian, hipotesis dan diakhiri dengan kerangka pemikiran Bab 3. terdiri dari Metode Penelitian yang menyajikan Definisi konsep dan operasional, jenis penelitian, jenis sumber data, lokasi penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, jadwal penelitian, prosedur dan teknik analisa data Bab 4. terdiri dari hasil penelitian dan analisa menyajikan gambaran umum obyek penelitian, analisa deskriptif untuk mengetahui bagaimana kepuasan masyarakat pengguna program WSLIC-2 terhadap kondisi kesehatan mereka, analisa varian untuk melihat perbedaan kepuasan penghuni pada sampel masyarakat dan analisa factor untuk melihat factor-faktor yang menjadi pertimbangan kepuasan masyarakat pengguna program WSLIC-2 Bab 5. berisikan kesimpulan dan saran dari peneliti berdasarkan hasil analisis penelitian

Anda mungkin juga menyukai