Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu ilmu yang harus di tempuh semaksimal mungkin, pemerintah telah mewajibkan wajib belajar 9 tahun untuk bangsa Indonesia

1.2 Identifikasi Masalah 1 2 3 Bagaimana kwalitas sekolah di SMP Negeri 2 Sukamantri? Berapa persenkah peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya? Strategi apa sebaiknya dilakukan agar para siswa lebih memilih bersekolah di SMP Negeri 2 Sukamantri? 4 Seberapa besarkah pengaruh kwalitas sekolah terhadap peningkatan jumlah siswa?

1.3 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1 2

Ingin mengetahui Bagaimana kwalitas sekolah di SMP Negeri 2 Sukamantri. Ingi mengetahui Berapa persenkah peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya.

Ingin mengetahui bagaimana agar para siswa lebih memilih bersekolah di SMP Negeri 2 Sukamantri.

Ingin mengetahui Seberapa besarkah pengaruh kwalitas sekolah terhadap peningkatan jumlah siswa?

1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berikut: 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya meningkatkan jumlah siswa pada Unit Sekolah Baru. 2. Bagi Objek yang diteliti Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan jumlah siswa setiap tahunnya. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan bahan penelitian lebih lanjut. memberikan kegunaan sebagai

A. Kerangka Pemikiran Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi criteria kekayaan bersih atau penjualan tahunan, serta kepemilikan sebagaimana di atur dalam undang-undang. Undang-undang tentang usaha kecil yang sedang berlaku di Negara kita adalah undang-undang Nomor 9 tahun 1995. Menurut undang-undang ini, sebagaimana disebutkan pada pasal 5 bahwa criteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih (asset dikurangi kewajiban/utang dll). Usaha kecil adalah usaha yang dimiliki mutlak dan sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia (WNI), bukan dimiliki oleh Warga Negara Asing dan atau pemiliknya campuran antara WNI dengan WNA. Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sendiri, bukan merupakan bagian atau anak cabang perusahaan lain. Tidak dikuasai oleh perusahaan lain, tidak berafiliasi langsung maupun tidak langsung (dibawah kendali oleh) dengan perusahaan lain, baik perusahaan kecil lainnya, menengah maupun besar. Tidak termasuk usaha kecil yang mendapat suntikan dana dari perusahaan menengah atau besar yang kita kenal dengan usaha kecil yang mempunyai bapak angkat dari perusahaan menengah atau besar seperti misalnyasebuah industry rumah tangga yang mempunyai bapak angkat seperti PT. PLN. Suntikan dana yang diberikan oleh perusahaan lain ini sematamata hanya ingin membantu bagi kelangsungan dan pengembangan usaha kecil, bukan kerjasama dalam usaha atau saling membawahi.

Bentuk usaha kecil adalah usaha perseorangan (badan usaha yang tidak berbadan hokum) dan atau dalam bentuk koperasi baik yang belum maupun yang sudah berbadan hokum. Pada umumnya usaha kecil adalah usaha yang modalnya dikumpulkan dari tabungan pemiliknya dan terkadang ditambah dari modal keluarga. Biasanya usaha kecil relative tidak memiliki karyawan yang banyak. Areal pemasaran produknyapun bersifat local. Usaha kecil merupakan usaha yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat kita dan ia merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Usaha kecil dan menengah telah terbukti mampu hidup dan berkembang di dalam badai krisis., keberadaannya telah dapat memberikan kontribusi terhadap PDB. Dalam menghadapi era perdagangan bebas dan otonimisasi daerah maka pengembangan usaha UKM diarahkan pada: 1. Pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UKM. 2. ;pengembangan lembaga-lembaga financial yang dapat memberikan akses terhadap sumber modal yang transparan dan lebih murah. 3. Memberikan jasa layanan pengembangan bisnis non financial kepada UKM yang lebih efektif 4. Pembentukan aliansi strategis antar UKM dan UKM lainnya atau dengan usaha besar di Indonesia atau luar negeri. Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk antar Negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Berkembang atau matinya usaha kecil menengah dalam era perdagangan bebas tergantung dari kemampuan bersaing dan peningkatan efisiensi serta membentuk jaringan bisnis dengan lembaga lainnya. Kinerja usaha adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenangnya dan tanggungjawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Prawirosentono, 1999:1)

Dari uraian di atas dapat dibuatkan paradigma kerangka pemikirannya sebagai berikut:

MODAL KERJA USAHA KECIL

KINERJA USAHA

PASAR BEBAS (GLOBAL)

Gambar 1 Paradigma Kajian Modal Kerja Usaha Kecil Dalam Rangka Peningkan Kinerja Usaha Menghadapi Era Pasar Bebas di Bandar Lampung. B. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Modal Usaha Kecil Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Usaha Menghadapi Era Pasar Bebas di Bandar Lampung.

C.

Metode penelitian 1. Metodologi Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berupaya untuk

mengungkapkan keadaan atau kondisi yang terjadi saat sekarang dengan mempertimbangkan keadaan masa lampau. Metode Penelitian Deskriptif adalah metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, dengan berdasarkan pada masalah yang nampak pada situasi yang diteliti, data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis untuk ditarik kesimpulan (Sugiono, 1997:122) 2. Tekhnik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diolah secara tabulasi, dihitung, dan dianalisis berdasarkan konsep manajemen modal kerja yaitu menghitung perputaran modal kerja,menghitung kebutuhan modal kerja optimal sesuai dengan perkembangan jumlah permintaan.sedangkan untuk memilih dan menerapkan konsep manajemen strategi,dari data yang ada dikaji berdasarkan TOWS Matrix dari David,Fred (1998).

3. Populasi dan Sampel Populasi adalah nilai totalitas atau keseluruhan subjek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah Jumlah unit usaha yang termasuk usaha kecil yang ada di Bandar Lampung sebanyak 2.143.500 unit usaha pada tahun 1999. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 unit usaha. Metode penarik sampel adalah menggunakan metode Purposive random Sampling, yang diambil usaha kecil yang potensial yang ada di Kota Madya Bandar lampung, Usaha kecil yang diambil satu unit berdasarkan jenis-jenis usaha, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Responden No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. Jenis Usaha Kerajinan Keripik Tanaman hias Tukang Jahit Warung P&D Restoran Toko Meubel Apotik Kecil Kerajinan Bambu Usaha Ikan Asin Usaha bengkel Motor Usaha Bengkel mobil Usaha Toko Kue Toko Manisan Katering Krupuk Ikan Jumlah (unit) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Total

15

4. Operasionalisasi Varisbel Untuk memudahkan dalam menganalisis data penelitian ini, maka variable yang ada dioperasionalisasikan sebagai berikut : Tabel 2 Operasionalisasi Variabel Variabel Modal Kerja (X) Definisi Indikator Skala Modal Kerja adalah - Kas Investasi perusahaan - Surat berharga dalam harta jangka jangka pendek Ordinal pendek - Piutang - Persediaan Kinerja merupakan

Kinerja Usaha (Y)

Pasar Bebas (Z

hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Pasar bebas adalah suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa disusun secara lengkap oleh ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para penjual dan pembeli.

Prestasi kerja Efektifitas kerja Kuantitas outpot Kuantitas output

Ordinal

Perdagangan Universal Tantangan Sosial. Tantangan ekonomi. Tantangan politik dll.

Ordinal

5. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diangkat adalah menggunakan : (1) Untuk membuktikan bahwa modal kerja usaha kecil belum optimal digunakan pendekatan manajemen keuangan konsep dari Weston andCopland (1998), yaitu dengan cara membagikan volume penjualan yang dicapai dengan jumlah hari perputaran seruhan modal kerja yang digunakan dalam usaha kecil. Modal kerja optmal bila Working Capitan (WC) 0. Rumus hipotesisnya :

Ho = Nilai modal yang terpakai. H1 Nilai modal kerja yang optmal

10

(2) Untuk membuktikan hipotesis keduadigunakan pendekatan manajemen strategi. Rumus hipotesisnya: Ho = usaha kecil tidak inovatif H1 Usaha kecil inovatif

D. Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Kotamadya Bandar Lampung, pada bulan Mei 2006.

Anda mungkin juga menyukai